• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI. 2 Desember Dec-15 2:42 PM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI. 2 Desember Dec-15 2:42 PM"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN. 2 Desember 2015 1. KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI 05-Dec-15 2:42 PM.

(2) Melindungi. Ketertiban dunia. Tujuan negara. Mencerdaskan. Mensejaht erakan.

(3) Kemiskinan masih tinggi (sekitar 11 %) Ketimpangan masih lebar (koef Gini 0,41) Pengangguran masih tinggi (sekitar 6 %) KKN masih sangat kuat Rata rata pendidikan masih level pendidikan dasar Daya saing bangsa masih lemah (38). Ancaman DISINTEGRASI NKRI masih Kuat * * * ).

(4) Pasal 3 UU Sisdiknas Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab..

(5) Peran dan TugasPendidikan Tinggi 1. mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; 2. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa;.

(6) Pendidikan Tinggi berfungsi (Pasal 4): mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

(7) Tujuan Pendidikan Tinggi (Pasal 5) mengembangkan potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa; menghasilkan lulusan yang menguasai cabang Iptek untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; menghasilkan Iptek melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa..

(8) Terwujudnya Pendidikan tinggi yang bermutu serta Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk mendukung Daya Saing Bangsa.

(9) 1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas 2. Meningkatkan Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk menghasilkan nilai tambah inovasi.

(10) TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS. Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa. SASARAN STRATEGIS 1. 2. Mening- Meningkatny katnya a kualitas kualitas pembelajaran kelembagaa dan n Iptek & Dikti mahasiswa pendidikan tinggi. 3. 4. 5. Meningkatny Meningkatny Menguat a relevansi, a relevansi & -nya kualitas & produktivitas kapasita s inovasi kuantitas Riset dan Sumber Pengembangan Daya Iptek dan Dikti.

(11) Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan lembaga litbang. Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang berkualitas. Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan. Meningkatkan inovasi Bangsa.

(12) Peningkatan APK, lulusan bersertifikat kompetensi, lulusan yg wirausahawan, mahasiswa berprestasi di kancah internasional, Mutu LPTK, dan Pendidikan Profesi Guru Meningkatkan perguruan tinggi yang masuk top ranking dunia, PT berakreditasi unggul, Pusat unggulan IPTEK, serta Teknopark yang dibangun dan mature. Meningkatkan kualitas dan kualifikasi SDM Dikti dan Litbang serta sarana dan pra sarananya. Meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional, dan prototipe hasil litbang. Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang dimanfaatkan pengguna.

(13) PRIORITAS SASARAN STRATEGIS DIKTI 2010-2014. 2015-2019. AKSES AKSES. MUTU. MUTU. RELEVANSI. RELEVANSI RELEVANSI. AKSES. DAYA SAING. DAYA SAING. TATA TATA KELOLA. TATA KELOLA. Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Merupakan Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis Dikti 2015 - 2019 13.

(14) Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 "Bonus Demografi". Kompeten. SDM Usia Produktif Melimpah. Modal Pembangunan. Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten. Beban Pembangunan. 100 tahun kemerdekaan. -Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan 14.

(15) Faktor utama penyokong daya saing bangsa BELUM BERHASIL DIKEMBANGKAN Innovation (45 %). Natural resources (10 %). GCI. Technology Technology (20 %). Networking (25 %).

(16) P ESAN B APAK K U: Apabila P em im pin B angsa ini tidak waspada, B angsa ini ak an m enjadi K uli di Negaranya sendiri.

(17) TANTANGAN UTAMA PENDIDIKAN TINGGI Pengendalian Internal Masih Lemah Masih Banyak Temuan BPK. APK Nasional Masih Perlu Ditingkatkan Kesenjangan APK Antar Daerah (3T). Tata Kelola. Sedikit Sekali PT Masuk 500 Top Dunia (UI, ITB). Akses. Daya Saing. Mutu. Relevansi. Sedikit Sekali Hasil Penelitian PT Bermanfaat Bagi Masyarakat/Industri Sarjana Pengangguran Masih Banyak. Masih Banyak Program Studi Belum Memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Publikasi Internasional Dosen Masih Minim 17.

