• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Spare Part dan Kursi Roda yang Lebih Ergonomis untuk Mempermudah Penyandang dalam Penggunaannya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Spare Part dan Kursi Roda yang Lebih Ergonomis untuk Mempermudah Penyandang dalam Penggunaannya."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kursi roda adalah salah satu alat bantu yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan berjalan baik dikarenakan oleh cacat, cedera maupun dikarenakan oleh terkena penyakit. Berdasarkan pengamatan, penulis menemukan beberapa permasalahan kursi roda seperti handle kursi roda yang kurang ergonomis dan tinggi handle yang statis, kemudian ditemukan kesulitan ketika penyandang ingin melakukan perpindahan dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya, kesulitan dalam menggunakan payung untuk berlindung dari hujan, penyandang kursi roda tidak dapat dengan nyaman mengenakan baju lengan panjang karena akan mengotori bagian lengan panjangnya, kesulitan menempatkan tongkat di tempat yang tepat pada kursi roda, sulit menempatkan barang bawaan penyandang dan pendorong kursi roda, penyandang tidak dapat menyandarkan kepala ketika menggunakan kursi roda, dan guncangan yang sangat terasa ketika melewati jalanan berkerikil atau jalanan yang tidak rata.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan pengumpulan data terlebih dahulu mengenai ukuran yang ada pada kursi roda saat ini. Ukuran-ukuran tersebut meliputi lebar, panjang dan tinggi kursi roda, lebar dan tinggi sandaran kursi roda, diameter ban depan dan belakang, tinggi alas duduk yang diukur dari lantai, lebar dan panjang alas duduk, diameter dan panjang handle, lebar dan panjang footrest, lebar dan panjang sandaran tangan, jarak jangkauan ke

handle penyandang, jarak jangkauan ke tuas rem dan tinggi minimal-maksimal footrest. Setelah data terkumpul, penulis melakukan analisis dan perbandingan

antara ukuran aktual kursi roda dengan ukuran antropometri orang Indonesia berdasarkan buku karangan Eko Nurmianto. Dari hasil yang diperoleh, penulis menemukan bahwa ukuran diameter handle, panjang alas duduk kursi roda, panjang footrest, panjang sandaran kursi roda, tinggi, lebar dan panjang sandaran tangan penyandang kurang ergonomis karena belum memenuhi kriteria.

Berdasarkan analisis, penulis memberikan beberapa usulan yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada. Penulis mengusulkan penambahan

spare part seperti handle portable yang ergonomis, papan fiber untuk membantu

dalam perpindahan dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya, payung yang dirancang khusus untuk dipasang pada kursi roda dan dapat dilepaskan ketika tidak ingin menggunakannya, penyandang dapat menggunakan sarung tangan yang berbahan kain tetapi terdapat karet pada bagian jari agar tidak licin ketika mengayuh kursi roda, tempat penyimpanan tongkat yang tepat, rantai dengan ring yang dipasangkan pada handle kursi roda dan dapat menggunakan pengait “S”, gantungan “Hook and Go” atau gantungan perepet untuk menggantungkan barang bawaan, sandaran kepala yang dapat dipasang maupun dilepas ketika tidak ingin menggunakannya. Spare part tersebut dibuat bagi orang yang telah memiliki kursi roda. Penulis juga mengusulkan perancangan kursi roda secara keseluruhan. Kursi roda keseluruhan dirancang dengan mengikuti ukuran terbaik sehingga lebih ergonomis. Kursi roda dirancang dengan handle yang lebih ergonomis dan tinggi

handle dapat disesuaikan, kursi roda juga dilengkapi dengan penutup bagian roda

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... iii

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

4.2 Spesifikasi Handle Kursi Roda ...4-8 4.3 Antropometri ...4-9

BAB 5 ANALISIS DAN USULAN

5.1 Analisis ...5-1 5.1.1 Analisis Karakteristik Handle Kursi Roda Saat Ini ...5-1 5.1.2 Analisis Kesulitan Perpindahan Penyandang dari Kursi Roda Ke Tempat Tidur ...5-2 5.1.3 Analisis Kondisi Penyandang dan Pendorong Kursi Roda pada Saat Hujan ...5-5

5.1.4 Analisis kondisi pakaian penyandang bila mengenakan baju lengan panjang pada saat mengayuh kursi roda ...5-6 5.1.5 Analisis Penyimpanan Tungkat ...5-7 5.1.6 Analisis tempat penempatan barang bawaan pada kursi roda ...5-8 5.1.7 Analisis Sandaran Kepala pada Kursi Roda ...5-9 5.1.8 Analisis Guncangan Ketika Melewati Jalanan Kerikil atau

