MODEL
PENENTUAI\
GAFRIK PERJALANAI\
KERETA
API
UNTUK
MENINGKATKAI\T FREKUENSI PERJALANAN
KERETA API
(Studi
Kasus:Lintas
Bogor-JakartaPP)
Jl. Raya Setu Km. 3,5
Cibuntu,
Jl. Raya Setu Km. 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi17520
Cibitung Bekasi 17520Telp./fax.
0218254640
Telp./fax. 0218254640 t nfo.p3 m. sttd(@gmai l.cornUtut Widyanto, SSit, MSc. Dosen STTD
Jl. Raya Setu Km. 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi 17520
Telp./fax. 021825464A Drs. Fauzi, MT.
Dosen STTD
DR.I
Made Surahart4 MT.Dosen STTD
Ir. J.R.C. Hosang, MT.
Dosen STTD
Jl. Raya Setu Km. 3,5 Cibuntu,
Cibitung, Bekasi 17520
Telp./fax. 0218254640
Sande Ritin Irawan, SST.
Staf Jurusan KA
Jl. Raya Setu Km. 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi 17520
Telp./fax. 0218254640 ABSTRACT
Jabodetabek
will
develop into an area, soit
needs to be laid outin
the draft asa
uniJiedmetropolitan. Train as one part ofthe transport system and has thefollowing principal functions
ofservice to customers and oriented to the market, both passenger and goods serves. At this time the management of railways in Indonesia is conducted by a Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
namely PT KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ). Cross-Bogor-Jakarta,
is
one of the KRLcommuter traffic for passenger transport commuter populous, each year has increased because
it
is inJluenced by the demand and the condition of facililies and infrastructure KkL. And this also
affect the travel schedule so that each year
KM
KRL trqvel schedule changes. Thus, in an efforl to improve the service system KRL, the needfor
a schedule management system and the useof
existing facilities and infrastructure is now optimized, especially the travel schedule of electric trains cross the Bogor-Jakarta during rush hour.
Keltwords: integrated metropolitan, trains, oriented, transporlatian, Commuter, aptimized,
infr as tr u ct u re an d faci liti es
ABSTRAKSI
Jabodetabek akan berkembang menjadi satu wilayah, sehingga perlu ditata dalam satu konsep sebagai metropolitan terpadu. Kereta api sebagai salah satu bagian dari sistem
transportasi dan mempunyai fungsi pokok yaitu pelayanan kepada pelanggan serta berorientasi
kepada pasar, baik penumpang maupun barang yang dilayaninya. Pada saat
ini
pengelolaan perkeretaapian di Indonesia dilaksanakan oleh suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ). Lintas Bogor-Jakart4 adalah salah satu lintas KRLkomuter untuk angkutan penumpang komuter terpadat, setiap tahunnya mengalami peningkatan karena dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi sarana dan prasarana KRL. Dan ini berpengaruh
juga pada jadwal perjalanan KRL sehingga setiap tahunnya jadwal perjalanan KRL mengalami perubahan. Dengan demikian dalam upaya meningkatkan sistem pelayanan perjalanan KRL, perlu adanya sistem pengaturan jadwal dan penggunaan prasarana dan sarana yang ada sekarang
dioptimalkan, terutama jadwal perjalanan kereta-kereta listrik lintas Bogor-Jakarta pada saat jam
sibuk.
Kata
Kunci:
metropolitan terpadu, Kereta api, berorientasi, transportasi, Commuter,,
,
dioptimalkan, prasarana dan
saran
t
PENDAIIULUAN
Latar
BelakangMaksud dari penelitian
ini
adalah untuk menganalisis jadwal perjalanan KeretaApi
Commuter Jabodetabek lintas Bogor-Jakarta PP yang mulai berlaku 01April
2015 pada aspek kecepatan perjalanan, waktu tempuh perjalanan, waktu antaru dan okupansi penumpang KRL.Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh Jadwal perjalanan
Kereta
Api
Commuter Jabodetabek lintas Bogor-Jakarta PP sebagai jadwal alternatif dengan meninnjau aspek waktu tempuh perjalanan, waktu antara (time headway) dan okupansi penumpangKRL
AC.Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
(PT.
