• Tidak ada hasil yang ditemukan

-22- c. Data hasil pemeriksaan kesehatan pendengaran karyawan d. Pengamatan visual penggunaan peralatan pengelolaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "-22- c. Data hasil pemeriksaan kesehatan pendengaran karyawan d. Pengamatan visual penggunaan peralatan pengelolaan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

B. Matriks Rencana Peman

a. Mobilisasi material dan alat berat konstruksi serta pemboran sumur b. Pemboran

sumur pengemba ngan

c. Pembangunan fasilitas ucte,.

tnjection plant d. Uji coba alat

Peningka tan kebisingan

Tingkat kebisingan dalam satuan dB(A)

Metode pemantauan mengacu

pada Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup No. 48

MENKLH/ r 1/ 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

Pada lokasi clusler pemboran

tingkat kebisingan dengan sound leuel meter Pemeriksaan kesehatan tingkat pendengaran karyawan yang bekerja di lingkungan dengan kebisingan tingi Pengamatan visual penggunaan peralatan pengelolaan kebisingan

a. Tingkat kebisingan di lokasi pemboran dan permukiman penduduk terdekat

b.

Dilokasi kegiatan mobilisasi peralatan dan material, sumur, pembangunan fasilitas uater injection plant dan uji coba alat dan permukiman terdekat sekitar lokasi kegiatan tsb

c.

Data hasil pemeriksaan kesehatan pendengaran karyawan d. Pengamatan

visual penggunaan peralatan pengelolaan kebisingan di lokasi kegiatan

PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field Setiap bulan, selama tahap Konstruksi Periode : 1 kali dalam 6 bulan Waktu:

Selarna tahap konstruksi

a. Kemente rian Lingku ngan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal

Minyak dan cas Bumi;

c. BPLHD Provinsi Jabar;

d. BPLH Kabupaten Bekasi.

a. BPLHD Provinsi b. BPLH

Kabupa ten Bekasi.

6 bulan sekali selama tahap konstruksi

PI

Pertamina EP Asset 3 Lingkungan

(2)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi

taporn

uJ uan

Lingkungan Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan pemboran

sumur

peluang berusaha

lokal yang bekerja di proyek b. Adanya

kesempatan bagi

masyarakat untuk membuka usaha

kesejahteraan pekerjaan bisa termonitor sedini mungkin

b. Kerjasama dengan

pengusaha lokal tetap terjalin

penduduk secara informal berlangsung

Sebulan sekali selama masa

konstruksi

Tambun Field

b. BPLH Kabupate n Bekasi.

dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b.

c.

d.

3. Penerimaan tenaga kerja pada proyek pemboran sumur

Timbul kecemburu an sosial

Jumlah dan jenis komplain

dari

masyarakat

Untuk mengetahui sedini mungkin terhadap ada tidaknya gejolak sosial akibat kecemburuan yang tak tertahankan

Memantau

mekanisme/prosedur perekrutan tenaga keda.

dan melakukan wawancara terhadap penduduk sektiar untuk menggali persepsi atas kegiatan penerimaan tenaga keda

Di permukiman penduduk sekitar proyek

6 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupate n Bekasi.

b.

Kemente rian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b.

d.

4. Mobilisasi peralatan berat dan material

Kekhawati

r dll

Masyarakat

Jumlah dan jenis komplain

dari

masyarakat berkaitan dengan mobilisasi material dan alat berat

Memonitor sedini mungkin

timbulnya kekhawatiran masyarakat

a. Melakukan wawancara (kuesioner dan rndepth interuieul terhadap penduduk sekitar untuk menggali persepsi atas kegiatan proyek b. Pendekatan personal

terhadap para masyarakat secara informal

c. Melihat data dari Puskesmas setempat

Di permukiman penduduk sekitar Proyek

Di Puskesmas setempat

6 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupate n Bekasi.

b.

a. Kemente rian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

c. BPLHD Provinsi Jabar;

d. BPLH Kabupaten Bekasi.

(3)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter T\rjuan Pemantauan Lingkungan

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode

Pemantauan Kondisi

konstruksi jalan

Pelaksana Pengawas Pelaporan 5. Pengangkutan

alat berat dan material konstruksi

Rusaknya

jalan lokal terjadinyaMemonrtor kerusakan jalan sedini mungkin

Pengamatan visual Di sepanjangjalan yang dilalui oleh kegiatan

pengangkutan

Sebulan sekali selama masa konstruksi

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar b. BPLH

Kab upaten Bekasi

a.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan b. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

c. BPLHD Provinsi Jabar;

d. BPLH Kabupaten Bekasi.

