Paparan Merokok pada Ayah dan Perilaku Merokok pada Siswa SMKN 1
Abang, Kabupaten Karangasem, Bali
I Ketut Arya Santosa*, Ni Nyoman Alit Aryani**
*Residen pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah
**Staf Dosen pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah
Pendahuluan:
Merokok merupakan salah satu masalah terbesar dalam kesehatan masyarakat secara global, dan satu dari penyebab kematian yang dapat dicegah. World Health Organization (WHO) menyebutkan lebih dari 4 juta kematian per tahun akibat rokok. Kebanyakan perokok mulai merokok pada masa remaja atau awal masa dewasa. Semakin awal mereka mulai merokok, lebih cenderung mereka menjadi perokok reguler. Perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh adanya orangtua yang merokok, ajakan teman sebaya, citra positif yang dibangun oleh iklan merokok di media massa.
Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok pada ayah dan siswa SMKN 1 Abang, Kabupaten Karangasem, Bali
Metodologi:
Penelitian ini adalah penelitian observasional-analitik dengan rancangan cross-sectional. Data disajikan secara deskriptif serta analitik untuk menguji hipotesis adanya hubungan antara merokok pada ayah dengan perilaku merokok pada siswa. Penelitian dilakukan pada siswa SMKN 1 Abang pada bulan Agustus 2015. Sampel dipilih dengan teknik purpossive sampling, dengan menjawab kuisioner. Data Dilakukan uji statistik menggunakan SPSS 20.0 for Windows
dengan chi-square.
Hasil:
Kuisioner dijawab oleh 93 orang siswa SMKN 1 Abang, dengan rentang umur 14 tahun sampai 18 tahun (mean = 16,06), terdiri dari 60 orang (64,5%) laki-laki dan 33 orang (35,5%) perempuan. Sebanyak 8 orang (8,6%) menjawab pernah merokok dan 85 orang (91,4%) tidak pernah merokok. Ayah siswa yang merokok sebanyak 26 orang (28%) dan 67 orang (72%) tidak merokok. Sebanyak 6 orang (75%) siswa perokok memiliki ayah perokok dan 2 orang (25%) siswa perokok memiliki ayah yang tidak merokok. Sebanyak 2 orang siswa perokok berjenis kelamin perempuan dan keduanya memiliki ayah perokok. Dengan uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara paparan merokok pada ayah dengan perilaku merokok pada siswa.
Kesimpulan:
Terdapat hubungan antara paparan merokok pada ayah dengan perilaku merokok pada siswa SMKN 1 Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Paparan, merokok, perilaku, siswa, SMKN, purpossive sampling, statistik
Crosstab
PernahRokok Total
Tidak Ya
PernahRokok Total
Tidak Ya
Merokok pada Ayah
Merokok
Count 20 6 26
% within Merokok pada
Ayah 76,9% 23,1% 100,0%
% within PernahRokok 23,5% 75,0% 28,0%
% of Total 21,5% 6,5% 28,0%
Tidak Merokok
Count 65 2 67
% within Merokok pada
Ayah 97,0% 3,0% 100,0%
% within PernahRokok 76,5% 25,0% 72,0%
% of Total 69,9% 2,2% 72,0%
Total
Count 85 8 93
% within Merokok pada
Ayah 91,4% 8,6% 100,0%
% within PernahRokok 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 9,617a 1 ,002
Continuity Correctionb 7,232 1 ,007
Likelihood Ratio 8,465 1 ,004
Fisher's Exact Test ,005 ,005
N of Valid Cases 93
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,24.
Ayah dan Siswa Merokok
6%
Siswa Merokok, Ayah tidak
2%
Ayah Merokok, Siswa tidak
22% Siswa dan
Ayah tidak Merokok
70%
PERILAKU MEROKOK AYAH DAN SISWA
Ayah Merokok
75% Ayah
tidak Merokok
25%