• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KOPI DI PEMATANG RAYA, KECAMATAN RAYA, KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KOPI DI PEMATANG RAYA, KECAMATAN RAYA, KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

TERHADAP PENDAPATAN PETANI KOPI

DI PEMATANG RAYA, KECAMATAN

RAYA, KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

ROLAN AFRIALDO SINAGA

NIM : 7103210054

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan penyertaan- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kopi di Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten

Simalungun”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagian

persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dengan penuh hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang teristimewa Ayahanda J. Sinaga dan Ibunda C. Br. Girsang tercinta atas segala doa, motivasi serta dukungan moril dan materil yang selalu diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang selama ini. Semoga Tuhan membalas kebaikan kedua orang tua penulis dan diberikan kesehatan serta umur yang panjang.

(6)

iv

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Zulkarnain Siregar selaku dosen manajemen yang juga membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Kepada Staff Jurusan Manajemen UNIMED (Kak Yohana) yang telah memberikan bantuan selama proses penyelesaian skripsi ini.

9. Kepada Staff, Pegawai dan Lurah Kelurahan Pematang Raya yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.

10.Buat seluruh teman-teman stambuk 2010 jurusan manajemen atas kebersamaan menjalani perkuliahan dan semoga kita bisa bertemu lagi dilain kesempatan.

11.Kepada keluarga besar penghuni kos ’90 diantaranya Angga Putra Nababan, Rafael Tarigan, Riki, Bang Borneo dan masih banyak lagi yang gak bisa saya sebut satu-persatu terima kasih atas dukungannya. 12.Kepada teman-teman seperjuangan penulis yang juga memberikan

(7)

v

mereka adalah Dafrizal, Eledon Sihotang, Fernando N Purba, Harapan Sihombing, Head Navel, Posgi M Manalu, Rinaldi Siregar, Satriawan, dan Sudiharjo Purba.

13.Buat teman spesial saya Desta Natalia Saragih yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Kepada Abang saya Jhon Henradi Sinaga dan Leo Nardo Sinaga yang memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

15.Kepada Bang Jefri Saragih, Kk Shanty Sinaga dan teman-teman di kampung yang juga memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

Rolan Afrialdo Sinaga, NIM : 7103210054. Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kopi di Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan. Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Oktober 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal mempengaruhi pendapatan petani kopi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kopi di Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun yang berjumlah 385 orang. Maka teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner (angket) yang terlebih dahulu disebarkan kepada 79 responden di Pematang Raya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dengan model persamaan Y = PYX1 + PYX2 + PYX3 + ε. pengujian validitas angket digunakan rumus Product Moment dan untuk menguji reliabilitas angket digunakan rumus Alpha Croncbach, pada taraf a = 0,05. Perhitungan dilakukan dengan program SPSS 18.0 for windows. Untuk mengetahui besarnya pengaruh atau kontribusi faktor-faktor produksi yaitu : Luas Lahan, Tenaga Kerja, dan Modal dapat dilihat dari hasil perhitungan determinasi (R2).

Setelah data dianalisis dengan bantuan program SPSS, maka diperoleh model persamaan X2 = 0.705 X1 + ε1 , X3 = 0.819 X1 + 0.172 X2 + ε2 ,dan Y = 0.326 X1 + 0.102 X2 + 0.586 X3 + ε3. Dengan nilai besarnya pengaruh secara bersama (R2) sebesar 0,955. Dari persamaan tersebut terlihat koefisien jalur X1, X2, dan X3 bernilai positif yang berarti ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap pendapatan petani kopi.

(9)

ABSTRACT

Rolan Afrialdo Sinaga, NIM: 7103210054. Influence Factors of Production Against Coffee Farmers Income in the Pematang Raya, Kecamatan Raya , Kabupaten Simalungun. Thesis. Management, Faculty of Economics, State University of Medan, October 2014.

The destination of this study to determine how big the production factors of land area, man power, and asset, influence and the most dominant factors which influence the incomes of coffee farmers. The population in this study was in Pematang Raya, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, amount to 385 peoples. Then the sampling technique is the Simple Random Sampling.

