• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT /2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT /2022"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH UNIVERSITAS GUNADARMA

PTA 2021/2022

MODUL PRAKTIKUM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Penanggung Jawab:

Dr. Beny Susanti, SE., MM.

Disusun Oleh:

Aprilia Fero Adityas Fransisca Uriel Godelva

I Gusti Ngurah Bagus Arya Sukahet Rossi Amaral Aprilia

Venny Ependi

Widya Adytia Ningtyas

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1 dengan sebaik-baiknya.

Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1. Semoga dengan adanya modul praktikum ini, Laboratorium Akuntansi Menengah dapat membuktikan Eksistensi- nya serta dapat membantu praktikan dalam melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah dan terencana.

Penulis menyadari bahwa penyusunan modul praktikum ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul praktikum dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan modul praktikum ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Depok, Agustus 2021

Tim Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

BAB I PENGGABUNGAN BADAN USAHA ... 1

PENDAHULUAN ... 1

CONTOH KASUS ... 2

KASUS 1 ... 4

KASUS 2 ... 5

BAB II PEN YUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN ... 6

PENDAHULUAN ... 6

CONTOH KASUS ... 7

KASUS 1 ... 9

KASUS 2 ... 10

BAB III LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ... 11

PENDAHULUAN ... 11

CONTOH KASUS ... 12

KASUS 1 ... 15

KASUS 2 ... 16

DAFTAR PUSTAKA... 17

(4)

BAB I

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATIONS)

PENDAHULUAN

enggabungan badan usaha adalah untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain kedalam satu kesatuan ekonomis.

Agar tingkat perkembangan perusahaan itu sesuai dengan yang diharapkan, sudah pasti diperlukan suatu perencanaan yang kongkrit.

Dalam kaitannya dengan organisasi, usaha untuk mengembangkan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Internal Business Expansions

Mengadakan ekspansi atau perluasan usaha dari usaha yang telah ada tanpa melibatkan organisasi di luar perusahaan.

2. External Business Expansions

Mengadakan penggabungan badan usaha yang dilakukan dengan melibatkan organisasi di luar perusahaan.

Dalam pengembangan badan usaha melalui External Business Expansions, ada dua cara penggabungan yang dapat ditempuh yaitu:

1. Fusi atau Penggabungan Badan Usaha

Menggabungkan dua atau lebih perusahaan yang telah ada sebelumnya menjadi satu kesatuan ekonomi yang lebih besar.

2. Pemilikan sebagian besar saham-saham perusahaan lain

Menggabungkan dua atau lebih perusahaan dengan cara menguasai posisi kontrol terhadap perusahaan lain. Posisi kontrol ini diperoleh dengan jalan menguasai sebagian besar saham perusahaan lain.

Bentuk-bentuk penggabungan badan usaha 1. Dari segi jenis usaha perusahaan yang bergabung

▪ Penggabungan Horizontal

Penggabungan ini terjadi apabila perusahaan-perusahaan yang bergabung menjalankan fungsi produksi dan penjualan barang-barang sejenis.

▪ Penggabungan Vertikal

Apabila perusahaan yang semula merupakan langganan terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan lain atau sebaliknya perusahaan lain adalah supplies bahan baku baginya dan kemudian mengadakan penggabungan perusahaan.

Laboratorium Akuntansi Menengah 1

P

(5)

▪ Penggabungan Konglongmerat (Conglomerate Combinations)

Penggabungan ini merupakan kombinasi dari penggabungan horizontal dengan vertikal. Penggabungan konglongmerat terbentuk apabila perusahaan yang bergabung bukan perusahaan sejenis.

2. Dilihat menurut kejadian hukumnya

▪ Merger

Adalah penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan langsung oleh suatu perusahaan terhadap harta milik dari satu atau lebih perusahaan lain yang digabungkan.

▪ Konsolidasi

Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi, jika dalam proses penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khususuntuk membeli atau mengambil alih harta milik dan mengakui hutang-hutang dari dua atau lebih perusahaan yang telah ada.

