• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIK (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIK (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO TAHUN"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 Dinas Perhubungan Kota Mojokerto |

Jl. Raya By Pass KM. 50 Mojokerto Telp/fax. 0321-323660 email : dishub@mojokertokota.go.id

PERUBAHAN

RENCANA STRATEGIK (RENSTRA)

DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2014 - 2019

(2)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | i Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan karuniaNYA maka Dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 dapat tersusun tepat waktu.

Dalam rangka mewujudkan konsep pembangunan di sektor transportasi yang efektif dan efisien terdapat berbagai tantangan, peluang dan kendala. Oleh karena itu konsep pembangunan transportasi perlu terus ditata dan disempurnakan dengan didukung sumber daya yang handal sehingga terwujud pemerataan pembangunan di sektor transportasi di seluruh nusantara terutama di Kota mojokerto.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014-2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang berpedoman pada Rancangan Awal Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Ranwal Perubahan RPJMD) Tahun 2014-2019. Selanjutnya Renstra SKPD ini menjadi landasan atau pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan Perubahan Renstra ini, dan kami juga mengharapkan kritik serta saran yang membangun agar dokumen Perubahan Renstra ini semakin berkualitas.

Mojokerto, 22 Januari 2018

Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto

GAGUK TRI PRASETYO, ATD. MM. Pembina Tk.I

NIP. 19680206 199301 1 002

(3)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | ii

LEMBAR PENGESAHAN ………... i

KATA PENGANTAR ………..……..……….... ii

DAFTAR ISI ……….………. iii

DAFTAR TABEL ……… v

DAFTAR GAMBAR……… vii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang ……….………. 1

1.2 Landasan Hukum ……… 3

1.3 Maksud dan Tujuan ………. 4

1.4 Sistematika Penulisan ………... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO ……… 7 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ……….……….. 7 2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ………….. 18

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto …….. 22

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ……… 24 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 25

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD ……….. 25 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih………. 27 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi………….. 30

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Straegis ………. 32 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ……….... 35

(4)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | iii BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN…………... 36

4.1 Visi dan Misi ………...……… 36 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD …………..…… 37 4.3 Strategi dan Kebijakan ………... 38

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF…………...

46

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ……….

80

(5)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | iv

Tabel 2.1 Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian ... 18

Tabel 2.2 Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ... 18

Tabel 2.3 Jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan/golongan ... 19

Tabel 2.4 Jumlah pegawai yang menduduki eselon dan staf ... 19

Tabel 2.5 Data Asset Dinas Perhubungan ... 20

Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ... 23 Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ………. 25 Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ……….. 28 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ……….. 30 Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Renstra Kementerian Perhubungan Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ……….. 33 Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ……… 34 Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan 33

(6)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | v Telaahan RTRW Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya ………

Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Analisis KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ………

34

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan PD …... 40

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ………. 42

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ……….

48

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perhubungan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

……….

(7)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | vi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ...

17

(8)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 1 Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah serta Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat daerah, maka pemerintah berupaya melakukan perubahan paradigma dan pendekatan perencanaan pembangunan yang lebih efektif, efisien dan bersasaran. Perubahan yang dilakukan diantaranya menyangkut kewajiban perangkat daerah dalam menyiapkan rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka waktu lima tahunan maupun tahunan.

Kewajiban perangkat daerah tersebut termuat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 272 ayat 1, 2 dan 3 bahwa “Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD, Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional”.

Adapun proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana proses tersebut sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJM Daerah. Tahapan-tapan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut:

1. Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RPJM Daerah sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah ke Dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah (Pasal 14 ayat 2);

1.1 LATAR BELAKANG

BAB I

(9)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 2 2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Renstra

SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah (Pasal 15 ayat 3);

3. Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJM Daerah dengan menggunakan rancangan Renstra SKPD dengan berpedoman pada RPJP Daerah (Pasal 15 ayat 4);

4. Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah Daerah (Pasal 16 ayat 4);

5. Musrenbang Jangka Menengah Daerah dilaksanakan paling lambat 2 (dua) bulan setelah Kepala Daerah dilantik (Pasal 17 ayat 2);

6. Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJM Daerah berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah (Pasal 18 ayat 2);

7. RPJM Daerah ditetapkan dengan peraturan Kepala Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Daerah dilantik (Pasal 19 ayat 3);

8. Renstra SKPD ditetapkan dengan peraturan pimpinan satuan kerja perangkat daerah setelah disesuaikan dengan RPJM Daerah (Pasal 19 ayat 4).

Dinas Perhubungan Kota Mojokerto merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Mojokerto yang mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan dibidang perhubungan. Untuk itu, sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Perhubungan Kota Mojokerto wajib menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu lima tahunan.

Dokumen Perubahan Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 dan bersifat indikatif.

Selanjutnya, Dokumen Perubahan Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto diharapkan mampu menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Rencana Pembangunan Tahunan) Dinas Perhubungan Kota Mojokerto serta menjadi pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan.

(10)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 3 Landasan Hukum dari Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9)

2. Undang- Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang No 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

4. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

5. Undang- Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

8. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah No 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

13. Permendagri No 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2008 Tentang Batas

Daerah Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur

(11)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 4 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur;

19. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025

20. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014;

21. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mojokerto Tahun 2005-2025;

22. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2009-2014

23. Peraturan Daerah Kota Mojokerto No 04 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto 2012-2032

24. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 Pembentukan Perangkat Daerah Kota Mojokerto;

25. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Mojokerto.

