• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2005-2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2005-2010"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2005-2010

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Sarjana Ekonomi

Oleh:

Shiggit Dirgantara

09630095

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2005-2010

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Shiggit Dirgantara

09630095

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, didalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan

oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi, dan

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang

lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam

sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 3 April 2013

Mahasiswa

Shiggit Dirgantara

(6)
(7)
(8)

vii

ABSTRAK

Judul: “Analisis Permintaan Daging Sapi Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005-2010”. (Shiggit Dirgantara, Ida Nuraini, SE., M.Si, Zainal Arifin, SE., M.Si).

Perkembangan permintaan daging sapi dewasa ini tidak terlepas dari perkembangan masyarakat itu sendiri. Lembaga yang memiliki otoritas tertinggi dalam hal pertanian termasuk peternakan, Departemen pertanian, mengakui masalah utama usaha sapi potong di Indonesia terletak pada suplai yang selalu mengalami kekurangan setiap tahunnya.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan permintaan daging sapi, harga daging sapi, harga daging ayam broiler (subtitusi), dan pendapatan perkapita pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2005-2010. Serta untuk mengetahui apakah harga daging sapi, harga daging ayam broiler (subtitusi), dan pendapatan perkapita berpengaruh terhadap permintaan daging sapi pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2005-2010.

Alat analisis yang digunakan adalah estimasi data panel dengan penerapan model analisa regresi berganda data panel dengan pengujian hipotesis uji F (simultan), uji t, serta koefisien determinasi R2.

Hasil analisis regresi model data panel menunjukkan bahwa Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.999910 atau 99,99%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas/independen yang terdiri dari Harga Daging Sapi, Harga Daging Ayam Broiler, Pendapatan Perkapita dalam menjelaskan variabel terikat/dependen (Permintaan Daging Sapi) sebesar 0.999910 atau 99,99%.

Kesimpulan penelitian yaitu masyarakat pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur lebih banyak mengkonsumsi daging ayam broiler sebagai daging subtitusi, sedangkan untuk konsumsi daging sapi lebih dinikmati oleh masyarakat penghasilan menengah keatas. Untuk saran tujuan sebaiknya pemerataan dalam produksi daging sapi pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur lebih ditingkatkan sehingga dapat mencukupi jumlah permintaan daging sapi pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur pribadi peneliti panjatkan atas segala ridho dan berkah illahi,

serta yang telah melimpahkan berkat rahmat dan hidayah-Nya kemurahan Allah

SWT, dimana dengan kesadaran pribadi peneliti. Maka tiada kesempurnaan bagi

peneliti untuk menggapai sebuah kematangan dalam segala momentum. Sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Permintaan

Daging Sapi Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun

2005-2010” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi, program Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan pada Universitas

Muhammadiyah Malang tepat pada waktunya.

Dalam penyajian pokok-pokok bahasan yang meliputi perkembangan serta

pengaruh variabel bebas (harga daging sapi, harga daging ayam broiler, dan

pendapatan perkapita) terhadap variabel terikat yaitu permintaan daging sapi pada

tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2005-2010 dalam mewujudkan

pembangunan produksi daging sapi di Jawa Timur.

Selama proses penyusunan skripsi, peneliti telah banyak mendapat

bimbingan, dorongan serta motivasi dari beberapa pihak. Maka dari itu pribadi

peneliti dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang

setulusnya kepada:

1. Bapak. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, selaku Rektor UMM.

2. Bapak. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(10)

ix

3. Ibu. Ida Nuraini, SE., M.Si dan Bapak Zainal Arifin, SE., M.Si, selaku Dosen

Pembimbing Utama Skripsi dan selaku KAJUR & SEKJUR IESP Fakultas

Ekonomi & Bisnis UMM yang telah banyak memberikan bimbingan, saran,

motivasi serta petunjuk dengan sabar sehingga penyusunan dan penulisan

skripsi ini dapat cepat, tepat terselesaikan dengan baik.

4. Seluruh staf karyawan BPS Provinsi Jawa Timur dan DISPERTAN Provinsi

Jawa Timur yang telah bersedia dan bekerja sama dengan baik dalam

membantu penyelesaian skripsi ini.

5. Kedua orang tuaku, kakak dan kedua adikku serta kekasihku tercinta yang telah

mencurahkan kasih sayang, doa, dan pengorbanan materi yang tiada batas

untuk penulis. Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan, semoga aku

bisa membahagiakan dan dapat mewujudkan segala harapan kedua orang tuaku

tercinta.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa tiada gading yang tak retak.