(18) TANTANGAN UTAMA RISTEK Belum banyak HKI dari hasil litbang dalam negeri Publikasi internasional masih kecil dan masih di bawah Malaysia Belum banyak dihasilkan teknologi dalam bentuk prototipe-prototipe lai k industri dari litbang dalam negeri. Science and Technologi Park (STP) masih sedikit dan kualitasnya masih rendah Masih Minim Pusat Unggulan Iptek Belum ada yang bisa disebut sebagai Pusat Unggulan Inovasi. Litbang. Kelembagaan. Inovasi. Sumberdaya. 58% teknologi industri masih dari luar Produk Inovasi masih kecil Belum banyak lahir perusahaan pemula berbasis teknologi. Masih minim SDM litbang berkualifikasi Master dan Doktor Masih kekurangan sarpras Litbang membutuhkan direvitalisasi. 18.

(19) Keterampilan Abad 21. Teguh pada Keyakinannya Learning how to learn (adaptasi) Komunikasi & melek media dan teknologi Professional sklills (employability) Problem solver (nalar, kreatif, Kritis) Kolaborasi & peduli sesama.

(20) STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN (PERMEN RISTEKDIKTI NOMOR 15 TAHUN 2015). DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL. DIREKTORAT PEMBELAJARAN. DIREKTORAT KEMAHASISWAAN. DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU. SUBDIT PENDIDIKAN AKADEMIK. SUBDIT PENALARAN DAN KREATIVITAS. SUBDIT PENGEMBANGAN SISTEM MUTU. SUBDIT PENDIDIKAN VOKASI DAN PROFESI. SUBDIT KESEJAHTERAAN DAN KEWIRAUSAHAAN. SUBDIT PENGUATAN MUTU. SUBDIT PENDIDIKAN KHUSUS. SUBDIT MINAT, BAKAT DAN ORMAWA. SUBDIT KOMPETENSI LULUSAN. SUBDIT PENGAKUAN KUALIFIKASI. SUBDIT PENYELARASAN KEBUTUHAN KERJA.

(21) Bidang Pengembangan Penalaran dan Kreativitas. Bidang Kesejahteraan dan Kewirausahaan. Bidang Minat, Bakat Hobi dan Ormawa. Bidang Penyelarasan dan Pengembangan Karir Pengembangan mental spiritual dan Bela negara/ Kebangsaan * ) (Melekat pada setiap Program / Kegiatan).

(22) Olimpiade Nasional MIPA National University Debate Champianship PKM dan Pekan Ilmiah Mhs Nasional (PIMNAS) MAWAPRES KONTES ROBOT KONTES ROBOT KKN Kebangsaan GEMASTIK GEMASTIK.

(23) POMNAS POMNAS MTQMN PESPARAWI PESPARAWI PEKSIMINAS UNIVERSIADE SUKMALINDO SUKMALINDO ORMAWA SEHAT.

(24) BPP Bidikmisi, ADik, OSI, PPA Expo Kewirausahaan Nasional PMW Coop Program Pendukung.

(25) Pengembangan Pusat Karier Workshop Analisis data Program Pendampingan Pusat Karier Pengemb. Sindikker.

(26) KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI.

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Ada terdapat beberapa masalah tentang asupan energi yang terjadi pada atlet remaja, seperti anak mengkonsumsi makanan yang mengandung energi dalam jumlah yang tidak dapat

Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 13 Tahun 2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan yang berisi ”Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan humf b, perlu rnenetapkan Peraturan Presiden tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan hesiden Nomor 80

diterima, PNS yang bersangkutan menyampaikan permohonan izin belajar kepada pimpinan unit kerja menggunakan Form 3 sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan

Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

1) Dalam software kinovea, format output video yang dianalisis yaitu MKV, MP4, AVI, serta memungkinkan untuk dapat menganalisis dari foto. 2) Modus pemutaran loop,

Identifikasi faktor internal dan eksternal terhadap kelompok pengrajin kopi pada Gapoktan Gunung Kelir dalam menentukan strategi pengembangan agroindustri kopi, terlebih

Sehubungan dengan hasil evalusi dokumen kualifikasi Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Pembangunan 3 (Tiga) Ruang Kelas Baru MAN Pangkalan Bun yang ditetapkan dengan