Jalanan Tidak Rata ... 5-10 5.2 Usulan

5.2.1 Perancangan Spare part Kursi Roda

5.2.1.1 Usulan Karakteristik Handle ... 5-11 5.2.1.2 Usulan Metode Perpindahan dari Kursi Roda ke-

Tempat Tidur ... 5-21 5.2.1.3 Usulan Alat Bantu Penyandang dan Pendorong

pada Saat Hujan ... 5-37 5.2.1.4 Usulan Pelindung Baju Lengan Panjang

Penyandang ... 5-42 5.2.1.5 Usulan Tempat Penyimpanan Tungkat pada

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

5.2.2.1 Usulan Pelindung pada Bagian Roda ... 5-61 5.2.2.2 Usulan Penambahan Peredam Getaran pada

Kursi Roda ... 5-61 5.2.2.3 Kursi Roda Usulan (Keseluruhan) ... 5-62

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.1.1 Karakteristik Handle ... 6-1 6.1.2 Perpindahan dari Kursi Roda ke Tempat Tidur atau

Sebaliknya ... 6-1 6.1.3 Kondisi pada Saat hujan... 6-1 6.1.4 Kondisi Pakaian Penyandang pada Saat Mengayuh

Kursi Roda ... 6-2 6.1.5 Tempat Penyimpanan Tungkat ... 6-2 6.1.6 Tempat Penempatan Barang Bawaan ... 6-3 6.1.7 Sandaran Kepala pada Kursi Roda ... 6-3 6.1.8 Kondisi ketika Melewati Jalanan Berkerikil atau Jalanan

yang Tidak Rata ... 6-3 6.2 Saran

6.2.1 Karakteristik Handle Setelah Usulan ... 6-5 6.2.2 Perpindahan dari Kursi Roda ke Tempat Tidur atau

Sebaliknya Setelah Usulan ... 6-5 6.2.3 Kondisi pada Saat hujan Setelah Usulan ... 6-6 6.2.4 Kondisi Pakaian Penyandang pada Saat Mengayuh

Kursi Roda Setelah Usulan ... 6-6 6.2.5 Tempat Penyimpanan Tungkat Setelah Usulan ... 6-6 6.2.6 Tempat Penempatan Barang Bawaan ... 6-7 6.2.7 Sandaran Kepala pada Kursi Roda Setelah Usulan ... 6-7 6.2.8 Kondisi ketika Melewati Jalanan Berkerikil atau Jalanan

yang tidak Rata Setelah Usulan ... 6-7

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Perhitungan Percentil 2-4

2.2 Antropometri Masyarakat Indonesia 2-6

2.3 Antropometri Telapak Tangan Orang Indonesia 2-8

2.4 Antropometri Kepala Orang Indonesia 2-9

2.5 Antropometri Kaki Orang Indonesia 2-10

4.1 Dimensi Kursi Roda 4-1

4.2 Data Antropometri Hasil Penggabungan Ukuran Pria dan

Wanita 4-9

4.3 Data Perbandingan Ukuran Aktual dan Ukuran

Antropometri 4-10

4.4 Dimensi yang Memenuhi Kriteria 4-15

4.5 Dimensi yang Tidak Memenuhi Kriteria 4-16

5.1 Concept Scoring Handle Kursi Roda 5-18

5.2 Spesifikasi Payung 5-37

5.3 Spesifikasi Sarung Tangan 5-43

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Judul Halaman

2.1 Distribusi Normal 2-4

2.2 Antropometri Tubuh Manusia yang Diukur Dimensinya. 2-5 2.3 Antropometri tangan manusia yang didapat dari interpolasi

data pheasant 2-7

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

4.1 Gambar Teknik Kursi Roda Standar Tampak Depan 4-2 4.2 Gambar Teknik Kursi Roda Standar Tampak Samping 4-3 4.3 Gambar Teknik Kursi Roda Standar Tampak Atas 4-4

