• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK DESTIANA SUPARDI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ABSTRAK DESTIANA SUPARDI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN 2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

DESTIANA SUPARDI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN 2016 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM KEGIATAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU (Studi pada Ibu Balita di Desa Jajawar Kecamatan Banjar Kota Banjar) TAHUN 2016

Partisipasi ibu yaitu keterlibatan secara aktif dari ibu dalam memantau pertumbuhan berat badan balita dngan cara membawa anaknya setiap bulan untuk ditimbang di Posyaandu. Menurut Profil Kesehatan Kota Banjar tahun 2015 cakupan D/S yaitu 92, 94 % di atas standar Nasional, namun masih di bawah JABAR. Posyandu di Desa Jajawar memiliki cakupan D/S yang masih rendah yaitu 79,39 % di bawah standar Nasional dan Jawa Barat. Faktor yang mempengaruhi partisipasi yaitu pendidikan, pengetahuan, umur, sikap, pekerjaan, lama tinggal, pendapatan keluarga, kepemilikan KMS, jarak Posyandu, sikap kader, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat, kehadiran petugas kesehatan, sarana dan prasarana posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Populasi yaitu seluruh ibu yang mempunyai balita berumur 11-59 bulan 29 hari berjumlah 182 orang yang bertempat tinggal di Desa Jajawar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Sampel adalahIbu Rumah Tangga (IRT) yang berumur 20-35 tahun mempunyai balita (11-59 bulan 29 hari), bertempat tinggal di Desa Jajawar Kecamatan Banjar Kota Banjar ≥ 1 setahun, dan memiliki KMS, serta memiliki pendapatan keluarga ≥ UMR Kota Banjar yang berjumlah 124 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportionate random sampling. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara pendidikan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu (0,034), ada hubungan pengetahuan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyansdu (0.047), ada hubungan sikap dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu (0,048), ada hubungan dukungan keluarga dengan partisipasi ibu daalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu (0,039). Diharapkan ibu dapat meningkatkan patisipasi dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terpantau dengan baik.

Kepustakaan : 1999-2016

Kunci : Partisipasi Ibu Balita, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Dan Dukungan Keluarga

(2)

ABSTRACT

DESTIANA SUPARDI FACULTY OF HEALTH SCIENCES UNIVERSITY SILIWANGI TASIKMALAYA POLICY AND HEALTH ADMINISTRATION REQUIREMENTS

2016

FACTORS CONNECTED WITH MOTHER PARTICIPATION IN THE ACTIVITY OF BALITA DISCUSSION IN POSYANDU (Study on Underfive Mother in Jajawar Village Banjar Sub District Banjar City) YEAR 2016

Maternal participation is the active involvement of mothers in monitoring the growth of underweight children by bringing their children every month to be weighed in Posyaandu. According to Banjar City Health Profile 2015 the D / S coverage is 92, 94% above the National standard, but still below JABAR.

Posyandu in Jajawar Village has low D / S coverage of 79.39% below National and West Java standards. Factors that influence participation are education, knowledge, age, attitude, occupation, length of stay, family income, KMS ownership, Posyandu distance, cadre attitude, family support, community leaders support, health officer attendance, Posyandu facilities and infrastructure. This study aims to determine the relationship of education, knowledge, attitude, family support in the weighing activities of children under five in Posyandu. The design of this study using Cross Sectional. The population is all mothers who have children aged 11-59 months 29 days amounted to 182 people who live in Jajawar Village Banjar Subdistrict Banjar City. Samples are housewives (IRTs) aged 20- 35 years old have toddlers (11-59 month 29 days), live in Jajawar Village Banjar Sub-district Banjar City ≥ 1 year, and have KMS, and have family income ≥ UMR Banjar City Amounted to 124 people. Sampling is done by proportionate random sampling. The result of statistical test shows that there is a correlation between education with mother participation in weighing activity of balita at Posyandu (0,034), there is correlation of knowledge with mother participation in weighing activity of balita in Posyansdu (0.047), there is attitude relationship with mother participation in weighing activity of balita at Posyandu 0.048), there is a relation of family support with mother participation in weighing activity of balita at Posyandu (0,039). It is expected that mothers can increase the participation in weighing activities of children under five in Posyandu so that the growth and development of children can be monitored properly.

Literature : 1999-2016

Keywords : Young Women Participation, Education, Knowledge, Attitude, And Family Support

(3)

LATAR BELAKANG

Usia balita merupakan periode yang sangat penting bagi pertumbuhan anak, oleh sebab itu balita perlu ditimbang secara teratur, sehingga dapat diikuti pertumbuhan berat badannya. Anak yang sehat akan tumbuh pesat, bertambah umur bertambah berat badannya. Hasil penimbangan balita di Posyandu dapat dimanfaatkan untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan Posyandu (Depkes RI, 2001).

