PENERAPAN HASIL BELAJAR
“
MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1
”
PADA PEMBUATAN
DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh
ANI RACHMAWATI 0805709
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
2013
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
ANI RACHMAWATI 0805709
PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1” PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing:
Pembimbing I,
Dra. Katiah, M.Pd NIP. 19591220 198601 2 001
Pembimbing II,
Mila Karmila, S.Pd, M.Ds NIP. 19720712 200112 2 001
Diketahui oleh
Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001
PENERAPAN HASIL BELAJAR
MENGGAMBAR DAN MEMODIFIKASI
DESAIN FESYEN 1 PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA
CASUAL
REMAJA
Oleh
Ani Rachmawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ani Rachmawati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Penerapan hasil
belajar “Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1” pada pembuatan desain busana casual remaja ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,
Ani Rachmawati, 2013
ABSTRAK
PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1” PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
Penelitian ini membahas tentang penerapan hasil belajar menggambar dan memodifikasi desain fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 sejumlah 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: lebih dari setengah mahasiswa telah mampu menerapkan pengetahuan teori unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, alat dan bahan menggambar busana, praktek menggambar anatomi tubuh manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja. Saran ditujukan pada mahasiswa agar dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi, wawasan, sikap dan keterampilan dalam mengambar busana, serta dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menggambar desain busana casual remaja.
Ani Rachmawati, 2013
ABSTRACT
APPLICATION OF LEARNING OUTCOME “DRAWING AND MODIFY FASHION DESIGN 1” IN THE MAKING OF TEEN CASUAL FASHION
DESIGN
This study discusses the application of learning outcomes and modify design drawing fashion 1 on making design fashion casual teen. The method used is descriptive method. Techniques of data collection using questionnaires. The population in this study is a student at the Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil
(STTT) Program Teknologi dan Bisnis Garmen concentrations Fesyen Desain of
2010 and 2011 a total of 39. The results showed that: more than half of students have been able to apply knowledge of the theoretical fashion design elements, principles of design fashion, fashion drawing tools and materials, practice drawing the human anatomy, drawing fashion design, modifying fashion design and coloration fashion design in the making of teen casual fashion design. Suggestions aimed at students in order to develop and improve the motivation, knowledge, attitudes and skills in fashion drawing, and can be used as fill material for lecturers to improve and developmen teaching drawing of teen casual fashion design.
i
Ani Rachmawati, 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja”. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk menempuh sidang skripsi pada Program Studi Pendidikan Tata Busana, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan salah satu mata kuliah yang di ajarkan di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menggambar busana. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 diharapkan bisa dijadikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa pada mata kuliah menggambar dan memodifikasi desain fesyen 2 dalam tugas pembuatan desain busana casual remaja.
Pada penulisan skripsi ini penulis telah berusaha dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Akan tetapi apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya ilmiah. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat serta menjadi sumbangan yang berarti bagi kemajuan pendidikan
Bandung, Agustus 2013
Ani Rachmawati, 2013
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusunan skripsi ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada yang terhormat:
Dra. Katiah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Mila Karmila, S.Pd, M.Ds selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membimbing dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan ketelitian, juga memberikan petunjuk, masukan, saran dan motivasi yang berharga pada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. Dra. Herni Kusantati, M.Pd dan Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds selaku dosen partisipan yang telah memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Dra. Hj. Liunir Zulbachri, M.Pd dan Dra. Pipin Tresna Prihatini, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si., selaku Ketua Jurusan PKK FPTK UPI, Dr. Hj. Mally Maeliah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Busana Dra. As-as Setiawati, M.Si. selaku Ketua TPS Jurusan PKK FPTK UPI dan seluruh dosen di Jurusan PKK FPTK UPI khususnya kepada dosen Program Studi Pendidikan Tata Busana yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama penulis menempuh studi, serta staf Tata Usaha di Jurusan PKK FPTK UPI yang telah membantu kelancaran dalam proses administrasi.
Ketua jurusan, Dosen dan Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 yang telah memberikan bantuan dalam mendapatkan data penelitian berkaitan dengan skripsi penulis.
Orangtua dan adik-adik juga seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi, semangat, dukungan dan bantuannya baik secara moril maupun materil serta doa dan kasih sayang yang tiada putusnya kepada penulis.
Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI, khususnya Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2008 dan 2006 yang telah bekerjasama, memupuk serta membina tali persahabatan dan persaudaraan, membantu dan mendukung selama penulis mengikuti perkuliahan.
Jazakumullohu khairan katsira, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Amin.
iii
Ani Rachmawati, 2013
Penulis
ABSTRAK
PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1” PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
Penelitian ini membahas tentang penerapan hasil belajar menggambar dan memodifikasi desain fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 sejumlah 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: lebih dari setengah mahasiswa telah mampu menerapkan pengetahuan teori unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, alat dan bahan menggambar busana, praktek menggambar anatomi tubuh manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja. Saran ditujukan pada mahasiswa agar dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi, wawasan, sikap dan keterampilan dalam mengambar busana, serta dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menggambar desain busana casual remaja.
