• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Pemahaman Siswa Melalui Program Pendampingan Belajar Di Kabupaten Pemalang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Peningkatan Pemahaman Siswa Melalui Program Pendampingan Belajar Di Kabupaten Pemalang."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Peningkatan pemahaman siswa (Andri Setiyawan) | 1 Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

23 Oktober 2021, Hal. xx-xx e-ISSN: 2686-2964

Peningkatan Pemahaman Siswa Melalui Program Pendampingan Belajar Di Kabupaten Pemalang

Andri Setiyawan1, Nimas Dian Pratiwi2, Fika Rosiyana3 ,Rizal Budiarso4, Muhammad Fatkhi Athalllah5, Qonita Anindya Nugrahaini6, Iqbal7, Yuandika Restulahi8, Dzulfah

Fazrotul Azizah9, Nafa Fajriati10, Risqi Mulia11

1Universitas Negeri Semarang,Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia Email: andrisetiyawan@mail.unnes.ac.id

ABSTRAK

Pandemi COVID-19 telah berdampak besar pada bidang pendidikan yang berakibat pada penutupan sekolah untuk menahan penyebaran COVID-19. Kebijakan penutupan sekolah membuat proses belajar siswa dilaksanakan dari rumah melalui daring / jarak jauh. Namun, pembelajaran daring tersebut menimbulkan kecemasan dan tekanan bagi siswa yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim pengabdi memberikan program pendampingan belajar dari rumah bagi siswa SD-SMA yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi yang belum dimengerti dan membantu siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas. Kegiatan yang dilakukan berupa pendampingan belajar secara langsung / tatap muka dengan memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami dan membantu mengerjakan tugas yang sulit dikerjakan oleh siswa. Dari program pendampingan belajar tersebut dihasilkan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan terbantunya siswa dalam mengerjakan tugas.

Kata kunci: pendampingan, belajar, covid-19

ABSTRACT

The COVID-19 pandemic has significantly impacted the education sector, resulting in school closures to contain the spread of COVID-19. The school closure policy makes the student learning process carried out from home online / remotely. However, online learning causes anxiety and pressure for students due to the lack of understanding of the subject matter and students' difficulties in doing assignments well. Based on these problems, the service team provides a learning assistance program from home for elementary-high school students which aims to help students understand material that has not been understood and help students who have difficulty doing assignments. The activities carried out are in the form of direct / face-to-face learning assistance by providing explanations about subject matter that has not been understood and helping students do tasks that are difficult for students to do.

(2)

Peningkatan pemahaman siswa (Andri Setiyawan) | 2 The learning mentoring program resulted in an increase in students' understanding of the subject matter and the assistance of students in doing assignments.

Keywords : mentoring, learning, covid-19

PENDAHULUAN

COVID-19 adalah sebuah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus SARS-CoV- 2 (WHO, 2021). Kasus pertama infeksi COVID-19 pada manusia dilaporkan terjadi di Kota Wuhan, China, pada Desember 2019 (WHO, 2020). Sejak kemunculannya yang pertama tersebut, COVID-19 menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia, hingga saat ini telah tercatat sebanyak lebih dari 223 juta kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan jumlah kematian mencapai 4,6 juta jiwa (WHO, 2021). COVID-19 telah berdampak besar pada kesehatan manusia secara global dan gangguan terhadap perjalanan, perekonomian, pendidikan, dan fungsi sosial lainnya (WHO, 2020).

Dalam bidang pendidikan, lebih dari 1,5 miliar siswa di dunia telah terdampak oleh penutupan sekolah yang bertujuan untuk menahan penyebaran COVID-19 (UNESCO, 2021).

Banyak negara yang menerapkan program pendidikan jarak jauh untuk membuat anak-anak terus belajar (UNICEF, 2020). Di Indonesia sendiri, pemerintah melalui Kemdikbud mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) yang menyatakan bahwa proses belajar siswa dilaksanakan dari rumah melalui pembelajaran daring / jarak jauh. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran jarak jauh yang cara penyampaian bahan ajar dan interaksinya dilakukan melalui jaringan internet. Dalam pembelajaran daring, pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada kelas virtual yang disebut Learning Management System (LMS), sehingga dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun (Dikti Kemdikbud, 2020).

