• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

40

TERHADAP KUALITAS LAYANAN DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN PEKALONGAN TAHUN 2017

Oleh :

Agus Arwani, M.Ag Ketua

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PEKALONGAN

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN

MENDAPATKAN BANTUAN BIAYA DARI DIPA IAIN PEKALONGAN TAHUN 2018

(2)

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN

A. Judul : Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik

Terpadu (SIKADU) Terhadap Kualitas Layanan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan Tahun 2017

B. Bentuk Penelitian : Lapangan

C. Kategori : Penelitian Pemula D. Identitas Peneliti

a. Nama Lengkap : Agus Arwani, M.Ag

b. NIP : 197608072014121002

c. NIDN : 2007087604

d. Jenis Kelamin : Laki-laki e. Pangkat/Gol/Ruang : IIIb

f. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli g. Bidang Keahlian : Akuntansi Syariah h. Fakultas/Jurusan : FEBI/Akuntansi Syariah E. Unit Kerja : IAIN Pekalongan

F. Jangka Waktu Penelitian : 3 bulan

G. Biaya Penelitian : Rp 12.500.000,-

(Dua belas juta lima ratus ribu rupiah)

Pekalongan, September 2018 Mengetahui,

Ketua LP2M IAIN Pekalongan

Dr. Maghfur, M.Ag

NIP. 197305062000031003

Peneliti

Agus Arwani, M.Ag.

NIP. 197608072014121002 Disahkan,

Rektor IAIN Pekalongan

Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag NIP. 197101151998031005

(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Agus Arwani. Atas nama kejujuran akademik, dengan ini menyatakan bahwa penelitian ini adalah karya sendiri, bukan hasil plagiasi karya orang lain/skripsi/tesis/desertasi, dan bukan tema riset yang sedang diteliti atau diajukan ke lembaga donor. Sepanjang pengetahuan saya/kami tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis/diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia mengembalikan dana bantuan penelitian dan menerima sanksi dari lembaga.

Pekalongan, September 2018 Yang menyatakan,

Peneliti

Agus Arwani Ketua

(4)

PROFIL PENELITI

Nama Lengkap : Agus Arwani, M.Ag.

NIP : 197608072014121002

NIDN : 2007087604

Tempat/Tgl.Lahir : Pekalongan, 07 Agustus 1976 Pangkat/Gol/Ruang : IIIb

Jabatan Fungsional : Asisten Ahli Bidang Keahlian : Akuntansi Syariah

Fakultas/Jurusan : FEBI / Akuntansi Syariah

Alamat Rumah : Prawasan Barat RT 02 RW 07 Kedungwuni Timur Kedungwuni Kabupaten Pekalongan

Nomor Telp./Hp. : 08121503077 Pendidikan (S.1 ke atas)

No. Perguruan Tinggi Kota dan Negara Tahun

Lulus Bidang Studi

1 STIE Widya Wiwaha Yogyakarta 2001 Akuntansi

2 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2004 Muamalah

Pengalaman Riset

No. Judul Riset Tahun

1 Kontribusi Mahasiswa Ekonomi dan D3 Perbankan Syariah pada

Lembaga Keuangan Syariah 2015

2

Efektivitas Sistem Informasi Manajemen Masjid Berbasis

Website/Webblog Dalam Penyediaan Informasi yang Akuntabel di Kota Pekalongan

2017 Karya Ilmiah yang di Publikasikan

No. Judul Karya Ilmiah Tahun

1

Buku

Matematika Bisnis : Terapan Ekonomi Konvensional dan Islam,

2007

2 Buku

Informatika Komputer

2008

3

Makalah dimuat dalam Prosiding Internasional STAIN Pekalongan Peranan Bahasa Arab dalam Perkembangan Sain dan Teknologi hal.

281 Tahun 2012

2012

4

Studi Kritis Akad Pembiayaan Musyarakah Pada Bank Syari'ah (Artikel Jurnal Hukum Islam STAIN Pekalongan Vol. 13 No. 1 April 2010)

2010

5

Membangun Paradigma Akuntansi Syariah

(Artikel Jurnal Ilmu Syariah STAIN Pontianak, AL MASLAHAN Vol. 5 No. 2 April 2010)

2010

6 Analisis Yuridis Terhadap Aplikasi Akad Murabahah 2011

(5)

(Artikel Jurnal Hukum Islam STAIN Pekalongan Vol. 15 No. 1 Juni 2011)

7

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multimedia (Artikel Jurnal Tarbiyah STAIN Pekalongan FORUM TARBIYAH, Vol. 15 No. 2, Desember 2011)

2011

8

Epistemologi Hukum Ekonomi Islam (Muamalah)

(Artikel Jurnal STAIN Pekalongan RELIGIA, Vol. 15 No. 1, April 2012)

2012

9

Konstruksi UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Artikel Jurnal Media Komunikasi Ilmiah dan Pengembangan PTAIS Kopertais X Jateng, WAHANA AKADEMIKA, Vol. 14 No.

2, Oktober 2012)

2012

10

Peran Spiritualitas dan Religiusitas bagi Guru dalam Lembaga Pendidikan

(Artikel Jurnal Tarbiyah STAIN Pekalongan FORUM TARBIYAH, Vol. 11 No. 1, Juni 2013)

2013

11

Pengaruh Spiritualitas Keagamaan Terhadap Profesionalitas Akuntan Syariah

(Artikel Jurnal Ilmu Syariah STAIN Pontianak, AL MASLAHAH Vol. 9 No. 1, Oktober 2013)

2013

12

Makalah dimuat dalam Prosiding Internasional STAIN Pekalongan Memperkokoh Karakter Islam Rahmatan Lil Alamin Untuk

Perdamaian dan Kesejahteraan

Judul : Profei Akuntan Syariah yang Tercerahkan dan Mensejahterakan

2015

13

Ekonomi Islam Salah Satu Model Alternatif Strategi Merekatkokoh NKRI

Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, AN-NISBAH Vol. 02, 01 Oktober 2015) Hal.