Maksud dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 adalah untuk menjadi pedoman dan acuan bagi Dinas Perhubungan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Tahun 2014-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut:

(12)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 5 1. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas

Perhubungan Kota Mojokerto dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya selama periode Tahun 2014-2019;

2. Menetapkan program dan indikator kegiatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Mojokerto tahun 2014-2019;

3. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Mojokerto yang dilaksanakan setiap tahun;

4. Mewujudkan sinergitas antar unit kerja di Lingkungan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto dan pemangku kepentingan lainnya tentang program dan kegiatan Tahun 2014-2019;

5. Memberikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto baik tahunan maupun lima tahunan;

Dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 (Lampiran IV), dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, serta sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019.

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO

Bab ini menguraikan tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi, sumber daya manusia, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi, telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah, telaahan renstra K/L dan renstra Provinsi, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis serta penentuan isu-isu strategis di bidang perhubungan di Kota Mojokerto.

(13)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 6

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menguraikan visi dan misi yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan Kota Mojokerto selama periode Tahun 2014-2019, serta tujuan dan sasaran yang akan dicapai dari setiap misi serta menguraikan strategi dan kebijakan yang akan ditempuh dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh DInas Perhubungan Kota Mojokerto selama periode Tahun 2014-2019.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Perhubungan Kota Mojokerto.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menguraikan indikator kinerja Dinas Perhubungan Kota Mojokerto yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(14)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 7 Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, bahwa Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang perhubungan darat. dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan rencana induk jaringan LLAJ; 2. Penyediaan perlengkapan jalan;

3. Merekomendasi Penerbitan izin di bidang perhubungan; 4. Pengujian berkala kendaraan bermotor;

5. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas; 6. Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas; 7. Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan;

8. Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang; 9. Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan; 10. Penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan;

11. Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani angkutan perkotaan;

12. Pelaksanaan SPP dan SOP;

13. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan 14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Adapun uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Mojokerto diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 72 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, adalah sebagai berikut:

2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

KOTA MOJOKERTO

(15)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 8

(1) Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan, perencanaan dan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum serta mengkoordinasikan secara teknis dan administratif pelaksanaan kegiatan dinas.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Renstra dan Renja; b. Penyusunan RKA;

c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA; d. Penyusunan PK;

e. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;

f. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan; g. Pelaksanaan urusan rumah tangga;

h. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;

i. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

j. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

k. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; l. Pengelolaan anggaran belanja;

m. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai; n. Pelaksanaan verifikasi SPJ keuangan;

o. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan; p. Penyusunan dan pelaksanaan SP dan SOP;

q. Pelaksanaan SPI;

r. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

s. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah;

t. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perhubungan;

u. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;

v. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan w. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

(16)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 9 Sekretariat terdiri atas :

a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; b. Subbagian Umum dan Kepegawaian .

Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

A. Subbagian Perencanaan dan Keuangan

Melaksanakan tugas pokok perencanaan, pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan.

Subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas : a. Penyusunan Renstra dan Renja;

b. Penyusunan RKA;

c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA d. Penyusunan PK;

e. Penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan;

f. Penyusunan dan pelaksanaan SP dan SOP; g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan; h. Pelaksanaan verifikasi SPJ keuangan;

i. Penyusunan dan penyampaian laporan penggunaan anggaran; j. Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan semesteran dan

akhir tahun;

k. Penyusunan administrasi dan pelaksanaan pembayaran gaji pegawai;

l. Pelaksanaan SPI;

m. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya.

B. Subbagian Umum dan Kepegawaian

Melaksanakan tugas pokok pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, ketatausahaan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan, evaluas dan pelaporan.

(17)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 10 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Subbagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan DPA dan DPPA;

b. Pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan; c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian;

d. Pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan; e. Pelaksanaan urusan rumah tangga;

f. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

o. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah;

p. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

g. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah; h. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan

dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; i. Pelaksanaan dan penatausahaan barang milik daerah; j. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perhubungan; k. Pelaksanaan SPI;

l. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya.

(2) Bidang Lalu Lintas

Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas melakukan pengelolaan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan pengawasan di Bidang Lalu Lintas serta tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang lalu lintas;

b. Pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan serta penghapusan perlengkapan jalan;

c. Pelaksanaan identifikasi masalah lalu lintas;

d. Pelaksanaan inventarisasi dan analisis situasi arus lalu lintas, ketersediaan atau daya tamping jalan dan kendaraan serta analisis dampak lalu lintas; e. Pelaksanaan penetapan tingkat pelayanan ruas jalan dan persimpangan;

(18)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 11 f. Pelaksanaan penetapan rencana kebijakan pengaturan penggunaan

jaringan jalan dan gerakan lalu lintas pada jaringan jalan tertentu;

g. Pelaksanaan penilaian dan tindakan korektif terhadap pelaksanaan kebijakan lalu lintas;

h. Pelaksanaan pemberian rekomendasi/ijin penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;

i. Pelaksanaan penilaian dan pemberian rekomendasi analisis dampak lalu lintas;

j. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga atau instansi lain di bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas;

k. Pelaksanaan DPA dan DPPA; l. Pelaksanaan SPP dan SOP ;

m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Lalu Lintas, terdiri atas :

a. Seksi Manajemen Lalu Lintas ; b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas.

A. Seksi Manajemen Lalu Lintas

Seksi Manajemen Lalu Lintas mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bahan analisis kinerja lalu lintas ruas jalan dan persimpangan;

b. Menyiapkan bahan identifikasi masalah lalu lintas;

c. Menyiapkan bahan inventarisasi dan analisis situasi arus lalu lintas, ketersediaan atau daya tampung jalan dan kendaraan, dan dampak lalu lintas;

d. Menyiapkan bahan evaluasi dan penetapan tingkat pelayanan ruas jalan dan persimpangan;

e. Menyiapkan bahan penetapan rencana kebijakan pengaturan penggunaan jaringan jalan dan gerakan lalu lintas pada jaringan jalan tertentu;

f. Menyiapkan bahan penilaian dan tindakan korektif terhadap pelaksanaan kebijakan lalu lintas;

(19)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 12 g. Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi/ijin penggunaan jalan

selain untuk kepentingan lalu lintas;

h. Menyiapkan bahan penilaian dan pemberian rekomendasi analisis dampak lalu lintas serta manajemen lalu lintas;

i. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga atau instansi lain di bidang manajemen lalu lintas;

j. Menyiapkan bahan penetapan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

k. Melaksanakan DPA dan DPPA; l. Melaksanakan SPP dan SOP ;

m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

B. Seksi Rekayasa Lalu Lintas

Seksi Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas :

a. Melaksanakan inventarisasi keadaan jaringan jalan dan perlengkapan jalan yang ada di kota;

b. Melaksanakan inventarisasi kebutuhan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan serta alat pemberi isyarat lalu lintas;

c. Menyusun program kebutuhan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas;

d. Melaksanakan dan atau mengawasi pengadaan, penempatan dan pemeliharaan dan penghapusan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kota; e. pelaksanaan DPA dan DPPA;

f. pelaksanaan SPP dan SOP ;

g. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

(3) Bidang Angkutan, Sarana dan Prasarana

Bidang Angkutan, Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan dan pengelolaan di Bidang Angkutan, Sarana dan Prasarana serta tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

(20)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 13 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Angkutan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas :

a. Penyusunan bahan pemberian bimbingan, izin angkutan orang, barang dan barang yang bersifat khusus dan pengawasan penyelenggaraan pengangkutannya;

b. Penyusunan bahan bimbingan, perizinan, bengkel umum serta peraturan dan pengendalian susunan alat tambahan pada kendaraan penumpang umum;

c. Penyusunan perencanaan penunjukan lokasi, pembentukan dan pengembangan, pengawasan, halte, dan jembatan penyeberangan;

d. Penyusunan perencanaan, penunjukan lokasi, pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan tempat pengujian kendaraan bermotor;

e. Memverifikasi rekomendasi perijinan di bidang angkutan, sarana dan prasarana;

f. Pelaksanaan DPA dan DPPA; g. Pelaksanaan SPP dan SOP ;

h. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya

Bidang Angkutan, Sarana dan Prasarana, terdiri atas :

a. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perbengkelan; b. Seksi Angkutan;

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Angkutan, Sarana dan Prasarana.

A. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perbengkelan

Seksi pengujian kendaraan bermotor dan perbengkelan mempunyai tugas dan fungsi :

a. Melaksanakan inventarisasi bengkel umum dan pemantauan penyelenggaraan bengkel umum di wilayah kota;

b. Menyusun laporan kegiatan perbengkelan kendaraan dan toko-toko suku cadang kendaraan;

c. Menyiapkan bahan pembinaan bengkel umum kendaraan bermotor;

d. Melaksanakan penilaian atas izin pendirian bengkel umum untuk kendaraan bermotor dan menyiapkan bahan pemberian izin;

(21)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 14 e. Menyiapkan bahan pertimbangan tentang ketentuan persyaratan teknis dan kelengkapan kendaraan tidak bermotor;

f. Melaksanakan pengelolaan pengujian kendaraan bermotor dan tidak bermotor;

g. DPA dan DPPA;

h. pelaksanaan SPP dan SOP ;

i. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Seksi Angkutan

Seksi Angkutan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun prakiraan kebutuhan/permintaan angkutan orang dan barang dengan kendaraan umum di kota;

b. Menyusun rencana jaringan trayek angkutan orang di dalam daerah dan memberikan rekomendasi atas permohonan izin dalam trayek;

c. Melaksanakan pemantausn penyelenggaraan angkutan orang dan barang dengan kendaraan umum;

d. Melaksanakan penilaian pelaksanaan izin operasional dan analisa penyelenggaraan angkutan orang dan barang;

e. Menyiapkan bahan bimbingan kepengusahaan angkutan orang dan barang;

f. Melaksanakan analisis perkembangan biaya pengangkutan orang dengan kendaraan umum;

g. Menyiapkan bahan penetapan tarif pengangkutan orang dan barang dengan kendaraan umum sepanjang tidak ditetapkan tarif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan usulan perubahan tarif bila diperlukan;

h. Melaksanakan penilaian permohonan surat izin pengusahaan angkutan orang dan barang;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Angkutan, Sarana dan Prasarana sesuai dengan bidang tugasnya.

j. Pelaksanaan DPA dan DPPA; k. pelaksanaan SPP dan SOP ;

l. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

(22)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 15 m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Bidang Pengendalian Operasi Dan Perpakiran

Bidang Pengendalian Operasi dan Perparkiran, mempunyai tugas melakukan pengelolaan kebijakan teknis, koordinasi, dan pembinaan bidang pengendalian operasi dan perparkiran serta tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengendalian Operasi dan Perparkiran mempunyai fungsi:

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberian bimbingan keselamatan dan penertiban di bidang lalu lintas, analisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b. Penyusunan perencanaan, penunjukan lokasi, pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan fisik dan pengendalian ketertiban parkir;

c. Memverifikasi rekomendasi Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir;

d. Pelaksanaan DPA dan DPPA; e. Pelaksanaan SPP dan SOP;

f. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Pengendalian Operasi dan Perparkiran terdiri atas : a. Seksi Perparkiran;

b. Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

A. Seksi Perparkiran

Seksi Perparkiran mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan untuk menunjukkan lokasi fasilitas parkir kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor serta tempat-tempat penyeberangan orang;

b. Melaksanakan penilaian dan pembinaan untuk pemberian izin lokasi fasilitas parkir;

(23)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 16 c. Melaksanakan pengelolaan dan pemantauan tempat-tempat penyeberangan orang dan retribusi parkir sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Menyiapkan bahan pengembangan dan pembinaan perparkiran dan tempat penyeberangan orang;

e. pelaksanaan DPA dan DPPA; f. pelaksanaan SPP dan SOP;

g. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan;

h. tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban

Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban, mempunyai tugas : a. Melaksanakan pemantauan dan penilaian atas prilaku dan

latar belakang sosial masyarakat dalam berlalu lintas; b. Melaksanakan analisis terhadap pelanggaran lalu lintas; c. Menyiapkan program dan melakukan bimbingan dan

penyuluhan kepada masyarakat;

d. Menyiapkan bahan dan memproses pemberian izin operasional kursus mengemudi;

e. Melaksanakan pengaturan, pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan;

f. Menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala;

g. pelaksanaan DPA dan DPPA; h. pelaksanaan SPP dan SOP ;

i. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

j. tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan kegiatan teknis di bidang keahlian masing-masing.

(2) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana tersebut, dipimpin oleh tenaga Fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan.

(24)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 17 (3) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub-sub sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh tenaga fungsional senior.

(4) Jumlah Tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis beban kerja yang ada.

(5) Pembinanan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peratran perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi Dinas Pehubungan Kota Mojokerto dapat dilihat seperti gambar berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Mojokerto KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG ANGKUTAN, SARANA DAN PRASARANA SEKSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DAN PERBENGKELAN SEKSI ANGKUTAN BIDANG PENGENDALIAN OPERASI DAN PERPARKIRAN SEKSI PERPARKIRAN SEKSI BIMBINGAN KESELAMATAN DAN KETERTIBAN BIDANG LALU LINTAS SEKSI MANAJEMEN LALU LINTAS SEKSI REKAYASA LALU LINTAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(25)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 18 Sumber daya yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut

A. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Mojokerto sampai dengan Maret 2017 berjumlah 54 orang. Berdasarkan jumlah tersebut, 46 orang atau 85% berstatus ASN dan 8 orang atau 5% berstatus Non ASN.

Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai yang berstatus ASN pada Dinas Perhubungan menunjukkan 26 orang atau 57% ASN yang menamatkan pendidikannya sampai dengan tingkat kesarjanaan (D.II hingga S2), sedangkan 20 orang atau 43% ASN masih memiliki pendidikan non kesarjanaan (SD, SMP dan SMA).

Data pegawai diatas dapat dijabarkan dengan tabel seperti berikut ini :

a) Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Tabel 2.1 Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian

NO. POSISI KERJA STATUS JUMLAH ASN NON ASN

1 Kepala Dinas 1 - 1

2 Sekretariat 11 2 13

3 Bidang Lalu Lintas 5 1 6

4 Bidang Angkutan Sarana dan Prasarana

14 3 17

5 Bidang Pengendalian Operasi dan Perparkiran

15 2 17

JUMLAH 46 8 54

Sumber Data :Subbag Kepegawaian dan Umum Dinas Perhubungan

b) Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 2.2 Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

NO. PENDIDIKAN JUMLAH

1 Strata 2 (S2) 4

2 Strata 1 (S1) 19

3 Diploma 3 (D3) 2

(26)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 19

NO. PENDIDIKAN JUMLAH

4 Diploma 2 (D2) 1

5 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 18

6 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 1

7 Sekolah Dasar (SD) 1

JUMLAH 46

Sumber Data : Subbag Kepegawaian dan Umum Dinas Perhubungan

c) Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan

Tabel 2.3 Jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan/golongan

NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH

1 Pembina Tingkat I IV/b 2

2 Pembina IV/a 2

3 Penata Tingkat I III/d 3

4 Penata III/c 7

5 Penata Muda Tingkat I III/b 9

6 Penata Muda III/a 3

7 Pengatur Tingkat I II/d 3

8 Pengatur II/c 11

9 Pengatur Muda Tingkat I II/b 2

10 Pengatur Muda II/a 3

11 Pelaksana Tingkat I I/d 0

12 Pelaksana I/c 1

JUMLAH 46

Sumber Data : Subbag Kepegawaian dan Umum Dinas Perhubungan

d) Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf

Tabel 2.4 Jumlah pegawai yang menduduki eselon dan staf

NO Jabatan JUMLAH

1 II B (Kepala Dinas) 1

2 III A (Sekretaris) 1

3 III B (Kepala Bidang) 3

4 IV A (Kasubag/Kasie/Ka UPT) 8

6 Staf 33

JUMLAH 46

(27)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 20 Pada dasarnya ASN dengan tingkat pendidikan non kesarjanaan masih belum/kurang memadai terhadap kebutuhan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi kedinasan khususnya diluar urusan administrasi perkantoran dan ketatausahaan, seperti perencanaan, pengendalian dan evaluasi. Dengan kondisi yang seperti ini maka kebutuhan akan peningkatan kompetensi di Dinas Perhubungan Kota Mojokerto sangat diperlukan. Peningkatan kompetensi ini bisa berbentuk pengenyaman jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maupun pelaksanaan pelatihan teknis dan fungsional.