Pada tanggal 3 Agustus 2021, pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kabupaten Pemalang dinyatakan masuk dalam PPKM level 4 melalui instruksi Mendagri Nomor 27 Tahun 2021. Aturan tersebut berpengaruh pada hampir semua kegiatan manusia, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021, wilayah yang berada di PPKM level 4 dilarang untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Oleh karena itu, proses belajar siswa di Kabupaten Pemalang dilaksanakan melalui pembelajaran daring / jarak jauh. Metode daring dinilai berpengaruh pada minat belajar siswa karena pembelajaran kurang menarik sehingga membuat siswa mudah bosan (Yunitasari & Hanifah, 2020). Selain itu, pembelajaran daring yang dilakukan selama masa pandemi COVID-19 juga menimbulkan kecemasan dan tekanan bagi siswa yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas dengan baik (Oktawirawan, 2020).

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tim pengabdi memberikan program pendampingan belajar dari rumah bagi siswa SD-SMA yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi yang belum dimengerti dan membantu siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas. Program pengabdian ini dilakukan di beberapa desa atau kelurahan di Kabupaten Pemalang yaitu Desa Sungapan, Kelurahan Kebondalem, Kelurahan Pelutan, Kelurahan Bojongbata, Kelurahan Mulyoharjo, Kelurahan Paduraksa, Kelurahan Taman, Desa Jatirejo, dan Desa Rowosari.

(3)

Peningkatan pemahaman siswa (Andri Setiyawan) | 3 METODE

Program pendampingan belajar dilaksanakan secara langsung / tatap muka di domisili masing-masing pengabdi. Tim pengabdi terdiri dari 10 mahasiswa yang mendampingi siswa SD-SMA dalam proses belajar jarak jauh.

Pendampingan belajar dilaksanakan sebanyak satu minggu sekali selama lima minggu, yaitu pada tanggal 12 Agustus 2021, 19 Agustus 2021, 26 Agustus 2021, 2 September 2021, dan 9 September 2021. Adapun tahapan dalam melaksanakan pengabdian adalah sebagai berikut:

1. Persiapan pengabdian

Pengabdi melakukan komunikasi dengan Ketua RT setempat terkait program pendampingan belajar yang akan dilaksanakan. Selanjutnya, informasi tentang diadakannya program pendampingan belajar disebarluaskan kepada masyarakat pada umumnya dan siswa SD-SMA pada khususnya.

2. Pendampingan belajar bagi siswa SD-SMA

Kegiatan pendampingan belajar dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami dan membantu mengerjakan tugas yang sulit dikerjakan oleh siswa

3. Pengukuran peningkatan pemahaman siswa

Setelah diberi penjelasan materi yang belum dipahami atau dibantu dalam mengerjakan tugas, pemahaman siswa diukur dengan pemberian soal-soal mengenai materi yang dipelajari.

HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK

Pendampingan belajar yang dilakukan dimulai dari pemberian materi, penjelasan materi serta penjelasan mengenai penyelesaian tugas. Tidak ada materi khusus yang diajarkan.

Materi disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam sekolah biasa seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan. Dari program pendampingan belajar tersebut dihasilkan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan terbantunya siswa dalam mengerjakan tugas.

Program kerja pendampingan belajar ini dilaksanakan di berbagai kelurahan/desa yang ada di Kabupaten Pemalang. Program kerja ini diikuti oleh berbagai siswa sekolah mulai dari SD-SMA. Siswa cukup antusias dalam melaksanakan pendampingan belajar dari rumah.

Sehingga membangkitkan semangat kita sebagai pembimbing dalam melaksanakan program kerja pendapingan belajar .