6. Pengangkutan alat berat dan material konstruksi

Terganggu nya arLls lalu lintas

Volume kepadatan lintas dan angka kecelakaan lintas

lalu

Ialu

rylemonltor

terjadinya gangguan lalu lintas

Pengamatan visual dan memonitor catatan kejadian kecelakaan pada Polantas setempat atau pendekatan informal pada masyarakat setempat (termasuk pengatur lalu lintas informal)

Di sepanjang jalan yang dilalui oleh kegiatan

pengangkutan

Sebulan sekali selama masa konstruksi

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

b. BPLH Kabupa ten Bekasi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas

Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b.

c.

d.

Pemboran

sumur Terganggunya kesehatan dan/atau kenyama nan

masyarakat

a. Jumlah dan jenis komplain dari

masyarakat b. Peraturan

Menteri Kesehatan RI

No.4i6lMEN KES/PER/IX / r99O

a. Mendeteksi terjadinya gangguan kesehatan dan kenyamanan sedini mungkin.

Mengetahui kualitas air tanah di sumur

penduduk

b.

a. Pendekatan personal terhadap para masyarakat secara informal

b. Melihat data dari Puskesmas setempat c. Pengambilan contoh air

tanah di sumur penduduk terdekat kegiatan dan dianalisis di laboratorium

terakreditasi dengan

Di permukiman sekitar lokai pemboran Di Fuskesmas setempat Suraur penduduk

a.

b.

c.

Sebulan sekali selama masa

konstruksi Enam bulan sekali selama masa

konstruksi

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

Kementerian Lingkungan Hidup;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi:

d.

(4)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi T\rjuan Pemantauan

Lingkungan Metode Pemantauan l,okasi Pemantauan Periode

Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan parameter yang diukur

yaitu : kekeruhan, padatan terlarut, suhu, pH, salinitas, bau nitrit, nitrat, sianida, sulfat, 9.*6, F€, Mn, Cd, Ag, Pb,

Zn,F, CaCOe, Cl, deterjen dan KMnOq 6. Pelepasan

tenaga kerja konstruksi

Hilangnya mata pencaha rian

Tingkat kesejahteraan pekerja

Meminimasi terjadinya

penurunan tingkat kesejahteraan keluarga

Memantau mekanisme/

prosedur pemutusan hubungan kerja sebelum pelepasan tenaga kerja dilakukan

Di kantor kontraktor (base campl

Sebulan sebelum masa konstruksi berakhir

PT Pertamina EPAsset 3

Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b"

d.

9. Pelepasan tenaga kerja konstruksi

Hilangnya mata pencaha rian

Tingkat kesejahteraan pekerja

Meminimasi terjadinya

penurunan tingkat kesejahteraan keluarga

Memantau mekanisme/

prosedur pemutusan hubungan kerja sebelum pelepasan tenaga kerja dilakukan

Di kantor kontraktor (base campl

Sebulan sebelum masa konstruksi berakhir

PT Pertamina EPAsset 3 Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b.

d.

(5)

Tlrjuan Pemantauan Lingkungan Taha

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field a. Pemompaan

minyak melalui pipa tnLnkline dan

SP Tambun ke SKG Cilamaya b. Penginjeksian

air laut dan air

terproduksi ke sumur -

sumur injeksi c. Pengopera

sian genset d. Pengopera

sian pompa minyak untuk penyaluran minyak e. Pengopera

sian kompresor a. Pembakaran

gas pada flare di SP Tambun b. Pengoperasian

genset

c. Pengoperasian pompaminyak untuk

penyaluran minyak d. Pengoperasian

kompresor

Peningka tan kebisingan

Tingkat kebisingan dalam satuan dB(A)

Untuk mengetahui peningkatan kebisingan akibat kegiatan

pemompaan dan penginjeksian b. Mengetahui ada

tidaknya penurunan kesehatan pendengaran karyawan yang bekerja di lingkungan kebisingan tinggi Memastikan digunakannya peralatan pengelolaan kebisingan