4.4 Kursi Roda Standar Tampak Depan 4-5

4.5 Kursi Roda Standar Tampak Samping 4-6

4.6 Handle Kursi Roda 4-8

4.7 Pengukuran Footrest 4-13

5.1 Tulang Telapak dan Tulang Lengan Bawah Tidak Lurus 5-1

5.2 Perpindahan Kondisi Aktual 1 5-3

5.3 Perpindahan Kondisi Aktual 2 5-4

5.10 Alat Bantu Pindah (Papan Fiber) 5-21

5.11 Spesifikasi Papan Fiber (Tampak Depan) 5-22

5.12 Spesifikasi Papan Fiber (Tampak Samping) 5-22

5.13 Penempatan Papan Fiber 5-23

5.14 Penempatan Posisi Kursi Roda ke Tempat Tidur 5-24

5.15 Kunci Roda 5-25

5.16 Lipat Footrest 5-26

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

No.Gambar Judul Halaman

5.18 Pasang Papan Fiber 5-28

5.19 Penyandang Bergeser Menggunakan Papan Fiber 5-29 5.20 Penyandang Bergeser Menggunakan Papan Fiber (2) 5-30 5.21 Penyandang Bergeser Menggunakan Papan Fiber (3) 5-31 5.22 Penyandang Bergeser Menggunakan Papan Fiber (4) 5-32

5.23 Penyandang Sampai di Tempat Tidur 5-33

5.24 Penyandang Berpindah dari Bangku ke Kursi roda 5-34 5.25 Penyandang Berpindah dari Bangku ke Kursi roda (2) 5-35

5.26 Penyandang Kembali ke Kursi Roda 5-36

5.27 Payung 5-37

5.28 Tampak Atas Payung 5-38

5.29 Tampak Samping payung 5-39

5.30 Tas Payung 5-40

5.31 Sarung Tangan 5-42

5.32 Kantong Sarung Tangan 5-43

5.33 Kantong Sarung Tangan Digantung 5-44

5.34 Tempat Penyimpanan Tungkat Elbow (A) 5-46

5.35 Tempat Penyimpanan Tungkat Kruk-1 (A) 5-47

5.36 Tempat Penyimpanan Tungkat Kruk-2 (A) 5-48

5.37 Tungkat Kruk 5-49

5.38 Tungkat Lipat 5-50

5.39 Tungkat Elbow 5-51

5.40 Tempat Penyimpanan Tungkat (B) 5-52

5.41 Penjepit Kondisi Terbuka 5-53

5.42 Penjepit Kondisi Terkunci 5-54

5.43 Rantai dengan Ring 5-55

5.44 Pengait “S’ 5-56

5.45 Gantungan “Hook and Go” 5-57

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

No.Gambar Judul Halaman

5.47 Bentuk Headrest 5-59

5.48 Penutup Roda 5-61

5.49 Kursi Roda dengan Handle Standar 5-62

5.50 Kursi Roda dengan Handle yang Dapat Diarahkan Ke-

Dalam 5-63

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

 Gambar Kursi Roda

No.Gambar Judul Halaman

L.1 Kursi Roda Tampak Depan L-1

L.2 Kursi Roda Tampak Belakang L-2

L.3 Alas Duduk Kursi Roda L-3

L.4 Roda L-4

L.5 Kursi Roda Tampak Depan L-5

(10)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejak dulu hingga saat ini kursi roda merupakan salah satu alat bantu yang sangat butuhkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan berjalan baik dikarenakan oleh cacat, cedera maupun dikarenakan oleh terkena penyakit. Kursi roda dapat digunakan oleh anak-anak atau oleh orang dewasa.

Ada berbagai macam kursi roda, dari kursi roda manual hingga kursi roda yang menggunakan penggerak motor. Secara fungsional, kursi roda manual digunakan dengan cara memutarkan roda secara manual oleh penyandangnya sendiri atau dibantu oleh pendorong. Pada saat menggunakan kursi roda, baik oleh penyandang sendiri maupun pendorong ditemukan banyak kesulitan-kesulitan. Pendorong yang membantu mendorong kursi roda dengan posisi handle yang tidak ergonomis, dapat menimbulkan pegal pada tangan. Saat ini posisi mendorong yang tidak baik, hal ini dikarenakan handle yang terdapat pada kursi roda membentuk sudut siku-siku yang dapat menimbulkan gangguan pada tulang telapak tangan dan tulang tangan bagian bawah. Dan jika pendorong memiliki postur tubuh yang tinggi maupun pendek, cenderung mengalami kesulitan karena

handle yang tidak dapat disesuaikan.

(11)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Pada saat berada dalam lingkungan terbuka dan pada saat kondisi hujan, penyandang maupun pendorong akan kesulitan dalam mengunakan payung. Sangat tidak memungkinkan jika pendorong yang sedang membantu mendorong kursi roda harus sambil memegang payung atau sebaliknya yaitu si penyandang kursi roda yang memegangkan payung untuk melindungi penyandang dan pendorong kursi roda dari hujan. Hal itu tentunya akan sangat menimbulkan banyak kesulitan bagi kedua pihak.

