ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL
KENDARAAN ANGKUTAN UMUM (ANGKOT)
PADA TAHUN 2005 DENGAN TAHUN 2013
(Studi Kasus : Trayek Aie Pacah - Lubeg – Pasar Raya di Kota Padang)
SKRIPSI
Oleh
NOFRIYANDI NOSSA 0810923129
JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
ABSTRAK
Angkutan umum merupakan sarana transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama sebagian besar masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah sebagai penunjang kegiatannya
sehari–hari. Dengan kenaikkan harga BBM pada tahun 2013 ini penting
rasanya menghitung BOK yang harus dikeluarkan pemilik perhari. Hasil perhitungan BOK yang didapat akan dibandingkan dengan BOK tahun 2005 sebelum kenaikan harga BBM, sehinga diperoleh perbedaan hasil BOK. Untuk itu diperlukan studi mengenai Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) pada tahun 2013.
Biaya Operasi Kendaraan (BOK) terdiri dari dua, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Dalam hal ini biaya tetap adalah capital cost, yaitu biaya yang harus dikeluarkan pada saat di awal dioperasikannya sistem angkutan umum. Biaya tidak tetap bisa juga disebut sebagai biaya variabel (variable cost), karena biaya ini sangat bervariasi tergantung hasil yang diproduksi, seperti waktu tempuh atau jumlah penumpang dan barang yang diangkut. Biaya ini berkorelasi secara langsung dengan komponen-komponen yang diperlukan bagi pengoperasian kendaraan seperti BBM, oli, suku cadang dan lain-lain. Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) ini berdasarkan pada biaya operasi kendaraan dengan metode Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT). Variabel-variabel penting yang mempengaruhi hasil perhitungan biaya operasi kendaraan adalah : biaya tetap, biaya variabel, biaya overhead, biaya tak terduga, dan keuntungan pemilik kendaraan.
Dari hasil perhitungan diperoleh Biaya Operasional Kendaraan (BOK) trayek Aie Pacah – Lubuk Begalung – Pasar Raya pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 240.500,34 /hari dan pada tahun 2005 yaitu sebesar Rp 507.561 /hari. Untuk Biaya Operasional Kendaraan (BOK) trayek Aie Pacah – Lubuk Begalung – Pasar Raya pada tahun 2013 lebih kecil dibandingkan dari tahun 2005.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angkutan umum memiliki peranan sangat penting dalam
pembangunan perekonomian, untuk menuju keberlanjutan angkutan
umum memerlukan penanganan serius. Angkutan merupakan elemen
penting dalam perekonomian karena berkaitan dengan distribusi barang,
jasa, dan tenaga kerja, serta merupakan inti dari pergerakan ekonomi di
kota, berbagai bentuk moda angkutan umum dengan karakteristik dan
tingkat pelayanan yang diberikan mewarnai perkembangan sistem
angkutan umum kota yang seharusnya berorientasi kepada kenyamanan
dan keamanan sehingga dapat bersaing dengan angkutan pribadi.
Angkutan umum perkotaan adalah salah satu tulang punggung
ekonomi perkotaan di mana kota yang ‘baik’ dan ‘sehat’ dapat ditandai
dengan melihat kondisi sistem angkutan umum perkotaannya. Hal ini
disebabkan karena, transportasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
umat manusia selama hal itu dibutuhkan dalam pendistribusian bahan,
pergerakan aktifitas manusia maupun barang sebagai komponen mikro
suatu perekonomian. Sektor transportasi harus mampu memberikan
kemudahan bagi seluruh masyarakat dalam segala kegiatan di semua
lokasi yang berbeda dan tersebar dengan karakter fisik yang berbeda
pula. Dengan adanya angkutan umum yang aman, cepat dan murah,
selain mencerminkan keteraturan kota, juga mencerminkan kelancaran
2 Di kota-kota negara berkembang seperti Indonesia khususnya
kota (Padang), kenyataan ini dapat dilihat dari sebagian besar
masyarakat kota sangat tergantung pada angkutan umum bagi
pemenuhan kebutuhan mobilitasnya, karena sebagian besar masyarakat
tingkat ekonominya masih tergolong lemah atau sebagian besar tidak
memiliki kendaraan pribadi. Banyaknya kelompok yang sangat
tergantung angkutan umum ini tampaknya tidak diimbangi dengan
penyediaan angkutan umum yang memadai, terutama ditinjau dari
kapasitas angkut. Dengan dilakukannya penelitian ini semoga dapat
dijadikan data atau referensi untuk penentuan tarif optimum angkutan
dan data-data lainnya pada trayek Aie Pacah - Lubeg – Pasar Raya.