Masalah akuntansi dalam penggabungan badan usaha

Dilihat dari segi akuntansinya apabila dua atau lebih badan usaha diselenggarakan bersama atau digabungkan dengan tujuan untuk melanjutkanusahanya yang terdahulu, sebagai akibat adanya kombinasi tersebut dibedakan kedalam dua macam cara pencatatan yaitu :

a. Pembelian (by purchases)

b. Penyatuan kepentingan (by Pooling of Interest) CONTOH KASUS

Sebuah perusahaan baru bernama PT CAHYA dibentuk oleh beberapa perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Cahya, PT Bunga dan PT Sentosa. Setelah disepakati, PT Cahya akan mengeluarkan 20% saham prioritas dengan nominal @Rp40.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal @Rp40.000 per lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 25%. Adapun data kekayaan bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:

Perusahaan

Kontribusi Kekayaan

Bersih

Jumlah Kekayaan

Bersih

Laba yang diproyesikan

Kontribusi Relatif atas

Laba yang diproyeksikan

Prosentase laba dari Kekayaan

Bersih (RONA)

PT Cahya Rp 54,000,000 35% Rp 30,000,000 31% 56%

PT Bunga Rp 38,000,000 24% Rp 25,000,000 26% 66%

PT Sentosa Rp 64,000,000 41% Rp 42,000,000 43% 66%

Jumlah Rp 156,000,000 100% Rp 97,000,000 100% 62%

(6)

Diminta:

1. Berapa jumlah lembar saham dan modal yang dikeluarkan?

2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

JAWABAN

Keterangan PT

Cahya (Rp)

PT Bunga

(Rp)

PT Sentosa

(Rp)

Total (Rp)

Laba yang diproyeksikan 30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000 Rentabilitas kekayaan bersih

riil yang diserahkan :

25% x Rp. 54.000.000 13.500.000 13.500.000

25% x Rp. 38.000.000 9.500.000 9.500.000

25% x Rp. 64.000.000 16.000.000 16.000.000

Rentabilitas untuk goodwill 16.500.000 15.500.000 26.000.000 58.000.000 Modal Saham yang

dikeluarkan:

20% saham prioritas, sebesarkekayaan bersih riil Saham biasa sebesargoodwill yang dibentuk :

Rp. 16.500.000 / 25%

Rp. 15.500.000 / 25%

Rp. 26.000.000 / 25%

54.000.000 (1350 lbr)

38.000.000 (950lbr)

64.000.000 (1.600 lbr)

104.000.000 (2.600 lbr)

156.000.000 (3.900 lbr)

66.000.000

(1.650 lbr) 66.000.000

62.000.000

(1.550 lbr) 62.000.000

104.000.000 Jumlah Modal Saham 120.000.000 100.000.000 168.000.000 388.000.000

Laba yang diperoleh (25% x Rp. 388.000.000) = Rp. 97.000.000

Keterangan PT Cahya (Rp)

PT Bunga

(Rp)

PT Sentosa

(Rp)

Total (Rp)

Tahap Pertama

Untuk Saham Prioritas :

20% dari Nominal 10.800.000 7.600.000 12.800.000 31.200.000 Untuk Saham Biasa :

20% dari Nominal 13.200.000 12.400.000 20.800.000 464.000.000

(7)

Tahap Kedua

Untuk saham Prioritas 91%

Untuk saham biasa, 9%

2.700.000 3.300.000

1.900.000 3.100.000

3.200.000 5.200.000

7.800.000 11.600.000 Jumlah Laba setelah

penggabungan 30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000 Bagian laba sebelum

penggabungan 30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000

KASUS 1

Sebuah perusahaan baru bernama PT SAVERO dibentuk oleh beberapa perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Savero, PT Yellow dan PT Red.