Kesulitan lainnya seperti ketika penyandang sedang mengenakan baju lengan panjang, beberapa hal seperti bagian dari lengan panjangnya dapat tersangkut pada bagian roda, bagian lengan panjang bisa menjadi kotor ketika sedang mengayuhkan kursi roda tersebut. Tentunya hal itu menjadi salah satu kekurangan dari kursi roda karena memungkinkan penyandang tidak ingin memakai baju lengan panjang.

Dan pada umumnya penyandang kursi roda yang juga menggunakan tongkat untuk membantu menopang tubuhnya ketika berjalan dekat, cenderung mengalami kesulitan dalam menyimpan tongkatnya ketika sedang berada di kursi roda. Kesulitan yang dialami dapat seperti ketika mengayuh kursi roda, tongkat harus ditempatkan di pangkuan penyandang yang mana tongkat tersebut dapat terjatuh dari pangkuan dan penyandang akan kesulitan dalam mengambil tongkat yang jatuh dari pangkuannya tersebut. Hal tersebut juga akan menjadi kesulitan yang sangat mengganggu.

(12)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Dari kebiasaan tersebut tentunya memiliki resiko masing-masing. Jika barang bawaan digantungkan pada handle kursi roda, bungkusan barang tersebut akan bergesekkan langsung denga roda, yang jika dibiarkan begitu saja, bungkusan barang tersebut lama-kelamaan akan sobek dan pada akhirnya barang bawaan tersebut akan jatuh dari bungkusan. Namun jika barang bawaan yang banyak tersebut diletakkan pada pangkuan penyandang kursi roda, penyandang akan kesulitan juga jika harus menjaga dan memegang terus barang bawaan yang ditempatkan di pangkuannya. Dan pada saat kursi roda dijalankan, dan penyandang ingin kembali mengistirahatkan tangannya pada sandaran tangan kursi roda, barang-barang yang ada di pangkuannya akan jatuh dari pangkuan penyandang kursi roda. Hal-hal tersebut sangat mengganggu dan menyulitkan penyandang maupun pendorong kursi roda.

Dan ketika penyandang yang sedang menggunakan kursi roda ingin menyandarkan kepala, hal tersebut tidak bisa penyandang lakukan karena pada kursi roda yang umum tidak terdapat sandaran untuk kepala sehingga jika penyandang menggunakan kursi roda dalam waktu yang lama, akan menyebabkan leher penyandang menjadi sakit atau nyeri. Dan penyandang kursi roda tidak dapat bersantai di atas kursi roda.

Ketika penyandang kursi roda melewati jalanan yang berkerikil atau jalanan yang tidak rata, akan sangat terasa guncangan yang dikarenakan melewati jalanan berkerikil maupun jalanan yang tidak rata. Hal tersebut tentunya akan menjadi hal yang sangat mengganggu penyandang karena dapat menyebabkan sakit pada badan maupun sakit kepala.

(13)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut adalah hal-hal yang menjadi masalah bagi penyandang maupun pendorong kursi roda :

1. Pendorong yang mendorong kursi roda dengan posisi handle yang tidak ergonomis dan handle kursi roda yang tidak dapat disesuaikan dengan posisi tangan pendorong.

2. Perpindahan dari kursi roda ke tempat tidur cukup sulit bagi penyandang kursi roda.

3. Kesulitan penyandang dan pendorong kursi roda menggunakan payung pada saat hujan.

4. Ketika penyandang kursi roda mengenakan baju lengan panjang, bagian lengan baju dapat tersangkut ke bagian roda pada saat kursi roda dijalankan secara manual dan dapat menyebabkan baju bagian lengan menjadi kotor.

5. Tidak tersedianya tempat penyimpanan tongkat pada kursi roda yang pas dan memudahkan penyandang.

6. Tidak tersedia tempat menempatan barang bawaan yang tepat pada kursi roda.

7. Penyandang tidak dapat bersantai dengan menyenderkan kepala dan menyebabkan sakit pada leher.

8. Guncangan ketika melewati jalanan kerikil atau jalanan yang tidak rata sangat terasa.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Adapun pembatasan masalah yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Kursi roda yang akan diteliti, dikhususkan pada kursi roda untuk orang dewasa.

(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Kursi roda yang akan dirancang adalah kursi roda manual.

4. Tongkat yang digunakan adalah tongkat yang dipakai secara umum yaitu tongkat kruk (tongkat ketiak), tongkat lipat, tongkat elbow.

