1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN
DI PEMKOT SURAKARTA TAHUN 2013-2014
(Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Serjana S-1
Pendidikan Kewarganegaraan
MUH SAIDAN
A 220 070 004
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iv
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar fustaka.
Apabila kelak dikemudian hari terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas maka saya bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta. 4 November 2014
v
Motto
Sesungguhnya Allah Tidak Merobah Keadaan Suatu Kaum Sehingga Mereka
Merobah Keadaan Yang Ada Pada Diri Merka Sendiri
( AL-QURAN Surat AL-MAA’UUN ayat 4-5)
Pandanglah orang dibawah kamu jangan memandang orang diatasmu, karena itu
akan lebih banyak mengingatkan kenikmatan Allah kepadamu.
(HR. Muslim)
Perubahan tidak akan terjadi bila menunggu orang atau waktu lain yang tepat.
Kitalah yang ditunggu, kita adalah perubahan yang
Kita Cari
vi
PERSEMBAHAN
Karya tulis sederhana ini kupersembahkan untuk:
Bapak dan ibu tercinta yang telah mendidik dan membesarkanku sehingga aku dapat menapaki kehidupan ini dan dapat mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.
Kakak ku tercinta yang selalu sayang dan mendukungku. Kakek dan nenek yang selalu mendo'akan.
Buat teman-teman ku yang telah banyak memberikan bantuan dan motifasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
KATA PENGANTAR
asalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Segala puja dan puji syukur bagi Allah yang menguasai alam semesta. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W. dan beserta sahabat dan keluarganya.
Puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya serta dengan izin-Nyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Namun demikian, skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, dengan selesainya skripsi ini rasa terima kasih yang tulus, ihlas, dan rasa hormat yang dalam kami sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Joko Prayitno. M.Hum, Selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Drs. H. Sutan Syahrir Zabda S.H, MH, selaku pembimbing I yang telah berkenan dengan memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
viii
4. Bapak Drs. Achmad Muhibbin, M.Si, selaku ketua jurusan pendidikan kewarganegaraan.
5. Ibu Dra. Sundari, SH. MH, selaku pembimbing akademik.
6. Bapak/ibu dosen dan para staf administrasi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universita muhammadiyah Surakarta.
7. Terima kasih kepada semua staf dan panitera H. WASSALAM, yang telah membantu dalam proses penelitian di pengadilan agama Surakarta.
8. Terima kasih kepada seluruh keluarga besarku, ibu/bapaku dan juga kakaku, semoga selalu sehat, panjang umur, murah rizki dan selalu dalam lindungan allah SWT amin.
9. Terima kasih juga kepada teman-teman kampus FKIP PKn angkatan tahun 2007, yang selalu menyenangkan.
10.terima kasih juga kepada semua teman-temen, yang dimna tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semoga kita sehat dan sukses selalu.
