iv
Tendi Robby Setia, 2012 Pembimbing I: Kartika Dewi, dr.,Sp.AK.,M.Kes. Pembimbing II: Adrian,dr.,Sp.PK.,M.Kes.
Cepatnya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia banyak menimbulkan masalah, untuk itu pemerintah melakukan suatu usaha mendasar yaitu Program Keluarga Berencana. Peran aktif pria dalam program KB masih rendah, karena itu dikembangkan kontrasepsi alternatif untuk pria, salah satunya dengan menggunakan bahan tanaman yang diduga memiliki efek antifertilitas yaitu buah leunca yang mengandung tanin, saponin, solasodine dan flavonoid pada buahnya. Zat ini diduga dapat menurunkan jumlah spermatozoa mencit Swiss Webster jantan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh buah leunca terhadap jumlah spermatozoa mencit Swiss Webster jantan.
Desain penelitian menggunakan prospektif eksperimental laboratorium sungguhan. Efek infusa buah leunca 5%, 10%, dan 15% diuji terhadap jumlah spermatozoa mencit. Tiga puluh dua ekor mencit jantan dewasa dibagi seacara acak menjadi empat kelompok, masing0masing delapan ekor, satu kelompok kontrol negatif dan tiga kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberi perlakuan 0,5ml akuades. Sedangkan 3 kelompok perlakuan diberi 0,5ml infusa buah leunca masing0masing dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% selama 28 hari. Analisis data memakai tabulasi ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Uji Tukey dengan α=0,05 menggunakan komputer. Hasil penelitian ini adalah terjadi penurunan jumlah spermatozoa yang signifikan.
Simpulan penelitian adalah pemberian infusa buah leunca
berpengaruh menurunkan jumlah spermatozoa mencit Swiss Webster jantan.
v
! "
Tendi Robby Setia, 2012 Tutor I: Kartika Dewi, dr.,Sp.AK.,M.Kes.
Tutor II: Adrian,dr.,Sp.PK.,M.Kes.
! !
" ! ! "
" "
" # "
"$
# "
! % "
&' ()' (&' " #
*
+
) & ,
-) &
&' ()' (&' .+/0. "
" 1
" #
&' ()' (&' &2' 2&' 3('
4
# "
!
" #$
% $ $ $
& $ ' !
( "
$ $ ( %
) $ * $ $ ( %
+ ( &
, - # $ ( &
/
0
+ ,
,# $
1# &
) ,# .
,# $2$ .
! 3 ,# $2$
" $ $ ,
% *
& $ #
. ( 4 5 !
. $ $ ( !
. 6 # $ $ $ "
. 6 # ) $ "
. &
. , #$ &
. .
. ) $
. * $ $
. ! (
. " !
) 7 , + "
) "
"
, + %
$ %
6 %
8 + &
/
$ .
9 + : .
$ .
9 3 ,# $2$ 0
! $ ) 0
! #$ ,
! :
) 6 # - ; 3 ,# $2$
) 8 4)<=8)5 + - ; ,# $2$
# ( 3 4 5 >
: <$
) 8 4) $ 5 3 ,# $2$
) + ; 3 ,# $2$
+ "
! , # &
! , &
/
+ ) ,# <$ .
+ < - , # 3 ,# $2$
+ : <$ 6 1 # - ;- ,# $2$
+ ) 8 4)<=8)5 - ;- 3 ,# $2$
+ + - ; 3 ,# $2$ !
/
> + $ $ $ * ( 4 5 "
> + , # $ ( 3 .
> + , - # $ 0
> + , ? @ 6
> + ! + ,
> + " ,# $
> + % -$ ,# $2$ "
> + & ,# $ %
> + . 1# &
> + 0 $ $ $ ,# $2$ <$ (
> + ( !
> + , , #$ .
> + , $ 2 + 0
> + , 9$ 0
> + ! , ,$ $
/
) -)< # !
) -)< , ,, !
) -)< $ 3 , # !!