2.2.2 Asset/Modal

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan maka Dinas Perhubungan Kota Mojokerto menyediakan sarana dan prasarana kerja seperti tabel berikut ini.

Tabel 2.5 Data Asset Dinas Perhubungan

NO SARANA DAN PRASARANA VOLUME SATUAN

1 Tanah bangunan kantor pemerintah (Total) 10.418 M2

2 Kendaraan Roda 4 4 Unit

3 Kendaraan Roda 2 17 Unit

4 Roll Meter 2 Buah

5 Mesin ketik manual portable 7 Unit

6 Lemari Besi 25 Unit

7 Rak Besi 4 Unit

8 Filling besi 25 Unit

9 Brand kas 1 Unit

10 Lemari Kaca 8 Unit

11 Lemari Kayu 7 Unit

12 Papan Baca/Pengumuman 120 Unit

13 White Board 10 Unit

14 Pompa air 1 Unit

15 Meja Kayu 166 Unit

16 Meja Rapat 10 Unit

17 Kursi Tamu 8 Set

18 Kursi Putar 30 Unit

19 Kursi Rapat 14 Unit

20 Kursi Lipat 111 Unit

(28)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 21

NO SARANA DAN PRASARANA VOLUME SATUAN

22 Sofa 1 Unit

23 Ratto 565 Buah

24 Kursi Plastik 23 Unit

25 Jam elektronik 19 Buah

26 Lampu Lalu Lintas (semua jenis) 201 Unit

27 AC 23 Unit

28 Kipas Angin 15 Unit

29 Televisi 2 Unit

30 Equalizer 2 Unit

31 Loudspeaker 9 Unit

32 Sound system 2 Unit

33 Toa 2 Buah

34 Microphone 17 Unit

35 Unit Power Supply 9 Unit

36 Camera 1 Unit

37 Tangga Aluminium 2 Unit

38 Handy Cam 2 Unit

39 Tandon Air 1 Unit

40 Alat Pemadam Kebakaran 10 Unit

41 Mainframe 3 Unit 42 Komputer/PC 58 Unit 43 Laptop 6 Unit 44 Notebook 11 Unit 45 Printer 29 Unit 46 Scanner 5 Unit 47 Server 5 Unit

48 Peralatan jaringan 6 Unit

49 Meja Kerja Pejabat 6 Unit

50 Kursi Kerja Pegawai 20 Unit

51 Audio amplifier 8 Unit

52 Audio Compressor 3 Unit

53 Video Mixer 6 Unit

54 Proyektor 4 Unit

55 UPS 2 Unit

56 AVR 1 Unit

(29)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 22

NO SARANA DAN PRASARANA VOLUME SATUAN

58 Pesawat Telepon 8 Unit

59 Handy Talkie 24 Unit

60 Facsimile 3 Unit

61 Alat Komunikasi Radio SSB 1 Unit

62 Alat Pemancar VHF/FM 9 Unit

63 Antena VHF/FM Portable 1 Unit

64 Antena VHF/FM Stationery 4 Unit

65 Mast Tower 8 Unit

66 Coaxial Feeder 1 Unit

67 Audio Processor 1 Unit

68 Mixer 2 Unit

69 Rambu Jalan 618 Unit

70 Papan Himbauan 137 Unit

71 Cermin Tikungan 43 Unit

72 Instalasi pusat pengatur listrik 28 Unit

73 Instalasi pusat pengatur listrik kapasitas

sedang 1

paket

74 Jaringan distribusi tegangan 1 s.d 20KVA 1 paket

75 Jaringan transmisi lain-lain 2 paket

Sumber Data : Subbag Kepegawaian dan Umum Dinas Perhubungan

Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto periode 2009-2014 adalah sebagai berikut :

2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO

(30)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 23

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto

No Indikator Kinerja Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Perubahan Renstra PD Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada tahun Ke- 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Cakupan wilayah kelurahan yang terlayani angkutan sekolah gratis dan angkutan penumpang umum 100% - 72% 78% 89% 100 % - 72% 78% - - - 100 % 100 % - - 2 Prosentase Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20% 20% 20% 20% 20% 20% 21% 27% 23% - - 105 % 135 % 115 % - - 3 Prosentase Ruas Jalan Kawasan Tertib Lalu Lintas dengan Tingkat Layanan Jalan minimal "C" pada jam sibuk

100% - 50% 75% 88% 100 % - 50% 75% - - - 100 % 100 % - -

(31)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 24 Dari Tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga kinerja Dinas Perhubungan, masih ada kesenjangan dalam pencapaian kinerja yaitu pada kinerja Prosentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Indikator tersebut secara umum mencapai target yang ditentukan, akan tetapi masih fluktuatif dalam pencapaiannya, hal-hal yang mempengaruhi naik turunnya pencapaian kinerja penurunan angka kecelakaan lalu lintas diantaranya :

1. Kejadian kecelakaan di Kota Mojokerto kebanyakan disebabkan oleh kelalaian masyarakat dan kelalaian tersebut hanya boleh ditindak oleh kepolisian, dinas perhubungan tidak punya wewenang menindak masyarakat yang lalai dalam berlalu lintas.

