• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Modul ini merupakan panduan Peserta diklat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bekerja dengan menggunakan Mesin bubut CNC. Kompetensi ini merupakan gabungan beberapa kompetensi dasar diantaranya : mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar) yang meliputi memahami instruksi kerja dari lembar kerja, memasang fixture/perlengkapan/alat pemegang sesuai tuntutan, menentukan keperluan pekerjaan sesuai gambar, melakukan pemeriksaan awal dan prosedur keselamatan kerja, Pengaturan mesin NC/CNC (numerical control/computer numerical control) terhadap tuntutan operational dan spesifikasi, memberikan instruksi kepada operator mesin dan mengganti tooling yang retak/rusak berdasarkan SOP. mengeset dan mengedit program mesin/process NC/CNC yang meliputi memahami instruksi kerja dari lembar kerja, memasang fixture/perlengkapan/alat pemegang sesuai tuntutan, mengatur tool offset pada pengontrol mesin, menentukan keperluan pekerjaan sesuai gambar, mengujicoba program NC/CNC dan mengedit program sesuai tuntutan pekerjaan, memberikan instruksi kepada operator mesin dan mengganti tooling yang retak/rusak berdasarkan SOP.

Dan memprogram mesin NC/CNC (dasar) yang meliputi kegiatan mengenal dasar bagian-bagian program mesin NC/CNC pada pengontrol mesin, menulis dasar program mesin NC/CNC dalam format kode standar, lembar penulisan operasi NC/CNC dihasilkan sesuai SOP, mencoba program dan mengdit program sesuai tuntutan pekerjaan.

(2)

B. PRASYARAT

Untuk mempelajari modul ini Peserta diklat terlebih dahulu harus memiliki dasar:

1 Mengukur Menggunakan ALat Ukur 2 Membaca Gambar Teknik

3 Mengoperasikan dan Mengamati Mesin/Proses 4 Bekerja dengan Mesin Umum

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk bagi Guru

a. Ciptakanlah suasana kelas yang cocok untuk memulai pelajaran b. Siapkanlah peralatan yang diperlukan sesuai petunjuk modul

c. Jelaskanlah tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Peserta diklat d. Awasi kegiatan, dan bantulah Peserta diklat yang mengalami kesulitan e. Berilah tes kepada Peserta diklat pada setiap akhir kegiatan belajar f. Berikanlah umpan balik kepada Peserta diklat berdasarkan hasil tesnya g. Buatlah catatan yang diperlukan untuk penyempurnaan modul.

2. Petunjuk bagi Peserta diklat

a. Teliti kelengkapan halaman modul, jika tidak lengkap konfirmasikan kepada guru

b. Pelajari modul ini, dimulai dengan membaca kegiatan belajar 1 terlebih dulu. Apabila menemui kesulitan dalam memahaminya bertanyalah kepada guru.

c. Cocokkan informasi yang ada dalam modul dengan mesin CNC d. Kerjakanlah tugas-tugas yang ada dalam modul, sampai anda yakin

bahwa tugas tersebut telah dapat diselesaikan dan dipahami dengan baik dan benar.

(3)

e. Jangan berpindah ke kegiatan belajar berikutnya jika satu kegiatan belajar belum dikuasai dengan baik

f. Bertanyalah kepada guru apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami modul ini.

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan mesin bubut CNC yang meliputi memahami instruksi kerja, melakukan pemeriksaan awal, mengeset mesin, memprogram, menjalankan program dan mengawasi proses produksi.

(4)

E. KOMPETENSI

MATERI POKOK PEMELAJARAN KOMPETENSI SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP

BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Memahami

instruksi kerja - Lembar kerja atau pe- rintah sejenis dapat di- pahami dan diterapkan/

- Instruksi kerja - Memahami

instruksi kerja

2. Melakukan

pemeriksaan awal - Pemeriksaan awal dilaku- kan sesuai prosedur operasi standar.

- Prosedur keselamatan kerja diamati dan per- alatan keselamatan kerja untuk operasional di- periksa.

- Pemeriksaan awal - Keselamatan dan

kesehatan kerja

- Memahami pemeriksaan awal.

- Memahami keselamatan dan kesehatan kerja

- Melaksakan pemeriksaan awal 1. Mengoperasikan

mesin NC/CNC dasar

3. Mengoperasikan mesin CNC/NC

- Program NC/CNC yang terpasang dengan ins- truksi kerja dipilih dan dipastikan pemakaian- nya.

- Mesin NC/CNC dioperasi- kan dengan aman untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi menu- rut prosedur operasi standar.

- Kesalahan fungsi mesin diidentifikasi dan dilaporkan

- Pemeriksaan contoh ben- da yang diproduksi untuk pemeriksaan berdasar spesifikasi dilakukan ber-

dasarkan operasi standar.

- Memeriksa pro- gram NC/CNC - Mengoperasikan

mesin NC/CNC berdasarkan pro- sedur operasi standar.

- Identifikasi kesa- lahan fungsi me- sin yang terde- teksi berdasarkan prosedur operasi standar.

- Pemeriksaan ben- da hasil pekerjaan

- Mengoperasikan mesin NC/CNC berdasarkan prosedur operasi standar.

- Memahami cara memeriksa pro- gram NC/CNC - Mengidentifikasi

kesalahan fungsi mesin berdasar- kan prosedur operasi standar.

- Memahami pemeriksa-an benda hasil pe- kerjaan.

- Mengoperasikan mesin NC/CNC berdasarkan prosedur operasi standar.

- Melaksanakan pemeriksaan

benda hasil pekerjaan

(5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4. Pengawasan

mesin/proses - Keausan alat, dan bila diperlukan, penggantian perkakas, mengidentifi- kasi tools offsets pada program NC/CNC dan disesuaikan atau tin- dakan koreksi lainnya berdasarkan prosedur operasi standar dapat diawasi.

- Deviasi produk dari spesi- fikasi dilaporkan berda- sarkan prosedur operasi standar dapat dilaporkan.

- Pengawasan keausan alat - Penggantian

perkakas - Identifikasi tools

offsets - Memperbaiki

kesalahan - Deviasi benda hasil

pekerjaan

- Memahami keausan alat - Memahami

pengganti-an perkakas - Mengidentifikasi

tools offsets - Memahami

perbaikan kesalahan program - Memahami

deviasi benda hasil pekerjaan

- Mengganti perkakas - Memperbaiki

kesalahan program dan penyetelan alat

2. Mengeset mesin dan program mesin NC dan CNC

1. Memahami

instruksi kerja − Lembar kerja dan do- kumen sejenis lainnya dipahami dan diikuti

− Perkakas untuk penge- setan awal dipasang pa- da mesin sesuai tuntutan

− Fixture/perlengkapan/

pencekam diatur pada mesin berdasarkan tun- tutan menggunakan pro- sedur operasi standar.

− Pengaturan tool offsett atau data diidentifikasi/- dipastikan terhadap lem- bar kerja menggunakan prosedur operasi standar.

− Program NC/CNC yang dimasukkan, dipilih dan diresifikasi sesuai dengan instruksi kerja.

− Instruksi kerja pengesetan awal pada mesin NC/

CNC

− Fixture/perleng- kapan/pencekam pada mesin

− Pengaturan tool ofset sesuai de- ngan prosedur dan operasi standar

− Program NC/CNC dan instruksi kerja

− Pemahaman urutan proses pengerjaan

− Pemahaman nama/ nomor fixture

− Memperhatikan petunjuk- petunjuk yang tertera pada gambar

− Memahami ins- truksi kerja

− Memahami cara pengesetan awal pada mesin NC/CNC

− Memahami cara pemasangan fix- ture/ perlengka- pan/ pencekam pada mesin sesuai prosedur

− Memahami cara mengatur tool ofset sesuai dengan prosedur dan operasi standar

− Memahami cara me-masukkan program pada mesin NC / CNC

− Mengeset per- lengkapan me- sin NC/CNC

− Mengatur tool ofset sesuai dengan prose- dur dan operas standar

− Memasukkan program pada mesin NC/CNC

(6)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2. Melakukan

pemeriksaan awal − Tanggung jawab peme- riksaan awal berdasarkan prosedur operasi standar.

− Prosedur keselamatan kerja dan perlengkapan operasi diamati dan diperiksa dengan tepat.

