• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, STATISFACTION) DAN KUMON UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, STATISFACTION) DAN KUMON UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, STATISFACTION) DAN KUMON UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 STABAT

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RAHMI PRATIWI NIM : 709 141 176

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Rahmi Pratiwi. NIM. 709141176. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Statisfaction) dan Kumon untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi di kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction ) dan Kumon.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/2014 dengan subjek adalah siswa kelas X AK 1 yang berjumlah 39 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.

Dari hasil obervasi yang telah dilakukan diperoleh hasil aktivitas siswa pada siklus I siswa yang masuk dalam kategori aktif sebesar 10 (25,64%) dan dari hasil belajar siswa terdapat 13 orang siswa (33,33%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 70,05. Karena persentase siswa yang aktif belum mencapai indikator keberhasilan klasikal 75% dan ketuntasan belajar siswa juga belum mencapai indikator keberhasilan hasil belajar yaitu 75% maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II terdapat 35 orang siswa (89,74%) yang masuk dalam kategori aktif. Sedangkan dari hasil belajar siswa terdapat 34 orang siswa (87,2%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 82,9. Karena aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dan siklus II yang diperoleh dengan membandingkan nilai thitung 7,17 > ttabel 0,0244.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction ) dan Kumon di kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/2014 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

(5)

ABSTRACT

Rahmi Pratiwi. NIM. 709141176. The Colaboration of Implementation Learning Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Statisfaction) and Kumon to increase activity and the result student of accounting in class Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat 2013/2014 academic year. Thesis, Department of Economic, Study Program Education of Accountancy, Economic Faculty, State University of Medan 2015.

The problem in this research is the "low activity and accounting student learning outcomes". The aim of the research would to know upgrading activity learn and result or learning in class X AK 1 SMK Negeri 1 Stabat 2013/2014 academic year with the collaboration of Implementation Learning Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction ) and Kumon.

The research implemented in SMK Negeri 1 Stabat of 2013/2014 academic year which the subject is student in class X AK 1 that consisted 39 students. This research in classroom saction search that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they are planning, action, observation and reflection. To collect data use technic test for now the result of study and questionary for now the students activity. Meanwhile, data analize technic, is quantitative data and qualitative data.

Observation of the results that have been done shows student activity in the first cycle of students who fall into the active category by 10 (25,64%) and of student learning outcomes contained 13 students (33,33%) who completed the average value of 70,05. Because the percentage of students who are active yet reached 75% classical indicators of success and mastery learning students have not reached the success indicators of learning outcomes is 75%, this study continued into the second cycle. In the second cycle there are 35 students (89,74%) were included in the active category. While the results of student learning there are 34 students (87,2%) were completed with an average value of 82,9. Because the activities and learning outcomes of accounting students in the second cycle has reached an indicator of success, then research should not proceed to the next cycle.There are significant differences between the students' learning outcomes accounting cycle I and cycle II were obtained by comparing the value of thitung 7,17 > ttabel 0,0244.

Based on this can conclude that the collaboration of Implementation Learning Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction ) and Kumoin class X AK 1 SMK Negeri 1 Stabat 2013/2014 academic year can enhance the activity and learning outcomes of accounting students.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat-Nya yang telah dan senantiasa memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga Skirpsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beserta salam kepada Qudwah Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa Islam sampai pada kita, kepada keluarga dan para sahabat yang setia turut berjuang bersamanya, juga kepada siapa saja umatnya yang istiqomah mengikuti sunnahnya.

Skripsi dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Statisfaction) dan Kumon untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan .

Dalam menyusun dan menuliskan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(7)

4. Bapak Drs.Jhonson,M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Pd selaku dosen Penasehat Akademik.

7. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi FE UNIMED, atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

8. Bapak Anwar Dalimunthe S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Stabat yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, Bapak Drs. Aceng selaku Wakil Kepala Sekolah dan Bapak Drs. T. Matondang selaku guru bidang studi akuntansi kelas X SMK Negeri 1 Stabat yang telah banyak membantu penulis ketika melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Stabat.

9. Teristimewa ucapan terima kasihku kepada cinta pertama dalam hidupku, ayahanda tercinta Aminsyah dan ibundaku tersayang Hj. Rahmawati, S.Pd, terima kasih banyak atas setiap tetes keringat dan air mata yang mengalir dalam membesarkan penulis hingga bisa meraih gelar Sarjana, untuk setiap doa yang dipanjatkan demi kebaikan dan kesuksesan penulis. Tidak ada balasan yang pantas bagi kalian kecuali surgaNya Amiin.

