IMPLEMANTASI METODE BERCERITA DALAM PEMBLAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI SMP MUHAMMADIYAH
KEBASEN KELAS 8 KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2014 / 2015
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
PURWADI SYAMSUL HIDAYAT G000100121
10/X/02.2.1/T/5070
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN
MOTTO
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
(An-Nahl ayat 125)
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal ... ”
(Yusuf ayat 111)
PERSEMBAHAN
Mengucapkan rasa syukur Alhamdulillahirabbil’alamin skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Kedua orang tuaku tercinta, yang selalu sabar, selalu memberikan kasih
sayangnya dan senantiasa mendoakan serta memberikan semangat kepada Putramu.
Keluarga kontrakan Johan, Aulia (Tlonyor), Ega, Fuad dan semuanya
yang sering main ke kontrakan, senantiasa memotivasi untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.
Sahabat-sahabatku tercinta Iis (Isworo), Yekti, Dhivka, Mas Ger, Mbah
Rono, ucup, Semua sahabat BMC , RRA , KPG dan semuanya tidak disebutkan satu persatu yang selalu memberikan semengat serta menghiburku dikala penat dan Bosan.
Teman-teman seperjuangan di MA Miftahussalam Banyumas,
walaupun kalian jauh selalu senantiasa memberikan semangat, senantiasa menghibur dan memberikan do’a.
Teman-Teman seperjuanganku di Tarbiyah angkatan 2010 Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang sudah lulus dan yang masih berjuang terimakasih motivasi dan semangat yang kalian berikan.
ABSTRAK
Salah satu problematika dalam pelaksanaan pendidikan yaitu pada aspek metodologi dan media-media pembelajaran. Kurangnya media serta variasi metode pembelajaran menyebabkan Guru masih bersifat normatif, teoritis dan kognitif yang mana kurang mampu mengaitkan serta berinteraksi dengan siswa, sehingga masalah di atas guru ketika mengajar di kelas menjadi monoton dalam penggunaan metode, maka guru perlu mempelajari dan mengkombinasikan dengan metode lain. Di antaranya Metode Bercerita dalam kegiatan pembelajaran. Metode Bercerita adalah suatu metode yang mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan anak. Islam menyadari sifat alamiah manusia untuk menyenangi cerita yang pengaruhnya besar terhadap perasaan.
Permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana tahap-tahap penerapan Metode Bercerita dalam pembelajaran Sejarah Kebudayan Islam di SMP Muhammadiyah Kebasen pada siswa kelas 8 dan kendala-kendala yang mungkin dapat menghambat penerapan Metode Bercerita dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan tahap-tahap implementasi Metode Bercerita dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di SMP Muhammadiyah Kebasen pada siswa kelas 8 dan Mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin dapat menghambat penerapan Metode Bercerita.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Dilihat dari pendekatan penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara (interview). Data yang di dapat dari lapangan, kemudian akan dianalisis secara Deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam atau Tarikh di SMP Muhammadiyah Kebasen kelas 8 dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu : (1) Membuka pembelajaran, Cara guru membuka proses pembelajaran, diantaranya guru melakukan pre test materi-materi yang sebelumnya. Selanjutnya guru memfokuskan siswa kepada materi pembelajaran. (2) Menyampaikan materi, Pada proses penyampaian materi guru tidak hanya menggunakan metode Bercerita dalam proses pembelajaran. Selain metode Bercerita dalam proses penyampain materi, metode yang digunakan guru adalah metode diskusi kelompok. (3) Menutup pembelajaran, pertama, guru memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran. Kedua, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa guru melakukan post test. Ketiga, guru memberikan pesan-pesan moral yang terdapat pada materi.