Ani Rachmawati, 2013
BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7
A. Tinjauan Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ... .. 7
1. Gambaran Umum Mata Kuliah ... .. 7
2. Tujuan Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi desain fesyen 1 ... 7
B. Materi Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ... 8
1. Pengertian Desain Busana ... 8
2. Unsur-Unsur Desain Busana ... 9
3. Prinsip Desain Busana ... 16
4. Pengetahuan Alat dan Bahan Menggambar Busana ... 20
5. Menggambar Anatomi Tubuh Manusia ... ... 25
6. Menggambar Bagian-bagian Desain Busana ... 28
7. Memodifikasi Bagian-bagian Desain Busana ... 34
8. Pewarnaan Desain Busana ... 39
C. Hasil Belajar Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ... 44
v
Ani Rachmawati, 2013
Fesyen 1 ... 45
D. Desain Busana Casula Remaja ... 45
1. Pengertian Busana Casual Remaja ... 45
2. Karakter Busana Casual Remaja ... 46
3. Macam-Macam Busana Casual Remaja ... 47
4. Menggambar Desain Busana Casual Remaja ... 51
E. Pertanyaan Penelitian ... ... 55
BAB III METODE PENELITIAN ... 56
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 56
B. Metode Penelitian ... 57
C. Definisi Operasional ... 58
D. Instrumen Penelitian ... 61
E. Proses Pengembangan Instrumen... 61
F. Teknik Pengolahan Data ... 61
G. Prosedur Penelitian ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66
A. Pemaparan Data ... 66
B. Pembahasan Data ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 116
A. Kesimpulan ... 116
B. Saran ... 119
DAFTAR PUSTAKA ... 120
LAMPIRAN A. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 123
B. Instrumen Penelitian ... 127
Ani Rachmawati, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Contoh desain busana casual (a) siluet A, (b) siluet Y, (c) siluet I, siluet H,
(b) siluet T, (c) siluet O ... 10
2.2 Contoh unsure garis (a) yoke, (b) princes, (c) empire, (d) ling torso, (e) over slagh pada desain busana ... 11
2.3 Contoh unsur arah pada desain busana casual remaja ... 12
2.4 Contoh bentuk naturalis pada motif bahan ... 15
2.5 Contoh bentuk geometris pada motif bahan ... 15
2.6 Contoh bentuk abstrak pada motif bahan ... 16
2.7 Contoh penerapan keseimbangan, (1) formal, (2) A - simetris, (3) obvicus ... 17
2.8 Contoh penerapan irama pada motif kain ... 18
2.9 Penerapan proporsi pada desain casual ... 19
2.10 Contoh pusat perhatian pada casual dress ... 20
2.11 Contoh alat dan bahan menggambar busana: 1)kertas, 2)peraut, 3)penghapus,4)pensil hitam, 5)penghapus,6) flet pen ... 23
2.12 Contoh alat dan bahan menggambar busana: 1)spidol, 2)marker pen, 3)cat air, 4)cat poster, 5)crayon, 6)poster ... 24
2.13 Macam-macam kuas lukis ... 25
2.14 Contoh perbandingan anatomi tubuh, a) 7x tinggi kepala, b) 8x tinggi kepala, c) 10x tinggi kepala ... 26
2.15 Pembuatan pose tubuh ukuran 8,5 x, 9x, dan 10x tinggi kepala pada desain busana casual remaja ... 27
2.16 Langkah membuat pose tubuh ... 27
2.17 Contoh menggambar garis leher pada desain busana ... 28
2.18 Contoh menggambar kerah pada desain busana ... 29
2.19 Macam-macam panjang lengan ... 29
2.20 Contoh menggambar lengan & macam-macam lengan pada desain busana... 30
vii
Ani Rachmawati, 2013
2.22 Contoh macam-macam blus ... 2.23 Contoh menggambar rok pada desain busana ... 2.24 Contoh macam-macam rok ... 2.25 Contoh menggambar celana pada desain busana ... 2.26 Macam-macam model celana ... 2.27 Contoh menggambar dress pada desain busana ... 2.28 Contoh memodifikasi macam-macam bentuk garis leher ... 2.29 Contoh memodifikasi bentuk kerah ... 2.30 Contoh macam-macam bentuk lengan ... 2.31 Contoh memodifikasi bentuk lengan ranglan ... 2.32 Contoh memodifikasi macam-macam model blus ... 2.33 Contoh memodifikasi garis hias dan model garis leher pada blus (T-shirt) ... 2.34 Contoh memodifikasi bagian rok ... 2.35 Contoh memodifikasi bagian-bagian model celana ... 2.36 Contoh memodifikasi hiasan pada celana ... 2.37 Contoh memodifikasi model dress ... 2.38 Teknik mewarnai desain busana tahap 1 sampai 9 ... 2.39 Teknik pewarnaan untuk menghasilkan a) efek bahan tebal, b) efek bahan
bulu ... 2.40 Teknik pewarnaan untuk menghasilkan efek motif bahan ... 2.41 Contoh desain busana casual untuk kesempatan di rumah ... 2.42 Contoh desain busana casual untuk rekreasi ke gunung ... 2.43 Contoh busana casual ke pantai ... 2.44 Contoh desain busana casual untuk ke pusat pertokoan ... 2.45 Contoh mood board tema “Full Colour Energy” ... 2.46 Contoh teknik desain busana casual remaja tema “Full Color Energy” ...
Ani Rachmawati, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Macam-macam garis dan kesan efek fisiknya ... ...12 2.2 Tabel macam-macam jenis pensil hitam ...21
2.3 Jumlah Populasi Penelitian ...57 4.1 Alasan memilih Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi
Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung ...66 4.2 Penerapan pengetahuan unsur garis/siluet pada pembuatan desain busana
casual remaja ...67 4.3 Penerapan pengetahuan jenis-jenis garis hias pada pembuatan desain
busana casual remaja ...68 4.4 Penerapan pengetahuan tekstur pada pembuatan desain busana casual
remaja ...69 4.5 Penerapan pengetahuan warna pada pembuatan desain busana casual
remaja ...70 4.6 Penerapan pengetahuan motif/corak pada pembuatan desain busana casual
remaja ...71 4.7 Penerapan pengetahuan prinsip desain busana pada pembuatan desain
busana casual remaja ...72 4.8 Penerapan pengetahuan prinsip pusat perhatian pada pembuatan desain
busana casual remaja ...73 4.9 Penerapan keterampilan menggunakan alat gambar pada pembuatan
tekstur kain pada desain busana casual remaja ...74 4.10 Penerapan keterampilan menggunakan kuas gambar pada pembuatan
ix
Ani Rachmawati, 2013
pembuatan desain busana casual remaja ...76 4.12 Penerapan keterampilan proses manggambar pose tubuh desain busana
pada pembuatan desain busana casual remaja ...77 4.13 Penerapan keterampilan memilih pose tubuh pada pembuatan desain
busana casual remaja ...78 4.14 Penerapan keterampilan menggambar garis leher pada pembuatan desain
busana casual remaja ...79 4.15 Penerapan keterampilan menggambar model kerah pada pembuatan desain
busana casual remaja ...80 4.16 Penerapan keterampilan menggambar model lengan pada pembuatan
desainbusana casual remaja ...81 4.17 Penerapan keterampilan menggambar detail model blus (blouse pada
pembuatan desain busana casual remaja ...82 4.18 Penerapan keterampilan menggambar model celana pada pembuatan
desain busana casual remaja ...83 4.19 Penerapan keterampilan menggambar model rok pada pembuatan desain
busana casual remaja ...84 4.20 Penerapan keterampilan memodifikasi desain blus pada pembuatan desain
busana casual remaja ...85 4.21 Penerapan keterampilan memodifikasi desain bagian-bagian blus pada
pembuatan desain busana casual remaja ...86 4.22 Penerapan keterampilan memodifikasi desain celana pada pembuatan
desain busana casual remaja ...87 4.23 Penerapan keterampilan memodifikasi desain dress pada pembuatan
desain busana casual remaja ...88 4.24 Penerapan upaya memperkaya kreatifitas modifikasi desain busana pada
pembuatan desain busana casual remaja ...89 4.25 Penerapan keterampilan teknik pewarnaan motif bahan desain busana
pada pembuatan desain busana casual remaja ...91 4.26 Penerapan keterampilan teknik pewarnaan tekstur bahan pada pembuatan
desain busana casual remaja ...92 4.27 Penerapan keterampilan mencari sumber ide pada pembuatan desain
busana casual remaja ...93 4.28 Penerapan keterampilan menentukan tema pada pembuatan desain busana
casual remaja ...94 4.29 Penerapan keterampilan membuat moodboard pada pembuatan desain
busana casual remaja ...95 4.30 Penerapan sikap kreativitas pada pembuatan desain busana casual
remaja ...96 4.31 Penerapan upaya memperkaya sumber ide kreatif pada pembuatan desain
busana casual remaja ...97 4.32 Penerapan keterampilan proses pembuatan desain busana pada pembuatan
Ani Rachmawati, 2013
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Hal
4.1 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana ...101 4.2 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana ...103 4.3 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar
busana ...105 4.4 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar anatomi tubuh manusia ...107 4.5 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana ...108 4.6 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana ...110 4.7 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pewarnaan desain busana ...112 4.8 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Industri fashion di Indonesia pada saat ini berkembang dengan sangat
pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran
masyarakat akan fashion yang sudah mengarah pada pemenuhan life syle dalam
berbusana, sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan berbusana pada zaman
sekarang tidak hanya untuk menutupi tubuh, tetapi juga sebagai sarana
berkomunikasi yang dapat memperlihatkan gaya hidup dan identitas pada
pemakainya. Penunjang perkembangan di dunia fashion yaitu diperlukannya
sumber daya manusia (SDM) di bidang fashion salah satunya adalah Sekolah
Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) yang dibina oleh dikti dan Kementrian
Perindustrian RI
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) adalah Perguruan Tinggi yang
di bina oleh dikti dan Kementrian Perindustrian RI. Pada saat ini STTT
menyelenggarakan pendidikan profesional, program Diploma IV, Diploma III dan
Diploma I. Tujuan pendidikan Diploma IV, sesuai dengan Peraturan Mentri
Perindustrian Republik Indonesia No.148/M-IND/PER/10/2009, bahwa tujuan
pendidikan Diploma IV di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil adalah:
1. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademik dan profesional sebagai ahli tekstil dalam industri, pendidikan, penelitian dan pengembangan serta tenaga ahli lainnya.