5. Kursi roda yang akan diteliti adalah kursi roda yang standar yang memiliki 4 roda (2 roda besar di belakang dan 2 roda kecil di depan). 6. Yang menggunakan kursi roda adalah kakinya masih mampu bergerak

namun tidak dapat berdiri dalam waktu yang lama/kokoh.

7. Karena keterbatasan waktu, penulis menggunakan bangku sebagai pengganti tempat tidur

Adapun asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Data antropometri dari buku “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya” oleh Eko Nurmianto mewakili data yang dibutuhkan.

2. Ukuran panjang adalah dimensi yang diukur secara horizontal tegak lurus dengan dada dari tampak depan.

3. Ukuran lebar adalah dimensi yang diukur secara horizontal sejajar dengan dada dari tampak depan.

4. Ukuran tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal dengan dada dari tampak depan.

5. Batas maksimum footrest ke lantai adalah 2.0 cm. 6. Jarak antar footrest adalah 2.0 cm.

(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain :

1. Bagaimana karakteristik handle kursi roda pada saat ini ?

2. Sejauh mana kesulitan penyandang kursi roda berpindah dari kursi roda ke tempat tidur ?

3. Bagaimana kondisi penyandang dan pendorong kursi roda pada saat hujan ?

4. Bagaimana kondisi pakaian penyandang kursi roda bila mengenakan baju lengan panjang pada saat mengayuh kursi roda ?

5. Bagaimana tempat penyimpanan tongkat pada kursi roda pada saat ini ?

6. Bagaimana tempat penempatan barang bawaan pada kursi roda saat ini?

7. Bagaimana kondisi penyandang ketika ingin bersantai dengan menyandarkan kepala pada saat ini?

8. Bagaimana kondisi ketika melewati jalanan berkerikil atau tidak rata pada saat ini?

9. Bagaimana usulan karakteristik handle kursi roda ?

10. Bagaimana usulan tata cara pasien berpindah dari kursi roda ke tempat tidur ?

11. Bagaimana usulan yang dapat diberikan kepada penyandang dan pendorong kursi roda pada saat hujan ?

12. Bagaimana usulan kondisi pakaian penyandang kursi roda pada saat mengayuh kursi roda ?

13. Bagaimana usulan tempat penyimpanan tongkat pada kursi roda ? 14. Bagaimaa usulan tempat penempatam barang bawaan pada kursi roda? 15. Bagaimana usulan kondisi penyandang ketika ingin menyandarkan

kepala ?

(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Mengetahui karakteristik handle kursi roda pada saat ini.

2. Menganalisis kesulitan penyandang kursi roda berpindah dari kursi roda ke tempat tidur.

3. Mengetahui kondisi penyandang dan pendorong kursi roda pada saat hujan.

4. Mengetahui kondisi pakaian penyandang kursi roda bila mengenakan baju lengan panjang pada saat mengayuh kursi roda.

5. Mengetahui tempat penyimpanan tongkat pada kursi roda pada saat ini. 6. Mengetahui tempat penempatan barang bawaan pada kursi roda saat ini. 7. Mengetahui kondisi penyandang ketika ingin bersantai dengan

menyandarkan kepala pada saat ini.

8. Mengetahui kondisi ketika melewati jalanan berkerikil atau tidak rata pada saat ini.

9. Mengusulkan karakteristik handle kursi roda.

10. Mengusulkan tata cara pasien berpindahan dari kursi roda ke tempat tidur. 11. Memberikan usulan bagi penyandang dan pendorong kursi roda pada saat

hujan.

12. Mengusulkan kondisi pakaian penyandang kursi roda pada saat mengayuh kursi roda.

(17)

Bab 1 Pendahuluan 1-8

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian untuk menyusun tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab pendahuluan ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi mengenai teori-teori yang melandasi penelitian, tinjauan pustaka yang akan digunakan dalam mendukung pengolahan data.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi flowchart atau langkah-langkah dalam melakukan penelitian dan pembuatan laporan dari awal hingga akhir dilengkapi dengan penjelasannya.

Bab 4 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Bab ini berisi mengenai data-data yang diperoleh oleh peneliti dari wawancara yang sesuai dengan masalah yang ada untuk menunjang peneliti dalam melakukan pengolahan dan analisis data. Selain itu, bab ini berisi mengenai data yang telah diolah menggunakan metode-metode yang sesuai sebagai dasar dari analisis data

Bab 5 Analisis dan Usulan

(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-9

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen MaranathaBab 6 Kesimpulan dan Saran

(19)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Karakteristik Handle.

