BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian
Dari tahun ke tahun perkembangan kedua madrasah berjalan dengan baik, ditambah dengan bekerjasama antara MTs. dan SMP Negeri Sidomulyo yang saling membantu terutama kepala SMP Negeri Sidomulyo Bapak Saleh Kadir dan beberapa guru bantu lainnya, tidak lupa pula teman sealumni dari SMEA Bapak Samingun yang berjuang pada awal berdirinya Madrasah, Bapak Minar Muhammad Shodiq (sekarang Kepala Desa Bandung Rejo) dan adik Katamah Marzuki.
Akhirnya pada tahun 1973 MI mendapat bantuan guru PNS dari Kantor perwakilan Departemen Agama Kab. Gorontalo a.n. Ibu Halimah Ismail sekaligus dipercaya sebagai kepala MI, untuk MTs. a.n. ibu Marine Nalali dan tahun 1975 bapak Kune A. Muhsin sekaligus dipercaya menjadi kepala MTs. Dibantu oleh seorang tenaga sukarela sejak awal berdirinya Kedua Madrasah yang tidak mengenal lelah sekaligus sebagai partner dalam perjuangan dakwah yaitu Ustadz Umar Tute, (yang akhirnya menikah dengan seorang alumni MTs. Sidomulyo Siti Rahasiah Modjo).
Beliau sekarang (Bapak Umar Tute, S.Ag.) menjabat sebagai Pengawas TK/SD pada Kantor Cabang Diknas Kecamatan Boliyohuto.
Karena beberapa pertimbangan dalam masyarakat yang majemuk, maka nama Muhammadiyah untuk kedua madrasah tersebut (MI Muhammadiyah dan MTs. Muhammadiyah) tidak dinampakkan sehingga menggunakan nama Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah Sidomulyo dan Madrasah Tsanawiyah Al-Islamiyah Sidomulyo. Dengan adanya instruksi Dirjen Bimbagais Departemen Agama RI agar madrasah swasta menggunakan nama Yayasan pendiri/yang mengayomi, maka pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 1991 telah dilaksanakan pergantian nama Madrasah sesuai dengan nama Yayasan yang mengayominya oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gorontalo yang dihadiri oleh Bapak Camat Paguyaman serta para pejabat tingkat Kabupaten dan Kecamatan serta Pimpinan Muhammadiyah Daerah, Cabang, Ranting dan masyarakat pada umumnya, kedua nama madrasah tersebut dikembalikan kepada nama semula yaitu Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sidomulyo dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTs.M) Sidomulyo.
4.1.2 Keadaan Guru Dan Siswa a. Keadaan Guru
Tabel 3. Keadaan Guru
No Keadaan Guru Jumlah Keterangan 1 Guru Tetap Yayasan (DPK) 4 Orang Aktif
2 Guru Bantu 7 Orang Aktif
3 Staf Tata Usaha 1 Orang Aktif
Sumber : MTs. Muhammadiyah Sidomulyo, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo
a. Keadaan Siswa
Tabel 4. Keadaan Siswa
No Tingkat Kelas
Jumlah Siswa
1 Kelas I 35 Orang
2 Kelas II 29 Orang
3 Kelas III 22 Orang
Jumlah 86 Orang
Sumber : MTs. Muhammadiyah Sidomulyo, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo
4.1.3 Visi Dan Misi Sekolah
Visi
Tercapainya siswa yang berprestasi dalam bidang akademik dan nonakademik yang beriman dan bertaqwa.
Misi
1. Mewujudkan proses belajar yang efektif dan efisien.
2. Menanamkan minat baca pada warga sekolah.
3. Mewujudkan kerjasama yang baik antar pihak yang terkait dengan pendidikan
4. Mengaktifkan kegiatan ekstrkurikuler.
5. Meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan yang profesional.
6. Menciptakan suasana kehidupan madrasah yang islami.
4.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sekolah Madrasah Tsanawiyah Sidomulyo Kecamatan boliyohuto Kabupaten Gorontalo seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Sturktur Organisasi Sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo
Gambar 3. Stuktur Organisasi
Sumber : MTs. Muhammadiyah Sidomulyo, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo
Kepala Sekolah
PJB. Leb Komputer
Tata Usaha Pengelola
Perpustakaan
Pengelola Leb/Media Belajar
PJB. Leb Bahasa
Wakil Kepala. Sekolah Komite Sekolah
UR. Kesiswaan
Wali Kelas
PJB. Leb Kimia
Wali Kelas Wali Kelas
UR. Hub.