Dimana dalam penyusunan skripsi ini yang masih banyak terdapat kekurangan

dan kelemahan yang disebabkan keterbatasan ilmu pribadi peneliti, oleh karena

itu dengan segala kerendahan hati dari pribadi peneliti mengharapkan kritik &

saran yang dapat membangun agar penelitian ini lebih bermanfaat bagi pribadi

peneliti maupun bagi semua pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 3 April 2013

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

KARTU KENDALI KONSULTASI ... v

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Pengertian Permintaan ... 11

1. Harga Daging Sapi ... 11

2. Harga Daging Ayam Broiler Sebagai Daging Pengganti ... 13

3. Pendapatan Perkapita ... 14

(12)

xi

D. Hipotesis ... 16

BAB III METODE PENELITIAN... 17

A. Lokasi Penelitian ... 17

B. Jenis Data ... 17

C. Definisi Operasional Variabel ... 17

1. Variabel Dependen ... 18

2. Variabel Independen ... 18

D. Metode Analisa Regresi Model Data Panel ... 18

E. Uji Statistik ... 20

1. Uji t ... 20

2. Uji F ... 22

F. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel ... 23

1. Uji Statistik F ... 23

2. Uji Lagrange Multiplier ... 25

3. Uji Hausman ... 26

G. Koefisien Determinasi (R2) ... 27

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 29

A. Gambaran Umum ... 29

1. Letak Geografis ... 29

2. Wilayah Administratif dan Kependudukan ... 30

3. Kondisi Sosial ... 32

4. Kondisi Perekonomian ... 34

B. Hasil Penelitian ... 37

1. Data Permintaan Daging Sapi Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur ... 37

2. Harga Daging Sapi... 41

3. Harga Daging Ayam Broiler ... 45

4. Pendapatan Perkapita ... 49

C. Hasil Estimasi analisis Regresi Berganda Data Panel ... 53

D. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dan Intepretasi ... 54

(13)

xii

2. Fixed Effect ... 54

3. Random Effect ... 54

E. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel... 55

1. Uji Statistik F ... 55

2. Uji Lagrange Multiplier ... 56

3. Uji Hausman ... 57

F. Pengujian Hipotesis ... 74

1. Uji F (Simultan) ... 74

G. Pengaruh Secara Parsial Masing-masing Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat ... 79

1. Variabel Harga Daging Sapi (X1) ... 80

2. Variabel Harga Daging Ayam Broiler (X2) ... 80

3. Variabel Pendapatan Perkapita (X3) ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ... 81

A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... xviii

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Produksi Daging Sapi Nasional Tahun 2005 s/d 2010 (Ton) ... 2

Tabel 4.1 Peranan Sektor-sektor Perekonomian Provinsi Jawa Timur Atas Harga Konstan 2000 (Persen) ... 36

Tabel 4.4 Harga Daging Sapi Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010 (Dalam Rp/Kg) ... 42

Tabel 4.5 Harga Daging sapi di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010 ... 44

Tabel 4.6 Harga Daging Ayam Broiler Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010 (Dalam Rp/Kg) ... 46

Tabel 4.7 Harga Daging Ayam Broiler di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010 ... 48

Tabel 4.8 Pendapatan Perkapita Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) ... 50

Tabel 4.9 Pendapatan Perkapita di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010 ... 52

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi (Model Fixed Effect) ... 59

Tabel 4.11 Ranking Intercept Pada Teknik Fixed Effect ... 61

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Jumlah Produksi Daging Sapi Terbesar ... 3

Gambar 2.1 Kurva Permintaan ... 13

Gambar 2.2 Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi ... 16

Gambar 3.1 Kurva Uji t ... 21

Gambar 3.2 Kurva Uji F ... 23

Gambar 4.1 Peta Jawa Timur ... 30

Gambar 4.2 Uji Pengaruh Simultan ... 76

Gambar 4.3 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk Variabel Harga Daging Sapi (X1) Pada Uji t Dua Arah ... 78

Gambar 4.4 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk Variabel Harga Daging Ayam Broiler (X2) Pada Uji t Dua Arah ... 78

(16)

xv

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Rata-rata Perkembangan Permintaan Daging Sapi Pada Tingkat

Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010

(Dalam %) ... 39

Grafik 4.2 Permintaan Daging Sapi di Jawa Timur

Tahun 2005 s/d 2010 (Dalam Ton) ... 40

Grafik 4.3 Rata-rata Perkembangan Harga Daging Sapi Pada Tingkat

Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun

2005 s/d 2010 (Dalam %) ... 43

Grafik 4.4 Harga Daging Sapi di Jawa Timur Tahun

2005 s/d 2010 ... 45

Grafik 4.5 Rata-rata Perkembangan Harga Daging Ayam Broiler

Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Tahun 2005 s/d 2010 (Dalam %) ... 47

Grafik 4.6 Harga Daging Ayam Broiler di Jawa Timur

Tahun 2005 s/d 2010 ... 49

Grafik 4.7 Rata-rata Perkembangan Pendapatan Perkapita Pada Tingkat

Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun

2005 s/d 2010 (Dalam %) ... 51

Grafik 4.8 Pendapatan Perkapita di Jawa Timur Tahun 2005 s/d 2010

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran

1. Perkembangan Permintaan Daging Sapi Pada Tingkat

Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005-2010 (%) ... xx

2. Perkembangan Harga Daging Sapi Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005-2010 (%) ... xxi

3. Perkembangan Harga Daging Ayam Broiler Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005-2010 (%) ... xxii

4. Perkembangan Pendapatan Perkapita Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2005-2010 (%) ... xxiii

5. Data Hasil Estimasi Regresi Data Panel ... xxiv

A. Common Effect ... xxiv

B. Fixed Effect ... xxv

C. Random Effect ... xxvi

(18)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Adzulyatno, Hairil. 2005. Analisis Permintaan dan Prediksi Konsumsi serta Produksi Daging Broiler Di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara (http://repository.ipk.ac.id). Institut Pertanian Kendari: Departemen Ilmu Peternakan. Diakses 7 Oktober 2011.

Arsyad. 1993. Ekonomi Mikro Terapan untuk Manajemen Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Boediono. 1985. Ekonomi Moneter, Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE UGM.

Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur. 2009. Kontribusi Produksi Daging Tahun 2005-2009. Jawa Timur: Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur.

Gregory M Mankiw, Euston Quah, dan Peter Wilson. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro-Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, D. N. 1995. Basic Econometrics. Third Edition. Mc Graw-Hill, Inc., New York.

Hadiwijoyo, Aditya. 2009. Analisis Permintaan dan Penawaran Domestik Daging Sapi Indonesia. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Khoirunissa. 2008. Analisis Permintaan Daging Ayam Broiler Konsumen Keluarga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kusumawardani. 1993. Analisis Permintaan Daging Sapi pada Konsumen Keluarga di Propinsi Jawa Timur. Skripsi Sarjana pada Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.

Mankiw, Gregory. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro-Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat.

Mujiyanto. 2001. Analisis Permintaan Daging Sapi Di Kota Manokwari (http://repository.ipm.ac.id). Institut Pertanian Manokwari: Departemen Ilmu Pertanian. Diakses 29 Oktober 2012.

(19)

xviii

Priyanto, Dwi. 2003. Evaluasi Kebijakan Impor Daging Sapi Melalui Pendekatan Analisis Penawaran dan Permintaan Dalam Proteksi Peternak Domestik. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Priyanto, Dwi. 2005. Kebijakan Impor Daging Sapi Melalui Analisis Penawaran dan Permintaan (http://repository.bpt.ac.id). Balai Penelitian Ternak: Departemen Ilmu Ekonomi. Diakses 25 Oktober 2012.

Samuelson, P. A and Nordhaus, W. D. 2003. Ilmu Mikro Ekonomi Edisi 17. Terjemahan: Nur Rosyidah, Anna Elly, dan Bosco Carvallo. PT Media Global Edukasi. Jakarta.

Siregar, A. R. dan A. A. Karto. 1999. Kaji Ulang Penanganan Produksi Daging Sapi dan Susu di Indonesia. Wartazoa 8(2): 75-78.

Soedjana, T. D. 1997. Penawaran, Permintaan dan Konsumsi Produk Peternakan di Indonesia, Makalah Pro Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi.

Tati Suharti Joesron dan Fathorrozi. 2003. Teori Ekonomi Mikro: Dilengkapi Beberapa Bentuk Fungsi Produksi. Jakarta: PT Salemba Emban Patria.

Widarjono, Agus. 2005. Ekonometrika. Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia.

(20)
(21)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan permintaan daging sapi dewasa ini tidak terlepas dari

perkembangan masyarakat itu sendiri. Indonesia dengan jumlah penduduk

di atas 220 juta jiwa membutuhkan pasok daging yang besar. Peternakan

domestik belum mampu memenuhi permintaan daging dari warganya.

Lembaga yang memiliki otoritas tertinggi dalam hal pertanian termasuk

peternakan, Departemen pertanian, mengakui masalah utama usaha sapi

potong di Indonesia terletak pada suplai yang selalu mengalami kekurangan

setiap tahunnya.

Dengan kondisi kasus diatas peternak sapi diperkirakan keadaan

populasi pada tahun 2011 hanya mampu memasok 80% dari total kebutuhan

dalam negeri. Keadaan tersebut tentu sangat mengkhawatirkan karena suatu

saat akan terjadi dimana kebutuhan daging sapi dalam negeri sangat

tergantung kepada impor. Dengan demikian ketergantungan tersebut tentu

akan mempengaruhi harga sapi lokal.

Belum lagi akibat soal kualitas sapi lokal. Kondisi itu, dengan

sendirinya, membuat peternak sapi di Jawa Timur harus mampu mendorong

pertumbuhan terhadap permintaan daging sapi. Karena kebutuhan daging

sapi yang semakin meningkat dan tidak disertai pertumbuhan populasi akan

(22)

2

betina. Dimana ketergantungan akan impor akan semakin besar dan pada

akhirnya akan 100% tergantung impor.

Provinsi Jawa Timur berada di urutan pertama dalam produksi

daging sapi terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2005-2010, jumlah

produksi daging sapi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2005 sebanyak

78,069 ton, pada tahun 2006 meningkat sebanyak 78,349 ton, pada tahun

2007 produksi daging sapi di Jawa Timur mengalami kenaikan sebanyak

79,091, tahun 2008 sebanyak 81,538, pada tahun 2009 kenaikan sebanyak

85,173 ton, dan pada tahun 2010 kenaikan sebanyak 92,189.

Tabel 1.1

Produksi Daging Sapi Nasional Tahun 2005 s/d 2010 (dalam ton)

2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 Nanggro Aceh Darussalam 6,635 7,172 11,601 12,146 7,322 6,995