− Pemeriksaan awal pada mesin NC/

CNC

− Perlengkapan ke- selamatan kerja sesuai prosedur

− Pemahaman istilah-istilah pada mesin NC/CNC

− Memahami istilah-istilah pada mesin NC/ CNC

− Memahami prosedur keselamatan kerja

− Memeriksa alat keselamatan kerja

3. Pengaturan mesin

NC/CNC. − Pengaturan/penyesuaian mesin disesuai dengan persyaratan operasional dan spesifikasi.

− Contoh produksi

diperiksa sesuai spesifiksi menggu-nakan prosedur operasi standar.

− Pengaturan ope- rasional mesin dan spesifikasi

− Contoh hasil produksi sesuai standar

− Pengenalan tombol-tombol dan istilah- istilah.

− Jangan menja- lankan mesin tanpa didam- pingi supervisor /instruktur.

− Pemahaman gambar kerja.

− Memahami pe- ngaturan opera- sional mesin dan spesifikasi

− Memahami contoh produksi sesuai spesifi- kasi dan stan- dar

− Melakukan pe- ngaturan opera- sional mesin dan spesifikasi

4. Menginstruksi

operator mesin − Operator diberi instruksi untuk memastikan bahwa prosedur dan peralatan keselamatan kerja ada ditempat kerja.

− Instruksi tentang operasi, prosedur keamanan kerja dan prosedur operasi standar

− Pemahaman prosedur keselamatan kerja

− Memahami cara mem- berikan instruksi

5. Mengganti tooling

yang retak/rusak − Preset tool diganti, tool offset disesuaikan atau diperbaiki berdasarkan prosedur operasi standar.

− Perbaikan dan penggantian tool sesuai prosedur

− Pemahaman istilahistilah khusus

Memahami cara peng- gatian preset tool dan perbaikan tool offset

− Melakukan penggantian preset tool dan tool offset

(7)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 6. Melakukan

pemeriksaan awal − Tanggung jawab pemerik- saan awal berdasarkan prosedur operasi standar.

− Prosedur keselamatan kerja dan perlengkapan operasi diamati dan diperiksa dengan tepat.

− Pemeriksaan awal pada mesin NC/CNC

− Perlengkapan keselamatan kerja sesuai prosedur

− Pemahaman istilahistilah pada mesin NC/CNC

Memahami istilah- istilah pada mesin NC/ CNC

Memahami prosedur

keselamatan kerja

Memeriksa alat kesela- matan kerja

3. Memprogram Mesin CNC dasar

1. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin NC/CNC

− Elemen program yang sesuai yang dipilih untuk pengontrol mesin.

− Pengenalan program mesin CNC

− Pemilihan program yang sesuai

Memahami prog- ram mesin CNC Memahami pemi- lihan program yang sesuai 2. Menulis dasar

program mesin NC/CNC

− Gambar teknik dan me- mahami arti fungsi dasar mesin dan bentuk-bentuk gerakan perkakas dapat dimengerti.

− Koordinat dihitung untuk lintasan perkakas seder- hana atau fungsi dasar permesinan

− Program dalam standar kode format yang sesuai dengan pro-sedur operasi standar ditulis.

− Identifikasi gambar kerja

− Identifikasi bentuk gerakan alat po- tong

− Menulis program operasi mesin.

− Menentukan koor- dinat untuk mem- buat program.

− Penulisan Program NC/CNC dengan standar kode for- mat pada prosedur operasi standar.

− Memahami gam- bar kerja

− Memahami ben- tuk gerakan alat potong

− Menulis program operasi mesin.

− Memahami cara menentukan koor- dinat untuk mem- buat program.

− Memahami penu- lisan program NC/

CNC dengan stan- dar kode format pada prosedur operasi standar.

− Membuat prog- ram dengan for- mat dan prosedur operasi standar

(8)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3. Lembar penulisan

operasi NC/CNC − Lembar operasi dihasilkan sesuai dengan spesifikasi berdasarkan dengan prosedur operasi standar.

− Menulis informasi dalam lembar operasi NC/CNC.

− Memahami cara menyusun informasi dalam lembar operasi NC/CNC.

4. Mencoba program − Mesin dioperasikan deng- an cara manual untuk mengetest dan membukti- kan program sesuai per- syaratan

− Program diedit untuk pe- nyetelan operasi sesuai persyaratan.

− Komponen komponen di- periksa untuk kesesuaian terhadap spesifikas sesuai persyaratan.

− Mengoperasikan mesin NC/CNC se- suai manual

− Mengedit program NC/CNC sesuai standar prosedur.

− Pemeriksaan komponen mesin

− Memahami cara mengoperasikan mesin NC/CNC sesuai manual

− Memahami edit- ing program NC/

CNC sesuai stan- dar prosedur.

− Memahami peme- riksaan komponen mesin

− Mengoperasikan mesin NC/CNC sesuai manual

− Melaksanakan pemeriksaan komponen mesin

(9)

F. CEK KEMAMPUAN

Berilah tanda (v ) pernyataan pada kolom 3 dan 4 dalam Tabel Cek

Kemampuan dengan sejujurnya untuk mengetahui kemampuan awal anda sebelum mempelajari modul ini.

Saya dapat melakukan pekerjaan ini dengan kompeten Kompetensi Sub Kompetensi Pernyataan

Ya Tidak

Bila Anda menjawab

“YA”

kerjakan Memahami ins-

truksi kerja Saya memahami dasar- dasar operasional mesin NC/CNC

Tes formatif 1 Melakukan pe-

meriksaan awal

Saya dapat melakukan pemeriksaan awal sebe- um mengoperasikan me- sin NC/CNC sesuai SOP

Tes formatif 2 Mengoperasi-

kan Mesin CN/CNC

Saya dapat mengopera- sikan mesin NC/CNC sesuai SOP

Tes formatif 3 1. Mengope-

asikan me- in NC/CNC dasar

Pengawasan

mesin/proses Saya dapat membedakan jenis-jenis tool terhadap kemungkinan aus dan penggunaannya.

Tes formatif 4 Mengenal dasar

–dasar pemro- graman

Saya dapat menyebutkan dasar-dasar dalam pemrograman

Tes formatif 5 2. Mengeset

mesin dan program mesin

NC/CNC Unsur Pelayan- an dalam Pe- mrograman

Saya dapat menyebutkan unsur-unsur dalam pemrograman

Tes formatif 6 Menulis dasar

program mesin NC/CNC

Saya dapat menulis dasar pemrograman mesin NC/CNC

Tes formatif 7 3. Mempro-

gram mesin CNC

dasar Mencoba

program Saya dapat menjalankan program pada mesin NC/CNC

Tes formatif 8

Apabila jawaban anda “TIDAK” pada salah satu pernyataan cek kemampuan di atas, maka pelajarilah modul ini.

(10)

BAB II PEMELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT Kompetensi : Bekerja dengan Mesin Bubut CNC

Rencana belajar untuk mencapai kompetensi disusun menggunakan acuan mesin CNC merk EMCO tipe training (TU-2A). Materi kegiatan belajar terlihat sebagai berikut :

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar

Alasan Perubahan

Tanda Tangan Guru Mengenal mesin

CNC

Mengeset cekam dan mengeset ben- da kerja

Mengeset pahat

Mengoperasikan mesin CNC Mengatur mesin NC/CNC

Mengenal dasar- dasar pemrogram- an

Unsur-unsur pela- yanan dalam pe- mrograman

Membuat program

Menjalankan program

(11)

B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1

Pengelan Mesin CNC TU-2A a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1

Setelah memperlajari materi ini Peserta diklat memiliki kompetensi : 1) Menjelaskan elemen utama mesin CNC TU-2A

2) Memahami bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan 3) Memahami isi instruksi kerja dengan benar

4) Melaksanakan isntruksi kerja memasang cekam sesuai prosedur dan standar kerja yang ditetapkan.

5) Melaksanakan instruksi kerja memasang benda kerja sesuai prosedur dan standar kerja yang ditetapkan.

b. Uraian Materi 1

1) Elemen Utama Mesin CNC TU-2A Elemen mesin TU-2A terdiri dari :

a) Motor utama

Motor utama berfungsi menggerakkan sumbu. Motor ini digerakkan oleh motor arus searah magnet permanent, dengan jenjang putaran 1 : 7. Jenjang putaran 600 – 700 rpm. Motor dilindungi dari over load dengan cara membatasi arus yang masuk maksimum 4A. Jika terjadi kelebihan beban, dapat menyebabkan motor terbakar.

b) Sabuk penggerak puli.

