ANALISIS KANDT]NGAII
N,
P
DAN K PADA LUMPUR
HASIL
IKUTAN
GASBIO
(SLUDGE)
YANG TERBUAT
DARI
FESES
SAPI
PERAH
(The Content
of
NnPzOs
and tr(zo
in
Biogas Sludge
Made
from Dairy
Catfle
Faeces)
YULI ASTUTIHIDAYATI, E. HARLndanE.T. Meru,TNe
Fahtlas Peternalan IJniversitas Padiadiaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Bandung 45363
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the content of
N,
p2o5 andK2o
in
biogas sludge of dairy cattlefaeces.-The compounds were used as an indicator ror*..*ir[-uie
quarity of sludge to be used as an organic fertilizer' An exPlorationTggog
was appliedinlhis
study4
ilry-irders
instaTling utio!*
pr*t
in
Haumgombong Pamulihan subdistric-
sumedang. Parameters inctuolotq, p2o5 and K2o content and temperatur of biogas sludge. Results showed there wai a different
cnv
raiio of substrate (a mixture of dairy cattle faeces and sawdust) used by the farmers as a biogas surstrate.it
"
.ontent orN,
prq
ano?ro
i,
sludge of dairy cattle faeces was 0.82; 0.20 and 0.827o, wi'ile ln sluale of a
rirturc
of dairy cattle faeces and sawdust was 1.06;0.77 and l,A4%respectively.Key Words: Dairy Cattle Faeces, Sludge, Biogas, N, p2O5, K2O
Seminar Nasional Talmologi pelernakan dan Veteilner 200g
ABSTRAK
,*::,.,j,:^iil"Sl*
:ryk,
mengetahui. kan{ung1nN, p,os
danK2o
pada lumpur hasil ikutan::*"1i,::T,:::,j-ITg":"]l:1.gl11:".lrig.in:
i.uaeaiiF(d;;?.I**d;','fr.iiili',,ill,lili
ff_:li":1ry*.n.,::1"fl_llryl
?lqg1\
Metode.r.*.s
ai93t"i
dd,h
;;;;;i;';i*J*d;i';
lgT*r"p-r
q"r.uhy*c..remTqc.
inltalaqi gasbiodi
aisa
irur*e;;b;d-ii;;;fi"ffi;1ffi'
Sumedang. Peubah yang diamari aggtulm"a3,r-e-
N,
p?o.r.dT
a;d,ua;]idffi;f;#;","Sir;
::3:11y::gCi
!u11rygttung.
Hasil penelitian menunlukkan uatrwa aaa perbedaan nisbahcN
substrarffi;;ffiffi1il;c^.;il:
I:T*X|T*,lr*"dg
!f9
pada lumpur darisrrst
at &sps'saprp".rh
#'tu;;ilr.r-"e;'t,iffi'il
t9:1?"1"]:,,i9:-
!0*y
)
9q
r*o
(!;lzuil
dan kandunganN-*"r,E5'
ilii;d;#;ilff";#"li;Hl
feses sapi perah dan serbuk gergaji berturur-turut sebigai berikuiN-iit"r?p-o,z"i;
pror-(6,iinii""rro
(1,04%).
Kata Kunci: Feses, Sapi perah, Lumpur, Gasbio, Kandungan N, p2O5, K2O
PEIIDAHULUAN
- Populasi sapi perah
di
desa Haurgombong cukup banyalq sehingga limbah yang dihasilkan cukup banyakpula. Limbah
sapi perah berupafeses
oleh
peternak
sapi
perah
di
deia Haurngombong biasanya dimanfaatkan sebagaipupuk
kandang
tanpa melalui
proies pengolahanterlebih
dahulu. pada
tahun 2003didesa tersebut dikenalkan suatu
teknologi pengolahanlimbah
sapi perah menjadi gasbio, namunteknologi
tercebutbelum
diaplikasikan secarapenuh, salah satu
peternak
mencobamengembangkan
teknologi tersebut
dengantekun dan kontinyu sampai diperoleh hisil
sumber energi
yang
disebut gasbio. pada saatini
mulai
lanyak
peternaksapi
perahdi
desaHaurngombong
yang telah
memanfaatkanteknologi gasbio
ini.