275-294

2015

14

Kontruksi Pendidikan Berkarakter Dalam Kurikulum Ktsp Menyongsong Penerapan Kurikulum 2013 Secara Serentak Di Tahun 2016

Jurnal EDUKASI Kajian Ilmu-Ilmu Manajemen dan Kependidikan IAIN Jember, Vol. 07 September 2015) Hal. 28-48

2015

15

Buku

Akuntansi Perbankan Syariah dari Teori ke Praktik: Adopsi IFRS

2016

16

Profesi Akuntan Syariah Masa Depan dalam Kedaulatan Agency Entity Bisnis

Jurnal Justicia Islamica Kajian Hukum dan Sosial STAIN Ponorogo Vol. 13 No. 1 Tahun 2016

2016

17

The Future of The Profession of Accountant Sharia Enter MEA In 2017

International Journal of Business and Islamic Economics Vol. 1 No.

1 June 2017

2017 18 The Role Of The Arabic Language In Islamic Economy 2017

(6)

Jurnal Alsinatuna Vol. 3 No. 2 Desember 2017 ABSTRAK

Agus Arwani, Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) Terhadap Kualitas Layanan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan Tahun 2017

Perkembangan Teknologi Informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat.

Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang sangat besar. Menurut O‟brien dalam buku berjudul Information Technologi Association of America, teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Sistem Informasi Akademik Terpadu IAIN Pekalongan atau yang lebih dikenal dengan nama “SIKADU” adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang dibangun dengan tujuan untuk pengorganisasian data akademik di IAIN Pekalongan secara online. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (Sikadu) berpengaruh terhadap kualitas layanan? Dan apakah kualitas Sistem Informasi Akademik Terpadu (Sikadu) memoderasi hubungan antara pemanfaatan Sikadu dengan kualitas layanan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa, dosen dan pegawai fakultas FEBI IAIN Pekalongan dan metode sampling dengan Non-Probability Sampling dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh Kualitas Sistem Informasi berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan Hal ini menunjukkan bahwa kualitas system informasi yang baik dapat meningkatkan kualitas layanan. Kualitas sistem informasi memoderasi pengaruh pemanfaatan sikadu terhadap kualitas layanan, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pemanfaat Sikadu termasuk variabel moderating. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi mempengaruhi pemanfaatan sikadu terhadap kualitas layanan.

Kata kunci: Pemanfaat SIKADU, Kualitas Layanan, Kualitas Sistem Informasi.

(7)

ABSTRACT

Information Technology development in the last decade has increased rapidly. Its use in the life of society at large also experienced a very large increase. According to O'brien in a book entitled Information Technology Association of America, information technology is a study, design, development, implementation, support or management of computer-based information systems, especially software applications and computer hardware. Pekalongan IAIN Integrated Academic Information System or better known as "SIKADU" is a web-based information system that was built with the aim of organizing academic data at Pekalongan IAIN online. The formulation of the problem of this research is whether the utilization of the Integrated Academic Information System (Sikadu) affects the quality of service? And whether the quality of the Integrated Academic Information System (Sikadu) moderates the relationship between Sikadu utilization and service quality. This type of research is field research using a quantitative approach. The population of this study were students, lecturers and faculty staff of FEBI IAIN Pekalongan and a sampling method with Non-Probability Sampling with accidental sampling technique. The results of the study obtained the Quality of Information Systems have a significant positive effect on service quality. This shows that a good quality information system can improve service quality. The quality of the information system moderates the effect of cyclical utilization on service quality, so it can be concluded that the Sikadu utility variable includes the moderating variable. This shows that the quality of the information system influences the use of technology to service quality.

Keywords: Use of SIKADU, Quality of Service, Quality of Information Systems.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam yang menurunkan Al- Qur‟an sebagai petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berakal. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada pemuka keturunan Adnan, Nabi Muhammad Saw, yang diberi keistimewaan jawami‟ul kalim oleh Allah dan imam orang-orang yang bertaqwa. Pemimpin umat manusia beserta keluarga, para sahabat dan tabi‟in.

Tak ada kata yang lebih mulia kecuali ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas segala kekuatan yang telah dilimpahkan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan sebuah penelitian kelompok yang berjudul Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) Terhadap Kualitas Layanan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan Tahun 2017.

Secara garis besar penelitian ini terbagi menjadi 5 bagian: Bagian pertama pendahuluan yang berisi latarbelakang masalah memuat tentang pentingnya penelitian dilakukan dan relevansi penelitian dengan kondisi sekarang. Selanjutnya diuraikan tentang rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bagian kedua berisi kerangka teori meliputi landasan teori yang membahas tentang teori dan konsep dan kerangka berpikir berhubungan teori yang relevan dalam proses menyelesaikan penelitian. Bagian ketiga berisi metode penelitian yang meliputi metode penelitian, wilayah penelitian, populasi dan penentuan sampel, jenis dan sumber data, variabel penelitian, teknik pengukuran variabel, uji instrumen penelitian, uji persyaratan analisis, uji hipotesis. Bagian keempat berisi hasil penelitian yang meliputi hasil ujicoba angket yang terdiri uji validitas, uji reliabilitas. Dilanjutkan hasil pengujian persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas, pengujian hipotesis yang terdiri uji t dan perhitungan persamaan regresi sederhana dan koefesien determinasi. Bagian kelima berisi kesimpulan, implikasi, keterbatasan dan saran.

Dalam menyelesaikan penelitian ini tidak lepas bantuan semua pihak. Sehingga tidak berlebihan apabila penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Rektor IAIN Pekalongan

2. Ketua LP2M STAIN Pekalongan

3. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan

4. Dosen dan Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini.

(9)

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan (contribution of knowledge) bagi semua pihak yang membutuhkan dan kontribusi kebijakan (contribution of policy) bagi IAIN Pekalongan khususnya untuk pengembangan lulusannya.

Sebagai manusia yang berusaha untuk menjauhi sikap takabur, penulis perlu sampaikan bahwa buku ini jauh dari kesempurnaan. Penelitian ini masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu, saran dan kritik penelit harapkan dari para pembaca untuk penyempurnaan di kemudian hari. Semuanya akan diterima dengan senang hati dan ucapan terima kasih yang tak terhingga. Perkenankanlah penulis memohon do‟a restu dari para pembaca agar buku ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pengembangan ekonomi Syariah secara umum dalam upaya penguatan daya saing perekonomian umat. Terakhir penulis memohon semoga buku ini bermanfaat dan mendatangkan pahala serta ridha-Nya pada kita semua sebagai suatu pengabdian untuk umat manusia. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pekalongan, Dzulhijah 1439 H September 2018 M Peneliti

DAFTAR ISI

(10)

Halaman Judul ... i

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

PROFIL PENELITI ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Sistematika Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori ... 10

B. Telaah Penelitian Sebelumnya ... 24

C. Kerangka Berpikir ... 27

D. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampling ... 31

C. Metode ... 32

D. Variabel ... 32

E. Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

(11)

A. Gambaran Umum Responden... 40

B. Deskripsi Variabel Penelitian ... 42

C. Uji Kualitas Data ... 51

1. Uji Reliabiltas ... 51

2. Uji Validitas Data ... 52

D. Uji Asumsi Klasik ... 58

E. Hasil Uji Hipotesis ... 62

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan dan Implikasi ... 66

B. Keterbatasan dan Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat.

Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai kepentingan menjadi dasar pertimbangan, dari mulai hanya sebagai life- style atau pelengkap sampai dengan menjadi perangkat dan sarana yang menempati posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing - masing individu masyarakat tetapi juga terjadi pada organisasi secara luas.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang komputer dan ilmu komunikasi menyebabkan perubahan sistem dalam suatu organisasi, yang berdampak pada cara kerja untuk mencapai kemajuan pekerjaan. Teknologi informasi diterapkan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan baik secara finansial maupun jaringan.

Menurut O‟brien dalam buku berjudul Information Technologi Association of America, teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer1. Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengakses, dan pengolah informasi dalam volume besar secara cepat dan akurat. Setiap organisasi atau lembaga pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi dipastikan mempunyai suatu unit khusus yang bertugas dalam bidang administrasi yang berkaitan dengan kearsipan. Salah satu dampak teknologi informasi yang sangat besar terhadap bidang kearsipan adalah munculnya salah satu jenis arsip yang disebut Arsip Elektronik. Arsip yang dahulunya terbatas pada jenis arsip yang bermedia kertas, sekarang berkembang menjadi arsip yang medianya tersaji dalam media elektronik. Teknologi informasi memungkinkan tercipta suatu otomasi dan digitalisasi dalam bidang kearsipan yang memudahkan dalam pengelolaan arsip sebagai informasi. Digitalisasi arsip dapat membantu pihak pengelola untuk dapat mengelola secara efektif dan efisien2

1 O‟brien Ames A. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta: Salemba Empat, 2006, hal. 4.

2 Wursanto. Kearsipan. Yogyakarta: Kanisius, 1991, hal. 5.

(13)

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya3. Salah satu yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi, teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan.

Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya pada organisasi pemerintah ataupun sektor swasta, tetapi juga pada sektor publik. Salah satu instansi sektor publik yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan di perguruan tinggi4.

Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak hanya pada organisasi sektor bisnis, tetapi juga pada sektor publik. Salah satu instansi sektor publik yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan di perguruan tinggi. Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya5. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi

Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES), Accounting Information System (AIS) dan Enterprice Resource Planning System (ERPS), Bodnar (1998). Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave

3 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi diakses tanggal 12 September 2017

4 Nurul Huda Agustiani, “Pengaruh Pemanfaatan SIKADU terhadap Kinerja Individual dengan Kemudahan Penggunaan Variabel Moderating”. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro, 2010, hal. 1.

5 Maharsi, S . “Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen.” Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, 2000. hal.127 – 137.

(14)

systems, communications satellites, cellular radio and telephone6. Sedangkan konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations7.

Penelitian Alpar dan Kim8, Barua, at al (1995) serta Brynjolfsson dan Hitt (1996) memberikan bukti empiris bahwa investasi dibidang teknologi informasi dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja individual dan produktivitas perusahaan. Penggunaan teknologi informasi yang canggih berbasis komputer memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi yang dapat memberikan informasi-informasi yang dioerientasikan untuk membantu para manajer membuat keputusan manajerial dan para staff untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh organisasi kepadanya.

Teknologi informasi suatu organisasi digunakan untuk meningkatkan kinerja para individual sebagai anggota organisasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi.

Burton, et al (2003) menyatakan bahwa pentingnya pemakaian sistem informasi sebagai mata rantai kinerja dan hasilnya secara luas dikenali pada tingkat analisis dari pendapat Goodhue dan Thompson (1995), kelompok Dennis ( 1993) maupun organisasi pendapat Devaraj dan Kohli (2003). Oleh karena itu, organisasi yang menerapkan teknologi informasi perlu memperhatikan sejauh mana keberhasilan sistem tersebut membawa dampak positif dalam peningkatan kinerja baik individu maupun organisasi secara keseluruhan.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Goodhue dan Thompson (1995) menggunakan model Technology to Performance Chain (TPC) yang menguji komponen tugas, teknologi dan individual, serta interaksi dari tiga hal tersebut ke dampak evaluasi pemakai.

Penelitian Goodhue dan Thompson (1995) memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Darwin (1999) juga memberikan bukti empiris bahwa komputerisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja individu.

Hasil penelitian tersebut didukung oleh Diana (2001) yang membuktikan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan akuntansi.

6 George H Bodnar and William S. Hopwood. Accounting Information System. 7th edition.

Upper Saddle River-New Jersey:Prentice-Hall International, Inc. 1998.

7 Romney, Marshall B. and Paul John Steinbart. Accounting Information System. 8th edition.

Upper Saddle River-New Jersey: Prentice-Hall International,Inc. 2000.

8 Alpar Paul and Kim Moshe. “A Microeconomic Approach to The Measurement of Information Technology Value.“ Journal of Management Information System, 1990. pp. 55 – 56

(15)

Penelitian yang dilakukan oleh Goodhue dan Thompson (1995) mempunyai kelemahan karena hanya menekankan pada faktor kesesuaian antara teknologi dengan tugas.

Peningkatan kinerja tidak hanya dipengaruhi oleh hal tersebut, tetapi juga tergantung pada faktor – faktor lain (misal kebiasaan, faktor sosial dan lainnya). Dalam hal ini penelitian terhadap faktor kesesuaian tersebut akan lebih bermanfaat jika dikombinasikan dengan faktor – faktor yang berkaitan dengan sikap dan perilaku pemakai.

Menurut Davis (1986) dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) dijelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam kemanfaatan penggunaan TI.

Dalam TAM digambarkan bahwa penerimaan penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Kemanfaatan dan kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh ke minat perilaku. Pemakai teknologi akan mempunyai minat menggunakan teknologi (minat perilaku) jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan. Pemakai sistem informasi akan lebih banyak memanfaatkan sistem jika sistem informasi tersebut mudah digunakan. Sebaliknya jika sistem informasi tidak mudah digunakan (rumit) pemakai akan lebih sedikit dalam memanfaatkan sistem informasi tersebut.

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang fungsi untuk utama mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi9.

Menurut Al-bahra bin Ladjamudin sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapi suatu tujaun yaitu menyajikan informasi10.

Penelitian ini akan dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan dengan sampel mahasiswa dan pegawai pada Fakultas FEBI IAIN Pekalongan.

Penelitian ini dilakukan pada IAIN Pekalongan dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan pertama, bahwa teknologi informasi telah dimanfaatkan secara luas di sektor publik khususnya di IAIN Pekalongan. Pertimbangan kedua, bahwa terjadi pengembangan sistem informasi pada IAIN Pekalongan, sehingga perlu diketahui dampak sistem informasi terhadap layanan.

Pertimbangan ketiga, penelitian tentang pengaruh pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu (Sikadu) terhadap kualitas layanan individual dengan kualitas layanan (tangible,

9 Muhammad Fakhri Husein dan Amin Wibowo, Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : UUP AMP YKPN, 2000, hal. 8.

10 Al-Bahra Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005, hal. 13.

(16)

keandalan, daya tanggap, jaminan dan kepedulian) kemudahan penggunaan belum banyak dilakukan di sektor publik. Pertimbangan keempat, karena masih terdapat beberapa perbedaan dalam penelitian terdahulu, dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pemakaian teknologi (Chidambaram dan Jones, 1993; Torkzadeh dan Doll, 1999) di sisi lain Straub, et al (1985); Szajna, et al (1993) menemukan bahwa pemakaian teknologi akan menurunkan kinerja, bahkan terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa teknologi tidak berpengaruh terhadap kinerja (Gelderman, 1998).

Pada penelitian ini menggunakan studi empiris pada Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam (FEBI). Hal ini dikarenakan di Fakultas FEBI terdapat mahasiswa yang berhubungan dengan Teknologi Sistem Informasi dan banyak mata kuliah yang terintegrasi dengan TI.

Sampel pada penelitian adalah individu yang berhungan Fakultas FEBI IAIN Pekalonga yang terdiri dari mahasiswa, karyawan dan dosen, dengan pertimbangan yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang sistem.

IAIN Pekalongan sebagai salah satu perguruan tinggi negeri telah memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi informasi dijadikan alat bantu efisiensi dan efektivitas pengelolaan IAIN Pekalongan. Pemanfaatan teknologi informasi di IAIN Pekalongan telah mengalami perkembangan. Sebelum tahun 2004 penggunaan teknologi informasi di IAIN Pekalongan hanya sebatas menggunakan komputer dengan menggunakan program Microsoft Office (Microsoft Word, Microsoft Exel, Power Point dan lain-lain). Sejak tahun 2010 di IAIN Pekalongan telah membuat sistem informasi akademik terpadu.