Puli penggerak sumbu utama terdiri dari 6 tingkatan yang memungkinkan pengaturan kecepatan putaran sumbu utama.

Memindahkan sabuk dilakukan dengan cara :

(12)

- Kendorkan mur segi enam (1).

- Angkat motor

- Pasang sabuk ke puli yang diingin- kan.

- Tekan motor kebawah dan kecang- kan mur yang tadi dikendorkan.

c) Penggerak eretan

Eretan pada mesin CNC TU-2A digerakkan oleh motor langkah.

Seperti namanya, putaran motor ini dibagi dalam langkah-langkah.

Satu putaran pada motor compact 5 CNC terbagi dalam 72 langkah.

Ini berarti setiap langkah membentuk sudut putar 5o. Data Teknis :

- Kecepatan gerakan eretan memanjang 700 mm/menit, jenjang asutan variable (pelayanan manual) 5 – 400 mm/menit dan kecepatan asutan yang dapat diprogram (pelayanan CNC) 2 – 449 atau setara dengan 0,002-0,499 mm/menit

- Jalan eretan terkecil 0,0138 mm terbaca 1 . - Gerakan eretan memanjang maksimum 300 mm - Gerakan eretan melintang maksimum 50 mm.

- Daya asutan pada eretan ± 1000 watt.

Jika eretan digerakkan sampai pada batas maksimum, pada posisi akhir disaat gerakan eretan tertahan, akan terdengar bunyi tak-tak. Ini disebabkan karena motor menerima pulsa putaran, sementara eretan tidak lagi dapat bergerak. Untuk itu hentikan asutan. Jika pada pelayanan CNC, hentikan sementara program.

(13)

Langkah

(Sudut motor langkah)

Jalannya gerakan

Penunjukkan (1/100 mm) 1. langkah (50)

2. langkah (100) 3. langkah (150) 4. langkah (200) 5. langkah (250) 6. langkah (300) 7. langkah (350) 8. langkah (400) 9. langkah (450)

0,0138 0,0277 0,0416 0,0555 0,0694 0,0833 0,0972 0,1110 0,1250

1 3 4 6 7 8 10 11 12 d) Pemegang pahat

Pemegang pahat dapat dipasang didepan atau dibelakang eretan melintang.

Penampang pahat yang dapat dipasang maksimum 12 x 12 mm.

e) Kepala lepas

Kepala lepas berfungsi sebagai pendukung benda kerja dengan menggunakan senter.

Pada keadaan tertentu dapat juga untuk pekerjaan pengeboran. Bor yang dapat digunakan maksimum ∅ 8 mm. Jika lebih besar dari itu harus menggunakan pemegang.

f) Revolver pahat

Revolver adalah pemegang pahat yang dapat berputar.

Pada revolver pahat TU-2A dapat dipasang 3 pahat untuk pengerjaan luar dan 3 pahat untuk pengerjaan dalam secara bersamaan, termasuk bor.

(14)

2) Unsur-unsur Pelayanan Mesin CNC

Perhatikan diagram mainboard dari mesin CNC TU-2A, pada diagram tersebut terdapat 16 unsur pelayanan yaitu :

(1) Saklar utama berfungsi sebagai saklar pemutus dan penghubung arus dari sumber tegangan. Putar kunci ke kanan, mesin dan pengendali akan bekerja karena arus sudah mengalir dengan ditandai oleh lampu indicator (2) yang menyala.

(2) Lampu control saklar utama.

(3) Saklar untuk menggerakkan sumbu utama.

(4) Tombol untuk mengatur putaran sumbu utama.

(5) Penunjukan jumlah putaran sumbu utama.

(6) Tombol untuk pengaturan asutan. Dalam arah sumbu Z (eretan memanjang) dapat diatur kecepatan asutan dari 10 – 400 mm/menit.

(7) Lampu kontrol pelayanan manual. Pada posisi ini eretan dapat digerakkan secara manual.

(8) Tombol asutan arah X dan Z sesuai dengan penunjukan.

(9) Tombol gerak cepat. Jika tombol ini ditekan dan dikombinasikan dengan tombol asutan arah X atau Z, maka eretan akan bergerak dengan cepat sesuai dengan arah asutan yang ditekan (memanjang atau melintang).

(15)

(10) Sajian yang menunjukkan arah gerakkan asutan sumbu X atau sumbu Z dalam per seratus mm. Tanda minus dalam sajian ditampilkan dengan tanda titik.

(11) Tombol penglihan dari pelayanan manual ke CNC atau sebaliknya.

Jika tombol ini ditekan, lampu indikator akan berpindah dari lampu dibawah gambar tangan yang hidup ke lampu di atas tombol ini, atau sebaliknya.

(12) Amperemeter. Amper ini merupakan penunjukan pemakaian arus actual dari motor penggerak sumbu utama untuk melindungi motor terhadap beban berlebih. Pemakaian arus tidak boleh melebihi 2 amper pada pengerjaan secara terus menerus. Beban dapat dikurangi dengan cara mengurangi kedalaman pemotongan, asutan atau menukar posisi sabuk pada puli penggerak.

(13) Tombol darurat. Tombol ini digunakan pada keadaan darurat dengan jalan ditekan. Jika tombol ditekan, arus ke motor penggerak, motor asutan dan unit pengendali akan terputus. Untuk melepas tombol darurat, putar tombol ke kiri. Dan untuk menghidupkan kembali putar ke kanan kunci pada saklar utama.

(14) Tombol DEL berfungsi untuk menghapus sajian jalannya sumbu X atau sumbu Z.

(15) Tombol berfungsi untuk mengalihkan sajian dari X ke Z dan seterusnya.

(16) Tombol INP berfungsi sebagai tombol memori.

(17) Sabuk penggerak puli.

(16)

3) Pelayanan Manual.

Dengan pelayanan manual memungkinkan melakukan pembubutan tanpa melalui pemrograman. Asutan dapat diatur dengan menekan tombol X atau Z sesuai dengan arah yang dikehendaki.

Jika mesin dihidupkan, sajian menunjukkan angka 0, jika ditekan salah satu tombol X atau Z , lampu indicator akan menyala dan setelah tombol dilepas akan muncul penunjukkan baru. Titik awal dan referensi untuk menunjukkan ± adalah selalu posisi eretan ketika mesin dihidupkan. Jika pergerakan menuju arah positif, dalam sajian tertulis angka tanpa ada tanda titik di depannya dan jika pergerakan menuju arah negative, pada sajian terdapat tanda titik didepan angka.

Pengalihan penunjukan juga dapat dilakukan tanpa harus menggerakkan eretan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi eretan saat ini.

Penunjukan dapat dilakukan dengan menekan tombol .

Jika tombol tersebut ditekan, secara otomatis lampu indicator akan berpidah ke kanan dan pada sajian muncul angka yang menunjukkan posisi bagian sesuai lampu yang menyala.

Dengan pelayanan manual juga dapat digunakan untuk mengubah posisi eretan (nol) eretan baik terhadap sumbu X maupun terhadap sumbu Z.

Hal ini dilakukan untuk mengeset atau menentukan titik nol (referensi) benda kerja dengan jalan menekan tombol DEL pada posisi yang dikehendaki.

Pelayanan manual dapat digunakan untuk menggerakkan eretan dengan harga tertentu. Misalnya eretan akan digerakkan dari posisi 0 ke posisi 1 sejauh X± 3,25 mm. Langkah yang harus dilakukan adalah :

a) Lampu X harus menyala.

b) Tekan tombol INP, lampu X akan berkedip.

c) Masukkan nilai 3,25 dengan menekan tombol 3, 2, dan 5 secara berurutan.

d) Tekan tombol INP lalu gerakkan eretan menuju arah X. Jika telah mencapai tempat yang dituju, sajian akan menunjukkan angka 0.

(17)

Jika yang akan dimasukkan berharga negative, lakukan hal yang sama seperti pada langkah kerja di atas. Setelah memasukkan angkanya dan sebelum menekan tombol INP, tekan dulu tombol ( - ).

Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakkan ini adalah : jika gerakan yang diinginkan searah sumbu X maka lampu indokator X harus menyala dan jika yang diinginkan gerakan searah sumbu Z maka lampu indicator Z juga harus menyala.