Salah satu indikator keberhasilan kegiatan Posyandu dapat tergambar melalui angka D/S yang dibuat kader dari laporan SKDN berkala Posyandu. Angka D/S juga dapat menggambarkan cakupan anak balita yang ditimbang, ini merupakan indikator tingkat partisipasi masyarakat untuk menimbang anak balitanya. Peran serta masyarakat (partisipasi ibu) dalam penimbangan balita menjadi sangat penting untuk memantau pertumbuhannya secara intensif (Kemenkes RI, 2016).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar di Indonesia tahun 2013, balita yang pernah ditimbang di Posyandu dalam 6 bulan terakhir adalah 65,7 %, angka ini masih berada di bawah target nasional yang ditetapkan yaitu 85%. Propinsi Jawa Barat pada tahun 2015 pelayanan kesehatan anak balita menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 96 % (Riskesdas, 2013).

Menurut Profil Kesehatan Kota Banjar tahun 2015 cakupan D/S yaitu 92, 94 % di atas standar Nasional, namun masih di bawah JABAR. Posyandu di Desa Jajawar memiliki cakupan D/S yang masih rendah yaitu 79,39 % di bawah standar Nasional dan Jawa Barat (Dinas Kesehatan Kota Banjar,

2015). Fakta ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan meningkatkan kesehatan mereka masih kurang.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Juli 2016 pada 10% populasi ibu yang mempunyai balita di Desa Jajawar yaitu, umurnya masih muda rata-rata 26 tahun, status pekerjaannya sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu 53%,pengetahuan yang rendah sebanyak 80%, sikapnya yang tidak setuju terhadap kegiatan Posyandu 62%, kehadiran kader dalam kegiatan Posyandu 100%, jarak ke Posyandu dengan rumah ibu balita dekat sekitar 1-2 KM, kelengkapan Posyandu 100%, sikap kader yang mendukung terhadap kegiatan posyandu yaitu 84%, dorongan atau sikap keluarga yang tidak mendukung terhadap kegiatan Posyandu yaitu 62%.

Menurut data sekunder Profil Desa Jajawar tahun 2015 Pendidikan masyarakatnya sebagian besar berpendidikan Sekolah Dasar (SD) yaitu 30,3%. Penghasilan masyarakat sebagian besar lebih dari sama dengan UMR Kota Banjar yaitu 63%. Pekerjaan masyarakat sebagian besar sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu 28,02 %. Berdasarkan buku kegiatan bulanan Posyandu Desa Jajawar ibu balita yang mempunyai KMS yaitu 100%. Hasil wawancara yang dilakukan kepada Ketua Kader, bahwa tokoh masyarakat sangat mendukung dengan adanya kegiatan Posyandu (Desa Jajawar, 2015).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu.

(4)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif observasional dengan desain cross sectional (potong lintang), dimana semua variabel baik variabel independen maupun dependen diteliti dalam satu waktu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita berumur 11-59 bulan 29 hari berjumlah 182 orang yang bertempat tinggal di Desa Jajawar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Sampel adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berumur 20-35 tahun mempunyai balita (11-59 bulan 29 hari), bertempat tinggal di Desa Jajawar Kecamatan Banjar Kota Banjar ≥ 1 setahun, dan memiliki KMS, serta memiliki pendapatan keluarga ≥ UMR Kota Banjar, besar sampel dalam penelitian ini 124 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan proportionate random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan proporsi dari tiap posyandu.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Instrumen penelitian sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu diujicobakan kepada responden yang dilaksanakan di Posyandu Desa Cibeureum Kecamatan Banjar Kota Banjar dengan jumlah 12 orang.

HASIL DAN PEMABAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Analisis Univariat Tabel 1

Data Statistik Pendidikan Responden dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

Statistik Nilai

Mean 10,17

Median 9,00

Std. Deviasi 1,681

Minimun 6

Maximum 16

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa dari 124 responden, rata-rata responde bersekolah selama 10 tahun atau sampai dengan jenjang SMP, sedangkan pendidikan minimum responden 6 tahun (SD) dan maksimum 16 tahun (PT).

Tabel 2

Data Statistik Pengetahuan Responden dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

Statistik Nilai

Mean 4,25

Median 4,00

Std. Deviation 0,833

Minimum 2

Maximum 7

Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa skor pengetahuan responden berkisar antara 2-7 dengan rata-rata skor responden sebesar 4,25.

