• Tidak ada hasil yang ditemukan

Geographical Condition

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Geographical Condition"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Geographical Condition

(2)

PE P E TA T A PR P RO OP PI I N N SI S I JA J AW W A A BA B AR RA AT T

(3)

GEOGRAPHICAL CODITION

! Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010 3 Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di

antara 5o50' - 7o50' Lintang Selatan dan 104o48' - 108o48' Bujur Timur, dengan batas-batas wilayahnya:

− sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta

− sebelah Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah

− sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudra Indonesia

− sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Banten

Jawa Barat memiliki lahan yang subur, sebagian besar dari luas tanahnya digunakan untuk pertanian. Ini lebih dimungkinkan karena Jawa Barat yang beriklim tropis.

Untuk tahun 2009, Kota Bandung sebagai Ibukota Propinsi Jawa Barat memiliki curah hujan yang tertinggi pada bulan Maret yaitu mencapai 365,7 mm, sedangkan curah hujan terendah pada bulan Agustus yaitu 0,5 mm. Curah hujan tertinggi selama tahun 2010 pada bulan Februari sebesar 557,1 mm. Kecepatan angin rata-rata selama tahun 2009 sebesar 3 knot dengan tekanan udara sebesar 922,9 mb dan kelembaban nisbi mencapai 79 persen. Sementara pada tahun 2010 sampai kondisi bulan Juni kecepatan rata-rata angin sudah berkisar 3 knot dengan kelembaban nisbi 84 persen.

Geographically, Province of Jawa Barat lies between 5o50’ - 7o50’ South Latitude and 104o48’ - 108o48’ East longitude;

it is bounded :

- on the North by Java Sea and Special Region of Jakarta

- on the East by Province of Central Java

- on the South by Indonesian Ocean and

- on the West by Province of Banten

Jawa Barat has fertile area and most of the land are used for agriculture. This condition is supported by tropical climate with high rainfall.

In 2009, Bandung city, as the capital of Jawa Barat Province, had the highest rainfall in March that was 365.7 mm, while the lowest rainfall happened in August that was 0.5 mm. For the first semester in 2010, the highest rainfall happened in February that was 557.1 mm. The average wind speed in 2009 was 3 knots with the average air pressure was 922.6 mb and relative humidity reached 79 percent. However, in 2010 until June condition, the wind speed was 3 knot with the relative humidity as 84 percent.

(4)

GEOGRAPHICAL CONDITION

! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 5 Tabel

Table 1.1

Curah Hujan Temperatur dan Hari Hujan di Bandung Rainfall Temperature and Rainy days in Bandung

2009/2010

Bulan/ Month

Temperatur (0C)

Temperature Curah Hujan

Rainfall (mm)

Hari Hujan Rainy days

(Hari) Rata-rata

Average

Maksimum Maximum

Minimum Minimum

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Tahun 2009

Januari/January 23,1 27,6 20,1 208,5 19

Februari/February 22,9 27,3 20,4 200,5 26

Maret/March 23,0 28,9 19,2 365,7 22

April/April 23,4 28,7 19,7 165,6 23

Mei/May 23,4 28,7 19,7 183,8 23

Juni/June 23,4 28,9 19,5 101,0 15

Juli/July 23,0 29,1 18,3 24,2 7

Agustus/August 23,6 30,3 18,4 0,5 2

September/September 24,4 31,0 19,4 24,0 7

Oktober/October 23,4 29,4 19,3 234,5 21

November/November 23,3 28,9 20,1 318,2 19

Desember/December 23,5 28,8 20,2 271,1 18

Rata-rata/ Average 29,0 19,5 19,5 174,8 16,83

Tahun 2010

Januari/January 22,9 27,9 20,0 353,3 27

Februari/February 23,2 28,2 20,1 557,1 25

Maret/March 23,1 28,5 19,9 531,0 31

April/April 24,6 30,2 20,7 93,0 17

Mei/May 24,0 29,6 20,7 345,0 31

Juni/Juny 23,3 28,2 19,6 131,9 18

Rata-rata/ Average 23,5 20,2 20,2 335,21 24,83

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi Jawa Barat Source : Meteorological and Geophysical Agency of Jawa Barat

(5)

KONDISI GEOGRAFIS

6 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 !