4) Mengatur motor asutan tidak berarus. Bila mesin dihidupkan, seluruh motor dan unit pelayanan akan dialiri oleh arus listrik. Ini ditandai dengan aktifnya beberapa indicator, diantaranya lampu akan menyala, dan motor berdengung.Jika ini dibiarkan terlalu lama, motor akan panas dan dapat terbakar. Untuk menghindari kejadian itu, dapat dilakukan dengan menginput perintah G 64. Perintah G 64 dimaksudkan untuk memutus arus yang masuk ke motor. Langkah yang dilakukan :

a) Jika berada pada pelayanan manual, pindahkan operasional pelayanan ke CNC dengan menekan tombol H/C

b) Tekan tombol panah ( ) hingga lampu G menyala.

c) Tekan angka 6 dan 4 sehingga angkanya muncul pada sajian.

d) Tekan tombol . INP

Perintah G 64 merupakan fungsi pengatur asli, perintah ini tidak tersimpan pada memori mesin. Untuk itu setiap dibutuhkan, perintahnya harus dimasukkan terlebih dahulu.

c. Rangkuman 1

1) Elemen utama mesin CNC terdiri dari : motor utama, sabuk penggerak puli, penggerak eretan, pemegang pahat/revolver pahat dan kepala lepas.

2) Unsur pelayanan mesin CNC meliputi : tombol-tombol yang berfungsi untuk mengoperasikan dan mengendalikan mesin CNC baik secara manual maupun terprogram (program CNC).

3) Pelayanan manual adalah unsure pelayanan yang memungkinkan dapat mengoperasikan mesin CNC secara manual. Pelayanan ini dapat

(18)

dilakukan apabila lampu indikator pelayanan manual dalam keadaan menyala.

d. Tugas 1

Perhatikan gambar berikuti ini :

2

3

4

5

1. Tuliskan nama komponen dan fungsinya dari gambar di atas

(19)

2. Tuliskan nama dan fungsi dari tombol-tombol yang tertera pada gambar mainboard diatas

3. Tuliskan langkah kerja mengoperasikan mesin CNC secara manual.

e. Tes Formatif 1

1. Yang tidak termasuk komponen utama pada mesin CNC adalah … a. motor utama d. kepala lepas

b. penggerak eretan e. revolver pahat c. unit kontrol

2. Motor yang digunakan untuk menggerakkan mesin CNC dinamakan motor …

a. motor AC d. motor langkah

b. motor DC e. motor rotari

c. Motor listrik

3. Revolver pahat pada mesin TU-2A dapat dipasangi … tools.

a. 1 d. 4

b. 2 e. 6

c. 3

(20)

4. Saklar utama berfungsi untuk … a. menggerakkan sumbu utama

b. memutus atau menghubungkan sumber arus c. mengatur putaran sumbu utama

d. menggerakkan eretan

e. mengatur kecepatan asutan

5. Tombol untuk mengalihkan dari pelayanan CNC ke pelayan manual atau sebaliknya digunakan tombol …

a. d.

b. e.

c.

6. Untuk menggerakkan/mengalihkan kursor dari fungsi N ke fungsi G, X, Z dan seterusnya digunakan tombol

a. d.

b. e.

c.

7. Jika terjadi permasalahan pada saat mengoperasikan mesin CNC yang berakibat dapat terjadi kerusakan pada mesin atau benda kerja (kecelakaan kerja), langkah yang harus dilakukan adalah …

a. berteriak minta tolong b. memutus sumber arus c. melarikan diri

d. mematikan mesin dengan saklar utama e. mematikan mesin dengan tombol darurat

FWD H/C

INP REV

H/C FWD INP REV

(21)

8. Yang berfungsi sebagai tombol memori (penyimpanan) adalah tombol … a. d.

b. e.

c.

DEL INP REV

FWD

-

9. Untuk menggerakkan eretan mendekati kepala tetap (cekam), tombol yang ditekan adalah …

a. d.

b. e.

c.

10. Gerak cepat eretan secara manual akan terjadi apabila ditekan tombol X atau Z yang dikombinasikan dengan menekan tombol …

a. d.

b. e.

c.

X+

X- Z+

Z-

REV FWD

(22)

f. Kunci Tes Formatif 1 1. c

2. d 3. e 4. b 5. a

6. e 7. d 8. b 9. d 10. e

g. Lembaran kerja

Instruksi Mengoperasikan Mesin CNC secara Manual

1. Hidupkan mesin dengan memutar kunci saklar utama ke kanan, amati apa yang terjadi. Catat perubahan yang terjadi pada mesin.

2. Tekan tombol H/C, perhatikan apa yang terjadi. Lakukan beberapa kali, tuliskan pembelajaran yang Anda peroleh.

3. Alihkan pelayanan CNC ke pelayanan manual.

4. Tekan tombol Z+ beberapa saat amati apa yang terjadi.

5. Tekan tombol Z- beberapa kali apa yang terjadi, kombinasikan dengan tombo ∼. Catat perbedaannya

6. Tekan tombol X+, ke mana arah pergerakan eretan.

7. Tekan tombol X- beberapa kali, kombinasikan dengan tombol ∼, apa perbedaannya.

8. Perhatikan diagram mainboard! Putar tombol no. 3 ke kanan, lalu putar tombol no. 4 secara perlahan ke kanan. Amati apa yang terjadi.

9. Tekan tombol darurat. Apa yang terjadi.

10. Hidupkan kembali mesin.

(23)

2. Kegiatan Belajar 2

Instruksi memasang cekam dan benda kerja mesin bubut CNC a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2

Setelah mempelajari kompetensi ini diharapkan Peserta diklat mampu : 1) Mengetahui bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan 2) Memahami isi instruksi kerja dengan benar

3) Melaksanakan instruksi kerja memasang cekam sesuai prosedur dan standar kerja yang ditetapkan

4) Melaksanakan instruksi kerja memasang benda kerja sesuai prosedur dan standar kerja yang ditetapkan.

b. Uraian Materi 2 1) Cekam Mesin Bubut

Berdasarkan jumlah rahangnya, cekam dibedakan menjadi 2 yaitu cekam rahang tiga, dan cekam rahang empat (lihat gambar 1). Cekam rahang tiga, memiliki rahang memusat, disebut cekam universal (universal chuck).

Cekam rahang empat terdiri dari dua jenis, yaitu cekam rahang memusat, dan cekam tidak memusat yang tiap rahangnya bisa digerakkan sendiri- sendiri. Cekam rahang empat tidak memusat disebut cekam bebas (independent chuck).

Gambar 1. Jenis-jenis Cekam

(24)

2) Nama-nama bagian cekam dan fungsinya

Bagian utama cekam (lihat Gambar 2) adalah: -Rumah (silinder) cekam - Rahang (dalam/luar) -Plat/piring penggerak rahang -Gigi pinion -Baut pengikat

Rumah (silinder) cekam

Rahang dalam Rahang luar

Plat penggerak rahang Gigi pinion

Baut pengikat

Gambar 2. Bagian-bagian Utama Cekam 3) Cara memasang cekam

Cekam berfungsi untuk memegang benda kerja yang berputar mengikuti putaran poros utama. Cekam dipasang pada poros utama mesin bubut.

Pemasangan cekam dilakukan dengan cara mengencangkan baut-baut pengikatnya yang tertanam pada cekam, terhadap lubang-lubang baut pada poros utama menggunakan mur segi enam. Cekam harus terpasang pada poros utama dengan kuat agar tidak terjadi penyimpangan putar baik aksial maupun radial.

(25)

4) Cara memasang benda kerja pada cekam

Benda kerja pendek Benda kerja panjang

Penjepitan rahang luar

Penjepitan rahang dalam

c. Rangkuman 2

1) Cekam terdiri dari: a) cekam rahang tiga dan cekam rahang empat memusat (cekam universal) b) cekam rahang empat tidak memusat (cekam rahang bebas)

2) Rahang cekam terdiri dari: a) rahang dalam dan b) rahang luar

3) Cara memasang cekam adalah dengan mengikatkan cekam pada poros utama menggunakan baut pengikat. Pemasangan cekam yang baik adalah terikat kuat pada posisi dan dudukannya dengan benar.

(26)

d. Tugas 2

1. Ambil salah satu cekam yang ada dihadapan anda. Amati dan coba gerakkan rahangnya. Termasuk jenis apakah cekam yang sedang anda amati?