Karakteristik handle kursi roda pada awalnya tidak ergonomis karena handle membentuk sudut siku-siku. dan tinggi handle kursi roda tidak dapat disesuaikan dengan keinginan pendorong. Handle yang membentuk sudut siku-siku tersebut membuat tulang telapak tangan dan tulang lengan bawah tidak lurus sehingga dapat menyebabkan tangan cepat mengalami kelelahan dan pegal. Hal tersebut lama kelamaan dapat menyebabkan gangguan-gangguan pada tulang telapak tangan dan tulang lengan bawah. Tinggi handle kursi roda yang tidak dapat disesuaikan juga menjadi permasalahan dalam mendorong kursi roda karena dapat menyebabkan pendorong yang memiliki postur tubuh tinggi harus membungkuk karena handle terlalu rendah.

6.1.2 Perpindahan dari Kursi Roda ke Tempat Tidur atau Sebaliknya.

Kesulitan-kesulitan yang dialami ketika menggunakan kursi roda sangatlah banyak. Salah satu kesulitan yang dialami oleh penyandang sendiri adalah ketika ingin melakukan perpindahan dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya. Jika penyandang ingin berpindah dari kursi roda, membutuhkan bantuan orang lain untuk menggendong penyandang. Hal tersebut membuat penyandang harus merepotkan orang lain dalam membantunya.

6.1.3 Kondisi pada Saat Hujan.

(20)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha penyandang yang membantu memegang payung atau pendorong yang sedang mendorong kursi roda sambil memegang payung. Maka, ketika hujan turun, penyandang dan pendorong kursi roda kesulitan dalam berlindung dari hujan

.

6.1.4 Kondisi Pakaian Penyandang pada Saat Mengayuh Kursi Roda.

Penyandang kursi roda tentu ingin mengenakan baju lengan panjang. Namun, ketika mengenakan baju lengan panjang, penyandang merasa tidak nyaman karena menghadapi kesulitan-kesulitan ketika mengenakan baju tersebut. Penyandang yang menggunakan baju lengan panjang, akan mengalami kesulitan seperti kotor pada bagian lengan karena terkena roda pada saat mengayuh kursi roda. Selain bagian baju lengan panjang menjadi kotor, terkadang bagian baju lengan panjang dapat tersangkut pada bagian roda. Maka, penyandang menjadi merasa tidak nyaman ketika mengenakan baju lengan panjang.

Bagi penyandang kursi roda yang tidak memakai baju lengan panjang, dapat merasakan tidak nyaman juga. Ketidaknyamanan tersebut dikarena pada saat mengayuhkan kursi roda, pergelangan tangan dapat mengenai roda sehingga membuat pergelangan tangan penyandang menjadi kotor.

6.1.5 Tempat Penyimpanan Tongkat.

(21)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.1.6 Tempat Penempatan Barang Bawaan.

Penyandang dan pendorong kursi roda yang ketika pergi berbelanja, pasti akan membawa beberapa barang bawaan. Pada umumnya penyandang dan pendorong kursi roda akan menempatkan barang bawaan mereka dengan menggantungkannya ke handle kursi roda atau menempatkannya di atas pangkuan penyandang kursi roda. Resiko-resiko yang akan terjadi jika menempatkan barang bawaan di handle kursi roda adalah bungkusan barang akan bergesekan langsung dengan roda sehingga lama-kelamaan bungkusan barang tersebut akan robek dan barang-barang yang ada di dalam bungkusan dapat terjatuh dari bungkusan. Dan jika penempatan barang diletakkan pada pangkuan penyandang, penyandang akan kesulitan juga jika harus memegang barang bawaan yang banyak. Ketika penyandang ingin mengistirahatkan tangannya di atas sandaran tangan, barang-barang di atas pangkuannya dapat terjatuh dari pangkuannya.

6.1.7 Sandaran Kepala pada Kursi Roda.

Penyandang kursi roda juga terkadang memiliki aktivitas yang banyak. Sehingga penyandang butuh untuk beristirahat. Terutama dapat beristirahat di atas kursi roda. Tapi, pada umumnya penyandang yang menggunakan kursi roda dalam waktu yang lama, tidak dapat beristirahat dengan menyandarkan kepalanya pada kursi roda. Hal ini dikarenakan kursi roda pada umumnya tidak memiliki sandaran kepala. Hal tersebut dapat menyebabkan penyandang mengalami sakit maupun nyeri pada bagian leher.

