• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN PEMERINTAH dalam SIDANG PARIPURNA DPR-RI PADA PEMBICARAAN TINGKAT IV RANCANGAN UNDANG-UNDANG Tentang STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SAMBUTAN PEMERINTAH dalam SIDANG PARIPURNA DPR-RI PADA PEMBICARAAN TINGKAT IV RANCANGAN UNDANG-UNDANG Tentang STATISTIK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU KETUA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

SAMBUTAN PEMERINTAH dalam

SIDANG PARIPURNA DPR-RI PADA PEMBICARAAN TINGKAT IV

RANCANGAN UNDANG-UNDANG Tentang

S T A T I S T I K

Saudara Pimpinan dan para Anggota Dewan Penrvakilan Rakyat yang kami hormati,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya yang dilimpahkan kepada kita semua yang berada di sini, dan kepada bangsa Indonesia.

Hari ini adalah hari yang berbahagia bagi kami, oleh karena suatu tugas besar, alhamdulillah, telah terselesaikan dengan baik, yakni penyusunan Rancangan Undang-undang baru tentang Statistik.

Rancangan Undang-undang tentang Statistik ini adalah salah satu karya legislatif Dewan penruakiran Rakyat periode 1gg2-1gg7 yang disiapkan pada penghujung masa baktinya. Kami menyadari betapa Dewan sangat sarat dengan tugas menyelesaikan berbagai undang-undang, termasuk di antaranya RUU tentang statistik, untuk itu kami sangat merasa bersyukur.

sejak disampaikan oleh pemerintah pada tanggal 3 Desember 1996, RUU ini telah dibahas dalam berbagai tingkatan dengan sangat intensif. Meskipun jadwalnya sangat ketat, namun pembahasan yang dilakukan' sangat mendalam, menyangkut semua aspeknya, baik

/t) c> t

(2)

aspek filosofis, politis, yuridis, maupun aspek teknisnya. Aspirasi masyarakat sefta pandangan para pakar juga mendapat perhatian penuh. Rasanya tidak ada materi bahasan yang tidak dikaji.

Dalam rapat-rapat kerja panitia Khusus (pansus) dan dilan- jutkan dalam rapat-rapat Panitia Kerja (panja), RUU sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah telah diupayakan untuk disempurnakan, berdasarkan usulan-usulan dari fraksi-fraksi. Baik Pemerintah maupun f raksi masing-masing mempunyai dasar pemikiran dan argumentasi yang kuat datam mempersiapkan dan menyempurnakan RUU ini, dan tidak selalu arahnya sejalan. Namun, dengan semangat yang kuat untuk mencari yang terbaik dan dalam suasana musyawarah yang menjadi cirinya demokrasi Indonesia, berbagai pandangan itu, betapa pun besar perbedaan pada awalnya, telah dapat diselesaikan sehingga tiba pada rumusan akhir seperti yang sekarang berada di muka kita, untuk disetujui oleh Dewan.

Naskah akhir RUU tentang statistik ini memang cukup banyak mengalami perubahan dari naskah aslinya, namun jelas bahwa perubahan itu secara hakiki tidak mengubah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam RUU yang disampaikan oleh pemerintah.

Bahkan telah memperkuat dan menyempurnakannya.

Kami hanya ingin menggarisbawahi beberapa aspek pokok dalam RUU ini yang telah merupakan kesepakatan antara peme- rintah dengan Dewan, diwakili oleh pansus yang ditugasi untuk membahasnya.

Pertama-tama bahwa pembangunan nasional memerlukan data atau informasi statistik yang dapat diandarkan. Dalam dunia yang sedang memasuki era baru yang penuh tantangan tetapi juga penuh harapan, penguasaan atas informasi merupakan faktor yang menentukan bagi suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya dan memajukan dirinya di tengah-tengah persaingan yang makin ketat. Penguasaan informasi sangat dipengaruhi oleh perkem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang membuat teknologi informasi berkembang sangat cepat. Perkembangan teknologi infor- masi ini telah mendorong perubahan pola kehidupan umat manusia di dunia yang sulit dapat diramafkan bagaimana wujudnya nanti.