2. Ambil kembali cekam yang lain, lakukan seperti tugas nomor (1).

3. Ambil salah satu cekam rahang tiga. Identifikasi jenis rahangnya.

Bertanyalah kepada guru apakah fungsi tiap jenis rahang tersebut.

e. Tes Formatif 2

1. Cekam pada mesin bubut berfungsi untuk : a. memasang benda kerja

b. menjepit benda kerja c. memutar benda kerja d. menjepit pahat

e. memutar pahat

2. Cekam universal (universal chuck) adalah;

a. cekam dengan rahang memusat b. cekam dengan rahang tidak memusat c. cekam rahang empat

d. cekam rahang empat tidak memusat e. cekam rahang tiga tidak memusat

3. Cekam rahang bebas (independent chuck) adalah;

a. cekam dengan rahang memusat b. cekam dengan rahang tidak memusat c. cekam rahang empat

d. cekam rahang tiga e. cekam rahang dua

4. Bagian-bagian dari cekam adalah … a. rumah

b. rahang

c. rahang lunak (reversible jaw) d. piringan pengerak rahang e. baut pengikat

(27)

5. Untuk memasang cekam pada poros utama dilakukan dengan dengan cara

a. mengencangkan baut pengikatnya dengan mur segi enam.

b. mengikatnya dengan pasak

c. mengikatnya dengan bantuan piring terhadap kedudukannya d. mengikatkannya pada ulir yang terdapat pada sumbu utama e. mengikatnya dengan penjepit

6. Untuk mengikat benda kerja yang berdiameter besar digunakan cekam … a. cekam dengan rahang luar

b. cekam dengan rahang dalam c. cekam dengan rahang tiga d. cekam dengan rahang empat e. cekam dengan rahang memusat

7. Untuk mengikat benda kerja yang tidak beraturan digunakan cekam … a. cekam dengan rahang luar

b. cekam dengan rahang dalam c. cekam dengan rahang tiga d. cekam dengan rahang empat e. cekam dengan rahang memusat

8. Pada saat memasang benda kerja yang panjang, agar tidak melentur sebaiknya digunakan …

a. cekam dengan rahang luar b. cekam dengan rahang dalam c. kaca mata jalan

d. pahat setinggi senter e. senter kepala lepas

9. Untuk mengikat benda kerja dengan diameter kecil digunakan cekam … a. cekam dengan rahang luar

b. cekam dengan rahang dalam c. cekam dengan rahang tiga d. cekam dengan rahang empat e. cekam dengan rahang memusat

10. Pada bagian-bagian cekam, yang diputar dengan kunci cekam pada saat menjepit atau melepaskan benda kerja adalah …

a. rumah cekam d. gigi pinion b. rahang penjepit e. baut pengikat c. pelat penggerak rahang

(28)

f. Kunci jawaban tes formatif 2 1. b

2. a 3. b 4. d 5. c

6. a 7. d 8. e 9. b 10. d

g. Lembar Kerja 2

Instruksi Memasang Cekam dan Benda Kerja 1. Persiapan.

Siapkan peralatan sebagai berikut:

a. Cekam universal (rahang tiga atau rahang empat) b. Kunci pas 17/19

c. Palu plastik

d. Benda kerja (pendek, panjang) e. Kunci cekam

f. Kain pembersih (lap)

g. Papan kayu 20 x 50 x 2 mm 2. Keselamatan Kerja

a. Pada saat memasang cekam, mesin harus dalam keadaan mati (saklar utama pada posisi off)

b. Gunakan palu plastik untuk melepaskan cekam dari dudukan c. Bersihkan bagian cekam yang menyatu dengan poros utama dari

beram dan kotoran lain sebelum dipasang 3. Langkah Kerja Memasang Cekam

a. Siapkan peralatan yang akan digunakan

b. Siapkan cekam yang akan dipasang, dan bersihkan dengan kain lap bagian yang dipasang bersatu dengan poros utama

c. Pasang cekam pada poros utama dengan cara memasukkan baut pengikat yang tertanam, pada lubang baut poros utama

(29)

d. Pasang mur segi enam pada baut pengikat

e. Keraskan mur segi enam dengan kunci pas bergantian secara merata dan seimbang untuk setiap baut

f. Tes ketepatan posisi pemasangan cekam dengan mengamati adakah penyimpangan putar saat poros utamam diputarkan

4. Langkah Kerja Memasang Benda Kerja

a. Ambil benda kerja diameter 29 mm panjang 130 mm b. Ambil kunci cekam

c. Cekam benda kerja dengan didukung senter (lihat gambar) d. Cek kesenteran putaran benda kerja, dengan cara:

1) Putar benda kerja pada putaran yang direncanakan 2) Pegang senter kepala lepas

3) Jika terasa goyang (oleng), lepas kembali benda kerja dan ubah atau perbaiki posisi penjepitan.

(30)

3. Kegiatan Belajar 3

Instruksi Memasang Pahat pada Mesin Bubut CNC a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3

Setelah mempelajari modul ini, Peserta diklat mampu

1) Mengetahui bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan 2) Memahami isi instruksi kerja dengan benar

3) Melaksanakan instruksi kerja memasang berbagai pahat bubut sesuai prosedur dan standar kerja yang ditetapkan

b. Uraian Materi 3

1) Jenis-jenis pahat bubut

Sesuai dengan bentuk dan fungsinya, pahat bubut dibedakan menjadi 6 macam yaitu; pahat rata kanan, pahat rata kiri, pahat netral, pahat ulir luar kanan/ulir dalam kanan, pahat alur/pahat potong dan pahat dalam (lihat gambar).

(31)

2) Cara memasang pahat bubut pada revolver Pada revolver pahat dapat dipasang 3 buah pahat luar dan 3 buah pahat dalam. Pemasangan pahat luar: Pasang pahat dan atur tepat setinggi senter menggunakan plat (ganjal pahat). Variasi ketebalan plat 0,2 mm, 0,5 mm, dan 1 mm. Jepit pahat dengan bagian menonjol keluar maksimum 13 mm.

Mata pahat setinggi senter

Pemasangan pahat dalam:

a) Gunakanlah lubang yang sesuai b) Ujung pahat harus setinggi senter c) Untuk mengatur ketinggian pahat

gunakan benda kerja yang terpasang pada cekam.

Pahat dalam setinggi senter

(32)

Susunan pahat dan letak pe- masangan pahat pada revolver diperlihatkan gambar samping.

Apabila ujung mata potong pahat dalam tidak setinggi senter, atur ketinggian dengan mengendorkan tiga buah baut pemegang revolver.

c. Rangkuman 3

1) Pahat bubut terdiri dari: a) Pahat sisi kanan c) Pahat netral e) Pahat alur b) Pahat sisi kiri d) Pahat Ulir f) Pahat dalam

2) Pemasangan pahat bubut a) Pahat luar

Pahat luar harus dipasang setinggi senter. Untuk mengatur tinggi pahat digunakan plat penyisip (ganjal pahat) dengan variasi tebal 0,2 mm; 0,5 mm, dan 1 mm. Pahat luar dijepit dengan bagian menonjol maksimum sepanjang 13 mm.

b) Pahat dalam

Pahat dalam dipasang pada lubang pahat yang sesuai. Ujung pahat dalam juga harus setinggi senter. Untuk mengatur ketinggian pahat dalam gunakan benda kerja yang terpasang pada cekam.

3) Apabila ujung mata potong pahat dalam (mata bor) tidak setinggi senter, atur ketinggian dengan mengendorkan tiga buah baut pemegang revolver.

(33)

d. Tugas 3

1. Ambilah beberapa buah pahat bubut yang berbeda, amati dan tentukan termasuk jenis pahat apakah masing-masingnya?

2. Bertanyalah kepada guru jika Anda tidak menemukan perbedaan dari masing-masing pahat tersebut.

e. Tes Formatif 3

1. Pahat bubut luar adalah pahat …

a. menyayat dari dalam ke luar d. dengan sisi potong ke luar b. menyayat bagian luar e. letaknya di luar

c. dengan sisi potong di luar 2. Pahat bubut dalam adalah pahat …

a. menyayat bagian dalam d. dengan sisi potong ke dalam b. menyayat dari luar ke dalam e. letaknya di dalam

c. dengan sisi potong di dalam 3. Pahat sisi kanan adalah …

a. pahat dengan sisi potong di sebelah kanan b. pahat dengan gerak penyayatan dari kanan c. pahat dengan gerak penyayatan ke kanan d. pahat untuk ulir kanan

e. pahat untuk rata kanan 4. Pahat sisi kiri adalah;

a. pahat dengan sisi potong di sebelah kiri b. pahat dengan gerak penyayatan dari kiri c. pahat dengan gerak penyayatan ke kiri d. pahat untuk ulir kiri

e. pahat untuk rata kiri

(34)

5. Dari gambar di bawah ini, yang merupakan pahat netral adalah …

a. b. c. d. e.