Sistem Informasi Akademik Terpadu IAIN Pekalongan atau yang lebih dikenal dengan nama “SIKADU” adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang dibangun dengan tujuan untuk pengorganisasian data akademik di IAIN Pekalomngan secara online. Adapun pengorganisasian data yang dimaksud meliputi: pengelolaan sistem registrasi mahasiswa, sistem penjadwalan perkuliahan, pengelolaan Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa, monitoring perkuliahan, pengorganisasian nilai mahasiswa, sampai pada penanganan pendaftaran wisuda. Sikadu dapat diakses secara online melalui jaringan internet dengan alamat: http://sikadu.iainpekalongan.ac.id/

Beberapa fasilitas yang disediakan oleh Sikadu antara lain: informasi registrasi, informasi biodata mahasiswa, jadwal kuliah, informasi kemajuan hasil belajar mahasiswa, rekapitulasi nilai akademik, tugas mengajar dosen, serta statistik data lain. Selain itu Sikadu juga menyediakan fasilitas cetak untuk keperluan administrasi akademik yang dapat dipakai

(17)

oleh seluruh operator baik dari tingkat universitas sampai program studi. Beberapa informasi juga disediakan bagi member pejabat yang dapat dipakai sebagai kontrol terhadap berbagai proses akademik pada semester berjalan, serta sebagai bahan pengambil keputusan atau kebijakan strategis yang diperlukan.

Dengan adanya Sikadu ini, diharapkan proses administrasi akademik yang dulu dilayani dengan sistem stand alone dan melalui jaringan komputer terbatas dapat digantikan dengan sistem informasi berbasis internet, sehingga akses informasi bagi pihak pengguna baik mahasiswa, dosen, karyawan, pejabat, maupun pihak lain yang berkepentingan dapat terlayani dengan cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan perbedaan hasil penelitian terdahulu dan untuk mengetahui keberhasilan sistem informasi akademik terpadu (Sikadu) tersebut membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas layanan maka dilakukan suatu penelitian organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan

B. Rumusan Masalah

Teknologi informasi telah membawa perubahan yang sangat mendasar bagi organisasi baik swasta maupun organisasi publik. Dengan adanya teknologi informasi pemrosesan data akan mengalami perubahan dari manual ke otomatisasi.

Berdasarkan uraian di atas yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (Sikadu) berpengaruh terhadap kualitas layanan?

2. Apakah kualitas Sistem Informasi Akademik Terpadu (Sikadu) memoderasi hubungan antara pemanfaatan Sikadu dengan kualitas layanan.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

1. Mengetahui pengaruh pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu terhadap kualitas layanan.

2. Mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi akademik terpadu (SIKADU) terhadap kualitas layanan yang dimoderasi oleh pemanfaatan SIKADU.

(18)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang pengaruh pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu terhadap kinerja individual yang dimoderasi oleh kemudahan penggunaan dan dapat memperkuat teori-teori tentang pemanfaatan sistem informasi yang telah ada, khususnya Theory of Reasoned Action dan kualitas layanan menurut Parasuraman, Zeithmal dan Berry ada lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas layanan untuk membentuk fokus pengguna.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi mahasiswa, dosen dan karyawan IAIN Pekalongan, khususnya untuk meningkatkan pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu (Sikadu), sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan serta bermanfaat untuk pengambilan kebijakan dalam perguruan tinggi.

E. Sistematika Penelitian

Dalam penelitian mengunakan sistematika sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II : Kerangka Teori

Bagia ini berisi landasan teori, tinjauan pustaka, dan kerangka berpikir, hipotesis Bab III : Metode Penelitian

Bagian ini berisi metode, wilayah penelitian, populasi dan penentuan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, teknik pengukuran variable, analisis data meliputi instrumen dan teknik pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan dan analisis data.

Bab IV : Hasil Penelitian

(19)

Bagian ini berisi gambaran umum responden, deskripsi variabel penelitian, uji kualitas data, uji asumsi klasik, hasil uji hipotesis dan pengujian hipotesis.

Bab V : Penutup

Bagian ini berisi kesimpulan, implikasi, keterbatasan dan saran

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori

1. Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi Informasi a. Reasoned Action Theory

Teori ini dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen yang mendasarkan pada psikologi sosial. Menurut Theory of Reasoned Action, kinerja individu dari perilaku yang telah ditetapkan akan ditentukan oleh maksud dari tindakan yang akan dilakukan

(20)

dengan tujuan perilaku secara bersama-sama ditentukan oleh sikap individu dan norma-norma subjektif11.

b. Reasoned Action Theory (TRA)

Fishbein dan Ajzen dalam Jogianto menyatakan:

“Reasoned Action Theory mendasarkan pada psikologi sosial, menurut Reasoned Action Theory, kinerja individu dari perilaku yang telah ditetapkan akan ditentukan oleh maksud dari tindakan yang akan dilakukan dengan tujuan perilaku secara bersama-sama ditentukan oleh sikap individu dan norma- norma subjektif”12.

Tujuan dari perilaku menurut Fishbein dan Ajzen merupakan kekuatan seseorang untuk melakukan tindakan yang ditentukan. Tujuan perilaku tersebut didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif mengenai suatu tindakan. Norma subjektif diartikan sebagai persepsi seseorang bahwa kebanyakan orang adalah penting baginya untuk memperkirakan perlu tidaknya melakukan suatu tindakan.

Ditinjau dari perspektif sistem informasi, aspek yang berguna bagi teori yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen ini terletak pada asersi-asersinya yang menyatakan bahwa faktor-faktor lainnya mempengaruhi perilaku secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh affect, social norm, atau bobot relatifnya. Oleh karenanya, variabel-variabel seperti karakteristik desain sistem, karakteristik pengguna, karakteristik tugas, sifat dasar proses implementasi maupun pengembangan, pengaruh politik, struktur organisasi dan lainnya dimana dikategorikan sebagai variabel eksternal13.

