• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAKEM PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DALAM PEMBELAJARAN IPS:PTK di Kelas IV SD Negeri Saketi 1 Kec. Saketi Kab. Pandeglang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAKEM PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DALAM PEMBELAJARAN IPS:PTK di Kelas IV SD Negeri Saketi 1 Kec. Saketi Kab. Pandeglang."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAKEM PADA KONSEP

TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN

TRANSPORTASI DALAM PEMBELAJARAN IPS

(PTK di Kelas IV SD Negeri Saketi 1 Kec. Saketi Kab. Pandeglang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

RANDI MARTIAN RIZKIYANTO 0903863

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG

(2)

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAKEM PADA KONSEP

TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN

TRANSPORTASI DALAM PEMBELAJARAN IPS

(PTK di Kelas IV SD Negeri Saketi 1 Kec. Saketi Kab. Pandeglang)

Oleh

Randi Martian Rizkiyanto

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Randi Martian Rizkiyanto 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

i

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

ABSTRAK

Randi Martian Rizkiyanto “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan PAKEMPada Konsep Teknologi Produksi,

Komunikasi dan Transportasi Dalam Pembelajaran IPS”. (PTK di Kelas IV SD

Negeri Saketi 1 Kec. Saketi Kab. Pandeglang).

Peneliti mengambil judul penelitian ini dikarenakan dalam pembelajaran IPS terdapat suatu masalah yang harus segera diselesaikan, karena dapat menghambat proses pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Saketi 1 dengan menggunakan Pendekatan PAKEM pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dalam pembelajaran IPS.

Peneliti dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Taggart dari Deakin University yang tahapannya terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi yang terdiri dari 3 siklus, yaitu siklus I, II dan III. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Saketi 1.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data adanya peningkatan aktivitas belajar dan juga hasil belajar siswa kelas IV. Untuk aktivitas belajar pada siklus I mendapatkan nilai 48,67 %, siklus II 73,20 %, siklus III 89,64 % dan untuk hasil belajar pada siklus I mendapat nilai rata-rata 56,17 %, siklus II 72,64 %, siklus III 87,05 %.

Berdasarkan hasil yang sudah dikemukakan di atas, berarti dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Pendekatan PAKEM dalam pembelajaran IPS pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dapat memotivasi siswa untuk giat dalam belajar khususnya dalam pembelajaran IPS.

(5)

ii

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita nikmat sehat, baik sehat jasmani maupun rohani. Tidak lupa semoga selalu senantiasa tercurahkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, Kepada keluarga dan juga para sahabatnya sampai yaumul qiyamah.

Peneliti membuat skripsi dengan judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAKEM PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DALAM PEMBELAJARAN IPS”(PTK di Kelas IV SD

Negeri Saketi 1 Kec. Saketi Kab. Pandeglang) ini, ialah dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian stratasatu (S1) pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang.

(6)

iii

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Peneliti juga ingin menghaturkan rasa terimakasihnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. pihak-pihak tersebut, yaitu:

1. Prof. Dr. H. M. Abdul Somad, M.Pd., selaku Direktur UPI Kampus Serang yang telah memberikan izin kepada peneliti sehingga penelitian dapat berjalan lancar.

2. Drs. H. Effendi Zulkifly, M.Pd., selaku Sekretaris UPI Kampus Serang yang membantu dalam pengelolaan keuangan sehingga penelitian dapat berjalan lancar.

3. Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd., selaku Ketua Program S1 PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UPI Kampus Serang yang telah memberikan arahan dan motivasinya selama penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Ita Rustiati Ridwan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing peneliti dengan penuh ketekunan dan keikhlasan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. Eddy Yusnandar, M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu Dosen UPI Kampus Serang yang telah memberikan

(7)

iv

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

7. Bapak dan Ibu Staf Tata Usaha UPI Kampus Serang yang telah memberikan pelayanan administrasi untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Suyidno, S.Pd. SD., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Saketi 1 dan Bapak M. Jaenudin Az, S.Pd. MM., selaku Guru Kelas IV beserta seluruh personil SD Negeri Saketi 1 yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Orang tua, yang telah memberi dukungan dan dorongannya, baik secara moriil maupun materiil kepada peneliti.

Semoga pihak-pihak yang telah bersedia membantu terselesainya skripsi ini diberikan pahala dan bisa menjadi amal baik yang diterima Allah SWT. Amin.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Serang, 15 Juni 2013

(8)

v

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional... 5

F. Hipotesis Tindakan... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 8

(9)

vi

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

2. Pendekatan PAKEM ... 11

3. Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi ... 16

B. Kajian Hasil Penelitian ... 18

C. Kerangka Berpikir ... 19

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 21

B. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 22

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 25

D. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 25

E. Instrumen Penelitian... 28

F. Analisis Data ... 34

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ... 36

1. Pra Siklus ... 36

2. Siklus I ... 40

3. Siklus II ... 47

4. Siklus III ... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

C. Jawaban Hipotesis ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 71

(10)

vii

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1. Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan

Menggunakan Pendekatan PAKEM ... 29

3.2. Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 31

3.3. Kisi-Kisi Soal ... 32

4.1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Tahap Pra Siklus ... 37

4.2. Tes Hasil Belajar Siswa Pada Tahap Pra Siklus ... 38

4.3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAKEM pada Tahap siklus I ... 43

4.4. Tes Hasil Belajar Siswa Pada Tahap Siklus I ... 44

4.5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAKEM pada Tahap siklus II ... 51

4.6. Tes Hasil Belajar Siswa Pada Tahap Siklus II ... 52

4.7. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAKEM pada Tahap siklus III ... 57

(11)

viii

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

4.9. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dari

Pra Siklus s/d Siklus III ... 61 4.10. Rekapitulasi Tes Hasil Belajar Siswa pada Tahap

Pra Siklus s/d Siklus III ... 62

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1. Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart ... 22 3.2. Rangkaian Siklus PTK dimodifikasi dari Model

(12)

ix

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1. Grafik Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

(13)

x

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Permohonan Izin Mengadakan Studi Lapangan/Observasi ... 75

2. Surat Pengangkatan Pembimbing Penulisan Tugas Akhir/Skripsi ... 76

3. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian ... 77

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari Siklus I s/d Siklus III ... 78

5. Foto Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 96

(14)

1

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Harapan mata pelajaran IPS yaitu menginginkan siswa mempunyai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor dalam memahami setiap materi pokok yang ada pada mata pelajaran IPS. Kemudian mata pelajaran IPS di kelas IV semester 2 memiliki standar kompetensi yaitu siswa dapat mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Sementara kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas IV pada pembelajaran IPS, salah satunya adalah siswa dapat mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka peran dan tanggung jawab guru dalam menyampaikan materi pelajaran harus mempersiapkan pembelajaran yang berkualitas agar dapat diterima oleh siswa dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Artinya pada proses pembelajaran siswa harus aktif, kreatif dan menyenangkan. Sehingga mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70,00.

(15)

2

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

a. Suasana pembelajaran bersifat kaku dan siswa berpusat satu arah

b. Siswa pasif, saat guru menjelaskan materi pelajaran yang biasanya dilakukan melalui ceramah

c. Penggunaan media kurang

d. Guru kurang memberikan motivasi pada siswa e. Siswa jenuh menghadapi pelajaran.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti merasa tertarik untuk membantu permasalahan yang dihadapi siswa pada pembelajaran IPS, dan hasil belajar di SD yang akan dijadikan tempat penelitian oleh peneliti nilai KKM masih di bawah standar yaitu 40,88, hal ini pembelajaran IPS menandakan jauh dari harapan.

Jika permasalahan ini di diamkan dengan begitu saja. Maka hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS akan semakin terpuruk. Untuk membantu permasalahan tersebut di atas, maka peneliti akan mencoba menggunakan Pendekatan PAKEM.

PAKEM singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Maksud PAKEM disini adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan. Jika dalam pelaksanaannya tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka menurut Sediono, dkk. (2003: 34) mengatakan bahwa pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakekat belajar.

(16)

3

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

mendayagunakan pengalaman dan pengetahuan menurut batas kemampuan yang dimilikinya, mengembangkan rasa percaya diri siswa dan memberikan tantangan agar siswa tertarik dan mau belajar.

Dalam melaksanakan PAKEM sikap para guru dalam berinteraksi dengan siswanya harus memberikan motivasi dan memfasilitasinya tanpa mendominasi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif, membantu dan mengarahkan siswanya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui proses pembelajaran yang terencana.

Bertolak dari definisi tersebut di atas, dengan mendalami Pendekatan PAKEM peneliti berharap dalam pembelajaran IPS adanya suatu peningkatan terutama pada hasil belajar siswa.

