Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 1 BAB 1
OVERVIEW AKUNTANSI DAN BISNIS
1.1.PENDAHULUAN
Luca Pacioli adalah orang yang pertama kali melaporkan tentang praktek tata buku berpasangan (double entry system). Pada tahun 1949 luca pacioli menerbitkan buku yang berjudul “Summa de Arithmetica, geomerica, proportioni et proportionalita”. Sistem tata buku berpasangan ini merupakan salah satu terbaik insan manusia dan setiap pengusaha yang baik hendaknya mempergunakannya dalam melaksanakan usaha ekonomi.
1.2.PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi Secara Umum
“akuntansi ialah sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak – pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan”
Akuntansi Sebagai proses
“Akuntansi ialah Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan dan penginterpretasian hasil proses tersebut”
Gambar 1.1 Akuntansi Sebagai Proses
INPUT PROSES OUTPUT
Transaksi Ke 1
Transaksi Ke 2
Transaksi Ke 3
Penjumlahan Posting Pengikhtisaran Laporan Keuangan
Pengguna Laporan Keuangan
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 2 1.3.AKUNTANSI DAN PEMBUKUAN
Banyak orang bingung dan belum mengerti tentang perbedaan antara akuntansi dan pembukuan. Seringkali orang berpikir bahwa akuntansi adalah persamaan kata dari pembukuan. Padahal antara akuntansi dan pembukuan memiliki perbedaan
Perbedaan akuntansi dan pembukuan
Akuntansi merupakan suatu proses yang mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya, laporan keuangan. (Akuntansi: melibatkan seluruh proses akuntansi pencatatan, penggolongan, peringkasan, penyiapan laporan keuangan)
Pembukuan sebenarnya bagian dari akuntansi yaitu proses pencatatannya saja,sedangkan akuntansi mencakup juga identifikasi dan komunikasi. (salah satu dari proses akuntansi)
1.4.PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Siapakah yang menggunakan informasi keuangan dan informasi apa yang mereka butuhkan dalam memenuhi kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Semua pihak yang berkepentingan terhadap kinerja perusahaan disebut pemangku kepentingan (stakeholders). Pihak – pihak yang berkepentingan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Pihak internal
Pihak internal yaitu pengambil keputusan yang secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan internal perusahaan. Pihak internal membutuhkan informasi untuk membantu mereka merencanakan dan mengendalikan kegiatan serta mengelola (mengalokasikan) sumber daya perusahaan. Misal: Apakah kita akan membuat produk A atau produk B?, Apakah kita perlu membangun pabrik yang baru atau cukup dengan memperluas fasilitas yang sudah ada? Contoh pihak internal seperti manajemen perusahaan, Dewan direksi.
2. Pihak eksternal
Pihak eksternal yaitu pengambil keputusan yang berkaitan dengan hubungan mereka dengan perusahaan. Contoh pihak eksternal seperti:
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 3 a. Investor
Dari laporan keuangan pihak ini dapat memproyeksikan keadaan keuangan dan hasil usahanya pada masa yang akan datang, juga untuk mengetahui jaminan atas investasinya (aman atau tidak aman) sehingga mereka dapat mengambil langkah – langkah yang seharusnya di tempuh.
b. Badan – Badan pemerintah
Badan – badan pemerintah seperti badan perpajakan sangat berkepentingkan terhadap laporan keuangan untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar.
c. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
1.5. BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI
A. BERDASARKAN PROFESI
1. Akuntan Publik
Akuntan yang memiliki posisi independen, dan bekerja untuk berbagai pihak yang membutuhkan jasa mereka dalam memeriksa dan menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan.
2. Akuntan Intern
Akuntan yang bekerja secara internal di suatu perusahaan, dan bertugas mempersiapkan informasi keuangan untuk perusahaan di mana dia bekerja
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan yang bekerja untuk kepentingan pemerintah dan bertugas mengamankan berbagai kepentingan pemerintah
4. Akuntan Pendidik
Akuntan yang mengabdikan dirinya di dalam suatu institusi tertentu yang bertugas mempersiapkan, membimbing dan melatih anak didik untuk menjadi akuntan profesional.