Setelah disepakati, PT SAVERO akan mengeluarkan 20% saham prioritasdengan nominal @Rp50.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal @Rp40.000 per lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 25%.Adapun data kekayaan bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:

Perusahaan

Kontribusi kekayaanbersih

Jumlah Kekayaan

bersih

Laba yang diproyeksi-

kan

Kontribusi relatif atas laba yang diproyeksikan

Prosentase laba dari kekayaan bersih (Return on net assets)

PT Savero Rp 64.000.000 34% Rp 40.000.000 31% 63%

PT Yellow Rp 48.000.000 26% Rp 35.000.000 28% 73%

PT Red Rp 74.000.000 40% Rp 52.000.000 41% 70%

Jumlah Rp 186.000.000 100% Rp 127.000.000 100% 68%

Diminta:

1. Hitung nilai kekayaan bersih masing- masing perusahaan!

2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

(8)

KASUS 2

PT Puri, PT Agung dan PT Lestari bermaksud untuk melakukan penggabungan badan usaha dengan membentuk sebuah perusahaan baru yang bernama PT ABC. Untuk itu setelah disepakati, PT ABC akan mengeluarkan 15% saham prioritasdengan nominal

@Rp 50.000 per lembar dan 15% saham biasa dengan nominal @Rp 20.000 per lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 20%. Adapun data kekayaan bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut :

Perusahaan Kontribusi kekayaanbersih

Jumlah kekayaan bersih

Laba yang di- proyeksikan

Kontribusi relatifatas laba yang diproyeksi kan

Prosentase laba dari kekayaan bersih (Return on net assets)

PT Puri Rp 45.000.000 15% Rp 22.000.000 19% 48%

PT Agung Rp 90.000.000 30% Rp 35.900.000 31% 40%

PT Lestari Rp 170.000.000 55% Rp 58.000.000 50% 34%

Jumlah Rp 305.000.000 100% Rp 115.900.000 100% 38%

Diminta:

1. Hitung nilai kekayaan bersih masing- masing perusahaan!

2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

(9)

P

BAB II

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN PERUSAHAAN ANAK DAN PERUSAHAAN INDUK PENDAHULUAN

erusahaan yang memiliki sebagian besar atau seluruh saham beredar perusahaan lain sehingga berhak mengendalikan manajemen perusahaan yang dikuasai disebut Perusahaan Induk (Parent Company). Sedangkan perusahaan yang sahamnya dikuasai oleh perusahaan induk disebut

Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak dinamakan Hubungan Afiliasi.

Hak yang dimiliki oleh perusahaan induk atas kekayaan bersih perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Controlling Interest, sedangkan hak sebagian kecil perusahaan anak selain yang dikuasai perusahaan induk atas kekayaan bersih perusahaan anank dinamakan Minority Interest. Semua transaksi akuntansi yang terjadi dari hubungan afiliasi ini dicatat oleh perusahaan induk.

Cara dan penilaian investasi saham yang dimiliki suatu perusahaan terhadap perusahaan lain adalah sebagai berikut :

1. Pembelian tunai

Investasi = Jumlah seluruh uang yang dikeluarkan dalam proses pembelian.

2. Pertukaran dengan aktiva lain atau surat-surat berharga

Investasi = Harga pasar dari aktiva atau surat berharga yang ditukarkan.

Laporan Keuangan dari hubungan Afiliasi perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Laporan Keuangan Konsolidasi. Dalam penyusunannya, aktiva dan hutang pada perusahaan anak digabung dengan perusahaan induk dan rekeningrekening yang sifatnya timbal balik harus dieliminasi.

Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku saham dilaporkan dalam neraca konsolidasi sebagai:

1. Kelebihan Harga Perolehan Diatas Nilai Buku (KHPDNB) Terjadi bila HP > NB dan merupakan laba bagi perusahaaninduk.

Dicatat di sebelah Debet / Aktiva dan diakui sebagai Goodwill.

2. Kelebihan Nilai Buku Diatas Harga Perolehan (KNBDHP) Terjadi bila HP < NB dan merupakan rugi bagi perusahaaninduk.

Dicatat di sebelah Kredit / Pasiva.