6. Yang merupakan pahat ulir adalah

a. b. c. d. e.

7. Pahat dengan konstruksi seperti tergambar digunakan untuk …

a. mengalur d. bubut luar

b. mengulir e. bubut dalam

c. bubut rata

8. Mengatur pahat dalam agar setinggi senter dilakukan dengan … a. mengendorkan tiga baut d. menukar pahat yang lain b. menambah plat penyisip e. menambah dengan pemegang c. memutar pemegang pahat

9. Pahat dengan bentuk seperti tergambar digunakan untuk …

a. mengalur d. bubut luar

b. mengulir e. bubut dalam

c. bubut rata

10. Mengatur pahat sisi kanan agar setinggi senter dilakukan dengan … a. mengendorkan tiga baut d. mengganti pahat yang lain b. menambah plat penyisip e. diberi pegangan c. memutar pemegang pahat

(35)

f. Kunci Jawaban Tes Formatif 3 1. b

2. a 3. b 4. b 5. e

6. d 7. e 8. a 9. b 10. b

g. Lembar Kerja 3

Instruksi Memasang Pahat Bubut 1. Persiapan.

Siapkan peralatan sebagai berikut :

a. pahat sisi kanan, pahat alur, pahat ulir luar, pahat dalam, mata bor b. Kunci L ukuran 5 mm dan 3 mm

c. Senter tetap

d. Benda kerja dengan ukuran 10 cm dan 15 cm e. Kunci cekam

f. Kain pembersih (lap) 2. Keselamatan Kerja

a. Jangan memegang pahat pada bagian yang tajam.

b. Jangan gunakan kunci L yang sudah rusak bentuk sudutnya

c. Bersihkan pemegang pahat dan dudukan pemegang pahat pada revolver dari beram dan kotoran lain sebelum dipasang

3. Langkah Kerja Mengeset pahat

a. Siapkan peralatan yang akan digunakan

b. Siapkan pahat yang akan dipasang, dan bersihkan pemegang dan dudukan pahat dengan kain lap

c. Pasang pahat pada dudukannya di revolver kemudian keraskan baut penekan menggunakan kunci L

(36)

d. Cek ketinggian pahat apakah sudah setinggi senter

e. Jika belum tepat perbaiki pemasangannya dengan menambah atau mengurangi ketebalan plat penyisip (ganjal pahat)

f. Cek kembali ketinggian pahat, jika sudah tepat keraskan baut pengikatnya

(37)

4. Kegiatan belajar 4

Instruksi Pengoperasian Mesin Bubut CNC a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4.

Kegiatan belajar 4 bertujuan agar Peserta diklat mampu :

1) Mengetahui bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan

2) Memahami isi instruksi pengoperasian mesin bubut CNC dengan benar 3) Melaksanakan instruksi pengoperasian mesin bubut CNC sesuai prosedur

dan standar kerja yang ditetapkan

4) Menggunakan instruksi pengoperasian mesin bubut CNC sesuai prosedur dan standar kerja yang ditetapkan.

b. Uraian Materi 4

Instruksi Pengoperasian

Pengoperasian mesin bubut CNC dilakukan dengan saklar-saklar dan tombol- tombol yang terpasang pada panel pengendali mesin. Secara garis besar saklar dan tombol-tombol itu dibedakan atas 3 kelompok yaitu :

1) Jenis tombol dan saklar pada papan pengendali seperti : Saklar utama berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Saklar utama pada posisi “off” arus listrik dari sumber ke mesin CNC tidak tersambung (mesin

(38)

dalam keadaan mati), sedang pada posisi “on” arus listrik dari sumber ke mesin CNC tersambung atau mesin siap dioperasikan (ready). Tombol darurat (emergency stop) berfungsi untuk mematikan mesin dalam keadaan darurat apabila terjadi sesuatu yang mungkin dapat membahayakan keselamatan operator, mesin, maupun benda kerja.

Saklar penggerak sumbu utama berfungsi untuk memutarkan dan menghentikan putaran sumbu utama. Tombol pengatur putaran sumbu utama berfungsi sebagai pengatur jumlah putaran sumbu utama. Putaran sumbu utama dihitung dalam satuan putaran per menit (rpm). Tombol pengatur asutan (feeding) berfungsi mengatur kecepatan gerak translasi eretan mesin bubut. Kecepatan gerak diukur dalam satuan mm/menit.

Tombol pemilih pelayanan “H/C” berfungsi untuk memilih mode pelayanan/operasi, mode manual atau CNC

2) Tombol pelayanan manual. Tombol ini berfungsi untuk menggerakkan eretan secara manual. Tombol-tombol pelayanan manual terdiri dari : - Tombol “X+”

-Tombol “X-“

-Tombol “Z+”

-Tombol “Z-“

-Tombol “~”

Dengan menekan tombol pelayanan manual eretan akan bergerak ke arah yang dipilih. Tombol pelayanan manual terutama digunakan untuk mengeset posisi titik nol. Kecepatan gerak eretan dapat diatur dengan menggunakan tombol pengatur kecepatan asutan.

3) Tombol pelayanan CNC Tombol-tombol pelayanan CNC Berfungsi untuk:

(a) memasukkan dan program CNC secara manual ke dalam memori mesin (b) menyenting (editing) program,

(c) mengubah (modifikasi), dan

(d) mengatur operasi mesin pada waktu program CNC dijalankan.

(39)

Tombol pelayanan CNC meliputi :

(a) Tombol untuk memasukkan program, terdiri dari:

(1) Tombol-tombol huruf dan angka (alphanumeric)

(2) Tombol minus “ - “. Tombol-tombol tersebut sama fungsinya dengan tombol pada papan ketik, yaitu untuk menuliskan program CNC langsung di atas mesin.

(b) Tombol untuk penyuntingan (editing) program, meliputi:

(1) Tombol “INP” berfungsi untuk memasukkan data ke memori mesin

(2) Tombol “DEL” berfungsi untuk menghapus karakter (huruf atau angka) yang telah tertulis

(3) Tombol “REV” berfungsi untuk menggerakkan kursor mundur dari satu blok/baris ke blok/baris sebelumnya

(4) Tombol “FWD” berfungsi untuk menggerakkan kursor maju dari satu blok/baris ke blok/baris berikutnya

(5) Tombol “ Berfungsi menggerakkan kursor ke kanan dalam satu blok/baris

(6) Tombol “~” + “INP” berfungsi untuk menyisipkan blok/baris (7) Tombol “~” + “DEL” berfungsi untuk menghapus blok/baris (8) Tombol “INP” + “DEL” berfungsi untuk menghapus program (c) Tombol pengendalian meliputi :

(1) Tombol “ – “ pada mesin bubut berfungsi untuk melakukan uji jalan program secara matematis apabila tombol tersebut ditekan pada saat kursor berada pada awal program (blok 00).

(2) Tombol “START” berfungsi untuk mulai menjalankan mesin CNC dengan program yang dipilih. Hal ini dapat dilakukan apabila fungsi pelayanan berada pada fungsi CNC bukan pada fungsi manual.

(3) Tombol “INP” + “FWD” berfungsi untuk menghentikan sementara jalannya eksekusi program

(3) Tombol “INP” + “REV” berfungsi untuk menghentikan/

membatalkan eksekusi program yang sedang berjalan.

(40)

Ringkasan tombol pelayanan CNC

c. Rangkuman 4

Untuk mengoperasikan mesin CNC dilakukan melalui tombol-tombol yang ada pada unit pengendali. Secara garis besar tombol-tombol tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

1. Jenis tombol dan saklar, berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin.

2. Tombol pelayanan manual, berfungsi untuk mengoperasikan mesin (menggerakkan eretan) secara manual.

3. Tombol pelayanan CNC, berfungsi : a. memasukkan program

b. menyetting (editing) program c. mengubah (modifikasi) program

d. mengatur operasi mesin pada saat program CNC dijalankan.

(41)

d. Tugas 4

1. Hidupkan mesin dengan cara memutar saklar utama ke kanan.

2. Pilih system operasi pada pelayanan manual.

3. Catat angka yang tertera pada sumbu X dan sumbu Z.

4. Gerakkan eretan searah sumbu Z dengan menekan tombol Z+ sampai mencapai angka 2000. Ke mana arah pergerakan eretan tersebut, berapa millimeter pergerakan secara aktual.