Faktor pendukung penerapan metode Bercerita yaitu pertama,
ketersediaan buku-buku penunjang. Kedua, metode ini relatif gampang
diterapkan. Ketiga, metode ini mempunyai daya tarik terhadap siswa. Adapun
faktor penghambat penerapan metode Bercerita yaitu : pertama, Kurangnya ketersedian fasilitas penunjang media pembelajaran. Kedua, materi Sejarah yang cendrung berisi teks-tesk panjang. Ketiga, Rendahnya minat dan motivasi siswa.
Kata Kunci : Implementasi dan Tahap-tahap Metode Bercerita
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
HALAMAN ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3
BAB II : LANDASAN TEORI ... 5
A. Tinjauan Pustaka ... 5
B. Tinjauan Teoritik ... 8
1. Metode Bercerita ... 8
a. Pengertian Metode Bercerita ... 8
b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bercerita dalam Proses Pembelajaran ... c. Penerapan Metode Bercerita dalam Pembelajaran .... 12
2. Sejarah Kebudayaan Islam ... 16
BAB III : METODE PENELITIAN ... 19
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian... 19
B. Tempat Penelitian ... 19
C. Subjek Penelitian ... 20
D. Metode Pengumpulan Data ... 20
1. Metode Observasi ... 20
2. Metode Dokumentasi ... 20
3. Metode Wawancara (Interview) ... 21
E. Metode Analisis Data ... 21 9
BAB IV : GAMBARAN UMUM SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI SMP
MUHAMMADIYAH KEBASEN KELAS 8 KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS ... ....
A. Gambaran Umum Sekolah ... 22
1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Muhammadiyah Kebasen ... 2. Letak Geografis ... 23
3. Visi , Misi, dan Tujuan ... 24
a. Visi Sekolah ... 24
b. Misi Sekolah ... 24
c. Tujuan Sekolah ... 24
4. Struktur Organisai ... 25
5. Sarana dan Prasarana ... 27
6. Keadaan Guru dan Siswa ... 27
a. Keadaan Guru ... 27
b. Keadaan Siswa ... 28
B. Implementasi Metode Bercerita dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di SMP Muhammadiyah Kebasen kelas 8 ... 29
1. Cara Guru Menerapkan Metode Bercerita dalam Pembelajaran SKI / Tarikh ... 29
2. Tujuan Pembelajaran yang Ingin Dicapai dari Pembelajaran SKI / Tarikh ... 29
3. Tujuan Penggunaan Metode Bercerita dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam / Tarikh ... 30
4. Implementasi Metode Bercerita dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam / Tarikh... 30
a. Yang dilakukan Guru sebelum Menyampaikan Pembelajaran ... 31
b. Cara Guru Memberikan Pengantar Pembelajaran .... 31
c. Cara Guru Memberikan Bahan Pelajaran ... 32
d. Cara Guru Menutup Proses Pembelajaran ... 32
5. Faktor yang Mendukung dan Menghambat Metode Bercerita ... 33
a. Faktor Pendukung ... 33
b. Faktor Penghambat ... 34
BAB V : ANALISIS DATA ... 35
22
1. Faktor Pendukung ... 38
2. Faktor Penghambat ... 38
BAB VI : PENUTUP ... 40
A. Kesimpulan ... 40
1. Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam atau Tarikh di SMP Muhammadiyah Kebasen kelas 8.... 2. Faktor Pendukung dan Penghambat Metode Bercerita .. 41
B. Saran-Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN
40
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Setruktur Organisasi SMP Muhammadiyah Kebasen Tahun Pelajaran 2014/2015, 26.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pengajuan Judul Skripsi, 45.
2. Surat Permohonan Pembimbing I, 46.
3. Surat Permohonan Pembimbing II, 47.
4. Berita Acara Konsultasi Pembimbing I, 48.
5. Berita Acara Konsultasi Pembimbing II, 49.
6. Surat Permohonan Riset, 50.
7. Surat Bukti Riset, 51.
8. Dokumentasi Foto Penelitian, 52.
9. Guide Wawancara Guru, 55.
10. Guide Wawancara Siswa, 56.