APLIKASI PENDETEKSI TEPI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CANNY
Agung1, Irvan , Maria
1,2Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni N0 70 Medan, Indonesia
1agung_herlambang@yahoo.co.id
ABSTRAK
Citra digital merupakan suatu gambar yang bisa disimpan, ditampilkan, atau diproses oleh suatu komputer. Pada saat sekarang ini citra digital tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat dibagian belahan dunia manapun. Pengolahan citra memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tapi sering tidak disadari akan pentingnya informasi yang ditampilkan dalam suatu pengolahan citra tersebut. Metode operator canny mendeteksi tepi citra, canny dapat mendeteksi tepian yang sebenarnya dengan tingkat kesalahan minimum. Dengan kata lain operator canny didesain untuk menghasilkan citra tepian yang optimal. Melakukan deteksi tepi dengan salah satu operator deteksi tepi dengan melakukan pencarian secara horizontal dan secara vertikal. Dan berfungsi untuk memperkecil garis tepi yang muncul dengan menerapkan non maximum suppresion sehingga menghasilkan garis tepian yang lebih ramping.
Kata Kunci : Pengolahan Citra, Informasi, Citra, Deteksi Tepi, Metode Canny.
ABSTRACT
Digital image that can be stored, displayed, or processed computer. Present time digital image separated from people's lives anywhere in world. Image processing plays very important everyday life, often realize importance information shown processing image. Canny operator method detect image edge, Canny can detect actual edges with minimum error rate. Other words canny operator designed produce optimum image edges. Perform edge detection with one operator edge detection searching horizontally and vertically. And serves reduce margins that arise applying non- maximum suppression resulting slimmer line edges.
Keywords: Image processing, Information, Image, Edge detection, Canny method.
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi yang berkembang pesatnya mendorong masyarakat untuk terus menciptakan suatu terobosan baru disegala bidang disiplin ilmu pengetahuan.
Penggunaan sistem baru yang lebih praktis dan cepat pelayanannya serta dapat memberitahukan kenyamanan bagi pengguna adalah suatu kebutuhan. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra karya dengan informasi.
Bahwa citra yang dimikian kualitasnya masih rendah, baik oleh karena adanya
gangguan dalam citra maupun oleh sebab lainnya. Adakalanya citra yang diperoleh dengan cara melukis pada media komputer atau diperoleh dari peralatan kamera digital lainnya terlihat kasar. Peningkatan kualitas citra (image enhancement) bertujuan menghasilkan citra dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra semula[1].
File citra sebagai salah satu bentuk data digital saat ini, banyak dipakai untuk menyimpan photo, gambar, ataupun hasil karya dalam bentuk format digital. Citra merupakan suatu fungsi kontiniu dari intensitas cahaya dalam bidang dua dimensi, suatu citra yang dilihat mata kita pada hakikatnya terdiri dari berkas-berkas cahaya
yang dipantulkan oleh berkas-berkas benda disekitar kita. Semakin terang sumber cahaya, maka nilai iluminasi sumber semakin besar, dan semakin terang warna suatu objek maka koefesien pantul objek tersebut semakin besar. Salah satu format citra adalah bmp, gif, jpeg, dan lain-lain.
Defenisi tepi (edge) adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak (besar) dalam jarak yang singkat.
Perbedaan intesintas inilah yang menampakkan rincian pada gambar. Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua daerah berbeda pada suatu citra. Tepi dapat diorentasikan dengan suatu arah, dan arah ini berbeda-beda bergantung pada perubahan intensitas. Definisi Mask adalah sebuah metode yang meningkatkan kualitas ketajaman tepi (edge) dan elemen gambar dengan frekuensi tinggilainnya melalui suatu prosedur yang mengurangi (substract) gambar asli dengan versi gambar yang kurang tajam atau telah dihaluskan untuk mendapatkan hasil gambar tajam
Metode operator canny mendeteksi tepi citra yang dapat mendeteksi tepian yang sebenarnya dengan tingkat kesalahan minimum. Dengan kata lain operator canny didesain untuk menghasilkan citra tepian yang optimal. Berikut adalah langkah- langkah dalam melakukan deteksi tepi canny.
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tugas akhir ini adalah menghasilkan sebuah perangkat lunak untuk memperbaiki citra digital pada pendeteksian tepi pada tapis gaussian menggunakan metode canny dalam pengolahan citra digital.
Citra digital adalah gambar dua dimensi yang dapat ditampilkan pada layar monitor komputer sebagai himpunan berhingga (diskrit) nilai digital yang disebut dengan pixel (picture elements). [2].