52
Kontrol P1 P2 P3
22,76 7,8 4,74 6,69
24,76 8,13 7,89 6,18
23,87 11,85 8,49 7,65
! 21,45 7,74 7,32 4,5
" 20,39 8,6 7,62 6,18
# 19,87 12,6 9,33 5,46
$ 19,39 12,7 7,83 6,56
% 22,87 8,34 8,62 6,67
175,36 77,76 61,84 49,89
53
' & ( ) *& * +
8 8 8 8
21,9200 9,7200 7,7300 6,2363
1,95088 2,23624 1,36725 ,93511
,167 ,317 ,257 ,226
,159 ,317 ,133 ,189
,167 ,205 ,257 ,226
,471 ,896 ,727 ,639
,979 ,398 ,665 ,808
N
Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b
Absolute Positive Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov Smirnov Z Asymp. Sig. (2 tailed)
Kontrol 5% 10% 15%
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
, *
Spermatozoa
8 21,9200 1,95088 ,68974 20,2890 23,5510 19,39 24,76
8 9,7200 2,23624 ,79063 7,8505 11,5895 7,74 12,70
8 7,7300 1,36725 ,48340 6,5870 8,8730 4,74 9,33
8 6,2363 ,93511 ,33061 5,4545 7,0180 4,50 7,65
32 11,4016 6,50028 1,14910 9,0580 13,7452 4,50 24,76
1,00 2,00 3,00 4,00 Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
'-Spermatozoa
1229,008 3 409,669 141,871 ,000 80,853 28 2,888
1309,861 31 Between Groups
Within Groups Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
.
Dependent Variable: Spermatozoa
12,20000* ,84965 ,000 9,8802 14,5198
14,19000* ,84965 ,000 11,8702 16,5098
15,68375* ,84965 ,000 13,3639 18,0036
12,20000* ,84965 ,000 14,5198 9,8802
1,99000 ,84965 ,113 ,3298 4,3098
3,48375* ,84965 ,002 1,1639 5,8036
14,19000* ,84965 ,000 16,5098 11,8702
1,99000 ,84965 ,113 4,3098 ,3298
1,49375 ,84965 ,314 ,8261 3,8136
15,68375* ,84965 ,000 18,0036 13,3639
3,48375* ,84965 ,002 5,8036 1,1639
1,49375 ,84965 ,314 3,8136 ,8261
(J) Group 2,00 3,00 4,00 1,00 3,00 4,00 1,00 2,00 4,00 1,00 2,00 3,00 (I) Group 1,00 2,00 3,00 4,00 Tukey HSD Mean
Difference (I J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval
54
8 6,2363
8 7,7300 7,7300
8 9,7200
8 21,9200
,314 ,113 1,000 8 6,2363
8 7,7300
8 9,7200
8 21,9200
,090 1,000 1,000 Group
4,00 3,00 2,00 1,00 Sig. 4,00 3,00 2,00 1,00 Sig. Tukey HSDa
Duncana
N 1 2 3
Subset for alpha = .05
55
/
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan formulasi yang
ada di bawah ini (Hanafiah, 2005):
(t 1) (r 1) ≥ 15
(4 1) (r 1) ≥ 15
3r 3 ≥ 15
3r ≥18
r ≥ 6
20%: 1,2 ≈ 2, sehingga jumlah sampel minimal mencit dalam masing masing
kelompok adalah mencit 6 ekor. Karena terdapat 4 kelompok perlakuan maka digunakan
mencit 6 ekor dikalikan 4 kelompok sehingga dibutuhkan mencit 24 ekor dengan jumlah
cadangan mencit 8 ekor. Nilai n=6 telah memenuhi syarat jumlah sampel minimal.
Keterangan: t = = perlakuan
56
- 0 * 0 0 0 / 1 0 /
Dosis 1
Konsentrasi infusa : 5%=5gr/100ml
Pemberian infusa : 0,5 ml
Berat mencit rata rata : 30 gr (1 ekor)
Perhitungan: 0,5 x 5gr/100ml =30 gr
0,025g=30 gr
25mg=1ekor
Dosis 2
Konsentrasi infusa : 10%=10gr/100ml
Pemberian infusa : 0,5 ml
Berat mencit rata rata : 30 gr (1 ekor)
Perhitungan: 0,5 x 10gr/100ml =30 gr
0,05g=30 gr
50mg=1ekor
Dosis 3
Konsentrasi infusa : 15%=15gr/100ml
Pemberian infusa : 0,5 ml
Berat mencit rata rata : 30 gr (1 ekor)
Perhitungan: 0,5 x 15gr/100ml =30 gr
0,075g=30 gr
75mg=1ekor
Pemberian dosis 1 = 25 mg/ ekor/ hari
Pemberian dosis 2 = 50 mg/ ekor/ hari
Pemberian dosis 3 = 75 mg/ ekor/ hari
57
2 3 + ,4
Nama : Tendi Robby Setia
Nomor Pokok Mahasiswa : 0810147
Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung/ 2 Agustus 1989
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mukodar Selatan no 12b, Cimahi.
Riwayat Pendidikan :
SD Ranca Bentang 2, Cimahi, Lulus Tahun 2001.
SMP 9, Bandung, Lulus Tahun 2004.
SMA YWKA, Bandung, Lulus Tahun 2007.
! "
#
$
%
&
$ ' ( )(
$ % * +! ,
$ $ #
$
$ # --.!
,
/
/ 0#1!
%
,
$ #
& %
, $ 3/
4 ,
% & / -- $ $ 5 (
$ $ 5 ( $
6
0 --.!
%
! 2
&
1
! 2
6
)
8
9
2
! " # $
$ $
8
% " $
6 ---!
8 2
2 !
2
$
:
: $
;%#
;%# 8
, & < 8
, $ ,
= = $
2 <
$ $
/ 2
5( ( 5(
2 %$ 0
& '(
2
) ( ( (
,
$ %$ 40 : ) =
+ : ,
&
,
'
:
"! > , !
5( , ! (
,)! 5( , +
-2 2 $
,
5
* ( + '
, /
/ < ; ; 3 &
8
48 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai apakah buah leunca (Solanum nigrum)
dapat memengaruhi jumlah spermatozoa mencit jantan (Mus musculus) galur
Swiss Webster, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Buah leunca (Solanum nigrum L) dapat menurunkan jumlah spermatozoa
mencit jantan (Mus musculus) galur Swiss-Webster.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian ini
diantaranya adalah:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk uji reversibilitas apabila
pemberian infusa dihentikan.
2. Pada penelitian selanjutnya perlu dipertimbangkan uji kehamilan apabila
mencit betina dikawinkan dengan mencit perlakuan.
3. Pada penelitian selanjutnya perlu dipertimbangkan uji teratogenik apabila
!
""### " "# "$ %&' !%(' )%( * +
,
, "" - ) + ,
- ./0 1 - 2 3 + 415
! 6 ( 3 + ! 7 !
7 + ! / + . 8 6 # 9
-. * :; ; + + 9 ! < + =
6 + + + + ) - + !!
> * :; ; + - < = !
?0 ?0 ? ) ! )
< = ! 8 6 3 9 9
@ 2 3 0 1 2 * ( 3 + +
:+ 6 ,
@ - A 0 1 ++ : , :
:@A
1 7 7 ,*
7 ! B7
1 / & 3 ; + A
.
+- 3 + ;; !- ) ! ; + /
8 6 8
. + 3 , . + :@A
/ A & B + 6 2 ) ' # ! ""
) + ! ) " &" "+ 6 + ) # ! + +
,
/ / * :; ; + ) < 2=
! ?0 ?0 ? ) + 9 + >
) < = ! 8 6 3 9 9
/)A ) . 2 0 1 : &
/ :+ 6 /
-/ / B + - + ) ) )
/ ) 7 + !- 1 + ) ) ) ; ) + ) 8 6
-; 4 ! "" ) "+ " " ; " ; ( 0
D + 0 0 17 3 ! + ! )
< 2 = + + - <!
" / = 7 9 0 . + + 8 6 2 !
/ !
3 B * + ! 2
"" + +- ) "9 +" " ** + E ! E2 +
,
3 1 * :; ; + < 2 = !
?0 ?0 ? ) + )
> ) # $ ! 3 9 9
! 0 % 5F;
) ) + )
G , 3 ! + .7 - 8 6 + !!
+ B 4 & : * :@A
+ 0 8 ! + 0 '
! 7 ! 7 + ! / +
B ! 3 ,&
( 7 ! 3 +
B @ 0 @ # (
6 4 + - '
4 - 2 2 ) 0 9 ""### +
) 6 ) " + H- ! ) " ! + + ,
415 415 + - + ; F ) ! ;
# > + ""# C+ ) # " + )
" " *, **, E ! ; *
4 # 2 , B
""### ! " F $ % )+ ' %6 # )+ '
%& ' %( + ,
4 9 - 1 * % (
3 .
4 /40 * ;
+ A .