i PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK BANGKIM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/ KELURAHAN : PADANGKERTA
KECAMATAN : KARANGASEM
KABUPATEN : KARANGASEM
OLEH :
PUTU AYU SITA DAMAYANTHI
FAKULTAS KEDOKTERAN
1302305056
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
ii KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Kampus Bukit Jimbaran. Telp. (Fax) (0361) 703367: 704622. E-Mail: info-lppm@unud.ac.id Http://lppm.unud.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Putu Ayu Sita Damayanthi NIM Mahasiswa : 1302305056
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Padangkerta, 25 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Kelurahan Padangkerta KK Dampingan
Ni Made Swanendri, ST,MT Mangku Wayan Merta
NIP. 1973042 1200003 2 001
Mengetahui/Menyetujui Lurah Padangkerta
iii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Padangkerta. Program ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Ibu Ni Made Swanendri, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.
Bapak Ida Bagus Eka Ananta Wijaya, S.STP.MAP sebagai Lurah Desa Padangkerta atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.
Bapak kepala lingkungan di lingkungan Temega Sukra I Gede Mertha yang telah membantu mahasiswa dalam mencari KK Dampingan.
Keluarga Bapak Mangku Wayan Merta, selaku KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.
Teman-teman kelompok KKN XIII Unud atas dukungan dan kerjasamanya
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok nontema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Padangkerta, Jumat, 26 Agustus 2016
iv
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari ... 3
1.2.2.2 Kesehatan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 Identifikasi Masalah ... 4
v BAB V PENUTUP ... 12
5.1 Simpulan ... 12 5.2 Rekomendasi ... 12
1 BAB l
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat ( KKN PPM ) merupakan salah satu kegiatan khusus dari Universitas Udayana yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan merupakan salah satu bentuk kegiatan wajib yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap – tiap desa yang telah ditentukan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat ( KKN PPM ) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ( LPM ) untuk mewujudkan visi dan misi UNUD. Dimana tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki daerah yang menjadi sasaran KKN PPM.
Salah satu kegiatan khusus dari KKN PPM adalah program KK dampingan. Program ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN PPM untuk mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam keluarga RTM (Rumah Tangga Miskin) yang tersebar dalam beberapa lingkungan. Program KK dampingan diharapkan menjadi salah satu langkah dalam pemecahan masalah keluarga yang masih memiliki taraf hidup yang rendah.
Tujuan dari program KK dampingan adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.
2 Padangkerta memiliki 13 lingkungan yaitu lingkungan Dukuh, Kertasari, Padangkerta Kelod, Padangkerta Tengah, Padangkerta Kaler, Dausa, Peladung Celagi, Peladung Tengah, Peladung Budapaing, Telutug, Temega Pekarangan, Temega Gede, Temega Sukra.
1.1.Profil Keluarga Dampingan
Pada periode KKN PPM XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di lingkungan Temega Sukra, yang berada di desa Padangkerta yang bernama Mangku Wayan Merta. Pemilihan KK dampingan ini atas rekomendasi dari lurah dan kepala lingkungan setempat agar program KK dampingan ini lebih tepat sasaran, sehingga tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai.
Keluarga yang penulis dampingi yaitu keluarga Bapak Mangku Wayan Merta yang merupakan kepala keluarga dari keluarga sangat sederhana yang tinggal dengan seorang ibu yang bernama Wayan Coning dan seorang bibi yang bernama Ni Ketut Rai.
Bapak Mangku Wayan Merta tinggal disebuah rumah yang tidak memiliki kamar mandi namun hingga saat ini belum mendapatkan bantuan berupa pembuatan kamar mandi dari Depantemen Sosial Provinsi Bali.
Sebenarnya, Ni Ketut Rai yang merupaka bibi dari Bapak Mangku Wayan Merta telah menikah dan memiliki anak. Namun kini tinggal bersama dengan Bapak Mangku Wayan Merta. Untuk lebih jelasnya identitas pada keluarga ini dapat dilihat pada tabel di bawah
50 th Tidak Sekolah Tidak Bekerja Kepala Keluarga
3 1.2Ekonomi Keluarga Dampingan (pendapatan, pengeluaran)
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Mangku Wayan Merta merupakan keluarga yang tergolong berekonomi kurang, karena tidak memiliki penghasilan. Biaya hidup mereka dapat dari pemberian dari sanak saudara dan tetangga yang ada di lingkungan rumah mereka. Selain itu, karena memang Bapak Mangku Wayan Merta sudah berumur dan tidak bisa meninggalkan ibunya yang sedang sakit dan mengalami gangguan pendengaran (tuli).
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak Mangku Wayan Merta tergolong dalam keluarga kurang mampu yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer saja, seperti untuk konsumsi dan kesehatan.