The techniques to collect the data by using questionnaire about 79 respondents in Pematang Raya. Technique analysis data is use path analysis with the model equation Y = PYX1 + PYX2 + PYX3 + ε. Testing the validity of the questionnaire used Product Moment formula and to test the reliability of the questionnaire used Croncbach alpha formula, at the level of a = 0.05. Calculations performed with SPSS 18.0 for windows. To find out the magnitude of the effect or contribution of the factors of production are: Land Area, man power, and funds can be seen from the calculation of determination (R2).

After analyzed the data with SPSS, then we obtained the model equation X2 = 0.705 X1+ ε1 , X3 = 0.819 X1 + 0.172 X2+ ε2 ,dan Y = 0.326 X1 + 0.102 X2 + 0.586 X3 + ε3. With the influence of joint value (R2) of 0.955. From the equation visible path coefficients X1, X2, and X3 are positive which means that these three variables influence the incomes of coffee.

(10)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

2.1.1 Faktor-faktor Produksi ... ... 8

(11)

2.1.2 Pendapatan……… ... 17

2.2 Penelitian yang Relevan ... 19

2.3 Kerangka Befikir ... 23

2.4 Hipotesis ... 24

Bab III Metode Penelitian 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.2 Populasi dan Sampel ... 25

3.2.1 Populasi ... ... 25

3.2.2 Sampel ... 25

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 26

3.3.1 Variabel Penelitian ... 26

3.3.2 Defenisi Operasional ... 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 28

3.5.1 Uji Validitas ... 29

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 30

3.6 Teknik Analisis Data ... 31

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 31

3.6.1.1 Uji Heterokedastisitas ... 31

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas ... 31

3.6.1.3 Uji Normalitas ... 31

3.6.2 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 32

3.6.3 Pengujian Hipotesis ... 33

(12)

3.6.4 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen Terhadap Variabel Endogen ... 34

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian ... 36

4.1.2 Identifikasi Responden ... 37

4.1.3 Deskripsi Faktor-faktor Produksi ... 39

4.1.3.1 Luas Lahan ... 39

4.1.3.2 Tenaga Kerja ... 40

4.1.3.3 Modal ... 40

4.2 Analisis Data Penelitian ... 41

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ... 41

4.2.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X2 ... 42

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 43

4.2.2.1 Uji Heterokedastisitas ... 43

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas ... 45

4.2.2.3 Uji Normalitas ... 46

4.2.3 Metode Persamaan Analisis Jalur ... 49

4.2.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 52

4.2.4 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen Terhadap Variabel Endogen ... 56

4.2.4.1 Pengaruh Langsung (DE) ... 56

4.2.4.2 Pengaruh Tidak Langsung (IE) ... 57

4.2.4.3 Pengaruh Total (TE) ... 59

(13)

4.3 Pembahasan Penelitian ... 61

4.3.1 Pengaruh Luas Lahan (X1) Terhadap Tenaga Kerja (X2) ... 61

4.3.2 Pengaruh Luas Lahan (X1) Terhadap Modal (X3) ... 61

4.3.3 Pengaruh Tenaga Kerja (X2) Terhadap Modal (X3) ... 62

4.3.4 Pengaruh Luas Lahan (X1) Terhadap Pendapatan Petani (Y) ... 62

4.3.5 Pengaruh Tenaga Kerja (X2) Terhadap Pendapatan Petani (Y) ... 63

4.3.6 Pengaruh Modal (X3), Terhadap Pendapatan Petani (Y) ... 64

BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Lay Out Angket ... 28

4.1 Identifikasi Responden ... 38

4.2 Pengujian Validitas Variabel (X2) ... 42

4.3 Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Variabel (X2) ... 42

4.4 Uji Multikolinearitas ... 45

4.5 Koefisien Determinasi ... 46

4.6 Uji Smirnov Kolmogrov ... 48

4.7 Coefficients Sub Struktur 1 ... 49

4.8 Coefficients Sub Struktur 2 ... 50

4.9 Coefficients Sub Struktur 3 ... 51

4.10 Correlations ... 58

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Kerangka Berpikir ... 24

3.1 Diagram Jalur ... 32

4.1 Grafik Scatterplot ... 44

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Hasil Angket Uji 79 Responden

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Selama krisis, usaha di sektor pertanian menunjukkan kinerjanya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dibandingkan dengan sektor-sektor yang lainnya, pertanian mengalami kontraksi yang sangat rendah selama masa krisis dan merupakan sektor yang paling awal bangkit dari masa krisis. Namun selama beberapa tahun terakhir kontribusinya semakin menurun sejalan dengan meningkatnya peranan sektor-sektor industri. Proses industrialisasi diharapkan dapat berkembang dan dapat menopang sektor pertanian bahkan sebaliknya.

Menurut Wibowo (2004:106), struktur ekonomi Indonesia masih sangat bersandar pada sektor pertanian. Perkembangan pertumbuhan sektor pertanian perlu diperhatikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara agraris, sebagian besar dari angkatan kerja dan kegiatan ekonomi nasional Indonesia berputar di sekitar kegiatan sektor pertanian. Dengan demikian pembangunan sektor pertanian mempunyai peranan strategis dalam menjamin keamanan pangan penduduk, termasuk di dalamnya pembangunan sub-sektor perkebunan yang merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian secara keseluruhan.

(18)

2

sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang handal dan mempunyai potensi besar untuk berperan sebagai pemicu pemulihan ekonomi nasional.

Indonesia memiliki sumber daya holtikultura tropika yang berlimpah berupa keanekaragaman genetik yang luas. Demikian pula, keanekaragaman genetik sumber daya lahan, iklim dan cuaca yang dapat dijadikan suatu kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam agribisnis di masa depan. Produk-produk agribisnis holtikultura tropik nusantara yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat merupakan salah satu andalan Indonesia baik di pasar domestik, regional maupun internasional.

Kopi sebagai salah satu jenis tanaman subsektor perkebunan merupakan tanaman yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia bahkan sejak zaman Belanda. Kopi menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan perkebunan sejak dahulu ke berbagai negara bahkan juga dalam masa kini di samping beberapa komoditi ekspor lainnya seperti karet, kakao, dan kelapa sawit.

(19)

3

perkebunan kopi yang dikelola oleh perkebunan swasta maupun negara yang hanya 651 Ha. (Dinas Perkebunan Sumut, 2011).

Menurut Griffin R (2006:214), saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepeneurship), dan sumber daya informasi (information resources). Faktor-faktor produksi tersebut harus dikombinasikan oleh petani untuk memperoleh produksi atau pendapatan dalam usahatani.

Untuk mendapatkan produksi yang tinggi, petani harus cermat dalam menggunakan faktor-faktor produksi usahatani yang mempunyai hubungan terhadap tingkat produksi dan pendapatan yang diterima petani. Semakin luas tanah (lahan) usahatani yang diusahakan, maka jumlah produksi yang dihasilkan juga semakin banyak sehingga pendapatan yang diterima petani semakin tinggi. Tidak hanya lahan, namun dalam pengusahaan usahatani yang intensif juga memerlukan tenaga kerja dalam jumlah yang banyak dan jumlah biaya produksi yang semakin besar, dengan demikian petani akan mendapatkan hasil produksi yang semakin tinggi.

(20)

4

mengimplementasikan kegiatan manajemen berbagai faktor produksi (input) yang lain tersebut sehingga usahanya berhasil dan berkembang dengan baik dan dapat menyediakan barang yang bermutu kepada masyarakat.

Pematang Raya merupakan salah satu penghasil kopi yang terdapat di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, yang telah berkembang menjadi ibukota Kabupaten Simalungun. Masyarakat di desa ini pada umumnya bermatapencaharian sebagai petani kopi. Kebanyakan masyarakat di desa ini mempunyai lahan pertanian masing-masing yang di dalamnya terdapat tanaman kopi.