Citra merupakan larik (array) yang berisi nilai-nilai real maupun komplek yang direpresentasikan dengan bit tertentu Citra yang baik adalah citra yang dapat menampilkan gambar secara utuh, seperti keindahan gambar dan kejelasan gambar tanpa mengurangi dan tanpa mengubah informasi yang terkandung pada sebuah gambar atau citra [3].
Peningkatan kualitas citra (image enhancement) bertujuan menghasilkan citra
dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra yang semula.
Langkah selanjutnya dalam pengolahan citra adalah analisis citra (image analysis). [3].
Tepi (edge) adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak besar dalam jarak yang singkat. Perbedaan intensitas inilah yang menampakkan rincian pada gambar. Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua daerah berbeda pada suatu citra. Tepi dapat diorentasikan dengan suatu arah, dan arah ini berbeda-beda bergantung pada perubahan intensitas. [3].
Tujuan operasi pendektesian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah objek didalam citra, karena tepi termasuk kedalam komponen berfrekuensi tinggi, maka pendeteksian tepi dilakukan dengan penapis lolos-tinggi. [3].
Pixel (Picture Elements) adalah nilai tiap-tiap entri matriks pada bitmap.Rentang nilai-nilai pixel ini dipengaruhi oleh banyaknya warna yang dapat ditampilkan.Jika suatu bitmap dapat menampilkan 256 warna maka nilai-nilai pixelnya dibatasi dari 0 hingga 255.[4].
Citra warna adalah citra dengan sistem grafik yang memiliki satu set nilai tersusun (a set of ordered values) yang menyatakan berbagai tingkat warna. Citra warna bukanlah seperti citra grayscale. Dimana setiap set nilai tersusun mewakili satu
‘scale’ warna atau ‘hue’. [4].
Citra monokrom adalah citra dengan suatu sistem grafik yang tidak memiliki kemampuan warna selain warna hitam atau warna putih. [4].
Pada umumnya file gambar digunakan untuk menyimpan gambar yang ditampilkan di layar ke dalam suatu media penyimpanan data. Untuk menyimpan sebuah filegambar ini digunakan salah satu format file. Ada banyak format file gambar yang dapat digunakan untuk menyimpan file gambar, diantaranya adalah BMP, JPEG. [4].
Mutu kontras gambar yang kurang baik bisamempunyai efek yang bersifat proses pemerataan atauintegrasi, karena itu dalam proses penajaman ataupeningkatan kontrasnya digunakan upaya yang bersifat proses diferensiasi. [4].
Metode canny digunakan Proses ini akan menghasilkan citra yang tampak sedikit buram. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan tepian citra yang sebenarnya.
Bila tidak dilakukan maka garis-garis halus juga akan dideteksi sebagai tepian.
Melakukan deteksi tepi dengan salah satu operator deteksi tepi dengan melakukan pencarian secara horizontal dan secara vertikal berfungsi untuk memperkecil garis tepi yang muncul dengan menerapkan non maximum suppresion sehingga menghasilkan garis tepian yang lebih ramping. [5].
Operator kompas yang dipakai untuk pendeteksian tepi menampilkan tepi dari 4 macam arah mata angin. [5].
Operator canny yang tersedia dapat juga digunakan untuk mendeteksi tepi dalam arah tertentu saja. Misalnya diinginkan mendeteksi tepi dalam arah horizontal dan vertikal, seperti hasil gambar dibawah ini.
[5].
2. Metodologi Penelitian
Analisis sistem dapat didefenisikan sebagai penguraian suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya.
Dalam proses pembuatan suatu sistem mutlak dilakukan penelitian dan penganalisaan tentang sistem yang akan dibangun untuk membangun Aplikasi memiliki beberapa tahap:
Program yang dirancang ditujukan untuk melakukan manipulasi pada citra digital agar citra yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pengguna. Saat program dijalankan, pengguna akan memilih sebuah citra yang menjadi objek untuk dimanipulasi.
Kode Pseudo (Pseudo-code) adalah sebuah kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma dengan cara yang bebas yang tidak terikat dengan bahasa
pemrograman tertentu. Pseudo-code
berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
a. Input citra
b. Mengalihkan suatu nilai dengan derajat, keabuan dari ketiga warna (red, green, blue).
c. Menampilkan kembali citra yang telah diproses, dengan melakukan perubahan nilai untuk RGB dengan nilai pada variabel point (b).
