NILAI-NILAI KESADARAN HUKUM DALAM FILM “KITA VERSUS KORUPSI” (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
Oleh:
MUKHLIS ARGA ADITYA A220080043
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan. Maka kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh
dan hanya kepada Allah SWT kamu berharap.”
(Terjemahan Qs. Al-Insyiroh: 6-8)
“Tunjukkanlah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesaat”.
(Terjemahan Q.S. Al-Fatihah : 6-7)
“Allah Tidak Membebani Seseorang Melainkan Sesuai Dengan Kemampuannya”.
vi
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk:
1. Bapak dan Ibuku tercinta, terima kasih atas segala kasih
sayang, doa, bimbingan, dan yang dengan ikhlas telah
memberikan dukungan materiil dan spirituil.
2. Keluarga besarku, terima kasih atas segala kasih
sayang, doa, dukungan, dan perhatian yang tak pernah
berhenti.
3. Teman-teman, dan sahabat-sahabatku, terima kasih atas
kebersamaannya selama ini.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat hidayah-Nya serta memberikan kekuatan, ketabahan,
kemudahan dan kedamaian berpikir dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“NILAI-NILAI KESADARAN HUKUM DALAM FILM “KITA VERSUS
KORUPSI” (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)”. Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Dalam penyusunan skripsi ini mengalami banyak kesulitan dan hambatan,
namun berkat bantuan, arahan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak,
kesulitan maupun hambatan tersebut dapat terlewatkan. Untuk itu dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberi ijin
kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
2. Drs. Ahmad Muhibin, M,si., Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah
viii
3. Dra. Hj. Sri Gunarsi, SH., MH., Pembimbing Utama yang dengan kesabaran
dan keiklasannya telah banyak membantu dan memberikan bimbingan
sehingga skripsi ini terselesaikan dengan lancar.
4. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan saya sekarang sampai
kelak, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, semoga jadi amal kelak di akherat. Amin.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Januari 2015
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
ABSTRAK ... xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Perumusan Masalah atau Fokus Penelitian ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat atau Kegunaan Penelitian ... 6
F. Daftar Istilah ... 7
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori... 8
1. Kesadaran Hukum... 8
2. Pendidikan Antikorupsi ... 17
3. Analisis Semiotika ... 21
B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 24
x
B. Jenis dan Strategi Penelitian ... 28
C. Objek Penelitian ... 29
D. Sumber Data ... 29
E. Teknik Pengumpulan Data ... 30
F. Validitas Data ... 31
G. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Film ”Kita Versus Korupsi” ... 34
1. Latar Belakang Film ... 34
2. Unsur-Unsur Intrinsik Film “Kita Versus Korupsi””... 35
B. Hasil Penelitian ... 40
1. Pengetahuan Hukum ... 42
2. Pengakuan Terhadap Hukum ... 48
3. Sikap Terhadap Hukum ... 53
4. Perilaku Hukum ... 62
C. Pembahasan ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
DAFTAR TABEL
Tabel
xii DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Kerangka Pemikiran ... 25
4.1. Cover Film “Kita Versus Korupsi” ... 34
4.2. Laras yang Memiliki Pengetahuan Hukum Memberikan Masukan kepada Vano ... 44
4.3. Pak Lurah Yatna yang Memiliki Pengetahuan Hukum Berusaha dengan Bujuk Rayu Agar Sertifikat Tanah Ella Diberikan Kepadanya ... 45
4.4. Pak Arwoko Memberikan Pelajaran dan Pengetahuan Kepada Mantan Siswanya untuk Berlaku Jujur dan Toleransi ... 46
4.5 Ibu Memberikan Contoh yang Tidak Baik bagi Anaknya karena Tidak Jujur kepada Suaminya ... 47