2. Faktor penyebab kecelakaan yang mampu ditangani oleh dinas perhubungan hanya yang berhubungan dengan kecelakaan yang melibatkan pelajar, angkutan umum, dan kerusakan prasarana LLAJ, sedangkan kecelakaan banyak terjadi karena faktor kelalaian pengendara.

Dari faktor-faktor tersebut menjadikan pencapaian target yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas tidak menentu, sehingga perlu dilakukan review terhadap rencana target pencapaian kinerja.

Sedangkan faktor yang mendorong keberhasilan indikator kinerja cakupan wilayah kelurahan yang terlayani angkutan sekolah gratis dan angkutan penumpang umum diantaranya adanya dukungan kepala daerah dalam meningkatkan layanan angkutan sekolah gratis untuk masyarakat Kota Mojokerto tanpa terkecuali.

Indikator kinerja Prosentase Ruas Jalan Kawasan Tertib Lalu Lintas dengan Tingkat Layanan Jalan minimal "C" pada jam sibuk juga berhasil dicapai, hal ini disebabkan oleh komitmen pimpinan dalam pelayanan lalu lintas, diantaranya :

1. Dilakukan pengadaan ATCS di simpang-simpang yang besar, sehingga jika terjadi kemacetan bisa dikendaikan;

2. Secara rutin melakukan penertiban terpadu, sehingga jalan-jalan KTL bisa tertib dan lalu lintas menjadi lancar;

3. Pengadaan prasarana LLAJ guna menunjang keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

Dalam mencapai kinerja juga diperlukan pendanaan dalam pelayanan, sehingga target kinerja bisa dicapai. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto bisa dilihat seperti table berikut ini.

(32)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 25

Tabel 2.7

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran tahun Ke-

Rata-rata pertumbuhan 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 anggaran Realisasi 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pendapatan Daerah Pendapatan asli Daerah - Hasil Retribusi Daerah Belanja Daerah Belanja Tidak langsung - Belanja Pegawai - Belanja bagi hasil Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa

- Belanja Modal

Pembiayaan TOTAL

(33)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 26 Dari tabel 2.7 diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa rasio antara anggaran dan realisasi pada Tahun 2017 adalah yang paling baik dibandingkan tahun-tahun yang lainnya. Faktor yang mempengaruhi capaian tersebut diantaranya :

1. Adanya system monitoring pimpinan kepada bawahan dalam rangka pencapaian target serapan;

2. Adanya komitmen seluruh pejabat dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan sesuai dengan kerangka acuan kerja (KAK).

Tantangan dan peluang Dinas Perhubungan Kota Mojokerto dapat diperoleh dari komparasi capaian sasaran Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto terhadap sasaran Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementerian Perhubungan. Adapun hasil perbandingannya adalah seperti Tabel berikut :

A. Tantangan

1) Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan angkutan umum yang menjangkau semua wilayah.

2) Pembangunan Jalan Tol Sumo (Surabaya – Mojokerto) yang sudah beroperasi Tahun 2016 dan akan berpengaruh pada lalu lintas di wilayah Kota Mojokerto.

3) Penurunan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kota Mojokerto dan disebabkan oleh fasilitas perlengkapan jalan, ketidak laikan angkutan umum, pelanggaran lalu lintas, dan kecelakaan pelajar pada jam-jam sekolah.

B. Peluang

1) Komitmen pimpinan untuk menyelesaikan disparitas layanan angkutan umum di Kota Mojokerto;

2) Komitmen pimpinan terhadap penurunan angka kecelakaan lalulintas; 3) Kebutuhan masyarakat akan transportasi yang aman dan selamat

semakin meningkat.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO

(34)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 27

Secara geografis wilayah Kota Mojokerto terletak pada posisi 112˚ 24’ 14,3’’ BT hingga112˚ 27’ 24 BT dan 7˚ 27’ 0,16’’ LS hingga7˚ 29’ 37,11’’ LS. Luas wilayah Kota Mojokerto 16,46 Km², terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Magersari, Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Kranggan. Jumlah kelurahan keseluruhan berjumlah 18 kelurahan.

Batas-batas wilayah Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :

Sebelah Selatan : Kecamatan Sooko dan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto

Sebelah Timur : Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto

Sebelah Utara : Sungai Brantas

Sebelah Barat : Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto

Dengan cakupan wilayah tersebut maka Dinas Perhubungan sebagai unsur pelaksana pemerintahan di bidang perhubungan perlu melakukan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya faktor-faktor yang mempengaruhi Dinas Perhubungan dalam menjalankan tugasnya (Self Evaluation). Untuk mengetahui permasalahan yang ada dilakukan dengan cara melakukan evaluasi hasil capaian kinerja sebelumnya dan dilakukan analisa faktor-faktor yang mendorong serta faktor-faktor yang menghambat baik yang berada didalam kewenangan Dinas Perhubungan maupun dari kewenangan yang ada diluar Dinas Perhubungan. Aspek yang menjadi kajian untuk melakukan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan meliputi :

1. Aspek Gambaran pelayanan Dinas Perhubungan.

Identifikasi dilakukan terhadap gambaran dan kinerja Dinas Perhubungan Kota Mojokerto dalam melakukan tugasnya, pada periode sebelumnya.

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

BAB III

(35)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 28 2. Aspek Kajian terhadap Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Identifikasi dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian dengan Renstra K/L dan Renstra Provinsi.

3. Aspek Kajian terhadap Pola Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mojokerto Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka Dinas Perhubungan dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menegah dalam RTRW, Dinas Perhubungan dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.

4. Aspek Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Analisis terhadap dokumen hasil KLHS ditujukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan Dinas Perhubungan yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup.

Dalam melakukan penilaian terhadap capaian/kondisi pada saat sekarang, analisa yang dilakukan meliputi kondisi pencapaian pada saat sekarang dibandingkan dengan rencana kerjanya, standar yang dipergunakan, faktor yang mempengaruhi dan permasalahan yang ada dalam pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto. Hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya Dinas Perhubungan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan PD Internal (Kewen angan PD) Eksternal (Diluar kewenan gan PD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Gambaran Pelayanan Dishub Baik Capaian Renstra SDM Perda

1. Angka kecelakaan lalu lintas

(36)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 29 Aspek Kajian Capaian/ Kondisi saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan PD Internal (Kewen angan PD) Eksternal (Diluar kewenan gan PD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2. Disparitas layanan angkutan umum

3. Tingkat Layanan Jalan di kawasan KTL Kajian terhadap Renstra K/L dan Provinsi Baik Capaian Renstra SDM Perda

Angka kecelakaan lalu lintas Kajian terhadap RTRW Kurang Capaian Renstra SDM Perda

1. Angka kecelakaan lalu lintas

2. Tingkat Layanan Jalan di kawasan KTL

Kajian

KLHS Baik

Capaian

Renstra SDM Perda

Tingkat Layanan Jalan di kawasan KTL

Dinas Perhubungan Kota Mojokerto adalah salah satu PD yang ada di Kota Mojokerto dan bertugas untuk melaksanakan program kerja dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Sebagai bagian dari perangkat yang melaksanakan program kerja kepala daerah terpilih, maka dalam menjalankan tugasnya harus selalu merujuk pada visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Telaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepla daerah dan wakil kepala daerah dan untuk mengidentifikai

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

(37)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 30 faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan PD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi PD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan PD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan PD. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Tabel 3.2

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Perhubungan terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi :

Mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas dan Bermoral

No

Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan OPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia Program peningkatan pelayanan angkutan Disparitas pelayanan angkutan sekolah gratis dan angkutan perkotaan di wilayah barat khususnya  Belum disusun jaringan trayek yang mencakup seluruh wilayah kelurahan  Belum ada layanan angkutan pelajar  Belum ada prasarana/ fasilitas penunjang layanan angkutan di wilayah barat  Mempunyai SDM yang berkualitas  Dukungan Pemerintah Daerah  Masuk dalam nawacita jokowi - jk

(38)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 31

No

Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan OPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 2 Misi 4 : Menciptakan Lingkungan yang Aman, Nyaman dan Tenteram Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Angka kecelakaan lalulintas Tingkat pelayanan jalan di kawasan tertib lalu lintas (KTL)  Jumlah SDM kurang  Penindak kedisiplinan dan penegak Perda bukan wewenang Dishub  Tingkat pertumbuhan kendaraan kota meningkat akan tetapi lebar jalan tidak mengalami peningkatan  Mempunyai SDM yang berkualitas meski sedikit  Dukungan Pemerintah Daerah  LoS di KTL masih dalam batas normal (Level C) Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

Sudah Optimal -  Mempunyai

SDM yang berkualitas meski sedikit  Dukungan Pemerintah Daerah Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Respon kerusakan lambat karena menunggu pihak ketiga Belum ada SDM yang menangani kerusakan yang sifatnya ringan  Mempunyai SDM yang berkualitas meski sedikit

(39)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 32

No

Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan OPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor Alat pengujian kendaraan bermotor yang sudah tua sehingga tidak efektif untuk digunakan

Harga alat yang mahal, dan kemampuan APBD yang terbatas Menunjang Indikator Kinerja Utama Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Sudah optimal Sarana dan prasarana kantor rusak Kualitas SDM Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur belum maksimal Anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur terbatas  Mempunyai SDM yang berkualitas meski sedikit Program peningkatan disiplin aparatur Sudah optimal - - Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Kualitas perencanaan dan pelaporan masih rendah Kualitas SDM -

Telaahan terhadap Renstra Kementerian Perhubungan dan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PD PROVINSI

(40)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 33 sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi :

1. Apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto telah berkontribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi;

2. Apakah tingkat capaian kinerja Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto melebihi/sama/kurang dari sasaran Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi.

Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi pada tahun rencana bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra Dinas Perhubungan Kota Mojokerto.

Tabel 3.3

Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Renstra Kementerian Perhubungan Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

Penanganannya

No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L Permasalahan Pelayanan OPD Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meningkatnya keterpaduan antar moda dan efisiensi dalam mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa, mendukung perwujudan sistem

transportasi nasional dan wilayah (lokal), serta terciptanya pola distribusi nasional Disparitas pelayanan angkutan umum di wilayah barat Belum ada jaringan trayek yang mencakup wilayah barat  Dukungan pemerintah Daerah untuk penyusunan jaringan trayek baru  Mempunyai SDM berkualitas meski sedikit 2 Terwujudnya penyelenggaraan angkutan perkotaan yang efiseien, handal dan ramah

lingkungan serta terjangkau bagi masyarakat. Untuk itu

Kurangnya minat masyarakat terhadap angkutan umum Kurangnya peran perusahaan angkutan Peningkatan pelayanan pengujian kendaraan bermotor

(41)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 34

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

perlu didukung

perencanaan transportasi perkotaan yang terpadu dengan pengembangan wilayah dan mengantisipasi perkembangan permintaan pelayanan serta didukung oleh kesadaran dan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat

No Sasaran Jangka Menengah Renstra Provinsi Permasalahan Pelayanan SKPD Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meningkatkan pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan prasarana dan sarana lalu lintas jalan raya untuk

mendukung tercapainya sistem transportasi jalan yang

memadai Banyak masyarakat yang mengeluh sarana prasarana lalulintas jalan Provinsi rusak Kurangnya koordinasi Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi Rencana optimalisasi sarana dan prasarana lalulintas di seluruh ruas jalan provinsi 2 Meningkatkan akses masyarakat terhadap

pelayanan angkutan lalu lintas jalan raya, yang aman, murah, dan terjangkau Disparitas pelayanan angkutan umum di wilayah barat Belum ada jaringan trayek yang mencakup wilayah barat  Program angkutan sekolah gratis  Rencana penyusunan jaringan trayek

(42)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 35 Telaah rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, Dinas Perhubungan Kota Mojokerto dapat menyusun Rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.

Untuk itu dalam penelaahan RTRW, aspek yang perlu ditelaah adalah 1. Rencana Struktur Tata Ruang;

2. Struktur Tata Ruang Saat ini; 3. Rencana Pola Ruang;

4. Pola Ruang saat ini; dan

5. Indikasi Program pemanfaatan ruang jangka menengah.

Hasil telaah pola tata ruang wilayah Kota Mojokerto dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.5

Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Telaahan RTRW Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No RTRW terkait Tugas dan Fungsi

Permasalahan Pelayanan Dishub Sebagai faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (4) (5) (6)

1 Kawasan Lindung Tidak ada Rencana Pola Tata

Ruang yang ada mendukung pelayanan

Tidak ada

2 Kawasan Budidaya Ada Rencana Pola Tata

Ruang yang ada mendukung pelayanan

Tidak ada

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

(43)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 36

No RTRW terkait Tugas dan Fungsi

Permasalahan Pelayanan Dishub Sebagai faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (4) (5) (6)

3 Kawasan Strategis Ada Rencana Pola Tata

Ruang yang ada mendukung pelayanan

Pengembangan JaringanTrayek

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS memuat kajian antara lain :

1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;

2. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup; 3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;

4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

5. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Hasil analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk Dinas Perhubungan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Analisis KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi

Permasalahan

Pelayanan Dishub Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kapasitas daya dukung dan

daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan

Daya dukung dan daya tampung lingkungan masih mendukung - Program dan kegiatan harus memperhatikan daya dukung lingkungan yang ada

(44)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dishub 2014 - 2019 | 37

No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi

Permasalahan

Pelayanan Dishub Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

2 Perkiraan mengenai dampak

dan risiko lingkungan hidup Masih dapat diterima - Kegiatan tidak beresiko terhadap lingkungan hidup 3 Kinerja layanan/jasa ekosistem Masih dapat diterima - Program/ Kegiatan

yang ada tidak akan menggangu ekosistem yang ada

4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam

Masih dapat diterima

- Program/ Kegiatan

yang ada tidak akan menggangu pemanfaatan sumber daya yang ada

5

Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap

perubahan iklim

Masih dapat diterima

- Kegiatan tidak ada

yang mempunyai kerentanan terhadap

perubahan iklim

6 Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati Masih dapat diterima - Kegiatan tidak mengganggu ketahanan hayati yang ada

Berdasarkan faktor-faktor dari pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto yang mempengaruhi permasalahan pelayanan PD, jika ditinjau dari aspek: gambaran pelayanan PD, sasaran jangka menengah pada Renstra PD Provinsi, implikasi RTRW bagi bagi pelayanan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, dan implikasi KLHS

Gambar

Gambar 2.1  Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Mojokerto
Tabel 2.5 Data Asset Dinas Perhubungan
Tabel 4.1  Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan PD

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan sifat anatomi kayu tusam alami dan tanaman; mengukur dimensi serat; mengukur turunan dimenasi serat dan membandingkan mutu

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian harga pokok variabel5. Mahasiswa dapat menentukan

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem kompensasi adalah suatu sistem pemberian balas jasa kepada karyawan dengan menentukan berapakah yang layak dan pantas diterima

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014- 2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai

Perubahan RENSTRA Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Tahun 20162021 6 KATA PENGANTAR Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Tahun 2016 – 2021 ini

Dalam konteks perbatasan, pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat secara formal dan non formal dalam bentuk berbagai program

Alhamdulillahirobbil’aalamin…., segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia serta hidayah-Nya, sehingga penulis

Untuk itu, maka peneliti memberi ruang lingkup sebagai batasan masalah yang jelas untuk penelitian ini, yaitu hanya pada sistem praktik penerapan (implementasi)