KCJ)
untuk dipakai alat dalam menganalisis jadwal perjalanan kereta listriklintas Bogor-Jakarta PP.
simulasi
perjalanan
kereta-keretalistrik
lintas
Bogor-Jakarta
PP,
yang mempresentasikan permasalahan nyatayang
dihadapioleh
PT
KAI
Commuter Jabodetabek (PT. KCJ).METODOLOGI PENELITIAN
Dalam pendekatan pemecahan masalah analisis jadwal perjalanan kereta listrik (KRL), lintas Bogor-Jakarta PP, menggunakan model simulasi komputer
ini
dilakukan beberapatahapan sebagai berikut :Tahap pertama, mengumpulkan dan mengamati data yang berhubungan dengan
model simulasi perjalanan
KRL
yaitu waktu berangkatKRL
di
stasiun awal, waktutempuh perjalanan
KRL
dan waktu henti serta informasi jumlah penumpang Kereta ApiCommuter Jabodetabek lintas Bogor-Jakarta PP, dan Depok-Jakarta PP terutama pada
jam sibuk. Program simulasi ini menggunakan bantuan program Powersim.
Tahap
kedua,
membuat diagramalir
model simulasi perjalananKRL
dengan maksud untuk mempermudah dalam pembuatan program simulasi.Tahap ketiga, Agar supaya model simulasi mendekati dengan sistem nyata maka selanjutnya adalah melakukan
uji
validasi model. Dimanauji
distribusi suatu data input dan uji validasi model simulasi..t
tI
Tahap
selanjutnya,
melakukan analisisjadwal
perjalananKRL
denganmelakukan dahulu perancangan skenario simulasi.
AIur
Pikir
Metodologi PenelitianUntuk menganalisis jadwal perjalanan kereta listrik, lintas Bogor-Jakarta pp ini, digunakan alur pikir secara umum pada gambar berikut
ini
:Gambar
I :
Alur Pikir:l
Tujuan Penelitian
Identifikasi data Primer & Sekunder
Operasi KRL berdasarkan Jadwal
Perjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta pp. (Gapeka0l Juni2014)
Data Jumlah
Penumpang KRLAC
pada Jam Sibuk
Data waktu tempuh &
waktu henti KRL lintas
Bogor-Jakarta PP
Grafik Rata-rata Jumlah Penumpang setiap KRL AC pada
Jam Sibuk Pagi
Aturan perjalanan KRL
- Aturan petak jalan,
- Aturan penyusulan.
G UI:
Dpb
ry
PROSES
PENELITIAN
1.
Perhitunganwaktu
henti proses penyusulan, Bogor-Jakarta.Kondisi Penyusulan
Pers g6ris KRL PakEn dengan gradisn ULPSmP'l melalui titik ( WttOpbPl,Sr )
WrtBooPl WttBooEl
Gambar
2:
Grafik
perjalananKRL
lintas Bogor-Jakarta(kondisi penyusulan di Depok boru dan kondisi petak
jolon
ontaro Bogor-Depok)Penjelasan Gambar
:
Diketahui
:
Jarak tempuh perjalananKRL
: lintas Bogor-Jakarta, yaitu:
SaEl, Sac, SeD,S4s, Sar, Sac, SnH, Sar, Se.r dan Ser
I
-I
1.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Sarana
KA
Commuter Jabodetabek lintas Bogor-JakartaAdapun data KRL sebagai berikut :
F
No. KRLUntuk
dapat membedakan satuKRL
denganKRL
yanglain
maka perludiberikan nomor.
Misal
KRL
dengan nomorganjil yaitu
KRL
303
yang berangkat dari stasiun Bogor jam 04.00 menuju ke arah Jakarta.F
Jam berangkat KRLSetiap Kereta
Api
atauKRL
dalam operasinya telah ditentukan jam berangkatKRL (Jadwal pemberangkatan KRL).
F
Waktu tempuh perjalananSetiap Kereta Api atau KRL dalam operasinya dapat ditentukan waktu tempuh perjalanan untuk mencapai tujuan.
)
Panjang rangkaian KRLSetiap
KRL
yang beroperasi mempunyai stamformasi.Dari stamformasiini
dapat ditentukan kapasitas angkut penumpang baik yang duduk maupun yang
berdiri.
Data sarana yang siap operasi
untuk
KRL
AC lintas Bogor-Jakarta PP tertera padaTl8
(tabel peredaran rangkaian kereta api yang siap operasi). Untuk T18(KRL
AC
lintas Bogor-Jakarta PP) dapat dilihat padatable
sedangkanTl8
KRL.
Analisis Operasi Perjalanan
KA
Commuter lintas Bogor-Jakartaa.
Data Jarak tempuh, Kecepatan danWaktu
TempuhData
jarak
tempuhyang
digunakan dalam simulasi bersifat tetap. Sedangkan data kecepatan tidak di dapat secara langsung tetapi dihitung denganmenggunakan rumus,
yaitu
perbandingan antarajarak
tempuh perjalanan dengannilai
bangkitan dari waktu tempuh perjalanannya, dan dapat ditulissebagai berikut :
As
At Dimana:
;
:
kecapatan rata-rata ( meter/menit)As
:;arak
tempuh(meter)
:
i
= waktu tempuh (menit)
3.
Untuk Iintas Bogor-Jakarta, Kondisi penyusulan ada 2 jenis,yaitu
:a,
Kondisi penyusulan dengan kecepatan keduaKRL
berbedaKondisi penyusulan
jenis
ini
tedadi pada stasiun Depok baru, Pasarminggu dan Manggarai, karena kecepatan kedua
KRL
pada saat perjalanannya dengan awal berangkat dari stasiun tersebut adalah berbeda (artinya kedua KRL akan terjadi perpotongan). Sedangkan untuk stasiun Depok, kecepatan keduaKRL
pada saat perjalanannya dengan awal berangkat dari stasiun Depok adalahsama (artinya
tidak
akanterjadi
perpotongan)dan
ini
merupakan kondisi penyusulanjenis 2.Perhitungan Kondisi Penyusulan Jenis
1
:Karena kecepatan kedua KRL sama maka kedua KRL akan bertubrukan sehingga
syarat
adanyaKRL
disusul
denganKRL
adalah
berdasarkan waktu perpotongan kedua KRL tersebut di stasiun Depok, yaitu :Persamaan garis
KRL
dengan gradien vUl-PsmPlmelewatititik
(
WttDpbPl,Ser):
Y=
vUI
PsmPl.(X-WttDpbPl
) + So.Sedangkan persamaan garis
KRL
dengan gradien vUl_PsmElmelewatititik
( WttDpbEl, Ser)
:Y=
vUI
PsmEl.(X-
WttDpbEl ) + SerProses penyusulan terjadi bila terdapat
titik
potong dua persamaan garis lurus tersebut, yaitu :vUI_PsmPl.(X-WttDpbPl )+Sar =vUI_PsmE l.(X-WttDpbE 1 )+ S.tr
vUI_PsmP l.(X-WttDpbP
I
) = vUI_PsmE l.(X-WttDpbE I )vUI_PsmPl.X-vUI_PsmPl.WttDpbP 1 :vUI_PsmE l.X-vUI_PsmE l.WttDpbE 1
vUI_PsmPl.X-
vUI
PsmEl.X
=
vUI,PsmPl.WttDpbPl-vUI_PsmEl.WttDpbEl(vUI_PsmPl- vUI_PsmEl)
.X
= vUI_PsmEl.WttDpbEl Didapat : vUI_PsmPl.WttDpbPl-Pl.WttDpbPl-
vLlI_PsnEl.WttDpbEl vtll_PsmPl-
vtll_PsrrElDi
mana X merupakan waktu pada saat kedua KRL terjadi perpotongan sehingga terdapat kejadianpenyusulan.
,
Dengan syarat nilai X (waktu pada KRL
),
yaitu,
r,
:
hx=
ru-P',l
wttDpbEl
< X<
(wttDpbEl+ tUI +hUI + tPsm + 3)atau
:
WttDpbEl<
X
<
(WttPsmEl+
3)dimana :
nilai
3
merupakan nilai waktu pendekatan (menit) yang di dapat padasaat kedua
KRL
terjadi perpotongan.Dengan nilai waktu
henti
sebagaiberikut
:hDpbEl
=
WttDpbPl-WttDpbEl +
l
b.
Kondisi penyusulan dengan kecepatan keduaKRL
samaKondisi penyusulan
ini
terjadi pada stasiun Depok untuk lintasBogor-Jakarta.