(10)

CONTOH KASUS

Pada tanggal 31 Desember 2021, PT Chatime membeli 70% saham PT Kokumi dengan harga Rp. 90.000.000. berikut ini adalah neraca saldo PT Chatime dan PT Kokumi :

KETERANGAN PT CHATIME PT KOKUMI

AKTIVA

Kas Rp 220.000.000 Rp 100.000.000

Piutang Dagang Rp 25.000.000 Rp 15.000.000

Persediaan Barang Dagang Rp 40.000.000 Rp 50.000.000

Investasi Saham pada PT KOKUMI Rp 90.000.000

Perlengkapan Kantor Rp 35.000.000 Rp 20.000.000

Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 30.000.000 Rp 40.000.000

TOTAL AKTIVA Rp 440.000.000 Rp 225.000.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Utang Dagang Rp 40.000.000 Rp 35.000.000

Modal Saham, 400 lbr nominal @ Rp 800.000 Rp 320.000.000 -

Modal Saham, 300 lbr nominal @ Rp 450.000 - Rp 135.000.000

Laba yang ditahan Rp 80.000.000 Rp 55.000.000

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 440.000.000 Rp 225.000.000 Diminta :

1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!

2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

JAWABAN

Nilai Buku Saham PT Kokumi per 31 Desember 2021 sebagai berikut :

Modal Saham Rp. 135.000.000

Laba yang Ditahan Rp. 55.000.000

Nilai Buku Saham(300 lembar) Rp. 190.000.000

Harga Perolehan (untuk 70% saham PT Kokumi) Rp.90.000.000 Nilai Buku 70% saham PT Kokumi (70% X Rp 190.000.000) Rp. 133.000.000

KNBDHP (Rugi) (Rp. 43.000.000)

(11)

JURNAL ELIMINASI DAN PENYESUAIAN :

Modal Saham PT Kokumi Rp. 94.500.000

Laba yang Ditahan PT Kokumi Rp. 38.500.000

KNBDHP Rp. 43.000.000

Investasi Saham Pada PT Kokumi Rp. 90.000.000

PT CHATIME DAN PERUSAHAAN ANAK KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2021

(12)

PT CHATIME DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA GABUNGAN

31 DESEMBER 2021

AKTIVA PASIVA

Kas Rp. 320.000.000 Utang Dagang Rp. 75.000.000

Piutang Dagang Rp. 40.000.000 Modal :

Persediaan Rp. 90.000.000 - Hak Induk

Perlengkapan Kantor Rp. 55.000.000 MS PT Chatime Rp. 320.000.000 Aktiva Tetap Lainnya Rp. 70.000.000 LYD PT Chatime Rp. 80.000.000

- Hak Anak

MS PT Kokumi Rp. 40.500.000

LYD PT Kokumi KNBDHP (Rugi)

Rp. 16.500.000 Rp. 43.000.000

Total Aktiva Rp. 575.000.000 Total Pasiva Rp. 575.000.000

KASUS 1

Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membeli 65% saham PT DEF denganharga Rp 80.000.000. Berikut ini adalah neraca saldo PT ABC dan PT DEF :

KETERANGAN PT ABC PT DEF

AKTIVA

Kas Rp 70.000.000 Rp 40.500.000

Piutang Dagang Rp 22.500.000 Rp 27.500.000

Persediaan Barang Dagang Rp 17.000.000 Rp 13.750.000

Investasi Saham pada PT Mojong Rp 80.000.000 -

Perlengkapan Kantor Rp 10.000.000 Rp 8.000.000

Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 53.500.000 Rp 40.250.000 TOTAL AKTIVA Rp 233.000.000 Rp 130.000.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Utang Dagang Rp 54.500.000 Rp 50.000.000

Modal Saham, 250 lbr nominal @ Rp 410.000 Rp 102.500.000 -

Modal Saham, 200 lbr nominal @ Rp 175.000 - Rp 35.000.000

Laba yang ditahan Rp 76.000.000 Rp 45.000.000

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 233.000.000 Rp 130.000.000 Diminta :

1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!

2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

(13)

Kasus 2

Pada tanggal 31 Desember 2020, PT Patah membeli 75% saham PT Hati dengan harga Rp 65.000.000. Berikut ini adalah neraca saldo PT Patah dan PT Hati :

KETERANGAN PT PATAH PT HATI

AKTIVA

Kas Rp 40.500.000 Rp 25.000.000

Piutang Dagang Rp 14.450.000 Rp 12.050.000

Persediaan Barang Dagang Rp 19.100.000 Rp 17.250.000

Investasi Saham pada PT HATI Rp 65.000.000 -

Perlengkapan Kantor Rp 20.150.000 Rp 17.100.000

Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 7.600.000 Rp 34.100.000

TOTAL AKTIVA Rp 166.800.000 Rp 105.500.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Utang Dagang Rp 56.425.000 Rp 55.000.000

Modal Saham, 650 lbr nominal @ Rp 86.000 Rp 55.775.000 -

Modal Saham, 200 lbr nominal @ Rp 125.000 - Rp 25.000.000

Laba yang ditahan Rp 54.600.000 Rp 25.500.000 TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 166.800.000 Rp 105.500.000

Diminta :

1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!