2. Mengembangkan ilmu teknologi tekstil demi kepentingan Negara dan Bangsa Indonesia serta umat manusia
3. Melakukan penelitian untuk melaksanakan berbagai temuan di bidang pertekstilan, dan
4. Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pembentukkan kepribadian sivitas akademik dalam mengamalkan hasil penelitian, ilmu dan teknologi guna kepentingan masyarakat.
Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain
upaya pemenuhan tuntutan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang
industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mempelajari pengoperasian serta
pengembangan industri garmen yang difokuskan pada bidang fashion design
dengan mengutamakan peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan siap kerja.
Salah satu mata kuliah yang dipelajari oleh Program Studi Teknologi dan Bisnis
Garmen kosentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT)
adalah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1.
Mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan
mata kuliah berkelanjutan yang diberikan pada semester 4, 5 dan 6. Menggambar
dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan mata kuliah yang diajarkan pada
semester 4. Mata kuliah ini meliputi teori dan praktek menggambar busana yang
disesuaikan dengan jenis usia dan kesempatan dalam berbusana, sehingga
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan mampu mengetahui secara
benar dan tepat bagaimana cara pembuatan gambar busana yang sesuai dengan
teori desain busana.
Tujuan dari mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang dibutuhkan untuk membuat desain busana dan mampu menuangkan ide
dalam bentuk desain busana. Tujuan tersebut diharapkan dapat memberikan
dampak positif dalam perubahan tingkah laku pada individu dalam bentuk
penguasaan pengetahuan yang disebut dengan hasil belajar, hal ini sesuai dengan
pendapat Dr. Nana Sujana (2010:3) bahwa “Hasil belajar siswa pada hakikatnya
adalah perubahan tingkah laku”, dan menurut Margaret G Bell (dalam Panen, 2000:24), mengatakan bahwa “Perubahan tingkah laku dapat berbentuk perubahan
kemampuan jenis kerja atau perubahan sikap, minat atau nilai, perubahan itu harus
bertahan beberapa waktu”.
Ruang lingkup mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen
1 mencakup penguasaan teori pengertian desain busana, unsur-unsur desain
3
dan praktek tentang menggambar anatomi tubuh manusia, menggambar desain
busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana. Hasil belajar
Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 diharapkan dapat dijadikan
bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengaplikasikan dan
mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang telah dimiliki dalam
menggambar desain busana, khususnya dalam pembuatan desain busana casual
remaja yang dipelajari pada semester 5 (lima).
Uraian latar belakang di atas penulis jadikan sebagai dasar pemikiran
untuk melakukan penelitian mengenai “Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan
Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja”
pada Mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garment Konsentrasi
Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan
2011.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah yang dapat muncul dalam penelitian “Penerapan Hasil
Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain
Busana Casual Remaja”, diantaranya:
a. Kesadaran masyarakat akan fashion yang mengarah pada pemenuhan life style
dalam berbusana, menuntut lahirnya seorang designer yang berpotensi untuk
menciptakan fashion yang kreatif dan inovatif sesuai trend fashion remaja.
b. Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan mata kuliah yang
bertujuan untuk membekali mahasiswa penguasaan teori pengertian desain
busana, unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, pengetahuan alat
dan bahan menggambar busana, dan praktek tentang menggambar anatomi
tubuh manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan
pewarnaan desain busana.
c. Hasil belajar berupa teori dan praktek Menggambar dan Memodifikasi Desain
bagi mahasiswa mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 2
khususnya dalam pembuatan desain busana casual remaja.
d. Desain busana casual remaja merupakan salah satu tugas menggambar desain
busana yang diberikan kepada mahasiswa Program Studi Teknologi dan
Bisnis Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi
Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan 2011. Menggambar desain busana casual
remaja dapat melatih mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dalam menggambar busana.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan langkah dari penjelasan sebuah penelitian
sehingga objek penelitian tersebut bisa jelas dan terarah. Rumusan masalah dalam
penelitian adalah “Bagaimana Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan
Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja?”