Pseudocode :
Deklarasi variabel bit, i,j tcol, r, g, b, : integer Deskripsi program
Gx Gy
Deskripsi program Deskripsi program Pixel ← Input Pixel ← Input For i ← 0 to pic.width For i ← 0 to pic.width For j ← 0 to pic.height For j ← 0 to
pic.height
tcol = Baca Pixel (i,j) tcol = Baca Pixel (i,j) r ← tcol mod 255 r ← tcol mod 255 g ← (tcol \ 255) mod
255
g ← (tcol \ 255) mod 255
b ← tcol \255\255 b ← tcol \255\255 Gx ← r / (0 for 2) Gy ← r / (0 for 2) Gx ← g * (0 for 2) Gy ← g * (0 for 2) Gx ← b * (0 for 2) Gy ← b * (0 for 2) CetakPixel i,j,
RGB,(r,g,b)
CetakPixel i,j, RGB,(r,g,b)
Menyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standart flowchart yang telah ada.
4 6 1 9
8 3 5 7
2 4 6 1
9 0 8 4
Gy Gx
3. Hasil dan Pengujian
Implementasi adalah hasil rancangan yang menjadi sebuah program aplikasi yang dapat dioperasikan dan mencapai hasil yang sesuai dengan rancangan.Setelah melakukan tahapan analisis dan perancangan maka tindakan selanjutnya adalah pencapaian hasil perangkat lunak yang dibuat.
Pada tampilan form awal, dapat dilihat pada tampilan seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4 Halaman awal
Pada tampilan gambar dapat dijelaskan sistem kerja pada aplikasi, untuk melakukan proses memilih sebuah citra yang akan dilakukan proses, dengan menekan tombol open pada menu file, dan memilih citra asli yang akan dilakukan proses canny.
Gambar 5 Halaman Open
Pada tampilan gambar maka dapat dijelaskan bahwa setelah melakukan proses open citra pada tampilan form open citra, tahap selanjutnya dengan melakukan proses pengolahan citra dengan cara memilih menu proses dan memilih operasi canny utara, dan pada tampilan hasil operator canny akan ditampilkan hasil dari operasi pendeteksian utara dengan metode canny.
Input Citra
Citra RGB?
Ganti citra
Tampilkan citra
Operator Canny f(x,y= (Gx) + (Gy)
Deteksi tepi citra
Selesai Y T
Proses Citra Menu Utama
Y
T Tampilkan
Citra Hasil
About Me
Tampilkan Keterangan
Keluar?
Mulai
Gambar 6 Halaman Proses Canny
Pada tampilan form seperti gambar diatas, maka dapat dijelaskan bahwa setelah melakukan proses open citra pada tampilan form open citra, tahap selanjutnya dengan melakukan proses operator canny, akan memproses gambar seperti hasil gambar sebelah kanan atas. Sistem kerja aplikasi adalah memproses gambar citra warna untuk mengetahui tepi citra dari gambar tersebut, dan menampilkan gambar pada kolom gambar sebelah kanan hasil dari proses tepi citra tersebut
.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Sistem aplikasi perangkat lunak menghasilkan sebuah gambar citra digital yang telah dideteksi tepi dengan menggunakan metode canny.
2. Sistem kerja aplikasi perangkat lunak pengolahan citra berfungsi mendeteksi tepi citra yang ada pada citra digital dan deteksi tepi hanya menyisir garis vertical dan horizontal pada objek citra.
Dari kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran yang dianggap membantu dan berguna di masa yang akan datang. Adapun saran-saran yang akan di usulkan adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang dirancang ini mempunyai beberapa kekurangan dengan tidak bisa mendeteksi tepi citra sebaik metode prewit dan sobel.
2. Diharapakan aplikasi ini dapat di kembangkan lebih baik lagi oleh pengguna aplikasi untuk menciptakan sebuah program baru yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak.
5. Daftar Pustaka
[1] Asmaniatul Jannah, 2008. Analisis Perbandingan Metode Filter Gaussian, Mean dan Median terhadap Reduksi Noise Salt and Peppers. http ://repository.usu.ac.id/ Diakses pada tanggal 24 Januari, 2013
[2] Ahmad, Usman. 2005. Pengolahan Citra Digital dan Teknik Pemrogramannya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
[3] Dharma, Putra, 2010, Pengolahan Citra Digital, Penerbit : Andi, Yoyakarta.
[4] Astuti, Fajar, 2011, Pengolahan Citra, Penerbit : Andi, Yogyakarta.
[5] T, Sutoyo, 2009, Teori Pengolahan Citra Digital, Penerbit : Andi, Yogyakarta.