1.1.1.1 Kebutuhan Sehari – hari
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, keluarga Bapak Mangku Wayan Merta mendapatkan bantuan dari sanak saudara dan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
1.1.1.2Kesehatan
4 BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1Identifikasi Masalah
2.1.1 Permasalahan Keluarga
Adapun beberapa masalah yang dimiliki keluaga Bapak Mangku Wayan Merta dapat dilihat pada tabel pada tabel dibawah ini:
No. Permasalahan Bidang Permasalahan
1 Kondisi kesehatan yang buruk Kesehatan
2 Tidak memiliki MCK/WC pribadi Prasarana Fisik 3 Tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap Peningkatan Produksi 4 Tidak memiliki jaminan kesehatan Kesehatan
5 Kondisi rumah yang tidak layak huni Prasarana Fisik 6 Kondisi lingkungan yang kotor Prasarana Fisik Tabel 2. Identifikasi Permasalahan
2.1.2 Masalah Prioritas
Setelah permasalahan teridentifikasi, akan dipilih beberapa masalah yang diprioritaskan dalam kegiatan keluarga dampingan berdasarkan atas urgensi, keterjangkauan, sesuai dengan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan Tenaga) Adapun masalah yang diprioritaskan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No. Permasalahan Alasan
5 sakit selama 2 bulan dan hingga saat ini belum mendapatkan penanganan. Karena kondisi kesehatan yang buruk sedangkan keluarga Bapak Mangku Wayan Merta tidak memiliki jaminan kesehatan maka disarankan untuk pembuatan jaminan kesehatan untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
6 BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan rincian masalah yang diprioritaskan berikut rencana program kegiatan Keluarga Dampingan, yaitu:
No. Nama Program Bidang Program
1 Bantuan dalam pengajuan pembuatan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
Fasilitasi kesehatan
2 Pembinaan kegiatan usaha pembuatan dan penjualan kerupuk
Peningkatan Produksi
Tabel 4. Rencana Program Keluarga Dampingan
3.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan Keluarga dampingan ini merupakan jadwal yang berisi kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti program keluarga dampingan dalam kegiatan KKN PPM XIII Universitas Udayana.
Nama KK Dampingan : Mangku Wayan Merta
Desa : Padangkerta
Nama Mahasiswa : Putu Ayu Sita Damayanthi (1302305056)
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Durasi
1. Senin, 25 Juli 2016
16.00 – 19.00 Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan Bapak Mangku Wayan Merta.
3 jam
7
2016 lebih mengakrabkan diri dengan Bapak
Mangku Wayan Merta. 3. Kamis, 28 Juli
2016
15.00 – 19.00 Berkunjung ke KK dampingan, menanyakan informasi mengenai kondisi keluarga untuk pembuatan proposal.
4 jam
4. Minggu, 31 Juli 2016
15.00 – 19.00 Berkunjung kembali untuk melengkapi informasi yang kurang dalam pembuatan proposal sekaligus memberikan makan siang berupa nasi bungkus kepada Bapak Mangku Wayan Merta. dokumentasi (foto-foto) rumah dan keluarganya sekaligus mendengarkan keluhan Bapak Mangku Wayan Merta.
3 jam
6. Kamis, 4 Agustus 2016
15.00 – 19.00 Mengunjungi keluarga Bapak Mangku Wayan Merta untuk memberikan motivasi kepada keluarga untuk tetap berusaha. memberikan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk hidup yang sehat.
3 jam
8. Minggu, 7 Agustus 2016
15.00 – 19.00 Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan keluarga Bapak Mangku Wayan Merta dan menyarankan tentang usaha pembuatan kerupuk tahu.
8 9. Selasa, 9 Agustus
2016
15.00 – 19.00 Mengunjungi kediaman Bapak Mangku Wayan Merta untuk menanyakan kelengkapan kartu tanda penduduk dan kartu-kartu lainnya. sebagai syarat pembuatan kartu JKBM di puskesmas pusat Karangasem.
1 jam
11. Sabtu, 13 Agustus 2016
15.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan keluarga Bapak Mangku Wayan Merta.
2 jam
12. Selasa, 16 Agustus 2016
18.00 – 20.00 Berkunjung kembali untuk mengembalikan kartu keluarga serta KTP yang dipinjam saat melengkapi pesyaratan pembuatan JKBM serta membantu Bapak Mangku Wayan Merta membersihkan rumah.
2 jam
13. Rabu, 17 Agustus 2016
18.00 – 20.00 Berkunjung untuk memberikan informasi dan pelatihan mengenai pembuatan kerupuk tahu.