6.1.8 Kondisi Ketika Melewati Jalanan Berkerikil atau Jalanan yang Tidak Rata.

(22)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

(23)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.2 Saran

6.2.1 Usulan Karakteristik Handle.

Peneliti mengusulkan sebanyak lima jenis model handle yang dapat dinilai menggunakan concept scoring. Kriteria yang menjadi pembanding antara kelima handle adalah kemudahan pemasangan handle, berat handle, dan sistem penyambungan. Dari kelima jenis handle yang ada, dilakukan

ranking berdasarkan kriteria yang telah ditentukan untuk menentukan

model handle terbaik. Maka dari kelima jenis handle, jenis handle D lah yang terpilih.

Handle D yang terpilih dari hasil concept scoring, dirancang portable agar dapat dipasangkan pada handle kursi roda yang sudah ada. Handle D telah dirancang dengan ergonomis agar pendorong dapat

mendorong dengan nyaman karena keadaan tulang telapak tangan dan tulang lengan bawah ketika mendorong kursi roda sudah lurus.

Handle pada kursi roda yang dirancang secara keseluruhan juga telah dirancang dengan ergonomis. Handle dapat diatur ketinggiaannya sesuai dengan keinginan pendorong dan handle dapat diputar ke dalam sehingga pendorong dapat mendorong kursi roda dengan nyaman dan aman. Juga pada kursi roda telah dilengkapi dengan adanya rem pada

handle pendorong.

6.2.2 Usulan Tata Cara Pasien Berpindahan dari Kursi Roda ke Tempat Tidur atau Sebaliknya.

(24)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.2.3 Usulan bagi Penyandang dan Pendorong Kursi Roda pada Saat Hujan.

Ketika dalam kondisi hujan, penyandang dan pendorong kursi roda dapat menggunakan payung yang dirancang khusus untuk kursi roda. Payung dapat dipasang pada handle kursi roda dengan cara dijepit. Payung tersebut juga dilengkapi dengan plastik mika bening yang panjang dan mengelilingi penyandang dan pendorong kursi roda sehingga dapat melindungi secara keseluruhan. Terdapat juga tas tempat penyimpanan payung dan plastik mika pada saat tidak ingin digunakan.

6.2.4 Usulan Kondisi Pakaian Penyandang pada Saat Mengayuh Kursi Roda.

Bagi penyandang kursi roda yang telah memiliki kursi roda, dapat menggunakan sarung tangan yang panjang untuk melindungi lengan baju penyandang yang panjang agar tidak menjadi kotor ketika sedang mengayuh kursi roda. Sarung tangan terbuat dari kain agar tangan penyandang tidak panas, namun pada bagian jari-jari pada sarung tangan terdapat karet yang bertujuan agar tidak licin pada saat mengayuh kursi roda. Ketika tidak ingin menggunakan sarung tangan, terdapat kantong tempat menyimpan sarung tangan yang dapat diikat di tiang sandaran tangan kursi roda.

Pada kursi roda yang dirancang secara keseluruhan, dilengkapi dengan adanya pelindung yang dipasang pada bagian roda. Sehingga penyandang dapat mengenakan baju lengan panjang tanpa harus khawatir bagian lengan bajunya akan kotor maupun tersangkut pada bagian roda.

6.2.5 Usulan Tempat Penyimpanan Tongkat.

(25)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha ada pada kursi roda. Selain dengan menggunakan perepet untuk mengikat tongkat pada tiang kursi roda, pasang sebuah ring pada tongkat yang berfungsi untuk menahan tongkat pada perepet agar tidak merosot ke bawah. Pada ring terdapat karet didalamnya yang berfungsi untuk menjepit tongkat dengan erat.

6.2.6 Tempat Penempatan Barang Bawaan.

Untuk memudahkan penyandang dan pendorong kursi roda dalam menempatkan barang bawaan, maka diusulkan pemasangan sebuah rantai pada handle kursi roda. Rantai tersebut dilengkapi sebuah ring penjepit yang berfungsi untuk mengikat rantai pada handle kursi roda. Dan pada

ring terdapat pengunci agar rantai dapat dilepas jika tidak ingin

menggunakan atau dipasang ketika ingin menggunakan. Setelah rantai dengan ring telah terpasang pada handle kursi roda, barang bawaan penyandang dan pendorong kursi roda dapat digantung pada rantai dengan menggunakan pengait yang berbentuk huruf “S”.

6.2.7 Usulan Sandaran Kepala pada Kursi Roda.

Sandaran kepala dirancang dengan model portable sehingga sandaran kepala dapat dipasang dan juga dapat dilepas. Penyandang dapat memasang sandaran kepala pada handle pendorong bagian kiri. Pemasangan sandaran kepala dapat dilakukan dengan cara dijepit pada

handle.