Pengukuran langsung tingkat kebisingan dengan soundleuel meter

Pemeriksaan kesehatan tingkat pendengaran karyawan yang bekerja di lingkungan dengan kebisingan tinggi Pengamatan visual

penggunaan peralatan pengelolaan kebisingan

a. Tingkat kebisingan di lokasi SP

Tambun dan permukiman penduduk terdekat b. Data kesehatan

tingkat pendengaran karyawan yang bekerja di lingkungan dengan

kebisingan tinggi c. Pengelolaan

kebisingan ; lokasi sekitar kompresor, pompa dan genset

I

kali selama 6 bulan selama tahap operasi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

. BPLH Kabupaten Bekasi.

a. BPLHD Provinsi Jabar b. BPLH Kabupa ten Bekasi

Menurun nya kualitas udara

Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahutr

1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Menghindarkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat akibat pembakaran gas buang

a.

Melakukan pengukuran berkala udara ambien akibat konsentrasi polutan dari flare, Metodologi :

.

SOz : Absorbsi TCM o CO : Absorbsi/Hokalit

amilum

e HC : Adsorbsi/Saltz

r

NOz:man

Absorbsi/Cadmium Sulfat

Daerah tapak Sp dan di dekat permukiman Sedangkan emisi dilakukan di kompresor, pompa, genset danflare slacft.

Dilakukan dua kali dalam satu tahun masing- masing pada musim hujan dan musim kemarau diwaktu siang dan malam hari

6 bulan sekali PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

b. BPLH Kabupa ten Bekasi.

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

c. BPLHD Provinsi Jabar;

d. BPLH Kabupaten Bekasi,

(6)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter T\rjuan Pemantauan Lingkungan

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode

Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan

b.

Absorbsi/Cadmium Sulfat

Debu : Filtrasi/Kertas Saring

Pb : Filtrasi/Kertas Saring

Pengukuran emisi flare slack parameter yang dipantau hanya

opasitas dengan metode visual

Pengukuran berkala atas kualitas udara emisi dari :

Kompresor dan flare slack dibandingkan dengan Permen LH No.

13 tahun 2OO9 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha Dan

/

Atau

Kegiatan Minyak dan Gas Bumi

Genset dan pompa minyak dibandingkan dengan Permen LH No.

13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha Dan

/

Atau

Kegiatan Minyak dan Gas Bumi

d.

e.

berupa pemantauan formal, pemantauan informal dilakukan sesuai kepentingan

3. Penerimaan tenaga kerja tambahan untuk pengoperasian SP Tambun

Terbukanya kesempatan kerja dan peluang berusaha

a.Jumlah

/

persentase penduduk lokal yang bekerja di proyek b.Adanya

kesempatan

a. urKa terJadl penurunan tingkat kesejahteraan pekerjaan bisa termonitor sedini mungkin

b. Keriasama

Melakukan pendekatan personal/wawancara terhadap para pekerja dan penduduk secara informal.

SP Tambun dan di permukiman sekitar proyek (Desa Kedungfaya, Desa Bunibakti, Desa Segarajaya dan Desa Samuderaiaval

6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupa ten Bekasi.

b.

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi:

(7)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter

Rencana Pemantauan Lingkungan I\r1uan Pemantauan

Lingkungan Metode Pemantauan Inkesi Pe Periode

Pemantauan

Institu

Pelaksana Pengawas Pelaporan bagi

masyarakat untuk membuka usaha

dengan

pengusaha lokal tetap terjalin

Di kantor PT

Pertamina EP Asset 3 Tambun Field dan lokasi permukiman penduduk

c. BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

d.

4. Perekrutan tenaga kerja untuk

pengoperasian SP Tambun

Kecembu ruan sosial

Jumlah dan jenis komplain

dari

masyarakat

a. Untuk mengetahui sedini mungkin terhadap ada tidaknya gejolak sosial akibat kecemburuan yang tak tertahankan

Memantau

mekanisme/prosedur perekrutan tenaga kerja dan melakukan wawancara terhadap penduduk sektiar untuk menggali persepsi atas kegiatan penerimaan tenaga kerja

Di kantor Pertamina di SP Tambun

Di permukiman sekitar proyek

6 bulan sekali selama masa operasional

PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

b. BPLH Kabupa ten Bekasi.