(8)

11. Teruntuk sahabatku Nurmalita, S.Pd, bagiku dirimu juga seperti salah satu pemberian terindah dari Allah Swt, kita telah melewati banyak hal bersama, dan semua momen itu takkan terlupakan dalam hidup kita. Jarak tidak akan membuat persahabatan ini memudar, semua atas izin Allah Swt.

Promise You_ jeongmal gomawo, Saranghae.. Fighting!!

12. Teruntuk someone special yang selalu memberikan perhatian kepada penulis semoga Allah membalas kebaikannya dengan pahala yang berlipat ganda dan kebersamaan kita kekal selamanya di surgaNya.

13. Terimakasih kepada teman – teman seperjuangan, sahabat dikala susah dan senang Tilawati Sanana Arini, Siti Isnaini, Lola Moedhifa dan Pipit Novita serta teman – teman PPLT SMA N 1 Babalan P. Berandan yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

14. Teruntuk semua sahabat yang pernah bersama dalam Dakwah Islam, terimakasih karena telah mengajarkanku tentang Islam, memberikan pelajaran berharga dalam hidupku, semoga Allah Swt memberikan kita kesempatan untuk bersama – sama lagi di Syurga Nya. Aamiin

(9)

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan masyarakat, dalam menerapkan proses pendidikan kearah yang lebih baik lagi.

Medan, Maret 2015 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Pemecahan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teori ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran ARCS ... 10

(11)

dan Model Pembelajaran Kumon ... 18

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 23

2.1.5 Hasil Belajar ... 25

2.2 Penelitian yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir... 31

2.4 Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Subjek Penelitian ... 34

3.3 Objek Penelitian ... 34

3.4 Defenisi Operasional ... 34

3.5 Prosedur Penelitian ... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.7 Teknik Analisis Data ... 41

3.7.1 Data Kualitatif ... 42

3.7.2 Data Kuantitatif ... 42

3.7.3 Indikator Keberhasilan ... 46

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar... 48

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 50

4.2 Analisis Data ... 51

(12)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 2

Tabel 2.1 Sintaks Kolaborasi Model Pembelajaran ARCS dan Kumon ... 21

Tabel 3.1 Siklus Tindakan Kelas ... 38

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 40

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 49

Tabel 4.1.2 Hasil Observasi aktivitas Sesuai Indikator dan Kriteria………… 50

Tabel 4.2 Hasil Belajar ... 50

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus

2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 3. Materi Pelajaran

4. Soal Pre Test dan Kunci Jawaban 5. Soal Latihan

6. Perolehan Nilai Ketuntasan Pre Test Siswa 7. Soal Post Test Siklus I dan Kunci Jawaban 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I 9. Perolehan Nilai Hasil Post Test Siklus I

10. Soal Post Test Siklus II dan Kunci Jawaban 11. Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II 12. Perolehan Nilai Hasil Post Test Siklus II

13. Tabel Uji t 14. Perhitungan Uji t

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kata kunci bagi setiap manusia untuk mendapatkan ilmu karena hanya dengan pendidikan ilmu dapat diserap dengan baik, pendidikan sebagai proses pembentukan manusia seutuhnya akan terus membutuhkan pengembangan dan perbaikan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, salah satu bentuk pendidikan yaitu melalui pendidikan formal di sekolah.

(17)

metode konvensional di kelas tanpa ada variasi dengan model atau metode lainnya, maka yang terjadi adalah siswa merasa bosan, pembelajaran menjadi monoton dan siswa cenderung pasif akibat dari pembelajaran yang terpusat pada guru. Hal inilah yang akhirnya menjadi salah satu faktor tidak berkembangnya potensi siswa secara optimal.

Dalam hal ini, khususnya dalam pembelajaran akuntansi yang merupakan pelajaran yang banyak dianggap sulit serta membutuhkan ketelitian yang tinggi. Dalam proses pembelajaran akuntansi siswa harus aktif dan fokus terhadap pembelajaran agar tetap mampu mengikuti setiap materi yang disajikan, selain itu juga harus dibangun kebiasaan agar siswa banyak mengerjakan soal latihan akuntansi secara mandiri untuk meningkatkan kemampuan dalam mata pelajaran akuntansi.