4.6 Pak Jaya dan Anak Buahnya Merencanakan Sebuah Proyek dan dengan Sombong akan Melakukan Penggusuran Terhadap Warga Desa yang Menolak Pindah ... 48
4.7 Orang-orang Suruhan Pak Jaya Mendobrak Rumah Janda Ella ... 49
4.8 Membakar Rumah Janda yang Lemah dengan Seenaknya Merupakan Indikasi Tidak Mengakui Adanya Hukum ... 50
4.9 Pak Yatna dan Janji-Janji Kampanyenya yang Tidak Ditepati ... 51
4.10 Pak Guru Menilep Uang Buku ... 52
4.11 Ayah Laras Menerima Lamaran Yang Tidak Ada Uang Pelicinnya ... 54
4.12 Pak Guru Arwoko Tidak Diangkat Sebagai Guru Tetap Karena Sikapnya yang Jujur dan Tidak Mau Memberikan Uang Pelicin ... 55
4.13 Pak Guru Arwoko Teguh Memegang Sikap Jujur Meskipun Ada Rongrongan dari Istri untuk Berbuat Tidak Jujur ... 56
4.14 Rela Mati untuk Memegang Prinsip Jujur dan Sederhana ... 57
4.15 Laras Memilih Sikap Meninggalkan Ketidakjujuran ... 58
4.16 Sikap Gita yang Memilih Menabung ... 59
4.18 Pak Arwoko yang Bersikap Jujur untuk Tidak Mau Terlibat Dalam
Penimbunan Beras Meski Dalam Keadaan Tidak Punya Uang ... 61
4.19 Pak Arwoko Mengembalikan Uang Sogokan ... 61
4.20 Perilaku Calo Menawarkan Jasa Pengurusan Surat Nikah ... 64
4.21 Perilaku Tidak Jujur dari Aparat dengan Menerima Uang dari Pengendara Agar Tidak Ditilang ... 65
4.22 Pak Guru Memberikan Upeti kepada Atasan ... 66
4.23 Karyawan Sekolah Juga Mendapat Bagian dari Uang Buku ... 67
4.24 Mengatur Proyek Agar Menguntungkan Pribadi dan Golongannya ... 68
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
ABSTRAK
NILAI-NILAI KESADARAN HUKUM DALAM FILM “KITA VERSUS KORUPSI” (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)
Mukhlis Arga Aditya, A220080043, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015. 90 halaman (termasuk lampiran).
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bahwa film ”Kita
Versus Korupsi” memiliki nilai pendidikan kesadaran hukum; (2)
Mendeskripsikan nilai-nilai kesadaran hukum yang ada dalam film ”Kita Versus Korupsi
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang dilaksanakan dengan metode semiotika, yaitu menggali konstruksi makna melalui kode-kode dalam film. Strategi penelitian menggunakan studi kasus tunggal terperancang, yaitu memusatkan perhatian pada suatu kasus secara mendetail dan subyek yang diteliti terdiri dari satu unit dan dibatasi pada aspek-aspek yang sudah dipilih yaitu
muatan pendidikan kesadaran hukum dalam film “Kita Versus Korupsi”. Sumber data diperoleh dari film “Kita Versus Korupsi”. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan metode observasi langsung, dokumentasi, dan studi pustaka. Validitas data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotika dari Roland Barthes yaitu melakukan snapshot terhadap film dan kemudian mengamatinya bedasarkan tanda-tanda kesadaran hukum yang terkandung di dalamnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Film Kita Versus Korupsi”
memiliki nilai pendidikan kesadaran hukum. Film ini merupakan media pendidikan hukum yang dapat memberikan pengertian dan wawasan tentang bagaimana bersikap dan berperilaku sesuai dengan hukum. Banyak dicontohkan dalam film ini sikap kejujuran dan perilaku yang taat hukum. Karakter seperti Pak Guru Arwoko, Arwoko penanggung jawab gudang, dan Gita merupakan contoh-contoh orang yang bersikap jujur. Sikap dan perilaku jujur merupakan sumber dari segalanya sehingga dengan sendirinya akan terbentuk perilaku sadar hukum. Kesadaran hukum ini merupakan kesadaran tentang apa yang seyogyanya dilakukan atau perbuat atau yang seyogyanya tidak dilakukan atau perbuat terutama terhadap orang lain; (2) Muatan nilai-nilai kesadaran hukum yang ada
dalam film ”Kita Versus Korupsi tercermin pada pengetahuan terhadap hukum,
pengakuan terhadap hukum, sikap terhadap hukum, serta perilaku hukum yang taat pada norma dan peraturan-peraturan yang berlaku.