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b.

c.

d"

Kegiatan

produksi minyak dan gas di SP

Tambun

Kekhawati ran

masyarakat

a.Jumlah dan jenis

komplain dari

masyarakat b.Tingkat

kebisingan dalam satuan desibel (dB(A)) c. Kualitas

udara

ambien : SOz, CO, HC, NOZ,

debu, Pb

d.Kualitas udara emisi danflare stock

Memonitor sedini mungkin timbulnya kekhawatiran masyarakat

Pemantauan jumlah dan jenis komplain dari

masyarakat dilakukan dengan cara pendekatan secara personal/

wawancara/kuesioner terhadap masyarakat, selain itu juga memonitor apakah program sosialisasi berjalan dengan lancar Kebisingan akan diukur

secara langsung dengan menggunakan sound leuel meter dan dibandingkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.

b.

Pemantauan jumlah dan jenis

komplain dari masyarakat dilakukan di permukiman sekitar lokasi SP

Tambun yaitu Desa

Kedungjaya dan Desa Bunibakti (lokasi sama dengan lokasi pemantauan pada RPL Pengembangan lapangan Minyak dan Gas Bumi Tambun

a. Pemantau an jumlah dan jenis kompalin dari masyara kat dilakukan

I

(satu)

tahun sekali selama masa operasi Pemantau an

kebisingan , kualitas udara

b.

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupa ten Bekasi.

b.

a" Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b.

c.

d.

(8)

Sumber Dampak Rencana Pe{nantauan Lingkun (opasitas) ;

kompresor

(NOz); genset dan pompa minyak (NOz, Opasitas, SOz dan partikel)

48lMENLH/Xr/ 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Tingkat kebisingan yang diperoleh dari pengukuran, diolah kemudian dipetakan sehingga diperoleh peta kontur kebisingan Parameter kualitas udara ambien dianalisis dan dibandingkan dengan baku Mutu PP RI

No.41 tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Pengukuran berkala atas kualitas udara emisi dari :

l.Kompresor dan flare slack dibandingkan dengan Permen LH No.

13 tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha Dan

I

Atau Kegiatan

Minyak dan Gas Bumi 2.Genset dan pompa

minyak dibandingkan dengan Permen LH No.

13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha Dan

/

Atau Kegiatan

Minyak dan Gas Bumi

serta Pipa Transportasi Bekasi-

Karawang, Jawa Barat)

b. Pemantauan kebisingan dilakukan sebanyak

l0

titik di dalam SP

Tambun,

I

titik di Desa

Bunibakti dan I titik di Desa Kedunglaya (lokasi sama dengan lokasi pemantauan pada RPL Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Tambun serta Pipa Transportasi Bekasi-

karawang, Jawa Barat)

c. Pemantauan kualitas udara ambien dilakukan sebanyak 3 lokasi, yaitu Sp Tambun, Desa Bunibakti dan Desa

Kedungjaya (lokasi sama dengan lokasi

ambien dan kualitas udara emisi (flare slack dan kompre sor)

dilakukan 6 (enam) bulan sekali selama masa operasi, Sedangkan untuk

genset dan pompa minyak dilakukan pemantau an setiap 3

bulan sekali

Institusi

(9)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi Tujuan Pemanta

Lingkungan Metode Pemantauan PemantauanPeriode Pelaksana Pengawas Pelaporan

d.

pada RPL Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Tambun serta Pipa Transportasi Bekasi-

karawang, Jawa Barat)

Pemantauan kualitas udara emisi dilakukan pada kompresor, pompa minyak, generator set dan flare stack

6. Pembakaran gas pada lare di SP

Terganggu nya kenyama nan, ketenangan beristirahat, dan

timbulnya potensi konflik dengan masyarakat

Jumlah dan jenis komplain

dari

masyarakat

Memonitor

terjadinya gangguan kesehatan dan kenyamanan sedini mungkin

Pendekatan personal terhadap para masyarakat secara informal

Melihat data dari Puskemas setempat

Di permukiman sepanjangjalan yang dilalui untuk pengangkutan di Puskesmas setempat

Sebulan sekali selama masa

operasional PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas

Bumi;

c. BPLHD Provinsi Jabar;

d. BPLH Kabupaten Bekasi.

7. Kerjasama bagi hasil secara proporsional antara pemrakarsa dengan Pemda Kabupaten Bekasi

Meningkat nya

pendapatan daerah

Ada tidaknya peningkatan pembangunan daerah

Mendukung pembangunan daerah

Pengamatan visual Di daerah permukiman sekitar lokasi proyek

Setiap

i

12

bulan sekali selama masa operasional

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

Kementerian Lingkungan I{idup dan Kehutanan;

,Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

Lokasi Pemantauan

(10)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter Tujuan Pemantauan Lingkungan

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode

Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan d.BPLH

Kabupaten Bekasi.