Masyarakat
UR. Kurikulum UR. Sarana dan
Prasaran
PJB. Leb Biologi PJB. Leb Fisika
PJB. Leb. Media Belajar
Wali Kelas
Siswa
4.5 Deskripsi Hasil Penelitian
Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang pengaruh keterampilan mengadakan variasi terhadap hasil belajar siswa. Data ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik pengujian yang relevan yaitu uji normalitas data, analisis regresi sederhana, dan uji korelasi linier dan uji determinasi.
4.5.1 Deskripsi Tentang Keterampilan Mengadakan Variasi (Variabel X)
Berdasarkan data hasil yang diperoleh melalui penyebaran angket tersebut, diketahui bahwa keterampilan mengadakan variasi memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini diperoleh melalui hasil jawaban dari setiap siswa sebagai sampel penelitian. Untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5. Daftar Distribusi Frekuensi Pengamatan Variabel X No Kelas Interval Frekuensi
1 41-43 8
2 44-46 5
3 47-49 10
4 50-52 4
5 53-55 1
6 56-58 1
Jumlah 29
Sumber: Hasil Olahan Data
Berdasarkan data dalam tabel diatas dapat dilihat bahwa dari hasil penyebaran angket terhadap responden di MTs Muhammadiyah
Sidomulyo yang berjumlah 29 orang siswa, bahwa pemberian skor dan penilaian terhadap hasil penelitian diperoleh data terbesar 56 dan terkecil 41, sehingga rentang data r = 15, banyaknya kelas K = 6, dan panjang kelas P = 3 (perhitungan terlampir), sehingga distribusi frekuensi pengamatan variabel X adalah sebagai berikut:
Untuk lebih jelasnya lagi distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut:
Gambar 4 : Histogram distribusi frekuensi keterampilan mengadakan variasi
Dari hasil pengamatan data penelitian menunjukkan bahwa nilai median atau perbatasan dari suatu distribusi frekuensi dengan kata lain median membatasi 50% distribusi sebelah atas dan sebelah bawah dengan harga median me = 46,95 dan modus mo = 47,85 selanjutnya nilai rata-rata ̅ = 46,75 dan simpangan baku = 3,97.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
39,5 46,5 52,5 58,5
4.5.2 Deskripsi Tentang Hasil Belajar Siswa (Variabel Y)
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil domentasi tentang hasil belajar siswa di MTs Muhammadiyah Sidomulyo hasil ujian semester ganjil Tahun Ajaran 2012-2013 menunjukkan nilai tertinggi 81 dan nilai terrendah 70, sehingga yang menjadi data tertinggi pada variabel Y adalah 81 dan data terrendah adalah 70. Selanjtnya rentang dataya r = 11 dan bayaknya kelas K = 6 dan panjang kelas P = 2. Untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel distribusi pengamatan variabel Y sebagai berikut:
Tabel 6. Daftar Distribusi Frekuensi Pengamatan Variabel Y
No Kelas Interval Frekuensi
1 70-71 9
2 72-73 1
3 74-75 8
4 76-77 5
5 78-79 4
6 80-81 2
Jumlah 29
Sumber: Hasil Olahan Data
Dilihat dari tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel Y dalam hal ini hasil belajar siswa yang paling banyak frekuensinya adalah berkisar pada niai 70 sampai 71 dengan jumlah frekuensi 9 orang siswa. Untuk kejelasan mengenai distribusi frekuensi variabel Y dapat dilihat melalui grafik dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 5 : Histogram Distribusi Frekuensi Pengamatan Hasil Belajar Siswa
Pada pengolahan data hasil penelitian tentang hasil belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata ̅ = 74,5 dan simpangan baku = 3,3 (perhitungan terlampir). Selanjutnya median Me = 75,18 sedangkan modus 75,6.
4.6 Pengujian Normalitas Data
Untuk pengujian normalitas data digunakan uji chi-kuadrat . Pengujian ini dilakukan terhadap skor variabel X (Keterampilan Mengadakan Variasi) dan skor data Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
79,5 75,5
73,5
4.6.1 Uji Normalitas Data Variabel X (Keterampilan Mengadakan Variasi)
Untuk kepentingan pengujian normalitas data untuk variabel X ( Keterampilan Mengadakan Variasi) menunjukkan daftar (0,99)(4) = 6,63 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi harga hitung ≤ daftar = (6,41)
≤ (6,63). Hal ini dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk data variabel X berdistribusi normal.
4.6.2 Uji Normalitas Data Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)
Untuk kepentingan pengujian normalitas data variabel Y (Hasil Belajar Siswa) menunjukkan daftar (0,99)(5) = 9,21 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi harg a hitung ≤ daftar = (-31,48) ≤ ( 9,21 ).
sehingga dapat disimpulkan bahwa data variable Y berdistribusi normal.
4.7 Analisis
4.7.1 Persamaan Regresi
Untuk mencari persamaan regresi digunakan persamaan Ŷ = a + bX sehingga dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Ŷ = 37,31 + 0,79X, hal ini berarti bahwa setiap terjadi perubahan sebesar satu unit pada variabel X (Keterampilan Mengadakan Variasi), maka akan diikuti oleh perubahan-perubahan rata-rata variabel Y (Hasil Belajar Siswa) sebesar 0,79 unit.
4.4.2 Pengujian Keberartian Koefisien regresi
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t.
Berdasarkan perhitungan diperoleh = 15,8 sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis terima jika
˂
˂dengan α = 0,05 dk = n-2, = 1,70 dengan demikian ˃ (15,8 ˃ 1,70) telah berada dalam daerah penerimaan , atau menolak dan menerima . Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi berpengaruh positif dan signifikan.
peneriman
-1,70 1,70 15,8
Gambar 6. Daerah Penerimaan
4.7.2 Menghitung Koefisien Korelasi dan Determinasi
Untuk mengetahui besarnya keeratan pengaruh keterampilan mengadakan variasi (X) terhadap hasil belajar siswa (Y) digunakan rumus koefisien korelasi Pearson sebagai berikut:
r =
Pedoman untuk tingkat keeratan hubungan antara keduan variabel di dasarkan pada aturan sebagai berikut:
Tabel 7. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Internal Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,19 Sangat Rendah
0,20 - 0,39 Rendah
0,40 - 0,59 Sedang
0,60 - 0,79 Kuat
0,80 - 1,00 Sangat Kuat
Dari tingkat perhitungan korelasi di peroleh nilai koefisien korelasi Pearson sebesar 0,92. Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat kuat antara keterampilan mengadakan variasi (X) terhadap hasil belajar siswa (Y) di MTs. Muhammadiyah Sidomulyo.
4.7.3 Menghitung Koefisien Determinasi ( )
Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independent dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya berkisar antara 0≤ ≤1. Jika semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.
Besarnya hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 8. Koefisien Determinasi X terhadap Y R R Square Kontribusi Faktor Lain
0,92 0,8464 0,1536
Sumber: Hasil Olahan Data
Dari tabel diatas diperoleh nilai R-Square 0,8464. Nilai ini berarti bahwa kontribusi variabel keterampilan mengadakan variasi dapat menerangkan variabilitas sebesar 84,64 % dari variabel hasil belajar siswa, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain seperti kondisi ekonomi orang tua, kesehatan, dan lingkungan sekolah.
4.8 Pembahasan
Dalam penelitian ini sebelum dilakukan analisis dengan menggunakan regresi linier seerhana, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data, pengujian ini dilakukan tehadap skor variable X (Keterampilan Mengadakan Variasi) maupun variable Y (Hasil Belajar Siswa), kemudian disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk variable X dan variable Y berdistribusi normal. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai a = 37,31 dan b = 0,79 yang berarti bahwa koefisien regresi keterampian mengadakan variasi bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap terjadi perubahan satu unit pada variable X, maka akan berpengaruh terhadap perubahan rata-rata variable Y sebesar 0,79 unit, sehingga adanya keterampilan mengadakan variasi akan meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan korelasi (r) diperoleh niai r = 0,92. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang sangat kuat variable X terhadap variabel Y. Untuk koefisien determinasi ( ) adalah 0,8464 dan mendekati angka 1, dengan demikian berarti kontribusi variabel keterampilan mengadakan variasi dapat menerangkan variabilitas sebesar 84,64 % dari variabel hasil belajar siswa, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain seperti kondisi ekonomi orang tua, kesehatan, minat siswa terhadap mata pelajaran, dan lingkungan sekolah.
Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MTs.
Muhammadiyah Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo bahwa keterampilan mengadakan variasi dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa karena dengan keterampilan mengadakan variasi guru dapat melakukan hal-hal yang akan menimbulkan motivasi belajar siswa seperti variasi suara, gerakan badan mimik, penggunaan media, serta interaksi dengan siswa. Sehingga akan mengakibatkan hasil belajar mereka pun akan meningkat.