2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

(14)

P

BAB III

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

PENDAHULUAN

encatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode Equity, didasarkan pada suatu anggapan bahwa investasi pada anak sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya.

Dengan berdasarkan atas suatu fakta bahwa perusahaan induk dan perusahaan anak merupakan bagian dari suatu kegiatan usaha, maka perubahan-perubahan yang terjadi didalam perubahan modal pada perusahaan anak harus diakui oleh dandicatat oleh perusahaan induk, untuk dapat mengkuti dan melaporkan posisi keuangan dan perkembangan secara lengkap.

Secara garis besar hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan investasi menggunakan metode ini adalah

1. Laba dan rugi bersih perusahaan

Laba atau rugi perusahaan anak dapat merubah kekayaan dalam laba yang ditahan perusahaan induk. Setiap perusahan anak yang mendapatkan laba atau rugi maka perusahaan induk akan mengakui dan mencatatnya. Jika perusahaan anak mendapatkan laba, maka perusahaan induk akan mencatat debit pada rekening

“Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dengan rekening lawan “Laba Yang Ditahan (LYD)” dan jika perusahaan anak mengalami kerugian, maka perusahaan induk akan mengkredit rekening “Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dan mendebet rekening “Laba Yang Ditahan (LYD)”

2. Deviden yang dibagikan oleh perusahan

Jika perusahaan anak membagikan deviden, dari sisi perusahaan anak akan mengurangi saldo Laba Yang Ditahan, sedangkan pada perusahaan induk dengan pembagian deviden ini akan mendapat perubahan bentuk dari kekayaan yang semula berupa hak atas laba pada perusahaan anak (Invetasi Saham Perusahaan Anak) kedalam bentuk kekayaan yang lain (Kas/Piutang Deviden).

Pencatatan dengan Metode Ekuitas 1. Laba perusahaan anak

Investasi sahamperusahaan anak xxx

Laba Ditahan xxx

(% kepemilikan x laba perusahaan anak)

(15)

2. Rugi perusahaan anak

Laba Ditahan xxx

Investasi sahamperusahaan anak xxx (% kepemilikan x rugi perusahaan anak)

3. Dividen perusahaan anak

Piutang dividen atau Kas xxx

Investasi sahamperusahaan anak xxx (% kepemilikan x dividen perusahaan anak)

CONTOH KASUS

Berikut ini adalah Neraca PT Mama dan PT Mimi pada tanggal 1 Mei 2020, sesaat setelah PT Mama membeli 75% saham PT Mimi yang beredar dengan harga Rp 36.000.000.

Keterangan PT Mama PT Mimi

Inv. saham pada PT Mama Rp 36.000.000 -

Kas Rp 8.500.000 Rp 7.000.000

Piutang Rp 3.000.000 Rp 4.600.000

Persediaan Rp 7.000.000 Rp 9.000.000

Aktiva tetap lain Rp 4.300.000 Rp 5.300.000 Jumlah Aktiva Rp 58.800.000 Rp 25.900.000

Macam-macam Utang Rp 9.000.000 Rp 2.200.000 Modal Saham Rp 37.800.000 Rp 15.700.000

Agio saham Rp 4.000.000 Rp 3.600.000

LYD Rp 8.000.000 Rp 4.400.000

Jumlah Passiva Rp 58.800.000 Rp 25.900.000

Pada tanggal 20 Desember 2021, PT Mimi mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp. 6.000. 000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30 Desember 2021. Selama tahun buku PT Mama memperoleh laba Rp. 7.000.000 dan PT Mimi Rp.5.300.000.