Table 1. Jumlah Siswa Pendampingan Belajar Nama Desa Jumlah Siswa

SD SMP SMA

Desa Sungapan 15 5 -

Desa Taman 5 2 2

Kelurahan Kebondalem 3 2 -

Kelurahan Pelutan 2 - -

Kelurahan Bojongbata 5 - -

Kelurahan Mulyoharjo 5 - -

Kelurahan Paduraksa 5 - -

Desa Rowosari 6 1 -

Desa Jatirejo 6 3 -

(4)

Peningkatan pemahaman siswa (Andri Setiyawan) | 4 Fokus yang sering berpindah-pindah pada anak sekolah menjadi kendala dalam proses pendampingan belajar. Oleh karena itu, untuk mengembalikan fokus mereka kembali pendampingan belajar harus diselingi dengan kegiatan yang menyenangkan seperti menghitung sambil bernyanyi, membaca sambil bertepuk tangan, dsb. Selain itu, masih banyak siswa yang belum menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan. Oleh karena itu, pendampingan belajar juga disisipkan dengan memberikan edukasi mengenai bahaya Covid-19. Sehingga siswa lebih paham mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga.

Gambar 1. Pendampingan belajar sebelum dilakukan edukasi COVID-19

Pendampingan belajar dimasa Pandemi COVID-19 sangatlah berbeda dengan pedampingan belajar anak dimasa normal. Pada awal pendampingan belajar, tim pengabdi memberikan edukasi tentang apa itu COVID-19, bagaimana penularannya dan bagaimana cara mencegahnya. Selanjutnya siswa diberikan arahan sesuai dengan anjuran Pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Selama proses pendampingan belajar tidaklah mudah untuk memberikan edukasi terhadap siswa akan bahayanya COVID- 19. Oelh karena itu, selain memberikan edukasi tim pengabdi juga harus memberikan contoh yang baik dalam menerapkan protocol kesehatan sehingga secara tidak langsung telah mengedukasi anak-anak.

Banyak tanggapan positif yang diterima dari adanya program kerja pendampingan belajar. Orang tua siswa merasa terbantu dengan adanya pendampingan belajar ini karena menurut mereka siswa lebih patuh jika diajarkan oleh orang lain dibanding dengan orang tua siswa sendiri. Dampak yang terjadi siswa lebih giat belajar dibandingkan dengan sebelum adanya pendampingan belajar ini. Siswa juga lebih taat dalam mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan.

Gambar 2. Pendampingan belajar setelah dilakukan edukasi COVID-19 SIMPULAN

Pendampingan belajar ini sangat bermanfaat bagi siswa karena membantu siswa dalam memahami pembelajaran yang dilakukan secara daring oleh sekolah. Membantu siswa dalam memahami dan menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah. Serta membuat siswa lebih

(5)

Peningkatan pemahaman siswa (Andri Setiyawan) | 5 patuh dalam mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan. Selain itu, bantuan belajar yang diberikan dapat memberikan suasana baru kepada siswa agar tidak bosan dengan proses pembelajaran online yang mereka lakukan. Karena saat ini yang dibutuhkan siswa tidak hanya fasilitas penunjang pembelajaran online saja, tetapi pendampingan belajar juga sangat diperlukan.

UCAPAN TERIMAKASIH

Program kerja ini dapat dilaksanakan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu tim pengabdi mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Pemalang yang telah memberikan izin atas dilaksanakannya program kerja pendampingan belajar. Orang tua siswa yang telah memberikan izin anaknya untuk mengikuti pendampingan belajar. Serta siswa-siswi yang ikut berpartisipasi dalam melaksanakan pendampingan belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Dikti Kemdikbud. (2020). Booklet Pembelajaran Daring. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI.

Oktawirawan, D. H. (2020). Faktor Pemicu Kecemasan Siswa dalam Melakukan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 541-544.

UNESCO. (2021, Juli 31). Global Education Coalition. Retrieved September 13, 2021, from UNESCO Web Site: https://en.unesco.org/covid19/educationresponse/globalcoalition UNICEF. (2020, September 1). Education and COVID-19. Retrieved September 13, 2021,

from UNICEF Web Site: https://data.unicef.org/topic/education/covid-19/

WHO. (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 94. Jenewa: World Health Organization.

