i
TINJAUAN HUKUM PEMBENTUKAN BANK UMUM SYARIAH MELALUI AKUISISI DAN KONVERSI DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS DAN PERATURAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
ABSTRAK
Undang-undang No. 7 Tahun 1992 dan Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan serta Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah telah membuka kesempatan yang luas untuk pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Salah satu cara pengembangan perbankan syariah adalah membentuk suatu bank umum syariah. Pembentukan bank umum syariah dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui akuisisi dan konversi. Meskipun ketentuan mengenai akuisisi telah diatur di dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan mengenai konversi diatur di dalam sebuah Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/15/PBI/2009 tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi Bank Syariah, namun masih menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana hukum di Indonesia mengatur mengenai praktik serta pengaturan dalam hal pembentukan bank umum syariah melalui akuisisi dan konversi, serta bagaimana akibat hukumnya terhadap bank dari hasil mekanisme tersebut.
Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder berupa bahan hukum primer. Analisis data dan informasi dilakukan secara yuridis kualitatif. Hasil dari analisis kemudian dipaparkan dalam bentuk desktiptif analitis. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan.
LEGAL REVIEW IN THE ESTABLISHMENT OF SHARIA COMMERCIAL BANK THROUGH ACQUISITION AND CONVERSION ASSOCIATED WITH
LIMITED LIABILITY COMPANY LAW AND REGULATIONS OF SHARIA BANKING IN INDONESIA
ABSTRACT
The Law of the Republic of Indonesia Number 7 of 1992 and the Law of the Republic of Indonesia Number 10 of 1998 concerning Amandment of Law Number 7 of 1992 concerning Banking and Law of the Republic of Indonesia Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking has opened up vast opportunities for the development of sharia banking in Indonesia. One way to development of sharia banking is establish a sharia commercial bank. The establishment of sharia commercial bank can be done in various ways, of which is through acquisition and conversion. Although the provisions regarding the acquisition has been set in the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company and provisions regarding the conversion set in a Bank Indonesia Regulation (PBI) Number 11/15/PBI/2009 concerning Conversion of Business Activities From Commercial Bank to Sharia Bank, but it still raises questions about how the law in Indonesia regulating the practice and arrangements of the establishment of sharia commercial bank through acquisition and conversion, and how the legal consequences to the bank from this mechanism.
This research using a normative juridical approach which is done by examining secondary data from primary legal materials. Information and data analysis conducted juridical qualitative. The results of the analysis presented in the form of descriptive and analytical. The collection of data and information through library research and field studies.
The results of this research concluded that the practices and arrangements regarding the establishment of sharia commercial bank through acquisition and conversion subject to the provisions of Limited Liability Company Law and the Regulations of Sharia Banking in Indonesia have been
appropriate and does not contradict. The practices and arrangements have