Tabel Table

1.2 Tekanan Udara Kelembaban dan Kecepatan Angin di Bandung Atmospheric Pressure Humidity and Wind Velocity in Bandung

2009/2010

Bulan/Month

Angin/Wind (knot)

Penguapan Evaporahin

(mm)

LPM (%)

Tekanan Udara Atmospheric

Pressure (mb)

Lembab Nisbi Relative Humidity

(%) Kecepatan

Rata-rata Velocity Average

Kecepatan Terbesar

Highest Velocity

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

Tahun 2009

Januari/January 4 13 3,9 55 922,7 81

Februari/February 4 11 3,5 38 921,6 83

Maret/March 3 12 4,1 64 922,7 82

April/April 3 9 3,2 53 922,6 83

Mei/May 3 9 3,2 53 922,6 83

Juni/June 3 6 3,1 71 923,4 80

Juli/July 3 9 4,1 88 923,7 73

Agustus/August 3 8 4,5 87 923,1 71

September/September 3 9 4,7 76 923,6 70

Oktober/October 3 9 4,2 57 923,8 76

November/November 3 9 3,6 48 922,2 81

Desember/December 3 9 3,9 50 923,1 82

Rata-rata/ Average 3 13 3,8 61,7 922,9 79

Tahun 2010

Januari/January 2 11 3,2 49 925,1 84

Februari/February 3 7 3,1 43 923,3 87

Maret/March 3 9 3,5 46 923,1 86

April/April 3 12 4,3 72 921,2 78

Mei/May 3 10 3,4 57 921,5 83

Juni/June 3 10 2,9 51 922,9 84

Rata-rata/Average 3 12 3,4 53,0 922,9 84

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi Jawa Barat Source : Meteorological and Geophysical Agency of Jawa Barat Catatan/Note : LPM = Lama Penyinaran Matahari/ Length of Sunshining

(6)

GEOGRAPHICAL CONDITION

! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 7 Nama Gunung

Name of Mountain

Posisi Geografi (LS/BT) dari Jakarta Geographical Position

from Jakarta

Tinggi Gunung (m) Height of Vulcanos

[1] [2] [3]

01. Karang 60 6/1060 02½ 1 778

02. Kiara Deres 60 44/ 1080 39 1 432

03. Gagak 60 44 / 106 0 39 1 511

04. Perbakti 60 45/1060 41 1 699

05. Salak 60 43/ 1060 44 2 211

06. Gede 60 47 / 106 0 00 2 958

07. Patuha 70 0937/ 107 0 24 2 434

08. Wayang 70 12 ½ /1070 38 2 181

09 Windu 70 12 ½ /1070 38 2 137

10. Tangkuban Perahu 60 46/ 1070 36 2 084

11. Papandayan 70 19/ 1070 15 2 665

12. Kawah Manuk 70 14/ 1070 43 1 950

13. Kawah Kamojang 70 14/1070 17½ 1 640- 1 730

14. Guntur 60 08/1070 20 2 249

15. Galunggung 70 15/1080 03½ 2 168

16. Kawah Karah 70 15/1080 05½ 1 125 – 1 155

17. Ceremai 70 53½ /1070 24 3 078

Sumber : Departemen Pertambangan Direktorat Teknologi Vulkanologi Bandung Source : Department of Mining Directorate of Vulcanology Bandung

Tabel Table 1.3

Posisi Geografi dan Tinggi Gunung Api di Jawa Barat Geographical Position and Height of Vulcanos in Jawa Barat

2009

(7)

KONDISI GEOGRAFIS

8 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 ! Tabel

Table 1.4

Keanekaragaman Flora dan Fauna Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Various Animal and Plant of Regency/City in Jawa Barat

2009

Kabupaten / Kota Regency / City

Ikan/Fish Mamalia

/Mamalia Herpetofauna Burung/

Bird Flora

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Kab/Reg,

01. Bogor 84 129 118 429 44

02. Sukabumi 34 128 96 394 50

03. Cianjur 82 133 28 393 35

04. Bandung 67 125 92 393 34

05. G a r u t 30 134 70 393 53

06. Tasikmalaya 31 122 54 393 45

07. C i a m i s 38 129 69 265 43

08. Kuningan 26 88 60 380 49

09. Cirebon 39 51 52 418 35

10. Majalengka 23 95 65 380 23

11. Sumedang 30 130 59 380 27

12. Indramayu 44 65 52 318 30

13. Subang 18 105 49 418 48

14. Purwakarta 32 103 44 380 36

15. Karawang 53 47 61 373 41

16. B e k a s i 61 47 57 373 19

17. Bandung Barat 84 129 118 429 44

Kota/City

18. B o g o r - - - - 17

19. Sukabumi - - - - -

20. Bandung - - - - 3

21. Cirebon - - - - -

22. Bekasi - - - - -

23. Depok - - - - 7

24. Cimahi - - - - -

25. Tasikmalaya - - - - -

26. Banjar - - - - -

Jumlah / Total 692 1 631 1 026 6 080 639

Sumber : Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat Source : West Java Environmental Protection Agency

(8)

GEOGRAPHICAL CONDITION

! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 9 Tabel

Table 1.5

Jumlah Jenis Plasma Nuftah Dilindungi Terancam Punah dan Endemik Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat

The Number of Conserved Almost Extinct and Endemic Animal and Plant by Regency/City in Jawa Barat

2009

Kabupaten / Kota Regency / City

Dilindungi/

Conserved

Terancam Punah/

Almost Extinct Endemik/

Endemic Hewan/

Animal

Tumbuhan/

Plant

Hewan/

Animal

Tumbuhan/

Plant

Hewan/

Animal

Tumbuhan/

Plant

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

Kab/Reg,

01. Bogor 97 3 3 3 5 1

02. Sukabumi 149 2 3 4 6 11

03. Cianjur 149 4 3 5 5 7

04. Bandung 97 1 2 7 3 4

05. G a r u t 149 2 2 2 8

06. Tasikmalaya 149 - 1 1 2 4

07. C i a m i s 149 2 3 - 4 15

08. Kuningan 97 - 6 - - 2

09. Cirebon 149 - 6 - - 18

10. Majalengka 97 - 6 - - 4

11. Sumedang 97 1 5 - 2 8

12. Indramayu 149 - 2 - - 3

13. Subang 149 - 2 - - 2

14. Purwakarta 97 - - 1 - -

15. Karawang 149 - - - - -

16. B e k a s i 82 - 1 - - -

Kota/City

17. B o g o r 46 - - - - -

18. Sukabumi 67 - - - - -

19. Bandung 42 - - - - -

20. Cirebon 25 - - - - -

21. Bekasi 30 - - - - -

22. Depok 22 - - - - -

23. Cimahi 15 - - - - -

24. Tasikmalaya 26 - - - - -

25. Banjar 30 - - -

Jumlah / Total 2 308 15 45 21 29 87

Sumber : Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat Source : West Java Environmental Protection Agency

(9)

KONDISI GEOGRAFIS

10 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 ! Tabel

Table 1.6

Jumlah Perusahaan Pemakaian Air Permukaan Berdasarkan Air yang Diijinkan di Jawa Barat

Number of Establishment Using Legal Surface Water in Jawa Barat 2009

Balai PSDA Sungai Kabupaten/Kota Irrigation Service in Regency/City

Jumlah Perusahaan Number of Establishment

Terdaftar/Registered Aktif/Active

[1] [2] [3]

