• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERUBAHAN HAK OPSI DALAM PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERUBAHAN HAK OPSI DALAM PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN HUKUM TERHADAP PERUBAHAN HAK OPSI DALAM PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM

PERDATA

ABSTRAK

CAKA ADI PAWOKO 110110060088

Leasing merupakan suatu lembaga pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyedian barang-barang modal dengan pembayaran secara berkala oleh perusahaan yang menggunakan barang-barang modal tersebut. Didalam perjanjian sewa guna usaha terdapat perjanjian yang menggunakan hak opsi (finance lease). Teknik pembiayaan menurut finance lease adalah penyewa guna usaha (lessee) memilih barang modal yang dibutuhkan atas nama perusahaan leasing, sebagai pemilik barang modal tersebut. Perjanjian leasing ini banyak digunakan untuk pembiayaan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor. Namun demikian pada kenyataan perlindungan hukum kepada penerima pembiayaan atau lessor menjadi korban perusahaan pembiayaan, ketika kreditnya macet sehingga barang-barang modal ditarik ditengah perjanjian secara paksa oleh perusahaan leasing. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kedudukan perubahan hak opsi dalam sewa guna usaha dikaitkan dengan kitab undang-undang hukum perdata dan akibat hukum perubahan hak opsi di dalam sewa guna usaha.

Penelitian ini termasuk bentuk penelitian hukum yang bersifat diskriptif analisis yaitu menggambarkan fakta-fakta hukum dalam masyarakat dengan menggunakan data sekunder yaitu bahan hukum primer, bahan hukums ekunder maupun bahan hukum tersier. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Analisis data yang digunakan adalah yuridis kualitatif.

Perlindungan kukum bagi lessor dalam hal objek leasenya berubah kepada pihak ketiga, jika perubahan kredit tersebut sepengetahuan dari kreditur tidak menjadi masalah karena dengan sendirinya perikatan yang dibuat antara kreditur dengan debitur yang awal menjadi berakhir dan beralih kepada debitur yang baru. Permasalahan terjadi jika ternyata peralihan tersebut tanpa sepengetahuan kreditur. Maka jika debitur awal ingkar janji dan jaminan fidusia diambil oleh lessor, maka pihak ketiga tidak mendapatkan perlindungan hukum. Apabila terjadi pengalihan kredit, hendaknya pengalihan tersebut dilakukan dengan persetujuan dari kreditur agar hubungan hukumnya menjadi jelas dan menghindari suatu permasalahan di kemudian hari.

(2)

LEGAL REVIEW OF CHANGES IN OPTION RIGHTS UNDER CAPITAL LEASE AGREEMENT ASSOCIATED WITH CIVIL LAW

ABSTRACT

Caka Adi Pawoko 110110060088

Leasing is institutional corporate processesing the form of a provision of capital goods by which companies can obtain by making contractual periodic payments to the leasing company. In the lease agreement, there is an agreement that uses the option right (finance lease). The technique according to this finance payment lease necessitates the lessee selects capital goods required on behalf of the leasing company, as the owner of the capital goods. The leasing company makes the order, inspection and maintenance of capital goods which become the object of the leasing transactions. Leasing agreements are widely used for the payment of vehicles such as cars and motorcycles. However, in reality, legal protection of the lessor is weak and they become the victim of the financing corporation when the credit turns bad so that the capital goods are seized in the middle of the agreement enforced by the leasing company. This study aims to assess the position of change in option rights in the lease agreement associated with the civil law andthe legal effect due to this change.

This research uses a form of legal research with descriptive analysis process by which it describes the facts of law in society by using secondary data including primary, secondary and tertiary legal materials. Method used is normative. Analysis of the data used is qualitative juridical.

Legal protection for lessor in terms of lease objects changed to a third party, if the change of the loan agreements within the knowledge of the creditor it will not become a problem because the agreement itself is made between the creditor and debtor from the beginning to the end and turn to the new borrowers. Problems occur if the transition is without the knowledge of the creditor.If the debtor is making the initial breaking of agreement and fiduciary taken by the lessor, the third party will have no legal protection. Change in option is allowed as long as the two parties reach an agreement, but the changes should be made in a firm agreement in order to avoid problems later on, especially in the case of payment of taxes. In case of credit transfer, the transfer should be with the consent of the creditor so as to maintain a clear legal relationship and avoid any problem in the future.

Referensi

Dokumen terkait

Prevalensi adalah jumlah seluruh kasus kusta baik baru maupun lama, hasilnya adalah jumlah prevalensi kusta tahun 2019 di Kabupaten Blora 1/10.000 penduduk, artinya ada

Bagian tanaman yang dimanfaatkan oleh Masyarakat desa Salimuran adalah pati sagu untuk bahan makanan, daun untuk bahan atap rumah dan kulit batang untuk bahan kayu

Dengan demikian, instrumen baku penilaian kualitas LKS tematik subsains SD kelas tinggi yang telah dikembangkan ini dapat digunakan untuk memperoleh data apa adanya tentang

(2) Pungutan swadaya dan partisipasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi segala pungutan baik berupa uang maupun barang oleh pemerintah desa terhadap

memperoleh data tentang variabel yakni kedisiplinan mengajar guru. Teknik dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data tentang nilai hasil

(Tetapi jika mereka itu) maksudnya saudara-saudara yang seibu itu, baik laki-laki maupun perempuan (lebih daripada itu) maksudnya lebih dari seorang (maka mereka

Palang Merah Indonesia dapat menggunakan Lambang Palang Merah sebagai tanda pengenal atau Lambang Palang Merah Indonesia untuk mendukung penyebarluasan Hukum

Lulus dari Satuan Pendidikan SMA/MA/SMK/MAK/Pesantren Mu’adalah atau yang setara dan dibuktikan dengan ijazah, lulus seleksi PMB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan