• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pembelian Bahan Baku (Studi Kasus pada PT. Sanlit Inti Plastik Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pembelian Bahan Baku (Studi Kasus pada PT. Sanlit Inti Plastik Bandung)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study discussed the role of internal audit in supporting the effectiveness of internal controls in the purchases of raw materials PT.SANLIT CORE PLASTIC Bandung. Effective internal controls can reduce up to as minimum as possible all forms of action that can result in losses as the company's mistakes and abuses-abuses that can occur in an operating company. The objective of internal auditing is to assist all members of management in carrying out their responsibilities by presenting the analysis, assessment, recommendations and critical comments on their activities.

Internal control consists of policies and procedures to be implemented to provide reasonable assurance that corporate goals can be achieved. Among others, securing corporate assets, improve effectiveness and efficiency, check the accuracy and reliability of accounting data and encourage observance management policies established by the leadership. One important activity within the company is purchasing raw materials. This activity is important because the purchase of raw materials is something that is badly needed by the company to run its activities.

In this study, the authors discuss the role of internal audit as a management tool to support internal controls and the purchase of raw materials based on research results, obtained by the picture that the implementation of adequate internal audit Gat san. The role of internal audit in improving the effectiveness of internal control of raw material purchases have control components which are always evaluated, and assessed by internal auditors. Among the control environment, risk assessment, information and communication, control activities and monitoring.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pembelian bahan baku di PT.SANLIT INTI PLASTIK Bandung. Pengendalian intern yang efektif dapat mengurangi sampai seminimal mungkin segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan seperti adanya kekeliruan-kekeliruan dan penyelewengan-penyelewengan yang dapat terjadi dalam suatu operasi perusahaan. Tujuan audit internal adalah membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi, dan komentar-komentar penting mengenai kegiatan mereka.

Pengendalian internal terdiri dari kebijakan-kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai. Diantaranya mengamankan harta perusahaan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi, mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi serta mendorong ditaatinya kebijakan-kebijakan manajemen yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Salah satu kegiatan yang penting didalam perusahaan adalah pembelian bahan baku. Kegiatan ini penting karena pembelian bahan baku merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya.

Dalam penelitian ini, penulis membahas peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang pengendalian internal pembelian bahan baku dan berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan audit internal san gat memadai. Peranan Audit internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal pembelian bahan baku memiliki komponen-komponen pengendalian yang selalu dievaluasi, serta dinilai oleh auditor internal. Diantaranya lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian dan pemantauan.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA & KERANGKA PEMIKIRAN... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Audit Internal ... 6

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Independensi ... 7

2.1.1.3 Unsur-unsur Audit Internal ... 8

2.1.1.4 Kompetensi Audit Internal ... 9

2.1.1.5 Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal 10

2.1.1.6 Ruang Lingkup Audit Internal (Lingkup Penugasan) ... 10

2.1.1.7 Program Audit Internal ... 12

2.1.1.8 Pelaksanaan Audit Internal ... 12

2.1.1.9 Laporan dan Tindak Lanjut Audit ... 13

2.1.2 Pengertian Efektivitas ... 14

2.1.3 Pengendalian internal ... 15

2.1.3.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 15

2.1.3.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 16

2.1.3.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal ... 16

2.1.3.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ... 18

2.1.4 Pembelian ... 19

2.1.4.1 Pengertian Pembelian ... 19

2.1.4.2 Kegiatan Pembelian ... 20

2.1.4.3 Prosedur Pembelian ... 20

2.1.4.4 Pengendalian Internal Pembelian ... 24 2.1.4.5 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

Bahan Baku ... 26

2.2 Kerangka Pemikiran ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Objek Penelitian ... 31

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 31

3.1.2 Tujuan dan Kegiatan Perusahaan ... 32

3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 33

3.2 Metodologi Penelitian ... 33

3.2.1 Penentuan Responden ... 33

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.2.3 Operasionalisasi variabel ... 35

3.2.4 Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Aktivitas Perusahaan ... 47

4.1.2 Aktivitas Pembelian Pada PT.SANLIT INTI PLASTIK ... 48

4.1.3 Prosedur Pembelian . ... 49

4.1.4 Bagian-Bagian Yang Terkait Dalam Proses Pembelian Bahan Baku Pada PT.SANLIT INTI PLASTIK ... 50

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

INTI PLASTIK ... 52

4.1.6 Pelaksanaan Audit Internal Pada PT.SANLIT INTI PLASTIK ... 53

4.1.6.1 Kualifikasi Audit Internal ... 53

4.1.6.2 Program Audit Internal ... 54

4.1.6.3 Pelaksanaan Audit Internal ... 56

4.1.7 Laporan Hasil Audit Internal ... 56

4.1.8 Tindak Lanjut Atas Laporan Audit Internal ... 56

4.1.9 Efektivitas Audit Internal Pembelian Bahan Baku ... 58

4.1.10 Pelaksanaan Pengendalian Internal Pembelian Bahan Baku PT.SANLIT INTI PLASTIK .. 60

4.1.10.1 Komponen-Komponen Pengendalian Internal ... 60

4.1.11 Tujuan Pengendalian Internal ... 65

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pembahasan ... 70

4.2.1 Pengujian Hipotesis ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner... 82

Lampiran B Hasil Jawaban Kuesioner... 88

Lampiran C Permintaan Pengadaan Stock... 91

Lampiran D Permintaan Pembelian... 92

Lampiran E Kas Masuk... 93

Lampiran F Kas Keluar... 94

Lampiran G Bank Keluar... 95

Lampiran H Bank Masuk... 96

Lampiran I Nota Pembelian Barang... 97

Lampiran J Surat Survei... 98

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia industri yang meningkat di Indonesia menuntut perusahaan-perusahaan untuk dapat memperbaiki kinerja internalnya agar dapat bersaing dilingkungan industri yang semakin ketat. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk mengendalikan segala aktivitas perusahaan yang semakin kompleks, misalnya perencanaan dan pengendalian bahan baku termasuk audit internal pembelian bahan baku. Oleh karena itu, keuntungan perusahaan dapat berkurang akibat dari ketidakefisienan perusahaan dalam mengatur aktivitasnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, pimpinan perusahaan memerlukan suatu alat bantu yang berfungsi untuk mengendalikan segala aktivitas perusahaan agar dapat dijalankan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan Kompas, Andi (28 Februari 2010).

Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang efektif agar dapat mengembangkan usahannya kearah yang lebih maju. Pengendalian intern yang efektif dapat mengurangi sampai seminimal mungkin segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan seperti adanya kekeliruan-kekeliruan dan penyelewengan-penyelewengan yang dapat terjadi dalam suatu operasi perusahaan VIVAnews (1 Maret 2010).

(12)

2

Universitas Kristen Maranatha jalannya pengendalian internal dari suatu aktivitas perusahaan VIVAnews (1 Maret 2010). Pimpinan perusahaan perlu mendelegasikan wewenang kepada pihak lain di dalam perusahaan, yaitu pihak audit internal.

Pengendalian internal perlu dievaluasi apabila pihak manajemen mengalami kesulitan dalam melaksanakan fungsi pengendaliannya, yaitu dengan pemeriksaan internal atau audit internal. Audit internal adalah fungsi penilaian yang independen yang ditetapkan oleh organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi secara objektif aktivitas organisasi Tugiman (1 Maret 2010). Hasil penelitiannya berupa saran, rekomendasi, analisis dan informasi yang bermanfaat bagi manajemen dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tujuan audit internal adalah membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi, dan komentar-komentar penting mengenai kegiatan mereka. Audit internal berhubungan dengan semua tahap kegiatan perusahaan, sehingga tidak hanya terbatas pada pemeriksaan terhadap catatan akuntansinya saja, tetapi juga harus memahami permasalahan-permasalahan dan kebijakan manajemen Tugiman (1 Maret 2010).

(13)

3

Universitas Kristen Maranatha yang dibutuhkan untuk produksi dan akan menghasilkan laba yang berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Beberapa penelitian telah membahas mengenai penerapan audit internal dalam pembelian bahan baku, diantaranya Tanuwijaya (2008) melakukan penelitian dengan judul peranan auditor internal terhadap pembelian bahan baku. Penelitian dilakukan di perusahaan tekstil dengan bahan baku benang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa auditor internal berpengaruh terhadap pembelian bahan baku. Cahyana (2008) melakukan penelitian dengan judul peranan auditor internal terhadap pembelian bahan baku. Penelitian dilakukan di perusahaan percetakan dengan bahan baku kertas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa auditor internal berpengaruh terhadap pembelian bahan baku. Louis (2009) melakukan penelitian dengan judul peranan auditor internal terhadap pembelian bahan baku. Penelitian dilakukan di perusahaan manufaktur logam dengan bahan baku oli. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa auditor internal tidak berpengaruh terhadap pembelian bahan baku. Penelitian-penelitian tersebut belum membahas mengenai penerapan audit internal pembelian bahan baku di perusahaan manufaktur plastik. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas mengenai audit internal pembelian bahan baku plastik, seperti bijih plastik di PT.SANLIT INTI PLASTIK.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul:

“Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal

(14)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penelitian ini akan membahas permasalahan berupa memadainya audit internal dan hubungannya dengan efektivitas yang dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan Audit Internal yang dilaksanakan oleh perusahaan atas pembelian bahan baku sudah memadai?

2. Apakah pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan atas pembelian bahan baku telah efektif?

3. Apakah Audit Internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal atas pembelian bahan baku?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan di atas, yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan Audit Internal telah dilaksanakan oleh perusahaan secara memadai.

2. Untuk mengetahui dan menilai apakah pengendalian internal dalam pembelian bahan baku di perusahaan telah efektif.

3. Untuk mengetahui dan menilai peranan Audit Internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pembelian bahan baku bagi perusahaan.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

(15)

5

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan yang bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan, yaitu untuk memberikan gambaran mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pembelian bahan baku, serta sebagai gambaran analisis dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas manajemen dalam mencapai efektivitas pembelian.

2. Bagi Penulis

a. Menambah wawasan praktik mengenai peranan Audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pembelian bahan baku.

b. Memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pembaca

(16)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pembelian bahan baku serta melakukan analisis data dengan dilandasi teori yang relevan dengan masalah yang diteliti pada PT.SANLIT INTI PLASTIK, penulis mengambil suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Audit internal yang diterapkan pada PT.SANLIT INTI PLASTIK memadai. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner variabel independen sebesar 84,63% maka pelaksanaan audit internal memadai. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor yang menunjang kesimpulan tersebut yaitu:

a. Kedudukan Internal Auditor dalam struktur organisasi perusahaan adalah independen dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

b. Penetapan tugas dan wewenang Internal auditor tertulis dan jelas serta mendapat dukungan dari manajemen.

c. Kedudukan Audit Internal yang memungkinkan untuk melaksanakan tugasnya secara independen dan objektif.

d. Internal Auditor memiliki kemampuan professional dan mempunyai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya.

(17)

77

Universitas Kristen Maranatha prosedur yang ditetapkan tetapi tidak terdapat evaluasi terhadap pengendalian internal pembelian bahan baku.

f. Dilaksanakannya Audit Internal yang memadai, yang mencakup: a) Tahap persiapan audit.

b) Tahap pelaksanaan audit.

c) Tahap penyusunan laporan hasil pemeriksaan. d) Tahap pemantauan.

g. Adanya laporan audit internal secara tertulis yang berisi tentang penemuan dan saran-saran perbaikan kepada pihak manajemen.

h. Adanya tindak lanjut atas laporan audit dan dilakukannya pemantauan terhadap tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan oleh manajer perusahaan.

2. Pengendalian internal pembelian bahan baku dinilai memadai pada PT.SANLIT INTI PLASTIK sangat efektif. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner variabel dependen sebesar 87,58% maka pengendalian internal atas pembelian bahan baku pada PT.SANLIT INTI PLASTIK telah dilaksanakan secara efektif hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor yang menunjang dilaksanakannya:

a. Komponen pengendalian internal

(18)

78

Universitas Kristen Maranatha 2) Penaksiran risiko telah diterapkan untuk meminimalkan penyelewengan

dan kecurangan yang mungkin terjadi.

3) Informasi dan komunikasi dinilai telah memadai karena adanya sistem dan prosedur pembelian yang cukup jelas serta digunakannya dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang mendukung.

4) Aktivitas pengendalian dilakukan secara memadai yaitu ditandai dengan adanya pemisahan fungsi pembelian, prosedur otorisasi yang jelas untuk pembelian bahan baku, penggunaan dokumen dan catatan yang dapat dipertanggungjawabkan serta adanya pengendalian fisik atas persediaan dan pengecekan independen atas pelaksanaan operasi oleh bagian Audit Internal.

5) Pemantauan dilaksanakan melalui evaluasi dan penilaian serta tindakan koreksi yang diperlukan sebagai upaya tindak lanjut hasil laporan pemeriksaan.

b. Tujuan Pengendalian Internal Pembelian Bahan Baku secara singkat adalah: 1) Eksistensi

 Adanya otorisasi oleh pejabat yang berwenang atas dokumen-dokumen dalam kegiatan pembelian, seperti otorisasi atas Surat Permintaan Pembelian dan Surat Order Pembelian.

 Adanya data akuntansi mengenai pembelian bahan baku dapat diandalkan.

2) Kelengkapan

(19)

79

Universitas Kristen Maranatha 3) Akurasi

 Setiap pembelian bahan baku dicatat sesuai dengan jumlah barang yang diterima dan jumlah uang yang dikeluarkan.

 Adanya kegiatan verifikasi atas perhitungan jumlah pembelian.

 Adanya keakuratan pencatatan data akuntansi pembelian bahan baku. 4) Klasifikasi

 Diterapkannya kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

 Telah dilaksanakannya prosedur yang telah ditetapkan dan pembelian bahan baku dilaksanakan setelah disetujui oleh pejabat yang berwenang.