1.2. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Mengidentifikasi parameter-parameter yang mempengaruhi
besarnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK) pada trayek
Aie Pacah - Lubeg – Pasar Raya.
Menghitung Biaya Operasional Kendaraan (BOK) angkutan
kota trayek Aie Pacah - Lubeg – Pasar Raya yang dapat
dijadikan data untuk penentuan biaya operasional optimal dan
parameter-parameter lain pada trayek tersebut.
Membandingkan besarnya persentase komponen pembiayaan
operasional pada tahun 2005 dengan tahun 2013 pada trayek
3 1.3. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dapat diketahui Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang
harus dikeluarkan oleh pihak operator dan dijadikan
pertimbangan dalam penentuan tarif angkutan umum kota
trayek Aie Pacah - Lubeg – Pasar Raya.
Dapat diketahui perbandingan Biaya Operasional Kendaraan
pada tahun 2005 dengan tahun 2013 untuk trayek Aie Pacah -
Lubeg – Pasar Raya.
Keseluruhan dari hasil studi ini, diharapkan semakin
menambah wawasan penulis.
1.4. Batasan Masalah
Untuk menghindari penelitian yang terlalu luas dan untuk
memberikan arah yang lebih baik serta memudahkan dalam
penyelesaian masalah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka
perlu adanya pembatasan permasalahan. Adapun batasan masalah yang
penulis gunakan adalah sebagai berikut :
Survei yang penulis lakukan dengan pengambilan data pada
angkot trayek Aie Pacah - Lubeg – Pasar Raya pada tahun
2013 dan membandingkan dengan data biaya operasional
kendaraan trayek Aie Pacah - Lubeg - Pasar Raya yang sudah
4
Membandingkan biaya operasional saat harga BBM Rp.
4500/liter pada tahun 2005 dengan harga BBM Rp. 6500/liter
pada tahun 2013.
Penelitian yang penulis lakukan hanya terhadap biaya yang dikeluarkan pihak operator, tanpa memperhitungkan kondisi
fisik jalan dan lain-lain.
1.4. Sistematika Penulisan
Untuk dapat memperoleh penulisan yang sistematis dan terarah,
maka alur penulisan tugas akhir ini akan dibagi menjadi lima bagian
dengan rincian sebagai berikut:
Bagian pertama menjelaskan pendahuluan yang berisikan latar
belakang dari studi yang akan dilakukan, tujuan dan manfaat dari studi
tersebut, batasan masalah, dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini.
Selanjutnya adalah tinjauan pustaka, tinjauan pustaka ini meliputi
penjabaran tentang dasar-dasar teori yang menjadi bahan referensi
penulisan tugas akhir, baik yang akan digunakan maupun yang hanya
bersifat pengetahuan.
Kemudian bagian selanjutnya adalah metodologi penelitian
yang meliputi kerangka tulisan yang berisi tentang langkah-langkah
pengerjaan tugas akhir. Metodologi yang ada dimulai dari penjabaran
tentang metode yang digunakan, pengumpulan data-data baik data
primer dan data sekunder, pengolahan dan penganalisaan data serta
5 Setelah mengetahui bagaimana urutan penelitian yang akan kita
lakukan, bagian selanjutnya yang akan dibuat adalah data dan
pembahasan. Bagian ini meliputi pengumpulan data-data baik data
primer maupun data sekunder. Data-data primer meliputi data survei
yang dilakukan langsung ke lapangan, sedangkan data-data sekunder
merupakan data yang diambil dari data yang telah ada, pengalaman yang
telah lampau, atau data yang telah di survei oleh instansi lain.
Selanjutnya data tersebut diolah dengan menggunakan metoda yang
dipakai. Kemudian dilakukan pembahasan dari hasil pengolahan data.
Bagian selanjutnya adalah kesimpulan dan saran, meliputi
kesimpulan dan saran atas hasil analisa yang diperoleh. Kesimpulan
berisi tentang uraian hasil keseluruhan dari analisa yang ada dan saran