2 Sumatera Utara 6,982 9,884 10,132 9,341 16,261 11,721

3 Sumatera Barat 13,544 14,716 15,562 14,774 16,026 16,985

4 Riau 3,754 4,593 6,861 5,64 6,222 5,444

5 Jambi 2,884 2,855 2,956 3,164 3,558 3,701

6 Sumatera Selatan 8,704 8,705 11,359 8,887 9,630 10.311

7 Bengkulu 1,633 1,425 1,127 1,388 1,905 1,872

8 Lampung 6,768 6,848 6,849 3,155 10,670 8,955

9 DKI Jakarta 13,045 10,061 8,505 7,051 8,562 8,898

10 Jawa Barat 79,029 72,529 77,759 50,646 70,010 79,356

11 Jawa Tengah 65,106 53,963 50,326 46,855 45,736 50,735

12 DI Yogyakarta 6,848 6,069 7,264 4,924 4,628 5,836

13 Jawa Timur 78,069 78,349 79,091 81,538 85,173 92,189

14 Bali 8,687 6,896 7,394 5,875 8,356 7,551

15 Nusa Tenggara Barat 6,252 5,046 7,269 7,609 6,767 7.711

16 Nusa Tenggara Timur 3,610 4,342 7,517 5,898 8,134 7,817

17 Kalimantan Barat 4,324 4,799 7,269 5,532 6,771 7,818

18 Kalimantan Tengah 2,971 3,038 3,001 4,779 4,898 4,381

19 Kalimantan Selatan 5,882 5,593 6,368 5,475 5,796 6.003

20 Kalimantan Timur 6,803 6,915 7,346 6,973 7,147 7,850

21 Sulawesi Utara 3,861 4,150 4,371 4,242 4,326 4,454

22 Sulawesi Tengah 2,499 2,988 3,218 3,265 2,640 2,963

23 Sulawesi Selatan 12,169 9,991 23,515 11,160 9,504 10,071

24 Sulawesi Tenggara 4,674 4,155 2,649 3,148 3,555 3,225

25 Maluku 1,459 1,642 1,613 1,450 1,261 1,983

26 Papua 2,071 1,432 2,005 2,145 2,133 2,704

27 Bangka Belitung 1,269 1,351 2,741 1,628 1,658 1,882

28 Banten 15,928 13,832 15,372 14,875 25,882 24,757

29 Gorontalo 72,113 1,911 906 2,909 2,892 1,320

30 Maluku Utara 0 897 1,151 859 1,110 1,221

31 Kepulauan Riau 0 977 954 776 794 893

32 Irian Jaya Barat 0 600 759 828 1,594 991

33 Sulawesi Barat 0 983 1,032 544 1,594 1,600

Provinsi

No Tahun

(23)

3

Untuk lebih jelasnya berikut adalah grafik yang diambil berdasarkan

5 Provinsi di Indonesia dalam produksi daging sapi terbesar tingkat

Nasional pada Gambar 1.1 sebagai berikut:

78,069 78,349 79,091 81,538 85,173

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Ton

Sumber: BPS Indonesia Tahun 2005-2010

Gambar 1.1 Jumlah Produksi Daging Sapi Terbesar Berdasarkan 5

Provinsi di Indonesia Tahun 2005 s/d 2010.

Hal ini menunjukkan bahwa sub sektor peternakan di Jawa Timur

memiliki peranan yang besar dalam peningkatan PDB nasional. Menurut

hasil BPS, permintaan daging sapi dan jeroan masyarakat tingkat

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2005-2010 cukup

tinggi. Permintaan tersebut sudah memperhitungkan konsumsi daging dalam

bentuk olahan seperti sosis, daging kaleng dan dendeng.

Dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Permintaan Daging

Sapi Pada Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun

(24)

4

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan jumlah permintaan daging sapi, harga daging

sapi, harga daging ayam broiler, dan pendapatan perkapita pada tingkat

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2005-2010?

2. Apakah harga daging sapi, harga ayam broiler, dan pendapatan perkapita

pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur berpengaruh terhadap

permintaan daging sapi tahun 2005-2010?

C.Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penelitian nantinya lebih mengarah pada

pokok permasalahan yang dihadapi, maka penulis memberikan batasan

sebagai berikut:

1. Perkembangan jumlah permintaan daging sapi, harga daging sapi, harga

daging ayam broiler, dan pendapatan perkapita.

2. Jenis permintaan yang digunakan adalah permintaan daging sapi pada

tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2005-2010.

D.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perkembangan permintaan daging sapi, harga daging

sapi, harga daging ayam broiler, dan pendapatan perkapita pada tingkat

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2005-2010.

2. Untuk mengetahui apakah harga daging sapi, harga daging ayam broiler,

dan pendapatan perkapita berpengaruh terhadap permintaan daging sapi

(25)

5 E.Manfaat Penelitian

1. Sebagai sumbangan pemikiran baik pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah serta dinas peternakan di Jawa Timur sebagai bahan

pertimbangan dalam meningkatkan produksi daging sapi.

2. Peneliti selanjutnya sebagai bahan masukan dan pembanding untuk

penelitian yang lebih mendalam mengenai penelitian daging sapi di

Gambar

Grafik 4.1     Rata-rata Perkembangan Permintaan Daging Sapi Pada Tingkat
Tabel 1.1 Produksi Daging Sapi Nasional Tahun 2005 s/d 2010 (dalam ton)
Gambar 1.1 Jumlah Produksi Daging Sapi Terbesar Berdasarkan 5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung adalah harga ayam ras pedaging,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung adalah harga ayam ras pedaging,

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi pada rumahtangga di Kota Bandar Lampung adalah harga daging ayam ras, harga daging ayam kampung, pendidikan istri

Penawaran daging ayam broiler secara parsial dipengaruhi oleh harga daging ayam broiler, harga daging sapi, jumlah penduduk dan harga bibit ayam broiler ,

Pada hasil sebelumnya ditujukan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel permintaan daging sapi dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu harga daging

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan daging sapi di Kabupaten Jember adalah harga daging sapi,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi di Kabupaten Bondowoso, elastisitas permintaan daging sapi di

Sedangkan permintaan daging sapi dilakukan dengan menggunakan model LES, karena merupakan sebuah sistem yang sesuai untuk menganalisis sistem permintaan daging = Alur penelitian