2 jam
14. Sabtu, 20 Agustus 2016
16.00 – 19.00 Berkunjung kembali untuk menanyakan beberapa informasi yang kurang untuk penyusunan laporan KK dampingan.
3 jam
15. Minggu, 21 Agustus 2016
13.00 – 16.00 Berkunjung untuk memberikan bubuk abate untuk digunakan di tempat-tempat yang mudah tergenang untuk menghindari jentik nyamuk.
3 jam
16. Selasa, 23 Agustus 2016
13.00 – 17.00 Berkunjung kembali untuk memberikan sosialisasi kepada Bapak Mangku Wayan Merta tentang pentingnya pengobatan medis yang lebih
9 diutamakan dibandingkan pengobatan
non-medis ketika mengatasi suatu penyakit.
17. Rabu, 24 Agustus 2016
14.00 – 18.00 Berkunjung untuk memberikan sembako kepada Bapak Mangku Wayan Merta dan mendengarkan cerita tentang kesehariannya.
4 jam
18. Jumat, 25 Agustus 2016
13.00 – 16.00 Berkunjung untuk memberikan kenang-kenangan dan juga salam perpisahan kepada Bapak Mangku Wayan Merta.
4 jam
11 BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 21 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa lingkungan di Desa Padangkerta. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi Odah Ni Nyoman Dauh yang bertempat tinggal di lingkungan Peladung Tengah, Desa Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama lima minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan Odah Ni Nyoman Dauh dengan melakukan kunjungan sebanyak 21 kali.
4.4Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Prasarana Fisik
12
menunjang penyaluran air yang belum tersedia sebelumya di rumah Odah Ni Nyoman Dauh. Prasarana fisik yang selanjutnya dibuat adalah sebuah kamar mandi tanpa kloset, dimana sebelumnya beliau yang mandi diantara pohon pisang kini dibuatkan kamar mandi sederhana dengan mengubah bekas kandang babi menjadi kamar mandi.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan adalah dengan memberikan informasi mengenai kebersihan serta makanan yang bergizi untuk menunjang kesehatan Odah Ni Nyoman Dauh serta dibuatkannya kartu JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) agar Odah Ni Nyoman Dauh bisa langsung mendapatkan penanganan di puskesmas tanpa dikenakan biaya.
4.4.3 Pendampingan Keluarga Bidang Penataan Lingkungan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang Penataan Lingkungan adalah dengan memberikan tanaman bunga pacar serta tanaman pandan harum dimana kedua jenis tanaman tersebut dapat digunakan sebagai sarana persembahyangan yaitu pohon bunga pacar untuk bunga dan pandan harum sebagai kembang rampe.
4.5 Kendala
13 BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, Odah Ni Nyoman Dauh adalah keluarga yang tergolong ekonomi rendah dengan pendapatan terbatas karena penjualan raskin dan belas kasihan saudara serta tetangga. Permasalahan yang dihadapi Odah Ni Nyoman Dauh adalah masalah pada abidang kesehatan dimana di usia beliau yang sudah 80 tahun beliau mengalami penurunan kondisi kesehatan dan memiliki penyakit tuli, mata mulai rabun, kepikunan, dan sudah mulai sulit berjalan. Dari segi permasalahan prasarana fisik adalah beliau tidak memiliki kamar mandi sehingga beliau melakukan MCK di balik pohon pisang yang tumbuh di rumahnya. Selain itu, permasalahan penataan lingkugan adalah rumah beliau kurang ditanami tumbuhan yang dapat membantu baik di bidang produksi pangan maupun produksi rohani.
5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
13 Lampiran 1.
Realisasi Anggaran
No. Uraian Jumlah
Harga Satuan
Total Harga
Keterangan
1. Pipa 10 meter Rp. 0,00 Rp. 0,00 Diperoleh dari tetangga sekitar atau membeli dari toko bangunan
2. Tanaman 5 buah Rp 0,00 Rp 0,00 Diperoleh dari tetangga sekitar
3. Seng Fiber 8 buah Rp 45.000,00 Rp 360.000,00 Diperoleh dari siswa kkn yang bertanggung jawab
4. Semen 40kg 1 Sak Rp 52.000,00 Rp 52.000,00 Diperoleh dari siswa kkn yang bertanggung jawab
5. Pasir 40 kg Rp 0,00 Rp 0,00 Diperoleh dari tetangga
sekitar
6. Bambu 15 buah Rp 0,00 Rp 0,00 Diperoleh dari tetangga sekitar
14
8. Centong 1 buah Rp 5.000,00 Rp 5.000,00 Dibeli oleh mahasiswa kkn yang bertanggung jawab
15 Lampiran 2.
DOKUMENTASI
Gambar 1. Tempat mandi Odah Ni Nyoman Dauh
16 Gambar 3. Pembuatan Saluran Air