2. Pengertian Sistem Informasi

11 Fishbein, M, & Ajzen, I., „Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research‟, Reading, MA: Addison‐ Wesley, 1975.. Lihat Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, Yogyakarta: Andi Offset, 2007, hal 15.

12 Ajzen, I., dan Fishbein, M., Under standing Attitudes and Predicting Social Behavior, Prentice‐ Hall, Englewood Scliffs, NJ, 1980.. Lihat Jogiyanto, 2007, Sistem Informasi Keperilakuan, Yogyakarta:

Andi Offset, hal. 15-20.

13 Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, Yogyakarta: Andi Offset, 2007. hal. 21-25.

(21)

Sebuah system informasi dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi jika didesain menjadi sistem informasi yang berkualitas, karena dengan sistem informasi yang berkualitas, organisasi akan dapat mencapai tujuannya14. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian system informasi yang dikemukakan oleh

beberapa ahli, secara rinci penulis akan mengemukakan pengertian setiap suku kata yang terdapat di dalam peristilahan sistem informasi, yaitu sebagai berikut:

a. Sistem

Gordon B. Davis dalam Hasibuan mendefinisikan pengertian sistem sebagai berikut15 :

“system can be abstract or physical. An abstract is an orderly arrangement of interdependent ideas or constructs. For example, a system of theology is an orderly arrangement of ideas about God, man, etc. A physical system is a set of elements which operate together to accomplish an objective”16.

Pernyataan Gordon B. Davis menjelaskan bahwa sistem dapat abstrak atau fisis.

Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling bergantungan. Misalnya, sistem teknologi adalah sistem yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia, dan

sebagainya. Sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

14 Krismiaji, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi , Yogyakarta: UPP STIM YKPN, hal. 12.

15 Hasibuan, Malayu. S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Bumi Aksara. Jakarta, 2014, hal. 252.

16 Gordon B Davis, Margrethe H. Olson, Management information systems: conceptual foundations, structure, and development, New York : McGraw-Hill, 1987-1984, hal. 67.

(22)

Menurut Wikipedia, sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi17.”

Moscove menyatakan bahwa“suatu sitem adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (disebut subsistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu18.”

Murdick menyatakan bahwa “suatu sistem adalah suatu kumpulan elemen- elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum19.”

Selanjutnya menurut Fauziah bahwa Sistem adalah suatu kerangka yang terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih20

Azhar Susanto menyatakan bahwa sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu21.

Berdasarkan uraian diatas, menunjukan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan dari berbagai susunan perangkat dan elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Informasi

17 https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem, akses 25 Juni 2018, hal. 1.

18 Steven A. Moscove, Accounting Information System, New Jersey: Prentice-Hall, 1981, hal. 4.

19 Zaki Baridwan. Sistem Informasi Akuntansi, edisi kedua. Yogyakarta: BPFE, 2013, hal. 2.

20 Fauziah Fauzian, Accounting Information System, New Jersey: Prentice-Hall, 2000, hal. 1,

21 Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, Bandung: Lingga Jaya, 2013, hal. 22.

(23)

Azhar Susanto menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat22.” Sedangkan menurut Krismiaji menyatakan Informasi merupakan data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat23”.

Menurut Burgh & Starter menyatakan bahwa Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan24

Menurut Gordon B. Davis dalam Hasibuan mendefinisikan pengertian informasi sebagai berikut: “information is data that has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decisions”25.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Gordon B. Davis menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Berdasarkan uraian diatas, menunjukkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang berguna dan bermanfaat untuk digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan.

Selanjutnya Krismiaji menyebutkan bahwa agar sebuah informasi dapat bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

1) “Relevan, artinya sebuah informasi bisa menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian,

22 Azhar Susanto. Sistem Informasi …., hal. 38

23 Krismiaji, Sistem Informasi …., hal. 15.

24 Burgh & Starter, Accounting Information Systems P.67 :1982, New Jersey: Prentice-Hall.

25 Hasibuan, Malayu. S.P, Manajemen Sumber …., hal. 254.

(24)

menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspektasi semula.

2) Dapat dipercaya, artinya sebuah informasi harus bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas sebuah organisasi.

3) Lengkap, artinya sebuah informasi tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.

4) Tepat waktu, artinya sebuah informasi disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5) Mudah dipahami, artinya sebuah informasi disajikan dalam format yang mudah dimengerti oleh pemakai.

6) Dapat diuji kebenarannya, artinya sebuah informasi dapat memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen.26

c. Sistem Informasi

Dari pengertian-pengertian tersebut di atas kita dapat mengambil pengertian mengenai sistem informasi seperti yang dikemukakan para ahli sebagai berikut:

Menurut Krismiaji, sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah dan menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan27.”

Menurut Azhar Susanto, Sistem Informasi adalah kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang salingberhubungan dan bekerja

26 Krismiaji, Sistem Informasi …., hal. 15

27 Krismiaji, Sistem Informasi …., hal. 16.

(25)

sama satu sama lain secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolahdatamenjadiinformasi yang berguna28.

Selanjutnya, Wilkinson yang dikutip oleh Abdullah menyebutkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kerangka kerja dimana sumber daya (manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran organisasi.29

Berdasarkan uraian di atas, menunjukan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari seperangkat komponen yang berbasis komputer dan user yang dibangun untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta menghasilkan informasi bagi pengguna untuk mencapai tujuan tertentu.

d. Komponen Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto komponen sistem informasi dapat dikelompokan sebagai berikut30:

3. “Perangkat keras (Hardware) 4. Perangkat lunak (software) 5. Manusia (Brainware) 6. Prosedur (Procedure) 7. Basis data (Database)

8. Jaringan Komunikasi (Communication Network).”

Komponen sistem informasi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Perangkat Keras (Hardware)

28 Azhar Susanto. Sistem Informasi …., hal. 72

29 Abdullah, M. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.2014, hal.

5.

30 Azhar Susanto. Sistem Informasi …., hal. 58

(26)

Perangkat keras di sini merupakan perangkat fisik yang membangun sebuah teknologi informasi. Contoh perangkat keras disini misalnya, monitor, keyboard, mouse, printer, harddisk, memori, mikroprosessor, CD-rom, kabel jaringan, antena telekomunikasi, dan lain-lain.

2) Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak disini merupakan program yang dibuat untuk keperluan khusus. Perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

a) Perangkat lunak sistem

Perangkat lunak sistem merupakan perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dapat mengontrol semua perangkat keras, sehingga semua perangkat keras teknologi informasi dapat berkerja dengan kompak sebagai sebuah sistem yang utuh. Perangkat lunak sistem lebih dikenal dengan sebutan sistem operasi. Misalnya : Sistem Operasi Windows, Linux, Unix, OS/2, dan FreeBSD.

b) Perangkat lunak bahasa pemograman

Perangkat lunak bahasa pemograman merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi maupun perangkat lunak sistem.

Misalnya : Visual Basic, Delphi, Turbo C, Fortran, Cobol, Turbo Assembler, Java. Sementara perangkat lunak aplikasi merupakan program jadi siap pakai yang dibuat untuk keperluan khusus. Misalnya untuk keperluan multimedia ada perangkat lunak JetAudio, Windows Media Player, Winamp, Real Player. Untuk keperluan aplikasi perkantoran ada Microsoft Office dan Open Office yang terdiri atas beberapa program untuk berbagai keperluan seperti pengolahan kata, angka, data dan presentasi.

(27)

c) Perangkat lunak aplikasi

Perangkat lunak aplikasi merupakan program yang didesain untuk membantu pengguna supaya dapat lebih produktif dan membantu dengan tugas-tugas khusus.

3) Manusia (Brainware)

Sementara brainware atau orang merupakan pengguna, pemelihara, pembuat sistem informasi. Sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dari komponen sistem informasi dalam dunia bisnis yang dikenal dengan sistem informasi akuntansi. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan komponen lainnya didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan kepada komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu organisasi.

Sumber daya manusia (SDM) sistem informasi atau sistem informasi akuntansi merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.

beberapa kelompok SDM dalam organisasi yang terlibat dalam beberapa aktivitas diatas secara garis besar dikelompokan kedalam pemilik dan pemakai sistem informasi.

1) Pemilik sistem informasi

Pemilik sistem informasi merupakan sponsor terhadap dikembangkannya sistem informasi. Mereka biasanya bertanggungjawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem

(28)

informasi, mereka juga berperan sebagai pihak penentu dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem informasi.

2) Pemakai sistem informasi

Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti operator dan manajer (end user). Para pemakai akhir sistem tersebut menentukan masalah yang harus dipecahkan, kesempatan yang harus diambil, kebutuhan yang harus dipenuhi, dan batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi.

4) Prosedur (Procedure)

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan aktivitas pada dasarnya melakukan suatu kegiatan berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang dimiliki tentang informasi.

5) Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan dalam media penyimpanan suatu organisasi (arti luas) atau dalam komputer (arti sempit).

6) Teknologi jaringan komunikasi (communication network technology) Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.

Komunikasi yang terjadi diantara beberapa pihak yang berkomunikasi harus

(29)

difasilitasi dengan infrastruktur berupa jaringan telekomunikasi. Jadi dengan menguasai jaringan telekomunikasi telah menolong persoalan yang disebabkan oleh masalah geografi dan waktu sehingga memungkinkan organisasi untuk mempercepat produksi dan pengambilan keputusan.

e. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi

Tujuan utama sistem informasi adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh semua penggunanya, baik internal maupun eksternal.

Wilkinson yang dikutip oleh Abdullah mengemukakan ada tiga sasaran utama yang ingin dicapai organisasi dalam pengembangan system informasi.

Ketiga sasaran tersebut adalah sebagai berikut31:

1) “Menyediakan informasi untuk mendukung operasional harian;

2) Memberikan informasi yang menunjang pengambilan keputusan pihak internal;

3) Menyediakan informasi untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan kekayaan organisasai.”

Berdasarkan uraian di atas, menunjukan bahwa tujuan utama dari sistem informasi adalah untuk menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional organisasi, serta mendukung dalam pengambilan keputusan organisasi. Fungsi utama dari sistem informasi menurut Lilis adalah sebagai berikut32:

1) Fungsi pengumpulan data (data collection) 2) Fungsi pemrosesan data (data processing)

31 Abdullah, M. Manajemen dan Evaluasi ….., hal. 7.

32 Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini, Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, hal. 34

(30)

3) Fungsi manajemen data (data management) contohnya: storing, updating, retrieving

4) Fungsi pengendalian dan keamanan data (entry barrier) 5) Fungsi penyedia informasi (reporting)”

Berdasarkan uraian di atas, menunjukan bahwa fungsi utama dari sistem informasi diantaranya adalah mengumpulkan, menyimpan, memproses, mengendalikan dan menyediakan informasi bagi organisasi.

f. Pemanfaatan Sistem Informasi

Menurut Amoroso dan Cheney Pemanfaatan dan kepuasan pemakai digunakan secara luas sebagai tolak ukur keberhasilan suatu sistem informasi. Dua variabel tersebut digunakan oleh Schiffman, et al (1992) dan Doll dan Torkzadeh (1998). Para peneliti lain mendasarkan penelitiannya pada teori sikap dan perilaku aspek-aspek teknologi misalnya sistem yang berkualitas tinggi mempengaruhi sikap pemakai, sistem berupa keyakinan dan afeksi terhadap sistem yang bersangkutan33.