Oleh karena itu melihat kondisi pembelajaran IPS khususnya di Sekolah Dasar seperti diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang dibuat dalam bentuk skripsi dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan

PAKEM Pada Konsep Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi

Dalam Pembelajaran IPS”. (PTK di Kelas IV SD Negeri Saketi 1 Kec. Saketi

(17)

4

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini akan di jabarkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Pendekatan PAKEM pada konsep Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi di kelas IV SD Negeri Saketi 1?

2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Pendekatan PAKEM pada konsep Teknologi produksi, Komunikasi dan Transportasi di kelas IV SD Negeri Saketi 1?

C. Tujuan Penelitian

1. Ingin meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Pendekatan PAKEM pada mata pelajaran IPS pada konsep Teknologi produksi, Komunikasi dan Transportasi di kelas IV SD Negeri Saketi 1. 2. Ingin meningkatkan hasil belajar siswa melalui Pendekatan PAKEM pada

konsep Teknologi produksi, Komunikasi dan Transportasi dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Saketi 1.

D. Manfaat Penelitian

(18)

5

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

1. Manfaat Bagi peneliti

- Dapat menerapkan pendekatan pakem pada pembelajaran IPS di kelas IV.

- Dapat memberikan solusi dalam pembelajaran IPS di kelas IV. 2. Manfaat Bagi Siswa

- Lebih termotivasi untuk belajar IPS. - Hasil belajar meningkat.

3. Manfaat Bagi Guru

- Memperoleh gambaran mengenai pendekatan pakem.

- Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan pendekatan pakem.

- Lebih termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga pembelajaran lebih menarik.

4. Manfaat Bagi Sekolah

- Dapat dijadikan patokan dalam pembelajaran IPS dan meningkatkan profesionalisme guru.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalah fahaman dalam pembahasan pada penelitian ini, maka dibuat definisi operasional sebagai berikut:

1. Belajar

(19)

6

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan (Moh. Surya, 1981: 32).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2004: 22). Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengarahan, sikap dan cita-cita (Nana Sudjana, 2004: 22).

3. Pendekatan PAKEM

PAKEM singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Maksud PAKEM disini adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya , mempertanyakan dan mengemukakan gagasan. Jika dalam pelaksanaannya tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka menurut Sediono, dkk. (2003: 34) mengatakan bahwa pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakekat belajar.

4. Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi

Teknologi ada hubungannya dengan kata “teknik”. Kata teknik artinya cara atau metode. Teknologi disini berarti keseluruhan sarana atau alat yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan manusia. Misalnya, manusia membutuhkan hiburan. Televisi menyediakan hiburan yang dibutuhkan manusia tersebut. Televisi yang ditonton menghasilkan gambar dan suara. Ada bermacam-macam teknologi yang diciptakan manusia yakni: teknologi produksi, transportasi dan komunikasi (Tantya Hisnu P dan Winardi, 2008: 170).

“Produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat barang

-barang yang kita pakai. Kegiatan produksi disebut juga proses produksi (Tantya Hisnu P dan Winardi, 2008: 171)”.

“Komunikasi adalah pengiriman atau penerimaan pesan di antara dua

(20)

7

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

“Transportasi adalah sarana perhubungan yang dapat membawa dan

memudahkan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Sarana pengangkutan disebut juga alat transportasi (Adnan, 2004: 43)”.

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap persoalan yang diajukan oleh PTK, dan jawaban itu masih bersifat teoritik dan belum dianggap benar sebelum terbukti salah benarnya (data empirik) yang didapatkan di kelas dalam penelitian tindakan kelas (Yusnandar, 2012: 15).

“Hipotesis tindakan adalah suatu dugaan yang bakal terjadi jika tindakan

dilakukan (Yusnandar, 2012: 19)”.

Dengan demikian hipotesisdalam penelitian ini adalah:

1. Jika Pendekatan PAKEM diterapkan pada pembelajaran IPS dengan tepat, maka aktivitas belajar siswa pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi akan meningkat.

(21)

21

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart. Metode ini beranjak dari adanya masalah yang dihadapi guru di dalam kelas. Metode inipun menghendaki adanya perbaikan dari salah salah satu sisi yakni perbaikan terhadap metode pengajaran.

Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik-praktik (Kemmis dan Mc. Taggart dalam buku Basuki, 2003: 7).