Perhitungan Kondisi penyusulan jenis 2,
yaitu
:Karena kecepatan kedua
KRL
sama maka keduaKRL
tidak akan bertubrukan sehingga syarat adanyaKRL
disusul denganKRL
adalah berdasarkan waktu tiba kedua KRL tersebut di stasiun Depolq yaitu :Syarat proses penyusulan, yaitu :
wttDpEl
<
WttDpPl<
(WttDpEl+ tDpbEl)dimana
: nilai tDpbEl
merupakan nilai waktu pedalananKRL
dari Depok ke Depok baru yaitu mendekati 2 menit.tDpbEl
= tDpbPl:2
menitJarak tempuh Depok-Depok baru =
l74l
meter Jadi kecepatan rata-rata nya :-
l74l
vAR
-
i
= 870'5meter I menil = 52'230km/ jamKESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
l.
Semakin tingginya permintaan akan jasa angkutan keretaapi
komuter pada jam sibuk, PT. KCJ berusaha mengoptimalkan pengoperasian kereta api sehingga salahsatu jalan adalah memperbaiki jadwal perjalanan kereta api
2.
PT. KCJ secara periodik mengeluarkan Gapeka yang akan merupakan paduan bagi pegawai operasional dalam menjalankan kereta api. Sehingga perlu ketelitian padasaat pembuatan Gapeka ini. Karena sifatnya yang harus mempunyai ketelitian yang
tinggi
maka pada saat pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama. DanI
\L
3.
dengan mempergunakan simulasi perjalanan kereta api dapat menjawab masalah ketelitian dan waktu yang lebih cepat.
Pembuatan grafik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : frekuensi pemberangkatan,
waktu antara (headway), kecepatan perjalanan, waktu tempuh perjalanan, Waktu turun penumpang, prioritas prioritas dari jenis kereta api dan jumlah
jalur
lintasandan jumlah sepur di stasiun-stasiun.
Pengembangan model Perjalanan kereta api yang dilakukan dapat digunakan untuk
menganalisa jadwal perjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta.
Analisis jadwal perjalanan
KRL
lintas Bogor-Jakarta PP.ini
meliputi periode sibuk pagi hari Bogor-Jakarta PPdi
dapatZ skenario yaitu :a.
Skenario pertama adalah skenario padajadwal
perjalananKRL
sekarang(adwal yang mulai berlaku
I
April 2015);b.
Skenario kedua adalah merubah headway danjam
berangkat kereta api padajadwal perjalanan KRL sekarang.
6.
Untuk periode sibuk pagi hari(am
04.-08.00) hasil analisa dengan kedua skenariotersebut, adalah
untuk
periode sibukpagi
hari
dapat dikatakan bahwa jadwalperjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta PP. yang berlaku sekarang ini sudah
baik
yaitudengan headway rata-rata 5 menit.
Saran
Perlu ada penelitian lanjutan untuk pengembangan model perjalanan Kereta Api (Gapeka) dengan melihat dari aspek-aspek yang lain misal persinyalan.
4.
5.
:i
DAFTAR
PUSTAKAt.
Arsyad, Lincolin "Peramalan Bisnis", BPFE, Yoryakart4 1999.2.
Byrknes A.H."Powersim.Tutorial1",
Powersim Press. USA, 19963.
"Himpunan Reglemen 1gjilid
1,2,3 dan4",
ci:etakulangApril
1999, Kantor PusatBandung, Perusahan Umum Kereta Api.
4.
Hines, William W. dan Montgomery, DouglasC
"Probabilita dan Statistik dalarnIlmu Rekayasa dan Manajemen", Penerbit Universitas lndonesia, 1990.
5.
Manheim,Marvin
L.
"Fundamentalof
Transportasion SystemAnalysis",
TheMIT
Press Cambridge, Massachusetts, and London, England. 1979.6.
Morlok, Edward K."Pengantar Telcnik dan Perencanaan Tronsportusi", Penerbit Erlangga, J akarta, 199 5.8.
Supriadi,Uned,
"'Perencanaan Perjalanan KeretaApl
dan
Kapasitas Lintas",Binarupa Aksa.
9.
Santoso, Singgih "SP.9,S Versi 10 MengolahData
Statistik Secara Profesional",Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2001.
10.
Azhar
HermawanRiyanto,
"Analisis
Peningkatan Pelayanan Stasiun BogorTerhadap Kepuasan Pengguna Jasa
Kereta
Api
Dengan Metode ImportancePerformance
Analysis
(IPA)",
Thesis
Program Pasca
Sarjana
Magister Pembangunan Wilayah danKota
Universitas Diponegoro Semarang, 2015I
\L