Di Pematang Raya, kopi yang dihasilkan petani tergantung faktor alam (terutama tanah) yang terbatas maka mereka akan meningkatkan penggunaan faktor produksi lainnya agar penerimaan atau pendapatan yang mereka peroleh dapat maksimal. Petani bertujuan tidak hanya sekedar memperoleh produksi usahatani yang tinggi, tetapi juga penerimaan atau pendapatan yang mereka peroleh juga tinggi.

(21)

5

Kegiatan pengelolaan usaha tani kopi bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga keuntungan yang diperoleh para petani juga meningkat yang selanjutnya akan meningkatkan pendapatan para petani. Oleh karena itu, petani sebagai pengelola usahataninya akan mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pada umumnya, di Pematang Raya faktor- faktor produksi yang dimiliki oleh petani cenderung masih terbatas sementara produktivitas harus ditingkatkan supaya memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, para petani harus mengerti dan paham pengalokasian faktor- faktor produksi yang dimiliki yang digunakan dalam usaha tani kopi secara efisien. Dengan mengetahui penggunaan faktor-faktor produksi yang optimal maka dapat tercapai keuntungan maksimal dengan penggunaan biaya sekecil-kecilnya.

Berdasarkan uraian tersebut serta melihat bahwa keberadaaan Pematang Raya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sentra produksi kopi, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kopi di

(22)

6

1.2Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Keterbatasan lahan yang dimiliki petani baik dari luas maupun pengolahannya.

2) Rendahnya penggunaan dan kualitas tenaga kerja petani kopi. 3) Kurangnya modal yang dimiliki oleh petani kopi.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh faktor-faktor produksi (luas lahan, tenaga kerja, dan modal) terhadap pendapatan petani kopi di Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang penelitian ini, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Apakah faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal berpengaruh terhadap

pendapatan petani kopi di Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten

(23)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor poduksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal mempengaruhi pendapatan petani kopi.

1.6Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan dan pengetahuan penulis terutama dalam mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah ke masyarakat atau lapangan.

b. Bagi petani, Sebagai informasi bagi penyelenggara usaha tani kopi di Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun untuk meningkatkan produksi kopi secara efisien.

c. Bagi Universitas Negeri Medan, sebagai tambahan literatur pepustakaan Universitas Negeri Medan di bidang penelitian, khususnya mengenai pengaruh faktor-faktor produksi pada usaha tani kopi.

d. Bagi Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Daerah setempat (pada khususnya) dan Pemeintah Pusat dalam meningkatkan produksi petani kopi.

(24)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan oleh penulis, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Luas lahan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kopi. Besarnya pengaruh luas lahan terhadap pendapatan yaitu sebesar 32,6 % (0,326).

2. Tenaga kerja memliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kopi. Besarnya pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan yaitu sebesar 10,2 % (0,102).

3. Modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kopi. Besarnya pengaruh modal terhadap pendapatan yaitu sebesar 58,6 % (0,586).

(25)

67

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

a. Bagi para petani sebaiknya perlu ditingkatkan kegiatan teknik budidaya tanaman kopi dengan cara perluasan lahan dan menggunakan/pemanfaatan tenaga kerja yang efisien dalam meningkatkan produksi komoditas kopi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.

b. Dalam penggunaan tenaga kerja, sebaiknya petani menggunakan sedikit tenaga kerja namun mempunyai pengalaman, kemampuan serta keahlian dalam usahatani kopi daripada menggunakan banyak tenaga kerja tetapi tidak mempunyai pengalaman, kemampuan maupun keahlian dalam usahatani kopi. Dan itu akan lebih menguntungkan bagi para petani kopi guna untuk meningkatkan pendapatan petani.

c. Penyesuaian penggunaan faktor produksi perlu dilakukan pada usahatani kopi hingga mencapai standart yang sudah ditentukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun agar usahatani kopi dapat berproduksi pada tingkat yang efisien dan meningkatkan pendapatan petani.