,
Teknologi
pembentukan
gasbio
selainnienghasilkan gas methan CHe sibaeai
il;;;
energi
juga
menghasilkan
lumpui
(sludse\yang
dapat
dimanfaatkan sebagai
pup"ukorganik. Kualitas
lumpur
sebaeai
ououLorganik tidak
terlepas
dari
proses
AegraaasiSeminar Nasional Tehtologi Pelernakon dan Veteriner 2008
membentuk
gasbio.
Faktor-faktor
yangmempengaruhi
proses
pembentukan
gasbio diantaranya nisbah CA.{ substrat antara20-
30, BahanKering
5-
llYo,
Kadar
Air
90-
95yo,aktivitas
mikroorganisme
dalam
digester.Ketiga
faktor
ini
merupakan
faktor
utama, sedangkanfaktor
pendukungnya antara
lainderajat
keasaman
(pH)
senilai
6,0
-
8,0(HIDAvATI.
1996);
pengadukan,
waktu fermentasi dan suhu sebesar 32-
36"C
(AsEP danRuuI,
2005).Nisbah
CAI
substrat tergantung
daricampuran
bahan
yang
digunakan
untuk pembentukangasbio.
Peternaksapi perah di
desa Haurngombong
yang
memasang instalasigasbio ada
yang
menggunakan
feses
sajasebagai substrat,
dan
ada
juga
yangmenggunakan
campuran feses
dan
serbukgergaji
sebagai
substrat,
hal ini
, akanmempengaruhi
nisbah
CA{
substrat
yang
digunakan
dan
pada
akhirnya
akanmempengaruhi
proses
pembentukan
gasbiomaupun
kualitas lumpur
yang
dihasilkan.Lumpur
yang
dihasilkan dapat
digunakan sebagaipupuk
organikjika
mengandung unsurN,
P2O5dan
KzO
dalamjumlah
yang
cukup, unsurN,
PzOs dan K2O pada sludge merupakanindikator kualitas lumpur
yang
dapatdigunakan sebagai
pupuk organik.
Sebagianpeternak
sapi perah
di
desa
Haurngombongdiduga ada kekeliruan dalam
menggunakansubstrat sebagai
bahan
pembuatan
gasbio sehingga hasilnyabelum optimal, oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian.MATERI DAN METODE
Materi
penelitian berupa
lumpur
hasilikutan
gasbioyang
berasaldari
peternak sapi perah yang memasang instalasi gasbio dengan substratdari
feses sapi perah saja dan lumpurhasil ikutan
gasbioyang
berasaldari
petemaksapi
perah
yang
memasang instalasi
gasbiodengan substrat
dari
feses sapi perah
danserbuk gergaji. Sejumlah
zat kimia
untuk menganalisisunsur
N,
P2O5dan
K2O
dalam lumpur.Metode yang digunakan pada penelitian
ini
adalah
metode eksplorasi
pada peternak sapi perahyang
membuat instalasi gasbiodi
DesaHaurngombong,
Kecamatan
Pamulihan,Kabupaten
Sumedang.Peubah
yang
diamatiadalah kandungan
unsur
N,
PzOsdan
KzO dalam lumpur hasil ikutan pembentukan gasbio serta temperatur sebagai data pendukung.Proses
pembuatan
gasbioPersiapan instalasi gasbio yang
terdiri
dari;corong
untuk
memasukkan substrat, digester, penampunggasbio (yang terbuat
dari
plastikdengan ketebalan
0,2
mm,
diameter
I
m,panjang
4
m),
corong
untuk
pembuanganlumpur
(sludge). Pengisian feses (feses
dan serbuk gergaji) dan air ke dalam digester setiaphari
dengan perbandingan
I : l.
Hal
ini
dilakukan
setiaphari
sampai terbentuk gasbio yang siap digunakan, biasanya selamaZlhari.
Lumpur yang
terbentuk
diambil
sebagai sampel dan dianalisis.Analisis kandungan
N-total
Timbang
0,5
g
sampel
yang
telahdihaluskan
dan
masukkan kedalam
labukjeldahl 100
ml.