Kemmis dan Mc. Taggart (Yusnandar, 2012: 24) menjelaskan bahwa komponen-komponen dalam penelitian tindakan kelas yaitu:

1. Perencanaan

Pada tahap ini merencanakan tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.

2. Tindakan

Pada tahap ini merencanakan tindakan apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi

Pada tahap ini, mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

4. Refleksi

(22)

22

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Dengan demikian ini terjadi suatu siklus rencana, tindakan, observasi, refleksi dan seterusnya. Sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dengan tindakan yang paling efektif.

B. Model Penelitian Tindakan Kelas

Dalam proses penelitian ini penulis menggunakan model dari seorang ahli yang bernama Kemmis dan Mc. Taggart dari Deakin University. Gambar dari model penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

(23)

23

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Model ini terdiri dari empat komponen, yaitu: 1. Rencana

Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi. Dalam hal ini peneliti pada perencanaan awal adalah menyusun RPP dengan menggunakan Pendekatan PAKEM.

2. Tindakan

Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Tindakan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan PBM sesuai dengan RPP.

3. Observasi

Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Observasi yang dilakukan peneliti adalah pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa.

4. Refleksi

Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.

(24)

24

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Gambar 3.2

( Rangkaian siklus PTK dimodifikasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart) PERENCANAAN

Membuat RPP IPS pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dalam menggunakan hasil tindakan belum mencapai maksimal maka dilanjutkan ke siklus berikutnya

REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dan membuat rencana tindakan untuk menggunakan Pendekatan PAKEM

OBSERVASI

Mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa sesuai dengan situasi nyata sebelum dilakukan penelitian

TINDAKAN

Peneliti mengamati guru yang sedang mengamati KBM dari rencana yang telah dibuat

OBSERVASI

(25)

25

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas IV SD Negeri Saketi 1, dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang, diantaranya siswa laki-laki 16 orang dan perempuan 18 orang.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Saketi 1 dengan alamat di Jalan Raya Labuan Km. 19 Kp. Saketi Pasir Desa Saketi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang. Lokasi ini dipilih dengan alasan letak sekolah yang dekat dengan tempat tinggal dan juga peneliti merupakan alumni dari SD Negeri Saketi 1. Oleh karenanya peneliti tergerak untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut.

D. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

1. Pra Siklus a. Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati kegiatan pembelajaran IPS berdasarkan kondisi nyata sebelum diadakan penelitian yang meliputi:

1) Pengamatan terhadap kreativitas dan keterampilan guru.

(26)

26

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

b. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan guru merumuskan tindakan perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian tentang permasalahan yang diperoleh pada saat observasi. Berdasarkan hasil diskusi antara guru kelas dan peneliti dalam melakukan tindakan selanjutnya menerapkan Pendekatan PAKEM.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti bersama guru kelas menyusun rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi dan revisi yang sudah dilakukan pada tahap pra siklus. Bahwa tindakan yang direkomendasikan pada tahap pra siklus untuk dilakukan pada siklus I adalah menggunakan Pendekatan PAKEM pada proses kegiatan belajar mengajar IPS di kelas IV SD Negeri Saketi 1.

b. Tindakan

Pada tahap tindakan ini, guru melakukan pembelajaran IPS dengan menggunakan Pendekatan PAKEM yang telah dipersiapkan sebelumnya. Guru benar-benar menggunakan Pendekatan PAKEM untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses KBM berlangsung dan hasil belajar para siswanya.

(27)

27

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

2) Guru menjelaskan materi dan memperlihatkan media pembelajaran yang sudah dipersiapkan, yang dapat mendukung penjelasan yang diberikan agar mudah diterima siswa.

3) Siswa menyimak penjelasan guru.

4) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang materi yang baru dibahas.

5) Guru meminta siswa untuk menuliskan di dalam buku tulisnya macam-macam alat produksi, komunikasi dan transportasi masa lalu dan masa kini.

6) Guru memotivasi siswa untuk maju ke depan membacakan hasil tulisannya.

7) Guru memperlihatkan permainan lacak kata dan mencontohkan cara bermainnya tentang materi yang baru dibahas.

8) Siswa melakukan permainan lacak kata.