6.2.8 Usulan Bilamana Melewati Jalanan Berkerikil atau Jalanan yang Tidak Rata.

(26)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-8

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha *Dibutuhkan penelitian lanjut untuk penambahan pegas peredam getaran pada kursi roda

(27)

PERANCANGAN SPARE PART DAN KURSI RODA

YANG LEBIH ERGONOMIS UNTUK MEMPERMUDAH

PENYANDANG DALAM PENGGUNAANNYA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata I ( S1 ) Pada Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Kristen Maranatha Bandung

Disusun Oleh :

Nama : Meta Marcella Kartini NRP : 1323079

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(28)

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkat dan hikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN SPARE PART DAN KURSI RODA YANG LEBIH ERGONOMIS UNTUK MEMPERMUDAH PENYANDANG DALAM PENGGUNAANNYA”. Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk meraih gelar sarjana Strata 1 (S1) di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Bandung. Penyertaan Tuhan selalu dirasakan mulai dari seminar proposal, proses bimbingan dan pengerjaan laporan, seminar isi, hingga laporan ini dapat selesai. Penulisan laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk dapat membantu penggunaan kursi roda yang lebih nyaman.

Selama penyusunan laporan, penulis sangat bersyukur atas arahan, bimbingan, dukungan, dan bantuan dari orang-orang terdekat penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menyertai dan memberikan hikmat pengertian kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini. 2. Keluarga terutama untuk papa dan mama. Dan juga Julia Fransiska (kakak),

Sylvia (kakak), Jennifer (kakak), Jesika (Adik) dan Robinson Andrea Wijaya (adik) yang telah memberi dukungan dan motivasi yang sangat luar biasa selama menjalani kuliah sampai saat ini.

(29)

vii

4. Ketua program studi dan dosen-dosen Teknik Industri Maranatha. Terima kasih untuk ilmu yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir.

5. Seluruh staff Tata Usaha Jurusan Teknik Industri, penulis ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya kepada penulis.

6. Tim medis Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Kristen Maranatha yang telah mengizinkan penulis meminjam kursi roda dan melakukan pengukuran. 7. Sahabat selama 12 tahun dan masih terus bersama yaitu Jessica Simphony

yang berada di Medan dan Yusraini yang berada di Rumbai yang selalu meluangkan waktu untuk saling mendukung perkuliahan satu sama lain. Dan juga sama-sama sedang berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir juga. Terima kasih atas support nya selama ini. Mari berjuang bersama.

8. Rekxy Meisak yang selalu mengingatkan dan memberi semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Teman sepermainan yaitu Stevani, Nathanael, Ivan. Terima kasih selalu mendukung dan menyemangati penulis hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Teman-teman seperjuangan penulis yaitu Wira Asri Setiani, Sella Novianty, Ivana Djuhari, Ryandi Verdisutanto, Feriana, Andre Tiono (Cun), Sony Verari, Hendra dan Harry Wijaya yang selalu bersedia menghibur, menyemangati penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan juga kita yang sedang berjuang bersama menyelesaikan tugas akhir. Mari semangat !

11. Teman-teman Teknik Industri angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

(30)

viii

Semoga hasil laporan tugas akhir ini bermanfaat dan memberikan informasi dan wawasan bagi semua pihak.

Bandung, Juni 2017

(31)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko. (1998). Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi pertama, Penerbit Guna Wijaya

2. WIGNJOSOEBROTO, S. 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Surabaya, Guna Widya.

3. Ergonomi fit. 2011. Ergonomi dan Antropometri [Online]. Indonesia. Available: http//http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/12/dna-dan-antropometri.html.

4. http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/sub/2/7/3/definisi_antropo metri

5. https://id.wikipedia.org/wiki/Kursi_roda

Gambar

Gambar Teknik Kursi Roda Standar Tampak Depan

Referensi

Dokumen terkait

This example illustrates that the use of uniform random distribution for jitter values when forwarding RREQ messages during route discovery in a reactive routing protocol may lead

[r]

Kendala yang sering dialami siswa adalah kurang minatnya pada salah satu nomor lompat atletik yaitu lompat jauh.Selama pembelajaran jasmani siswa dalam mengikuti

Demikian Pengumuman ini kami sampaikan, apabila ada peserta yang keberatan atas pengumuman ini, diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara elektronik melalui

KEUANGAN, REAL ESTAT &

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C TERHADAP SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI

[r]

pada pelaksanaan siklus II, kendala atau kesulitan yang terjadi pada siklus I hampir semua terselesaikan. Pada siklus II aktivitas guru dan siswa telah