WHO. (2020, December 31). SARS-CoV-2 Variants. Retrieved September 13, 2021, from https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2020-DON305

WHO. (2021). Coronavirus disease (COVID-19). Retrieved September 13, 2021, from https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_1

Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Minat Belajar Siswa pada Masa COVID-19. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 232 - 243.

(6)

Judul manuskrip (Tiga kata pertama) (Penulis pertama)| 1 Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

23 Oktober 2021, Hal. xx-xx e-ISSN: 2686-2964

Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pemalang Andri Setiyawan1, Nimas Dian Pratiwi1, Fika Rosiyana1, Rizal Budiarso1, Muhammad

Fatkhi Athalllah1, Qonita Anindya Nugrahaini1, Iqbal1, Yuandika Restulahi1, Dzulfah Fazrotul Azizah1, Nafa Fajriati1, Risqi Mulia1

1Universitas Negeri Semarang,Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia Email: andrisetiyawan@mail.unnes.ac.id

ABSTRAK

Coronavirus atau corona merupakan jenis penyakit baru yang disebabkan oleh infeksi Virus Severe Acute Respiratoty Syndrome Coronavirus (SARS). Penyakit ini ditularkan melalui kontak fisik seperti menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena droplet pengidap virus corona. Salah satu upaya untuk mencegah kasus penularan virus corona adalah dengan secara aktif mendorong penegakkan protokol kesehatan dan kesiapan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi merupakan salah satu program kerja yang terdapat dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata BMC Universitas Negeri Semarang. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ditujukan untuk masyarakat Desa Sungapan, Desa Taman, Desa Kebondalem, Desa Jatirejo, Desa Pelutan, Desa Mulyoharjo, Desa Rowosari, dan Desa Bojongbata. Program kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk meyakinkan masayarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan kesediaan divaksinasi untuk memulihkan kesehatan publik dan mengakhiri pandemi. Dari program kegiatan tersebut dihasilkan peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya menjaga protokol kesehatan dan kesiapan masyarakat untuk melakukan vaksinasi

Kata kunci: kkn, vaksinasi,covid-19

ABSTRACT

Coronavirus is a new disease caused by infection with the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS). This disease is transmitted through physical contact such as touching the eyes, nose, or mouth after handling items that are infected with droplets infected with the coronavirus. One of the efforts to prevent cases of coronavirus transmission is to encourage the enforcement of health protocols and public readiness to vaccinate.

Socialization of the Importance of Vaccination Program is one of the work programs in implementing the BMC Community Service Programs, Universitas Negeri Semarang.

Performance of socialization activities for Sungapan Village, Taman Village, Kebondalem Village, Jatirejo Village, Pelutan Village, Mulyoharjo Village, Rowosari Village, and Bojongbata Village. This socialization program promotes the public about the importance of

(7)

Judul manuskrip (Tiga kata pertama) (Penulis pertama)| 2 implementing health protocols and willingness to be vaccinated for public health reporting and pandemic prevention. The program of activities increased community compliance with the importance of maintaining health protocols and community readiness to carry out vaccinations..

Keywords : csp, vaccinatin,covid-19

PENDAHULUAN

Jumlah Coronavirus (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga hari atau dalam aerosol selama tiga jam (Kemendagri, 2020:3). Sesuai hal tersebut, coronavirus hanya bisa berpindah melalui perantara dengan media tangan, baju ataupun lainnya yang terkena tetesan batuk dan bersin.

Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona (Covid-19). Kasus pertama yang terjadi di Indonesia dialami oleh dua warga Depok, Jawa Barat. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari senin, 2 maret 2020. Menurut Bapak Joko Widodo, kedua warga tersebut merupakan seorang ibu usia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun. Keduanya diduga tertular virus corona karena adanya kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang tersebut terdeteksi Corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penelusuran terhadap warga lainnya yang sebelumnya melakukan interaksi dengan warga negara Jepang tersebut selama di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan anak tersebut diperkirakan tertular virus corona saat berdansa dengan warga negara Jepang di sebuah klub di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2020. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto (Yuri) menyebutkan bahwa jumlah orang yang mengikuti acara tersebut ada 50 orang. Pada tanggal 16 Februari 2020, anak tersebut mengeluh batuk dan agak panas, kemudian berobat ke dokter. Setelah peristiwa tersebut, Kemenkes berupaya untuk melakukan tracking kepada semua orang yang ikut berdansa pada acara tersebut (Kompas.com, 2020).

Salah satu cara untuk mencegah penularahn virus Covid-19 di lingkungan masyarakat adalah dengan program sosialisasi mengenai Vaksinasi Massal yang dilakukan secara massive di masyarakat. Program vaksinasi sangat berpengaruh untuk menurunkan angka positif covid-19 perharinya, selain itu juga dapat mencegah terkena atau mengalami gejala covid-19 berat, melindungi orang lain dalam artian dapat mencegah manusia menyebarkan virus corona ke orang lain. Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Salah satu cara untuk mencegah penularahn virus Covid-19 di lingkungan masyarakat adalah dengan program sosialisasi mengenai Vaksinasi Massal yang dilakukan secara massive di masyarakat. Program vaksinasi sangat berpengaruh untuk menurunkan angka positif covid-19 perharinya, selain itu juga dapat mencegah terkena atau mengalami gejala covid-19 berat, melindungi orang lain dalam artian dapat mencegah manusia menyebarkan virus corona ke orang lain. Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

(8)

Judul manuskrip (Tiga kata pertama) (Penulis pertama)| 3 Berdasarkan permasalahan di atas, maka tim pengabdi memberikan Program Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 yang bertujuan untuk meyakinkan masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan kesediaan divaksinasi untuk memulihkan kesehatan publik dan mengakhiri pandemi. Program pengabdian ini dilakukan di beberapa desa atau kelurahan di Kabupaten Pemalang yaitu Desa Sungapan, Kelurahan Kebondalem, Kelurahan Pelutan, Kelurahan Bojongbata, Kelurahan Mulyoharjo, Kelurahan Paduraksa, Kelurahan Taman, Desa Jatirejo, dan Desa Rowosari.

METODE

Program Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pemalang dilaksanakan secara daring atau berbasis online dengan media penyampaian materi sosisalisasi melalui aplikasi berbasih WhatsApp Group yang beranggotakan warga yang bertempat tinggal di masing-masing desa. Metode ini dipilih untuk efisiensi waktu dan tenaga, faktor keamanan, kenyamanan serta karena bentuk sosialisasi yang berupa materi penjelasan, maka penyampaian dengan metode ini tidak menghambat dan mengurangi poin atau inti dari pentingnya Vaksinasi. Tim pengabdi terdiri dari 10 mahasiswa yang melakukan kegiatan sosialisasi di desa masing-masing.

Program Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pemalang dilaksanakan pada bulan Agustus. Adapun tahapan dalam melaksanakan pengabdian adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Pengabdian

Pengabdi melakukan komunikasi dengan Ketua RT setempat terkait program pendampingan belajar yang akan dilaksanakan. Selanjutnya, informasi tentang diadakannya Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pemalang disebarluaskan kepada masyarakat pada umumnya.

2. Kegiatan Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19

Kegiatan sosialisasi dilakukan secara daring atau berbasis online dengan media penyampaian materi sosisalisasi melalui aplikasi berbasih WhatsApp Group yang beranggotakan warga yang bertempat tinggal di masing-masing desa.

3. Peningkatan Pemahaman Masyarakat

Setelah melaksanakan program kegiatan tersebut dihasilkan peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya menjaga protokol kesehatan dan kesiapan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK

Kegiatan sosialisasi dilakukan secara daring dengan alasan efisiensi waktu, keamanan, dan kenyamanan. Materi Sosialisasi mengenai pentingnya Vaksinasi yang disajikan dalam poster memuat: Bagaimana Vaksin bekerja dalam tubuh untuk melindungi dari serangan virus Covid-19, Informasi vaksinasi yang berada dan tersebar di puskesmas atau instansi di daerah pemalang.