Tambahkan
I
g
selenium reagentmixture
sebagaikatalis,
4 ml
H2SO4lalu kocok.
Panaskan denganapi
kecil
selama+ 2
menit (timbul
warna
hitam),
pemanasandilanjutkan
dengan
memperbesarapi
sedikitdemi sedikit,
danakhirnya
didestruksi sampaijernih.
Setelah
didestruksi,
labu
Kjeldahl
didinginkan, setelah
dingin
ditambahkan 15ml
aquades.
Pipet
5
ml
asam
2%oyang
telah
mengandung
indikator
kedalam
labuerlenmeyer 100
ml,
kemudian
ditempatkanuntuk
menampung
hasil
destilasi.
LabuKjeldahl yang berisi hasil
destruksi kemudian dipasang pada alat destilasi. Pada labuKjeldahl
tambahkan
20 ml NaOH
40%o secaru hati-hati kemudian cepat-cepat dihubungkan dengan alatdestilasi.
Destilasi sampai
NH3
habis(diperiksa
dengankertas
laksmus).Bilas
alatdestilasi kemudian
larutan didalam
labu erlenmeyerdititrasi
denganHCI
0,01N
sampaiberubah
warna.
Kemudian
dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:X
ml
(hasiltitrasi)
x
BM N
x
0,03N
x
100% Berat sampel basah.{i
;il el n
*
!q
il
il
u
,flr
4
:ilt,
t,
l
*&wF-Seminar Nastorwl Telowlogi
peterndbtda
yetertner 2N)gAnalisis kandungan
P2O5Timbang
0,5
g
sampeldan
masukkan ke dalam botol ukuran 50ml.
Tambahkan 12,5ml
HCI25o/o,
ditutup lalu
dikocok
selama 6jam.
Saring dengan kertas saring
dan
tampungfilnatnya
ke dalam tabung erlenmeyer.Pipet
I
ml filtrat,
kemudian
masukkanke
dalam labuukur
25 ml,
encerkan sampai tanda batas dankocok
sampai homogen.Pipet
5ml
larutandi
atas
ke
dalam tabungreaksi
dan tambahkan 5ml
reagen
P,
kocok
sebentar
dan
diamkanselama
15
menit. Baca
intensitasnya
padapanjang gelombang
660
nm
(%T)
donganspekfrofotometer.
Buat
standar dengan
cara:dipipet
masing-masing
5 ml
larutan
standar 0,0; 0,25;0,5;
l; 2;4;6;8
ppm P2O5 ke dalamtabrng
reaksi. Tambahkan 5ml
reagenp,
baca intensitasnya%
D.
Catat hasil pengukurannya.Pengukuran
standar dilakukan
sebelumpengukuran
filtrat.
Kemudian
dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:Mg
P/100 gsampel
=
ppm
pembacaanx
4.2xlOOlBK
Mg
P2O5/100 gsampel
=
ppm
pembacaanx
9.62
x
100/BK
Analisis kandungan
K2OEkstzk HCl25%
sisadari
proses analisis Pdipipet
I
ml
ke dalam labu ukur 25ml. Ukur
absorbannya
dalam flame
fotometer,
setelahpenguloran
standardilakukan kemudian
buatkurvanya.