Diminta:

1. Buatlah jurnal yang diperlukan!

2. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

(16)

JAWABAN a. Jurnal

Keterangan PT Mama PT Mimi

Pengumuman deviden oleh Pers. Anak

Piutang Deviden 4.500.000 Inv.Saham pd PT Mimi 4.500.000

LYD PT Mimi Hutang Deviden

6.000.000 6.000.000 Realisasi

deviden oleh Pers. Anak

Kas 4.500.000

Piutang Deviden 4.500.000

Hutang Deviden Kas

6.000.000 6.000.000 Mencatat laba

sendiri

Kas 7.000.000

LYD PT Mama 7.000.000

Kas

LYD PT Mimi

5.300.000 5.300.000 Mencatat laba

Pers. Anak

Inv.Saham pd PT Mimi 3.975.000

LYD PT Mama 3.975.000

Kas PT Mama = So. Awal + Deviden + Laba Sendiri

= 8.500.000 + 4.500.000 + 7.000.000 = 20.000.000

Kas PT Mimi = So. Awal + Laba - Deviden

= 7.000.000 + 5.300.000 - 6.000.000 = 6.300.000

Inv. Saham pd PT Mimi = So. Awal + Laba Anak - Deviden

= 36.000.000 + 3.975.000 - 4.500.000 = 35.475.000

LYD PT Mama = So. Awal + Laba Sendiri + Laba Anak

= 8.000.000 + 7.000.000 + 3.975.000 = 18.975.000

LYD PT Mimi = So. Awal + Laba - Deviden

= 4.400.000 + 5.300.000 - 6.000.000 = 3.700.000

KHPDNB =

=

Harga Pembelian investasi 36.000.000 - (75%

- Nilai Buku

* 23.700.000) = 18.225.000

Jurnal eliminasi dan penyesuaian :

Modal Saham PT Mimi Rp 11.775.000

AS PT Mimi Rp 2.700.000

LYD PT Mimi Rp 2.775.000

KHPDNB (Goodwill)

Inv. Saham pada PT Mimi

Rp 18.225.000

Rp 35.475.000

(17)

b. Kertas Kerja dan Neraca Konsolidasi

PT MAMA DAN PERUSAHAAN ANAK KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2021

Rekening PT Mama

(Rp)

PT Mimi (Rp)

Penyesuaian dan Eliminasi

(Rp)

Neraca (Rp)

D K D K

Debit

Kas 20.000.000 6.300.000 26.300.000

Piutang 3.000.000 4.600.000 7.600.000

Persediaan 7.000.000 9.000.000 16.000.000

Aktiva Tetap lain 4.300.000 5.300.000 9.600.000

Inv.Saham pd PT Mimi

35.475.000

Eliminasi MS 75% 11.775.000

Eliminasi AS 75% 2.700.000

Eliminasi LYD 75% 2.775.000

KHPDNB (Goodwill) 18.225.000

Total Aktiva 69.775.000 25.200.000

Kredit

Macam-macam utang 9.000.000 2.200.000 11.200.000

MS PT Mama 37.800.000 37.800.000

AS PT Mama 4.000.000 4.000.000

LYD PT Mama 18.975.000 18.975.000

MS PT Mimi 15.700.000

Elim. 75% 11.775.000

Hak Minoritas 25% 3.925.000

AS PT Mimi 3.600.000

Elim. 75% 2.700.000

Hak Minoritas 25% 900.000

LYD PT Mimi 3.700.000

Elim. 75% 2.775.000

Hak Minoritas 25% 925.000

Total Pasiva 69.775.000 25.200.000 17.250.000 17.250.000 77.725.000 77.725.000

(18)

PT MAMA DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA GABUNGAN

31 DESEMBER 2021

Aktiva Passiva

Kas Rp 26.300.000

Piutang Rp 7.600.000

Persediaan Rp 16.000.000

KHPDNB Rp 18.225.000

Aktiva Tetap Lain Rp 9.600.000

Total Aktiva Rp 77.725.000

Utang Rp 11.200.000

Modal:

- Hak Induk

MS PT Mama Rp 37.800.000

AS PT Mama Rp 4.000.000

LYD PT Mama Rp 18.975.000 - Hak Anak

MS PT Mimi Rp 3.925.000

AS PT Mimi Rp 900.000

LYD PT Mimi Rp 925.000

Total Passiva Rp 77.725.000 KASUS 1

Neraca PT Soonie dan PT Dori pada tanggal 30 April 2021, sesaat setelah PT Soonie membeli 70% saham PT Dori yang beredar dengan harga Rp 51.000.000.