(3)

statistik adalah salah satu jenis informasi yang mutlak diperlukan untuk mengukur seberapa jauh perjalanan pembangunan kita dan merencanakan pembangunan di masa depan. lnformasi statistik yang diperlukan akan makin luas, makin beragam, tetapi juga makin rinci. fidak semuanya dapat dilakukan sendiri oleh Peme- rintah. Oleh karena itu, selain Pemerintah, penyelenggaraan statistik terbuka juga bagi masyarakat, dan untuk itu Undang-undang ini memberikan jaminan atas hak tersebut.

Namun, ada data statistik yang hanya dapat dan tepat kalau dilakukan oleh Pemerintah. BPS yang sekarang dan dalam RUU ini disebut Badan akan melanjutkan fungsi itu, namun dengan peng- garisan tugas dan tanggung jawab yang lebih jelas. Kehidupan ma- syarakat dan kegiatan pembangunan memerlukan informasi statistik yang andal, dan diyakini sebagai mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, BPS harus terjamin kemandiriannya.

Salah satu sisi penting dari Undang-undang ini nanti adalah menjamin kemandirian itu.

Masyarakat juga butuh kemudahan dalam mencari dan meng- akses informasi statistik, sehingga secara cepat dapat memper- olehnya. Untuk itu perlu ada suatu sistem rujukan bagi statistik, siapa- pun yang menyelenggarakan kegiatannya. Undang-undang ini nanti akan mengatur hal itu. Mengaturnya tidak dengan mengurangi hak dari penyelenggara statistik, dan tidak dengan membuat suatu rantai birokrasi. Penyelenggara statistik non-pemerintah, atau penyeleng- gara statistik khusus hanya diminta memberitahukan kepada Badan sinopsis dari statistik yang diselenggarakannya, setelah selesai dilaksanakan. Sinopsis itu tidak perlu berisi hasil atau data yang diperoleh, karena kedua hal itu adalah hak penyelenggaranya yang dilindungi oleh Undang-undang. Maksudnya, semata-mata sebagai keterangan bahwa kegiatan itu telah ada yang melakukan dan jika ada yang memerlukan dapat diketahui di mana informasi itu dapat diperoleh. Dengan demikian, sama sekali tidak ada campur tangan dan pembatasan terhadap kegiatan usaha dari masyarakat dalam penyelenggaraan statistik, kecuali yang secara khusus diatur dalam U n d a n g - u n d a n g i n i .

Dalam undang-undang ini, hanyalah sensus sebagai cara pengumpulan data yang dilakukan melalui semua unit populasi di

(4)

sef uruh wilayah Indonesia, yang hanya dapat dirakukan oreh Bps.

sensus serupa itu adalah suatu kegiatan besar yang menyangkut kepentingan rakyat banyak, dan berkenaan dengan kehidupan setiap anggota masyarakat, sehingga tidak semua lembaga seyogyanya melaksanakannya. Tujuannya adalah juga untuk melindungi masya_

rakat.

Undang-undang ini juga mengatur bahwa setiap orang berhak memperoleh akses kepada informasi statistik kecuali dalam hal yang menyangkut hak seseorang atau suatu lembaga. undang-undang ini juga menjamin dan mengatur hak serta kewajiban baik penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik maupun masyarakat sebagai responden.

RUU dalam naskah akhirnya, telah mengatur secara lebih rinci dibandingkan dengan rancangan awarnya, har-har yang berkenaan dengan koordinasi dan kerja sama, kerembagaan dan pembinaan.

Juga ketentuan mengenai sanksi pidana terhadap tindakan sengaja yang bertentangan dengan ketentuan undang-undang ini, baik yang dikategorikan sebagai kejahatan maupun petanggaran.

Kesemuanya itu adalah dalam rangka mewujudkan suatu sistem statistik Nasional yang andal, efisien, dan efektif, yang akan lebih kukuh mendukung upaya pembangunan nasional bangsa Indonesia.

saudara pimpinan dan para Anggota Dewan yang kami hormati,

Kami menyadari bahwa dengan selesainya pembahasan RUU ini, Pemerintah masih harus menindaklanjuti dengan berbagai peraturan pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan pemerintah dan Keputusan Presiden agar Undang-undang ini dapat segera opera- sional. Namun, kami percaya dengan rumusan dafam Undang- undang tentang statistik yang terah sangat komprehensif ini, penjabaran lebih lanjut ke dalam peraturan petaksanaan tersebut diharapkan sudah tidak terraru sulit lagi. Dengan demikian, seruruh amanat yang terkandung dalam Undang-undang ini segera dapat dilaksanakan oreh pemerintah dan masyarakat. Apabira nanti ter-

4

(5)

nyata masih dijumpai hal-hal yang memerlukan klarifikasi lanjut, baik dalam Batang Tubuh maupun penjelasannya, kami masih dapat menelusuri dari berbagai dokumen dan risalah yang disusun oleh Sekretariat PANSUS yang cukup lengkap.

Dalam kesempatan ini ingin kami sampaikan bahwa pemerintah bertekad untuk menterjemahkan dan melaksanakan secara kon- sekuen hal-hal yang diamanatkan dalam RUU ini dan akan mem- perhatikan saran-saran tambahan yang telah disampaikan baik dalam Rapat PANSUS maupun dalam sidang Dewan yang terhormat hari ini, termasuk aspirasi yang berkembang selama pembahasan RUU ini berlangsung.

saudara pimpinan dan para Anggota Dewan yang kami hormati,

Sebagai penutup, perkenankanlah kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama Saudara Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat, sehingga RUU tentang Statistik ini mendapat persetujuan dari Dewan yang terhormat untuk dijadikan undang-undang. secara khusus kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua, para wakil Ketua, dan para Anggota PANSUS yang telah bekerja siang malam dengan tidak mengenal waktu, sehingga dapat menghasilkan Undang-undang yang menurut hemat kami merupakan karya legislatif yang patut dibanggakan. Terutama penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para anggota panja, Timmus, Timcil, dan Timsin, yang telah bekerja maraton tanpa mengenar rerah, termasuk pada hari-hari libur, sehingga jadwal waktu pembahasan dapat terpenuhi.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran Sekretariat Jenderal DpR-Rl atas dukungan dan layanan administrasi yang telah membuat pemba- hasan RUU ini berjalan lancar.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa selama pembahasan RUU ini mungkin terjadi salah kata atau salah sikap dari pihak pemerintah, baik dari kami sendiri maupun dari rekan-rekan yang membantu kami.

c

(6)

oleh karena itu, atas nama pribadi dan atas nama semua rekan kami yang turut dalam pembahasan RUU ini, dengan ini kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya.

semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati pengabdian kita semua terhadap nusa dan bangsa yang tercinta ini. Terima k a s i h .

Jakafta, 15 April 1997

Menteri Negara Perencanaan pembangunan Nasional/

Ketua Badan Perencanaan pembangunan Nasional

G inandjar Kartasasm ita

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang diperlihatkan pada gambar 6.3, anggaplah lengkung lingkaran melalui perbatasan antara kedua lapisan dan bag.lah timbunan dan tanah dasar yang dibatasi oleh

Lemari Linen Bersih Le ma ri Pantry Meja komputer Gudang Laundry L e m a ri Trolly F il li n g.. Sarana fisik untuk unit laundry mempunyai persyaratan tersendiri,

Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan secara seimbang. Setiap orang tidak bisa menggunakan haknya secara semena-mena karena dibatasi oleh hak

Informasi mengenai waktu tanam yang tepat belum dijadikan acuan bagi petani cabai rawit merah yang tidak menjalin kemitraan di Desa Cigedug agar dapat menjual hasil

Meningkatnya kandungan thiamin dapat menginisiasi pertumbuhan akar tanaman anggrek pada perlakuan pemberian leri beras merah pecah kulit frekuensi 2 atau 4 hari sekali untuk

Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk mencoba menggabungan antara live shot dan 3D animation dengan teknik memasukkan video ke dalam material 3D dan dirender untuk di jadikan

Pameran Seni Rupa Alam Terbuka “Art for Love” bertujuan untuk memamerkan lukisan dari pelukis Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang dalam rangka penggalakkan

Kayu lapis dan veneer awam digunakan saat ini pada pembuatan furniture interior rumah tinggal, kantor, bahkan untuk produksi masal karna harganya lebih rendah dari kayu