Tabel 3

Data Statistik Sikap Responden dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

Statistik Nilai

Mean 32,03

Median 32,00

Std. Deviation 1,633

Minimum 30

Maximum 35

(5)

Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa skor sikap responden berkisar antara 30-35 dengan rata-rata skor sebesar 32,03.

Tabel 4

Data Statistik Dukungan Keluarga Responden dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

Statistik Nilai

Mean 4,03

Median 4,00

Std. Deviation 0,945

Minimum 3

Maximum 6

Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa skor dukungan keluarga responden berkisar antara 3-6 dengan rata-rata skor sebesar 4,03.

2. Analisis Bivariat

Hubungan Pendidikan dengan Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar.

p=0,034 ρ=0,190

Hasil uji kolerasi dengan menggunakan uji Rank Spearman variabel pendidikan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu

dengan derajat kemaknaan alpha = 5% diperoleh p value 0,034 (p<

0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu, dan nilai dari kolerasinya (ρ) bernilai 0,190 itu menunjukan bahwa kekuatan hubungan lemah.

Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar

p=0,047 ρ=0,179

Hasil uji kolerasi dengan menggunakan uji Rank Spearman variabel pengetahuan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu dengan derajat kemaknaan alpha = 5% diperoleh p value 0,047 (p <

0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu, dan nilai dari kolerasinya (ρ) bernilai 0,179 itu menunjukan bahwa kekuatan hubungan lemah

(6)

Hubungan Sikap Ibu dengan Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar

p=0,048 ρ=0,178

Hasil dari uji kolerasi dengan menggunakan uji Rank Spearman variabel sikap dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu dengan derajat kemaknaan alpha = 5% diperoleh p value 0,048 (p <

0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap ibu dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu, dan nilai dari kolerasinya (ρ) bernilai 0,178 itu menunjukan bahwa kekuatan hubungan lemah.

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar

p=0,039 ρ=0,186

Hasil dari uji kolerasi dengan menggunakan uji Rank Spearman variabel dukungan keluarga dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu dengan derajat kemaknaan alpha = 5% diperoleh p value 0,039 (p< 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu, dan nilai dari kolerasinya (ρ) bernilai 0,186 itu menunjukan bahwa kekuatan hubungan lemah.

PEMBAHASAN

Hubungan Pendidikan dengan Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan responden sebagian besar rendah yaitu tamat SMP.

Hal ini sesuai dengan Soetjiningsih dalam Nurul (2010) bahwa pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak karena dengan pendidikan yang baik orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuh anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya dan sebagainya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nur Ain (2013) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan responden dengan partisipasi mereka ke Posyandu (p < 0,05).

(7)

Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu.

Hal ini kemungkinan dikarenakan dipengaruhi oleh pendidikan responden sebagian besar rendah yaitu tamat SMP.

Penerimaan responden mengenai informasi tentang penimbangan balita di Posyandu kurang baik sehingga responden tidak memahami dan menganggap bahwa kegiatan penimbangan balita di Posyandu itu tidak penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balitanya.

Hal ini juga sesuai dengan Cahyaningsih dalam Nurul (2010) mengatakan bahwa seseorang dengan pendidikan relatif tinggi cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding dengan pendidikan rendah, selain itu menurut Notoatmodjo (2007) semakin tinggi tingkat pendidikan maka seseorang semakin mudah menerima informasi, sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

Serta menurut Koos (1954) dalam Reihana dan Artha (2012) bahwa semakin terdidik keluarga maka semakin baik pengetahuan keluarga tentang kesehatan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nur Ain (2013) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu balita dengan partisipasinya ke Posyandu (p < 0,05).

Hubungan Sikap Ibu dengan Partisipasi Ibu dalam kegiatan penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap ibu dengan partisipasinya dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu.

Hal ini dikarenakan pendidikan dan pengetahuan yang rendah, sesuai dengan pernyataan Pranadji (1988) dalam Nurul (2010) yang menyatakan bahwa perubahan sikap dan kepercayaan seseorang dapat dipengaruhi oleh adanya suatu pendidikan baik formal maupun non formal.

Begitu juga dengan pendapat Atmarita dan Fallah (2004) dalam Nurul (2010) yaitu bahwa tingkat pendidikan juga mempengaruhi terjadinya perubahan sikap dan perilaku hidup sehat seseorang, apabila seseorang berpendidikan rendah maka sikap orang tersebut terhadap suatu hal cenderung tidak baik pula.

Sedangkan menurut teori Notoatmodjo dalam Nurul (2010) yang menyatakan bahwa komponen pengetahuan merupakan salah satu faktor yang menentukan sikap, sehingga seseorang berpendidikan rendah maka sikap orang tersebut terhadap suatu hal cenderung tidak baik pula, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sri Budi W (2013) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu balita dengan partisipasinya ke Posyandu (p < 0,05).

(8)

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Partisipasi Ibu dalam kegiatan penimbangan Balita di Posyandu Desa Jajawar

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu.

Hal ini dikarenakan bahwa rata-rata tidak ada dukungan keluarga, padahal dalam hal ini keluarga dapat menjadi sumber kekuatan dan dorongan yang penting bagi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu, sesuai dengan teori Green dan Kuarter (2005) dalam Reihana dan Artha (2012) menyebutkan bahwa dukungan keluarga merupakan salah satu elemen penguat (reinforsing) bagi terjadinya perilaku kesehatan seseorang atau masyarakat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Reihana Artha Budi (2012) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dibandingkan dengan responden yang tidak mempunyai dukungan keluarga untuk menimbang balitanya ke Posyandu, dan responden yang mempunyai dukungan keluarga mempunyai peluang 3,4 kali lebih berpartisipasi menimbang balitanya ke Posyandu dibanding dengan tidak mendapat dukungan dari keluarga.

KESIMPULAN

Ada hubungan antara pendidikan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

Ada hubungan antara pengetahuan dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita

di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

Ada hubungan antara sikap dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi ibu dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu Desa Jajawar Tahun 2016.

SARAN

Disarankan untuk seluruh masyarakat Desa Jajawar terutama bagi ibu balita untuk menggunakan semaksimal mungkin sarana yang tersedia di Posyandu, salah satunya menimbang anak balitanya setiap bulan supaya perkembangan dan pertumbuhannya dapat dipantau secara teratur.

Disarankan untuk petugas Posyandu dan Puskesmas Banjar 1 mengadakan sebuah program sosialisasi berupa penyuluhan bahwa pentingnya Posyandu, agar dapat meningkatkan partisipasi ibu dalam kegiatan menimbang balita di Posyandu.

Disarankan untuk memberikan pembinaan kepada pihak Puskesmas tentang kegiatan- kegiatan Posyandu sehingga semua kegiatan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mencapai target yang ditetapkan secara nasional.

Peneliti lain diharapkan dapat mengikutsertakan variabel- variabel lain yang diduga berhubungan dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan penimbangan balita di Posyandu.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

(2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2013), Jakarta : Kemenkes RI 2013.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2001). Pedoman Pelaksanaan Penimbangan Balita (Survei Garam Yodium Rumah Tangga tahun 2001).

Depkes RI.

Desa Jajawar. (2015). Profil Desa Jajawar, Banjar : Desa Jajawar.

Dinas Kesehatan Kota Banjar.

(2015). Profil Kesehatan Kota Banjar, Banjar : Dinkes Banjar.

Kementerian Kesehatan RI. (2016).

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta : Kemenkes RI.

Nur Ain. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu Di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo

Nurul. (2010). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Balita Ke Posyandu Di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2010, Skripsi. UIN

Reihana dan Artha (2012). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Untuk Menimbang Balita ke Posyandu, Jurnal Kedokteran YARSI.

Sri Budhi W.Hubungan antara Beberapa Faktor dengan

Kunjungan Ibu Balita ke Posyandu di Kelurahan Jambangan Wilayah Kerja Puskesmas Geyer 1 Kabupaten Grobogan

Tahun 2013.

Jurnal.UDINUS.

Referensi

Dokumen terkait

Kombinasi konsentrasi puree buah dan gula dari hasil persiapan penelitian, yang secara organoleptik menghasilkan mutu produk yang paling disukai, digunakan pada

Untuk lebih mengetahui sejauh mana penerapan qanun Aceh nomor 11 tahun 2018 dan pengetahuan masyarakat dalam memahami riba serta praktiknya dalam bermuamalah,

Pada organisasi pengelolaan situs web pemerintah daerah, secara internal implementasi-nya dapat dalam bentuk intranet, sedang secara eksternal implementasinya dilakukan

Aplikasi Berbasis Web untuk Menampilkan Absensi dan Nilai Akhir Peserta Didik ini dikembangkan dengan menggunakan basis data MySQL sebagai media

Mengenai bagaimana perilaku makan dari gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) Flying Squad dan jenis vegetasi yang dimakan oleh gajah sumatera (Elephas

Titik jaringan ditetapkan pada gateway yang spesifik sebagai permintaan dari arsitektur jaringan dan kebutuhan klien2. Tipe koneksi ditentukan dan dikonfigurasi dengan

Menimbang, mengenai petitum keempat yaitu : menyatakan secara hukum Para Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji atau wanprestasi kepada Penggugat karena tidak