5. Gerakkan eretan searah sumbu X dengan menekan tombol X+ sampai pada sajian menunjukkan angka 2000. Ke mana arah pergerakan eretan tersebut, berapa millimeter pergerakan eretan secara aktual.

6. Sesuai dengan perintah no. 4 dan 5, dari mana jarak yang tertera pada sajian itu diukur?

7. Putar saklar penggerak sumbu utama, atur kecepatannya hingga 700 rpm. Setelah putaran tercapai, hentikan.

8. Pindahkan system operasi pada pelayanan CNC.

9. Mintalah contoh lembaran program kepada guru, lalu inputlah contoh program tersebut kedalam mesin.

(42)

e Tes Formatif 4

1. Fungsi utama pelayanan manual adalah untuk … a. mengerjakan benda kerja secara manual

b. menempatkan alat potong pada awal pemrograman c. latihan awal mengoperasikan mesin CNC

d. menggerakkan pahat searah sumbu X e. menggerakkan pahat searah sumbu Z

2. Yang tidak termasuk fungsi pelayanan CNC adalah untuk … a. memasukkan program ke memori

b. mengedit program

c. menghentikan jalannya program d. menjalankan program

e. menggerakkan eretan

3. Untuk menghentikan sementara jalannya eksekusi program CNC dapat dilakukan dengan menekan tombol …

a. INP + DEL d. ∼ + INP

b. INP + REV e. ∼ + DEL

c. INP + FWD

4. Untuk menghapus baris digunakan tombol a. INP + DEL d. ∼ + INP

b. INP + REV e. ∼ + DEL

c. INP + FWD

5. Untuk menyisipkan satu blok pemrograman digunakan tombol … a. INP + DEL d. ∼ + INP

b. INP + REV e. ∼ + DEL

c. INP + FWD

6. Yang akan terjadi apabila tombol DEL ditekan kemudian diiringi dengan menekan tombol INP adalah …

a. tersisip blok baru pada program b. terhapus program

c. terhapus satu blok program

(43)

d. terhapus angka dalam sajian e. berhenti antara

7. Untuk memulai eksekusi program tombol yang ditekan adalah tombo…

a. INP d. START

b. REV e. minus (-)

c. FWD

8. Untuk menggerakkan kursor ke satu baris diatasnya digunakan tombol

a. INP d. START

b. REV e. minus (-)

c. FWD

9. Untuk menggerakkan kursor ke satu baris dibawahnya digunakan tombol …

a. INP d. START

b. REV e. minus (-)

c. FWD

10. Untuk menghapus alarm digunakan tombol … a. INP + DEL d. ∼ + INP

b. INP + REV e. ∼ + DEL

c. INP + FWD

(44)

f. Jawaban Tes Formatif 4

1. b 6. b

2. e 7. d

3. c 8. b

4. a 9. c

5. d 10. b

g. Lembaran Kerja 4

Instruksi Pengoperasian Manual Mengatur Posisi Pahat pada Awal Pemrograman.

1. Persiapan

Siapkan peralatan sebagai berikut :

a. Benda kerja alumunium φ 22 mm dan panjang 100 mm.

b. Kunci cekam c. Kain pembersih d. Pahat bubut 2. Keselamatan Kerja

a. Gunakanlah alat-alat keselamatan kerja pada saat melakukan praktek.

b. Pastikan bahwa mesin pada kondisi aman untuk dioperasikan, cek kelengkapannya.

c. Gunakan kecepatan minimum pada saat pahat akan mencapai benda kerja.

d. Menyentuhkan pahat ke benda kerja dilakukan pada saat benda kerja berputar.

3. Langkah Kerja Menentukan Titik Referensi Benda Kerja.

Menentukan X = 0 pada benda kerja.

a. Pasang benda kerja pada cekam, lalu kencangkan.

b. Pasang pahat yang akan digunakan pada revolver, lalu kencangkan baut pengikatnya.

c. Hidupkan mesin, alihkan pada pelayanan manual.

d. Putar benda kerja dengan kecepatan sedang (200 – 300) rpm

(45)

e. Gerakkan eratan secara perlahan mendekati permukaan benda kerja dengan menekan tombol X-. Anda dapat menggunakan kombinasi tombol ∼ jika pahat masih jauh dari benda kerja. Tombol gerak cepat ini tidak boleh digunakan apabila pahat sudah dekat dengan benda kerja (lihat gambar).

f. Sentuhkan pahat terhadap benda kerja secara perlahan dengan menekan tombol X- satu per satu. Setelah tersentuh, lihat pada sajian.

Gbr : Cara Menyentuhkan pahat untuk mendapatkan

X =0

Gbr : Cara Menyentuhkan pahat untuk mendapatkan

Z =0

g. Hapus angka yang tertera pada sajiana dengan menekan tombol DEL. Dengan demikian titik nol benda kerja terhadap sumbu X sudah ditemukan.

Menentukan Z = 0 pada benda kerja.

h. Tarik pahat menjauh dari benda kerja, kemudian arahkan menuju ujungnya (lihat gambar).

i. Usahakan mata pahat berada dihadapan benda kerja. Gerakkan secara perlahan mendekati ujung benda kerja dari arah depan dengan menekan tombol Z- satu persatu sampai menyentuh.

j. Setelah tersentuh, hapus angka yang tertera pada sajian dengan menekan tombol DEL.

Dengan demikian X = 0 dan Z = 0 sudah ditemukan, untuk seterusnya titik tersebut dijadikan sebagai titik referensi. Hal ini dapat dilakukan sepanjang mesin tidak dimatikan atau titik referensi diganti.

(46)

5. Kegiatan belajar 5

Mengenal Dasar-dasar Pemrograman CNC TU-2A a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 5.

Kegiatan belajar 5 bertujuan agar Peserta diklat mampu : 1) Mengenal format pemrogram mesin CNC TU-2A

2) Memahami isi pemrograman mesin bubut CNC dengan benar b. Uraian Materi 5

1) Program dan Bagian Program CNC

Program CNC adalah sejumlah urutan perintah logis yang disusun dengan kode-kode huruf dan angka yang bisa dimengerti oleh unit kontrol mesin. Program CNC dibuat khusus untuk suatu mesin tertentu dan untuk pembuatan produk tertentu. Program CNC di dalamnya terdiri dari sejumlah kode-kode perintah yang tersusun dalam bentuk kombinasi huruf dan angka. Kode berupa huruf, misalnya N, G, M, F.

Ini disebut adres. Suatu kode huruf yang di belakangnya diikuti angka (kombinasi huruf dan angka) disebut “kata” (word). Gabungan dari beberapa kata disebut “blok”.

Blok merupakan gabungan dari beberapa kata yang membentuk satu tahapan perintah, misalnya eretan melintang bergerak lurus sejauh 4 mm mendekati sumbu dengan kecepatan 80 mm/menit. Di dalam sebuah program CNC satu tahapan perintah ditulis dalam satu baris, berarti “blok” adalah gabungan beberapa kata yang ditulis dalam satu baris program. Komputer (unit kontrol) mesin membaca dan menjalankan program per blok, bukan per kata.

(47)

2) Sistem Persumbuan

Sistem persumbuan pada mesin CNC diatur berdasarkan standar ISO 841 dan DIN 66217. Untuk berbagai macam mesin, system penentuan sumbunya mengikuti kaedah tangan kanan. Telapak tangan kanan pada posisi menghadap ke atas, jari tengah diatur diatur arahnya tegak lurus bidang telapak tangan, jari telunjuk searah dengan telapak tangan dan ibu jari diatur tegak lurus dengan telunjuk serta sebidang dengan telapak tangan. (lihat gambar)

Sumbu Z adalah sumbu referensi dan selalu diorientasikan sebagai sumbu poros utama. Untuk mesin freis vertikal, posisi sumbu Z adalah tegak, sumbu Y arah melintang dari meja, dan sumbu X adalah arah memanjang meja

Untuk mesin bubut, karena sumbu poros utamanya mendatar, maka sumbu Z adalah sumbu memanjang dari alas mesin bubut, sedang sumbu X adalah arah yang melintang (lihat gambar)

(48)

3) Metoda pemrograman

Metoda pemrograman terdiri dari 2 macam yaitu : a) Pemrograman harga Absolut

Pada pemrograman harga absolute, titik-titik yang harus dicapai oleh pahat dinyatakan dari 1 titik nol. Perhatikan gambar berikut, ini merupakan salah satu contoh penentuan titik koordinat yang harus dicapai oleh pahat dengan metode absolute.

b) Pemrograman harga Inkremental

Pada pemrograman harga incremental, titik-titik yang harus dicapai oleh pahat dinyatakan dari beberapa titik nol (referensi). Titik akhir pergerakan setiap pahat merupakan titik referensi untuk gerakanberikutnya. Perhatikan gambar berikut, ini merupakan salah satu contoh penentuan titik koordinat yang harus dicapai oleh pahat dengan metode inkremental.