8. Kegiatan pemboran sumur-sumur baru, kegiatan eksploitasi minyakdan pengaliran minyak

Kekhawati ran

masyarakat

Jumlah dan Senis komplain

dari

masyarakat

rrmDulnya kekhawatiran masyarakat bisa dimonitor sedini mungkin

Pendekatan personal terhadap masyarakat sekitar yang dilakukan secara informal dll.

Memonitor apakah program sosialisasi berjalan dengan lancar

Di permukiman sekitar proyek

Enam (6)

bulan sekali selama masa operasi

PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

a.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b.Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

c. BPLHD Provinsi Jabar;

d.BPLH Kabupaten Bekasi.

9. Kegiatan pemboran sumur-sumur baru, kegiatan eksploitasi minyak dan pengaliran minyak

Kekhawati ran

masyarakat

Jumlah dan jenis komplain

dari

masyarakat

rlmDulnya kekhawatiran masyarakat bisa dimonitor sedini mungkin

Pendekatan personal terhadap masyarakat sekitar yang dilakukan secara informal dll.

Memonitor apakah program sosialisasi beqjalan dengan lancar

Di permukiman sekitar proyek

Enam (6)

bulan sekali selama masa operasi

PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

a.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b.Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

c.BPLH Provinsi Jabar;

d.BPLH Kabupaten Bekasi.

Tahatp_Pslgq Operag_

l.

Pembongkaran dan

pengangkutan peralatan/

demobilisasi SP

Peningka tan kebisingan

Tingkat kebisingan dalam satuan desibel (dB(A))

unruK mengetanul apakah pengelolaan pada kegiatan pembongkaran dan pengangkutan

Pengukuran

langsung

tingkat kebisingan dengan sound leuel meter

Di l,okasi SP

Tambun, permukiman penduduk terdekat dan masyarakat

Setiap bulan selama tahap demobilisasi 2 kali

PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupa b.

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktcrat

b.

(11)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi luJuan Pemantauan

Lingkungan Metode Pemantauan Periode

Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan Tambun dan

perpipaan

peralatan/demobilis asi SP Tambun sudah berjalan dengan baik dan perpipaan

sepanjang jalur

demobilisasi

I

titik di Desa Kedungjaya dan I titik di Desa Kedungpengawas Lokasi SP Tambun Permukiman penduduk terdekat sekitar lokasi SP

Tambun

Lokasi yang dilalui jalur pipa trunk

line Desa

Kedungpengawas dan Desa

Kedungjaya

sebelum dan saat

dilakukan mobilisasi peralatan

1 kali selama dilakukan kegiatan demobilisasi peralatan dan perpipaan Sosialisasi dan koordinasi dilakukan sebelum kegiatan pembongkara n dilakukan Pemeliharaan kendaraan dan kegiatan lainnya selama masa pengangkutan dan

bongkaran

ten Bekasi.

Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

d"

2. Kegiatan reboisasi di bekas tapak SP

Tambun dan cluster sumur A, B, C, D, E, F, G, H,

I,J,K,U,V

Flora dan Fauna

Peningkatan kerapatan dan kerimbunan pepohonan

Memastikan implementasi kegiatan penghijauan

Melakukan pemantauan kegiatan penghijauan langsung di lapangan

Di bekas tapak SP

Tambun dan cluster sumur A, B, C, D, E, F, G, H, I,

J,K,U,V

I

kali yaitu pada saat program penghijauan berlangsung dan 1 kali setelah 2 tahun program penghijauan

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupa ten Bekasi.

b.

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

c. BPLHD Provinsi Jabar;

d. BPLH Lokasi Pemantauan

(12)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter T\rjuan Pemantauan Lingkungan

Relcana Pemantauan Lingkungan

Institusi Metode Pemantauan l,okasi Pemantauan Periode

Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan Kabupaten Bekasi.

Aktivitas penanaman tanaman untuk menghijaukan jalur pipa

Peningka tan flora dan fauna darat

Peningkatan tutupan vegetasi

Memastikan implementasi kegiatan penghijauan

Melakukan pemantauan kegiatan penghijauan langsung di lapangan

Di sepanjang jalur

pipa, yaitu Desa Bunibakti dan Desa Huripjaya

Dilakukan tiga bulan sekali selama program penghijauan berlangsung selama I tahun

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

b. BPLH Kabupa ten Bekasi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

c.

