3
BAB II
METODE PERANCANGAN a. Orisinalitas
Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi bentuk rak yang kreatif dan dinamis, kebanyakan rak buku hanya menggunakan bentuk yang kaku dan monoton seperti bentuk persegi dan bentuk dasar lainnya.
Beberapa produk yang berkaitan dengan rak buku yang penulis buat adalah salah satu bentuk yang terinspirasi dari produk dari John Locke dia adalah seniman Amerika yang berkuliah di Universitas Columbia GSAPP dan University of Texas di Austin, dia pernah bereksplorasi dengan menggunakan bentuk telepon umum yang sudah kota lalu dipasangnya rak buku disekitar telepon tersebut tanpa menghilangkan teleponnya tersebut, ini adalah karya dari John Locke :
Gambar 2. 1: Parasit Book Share Sumber : http://gracefulspoon.com/
Produk sejenis kedua yang juga dijadikan referensi bagi penulis adalah rak buku yang didalamnya terdapat tempat untuk penggunanya untuk membaca buku. Jenis rak yang digunakan adalah jenis rak yang berdiri di atas lantai, dengan lingkaran tersebut memanfaatkan lubang ruang lingkaran sebagai penopang untuk menaruh buku dan untuk membaca buku
b. Kelompok Pengguna Produk
Pengguna rak buku Pop-art ini adalah merupakan kalangan yang pernah menikmati masa – masanya tahun 90’an , dan mereka bisa mengembalikan memori masa kecilnya saat menikmati indahnya tahun 90’an dan produk ini dibuat untuk daerah perkotaan dikarenakan bentuknya yang modern dengan sentuhan klasik dapat bisa menyatu dengan rumah – rumah yang ada diperkotaan saat ini :
Gambar 2. 2 : Circle Bookself Sumber : http://architizer.com
5 Target Konsumen : Pria dan Wanita
Usia : 22 – 29 Tahun ( Primer ), 29 – 35 Tahun ( Sekunder ) Status Ekonomi : Menengah – Menengah Atas
1. Geografis
Secara Geografi, segmentasi dari produk rak buku yang penulis buat adalah bagi penduduk perkotaan yang modern dengan lingkungan tempat tinggal yang minimalis.
2. Demografis
Untuk segmen usia dari pengguna rak buku dengan tema Pop-art yang penulis buat untuk kalangan usia 22 – 29 Tahun (primer) dan 30 – 35 Tahun (sekunder) , karena jenjang tersebut rata – rata seseorang sudah cukup mapan dan memiliki daya beli untuk membeli sebuah produk.
3. Psikografi
Secara psikografi rak buku dengan tema Pop–art ini cocok untuk digunakan bagi seorang yang menyukai bentuk visual, berjiwa muda, memiliki gaya hidup perkotaan yang modern dengan memori masa muda mereka di era 90an.
c. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan rak buku dengan tema Pop–art yaitu mampu menghasilkan sebuah produk rak buku yang memiliki daya tarik dari segi keunikan bentuk visualnya dengan memberikan unsur memorabilia kepada penggunanya tanpa mengesampingkan aspek fungsi dari rak buku itu sendiri, dan menurut konsep dari Y.Asiedu (1998:4) Dalam upaya untuk meningkatkan desain produk dan mengurangi perubahan desain, biaya, dan waktu ke pasar, bersamaan teknik atau siklus hidup rekayasa telah muncul sebagai pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah ini di pasar global yang kompetitif saat ini. Sebagai lebih dari 70% dari total biaya siklus hidup produk berkomitmen pada tahap desain awal, desainer berada dalam
posisi untuk secara substansial mengurangi biaya siklus hidup produk yang mereka desain
2. Manfaat Perancangan
a. Untuk penulis : Menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang furnitur interior mulai dari penerapan sistem yang diterapkan, bahan, alat dan sebagainya, dan juga menambah pengetahuan tentang trend dekorasi furnitur yang akan berkembang dimasa mendatang
b. Untuk umum : Dengan hasil dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah wawasan dan berbagi informasi, serta menjadikan produk furnitur rak buku bertemakan Pop-art ini menjadi suatu trend yang dapat mengubah furnitur yang dahulunya selalu mengandalkan bentuk-bentuk yang simpel dan fungsional,
d. Relevansi dan Konsekuensi Studi
1. Logika Dasar Perancangan
Untuk perancangan awal produk rak buku dengan tema Pop-art ini adalah dengan mengamati dan melakukan riset dari berbagai macam jenis furnitur bervisual Pop-art yang ada diseluruh dunia. Sekitar ratusan gambar furnitur dari beberapa jenis furnitur tersebut penulis kelompokan menjadi beberapa jenis furnitur Pop-art, Sehingga dari data – data tersebut dapat mejadi bahan pendukung atau acuan dalam membuat gambaran konsep dan sketsa rancangan yang selanjutnya sehingga memenuhi nilai estetika maupun fungsi yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Menurut Geoffrey Boothroyd (1994:7) Desain adalah langkah pertama dalam manufaktur, dan itu adalah di mana sebagian besar keputusan penting dibuat yang mempengaruhi biaya akhir dari suatu produk. Sejak tahun 1980, teknik analisis yang telah dibuat tersedia yang dapat membimbing desainer terhadap produk yang mudah untuk memproduksi dan merakit. Sehingga mengurangi biaya produk, kualitas yang lebih baik, waktu yang lebih pendek ke
7 pasar, persediaan yang lebih rendah, beberapa pemasok, dan banyak perbaikan lainnya.