Menurut Venkatesh dan Morris (2000) dalam bukunya Jogiyanto, ada dua konsep utama yang dipercaya dalam user acceptance yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use. Manfaat (perceived usefulness) didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang bahwa suatu penggunaan suatu sistem informasi meningkatkan kinerja dalam pekerjaannya. Kemudahan (perceived ease of use) didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaan teknologi sistem informasi akan mudah dan tidak membutuhkan usaha yang keras.

33 R. Kurniawan, “Analisis Pengaruh Teknologi Informasi Pada Kinerja Organisasi Study Empiris PT.

Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Unit Kantor Cabang Tegal, Kantor Wilayah Semarang.” Tesis Tidak Diplubikasikan, MAKSI UNDIP. 2008.

(31)

Kemudahan (Perceived Ease of Use) menggambarkan dampak atas tingkat perilaku melalui dua penyebab yaitu dampak langsung atas tingkat perilaku dan dampak tidak langsung atas perilaku melalui perceived usefulness34.

Mortense mengemukakan bahwa teknologi informasi telah menjadi suatu komponen yang tidak terpisahkan dari mekanisme kantor. Kemanfaatan teknologi berhubungan dengan perilaku menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan tugas35. Model kemanfaatan teknologi informasi telah banyak diadopsi dari theory of attitudes and behavior yang dikembangkan oleh Triandis pada tahun 1971 dalam bukunya Sunarta tahun 2005 dan theory of reasoned action oleh Fishbein dan Ajzen, 1975, dalam bukunya Jogiyanto 2007.

Davis et al. (1989), Szajna (1996), Venkatesh dan Davis (2000), dan Venkatesh dan Morris (2000) (dalam Jogiyanto 2007) membuktikan bahwa kemudahan berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Iqbaria (1997) membuktikan bahwa kemudahan pemakaian dan kegunaannya mempunyai pengaruh terhadap penerimaan penggunaan PC di perusahaan kecil. Geven dan Sraub tahun 1997) dalam bukunya Jogiyanto tahun 2007 meneliti efek dari perbedaan gender terhadap penerimaan sistem informasi. Hasil penelitian mereka menemukan bahwa laki-laki lebih diakibatkan oleh persepsi kegunaan dan wanita lebih dipengaruhi oleh persepsi kemudahan penggunaan dan norma-norma subjektif dalam menerima sistem informasi.

B. Telaah Penelitian Sebelumnya

34 Jogiyanto. Sistem Informasi Keperilakuan.Yogyakarta: Andi. 2007.

35 R. Kurniawan, “Analisis Pengaruh Teknologi Informasi Pada Kinerja Organisasi Study Empiris PT.

Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Unit Kantor Cabang Tegal, Kantor Wilayah Semarang.” Tesis Tidak Diplubikasikan, MAKSI UNDIP. 2008j

(32)

Penelitian Nurul Huda Agustiani yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap kinerja Individualitas dengan Kemudahan Penggunaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu (SIKADU) terhadap kinerja individual dengan kemudahan penggunaan sebagai variabel moderating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu (SIKADU) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individual. Sedangkan variabel kemudahan penggunaan tidak memoderasi pengaruh pemanfaatan SIKADU terhadap kinerja individual, sehingga variabel kemudahan penggunaan bukan variabel moderating

Pada 1992, W. DeLone dan E. McLean membuat sebuah model untuk mengukur kualitas sistem informasi yang disebut “DeLone and McLean IS Success Model” atau biasa disebut D&M model. Menurut D&M, terdapat 6 poin yang menentukan kualitas sistem informasi, yaitu36:

1. System Quality 2. Information Quality 3. Use

4. User Satisfaction 5. Individual Impact 6. Organizational Impact

36DeLone, W.H., and McLean, E.R. Information systems success: The quest for the dependent variable.

Information Systems Research, 3, 1 (1992), 60–95. Lihat juga

http://www.fsc.yorku.ca/york/istheory/wiki/index.php/Delone_and_McLean_IS_success_model

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Management of shunt infections are shunt removal, external ventricular drain (EVD) installation, intraventricular antibiotic administration, and new shunt installation

Berdasarkaan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengencer Tris kuning telur lebih baik dalam mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa sapi limousin

Pesatnya perkembangan pariwisata di Bali memunculkan masalah baru yaitu semakin terdesaknya sektor pertanian. Untuk menghindari semakin tidak seimbangnya antara

Dalam bentuk konvensional, masyarakat di Indonesia dan Amerika Serikat telah memberikan partisipasi politik yang cukup baik, walaupun masih ada masyarakat yang tidak

Pemahaman Islam Kelas Menengah Muslim Indonesia Masih Simbolik http://koransulindo.com/pemahaman-islam-kelas-menengah-muslim-i.... 1 of 4 12/2/2017,

Adalah sebuah fakta bahwa jumlah perempuan di dunia ini lebih banyak dari

Saudara dianjurkan untuk membawa Berkas Dokumen Asli yang berkenaan dengan data isian sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada Dokumen Penawaran Admnistrasi,

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran