• Tidak ada hasil yang ditemukan

[j#1;,to. (KpA) Kota s.-*"r,j'p"ii,l"1iri.,i".,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[j#1;,to. (KpA) Kota s.-*"r,j'p"ii,l"1iri.,i".,"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA SEMARANG

*"".'it'3xili}i1[3J-$#**o

NoMoR 44',aJ1E TAHUN eotS

TENTANC

PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) KOTA SEMARANG

Menimbang: a.

c.

Mengingat: 1.

b.

WALIKOTA SEMARANG,

bahwa berdasarkan peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2Ol3

(Human rmil;*"ili",jil ffi

"t,

".Hffi frf il,T:X

Immune Dificiencv syrd.o-.i-'a"r,' alJiri^r"rrsk

penanggulangan Hrv iarr eros ai-rJfrTir.r"rung,

maka perlu dibentuk Komisi p."""e;;;c"" AIOS

(KPA) Kota Semarang;

lahwa dengan ditetapkannya peraturan Daerah

semarang Nomor 14 "T4;'*;0r7'"'?.ro.,gKota Pembentukan dan Susunan perangkat Daerah Kota Semarang, maka KeDutu^san Wijimta S"*".*g

JYo-91 443.22 / s6 rahun 2o I o t""t""if .rril'r1t,,,r""

[j#1;,to. (KpA) Kota s.-*"r,j'p"ii,l"1iri.,i".,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

9T*:'o h.y.Tl" a"" huruf b _"ril p",rijiifr,*.,

I(eputusan Walikota Ser

K;; J P.;;di#d;Tffi&ifi HLHH:: -*,

$gfit_,_s;U,"0""8_ Nomol_ 16. Tahun r95o tentang I-embentuk€rn Daerah_daerah Kota g"-sll. ..a"lu_

Lingkungan hopinsi I

Dja;a d;;t #;::.# i"1i"$T ::d3i:I:, rensah,

Y:^O-Tg-yy."g l-rromor I Tahun rgzo tenans ,l1Tr"*3t3n- Kerja (Iembaran *"*"* ni"puurif<

hdonesia Tahun l97O Ngmor f , fambifran f.rili"r.r,

Nesara Repu blik rndonesia N._;; ;8 id;e' !i€;''

Undang-Undang Nomor 39.,Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (tembaran r,r"s*" n"p"iriil rfat"""r"

Tahun,.t 999-Nomor I 65, f"_6"fr"" -Il_U'*#fr

Repubrik rndonesia N"-;; A#;i;;7"^ ^'resary

2.

3.

(2)

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 109, Tambahan

Iembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang

6.

8.

9.

10.

Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 116' Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

Undang-Undang Nomor il Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 12, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2OO9 tentang

Narkotika (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O09 Nomor 143, Tambahal kmbaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5062);

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

f"ott"'t^tt (Hirnaran Negara Republik Ind-onesia

Tahun 2OO9 Nomor 144, Tambahan kmbaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5063);

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang

n"-tft" Sakit (Lmbaran Negara Republik Ind-onesia iahun 2OO9 Nomor 153, Tambahan lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5072);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 20ll tentang Pembeitukan Peraturan Perundang-Undangan

h.*U"t"o Negara Republik Indonesia Tahun 2011

iffi;;t, il-u"tt"it Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5234);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

p"-.Ait"ft". baerah (kmbaran Negara-Republik

i;;;"-t" Tahun 2oo4 Nomor L25' Tambahan fr*U*". Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

;;;;;".; "terar' aiuuat' beberapa kali' terakhir a""i"t U"A""g-Undang N9m9r S T*Y" ZOI,S-,tentans

F.",iotit"" relua Rtis Undang-Undang Nomor 23

i;;; 2o | 4 tentangPemerintahan Daerah (kmbaran

N;;;; R;p";tk lidonesia Tahun 2oo8 Nomor 59'

i"fiUtft tt' kmbaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

11.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang

(Lembaran Negara ilepublik Indonesia Tahun 1976

t.';;t-ta' -ii"u"rt"tt

Irmbaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3079);t

/ /

/

2

(3)

13. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-

Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap,

Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penataan

Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I

Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89, Tambahan kmbaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3O97);

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 201i tentang

Pelayanan Darah (kmbaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 18, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5197);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang

Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5211);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007

tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi

Penanggulangan AIDS dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Penanggulangan HIV dan AIDS di

Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8O Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015);

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5

Tahun 2009 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS;

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan kmbaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 22);

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun

2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor

I Seri E, Tambahan ltmbaran Daerah Kota Semarang Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Talun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang

Nomor 11 Tahun 20O6 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 1);

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 20 13

tentang Penanggulangan HIV (Human

Immunodeliciency Virus) dan AIDS (Acquired Immune

Deficiency Syndrome) (Iembaran Daerah Kota

Semarang Tahun 2Ol3 Nomor 5, Tambahan Lembaran r+.

i5.

16.

17.

18.

t9.

I

20.

Daerah Kota Semarang Nomor 831:'

+ //

(4)

Menetapkan KESATU

KEDUA

KETIGA

21. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang tahun 2016 Nomor 14, Tambahan lembaran

Daerah Kota Semarang Nomor I l4);

22. Peraturan Walikota Semarang Nomor 40 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota

Semarang Nomor 4 Tahun 2Ol3 tentang Penanggulangan HIV (Human Immunodeliciency Virus)

dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 40).

MEMUTUSI(AN:

Membentuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Semarang

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sebagaimana dimaksud Diktum KESATU dengan susunan keanggotaan selagsimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sebagaimana

dimaksud Diktum KEDUA mempunyai tugas sebagai

berikut :

a. mengkoordinasikan perumusan, penyusunan

kebiiakan, strategi dan langkah - langkah yang

diperlukan dalam rangka penanggulangan HIV dan AIDS sesuai kebijakan, strategi, dan pedoman yang ditet4pkan ;

b. memimpin, mengelola, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Semarang ;

c. menghimpun, menggerakan, menyediakan dan memanfaatkan sumber daya yang berasal dari pusat, daerah, masyarakat dan bantuan luar negeri secara efektif dan efisien untuk kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS :

d. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi

masing - masing instansi yang tergabung dalam

keanggotaan Kornisi Penanggulangan AIDS (KpA) Kota Semarang;

e. mengadakan keq'asama regional dalam rangka

penanggulangan HIV dan AIDS ;

f. menyebarluaskan informasi mengenai upaya

penanggulangan HIV dan AIDS kepada aparat dan masyarakat ;

g. memfasilitasi pelaksanaan tugas - tugas Pemerintah

Kecamatan dan Kelurahan dalam penanggulangan HIV dan AIDS I 'e.

(5)

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

h. mendorong terbentuknya kmbaga Swadaya

Masyarakat (LSM) / Kelompok Peduli HIV dan AIDS;

dan

i. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

penanggulangan dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS serta menyampaikan laporan secara berkala dan berjenjang kepada Komisi

Penan ggul,an gan Provin si.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi Penanggulangan

AIDS (KPA) sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA

bertanggungiawab dan meLaporkan hasilnya kepada

Walikota Semarang.

Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang.

Dengan diterbitkannya Keputusan ini, maka Keputusan

Walikota Semarang Nomor 443.22196

Tahun 2010 tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Semarang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Semarang pada tanggal 1? Jaalrrt 2O1 6

HENDRAR PRIHADI.,

6-6

SALINAN disampaikan kePada Yth :

1. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Tengah ;

2. Wakil Walikota Semarang ;

3. Sekretaris Daerah Kota Semarang ;

4. Asisten Administrasi Pemerintahan Sekda Kota Semarang ;

5. Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Semarang ;

Inspektur Kota Semarang ;

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang ;

Kepala Bappeda Kota Semarang ;

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang;

Kepala Bagian Hukum Setda Kota Semarang;

Kepala Bagtan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Semarang ;

Anggota Komisi Penanqqulanean AIDS (KPA) vang bersanekutan' 6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

WALIKOTA SEMARANG,

(6)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 44r-112 tAnlr ao18

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA} KOTA SEMARANG

SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) KOTA SEMARANG

NO JABATAN DALAM DINAS / INSTANSI KEDUDUKAN DALAM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS

1. Walikota Semarang Ketua

2. Wakil Walikota Semarans Ketua Pelaksana 3. Sekretaris Daerah Kota Semarang Wakil Ketua I 4. Asisten Administrasi, Ekonomi,

Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang

Wakil Ketua II

5. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang

Wakil Ketua III 6. Sekretaris Komisi Penanggulangan

AIDS (KPA) Kota Semarang

Sekretaris 7. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Daerah Kota. Semarang

Wakil Sekretaris 8. Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Semarang

Anggota

9. Kepala Badan Pusa,t Statistik Kota Semarang

Anggota 10. Kepala Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang

Anggota

11. Kepala Dinas Tenaga Keda Kota

Semarang Anggota

12. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Anggota 13. Kepala Dinas Pendidikan Kota

Semarang

Anggota L4. Kepala Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Semarans

Anggota 15. Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Anggota 16. Kepala Dinas Kepemudaan dan

Olahraga KotqSemarang

Anggota 17. Kepala Dinas Perhubungan Kota

Semarang

Anggota 18. Kepala Dinas Komunikasi,

Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang

Anggota

t9. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Semarang

Anggota 20. Kepala Bagran Humas dan Protokol

Sekretariat Daerah Kota Semaranq

Anggota 21. Kepala Balai la.boratorium

Kesehatan Kota Semarang

Anggota

a

&- 6

(7)

22 Kepala Satuan Pembinaan

Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Semarang

Anggota

23 Kepala I-e mbaga Pemasyarakatan Kelas I Semaralg

Anggota 24 Kepala kmbaga Pemasyarakatan

Kelas IIA Wanita Semarang

Anggota 25 Kepala Kantor Kementerian Agama

Kota Semarang

Anggota 26 Direktur Rumah Sakit Umum Pusat

Dr. Kariadi

Anggota 27 Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kota Semarang

Anggota 2a Dekan Fakultas Kesehatan

Masyaralat Universitas Diponegoro

Anggota 29 Ketua Palang Merah Indonesia Kota

Semqlang

Anggota 30 Ketua Tim Penggerak PKK Kota

Semqlang

Anggota 31 Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota

Semarang

Anggota 32 Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota

Semarang

Anggota 33 Ketua Forum Kota Sehat Kota

Semarang

Anggota 34 Koordinator Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kota Semarang

Anggota

35 Ketua Paguyuban Entertaiment Semarang (Pagersemar)

Anggota 36 Direktur LSM Peduli HIV dan AIDS

se-Kota Semarang

Anggota

WALIKOTA SEMARANG,

HENDRAR PRIHADI ,/

t-

Referensi

Dokumen terkait

(2) orang pribadi yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan sehubungan dengan hibah yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus

Mengetik cepat dapat dilaksanakan apabila 10 jari Kamu semua bekerja, selanjutnya Kamu akan semakin cepat mengetik jika tanpa melihat tut (blind system). Kamu tinggal

meningkatkan pH (dari kategori sangat masam menjadi kategori agak masam) dan K-total (dari kategori rendah menjadi kategori sangat tinggi), tidak berpengaruh terhadap C-organik

Proses filterisasi dilakukan karena kandungan minyak transformator berada pada kondisi yang dapat mengakibatkan kerusakan transformator. Proses filterisasi ini bertujuan

Hasil penelitian menunjukkan sekalipun terjadi peningkatan jumlah total leukosit, eritrosit, dan limfosit serta penurunan jumlah monosit dan trombosit pada perlakuan A, B,

Penggunaan abu batu sebagai filler dapat meningkatkan kuat tarik SCC, masing-masing sebesar 38,47% dengan cara penambahan dan 26,92% jika dilakukan dengan cara

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Tiga bulan Mei Tahun Dua Ribu Empat Belas, sesuai dengan jadwal yang termuat pada Portal LPSE http://www.lpse.mahkamahagung.go.id

Linux banyak mendasarkan diri pada Unix, sehingga salah satu keunggulannya adalah multi-user, sistem bisa digunakan oleh banyak orang secara bergantian maupun bersamaan (akses