9) Guru memberikan tes berupa soal-soal untuk dikerjakan siswa. c. Observasi

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati dan mengobservasi kegiatan pada saat pembelajaran IPS berlangsung dan juga aktivitas belajar siswanya, tentunya dengan menggunakan Pendekatan PAKEM.

d. Refleksi

(28)

28

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Pendekatan PAKEM untuk dijadikan bahan tindakan kelas yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya.

Berdasarkan hasil refleksi yang dikemukakan pada siklus I di atas, apabila hasil yang diperoleh belum mencapai tujuan yang diinginkan, maka peneliti perlu melakukan siklus selanjutnya guna mencapai hasil memuaskan.

Perlu dijelaskan atau diketahui dalam rencananya, target yang diinginkan peneliti dan guru untuk hasil belajar siswa kelas IV adalah 80%.

E. Instrumen Penelitian

Penggunaan instrumen dilakukan untuk mencari data dan memperoleh informasi. Cara yang dapat dilakukan dapat berupa pertanyaan yang diajukan secara langsung atau tidak langsung kepada responden atau melalui pengamatan. Dalam hal ini peneliti merasa instrumen yang paling cocok digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Menurut Sumarno (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008: 137) mengatakan bahwa observasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk melihat sampai seberapa pelaksanaan tindakan telah dilaksanakan, sekaligus untuk mengevaluasi ketepatan tindakan yang dilakukan.

(29)

29

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

atau belum. Kalau sudah sesuai, apakah ada nilai lebih dibandingkan dengan tindakan yang sebelumnya telah dilakukan.

Ditegaskan pula oleh Karl Popper (dalam Hopkins, 1993: 77) mengatakan bahwa observasi pada umumnya adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori. Karena yang diobservasi adalah aktivitas belajar siswa maka berikut ini peneliti tulis pedoman observasi serta pedoman penilaian observasi aktivitas belajar siswa untuk digunakan pada saat pelaksanaan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAKEM

No Aspek Yang Diamati Indikator Nilai

1 Siswa terlibat secara

aktif pada materi yang

diberikan guru.

3. Jika sebagian besar siswa terlibat

secara aktif terhadap materi yang

diberikan oleh guru.

2. Jika sebagian kecil siswa terlibat

secara aktif terhadap materi yang

diberikan oleh guru.

1. Jika siswa tidak terlibat secara aktif

terhadap materi yang diberikan oleh

guru.

2 Interaksi yang

dilakukan siswa selama

proses pembelajaran

3. Jika sebagian besar siswa berinteraksi

dengan sesama siswa lainnya.

2. Jika sebagian kecil siswa berinteraksi

dengan sesama siswa lainnya.

1. Jika siswa tidak berinteraksi dengan

sesama siswa lainnya.

(30)

30

2. Jika sebagian kecil siswa mampu

bertanya dan mengemukakan

gagasannya.

1. Jika siswa tidak mampu bertanya dan

mengemukakan gagasannya.

4 Siswa termotivasi

untuk belajar

3. Jika sebagian besar siswa bisa

termotivasi untuk belajar.

2. Jika sebagian kecil siswa bisa

termotivasi untuk belajar.

1. Jika siswa tidak termotivasi untuk

belajar.

5 Siswa merasa senang

dan gembira mengikuti

pelajaran IPS

3. Jika sebagian besar siswa merasa

senang dan gembira mengikuti

pelajaran IPS.

2. Jika sebagian kecil siswa merasa

senang dan gembira mengikuti

pelajaran IPS.

1. Jika siswa tidak merasa senang dan

gembira mengikuti pelajaran IPS.

Tabel 3.2

Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa

No Nama

Aspek Yang Diamati

(31)

31 mengetahui atau mengukur suatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung dari petunjuk yang diberikan: misalnya melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban menerangkan mencoret jawaban yang salah satu melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan dan sebagainya (Suharsimi Arikunto,2002: 53).

(32)

32

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Tes pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang paling banyak digunakan karena banyak sekali materi yang mencakup (Suharsimi Arikunto, 2002: 168).