Semoga amal kebaikan serta bantuan bapak/ibu, saudara-saudara serta sahabat yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapat ganjaran pahalla dari allah SWT. Ahir kata dengan penuh kesadaran dan keterbatasan penulis hanya bisa mengucapkan terimakasih banyak. Semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
wasalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta 27 November 2014
ix
B. Perumusan Masalah Atau Fokus Penelitian ………. 8
C. Tujuan Penelitian ……….. 9
D. Manfaat Atau Kegunaan Penelitian ………... 9
E. Daftar Istilah ………... 10
BAB II LANDASAN TEORI ……...……….. 12
A. Kajian Teori ……… 12
1. Tinjaun Umun Tentang Arti Perkawinan ……….. 12
a. Pengertian Perkawinan ……… 12
x
c. Syarat Dan Sah nya Perkawinan ……….. 15
d. Hak Dankewajiban Suami Isteri Dalam Perkawinan ……….. 19
2. Tinjauan Umum Mengenai Perceraian ……….. 20
a. Pengertian Perceraian ……….. 20
b. Konsep Perceraian Dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Komplikasi Hukum Islam ……… 21
c. Sebab-Sebab Dan Alasan Perceraian ………... 22
d. Proses Pengajuan Gugat Cerai ………. 23
e. Pengajuan Gugat Cerai Oleh Pengadilan Agama ……… 25
3. Perceaian Berdasarkan Perspektif ………. 26
a. Sosiologi ……….. 26
b. Psikologi ……….. 28
c. Ekonomi ……….. 33
d. Religiusitas………... 33
e. Biologis ……… 36
B. Kajian Penelitian Yang Relevan ……….. 39
C. Kerangka Pemikiran ……… 40
D. Rancangan Atau Desain Penelitian ……….. 42
BAB III METODE PENELITIAN……….……….. 45
A. Tempat Dan Waktu Penelitian ….……… 45
B. Jenis Dan Strategi Penelitian …..………. 46
C. Subjek Dan Objek Penelitian…………..……….. 46
D. Sumber Data ……..……….. 47
E. Teknin Dan Instrument Pengumpulan Data ……… 48
F. Keabsahan Data ………..………. 50
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN……….... 54
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ……….……… 54
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian Dan Pembahasan ……….. 56
1. Faktor-Faktor Penyebab Perceraian Di Pemkot Surakarta ………….… 56
2. Mekanisme Penyelesaian Kasus Perceraian Dipengadilan Agama Surakakarta ………...………. 64
C. Temuan Studi Yang Dihubungkan Dengan Kajian Teori .……….. 83
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ………... 91
A. Simpulan ...………... 91
B. Implikasi ………... 93
C. Saran ……… 94 DAFTAR FUSTAKA
xii Abstrak
Analisis Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perceraian Di Pemkot Surakarta tahun 2013-2014 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja penyebab perceraian dan untuk memperoleh gambaran dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses peradilan, dalam penyelsaian kasus perceraian di pengadilan agama Surakarta yang terjadi pada tahun 2013-2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi karena penelitian ini dilaksanakan pada kondisi yang alamiah dan bersifat budaya. Peneliti langsung ke sumber data yaitu para staf kantor pengadilan agama pemkot surakarta dan pengaju gugatan cerai sehingga disini peneliti adalah instrumen kunci. Maksud penggunaan metode ini adalah untuk memahami sudut para staf kantor pengadilan agama pemkot surakarta dan pengaju gugatan cerai tentang tingginya nilai tingkat perceraian dan faktor-faktor penyebabnya.
Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini, dari banyaknya faktor-faktor penyebab perceraian yang terjadi di kota surakarta, kasus yang paling banyak mendasari pasangan mengajukan gugat cerai adalah tidak adanya tanggung jawab sebesar 47,5%, kedua adalah tidak adanya keharmonisan sebesar 21,2%, selanjutnya gangguan dari pihak ke-tiga atau perselingkuhan sebesar 12,8%, faktor ekonomi banyak kasus sebesar 8,7%, dan terakhir krisis ahlak sebesar 5,2%. Gambaran proses persidangan perceraian di pengadilan agama Surakarta, Sebelum pengadilan agama menggelar sidang, terlebih dahulu pihak dari pengadilan agama memberikan nasehat dan berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak yang akan bercerai, setelah itu maka persidangan akan digelar. Proses persidangan di pengadialan agama biasanya digelar 7 kali persidangan. Sidang I, Pembacaan identitas, meliputi pembacaan identitas penggugat dan selanjutnya pembacaan identitas tergugat. Sidang II, Pemeriksaan pokok perkara dan membacakan permohonan gugatan. Sidang III, Jawaban atau tanggapan terguggat atas perkara yang diajukan oleh penggugat. Sidang. IV, Tanggapan dari jawaban atau replik. Sidang V, Duplik merupakan tanggapan atas replik. Sidang VI, Pembuktian perkara. Sidang VII, Musyawarah majlis dan pembacaan putusan. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa kasus perceraian terbanyak yang terjadi dipengadilan Agama Surakarta adalah tidak adanya tanggung jawag dari pasangan, sedangkan proses persidangan yang dilakukan dalam proses persidangan sudah sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam.