(26)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2005. Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Yogyakarta: Rineka Cipta Jakarta.

Daniel, M, 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara: Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo, 2003. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE:.

Griffin, R,2006. Business. New Jersey : Person Education

Hermanto, F, 2003. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

2002. Ilmu Usahatani. Jakata: Penebar Swadaya.

2001. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. Rineka Cipta: Jakarta.

I Gusti Ngurah Agung, Dkk.2008, Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jogiyanto, 2008. Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Moehar, 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.

Mubyarto, 2000. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.

Rahardi, 2006. Agribisnis Tanaman Buah. Penebar Swadaya: Jakarta.

Rustam, 2002. Refleksi 4 Tahun Reformasi. Inti Sari Loka Karya Nasional Sosial Foresty: Bandung.

Riduwan, Akdon, 2007. Rumus dan Data dalam Analisis Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

(27)

69

Robbin, 2007. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara

Rochaety, Et, dkk, 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Situmorang, Syafrizal Helmi, dkk, 2010. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press: Medan.

Soekartawi, 2006. Metode Penelitian Bisnis. Erlangga: Jakarta.

2002. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers Universitas Brawijaya.

2001. Analisis Usaha Tani. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Pers).

Sugiyono.2012, Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.

2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.

Sukirno, 2003. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya: Jakarta.

Suratiyah, 2008. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.

2002. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.

Suwarto, dkk, 2014. Top 15 Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya: Jakarta.

Tohir, A. Kaslan, 2003. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. PT Bina Aksara Indonesia: Jakarta.

2001. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. Rineka Cipta: Jakarta.

(28)

70

Agrisep Vol. (12) No. 1, 2011 (Penentuan Skala Usaha Dan Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Kopi Rakyat Di Kabupaten Aceh Tengah)

E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 2, No. 9, September 2013 http://khairilanwarsemsi.blogspot.com/2011/12/pengertian-produksi.html?m=1 (22

mei 2014 Pukul 20:30)

http://sidauruk-familys-tangerang.blogspot.com/2012/06/pematang-raya-simalungun.html?m=1 (27 mei 2014 Pukul 22:05)

http://sumut.bps.go.id/?opt=1&qw=tstasek&kd=730 (30 mei 2014, Pukul 10:30)

Jurnal Agribis Vol. IV No. 1 Januari 2012

Jurnal Agro Ekonomi, Volume 28 No.2, Oktober 2010 : 133 – 151

Jurnal-Bagus-Indra-D.S.-H0808011 (Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Jagung Di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan) Karyanto, 2008. Peluang Kerja dan Berusaha di Pedesaan. Jurnal Ekonomi

Pembangunan 5(2). 149.

Lestari, 2008. Analisis Usahatani Stroberi” (Studi Kasus: Desa Korpri Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo).

Mankuprawira, Tb. Sjafri, 2009. Bisnis, Manajemen dan SDM, Horison (Indosdm.com).

Gambar

Tabel 3.1 Lay Out Angket  .................................................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir  .........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana dimaksud dalam lampiran IIA Angka (9) Peraturan

Metode Penulisan yang dilakukan terdiri dari studi lapangan dengan mendatangi apotikyang bersangkutan, untuk mengumpulkan data penulisan dengan melakukan wawancara terhadap bagian

(4) Pemberian dan perpanjangan hak atas tanah yang diberikan sekaligus di muka dan yang dapat diperbarui sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dihentikan atau

Microsoft Access 2002 adalah software yang penulis gunakan dalam membuat Laporan Bulanan Distribusi Listrik, karena selain mudah digunakan untuk pemula juga memiliki fasilitas

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara

- OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN

Berdasarkan Hasil Evaluasi administrasi, Teknis, Harga serta Evaluasi Pembuktian Kualifikasi maka Kelompok Kerja Barang III (Pokja III) Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa

Acta Paulista de Enfermagem, 22(5). Awareness of diabetes mellitus among diabetic patients in the Gambia: a strong case for health education and promotion. Diabetes