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian adalah untuk
memperoleh data mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan
Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja pada
mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garment Konsentrasi Fesyen
Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan 2011
adalah untuk memperoleh gambaran tentang:
1. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana pada pembuatan desain
busana casual remaja
2. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana pada pembuatan desain busana
5
3. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar busana
pada pembuatan desain busana casual remaja
4. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan
desain busana casual remaja
5. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada
pembuatan desain busana casual remaja
6. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana pada
pembuatan desain busana casual remaja
7. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pewarnaan desain busana pada pembuatan desain
busana casual remaja
8. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar desain busana pada pembuatan desain
busana casual remaja
E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan
Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak. Hasil penelitian ini
dapat ditinjau dari aspek teoritis dan praktis, yaitu :
1. Aspek Teoritis
Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat memperkaya wawasan dan
pengalaman dalam penulisan karya ilmiah dan pengetahuan mengenai
pengembangan materi pada mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain
yang diberikan pada semester 4 dan 5 pada Mahasiswa Program Studi Teknologi
dan Bisnis Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi
Tekstil (STTT) angkatan 2009 dan 2010.
2. Aspek Praktis
Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukkan dan
kontribusi pemikiran kepada pihak yang diberikan rekomendasikan sebagai
upaya merespon kebutuhan mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain
Fesyen 1, serta dapat memberikan gambaran mengenai penerapan hasil belajar
Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana
casual remaja.
F. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisai penulisan bertujuan sebagai acuan penulisan dalam
melakukan penelitian mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan
Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja,
secara sistematik penelitian ini terbagi menjadi 5 (lima) BAB, dapat diuraikan
sebagai berikut :
BAB I pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang, identifikasi dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan
struktur organisasi. BAB II kajian pustaka, berisi tentang tinjauan mata kuliah
Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1, materi mata kuliah
Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1, hasil belajar Menggambar dan
Memodifikasi Desain Fesyen 1, pertanyaan penelitian. BAB III lokasi, populasi
dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengolahan data, prosedur
penelitian. BAB IV hasil dan pembahasan penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian. BAB V kesimpulan, berisi tentang kesimpulan dari
hasil penelitian dan saran yang ditujukan kepada pengguna hasil penelitian dan
56 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan kegiatan penelitian untuk
mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih
penulis adalah Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung yang
beralamat di Jl. Jakarta No. 31 Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Telp. (022) 7272580 Fax. (022) 7271694, E-mail : info@stttekstil.ac.id, Website:
http://stttekstil.ac.id. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dikarenakan. Sekolah
Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) telah membuka program studi pada bidang
busana yaitu program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen
Desain. Salah satu mata kuliah wajib yang dipelajari pada konsentrasi ini adalah
mata kuliah Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 sebagai dasar
pembelajaran pada mata kuliah lanjutan Menggambar dan Memodifikasi Desain
Fesyen 2 yaitu pada pembuatan desain busana casual remaja.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil
(STTT) Bandung program studi Teknologi Dan Bisnis Garmen Konsentrasi
Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 yang telah mengikuti mata kuliah
Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada semester 4.
Sampel menurut ismiyanto adalah sebagian dari totalitas subjek penelitian
atau sebagian populasi yang diharapkan dapat mewakili karakteristik populasi
57
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Angkatan Jumlah
1. Mahasiswa Angkatan 2010 14 orang
2. Mahasiswa Angkatan 2011 25 orang
Jumlah Populasi 39 orang
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Penelitian
Sumber: Absensi Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain, Juni 2012
Andi Supangat (2007:4) mengemukakan, Sampel adalah “bagian dari
populasi (contoh) untuk dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan
contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasinya” oleh karena itu sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total atau sampling jenuh seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010:124) bahwa “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi
teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011
yang telah mengikuti mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen
1 pada semester 4 yang berjumlah 48 orang.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang
berpusat pada permasalahan aktual yang akan dibahas dengan memusatkan diri
pada pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan masa yang sedang
berlangsung, ungkapan tersebut sejalan dengan pengertian dari metode deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena-fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Penelitian ini membahas mengenai penerapan hasil belajar Menggambar
dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual
remaja, yang didukung dengan kegiatan pengumpulan data, penyusunan, dan
penjelasan data serta analisa data responden.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian sangat diperlukan untuk
menghindari kesalah pahaman antara penulis dan pembaca yang terdapat pada judul penelitian “Penerapan Hasil Belajar Menggambar Dan Memodifikasi Desain
Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja” antara lain:
1. Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
a. Penerapan, Penerapan yang diungkap oleh Muhamad Ali, (1999:43) adalah “Kemampuan menggunakan atau menafsir suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi konkrit seperti menerapkan suatu detail, metode, konsep, prinsip atau teori”.
b. Hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.” (Nana Sudjana,2011:22)
c. Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 yang tercantum dalam Silabus Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) program studi teknologi
dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain merupakan salah satu mata
kuliah praktek yang diajarkan pada semester 4, ruang lingkup perkuliahan
mencakup penguasaan teori mengenai pengertian desain busana, unsur-unsur
desain busana, prinsip desain busana, pengetahuan alat dan bahan
59
manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan
pewarnaan desain busana. Mata kuliah ini difokuskan untuk pembuatan
gambar desain busana yang di mulai dari proses mencari sumber ide,
penentuan tema, moodboard, pembuatan anatomi tubuh, pembuatan desain
busana, pewarnaan desain busana sampai pada penyelesaian desain busana
yang disajikan dalam bentuk portofolio gambar desain.
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
yang dimaksud pada penelitian ini yaitu kemampuan mahasiswa Sekolah Tinggi
Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi Teknologi dan Bisnis Garmen
konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010-2011 dalam menggunakan pengetahuan
dan keterampilan menggambar busana yang telah diajarkan pada mata kuliah
Memodifikasi Desain Fesyen 1 dengan mengunakan konsep, prinsip dan teori
menggambar busana ke dalam pembuatan desain busana casual remaja.
2. Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
a. Pembuatan
Pembuatan berasal dari kata buat yang berarti “cara atau proses yang menghasilkan suatu benda” .(kamus umum B.Indonesia W.J.S Poewadarminta,
2003:168)
b. Desain
Desain berasal dari Bahasa Inggris (design) yang berarti “rancangan, rencana atau reka rupa”. Dari kata design muncullah kata desain yang berarti
mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari kata benda, “desain” dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran,
warna, tekstur dan value dari suatu benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
desain. Dilihat dari asal kata, desain dapat diartikan sebagai proses perencanaan
bentuk dengan tujuan supaya benda yang dirancang mempunyai fungsi atau
berguna serta mempunyai nilai keindahan. Desain merupakan pola rancangan
melalui pemikiran, pertimbangan, perhitungan, cita, rasa, seni serta kegemaran
orang banyak yang dituangkan di atas kertas berwujud gambar. Desain ini mudah
dibaca atau di pahami maksud dan pengertiannya oleh orang lain sehingga mudah
diwujudkan ke bentuk benda yang sebenarnya.
c. Busana
Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah pakaian
yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki berserta segala
pelengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala macam perhiasan/aksesoris yang
melekat padanya.
Menurut Arifah A. Riyanto (2003:1) “…desain busana adalah rancangan model busana berupa gambar dengan menggunakan unsur garis, bentuk, siluet
(silhouette), ukuran tekstur yang dapat diwujudkan menjadi busana”. Pengertian
desain busana ini penulis sarikan bahwa desain busana merupakan suatu proses
pemikiran, gagasan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud
gambar busana. Gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan atau pola fikir
konkret dari perancang kepada orang lain.
d. Casual
“Casual is the dress code that emphasizes comfort and personal expression over presentation and uniformity”. Maka dapat diartikan bahwa busana casual atau santai adalah busana yang dipakai pada waktu santai yang nyaman digunakan
untuk kegiatan sehari-hari. Memiliki karakteristik model busana yang sederhana
dan mudah dalam pemakainya.
e. Remaja
Remaja adalah golongan manusia pada rentang umur antara usia 12-18 tahun,
61
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa busana casual
remaja adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut
sampai ujung kaki berserta segala pelengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala
macam perhiasan/aksesoris, jenis busana ini merupakan busana yang dipakai pada
waktu santai dan nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang khusus
dibuat untuk remaja pada rentang umur antara usia 12-18 tahun.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini mempergunakan kuesioner (angket), seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010:199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”
Angket yang dimaksud dalam penelitian ini dibuat berupa daftar
pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk mendapatkan data dari
responden mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi
Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja pada mahasiswa
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi Teknologi dan
Bisnis Garmen Konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2009 dan 2010 yang telah
mengikuti mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada
semester 4.
E. Proses Pengembangan Instrumen
Proses penelitian instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi
pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi skala penelitian,
penyuntingan, dan mengadakan revisi terhadap butir-butir skala penelitian yg
kurang sesuai.
F. Teknik Pengolahan Data
Teknik penelitian yang dilakukan berupa statistic sederhana atau statistic
deskripstif yang disesuaikan dengan metode dan variabel yang digunakan. Data
yang akan diolah yaitu data dari hasil angket yang telah disebarkan kepada
responden. Dengan menggunakan statistik sederhana dengan menjabarkan hasil
perhitungan persentase pada jawaban masing-masing pertanyaan sesuai dengan
jawaban yang telah terkumpul. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
pengolahan data yaitu:
1. Membuat instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa angket yang dibuat
dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Intrument
pengumpul data (angket) menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar
jawaban dari responden sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Penyebaran dan pengumpulan instrumen
Instrumen penelitian (angket) yang telah selesai dibuat kemudian
diperbanyak sesuai jumlah responden dan dibagikan kepada seluruh responden
untuk dijawab. Angket diisi dengan lengkap oleh responden pada setiap item
sesuai dengan pedoman, setelah diisi angket dikembalikan pada penulis.
3. Mengecek data
Pengecekan data dimulai dengan pengumpulan angket yang telah diisi
responden sesuai dengan jumlah responden, kemudian menghitung jumlah angket
yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan jawaban dan cara pengisiannya.
4. Analisi Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase, yaitu persentase dari
angket yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengolahan yang dilakukan
63
a. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekkan terhadap kemungkinan
adanya kesalahan dalam daftar pernyataan
b. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara
menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam table-tabel sehingga
data diketahui frekuensinya.
5. Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk mempertegas data sesuai dengan
pengelompokkan masing-masing jawaban yang disesuaiakan dengan frekuensi
jawaban responden. Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban. Pertama,
responden hanya menjawab salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah
frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). Kedua, responden dapat
menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban dalam kriteria ini
menunjukkan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi.
6. Pengolahan data
Pengolahan data bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya
frekuensi jawaban angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban
responden pada setiap itemnya berbeda. Pengolahan data yang digunakan dalam
bentuk tabel persentase (percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif.
Rumus yang digunakan yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Anas
Sudjiono (2003:43) yaitu:
7. Penafsiran data
(Anas Sudjiono, 2003:43)
Keterangan:
p = angka persentase
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap
jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan
kemudian dianalisis dan ditafsirkan sebagai berikut
100% = seluruhnya
76%-99% = sebagian besar
51%-75% = lebih dari setengahnya
50% = setengahnya
26%-49% = kurang dari setengahnya
1%-25% = sebagian kecil
0% = tidak seorangpun
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan
dalam kegiatan penelitian berfungsi sebagai pedoman dalam penelitian yang
mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Tahap persiapan
a. Observasi atau pengamatan dan wawancara ke lapangan untuk
mendapatkan data mengenai masalah yang dijadikan sebagai
permasalahan dalam penelitian serta untuk mengetahui lokasi dan
responden yang akan dijadikan obyek dalam penelitian.
b. Memilih masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alat
pengumpul data.
c. Menyusun outline untuk seminar judul. Data yang diperlukan dalam
penyusunan outline ini terdiri dari latar belakang, identifikasi dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, metode
penelitian, dan daftar pustaka.
65
e. Proses bimbingan
f. Menyusun desain skripsi dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III dan
instrumen penelitian sebagai bahan seminar I
g. Seminar I (desain skripsi)
2. Tahap pelaksanaan
Tahap berikutnya setelah mengikuti seminar I yaitu tahap pelaksanaan
(desain skripsi) dan hasil perbaikan desain skripsi seluruhnya telah disetujui.
Tahap pelaksanaan yang dilakukan sebagai berikut.
a. Penyebaran instrumen
b. Pengumpulan instrumen
c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian
d. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran
e. Proses bimbingan untuk seminar II
f. Penyusunan draft skripsi mulai dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV,
BAB V dan instrumen penelitian
g. Seminar II (draft skripsi)
h. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II
3. Tahap akhir
Draft skripsi dan seluruhnya telah disetujui, skripsi dijadikan bahan ujian
116 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada bab V ini akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh penulis. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini
yaitu:
1. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana pada pembuatan desain
busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa
telah menerapkan pengetahuan unsur garis/siluet, menerapkan pengetahuan
tekstur, dan menerapkan pengetahuan warna pada pembuatan desain busana
casual remaja.
2. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana pada pembuatan desain busana
casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah
menerapkan pengetahuan prinsip desain berupa center of interest pada pembuatan
desain busana casual remaja
117
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar busana pada
pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari
setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menggunakan
macam-macam alat gambar, keterampilan menggunakan kuas dan keterampilan
menggunakan pensil hitam pada pembuatan desain busana casual remaja
4. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan desain busana
casual remaja, menunjukkan bahwa: sebagian besar mahasiswa telah menerapkan
keterampilan proses manggambar pose tubuh desain busana pada pembuatan
desain busana casual remaja.
5. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada
pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada
pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari
setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menggambar model
celana, menggambar model kerah, menggambar model rok, dan menggambar
model blus (blouse) pada pembuatan desain busana casual remaja.
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana pada
pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari
setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan memodifikasi desain
blus, memodifikasi desain celana, modifikasi desain busana, memodifikasi desain
dress, memodifikasi desain bagian-bagian blus pada pembuatan desain busana
casual remaja
7. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual
remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan
keterampilan teknik pewarnaan motif bahan dan teknik pewarnaan tekstur bahan
pada pembuatan desain busana casual remaja
8. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari menggambar desain busana pada pembuatan desain busana casual
remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan
keterampilan menentukan tema, keterampilan membuat moodboard, keterampilan
membuat desain, upaya memperkaya sumber ide kreatif dan keterampilan proses
pembuatan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja.
B. Saran
Saran penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian, sekiranya bisa
119
Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT)
angkatan 2010 dan 2011 beserta Dosen Mata Kuliah Menggambar dan
Memodifikasi desain Fesyen 1, yaitu :
1. Mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa
memiliki kemampuan dalam menerapkan hasil belajar Menggambar dan
Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja, dan
hanya sebagian kecil mahasiswa yang belum menerapkan pengetahuan dan
keterampilan dalam menggambar desain busana. Oleh karena itu, sebaiknya
mahasiswa lebih meningkatkan motivasi, wawasan, sikap dan keterampilan
dengan cara banyak berlatih dalam menggambar desain busana khususnya desain
busana casual remaja.
2. Dosen
Sesuai dengan hasil penelitian yang dipaparkan di atas, menunjukkan
bahwa masih ada mahasiswa yang belum dapat menerapkan hasil belajar
Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana
casual remaja sesuai dengan ketentuan yang seharusnya. Oleh karena itu keadaan
ini hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi dosen untuk
meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menggambar busana casual
120
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ali, M. (1993). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Astuti, Dyahtri, N.W.. (2002). Desain Pakaian Seragam Wanita Karier. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ghurub Bestari, Afif. (2011). Menggambar Busana dengan Teknik Kering. Yogyakarta: PT. Intan Sejati Klaten
Hasanah, U., Prabawati, M. dan Noerharyono, M. (2009). Menggambar Busana. Jakrta: Rosdakarya
Kamil, S.A. (1986). Fashion Design. Jakarta: CV. Baru.
Lafuente, Maite. (2005). Essential Fashion Illustration. Singapure: Kaki Bukit Techpark II
Poespo, Goet. (2003). Koleksi Busana Wanita Aktif dan Sportif. Yogyakarta: Kanikus (Anggota IKAPI).
Poespo, Goet. (2002). Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta: Kanikus (Anggota IKAPI).
Poerwadarminta, W.J.S. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Prodi, Elizabetta dan Paci, Tiziana. (2005) Figure Drawing For Fashion Design. Amsterdam dan Singapure: The Pepin Press
Riyanto, Arifah. A. (2003). Desain Busana. Bandung: Yayasan Pembangunan Indonesia
Riyanto, Arifah. A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yayasan Pembangunan Indonesia
121
Silabus program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain. (2009), Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT). Bandung: Tidak diterbitkan.
Serin, Aaris. (2012). Design Elements. Beverly, MA: Rockport Publishers
Studio., A.R.. (2011). Drawing Magic. Jakarta Selatan: PT.Trans Media
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Sudjiono, A. (2003). PengantarStatistikPendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Suhner, Alexandra. (2012). Thechnical Drawing For Fashion Design Volume 2
Garment Sorce Book. Amsterdam & Singapore: The Pepin Press
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Syaodih, Sukmadinata. N. (2007).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Slameto.(2010). BelajardanFaktor-Faktor yang
MempengaruhinyaEdisiRevisiCetakan 5. Jakarta: RinekaCipta
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Tidak diterbitkan.
Winwin Wiana dan Suciati. (2009). Analisis Desain Mode Kajian Multi Demensi
Pada Busana. PKK FPTK IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan
______. (2007). Dasar Seni dan Desain. PKK FPTK IKIP Bandung: Tidak
Internet:
Dewi, Kurnia. A. (2011). Unsur-Unsur Desain Busana. [Online]. Tersedia: [18 Februari 2013]
Sartolialist, titiw (2009). Casual Fashion. [Online]. Tersedia: http://www.sartilialist_titiw.com [2 Januari 2013]
Tim fakultas teknik Universitas negeri Surabaya. (2001). Menggambar sketsa
busana Secara kering. [Online]. Tersedia:
http://www.menggambar_busana_secara_kering.pdf.com [21 April 2013]
________. (2012). fashion design sketch. [Online]. Tersedia: -http://www.google.image-fashion-design-sketch.com. [25 Desember 2012]
________. (2012). Dress Casual. [Online]. Tersedia: http://www.image-dress-casual.com. [18 Febuari 2013]
_______. (2012). Unsur-unsur seni. [Online]. Tersedia: http://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/. [18 Febuari 2013]