- Prosentase aparat Satpol PP yang mengikuti diklat teknis kesatpolan, Capaian kinerja untuk indikator ini adalah 21.31 %.
Capaian tersebut didapat dari jumlah Satpol PP yang mengikuti diklat dasar teknis kesatpolan sejumlah 5 orang dari 46 orang atau 10.87 % dari jumlah Satpol PP. Adapun untuk target yang akan dicapai sebagaimana terdapat pada penetapan kinerja tahun 2013 adalah 51 %. Capaian ini memang jauh dari target yang ditetapkan, karena untuk pengiriman personil yang mengikuti Diklat tergantung dari jumlah yang diminta dari instansi penyelenggara, dalam hal ini Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah.
2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan kategori capaian sangat baik, sasaran ini didukung oleh 24 indikator kinerja, dengan 19 indikator kinerja mencapai 100% dan terdapat lima indikator kinerja yang kurang dari 100%.
Sasaran tersebut tercapai sebesar 92,41%, apabila dibandingkan dengan tahun 2012 tercapai sebesar 98,38%, hal ini disebabkan karena menurunnya persentase capaian 3 (tiga) indikator kinerja yaitu:
a. Jumlah peraturan di bidang kelembagaan/tatalaksana b. Terpeliharanya sarana dan prasarana
c. Koordinasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Secara umum penjelasan bagi 5 (Lima) indikator kinerja yang tidak mencapai 100% adalah sebagai berikut, indikator prosentase masalah hukum aparat pemerintahan kabupaten Temanggung yang diselesaikan (99%), indikator ini tidak dapat tercapai 100%
dikarenakan proses hukum yang tidak dapat ditentukan sehingga
tersebut dikarenakan masih adanya sarana dan prasarana perkantoran yang belum dapat terpenuhi. Indikator terpeliharanya sarana dan prasarana (80%) dikarenakan masih adanya aset sarana dan prasarana perkantoran yang masih dalam kondisi rusak dan belum dapat diperbaiki. Berikutnya, indikator koordinasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tercapai 30%. Hal tersebut dikarenakan kegiatan koordinasi tersebut juga dilaksanakan oleh SKPD lain yaitu Bappeda dan BKBPP.
Pada sasaran ini ada beberapa indikator kinerja yang mendukung tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, sebagai contoh adalah:
Terlaksananya pengumuman pelelangan umum barang/jasa pemerintah melalui LPSE (100%), dan terlaksananya sebagian pelelangan umum barang/jasa pemerintah melalui LPSE (100%)
Terlaksananya Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan nilai rata-rata IKM pada tahun 2013 sebesar 3,28 yang berarti mutu pelayanan adalah Baik.
Pelaksanaan kegiatan lelang secara elektronik atau e-Procurement di Kabupaten Temanggung dimulai sejak April 2011 dan secara keuangan mewujudkan efisiensi anggaran sebagaimana nampak dalam tabel dan grafik berikut.
Tabel 3.26
Data Pengadaan Barang/Jasa e-Proc TA 2011 s.d 2013
Tahun Pagu Anggaran
(Rp) Nilai Kontrak (Rp) Efisiensi
(Rp) (%)
2011 28,978,146,700 24,077,215,193 4,900,931,507 16.91 2012 108,531,590,350 100,836,978,308 7,694,612,042 7.09 2013 219,461,804,388 190,978,537,140 28,483,267,248 12.98
Grafik 3.19
Data Pengadaan Barang/Jasa e-Proc TA 2011s.d 2013
Dalam rangka mempercepat terciptanya good governance di Kabupaten Temanggung, dimana terwujudnya partisipasi yang lebih luas bagi swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, sejak tahun 2010 oleh Bagian Ortala Setda telah dilaksanakan kegiatan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Tahun 2010 hasil survey IKM terhadap beberapa produk pelayanan di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan di Rumah Sakit Umum, diperoleh mutu pelayanan/tingkat kepuasan masyarakat bernilai B atau berkinerja Baik.
Tahun 2011 hasil survey IKM terhadap pelayanan Akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pelayanan KTP/KK di Kecamatan, serta pelayanan Poliklinik Umum/Gigi di Puskesmas, juga diperoleh mutu pelayanan/tingkat kepuasan masyarakat bernilai B atau berkinerja Baik.
Tahun 2012 hasil survey IKM terhadap beberapa produk pelayanan pada 6 SKPD (Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan, dan Kelurahan Temanggung II) juga
- 50,000,000,000 100,000,000,000 150,000,000,000 200,000,000,000 250,000,000,000
Grafik 3.19
Data Pengadaan Barang/Jasa e-Proc TA 2011s.d 2013
Dalam rangka mempercepat terciptanya good governance di Kabupaten Temanggung, dimana terwujudnya partisipasi yang lebih luas bagi swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, sejak tahun 2010 oleh Bagian Ortala Setda telah dilaksanakan kegiatan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Tahun 2010 hasil survey IKM terhadap beberapa produk pelayanan di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan di Rumah Sakit Umum, diperoleh mutu pelayanan/tingkat kepuasan masyarakat bernilai B atau berkinerja Baik.
Tahun 2011 hasil survey IKM terhadap pelayanan Akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pelayanan KTP/KK di Kecamatan, serta pelayanan Poliklinik Umum/Gigi di Puskesmas, juga diperoleh mutu pelayanan/tingkat kepuasan masyarakat bernilai B atau berkinerja Baik.
Tahun 2012 hasil survey IKM terhadap beberapa produk pelayanan pada 6 SKPD (Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan, dan Kelurahan Temanggung II) juga
- 50,000,000,000 100,000,000,000 150,000,000,000 200,000,000,000 250,000,000,000
2011 2012 2013
Pagu anggaran Nilai Kontrak Efisiensi Grafik 3.19
Data Pengadaan Barang/Jasa e-Proc TA 2011s.d 2013
Dalam rangka mempercepat terciptanya good governance di Kabupaten Temanggung, dimana terwujudnya partisipasi yang lebih luas bagi swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, sejak tahun 2010 oleh Bagian Ortala Setda telah dilaksanakan kegiatan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Tahun 2010 hasil survey IKM terhadap beberapa produk pelayanan di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan di Rumah Sakit Umum, diperoleh mutu pelayanan/tingkat kepuasan masyarakat bernilai B atau berkinerja Baik.
Tahun 2011 hasil survey IKM terhadap pelayanan Akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pelayanan KTP/KK di Kecamatan, serta pelayanan Poliklinik Umum/Gigi di Puskesmas, juga diperoleh mutu pelayanan/tingkat kepuasan masyarakat bernilai B atau berkinerja Baik.
Tahun 2012 hasil survey IKM terhadap beberapa produk pelayanan pada 6 SKPD (Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan, dan Kelurahan Temanggung II) juga
Pagu anggaran Nilai Kontrak Efisiensi
Tabel 3.27
Hasil survey IKM atas pelayanan publik pada SKPD di Kabupaten Temanggung
No. Nama Skpd Nilai IKM Konversi
IKM
Mutu
Pelayanan Kinerja Tahun/
Keterangan
1 KPPT / KP3M 2,66 76,44 Baik Baik 2010
2 RSUD 2,66 73,18 Baik Baik 2010
3 Dinas Kependudukan dan Capil 3,18 79,50 Baik Baik 2011
4 Kecamatan Parakan 3,15 78,75 Baik Baik 2011
5 Kecamatan Gemawang 3,03 75,75 Baik Baik 2011
6 Kecamatan Temanggung 3,04 76.00 Baik Baik 2011
7 Puskesmas Temanggung 3,08 77,00 Baik Baik 2011
8 Puskesmas Ngadirejo 3,11 77,75 Baik Baik 2011
9 Puskesmas Wonoboyo 3,16 79,00 Baik Baik 2011
10 Dishubkominfo 3,01 75,23 Baik Baik 2012
11 DPU 3,00 75,11 Baik Baik 2012
12 Dinas Kesehatan 2,98 74,49 Baik Baik 2012
13 Disnakertrans 3,01 75,21 Baik Baik 2012
14 Dinas Pendidikan 3,06 76,44 Baik Baik 2012
15 Kelurahan Temanggung II 2,97 74.36 Baik Baik 2012
16 Diperindagkop dan UMKM 3,04 76,06 Baik Baik 2013
17 Disbudparpora 2,79 69,87 Baik Baik 2013
18 BLH 2,93 73,23 Baik Baik 2013
19 Dinakan 2,75 69,00 Baik Baik 2013
20 DPPKAD 3,15 79,21 Baik Baik 2013
21 Distanbunhut 2,81 70,71 Baik Baik 2013
22 Kantor Arspusdok 2,90 72,93 Baik Baik 2013
23 Dinas Sosial 2,88 71,96 Baik Baik 2013
Nilai Rata-Rata IKM Tahun 2010 2,66 74,81 Baik Baik
Dari 2 Unit Pelayanan Publik/SKPD yang disurvei
Nilai Rata-Rata IKM Tahun 2011 3,10 77,67 Baik Baik
Dari 7 Unit Pelayanan Publik/SKPD yang disurvei
Nilai Rata-Rata IKM Tahun 2012 3.00 75.14 Baik Baik
Dari 6 Unit Pelayanan Publik/SKPD yang disurvei
Nilai Rata-Rata IKM Tahun 2013 3,28 82,17 Baik Baik
Dari 8 Unit Pelayanan Publik/SKPD yang disurvei
Grafik 3.20
Jumlah SKPD yang disurvey
Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010- 2013
3. Meningkatnya tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan tercapai 99,04% termasuk kategori sangat baik, sasaran ini didukung 19 indikator kinerja dimana 17 indikator tercapai 100%, sedangkan 2 (dua) indikator tidak mencapai 100% yaitu :
a. Tindak lanjut hasil pengawasan baik rutin maupun khusus capaiannya 84,21% karena proses penerbitan laporan hasil pemeriksaan (LHP) rutin terhambat dengan adanya beberapa kegiatan di luar program kerja pemeriksaan tahunan yang mendesak dan harus segera diselesaikan.
b. Terlaksana standar akuntansi pemerintahan (SAP) dalam pengelolaan keuangan daerah tercapai 97,59% karena dari target 83 SKPD baru tercapai 81 SKPD, tidak tercapainya indikator tersebut disebabkan karena adanya penggabungan SKPD hasil dari evaluasi kelembagaan, sehingga jumlah SKPD berkurang.
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50
2010
Grafik 3.20
Jumlah SKPD yang disurvey
Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010- 2013
3. Meningkatnya tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan tercapai 99,04% termasuk kategori sangat baik, sasaran ini didukung 19 indikator kinerja dimana 17 indikator tercapai 100%, sedangkan 2 (dua) indikator tidak mencapai 100% yaitu :
a. Tindak lanjut hasil pengawasan baik rutin maupun khusus capaiannya 84,21% karena proses penerbitan laporan hasil pemeriksaan (LHP) rutin terhambat dengan adanya beberapa kegiatan di luar program kerja pemeriksaan tahunan yang mendesak dan harus segera diselesaikan.
b. Terlaksana standar akuntansi pemerintahan (SAP) dalam pengelolaan keuangan daerah tercapai 97,59% karena dari target 83 SKPD baru tercapai 81 SKPD, tidak tercapainya indikator tersebut disebabkan karena adanya penggabungan SKPD hasil dari evaluasi kelembagaan, sehingga jumlah SKPD berkurang.
2011 2012 2013
2.66 3.10 3.00 3.28
NILAI RATA-RATA
Grafik 3.20
Jumlah SKPD yang disurvey
Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010- 2013
3. Meningkatnya tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan tercapai 99,04% termasuk kategori sangat baik, sasaran ini didukung 19 indikator kinerja dimana 17 indikator tercapai 100%, sedangkan 2 (dua) indikator tidak mencapai 100% yaitu :
a. Tindak lanjut hasil pengawasan baik rutin maupun khusus capaiannya 84,21% karena proses penerbitan laporan hasil pemeriksaan (LHP) rutin terhambat dengan adanya beberapa kegiatan di luar program kerja pemeriksaan tahunan yang mendesak dan harus segera diselesaikan.
b. Terlaksana standar akuntansi pemerintahan (SAP) dalam pengelolaan keuangan daerah tercapai 97,59% karena dari target 83 SKPD baru tercapai 81 SKPD, tidak tercapainya indikator tersebut disebabkan karena adanya penggabungan SKPD hasil dari evaluasi kelembagaan, sehingga jumlah SKPD berkurang.
3.28
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas maka berdasarkan analisis capaian kinerja pada sasaran yang telah ditetapkan dan penggunaan anggaran yang tersedia, dapat disimpulkan bahwa efektivitas kinerja pelaksanaan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada tahun 2013 dapat tercapai.