Berdasarkan observasi penulis di SMK Negeri 1 Stabat Kelas X Akuntansi terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran masih rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Hasil Belajar Siswa di kelas 10 Akuntansi di SMK Negeri 1 Stabat No Ulangan harian ke

(18)

Berdasarkan hasil belajar akuntansi di atas dijelaskan bahwa ketuntasan belajar siswa masih belum tercapai. Terlihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 41,6% sedangkan 58,3% memperoleh nilai di bawah KKM atau <75.

Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar seharusnya dapat lebih baik lagi dan dapat memenuhi indikator aktivitas seperti aktivitas visual, mendengarkan, menulis, menggambar, menganalisis, mengambil keputusan serta melaksanakan aktivitas emosional seperti bersemangat, tenang, gugup, berani dan sebagainya. Kemudian aktivitas tersebut juga harus memiliki frekuensi yang memenuhi kriteria, sehingga aktivitas tersebut menjadi berarti dan dapat berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa. Jadi bukan hanya sekedar menyalin atau sekedar mendengarkan, tetapi juga harus aktif berpendapat, menganalisis dan melakukan aktivitas lainnya sesuai dengan indikator dan kriteria yang telah ditentukan.

Namun pada saat melakukan observasi penulis menemukan bahwa metode belajar yang digunakan guru adalah metode konvensional sehingga terbentuk suasana belajar yang monoton, siswa tidak termotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran akuntansi, siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan tugas membuat siswa merasa bosan, sehingga tidak terjadi aktivitas siswa secara maksimal, jarang sekali terdapat siswa yang mengemukakan pendapat, mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari di depan kelas.

(19)

adalah karena individu siswa yang memiliki latar belakang sekolah yang berbeda dan lingkungan yang berbeda membuat siswa memiliki kebiasaan yang berbeda dan masih membawa kebiasaan tersebut sampai saat ini di sekolah, masih banyak siswa yang malu bertanya ketika tidak memahami materi pelajaran, selain itu perbedaan latar belakang juga dapat mengakibatkan perbedaan dalam motivasi belajar, motivasi belajar yang kurang baik mengakibatkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar. Selain itu berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa di sekolah tersebut terdapat materi akuntansi yang sebagian besar siswa masih belum dapat memahaminya yaitu materi ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan, ini dikarenakan guru hanya menjelaskan sedikit namun sudah langsung memberikan tugas pada siswa. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan menggunakan materi ajar laporan keuangan.

Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan perbaikan dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki kemampuan untuk menggunakan model pembelajaran dalam rangka memahamkan materi akuntansi kepada siswa untuk lebih meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran merupakan komponen penting dalam rangka menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Terdapat banyak model pembelajaran dua diantara, yaitu: model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Statisfaction) dan Kumon.

Model pembelajaran ARCS (Attension, Relevance, Confidence, Statisfaction) merupakan model pembelajaran yang membuat siswa termotivasi

(20)

belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar. Sebagaimana peneliti sebelumnya Siregar (2012) yang melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Muhammadiyah 4 Babalan Tahun Ajaran 2011 / 2012”. Dari penelinitian tersebut dikemukakan bahwa model pembelajaran ARCS dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa. Pada siklus I hanya 19 siswa (63,33%) yang tuntas belajar, sedangkan pada siklus II 26 siswa (86,67 %) yang telah tuntas belajar. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 23,34%.

Sementara Kumon merupakan model pembelajaran perseorangan yang diciptakan untuk menggali potensi setiap individu dengan belajar secara mandiri dan disesuaikan dengan kemampuan setiap individu melalui latihan soal mandiri. Kumon berusaha untuk meningkatkan kemampuan setiap siswa dan

memaksimalkan potensinya.

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Statisfaction) dan Kumon untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

(21)

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa SMK Negeri 1 Stabat TP 2013/2014.?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat TP 2013/2014.?

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS dan Kumon dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X

Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat TP 2013/2014.?

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat TP 2013/2014. antar siklus?

1. 3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah aktivitas belajar akuntansi dapat meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS dan Kumon pada siswa kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/ 2014 ?

2. Apakah hasil belajar akuntansi dapat meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS dan Kumon pada siswa kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/ 2014?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/ 2014 antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

(22)

Statisfaction) dan Kumon, dengan mengkolaborasikan kedua model tersebut dapat

menciptakan suasana belajar yang menjadikan siswa aktif dalam proses prmbelajaran, lebih mandiri, percaya diri dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui rancangan pengajaran yang memotivasi.