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 4 B. BERDASARKAN TUJUAN
1. Akuntansi Keuangan
Bidang akuntansi yang bertugas untuk menjalankan seluruh proses akuntansi sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan bagi pihak eksternal perusahaan.
2. Akuntansi Manajemen / Management Accounting
Bidang akuntansi yang berfungsi untuk menyediakan data dan informasi bagi pengambilan keputusan manajemen untuk operasi harian dan perencanaan operasi mendatang
3. Pemeriksaan Akuntansi / Auditing
Bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk menjalankan pemeriksaan atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
4. Akuntasi Biaya / Cost Accounting
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya, terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana di masa mendatang.
5. Akuntansi Perpajakan / Tax Accounting
Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran dan cara pelaporan. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan serta bagaimana mengukur dan melaporkannya ditetapkan oleh undang-undang. Oleh karena setiap perusahaan akan selalu berurusan dengan masalah perpajakan, maka seorang akuntan perlu mengetahui konsep, metode dan cara pelaporan untuk perpajakan tersebut. Di samping itu peraturan perpajakan mempunyai pengaruh yang besar terhadap keputusan usaha yang akan dilakukan perusahaan. Dalam menghadapi masalah pajak, akuntan dapat berperan dalam hal perencanaan pajak (tax planning), pelaksanaan administrasi perpajakan, misalnya mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), atau mewakili perusahaan di hadapan kantor pajak. Tugas akuntan dalam perencanaan pajak di antaranya adalah memberi nasehat tentang bagaimana meminimalisir pengaruh pajak, apabila secara hukum dimungkinkan. Nasehat-
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 5 nasehat tersebut di antaranya adalah pemilihan bentuk badan usaha, metode akuntansi yang diterapkan dan cara menangani suatu transaksi.
6. Akuntansi Penganggaran / Budgeting
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisa dan pengotrolannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan, berisi rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa datang serta nilai uang yang terlibat di dalamnya. Apabila rencana ini dibandingkan dengan realisasinya, maka ia dapat merupakan alat kontrol di dalam perusahaan.
7. Akuntansi Pemerintahan / Sektor Publik
Bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari organisasi pemerintahan dan organisasi non profit lainnya
8. Sistem Informasi Akuntansi / Accounting Information System
Bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Melalui sistem ini diproses informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan kepada pemegang saham, kreditur, badan-badan pemerintah, pimpinan perusahaan, pegawai dan pihak-pihak lain. Sistem yang dirancang dengan baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan masalah dan menelaahnya sehingga masalah tersebut dapat ditangani.Beberapa aspek dari suatu sistem adalah harus dapat menghasilkan informasi pada waktu yang tepat, dalam bentuk yang bermanfaat dan pada tingkat akurasi yang wajar, dan pada tingkat biaya yang layak. Tugas seorang akuntan dalam bidang ini dapat meliputi perancangan, pelaksanaan dan evaluasi suatu sistem dalam perusahaan.
9. Akuntansi International
Bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada persoalan – persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi internasional (melintasi batas negara) yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan multinasional
10. Akuntansi Islam / Syariah (Islamic Accounting)
Merupakan suatu proses, metode, dan teknik pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi, dan kejadian-kejadian yang bersifat keuangan dalam bentuk satuan uang, guna mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 6 suatu entitas ekonomi yang penggolongan usahanya berlandaskan syariah, untuk dapat digunakan sebagai bahan mengambil keputusan-keputusan ekonomi dan memilih alternatif-alternatif tindakan bagi para pemakainnya
11. Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting)
Merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang mengkaji hubungan antara manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuan dari organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaannya
12. Akuntansi Koperasi (Cooperatives Accounting)
Merupakan suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, pelaporan dan penafsiran laporan keuangan koperasi dalam suatu periode tertentu
1.6.SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi merupakan keseluruhan proses yang dilakukan oleh entitas untuk mengolah data – data keuangan hingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna untuk pengambilan keputusan.
Identifikasi Peristiwa Dan Pencatatan Transaksi
Jurnal Pembalik Jurnal
Posting ke Buku Besar
Neraca Saldo
Laporan Keuangan Neraca Saldo Sesudah
Penutupan
Jurnal Penutup
Kertas Kerja
Neraca Saldo Disesuaikan
Jurnal Penyesuaian