Keterangan PT Soonie PT Dori

Inv. saham pada PT Dori Rp 51.000.000

Kas Rp 26.300.000 Rp 23.700.000

Piutang Rp 11.700.000 Rp 10.000.000

Persediaan Rp 12.800.000 Rp 8.700.000

Aktiva tetap lain Rp 9.400.000 Rp 9.000.000

Jumlah Aktiva Rp 111.200.000 Rp 51.400.000

Macam-macam Utang Rp 26.000.000 Rp 14.200.000

Modal Saham Rp 39.100.000 Rp 16.800.000

Agio Saham Rp 24.100.000 Rp 9.000.000

LYD Rp 22.000.000 Rp 11.400.000

Jumlah Passiva Rp 111.200.000 Rp 51.400.000

(19)

Pada tanggal 19 Desember 2021, PT Dori mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp.20.000.000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30 Desember 2021. Selama tahun buku PT Soonie memperoleh laba Rp 24.000.000 dan PT Dori Rp.21.500.000.

Diminta:

a. Buatlah jurnal yang diperlukan!

b. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

KASUS 2

Neraca PT Ruby dan PT Catty pada tanggal 31 Agustus 2021, sesaat setelah PT Ruby membeli 75% saham PT Catty yang beredar dengan harga Rp 78.500.000.

Keterangan PT Ruby PT Catty

Inv. saham pada PT Catty Rp 82.250.000

Kas Rp 69.100.000 Rp 46.500.000

Piutang Rp 36.000.000 Rp 22.000.000

Persediaan Rp 25.200.000 Rp 15.200.000

Aktiva tetap lain Rp 20.150.000 Rp 12.000.000 Jumlah Aktiva Rp 232.700.000 Rp 95.700.000

Macam-macam Utang Rp 68.550.000 Rp 21.700.000

Modal Saham Rp 64.500.000 Rp 23.500.000

Agio Saham Rp 52.700.000 Rp 36.000.000

LYD Rp 46.950.000 Rp 14.500.000

Jumlah Passiva Rp 232.700.000 Rp 95.700.000

Pada tanggal 20 Desember 2021, PT Catty mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp 28.000.000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 28 Desember 2021. Selama tahun buku PT Ruby memperoleh laba Rp31.000.000 dan PT Catty Rp23.000.000.

Diminta:

a. Buatlah jurnal yang diperlukan!

b. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Main, Abdul. 2003. Merger, Akuisisi Dan Divestasi. Yogyakarta: Ekonesia.

Suparwoto. 1997. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Harnanto. 2002. Akuntansi Keuangan Intermediate. Yogyakarta: Liberty.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Buku Panduan Layanan bimbingan karier dan informasi kerja mahasiswa ini dikembangkan agar tata kehidupan akademik dan sosial kampus dapat berkembang dengan baik sehingga mendukung

Penelitian ini menggunakan data statistik perikanan tahun 2009-2016 Kabupaten Banyuasin untuk menentukan potensi lestari dan data wawancara terhadap nelayan Desa

7. Kami tidak membuat perjanjian lain dengan Penjamin Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum ini selain perjanjian yang telah diungkapkan dalam Pernyataan Pendaftaran... Kami

Monomer sisa yang belum bereaksi akan membentuk partikel baru dan bergabung dengan partikel polimer yang sudah terbentuk sehingga ukuran partikel menjadi lebih

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan aspek sosiologis mimesis karya sastra dalam novel Detik Terakhir, ditinjau dari tokoh dan

Dalam menyusun rencana keperawatan keluarga Ny”E”, yang menderita Osteoartritis, penulis menggunakan format yaitu pengumpulan data, masalah di mana intervensi yang di

Untuk dapat melakukan hal ini kita membutuhkan suatu sistem atau sensor yang dapat menghidupkan rangkaian pada saat intensitas penyinaran matahari mulai rendah