 Berkas transaksi pembelian bahan baku sesuai dengan pesanan pembelian.

5) Tepat Waktu

 Pembelian bahan baku yang dilakukan oleh PT.SANLIT INTI PLASTIK dilakukan tepat waktu sesuai dengan waktu pembelian yang telah direncanakan.

 Pengiriman barang dari pemasok sesuai dengan tanggal penerimaan barang pada faktur pembelian.

6) Posting dan Pengikthisaran

 Seluruh transaksi pembelian bahan baku telah diposting dan diikthisarkan dengan benar.

(20)

80

Universitas Kristen Maranatha kesalahan baik secara sengaja maupun tidak sengaja dalam pelaksanaan pengendalian internal pembelian bahan baku.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis ada beberapa kelemahan yang berkaitan dengan peranan audit internal PT.SANLIT INTI PLASTIK serta pengendalian internal pembelian bahan baku yang dilaksanakan oleh manajer perusahaan, yaitu:

1. Tidak adanya sistem dan prosedur dalam bentuk flowchart, sehingga mengakibatkan pelaksanaan pengendalian internal pembelian bahan baku dalam perusahaan tidak efektif dan memerlukan waktu lama.

2. Dalam prosedur pembelian tidak menggunakan formulir-formulir yang bernomor urut cetak.

3. Perusahaan tidak menerapkan sistem komputerisasi dalam melaksakan kegiatan pembelian.

4. Perusahaan tidak mengadakan penilaian terhadap kinerja pembelian bahan baku dengan membandingkan kinerja aktual dengan anggaran.

5.2 Saran

Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan penelitian di PT.SANLIT INTI PLASTIK, untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan fungsi Audit Internal dan Pengendalian Internal pembelian bahan baku penulis hendak memberikan masukan bagi perusahaan, yaitu:

(21)

81

Universitas Kristen Maranatha Hal ini memudahkan dalam pengumpulan bukti, dokumen, dan catatan yang berhubungan dengan pengendalian internal pembelian bahan baku.

2. Sebaiknya dalam melaksanakan prosedur pembelian menggunakan formulir yang bernomor urut cetak dan sistem komputerisasi agar memudahkan dalam pencocokan data pembelian.

3. Agar pelaksanaan pembelian bahan baku efektif sebaiknya disusun anggaran pembelian bahan baku untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja pembelian bahan baku dengan membandingkan kinerja aktual dengan anggaran.

4. Sebaiknya dalam Tim Audit Internal ada anggota yang memiliki Sertifikat Qualified Internal Auditor (QIA).

(22)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, and James K. Lobbecke. 2003. Auditing An Integrated Approach, 9 edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Cahyana, Nevi. 2008. Auditor Internal Terhadap Pembelian Bahan Baku di Perusahaan Percetakan. Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Champion, Dean J. 1990. Basic Statistic for Social Research, Second Edition, New York; Mac Millian Publishing Co.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Yogyakarta.Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi:YPKN.

Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Louis, Daniel. 2009. Peranan Auditor Internal Terhadap Pembelian Bahan Baku di Perusahaan Manufaktur Logam. Universitas Padjajaran, Bandung.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: Andi.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2002. Auditing, Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Tanuwijaya, Robin. 2008. Peranan Auditor Internal Terhadap Pembelian Bahan Baku di Perusahaan Tekstil. Universitas Widyatama, Bandung.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesi Audit Internal, Yogyakarta:Kanisius. Tugiman, Hiro. 2004. Audit Internal, Cetakan Ketiga, Yogyakarta:Kanisius. http://www.kompas.com./ pada tahun 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Biaya pengendalian mutu merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu tercapainya produksi suatu produk pada tingkat mutu yang dapat diterima (sesuai spesifikasi), pada

Kondisi tanah dengan topografi demikian sangat peka terhadap gangguan atau perubahan dari luar seperti hujan yang dapat menyebabkan terjadinya erosi dan longsor

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kompetensi profesional guru matematika di SMA Negeri 1 Sukoharjo, dilihat dari komponen – komponen berikut adalah:

DIKI ADITIYA NOVIANTO. EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN KOTA SURAKARTA. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilandasi

H8 H4 H1 H7 H6 H5 b H3 Kualitas Informasi Persepsian (Perceived Information Quality) Kualitas Sistem Persepsian (Perceived System Quality) Penggunaan (use) Kepuasan

propilasi menggunakan asam propionat diharapkan gugus propil dari asam propionat yang memiliki rantai karbon lebih panjang akan memberikan pati modifikasi dengan sifat

Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka

Karena kandungan protein dari pelepah sawit rendah serta kandungan lignin yang tinggi, maka untuk pemakaiannya yang optimal perlu dilakukan kombinasi dengan