Bentuk tes objektif jenis pilihan ganda berjumlah 10 soal yang diberikan kepada siswa untuk mengukur keberhasilan belajar, yang mencerminkan keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan PAKEM pada pembelajaran Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi dilihat dari hasil belajar siswa. Kisi-kisi soal dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal

No Indikator Taraf

Kesukaran

Nomor Soal Jumlah

(33)

33

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

alat produksi,

komunikasi dan

transportasi masa

lalu dan masa kini

Sukar 6 3 C3

lalu dan masa kini

(34)

34

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Data dari hasil observasi adalah banyaknya ceklis dari nilai aspek yang diamati dengan kategori skor baik diberikan nilai 3, cukup diberikan nilai 2 dan kurang diberikan nilai 1. Skor ideal atau maksimalnya adalah 15. Kemudian untuk menentukan interprestasi nilai yang dapat dikategorikan ke dalam kurang, cukup atau baik yaitu dengan cara menjumlahkan skor yang sudah diperoleh dibagi dengan jumlah skor maksimal/ideal kemudian dikalikan dengan 100 %, seperti rumus di bawah ini:

Skor = �� � ℎ �

慰 � � ℎ

� � �

x

100%

Interprestasi nilainya dikategorikan dengan ukuran: Baik = 80 - 100 %

Cukup = 60 – 79 % Kurang = 0 – 59 % 2. Tes

Yang dimaksud tes disini adalah tes hasil belajar siswa, yang diberikan oleh guru kepada siswa yang interprestasi nilainya dikategorikan dengan ukuran sebagai berikut:

(35)

35

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Untuk mendapatkan hasil yang dapat dikategorikan ke dalam kategori istimewa/maksimal, baik sekali/optimal, baik/minimal, atau kurang, dapat diperhatikan cara penghitungan di bawah ini.

Skor = �� � ℎ �� � � ℎ � � ℎ � ��

(36)

71

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan Pendekatan PAKEM aktivitas belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I mendapat nilai rata-rata 48, 67 % (kurang), siklus II 73,20 % (cukup) dan siklus III 89,64 % (baik). 2. Dan untuk hasil belajar siswa pada siklus I mendapatkan nilai rata-rata

56,17 % (kurang), siklus II 72,64 % (baik) dan siklus III 87,05 % (baik sekali).

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang terus meningkat, penulis berkeinginan untuk memberikan rekomendasi kepada:

1. Guru

Guru hendaknya dalam setiap pembelajaran IPS berusaha selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan daya ingat (pengetahuan), pemahaman dan juga keterampilannya.

(37)

72

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Kepala sekolah dapat melakukan pembinaan terhadap guru dengan memberikan sosialisasi tentang penggunaan Pendekatan PAKEM dalam pembelajaran di kelas.

3. Lembaga UPI atau Perguruan Tinggi

Lembaga UPI atau perguruan tinggi yang memberikan pendidikan bagi calon guru dapat menjadikan penggunaan Pendekatan PAKEM sebagai bahan perkuliahan pada mata kuliah sehingga calon guru dapat dibekali dengan wawasan mengenai Pendekatan PAKEM, yang kemudian bisa diterapkan ketika ia memberikan pembelajaran kepada siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.

4. Para Peneliti

(38)

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Warsito. (2004). Pengetahuan Sosial Menuju Indonesia Baru. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahri Djamarah, S dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Basrowi, H.M. dan Suwandi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Depdiknas. (2008). PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan).Jakarta : Depdiknas.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(39)

Randi Martian Rizkiyanto, 2013

Rayon 9. (2008). Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan Citra Diri Positif Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Sapriyadi. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tantya, H.P. dan Winardi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 4. Jakarta: PT. Jepe Press Media Utama.

Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.

Gambar

Tabel 3.1. Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan
Gambar 3.1. Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart ...........................................
Grafik 4.1. Grafik Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart
+5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Adapun cara pengujian ini adalah, pada pengujian tarik menggunakan standar ASTM B557 pengujian ini dilakukan dengan cara menarik spesimen sampai patah yang

research, he found that communicative functions of the address are grouped into ten categories, they are highest rank to higher rank, higher rank to highest rank,

Sehubungan dengan kegiatan E-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pengadaan dan Perbaikan Guadrail pada Ruas Jalan Tol Cabang Jakarta

Universitas Negeri

categorization based on their degrees of newness .The new product under study falls between “improvement to existing product” and “new product lines” category which

Bagi saya, pemimpin itu bukan berarti memiliki jiwa yang besar, pemimpin juga bukan berarti memiliki jiwa yang keras, pemimpin adalah yang melakukan segala hal dengan kombinasi

Dalam penentuan tinggi muka air laut pada penelitian penelitian ini dilakukan relatif terhadap titik base , sehingga model separasi sederhana tidak dipakai dalam