(49)

c. Rangkuman 5

1) Program CNC adalah urutan perintah yang disusun dalam kode-kode perintah yang bisa dimengerti unit kontrol mesin.

2) Program CNC tersusun dari bagian-bagian program yang disebut blok, kata (word), dan adres. Blok terdiri dari beberapa kata, dan ditulis dalam satu baris program.

3) Sistem persumbuan pada mesin CNC distadarisasi menurut ISO 841 dan DIN 66217. Untuk menentukan sumbu X, Y, dan Z dugunakan kaidah tangan kanan, jari tengah sumbu Z, jari telunjuk sumbu Y, dan ibu jari sumbu X.

4) Metoda pemrograman terdiri dari metoda harga absolut dan metoda inkremental.

d. Tugas 5

1. Ambil dokumen gambar kerja. Pelajarilah informasi yang ada di dalamnya. Catat persyaratan pengerjaan, toleransi ukuran, posisi, dan ukuran bahan

2. Ubahlah penunjukan ukuran gambar kerja tersebut menurut pengkuran absolut. Adakah perubahan harga penunjukan ukuran?

3. Ambil gambar kerja sejenis. Susunlah penunjukan harga ukurannya menjadi penunjukan inkremental.

(50)

e. Tes Formatif 5

1. Yang dimaksud dengan pemrograman CNC adalah … a. urutan perintah yang tersusun dari kode-kode b. urutan huruf dan angka

c. susunan kata-kata

d. gabungan antara blok dan baris e. perintah melalui fungsi-fungsi 2. Program CNC terdiri dari …

a. sejumlah blok program d. sejumlah alamat

b. sejumlah huruf e. terdiri dari huruf dan angka c. sejumlah kata

3. Gabungan beberapa buah kata yang ditulis dalam satu baris program memiliki satu arti perintah dinamakan …

a. instruksi d. blok

b. perintah e. baris

c. kata (word)

4. Simbol notasi huruf dalam pemrograman CNC dinamakan …

a. kata d. kolom

b. blok e. adres

c. baris

5. Gabungan antara huruf dan angka dalam pemrograman CNC dinamakan …

a. kata d. kolom

b. blok e. adres

c. baris

6. Sumbu yang terdapat pada mesin bubut CNC adalah …

a. X dan Z d. X, Y dan Z

b. X dan Y e. X, Y dan G

c. Y dan Z

(51)

7. Pemrograman absolute memiliki cirri-ciri … a. titik referensi pada pahat sebagai titik nol b. titik referensi selalu berubah

c. langkah terakhir dari pergerakan tool sebagai titik nol d. titik nol lebih dari satu

e. titik nol tetap

8. Pemrograman incremental memiliki cirri-ciri … a. titik referensi pada pahat sebagai titik nol b. titik nol diambil dari mesin

c. titik nol referensi selalu berubah d. titik nol lebih dari satu

e. titik nol tetap

9. Sistem persumbuan pada mesin bubut CNC ada …

a. 2 d. 6

b. 3 e. 8

c. 4

10. Program CNC dapat digunakan pada … a. semua jenis mesin

b. mesin CNC jenis tertentu c. mesin CNC merk tertentu

d. mesin CNC dengan jenis dan merk tertentu e. semua produk permesinan

(52)

f. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. a 6. a

2. b 7. e

3. d 8. c

4. e 9. a

5. a 10. d

g. Lembaran Kerja 5 1. Persiapan.

Siapkan peralatan sebagai berikut:

a. Gambar kerja d. pensil b. Lembar latihan e. Penggaris c. kertas millimeter

2. Keselamatan Kerja

a Hati-hati terhadap bagian yang tajam pada benda kerja b. Gunakan kain/kuas untuk membersihkan benda kerja

c. Jangan meletakkan alat ukur saling ditumpangkan atau ditindih dengan benda keras lain

4. Langkah Kerja

a. Ambil gambar kerja

Identifikasi persyaratan kualitas produk yang meliputi:

1) Toleransi ukuran 2) Toleransi posisi

3) Standar kehalusan permukaan

b. Ambil lembar tugas, tentukan titik koordinat X dan Z dengan sistem absolut!

c. Buatlah tabel untuk memudahkan bekerja, lalu pindahkan gambar kerja pada kertas millimeter.

d. Tentukan titik-titik pembentuk kontur benda kerja dimulai dari titik referensi (0), koordinat X dan Z pada posisi (0, 0).

e. Lanjutkan titik berikutnya : 1, 2, 3, dan seterusnya.

(53)

f. Isikan koordinat yang diperoleh ke dalam tabel yang telah disiapkan.

Titik X Z

1 2 3 4

dst

g. Buatlah satu tabel lagi, isi dengan system absolut

Titik X Z

1 2 3

dst

(54)

6. Kegiatan Belajar 6

Unsur Pelayanan dalam Pemrograman Mesin Bubut CNC a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 6

Tujuan kegiatan belajar ini agar peserta diklat mampu :

1) Mengetahui unsur-unsur yang digunakan dalam pemrograman mesin bubut CNC TU-2A

2) Memahami format penulisan kode pemrograman mesin bubut CNC 3) Menuliskan kode-kode pemrograman pada lembaran program CNC

dengan benar dan sesuai standar b. Uraian Materi 6

1) Unsur Pelayanan dalam Pemrograman CNC TU-2A

Program CNC didalamnya terdiri dari sejumlah kode perintah yang tersusun dalam bentuk kombinasi huruf dan angka yang dinamakan adres. Adres pada pemrograman mesin CNC TU-2A terdiri dari :

a) Adres N : adres ini merupakan urutan blok (nomor blok) yang berjumlah 222 blok yaitu dari blok 000 – 221.

b) Adres G : Adres ini merupakan fungsi jalan yang terdari G 00 – G 95

c) Adres X : adres ini merupakan penunjukan koordinat jalannya gerakan arah X dalam per seratus mm, angka yang dapat dimasukkan dari 0 – 5999 atau gerakan maksimum setara dengan 59,99 mm.

d) Adres Z : adres ini merupakan penunjukan koordinat jalannya gerakan arah Z dalam per seratus mm, angka yang dapat dimasukkan dari 0 – 32760 atau gerakan maksimum setara dengan 327,60 mm.

e) Adres F : adres ini merupakan kecepatan asutan. Angka yang dapat dimasukkan dari 2 – 499. Jika dalam pemrograman digunakan G 94, maka kecepatan asutan dihitung dalam mm/menit dan jika digunakan G 95, kecepatan asutan dihitung dalam 1/1000 mm/putaran.

Gambar

Gambar 1. Jenis-jenis Cekam
Gambar 2. Bagian-bagian Utama Cekam   3) Cara memasang cekam

Referensi

Dokumen terkait

Jenis katak yang ada di TNGGP dimungkinkan masih banyak yang belum teridentifikasi (TNGGP, 2009), oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

Alhamdulilah, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

Bisri Mustofa, M.A Nur Ha Ifawati, M.Pd Abdul Basit, M.Pd Faisol, M.Pd Halimatus Sa'diyah, M.Pd Tamim Mulloh, M.Pd NurulHikmah, M.Pd Inayatur Rosyidah, M.Pd Arif Rahman Hakim,

Latihan, program latihan yang melibatkan otot-otot ekstremitas bawah akan sangat membantu perbaikan arus balik pada sistem vena sehingga mengurangi tekanan vena, dengan demikian

Dengan perkataan lain, jika tingkat layanan yang tinggi hanya dapat disediakan oleh satu atau sedikit rute saja, maka hal tersebut belum dapat secara efektif menarik masyarakat

Dalam perspektif tanggungjawab sosial perusahaan, yang harus diuntungkan dengan adanya perusahaan, tidak hanya pemegang atau pemilik saham (share-holders) perusahaan

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan suatu kondisi dimana para karyawan bekerja, baik menyangkut fisik, maupun yang

Berdasarkan berbagai informasi dari hasil penelitian tersebut di atas, maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut di Indonesia untuk mendapatkan