.+. Pengangkutan alat berat dan hasil bongkaran (peningkatan volume lalu lintas)

Rusaknya

jalan lokal Kondisi konstruksi jalan

Memonitor terjadinya kerusakan jalan sedini mungkin

Memonitor

terjadinya gangguan lalu lintas

Pengamatan visual Di sepanjang jalan yang dilalui kegiatan pembongkaran pipa

Sebulan sekali selama masa

pengangkutan PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

b. BPLH

Kabupa ten Bekasi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

BPLH Kabupaten Bekasi.

b.

c.

d.

5. Pengangkutan alat-alat berat/

mesin-mesin pengeboran, bongkaran bangunan, dll

Terganggu nya arus lalu lintas

Volume kepadatan Ialulintas dan angka

kecelakaan lalu lintas

Pengamatan visual dan memonitor catatan kejadian kecelakaan pada Polantas setempat atau pendekatan informal pada masyarakat setempat (termasuk pengatur lalu lintas infr.rrmal)

Di sepanjang jalan yang dilalui oleh kegiatan

pengangkutan pipa dan material

Sebulan sekali selama masa

pengangkutan Dua kali selama masa pembongka ran pipa

PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

a. BPLHD Provinsi Jabar;

b. BPLH Kabupa ten Bekasi.

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi;

BPLHD Provinsi Jabar;

b.

c.

(13)

No Sumber Dampak Jenis

dampak Parameter Ttrjuan Pemantauan Lingkungan

Rencana Pemantauan Lingkungan

Institusi Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode

Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan d. BPLH

Kabupaten Bekasi.

6. Kegiatan reboisasi yang meningkatkan kerimbunan dan kerapatan pohon di bekas cluster sumur, SP Tambun

Peruba han iklim mikro, kualitas udara serta flora dan fauna

Peningkatan kerapatan dan kerimbunan pepohonan

Untuk memastikan implementasi kegiatan reboisasi dan terjadinya proses recouery kondisi tanah

Melakukan pemantauan kegiatan reboisasi langsung di lapangan

Lokasi komplek bekas tapak proyek

Tiga bulan sekali selama program reboisasi berlangsung

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

c. BPLH Provinsi Jabar;

d. BPLH Kabupaten Bekasi.

7. Pelepasan tenaga kerja operasional

Hilangnya mata pencaha rian

Tingkat kesejahteraan pekerja

Jika tedadi

penurunan tingkat kesejahteraan keluarga bisa termonitor dengan segera

Memantau mekanisme/

prosedur pemutusan hubungan kerja sebelum pemutusan itu dilakukan

Di Kantor PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field

Sebulan sebelum masa operasional berakhir

PT Pertamina EP Asset 3

Tambun Field

BPLH Kabupaten Bekasi

a. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

c. BPLH Provinsi Jabar;

d. BPLH Kabupaten Bekasi.

MENTEzu LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA.

ttd.

SITI NURBAYA KRISNA RYA

aslinya

Referensi

Dokumen terkait

dikembangkan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode demonstrasi, metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses atau cara

ABDUL RAHMAN PENGURUS KAWASAN 1712 TENAGA NASIONAL BERHAD PEMBAHAGIAN, TNB 24000 KEMAMAN TERENGGA NU HJ OMAR BIN HJ. ABDUL RAHMAN PENGURUS KAWASAN TENAGA NASIONAL

Willem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan 20221 Telp.. Ketua‐ketua  LPMP:  Nangroe  Aceh  Darussalam, 

dilakukan dengan rotasi atau pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup kelompok kapang patogen tertentu serta menanam varietas tanaman yang resisten. Panen diupayakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran dinyatakan valid yang memenuhi kriteria materi, penyajian, bahasa dan grafika,

Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari persepsi pada kreativitas terhadap kemampuan berpikir kreatif; terdapat pengaruh yang

Jadi, masalah yang akan dikaji adalah apakah pikukuh tilu ( Tritangtu di Bumi ) - yang merupakan konsep pemerintahan Sunda masa lalu - masih digunakan oleh

Untuk melihat pengaruh konsentrasi aktivator KOH terhadap ukuran pori karbon aktif yang terbentuk dan kemampuan dalam mengabsorbsi logam Fe pada air gambut,