• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Kopi Arabika (Coffea arabica) Terhadap Kewaspadaan, Ketelitian, dan Fungsi Kognitif Pada Perempuan Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Kopi Arabika (Coffea arabica) Terhadap Kewaspadaan, Ketelitian, dan Fungsi Kognitif Pada Perempuan Dewasa."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Nifa Ratna M., 2012. Pembimbing I: Endang Evacuasiany, Dra., Apt., M.S., AFK. Pembimbing II: Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Kopi salah satu minuman stimulansia yang menyebabkan tidak mengantuk dan lelah serta daya pikir lebih cepat. Kopi arabika adalah salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi.

Tujuan penelitian untuk menilai efek kopi arabika terhadap kewaspadaan, ketelitian, dan fungsi kognitif pada perempuan dewasa.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental sungguhan, dengan menggunakan pre test dan post test yang bersifat komparatif. Subjek penelitian 30 orang perempuan dewasa dan berusia 18-23 tahun. Data yang diukur adalah kewaspadaan dinilai berdasarkan waktu (detik) untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test, ketelitian dinilai berdasarkan skor untuk menyelesaikan dengan

Addition Test, fungsi kognitif dinilai berdasarkan waktu (detik) untuk penyelesaian Maze Learning, sebelum dan sesudah meminum kopi arabika. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05 dan kemaknaan berdasarkan nilai p <0,05.

Waktu untuk menyelesaikan Johnson Pascal Test dan Maze Learning berturut-turut 161,43 & 135,93 detik (p=0,133); dan 122,90 & 161,63 detik (p=0,000). Skor untuk menyelesaikan Addition Test sebelum dan sesudah meminum seduhan kopi arabika 53,50 dan 45,07 (p=0,000).

Simpulan: kopi arabika dapat meningkatkan ketelitian dan fungsi kognitif pada perempuan dewasa, tetapi tidak meningkatkan kewaspadaan.

Kata kunci: kopi arabika, kewaspadaan, ketelitian, fungsi kognitif

(2)

Nifa Ratna M., 2012. 1st Tutor: Endang Evacuasiany, Dra., Apt., M.S., AFK. 2nd Tutor: Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF.

Coffee is one of popular drink that can give effects not sleepy and tired,and think faster. Coffee arabica is one of the most consumed.

The purpose of this research is to find out the effect of arabica coffee of allertness, accuracy, and cognitive function in adult woman.

The method of this research was real prospective experiment, pre test and post test comparative. The study conducted on 30 adult woman wich between 18 23 age. The data considered is the effect of arabica coffee againts the allertness by Johnson Pascal Test, accuracy with Addition Test, and cognitive function with the Maze Learning. Those data were analyzed using paired t test with α = 0.05.

The result is that the average number in Johnson Pascal Test after drink coffee arabica is 161,43, higher than the average before drink is 135,93 (p=0.133). In Additon Test, the average number after drink coffee arabica is 53,50, higher than before drink is 45,07 (p=0.000). In Maze Learning, the average number after drink coffee arabica is 122,90, lower than before drink is 161,63 (p=0.000).

The conclusion was that arabica coffee increases the accuracy and cognitive function in adult woman, but did’nt increase effect of allertness.

(3)

Halaman

... i

... ii

... iii

... iv

... v

... vi ... viii ... xi ... xii ... xiii ... xiv 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 4

1.7 Metodologi ... 4

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

2.1 Kewaspadaan, Ketelitian, dan Fugsi Kognitif ... 5

2.1.1 Kewaspadaan ... 5

2.1.2 Ketelitian... 6

2.1.3 Fungsi Kognitif ... 6

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kewaspadaan, Ketelitian, dan Fungsi Kognitif... 6

(4)

2.2.3 Jenis Kopi ... 11

2.2.4 Kopi Arabika ... 11

2.2.5 Kandungan Kopi ... 13

2.2.6 Manfaat Kopi ... 14

2.2.7 Efek Samping Kopi ... 15

2.2.8 Kafein ... 15

2.2.8.1 Senyawa Kimia ... 15

2.2.8.2 Farmakodinamik ... 16

2.2.8.3 Mekanisme Kerja ... 18

2.2.8.4 Farmakokinetik ... 19

2.3 Pengaruh Kafein terhadap Kewaspadaan, Ketelitian, dan Fungsi Kognitif21 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 24

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 24

3.1.2 Subjek Penelitian ... 24

3.2 Metode Penelitian ... 25

3.2.1 Desain Penelitian ... 25

3.2.2 Variabel Penelitian ... 25

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 25

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 26

3.2.4 Prosedur Penelitian ... 27

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 27

3.2.6 Metode Analisis ... 29

(5)

4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.2 Pembahasan ... 33

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34

5.1 Simpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

... 38

... 40

(6)

Tabel 2.3 Efek Jangka Panjang Kafein terhadap Kinerja Kognisi ... 22 Tabel 4.1 Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test

(7)
(8)

Test sebelum dan sesudah minum kopi arabika ... 41

Lampiran 2.2 Hasil Analisis Statistik Untuk Jhonson Pascal Test ... 42

Lampiran 3.1 Skor yang diperlukan untuk menyelesaikan Addition Test sebelum dan sesudah minum kopi arabika ... 43

Lampiran 3.2 Hasil Analisis Statistik Untuk Addition Test ... 44

Lampiran 4.1 Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Maze Learning sebelum dan sesudah minum kopi arabika ... 45

Lampiran 4.2 Hasil Analisis Statistik Untuk Maze Learning ... 46

Lampiran 5 Surat Persetujuan ... 47

Lampiran 6 Lembar Soal Jhonson Pascal Test ... 48

Lampiran 7 Lembar Soal Addition Test ... 50

Lampiran 8 Lembar Soal Maze Learning ... 56

Lampiran 9 Foto Penelitian ... 58

(9)
(10)
(11)

41

(12)

!

"

#

"

"

$

"

%

! "

#

"

&

$$ %

$ " & ' ( ) ! $ %

* $

$$ %

+ , -..

'

(13)

43

'

"

(

)

! # # $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $

(14)

'

!

"

#

"

"

$

/

"

%

! "

#

"

&

$$ %

$ " & ' (

) ! $ % * $

$$ %

+ , -..

'

(15)

45

*

# #

(16)

*

!

"

#

"

"

$

/ /

/

"

%

! "

#

"

&

$$ %

$ " & ' (

) ! $ % * $

$$ %

+ , -..

'

(17)

47

+ "

(

"#

&

, &

" &#-#

# &#

#& "

&

.

&

/

0

%

&

!

&

'

(

(

)

(

*

(

+

!,

(

$ -.+/

(

0

&

&&

' (

#

!

&

#

! "

& ! "

&

,

"

1

!

&

&

#

"

!

'

2'

#

&

!

!

!

!

"

(

!

#

&

!,

( 31

- # *!

. !

# - ' #

" -

"

4

&

- &

1 +

+ !

#

0 '

$

0

!

# !

&

&&

# #

$

5

&"

6

&

"

%

&

+

&&

& , '

#

"

+

!

#

"

2

(

(18)

1

"

-2! "2

"%

& "& / 0

-

8 9 '

(

* 5 : 0 3 4 ; < =

9

- > 6

? + @

. ) A

B % C

@

3 5 . = ) A : ? C

+ 0 : 6 % B ; * < 4 ;

>

(

) 9

; ?

;

@

6

*

0

< .

>

+

4

*

4

:

A

<

?

<

5

6

3

-5

9

0 %

)

%

3

-

0

?

< *

?

0

)

>

+

"

#

!

( $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

-

( $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

(19)

49

-2! "2

"%

& "& /30

-

8 9 '

(

* 5 : 0 3 4 ; < =

9 - > 6

? + @

. ) A

B % C

- 3 + 9 ? : ; ) C 0 . A < =

6 > - 4 % *

? 3

(

0

)

=

3

B

?

*

@

?

B

4

>

.

;

9

4

*

=

.

< 6

-A

?

C

5

;

0

%

+

+

-

.

:

3

9

=

C

;

"

#

!

( $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

-

( $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

(20)
(21)
(22)
(23)

53

(24)
(25)
(26)
(27)

57

(28)
(29)
(30)

, & ! .#

(

1

6 1

.

# /.

&&

>

!

( 5

&"

*&

*

(

6

:

5

&

3

(

1 D! E

$8 $

'

+

(

"

.- 6 !#

+ " 5

&

"

0

8

& " 5

&

"

6+

& !

" 5

&

"

6*

& !

" 5

&

(31)

1

Seiring dengan perkemnangan zaman, kenutuhan manusia akan ikut semakin

nertamnah sehingga aktivitas manusia semakin meningkat, tidak terkecuali pada

perempuan dewasa, oleh senan itu, untuk memenuhi semua kenutuhannya,

manusia memnutuhkan performa yang optimal untuk menghadapi setiap aktivitas.

Salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan, ketelitian, dan fungsi kognitif

dalam melaksanakan setiap aktivitas.

Orang yang mengonsumsi kafein akan tidak negitu mengantuk, tidak negitu

lelah, dan daya pikirnya lenih cepat dan lenih jernih. Kafein memiliki nanyak efek

pada tunuh. Salah satunya menstimulasi sistem saraf pusat, namun, jika kafein

dikonsumsi dengan dosis tinggi akan menyenankan perasaan gelisah dan sulit

tidur (Melva & Hedi, 2007).

Kopi dan teh kira'kira 90% sumner dari konsumsi kafein. Secara umum kopi

terdiri dari dua jenis, yaitu Aranica dan Ronusta. Hampir seluruh masyarakat

mengonsumsi kopi. Kopi aranika ( ) menjadi sumner kafein

terpenting di Amerika. Lenih dari 80% populasi dunia mengkonsumsi kafein

setiap hari, rata'rata antara 200'400 mg perhari (Goodman & Gilman’s, 2001;

Chawla J., 2011).

Pada secangkir kopi aranika 150 ml terdapat kafein 72'120mg, sedangkan kopi

ronusta 131'220mg. Penelitian Jansen Laory 2006 menggunakan 12 mg kopi

ronusta dalam 150 ml air pada pria dewasa dapat meningkatkan kewaspadaan.

Penelitian Smit dan Rogers yang menggunakan kafein dalam dosis kecil (12,5'

100 mg) pada sunjek peminum kafein hanitual dosis rendah dan dosis tinggi dapat

meningkatkan meningkatkan memori jangka pendek dan

memendekkan waktu reaksi sederhana Dosis kafein yang digunakan pada

penelitian Smit dan Roger sama dengan dosis kafein dalam satu kali penyajian

(32)

menggunakan sediaan kafein murni(12,5 '100mg). Kafein dalam nersifat tidak

praktis karena tidak mudah ditemukan dalam kehidupan sehari'hari. Kafein dosis

rendah tersenut setara dengan kadar kafein kopi aranika dalam 150 ml air.

Penelitian efek kafein dosis rendah yang terkandung dalam kopi aranika terhadap

kewaspadaan, ketelitian, dan fungsi kognitif nelum pernah diteliti senelumnya

(Smit H.J., Rogers P.J., 2000).

Berdasarkan temuan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti efek kopi

aranika ( ) terhadap kewaspadaan, ketelitian, dan fungsi kognitif

pada perempuan dewasa.

Berdasarkan latar nelakang di atas maka identifikasi masalah ini adalah:

1. Apakah kopi aranika meningkatkan kewaspadaan pada perempuan dewasa.

2. Apakah kopi aranika meningkatkan ketelitian pada perempuan dewasa.

3. Apakah kopi aranika meningkatkan fungsi kognitif pada perempuan dewasa.

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kopi terhadap

peningkatan sistem saraf pusat.

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Menilai efek kopi aranika terhadap kewaspadaan pada perempuan dewasa.

2. Menilai efek kopi aranika terhadap ketelitian pada perempuan dewasa.

3. Menilai efek kopi aranika terhadap fungsi kognitif pada perempuan dewasa.

! " # $

Manfaat akademis Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui efek kopi aranika

(33)

3

Manfaat praktis Karya Tulis Ilmiah ini adalah memnerikan informasi pada

masyarakat nahwa kopi dapat meningkatkan kewaspadaan, ketelitian, dan fungsi

kognitif sehingga dapat digunakan untuk mendukung aktivitas manusia.

% " $

Kafein adalah salah satu derivat xantin yang mengandung gugus metil (1,3,7'

trimetilxantin). Kopi mengandung kafein, teh mangandung kafein dan teofilin,

sedangkan coklat mengandung theonromin. Ketiga zat tersenut meningkatkan

eksitanilitas neuron, diduga dengan menurunkan nilai amnang eksitasi pada

neuron. Dosis rendah dan menengah kafein menyenankan peningkatan

kewaspadaan dan menunda kelelahan (Katzung B.G., 2007; Melva & Hedi, 2007;

Guyton & Hall, 2008).

Kafein cepat diansorpsi oleh tunuh setelah pemnerian oral, rektal, atau

parenteral kemudian didistrinusikan ke seluruh tunuh. Setelah itu mengalami

metanolisme dalam hati. Waktu paruh plasma kafein antara 3'7 jam (Melva &

Hedi, 2007).

Kafein nerkompetisi memnlok reseptor adenosin sistem saraf manusia.

Adenosin adalah neuromodulator yang menghamnat dengan efek

dan . Oleh senan itu, tunuh tidak menjadi lelah

karena jalur saraf yang dapat menyenankan lelah ini telah di nlok (Sherwood L.,

2007; Tilling S., 2011).

Lokasi sistem saraf pusat yang dipengaruhi oleh kafein yaitu formasio

retikularis. Formasio retikularis nerlokasi di medula onlongata. Secara fisiologis,

foramatio retikularis terdiri dari pusat exitasi yang terletak di tegmentum dorsalis

dan pusat inhinisi yang terletak di tegmentum ventralis (Guyton & Hall, 2008).

Formasio retikularis tersusun atas serat'serat dan kelompok'kelompok saraf

dengan fungsi tersendiri. Salah satu komponen formasio retikularis adalah

(34)

memnawa sinyal untuk kesadaran dan mengaktivasi korteks serenri (Ganong W.,

2002; FitzGerald M., Gruener G., Mtui E., 2007; Sherwood L., 2007).

& '(

Hipotesis penelitian ini adalah:

1. Kopi aranika meningkatkan kewaspadaan pada perempuan dewasa

2. Kopi aranika meningkatkan ketelitian pada perempuan dewasa

3. Kopi aranika meningkatkan fungsi kognitif pada perempuan dewasa

) ( ( (

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental sungguhan, dengan

menggunakan dan yang nersifat komparatif. Sunjek penelitian 30

orang perempuan dewasa dan nerusia 18'23 tahun.

Data yang diukur adalah kewaspadaan dinilai nerdasarkan waktu (detik) untuk

menyelesaikan , ketelitian dinilai nerdasarkan skor untuk

menyelesaikan dengan , fungsi kognitif dinilai nerdasarkan waktu

(detik) untuk penyelesaian ! " # , senelum dan sesudah meminum kopi

aranika.

Analisis data menggunakan uji t nerpasangan dengan α = 0,05 dan kemaknaan

nerdasarkan nilai <0,05.

* ( +

Penelitian ini dilakukan di : Lanoratorium Faal FK'UKM

(35)
(36)

38

, $

- * ) ) #. /

, 0 ,

1 #

. /

/ ! / 2 ! 2 . *# %

%# #3 +#*3

/ # 4 5 $ 67, +3%

/ # & %%. 6 $ 67, +. -#

6 # 6 2 # 2 8 9 * !

6 : 2 ; ) # 5 $ !

< =7 8 # 7 7 # 8 6 * ; < '

# 3 & 6 ) 2

*

7 4 & 2 # > # ) ( ? / !

"# $ # $ 67, -.

7 7 @ ! %

: 2 8 7 0 .

7 ! A 0 %%* ) ? > # 7 ? # 6 # &

/ ! "# $ $ 67, %+-# %% *#

-3 # . %%

7 ! A 0 - / ! "# $ $ 67,

0 > " / ,

(37)

39

9 = "7 * ! & (

9 2 # ( $ # 7 ! " # ; & 6 %%. ) !

> 0 ; < > ' 5

* C3 +-D 3 3

8 + $ . 5 E

& 6 33+ .

8 ) ( # 0 ; / * & 2 2 & /

$ 6 + $ " < <

9 : ) ' 3 # 33 .

5 , . # 8 .

? # 8 ; 0 !

) . /

& ) = / , " %*%C D

3 .

& 2 %%% $ /

; ! 3 - 3+ # 3++ 3+3# 3. 3. # 3.+ 3.3

& 2 3 6

$ / ; ! 3 - .

2 ( * > , 5 ) 2! ' ' # .

" > 0 6 .+

2 0 $ # ; & $ 6 )

#

# 3 C D .* *

2 ! + & 2 2 & / $

6 + $ " < < 9

: ) ' 3

> # 2

http://www.chm.bris.ac.uk/webprojects2001/crawford/caffeine.html . /

4 " # " "9 8 8 & /

5 E > < & # 3# *# %# + #

+. -# # + .

4 # ; < %-* " ! 5

E $ 4 ! A 2 ' 3+

Referensi

Dokumen terkait

It shows that the use of literal translation method is more dominant than the communicative one because the translator tends to translate the text lexically to make

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEJADIAN MEROKOK PADA REMAJA AWAL DI KELURAHAN TERANDAM PADANG TAHUN 2014. Penelitian

Kebiasaan makan seorang remaja yang seringkali tidak mementingkan kandungan gizi makanan, membuat seorang remaja lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji, sehingga

Banyak para peneliti melakukan kajian penelitian dalam deteksi citra pornografi dengan tujuan untuk melakukan filterisasi konten porno tersebut.. Akan tetapi, sebagian dari

The study is expected to enrich the related field as a reference, also as the data for the faculty, to improve their students teaching performance. Keywords: motivational

PERBEDAAN KETIDAKPUASAN TUBUH REMAJA PUTRI AKHIR DITINJAU DARI BERAT BADAN ( UNDERWEIGHT, OVERWEIGHT

harga komoditas, harga tahun yang laly dan produMivitas t a b yang lalu berpengaruh positif terhadap produktivitas kakao maupun udang, sedangkan biaya. produksi,

Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan metode yang digunakan antara lain OTP dengan Hash SHA memiliki hasil yang tidak mungkin sama sehingga sulit ditebak oleh