(9)

Judul manuskrip (Tiga kata pertama) (Penulis pertama)| 4 Gambar 1. Poster Program Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 di

Kabupaten Pemalang

Dari hasil program Sosialisai Pentingnya Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pemalang yang dilaksanakan di beberapa desa didapati beberapa warga yang sudah paham bahwa vaksinasi sangat penting dilakukan di masa pandemic Covid 19 ini karena di kondisi pandemic seperti sekarang, kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara normal terhambat dan memerlukan proteksi diri lebih dari sebelumnya.

Gambar 2. Respon masyarakat setelah kegiatan sosialisasi

Selain itu, hasil yang didapati juga mendorong warga untuk melakukan vaksinasi setelah membaca dan mengikuti sosialisasi yang dilakukan secara daring tersebut yang sebelumnya warga banyak yang tidak percaya dan takut melakukan vaksinasi menjadi terbuka pikirannya untuk melakukan vaksinasi karena sudah mengerti dan paham bahwa vaksinasi sangat penting untuk proteksi diri pada kondisi saat ini.

Dikutip dari kesmas.kemkes.go.id menyatakan bahwa vaksin covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin akan tetapi vaksin tidak sepenuhnya membuat masyarakat kebal dari covid-19 namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika masyarakat tertular covid-19. Untuk itu, mesikpun sudah di vaksin, kemenkes tetap merekomendasikan kepada masyarakat untuk tetap melakukan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).

SIMPULAN

Salah satu upaya mencegah penularan COVID-19 di lingkungan masyarakat adalah dengan Program Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi yang dilaksanakan secara sistematis. Program vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemic Covid-19 yang masih terus berlangsung. Vaksinasi dapat merangsang pembentukan imunitas (antibody) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer yang sangat handal mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Program kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk meyakinkan masayarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan kesediaan divaksinasi untuk memulihkan kesehatan publik dan mengakhiri pandemi.

(10)

Judul manuskrip (Tiga kata pertama) (Penulis pertama)| 5 UCAPAN TERIMAKASIH

Program kerja ini dapat dilaksanakan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu tim pengabdi mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Pemalang yang telah memberikan izin atas dilaksanakannya program kerja pendampingan belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Yuk, Kenali lebih jauh Vaksinasi Covid-19https://www.diskes.baliprov.go.id/yuk-kenali- lebih-jauh-vaksinasi-covid-19/diakses pada 25 September 2021

Jangan Kendor, Tetap Lakukan Prokeshttps://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/jangankendor- tetap-lakukan-prokesdiakses pada 25 Septemner 2021

Gambar

Table 1. Jumlah Siswa Pendampingan Belajar  Nama Desa  Jumlah Siswa
Gambar 2. Pendampingan belajar setelah dilakukan edukasi COVID-19  SIMPULAN
Gambar 2. Respon masyarakat setelah kegiatan sosialisasi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penemuan yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa pelaksanaan program BAZNAS Kabupaten Enrekang di era pandemi COVID-19 tetap berjalan meskipun tidak

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi sosialisasi dan pendampingan belajar kepada siswa SD mengenai materi protokol kesehatan Covid-19,

Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat yang berjudul Upaya Peningkatan Pengetahuan WUS tentang KB MKJP di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Watesumpak

Hasil penelitian diketahui bahwa perspektif siswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Batara Gowa kabupaten Gowa terlihat dari pertanyaan

Selanjutya, dalam hal menggunakan daya ingat diperoleh hasil observasi penelitian sebanyak 53,3% murid mudah dalam mengingat secara melihat daripada mendengar, dan 46,7%

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa 84,1% lansia mampu berkomunikasi baik selama pandemic COVID di Kab. Kemampuan komunikasi yang baik pada penelitian ini yaitu

10 Program kerja KKN UNNES BMC 2020 yang sudah terlaksana terdiri dari program kerja infografis mapping data Covid- 19 melalui aplikasi INARISK, program kerja pendampingan belajar

Berdasarkan dari hasil analisis data berdasarkan minat belajar siswa di UPTD SDN 125 Kabupaten Barru di masa pandemi COVID-19 pada indikator perasaan senang berada pada