Perhitungan dilalcukan
dengan rumus sebagaiberikut:
Mg
Bi/100 gsampel/BK
=
(ppm
sampel
-ppmblanko)x2x
100/BKI{ASILDANPEMBAHASAN
Kandungan
N-total dalam Lumpur
Hasil
Ikutan
Gasbiodari
Feses Sapi Perah dan dari Feses Sapi Perah dan Serbuk gergaji.Rata-rata kandungan
N-total
dalam lumpurhasil
ikutan gasbio
dari
fesessapi
perah dandari
feses
sapi
perah
dan
serbuk
gergaji, disajikan pada Tabell.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwarata-rata
kandungan
N-total dalam lumpur
hasil ikutan gasbiodari
feses sapi perah lebih rendahdibanding kandungan
N-total dalam
lumpurhasil
ikutan gasbio
dari
fesessapi perah
danserbuk gergaji,
hal
ini
diduga
perbedaansubsrat ftandungan
nisbah
C/N)
yangdigunakan
dalam
pembuatan
gasbiomempengaruhi
proses
pembentukan
gasbioyang pada
akhirnya
juga
mempengaruhi kualitas lumpur yang dihasilkan.Hal ini
sejalan dengan pendapat AsBp dan RUMI(2005) yang
menyatakanbahwa
faktor-faktor yang
mempengaruhi
proses pembentukangasbio
diantaranyanisbah CA{
subsffat
antxa 20
-
30. Dari
hasil
penelitianini,
kandunganN-total,
yang
dihasilkan masih dibawah standarkualitas pupuk organik
yangditentukan oleh
Internasional,pT
pUSRt
danPasar Khusus
(IGMENTRTANLrNcruNcaN
HIDUr, 2006)
yaitu
kandunganN-total-;
>2,12
dan
>
2,30.Untuk itu
perlu
ditetapkan nisbahC[rI
substrat yang digunakan dalam pembuatangasbio
sebesar30
sehingga
diperoleh
hasil yang optimal.Tabel
l.
Rataan kandungan N-total dalam lumpur hasil ikutan gasbio dari feses sapi perahdan
dari
fesessapi
perahdan
serbuk gergajiPetemak
LSP(7o)
LSp+ SG (yo)I
a J 4 5
0,84 0,87 0,83 0,76 0,80
1,02 1,06 1,10 1,08 1,04 0,82
LSP
=
Lumpur dari feses sapi perah; LSp+
SG =Lumpur dari feses sapi perah dan serbuk gergaji
Kandungan
P2O5dalam
lumpur
hasil
ikutan
gasbiodari
fesessapi perah
dandari
feses sapi
perah dan serbuk
gergaji
_
Rata-ratakandungan
P2O5dalam lumpur
hasil
ikutan gasbio
dmi
fesessapi
perah dandari
feses
sapi
perah
dan
serbuk
gergaji, disajikan pada Tabel 2.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata kandungan PzOs dalam lumpur hasil ikutangasbio
dmi
feses sapi perah
lebih
rendah dibanding kandungan P2O5 dalam lumpur hasilikutan
gasbiodari
feses sapi perah dan serbukSeminar Nasional Teknologi Petemakan dan Yeleriner 2008
lumpur berkaitan
dengan kandunganN
dalam substrat.Tabel
2.
Rataan kandungan P2O5 dalam lumpur hasil ikutan gasbio dari feses sapi perahdan
dari
fesessapi
perahdan
serbuk gergajiLSP
(o/o)
LSP + SG (o/o)Tabel
3.
Rataan kandunganK2O
dalam lumpur hasil ikutan gasbio dari feses sapi perahdan
dari
fesessapi
perahdan
serbuk gergajiPetemak
LSP(7o)
LSP + SG (%) I2
3
4
5
1,00 1,06 1,02 1,08 1,04 1,04
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata kandungan&O
dalam lumpur hasil ikutangasbio
dari
feses sapi perah
lebih
rendah dibanding kandungan KzO dalam lumpur hasilikutan
gasbiodari
feses sapi perah dan serbukgergaji, hal
ini
diduga kandunganKzO
dalamlumpur
berkaitan dengan
kandungan
K2Odalam
substrat.Kalium tidak
terdapat dalamprotein,
protoplasma dansellulos4
elemenini
bukan
elemen langsung dalam
pembentukan bahanorganik,
kalium
hanya
berperan dalammembantu
pembentukan
protein
dankarbohidrat.
Hal
ini
sejalan dengan pendapat SUTEDJo et al. (1996) yang menyatakan bahwakalium
digunakan oleh mikroorganisme dalambahan substrat sebagai katalisator,
dengankehadiran
bakteri
dan
aktivitasnya,
sangat berpengaruh terhadap pengingkatan kandungankalium.
Kalium diikat
dan disimpan dalam seloleh bakteri
dan
jamur,
jika
didekomposisikembali
maka
kalium
akan menjadi
tersedia kembali.Dari hasil
penelitian
ini,
kandungan K2Oyang
dihasilkan
masih
dibawah
standarkualitas
pupuk
organik
yang
ditentukan
olehlnternasional,
PT
PUSRI dan
Pasar Khusus(Krunmruau
LTNGKUNGANHrDUp,
2006)
yaitu kandungan K2O-; >
2,00
dan>2,40.