Model pembelajaran ARCS (Attension, Relevance, Confidence, Statisfaction) yaitu model pembelajaran yang bertujuan membangkitkan minat

belajar siswa, mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman dan kebutuhan siswa, membangkitkan percaya diri dan keyakinan siswa terhadap kemampuan dirinya melalui tugas yang bermakna, kemudian memberikan penghargaan atas keberhasilan yang telah dicapai siswa shingga terdapat rasa kepuasan akan apa yang telah dicapainya.

Sementara model pembelajaran Kumon adalah pembelajaran perseorangan. Siswa mulai dari level yang dapat dikerjakannya sendiri dengan mudah, tanpa kesalahan. Jika siswa terus belajar dengan kemampuannya sendiri siswa yang tertinggal akan mampu mengejar bahan pelajaran yang setara dengan tingkatan kelasnya dan bahkan maju melampauinya.

Melalui kedua model ini siswa dapat termotivasi untuk mengikuti pelajaran dan dipersiapkan untuk senantiasa berperan aktif, berpikir kritis dan mandiri dalam proses pembelajaran. Selain itu dengan menerapkan kedua model ini guru dapat mengembangkan cara mengajarnya dengan lebih inovatif sehingga suasana proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan.

(23)

tujuan pembelajaran dengan cara yang bervariasi dan disesuaikan dengan pengalaman belajar siswa (Relevance), menyampaikan materi pembelajaran dengan menarik dan bervariasi, memberikan contoh – contoh konkrit untuk menimbulkan perhatian (Attention) dan relevansi (relevance), memberi bimbingan belajar, memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi (confidence dan Statisfaction), memberikan umpan balik untuk merangsang pemikiran siswa,

kemudian guru membagikan soal yang telah dipersiapkan, setelah itu siswa membaca petunjuk dan contoh soal pada lembar kerja, siswa mengerjakan latihan soal dengan kemampuannya sendiri, setelah selesai mengerjakan jawaban diberikan kepada guru untuk diperiksa. Sementara itu, guru memeriksa jawaban dari siswa, jika keliru langsung dikembalikan untuk diperbaiki dan diperiksa lagi oleh siswa, salah sebanyak 5 kali dalam mengerjakan latihan, maka guru memberikan bimbingan kepada siswa, kemudian guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu mengerjakan soal dengan baik dan benar (statisfaction), setelah itu guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

disampaikan. Dengan kolaborasi model pembelajaran ini hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dan dapat lebih bermakna bagi siswa.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

(24)

2. Untuk mengetahui terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS dan Kumon pada siswa kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Stabat.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Stabat antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran ARCS dan Kumon dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di SMK Negeri 1 Stabat.

2. Sebagai bahan masukan bagi SMK Negeri 1 Stabat khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS dan Kumon.

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Aktivitas belajar meningkat setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dan Kumon pada siswa kelas X AK SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/2014, hal

ini terlihat pada siklus I 21,3 (51,28%). dan siklus II 24,2 (64,10%) mengalami peningkatan menjadi 12,82%

2. Hasil belajar meningkat setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dan Kumon pada siswa kelas X AK SMK Negeri 1 Stabat T.P 2013/2014, hal ini terlihat pada siklus I 70,05 dan siklus II 82,9 mengalami peningkatan sebesar 12,85

(26)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hasil sebagai berikut :

1. Disarankan bagi guru bidang studi akuntansi hendaknya menerapkan kolaborasi model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dan Kumon sebagai salah satu alternatif model pembelajaran

dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya untuk materi aktiva tetap.

2. Dalam menerapkan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dan Kumon guru diharapkan memberikan soal

latihan yang lebih variatif sesuai tingkat kesulitan materi serta menggunakan metode tambahan yang lebih kreatif untuk memotivasi siswa agar lebih semangat mengikuti pelajaran

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aqib, Z,dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.