2. Teknologi yang Dibutuhkan
Dalam proses produksi teknologi yang penulis gunakan menggunakan teknik pembuatan furnitur seperti pada umumnya yaitu melalui beberapa tahapan seperti pemotongan, penyambungan konstruksi, sampai kepada tahap finishing. Adapun peralatan yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari meja potong, router untuk membuat bidang lengkung, klem untuk merekatkan dan mengunci material, serta dill press untuk pengeboran papan kayu sebagai tempat memasangkan sekrup.
e. Material yang Digunakan 1. Plywood
Salah satu material yang digunakan pada pembuatan rak buku adalah kayu lapis (plywood), plywood berasal dari beberapa lembaran kayu disusun saling melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan ketebalan tertentu.
Lembaran - lembaran kayu yang ada pada plywood biasanya di peroleh dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Plywood memiliki beberapa ukuran ketebalan,pada perancangan desain rak,
Gambar 2. 3 : Plywood
Sumber : www.yorkshireplywood.co.uk
penulis memakai plywood dengan ketebalan 18mm dengan luas per-papan 244x122 cm. Ketebalan dari material dasar yaitu plywood menentukan kekuatan suatu furnitur dan kestabilannya.
2. Dempul
Dempul kayu berguna untuk memberikan permukaan yang rata pada kayu, cara kerja dari dempul kayu adalah dengan menutup setiap lubang, sambungan bahkan pori – pori dari kayu sehingga memudahkan proses pengecatan dan finishing.
3. Cat Duco
Untuk proses pewarnaan pada produk rak buku yaitu menggunakan finishing cat duco. Cat duco merupakan jenis cat untuk memberikan warna dekoratif yang menarik dan memiliki ragam warna yang banyak sehingga cocok digunakan untuk cat furnitur rumah tangga.
Gambar 2. 4 : Dempul Kayu
Sumber :www.inspirasimengecat.blogspot.com
9 4. Lem Fox
Untuk proses pengeleman pada produk rak buku yaitu menggunakan lem kayu lem fox. Lem fox merupakan jenis lem untuk memberikan kekuatan pada lapisan kayu yang ditempel.
5. Lampu Led
Penulis memakai lampu downlight dengan 3 mata LED berdaya 3 watt, dan penulis memakai cahaya warna putih agar saat membaca dirak buku ini mata sipembaca tidak mengalami kelelahan mata.
Gambar 2. 5 : Cat Duco Sumber : http://4.bp.blogspot.com
Gambar 2. 6 : Lem Fox Sumber : http://1.bp.blogspot.com
6. Kain Perlak
Untuk bagian bantalan kursi, penulis melapisi bantalan kursi dengan kain perlak, dikarenakan agar bantalan kursi tidak menyerap saat bantalan terkena air.
Gambar 2. 7 : Downlight LED Sumber : http://1.bp.blogspot.com
Gambar 2. 8 : Kain Perlak Sumber : https://ecs7.tokopedia.net
11 7. Busa Spons
Untuk bagian bantalannya penulis memakai busa spons untuk bantalan kursi, busa spons digunakan agar penggunanya terasa nyaman saat menduduki kursi rak
8. Saklar Kecil
Untuk menyalakan lampu LEDnya penulis menggunakan saklar kecil, dikarenakan agar saklar tersebut tidak mejadi autofocus saat pengguna melihat rak buku tersebut
Gambar 2. 9 : Busa Spons Sumber : www.anekabusa.com
Gambar 2. 10 : Saklar Kecil Sumber : https://s3.bukalapak.com
f. Alat – Alat Yang Digunakan
Dan beberapa alat yang digunakan untuk memproduksi rak buku dengan tema Pop-art “Payphone Bookcase”.
Gambar Alat Keterangan
Gergaji Meja digunakan untuk memotong lembaran kayu
Gergaji mesin mini digunakan untuk memotong kayu yang tidak bisa dijangkau oleh gergaji meja / untuk memotong bagian detail
Gerinda digunakan untuk menghalusan bagian bagian yang tajam atau bagian sudut
Table 2. 1 : Tabel Alat – Alat Produksi Sumber : Penulis
13 Bor listrik digunakan untuk melubangi kayu dan memasang sekrup
Staples tembak digunakan untuk menyatukan papan triplek dengan papan kayu
Kompressor digunakan untuk pengecatan spray dan staples tembak
Sekrup digunakan untuk menyambungkan bagian bagian kayu yang dapat dibongkar pasang
Gun Spray Paint digunakan untuk pengecatan agar lebih cepat dan rapi
Amplas digunakan untuk menghaluskan bagian kayu yang kasar
g. Biaya Perancangan dan Produksi
Rincian Harga
Jasa Tukang Rp. 1.300.000
Material
- Plywood
- Triplek Melamin - Sekrup
- Paku
Rp. 1.000.000
Finishing - Dempul - Amplas
- Cat Duco ( Hitam & Merah )
Rp. 700.000
Table 2. 2 : Biaya Produksi Sumber : Penulis
15 Aksesoris
- Lampu LED - Kabel - Saklar
- Bantalan Kursi
Rp. 200.000
Total Rp. 3.200.000
h. Skema Proses Kerja
Gambar 2. 11 : Bagan Proses Produksi Sumber : Penulis
17 Cara pengumpulan data dalam tugas akhir perancangan produk rak buku bertemakan Pop-art ini adalah dengan cara :
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap perkembangan furnitur Pop-art dari semua tahun , hal tersebut akan memberikan gambaran dalam perancangan.
2. Studi Pustaka
Mempelajari data yang berkaitan dengan perancangan dan penulisan tugas akhir dari berbagai sumber buku, jurnal dan internet.