KESIMPULAN
Kandungan
N-total,
PzOsdan K2O
pada lumpur dari substrat feses sapi perah berturut_
turut
sebagaiberikut
N
(0,82%); p2O5 (0,20%) dan KzO (0,82%)..
KandunganN-total,
p2O5dan K2O
padalumpur
dari
substrat
feses sapi perah
dan serbukgergaji
berturut-
turut
seUagaiberikut
N
(1,06%o); P2O5 (0,77yo) dan XlzO6,04%\.
I
,, 3
4
5
0,20 0,77
Semakin
besm nitrogen yang
dikandungmaka
multiplikasi
mikroorganisme
yangmerombak
fosfor
akan meningkat,
sehingakandungan
fosfor
dalam
substrat
juga
meningkat, demikian
juga
kandungan
fosfor dalamlumpw
seiring dengan kandunganfosfor
dalam substrat. Kandungan
fosfor yang
adadalam
substrat
akan
digunakan
olehmikroorganisme
untuk
membangun
selnya.Pada
penelitian
ini
kandungan
N-total
padaLSP lebih
rendah
dari
LSP+SG
demikianhalnya
pada kandungan P2O5.Hal
ini
sejalandengan
pendapat
KAI{N (2001)
yang menyatakan bahwaunsur
P
sangat diperlukanoleh
milaoorganisme
untuk
membangun selnya, seperti pembentukan protoplasma daninti
sel. Perombakan bahan organik dan prosesasimilasi
fosfor terjadi
karena
adanya enzimfosfatase
yang
dihasilkan
oleh
sebagianmikoorganisme.
Dari
hasil
penelitiaq
ini,
kandungan
PzOs
yang
dihasilkan
masih dibawah standarkualitas pupuk organik
yang ditentukanoleh Internasional,
PT
PUSRI
danPasar Khusus
(KrurNrntaN
LINcKLTNcAN HIDUP,2006)yaitu
kandungan PzOs>
6,00; > 1,30 dan>
1,60.Kandungan KzO dalam
lumpur
hasil
ikutan
gasbio
dari
feses sapiperah
dandari
feses sapiperah dan serbuk
gergaji
Rata-rata
kandungan
K2O
dalam
lumpurhasil ikutan gasbio
dari
fesessapi
perah dandari
feses
sapi
perah
dan
serbuk
gergaji, disajikan pada Tabel 3.0,19 0,21 0,20 0,18 0,22
0,80 0,68 0,81 0,80 0,78
turnho
llff
fqb&gi
PfEnobn dm t e nfider 20A8Perlu
dilakukan evaluasi
substrat. -yangdigunakan
untuk
pembuatan
gasbio
padamasing-masing
peternak
sesuai
dengan persyaratansubstrat
yang dibutuhkm
untuk
pembuatan gasbio.
DAFTARPUSTAKA
AsEp BAyu D.N. dan F. Rurvtr. 2005. Inovasi IPTEK.
Available
at:
http://www.beritaiptek.com/ biogas.hfrnl. (28 Maret 2008).HDeyArI,
Y.A.
1996. Pengaruh pH Awal Berbagai Limbah Ternak Terhadap Kualitas Gasbio danLumpur.
Thesis. Universitas
Padjadjaran, Bandung.KAI{N, 2001. Qompost,Utilization
in
Holticultural Cropping Systems. Lewis Publishers, USA. KEN{Er.rrRrAN LTNGKUNGAN Hroup. 2006. StandarKualies
Pupuk
Organik
Menurut Internasional,PT
PUSRI dan Pasar Khusus (Persyaratan Operasional Menurut Permintaan Pasar), Jakarta"Strrrpro, M.M., A.G.
K.qnrasepoE'TRA dan Ro.S, SAsrRoArMoDJo, 1996, Mikrobiologi Tanah.PT Rhineka Cipta Pemupukan. Cetakan ke-6 Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta. hlm. 56