I Cisadane-Ciliwung

1. Kota Bogor 9 9

2. Kab. Bogor 50 50

3. Kota Depok 7 7

4. Kab. Bekasi 28 28

5. Kota Bekasi 10 10

Jumlah I 104 104

II Cisadea – Cimandiri

1. Kota Sukabumi 4 4

2. Kab. Sukabumi 73 73

3. Kab. Ciajur 9 9

Jumlah II 86 86

III Citarum

1. Kota Bandung 26 26

2. Kab. Bandung 121 121

3. Kotip. Cimahi 21 21

4. Kab. Cianjur 10 10

5. Kab. Bekasi 11 11

6. Kab. Karawang 42 42

7. Kab. Purwakarta 25 25

8. Kab. Subang 8 8

9. Kab. Sumedang 6 6

10. Kab. Bandung Barat 39 39

Jumlah III 309 309

IV Cimanuk

1. Kota Cirebon 1 1

2. Kab. Cirebon 8 8

3. Kab. Kuningan 3 3

4. Kab. Majalengka 49 49

5. Kab. Garut 5 5

6. Kab. Indramayu 12 12

7. Kab. Sumedang 7 7

Jumlah IV 85 85

V Citanduy

1. Kab. Tasikmalaya 33 33

2. Kota Tasik 6 6

3. Kab. Ciamis 17 17

4. Kab. Garut 11 11

5, Kota Banjar 3 3

Jumlah V 70 70

Jumlah /Total 654 654

Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Source : Provincial Irrigation Services of Jawa Barat

(10)

GEOGRAPHICAL CONDITION

! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 11 Tabel

Table 1.7

Pengelompokan Volume Pemakaian Air Permukaan Berdasarkan Air Yang Diijinkan Di Provinsi Jawa Barat

Surface Water Usage Clasified by Legal Volume Allowed in Jawa Barat 2009

Balai PSDA Sungai Kabupaten/Kota Irrigation Service in Regency/City

Volume Berdasarkan SIPA /Volume based on SIPA (M3)

PDAM Industri / Industry Non PDAM

[1] [2] [3] [4]

I Cisadane - Ciliwung

1. Kota Bogor 1 062 720 418 716 388 800 2. Kab. Bogor 4 393 440 1 668 156 -

3. Kota Depok 609 120 - -

4. Kab. Bekasi 393 984 1 504 175 1 681 000

5. Kota Bekasi 3 803 846 245 000 126 640 Jumlah I 10 263 110 3 836 047 2 196 440 II Cisadea – Cimandiri

1. Kota Sukabumi - 36 288 -

2. Kab. Sukabumi 1 372 464 25 916 904 16 220

3. Kab. Ciajur - 48 029 960 -

Jumlah II 1 372 464 73 983 152 16 220 III Citarum

1. Kota Bandung 7 731 936 234 559 855 2. Kab. Bandung 1 425 600 9 824 664 639 864 3. Kota. Cimahi - 308 396 1 000 4. Kab. Cianjur - 11 413 7 776

5. Kab. Bekasi 1 079 482 1 380 864 1 296 000

6. Kab. Karawang 650 320 3 955 493 1 549 692 7. Kab. Purwakarta 336 860 5 222 756 - 8. Kab. Subang 388 800 1 107 776 115 500 9. Kab. Sumedang 103 680 566 040 - 10. Kab. Bandung Barat 635 040 495 680 878 806

Jumlah III 12 351 718 23 107 641 4 489 493 IV Cimanuk

1. Kota Cirebon - 12 500 -

2. Kab. Cirebon 362 880 964 244 -

3. Kab. Kuningan 207 360 67 910 -

4. Kab. Majalengka - 96 000 7 776

5. Kab. Garut - 285 120 -

6. Kab. Indramayu 861 840 47 894 -

7. Kab. Sumedang 596 160 - -

Jumlah IV 2 028 240 1 473 668 7 776 V Citanduy

1. Kab. Tasikmalaya 921 678 35 751 -

2. Kota Tasik - 1 400 -

3. Kab. Ciamis 298 280 1 673 692 -

4. Kab. Garut 18 000 604 406,40 -

5. Kota Banjar 293 760 - -

Jumlah V 1 531 718 2 315 249 - Jumlah /Total 27 547 250 104 715 758 6 709 930 Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat

Source : Provincial Irrigation Services of Jawa Barat Catatan : SIPA = Surat Ijin Pengambilan Air

(11)

KONDISI GEOGRAFIS

12 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010 ! Tabel

Table

1.7 Lanjutan Continued

Balai PSDA Sungai Kabupaten/Kota Irrigation Service in Regency/City

Volume Berdasarkan SIPA Volume based on SIPA (M3) Pertanian

Agriculture

Niaga Trading

Jumlah Total

[1] [5] [6] [7]

I Cisadane-Ciliwung

1. Kota Bogor - - 1 870 236

2. Kab. Bogor 53 032 167 702 6 282 330

3. Kota Depok - 14 110 623 230

4. Kab. Bekasi - 518 400 4 097 559

5. Kota Bekasi 28 848 4 204 334

Jumlah I 53 032 729 060 17 077 689

II Cisadea – Cimandiri -

1. Kota Sukabumi 2 592 2 592 41 472

2. Kab. Sukabumi 247 680 68 600 27 621 868

3. Kab. Ciajur 4 458 90 720 48 125 138

Jumlah II 254 730 161 912 75 788 478

III Citarum

1. Kota Bandung - 7 536 7 974 886

2. Kab. Bandung 49 248 77 760 12 0 17 136

3. Kota. Cimahi - - 309 396

4. Kab. Cianjur - 8 494 27 683

5. Kab. Bekasi - 116 640 3 872 986

6. Kab. Karawang 10 000 283 395 6 448 900

7. Kab. Purwakarta - - 5 559 616

8. Kab. Subang 19 457 - 1 631 533

9. Kab. Sumedang - - 669 720

10. Kab. Bandung Barat 186 624 21 860 2 218 010

Jumlah III 265 329 515 685 40 729 867

IV Cimanuk

1. Kota Cirebon - - 12 500

2. Kab. Cirebon - - 1 327 124

3. Kab. Kuningan - 38 400 313 670

4. Kab. Majalengka 4 957 198 10 759 5 071 733

5. Kab. Garut - 3 523 288 643

6. Kab. Indramayu - - 909 734

7. Kab. Sumedang 596 160

Jumlah IV 4 957 198 52 682 8 519 564

V Citanduy

1. Kab. Tasikmalaya 1 944 3 185 962 558

2. Kota Tasik - 29 086 30 486

3 Kab. Ciamis 5 184 432 1 977 588

4 Kab. Garut 3 707 - 626 113

5 Kota Banjar - - 293 760

Jumlah V 10 835 32 703 3 890 505

Jumlah / Total 5 541 124 1 492 041 146 006 103 Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat

Source : Provincial Irrigation Services of Jawa Barat

Gambar

Tabel   Table
Tabel  Table  1.3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pada kenyataannya ketiga tujuan evaluasi tersebut akan saling berkaitan, sehingga melalui kegiatan evaluasi dapat dilakukan perbaikan-perbaikan baik dalam hal program

Data-data di atas juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan terhadap 40 mahasiswa fakultas Psikologi Unisba yang tergolong lama dalam penyelesaian skripsinya

Sedangkan pada Retribusi daerah dilaksanakan penyesuaian terutama pada Retribusi Layanan Kesehatan khususnya yang bersumber pada Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)

Rata-rata curah hujan bulanan di pos Bandung periode tahun 1990 – 2003, jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret dengan jumlah curah hujan dengan jumlah curah

hujan tiap bulannya relatif tinggi, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember sedangkan terendah pada bulan September. Untuk hari hujan tertinggi

Untuk tahun 2006, Kota Bandung sebagai Ibukota Propinsi Jawa Barat memiliki curah hujan yang tertinggi pada bulan Desember dan terendah pada bulan Agustus.. Sampai pada Mei

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat dan bahan untuk proses pemeliharaan hewan percobaan, pembuatan ekstrak rimpang temulawak, pemberian