2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya. Awoniyi, LeJeune, Mostek, Muller Rundle (1997). Strengths and weaknesses of

ARCS model. Dalam Hariyono.2013. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran ARCS. http://www.hariyono.org/2010/10/model-arcs-keller.html (diakses pada: 15 Desember 2013)

Diedrich.1979. Strategy for Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gultom, Ernita Sehat.2010 Penerapan model pembelajaran tipe Kumon untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi pada pokok pembahasan siklus Akuntansi perusahaan jasa dikelas XII SMA N1 Tebing Tinggi Pembelajaran 2011/2012. Medan : UNIMED

Iskandar. 2010. Metodologi penelitian pendidikan dan sosial (kuantitatif dan kualitatif). Jakarta : Gaung Persada Press

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamoraon. 2010. Pembelajaran Inovatif Model ARCS Keller. Dalam Hariyono.2014. Langkah – langkah Model Pembelajaran ARCS. http://www.hariyono.org/2010/10/model-arcs-keller.html (diakses pada: 14 Pebruari 2014)

Hariyono. 2013 Langkah langkah Model Pembelajaran ARCS. http://www.hariyono.org/2010/10/model-arcs-keller.html (diakses pada: 14 Pebruari 2013)

Hariyono. 2014 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran ARCS.

http://www.hariyono.org/2010/10/model-arcs-keller.html ((diakses pada : 15 Desember 2013)

(28)

Keller.1987. Development and Use of the ARCS Model of Instructional Design. Journal of Instructional Development. Vol 10, No. 3, Hal 3. Florida State University

Keller, J. M. 2010. Motivasional Design For Learning Performance: The ARCS Model Approach. New York: Springer Science and Business Media.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

.2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Marsh. A. Patricia. 2007. What is Known about Student Learning Outcomes and How does it relate to the Scholarship of Teaching and Learning?.

International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning Vol. 1, No. 2, Hal : 2. Georgia Southern University

Nakajima,Koji.2011. The Effectiveness of Campus-wide e-Learning Supports Designed by an Extended ARCS Model . International Journal for Educational Media and Technology Vol.5, No 4, Hal 150-161

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Presindo Oakley, dkk. Using the Kumon Method to Revitalize Mathematics.

in an Inner-Urban School District.2003. Proceedings of the 2003 American Society for Engineering Education Annual Conference & Exposition Copyright 2003, American Society for Engineering Education

Organisasi Kumon. 2010. Kumon Global

http://id.kumonglobal.com/page.jsp?id=577 (diakses pada: 11 November 2013)

Sanjaya,Wina. 2007. Strategi pembelajaran. Jakarta : PT Kencana Prenada Media Group

. 2008. Strategi pembelajaran. Jakarta : PT Kencana Prenada Media Group Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sardiman, A,M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(29)

SMA Dharma Wanita Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan. UNIMED

Sinaga, Nova Nataria. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Tipe Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Raya Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: UNIMED

Siregar, Dwi Rayana. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Helajar Akuntansi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Muhammadiyah 4 Babalan Tahun Ajaran 2011 / 2012. Medan: UNIMED

Siskandar. (2009). Upaya Meningkatkan aktivitas dan hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang. Jurnal

Slameto.2007. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:: Rineka Cipta.

Sudjana,Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Remaja Rosda Karya

Suzuki, K. (1995). The ARCS Motivation Model , Japanese Journal of Educational Media Research. Dalam Nakajima. Koji.2011. The Effectiveness of Campus-wide e-Learning Supports Designed by an Extended ARCS Model . International Journal for Educational Media and Technology Vol.5, No 4, Hal 150-161

Soemarso. 2006. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif kontemporer : Suatu Tinjauan Konseptual Operasional Edisi Pertama. Jakarta : Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa ...................................................
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .............................................
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa di kelas 10 Akuntansi di SMK Negeri 1 Stabat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan adalah bagaimana membuat suatu desain dan animasi yang mampu dijadikan

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai

PENGARUH SISTEM PENILAIAN KINERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.. Universitas Pendidikan Indonesia |

puzzle. 2) Hasil belajar siswa kelas VIIIE SMP N 2 Banyudono dalam pembelajaran Biologi melalui strategi pembelajaran inquiring minds want to know dengan media gambar

The writer is interested in discussing the telephone operator section in handling the telephone and switchboard by doing an observation at the Front Office Department of Sahid

Dalam ilmu sosial, triangulasi diartikan sebagai proses pencampuran data dari berbagai sumber atau variasi metode untuk menangkap garis merah yang menghubungkan

Na 2 HPO 4 0.2%. Berdasarkan analisis dari kriteria sorgum instan yang dihasilkan diatas, sampel sorgum instan yang paling baik adalah sorgum instan hasil perendaman suhu 60 o

Pembelajaran yang kurang bermakna ini akan semakin meluas dan apabila pada proses pembelajaran tersebut guru masih menerapkan strategi dan pendekatan pembelajaran