• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penguatan Ekonomi Digital di Era Pandemi Untuk Meningkatkan Profitabilitas di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Strategi Penguatan Ekonomi Digital di Era Pandemi Untuk Meningkatkan Profitabilitas di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jember"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Perbankan Syariah

Oleh:

Edi Siswoyo NIM. E20171186

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

DESEMBER 2022

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

ن ْىُلُكْأ ت اامِّم ًلًْيِل ق الَِّا ٖٓ وِلُب ْْۢنُس ْيِف ُه ْوُر ذ ف ْمُّتْد ص ح ا م ف ۚاًب ا د هْيِنِس عْب س نْىُع رْز ت لا ق )٧٤(

Artinya: Dia(Yusuf) berkata, “Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut- turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu biarkan ditangkainya kecuali sedikit kamu makan. (QS. Yusuf: 47)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Muslimah (Bandung: Marwah), 241.

(5)

v

berikan atas kehendaknya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Saya mempersembahkan karya ilmiah ini kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Torasis dan Ibu Sumina yang tidak pernah mengenal akan kata lelah untuk mendidik, mendo’akan dan memberikan semangat serta motivasi untuk melangkah. Terimakasih untuk kasih sayang tak terhingga yang telah kalian berikan kepadaku.

2. Adik kandung tercinta Bayu yang telah mendo’akan dan memberiku semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Sahabat seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan menjadi teman dekat selama di perkuliahan.

4. Keluarga besar Perbankan Syariah 4, yang telah menjadi teman serta keluarga selama perkuliahan

5. Seluruh almamater UIN KHAS Jember yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

(6)

vi

مْيِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ِللها ِمْسِب

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SWA, dengan harapan semoga kita mendapat syafaat-Nya di hari kiamat nanti. Amiin

Skripsiyang berjudul “Strategi Penguatan Ekonomi Digital Di Era Pandemi Untuk Meningkatkan Profitabilitas Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jember” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra Satu (S1) pada jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam prodi Perbankan Syariah di Universitas Islam Negeri KH Acmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM selaku Rektor UIN KHAS Jember dan Dosen Penasehat Akademik.

2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam.

3. Ibu Dr. Hj Nurul Setianingrum, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah.

(7)

vii

meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun skripsi.

5. Segenap Dosen Perbankan Syariah dan Karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember yang telah memberikan ilmu, jasa, dan layanan yang baik.

6. Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Jember.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat sangat jauh dari harapan yang sempurna, yang mana kekurangan pasti ada didalamnya. Namu, walaupun dalam waktu yang sangat terbatas penulis mencoba untuk menyusunnya berdasarkan kemampuan yang ada dan untuk menyempurnakannya tentu tidak lepas dari kritikan dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis hanya berharap ridho Allah SWT, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan barakah di dunia dan di akhirat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Amiin Allahumma Amiin.

Jember, 13 Desember 2022

Penulis

Edi Siswoyo

NIM: E20171186

(8)

viii ABSTRAK

Edi Siswoyo, Dr. Siti Masrohatin, S.E., M.M. : Strategi Penguatan Ekonomi Digital Di Era Pandemi Untuk Meningkatkan Profitabilitas Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jember.

Seiring dengan perkembangan startup di Indonesia, banyak pelaku startup yang mengembangkan aplikasi layanan keuangan berbasis teknologi perkembangan industri fintech menjadi semakin beragam, dan tidak hanya pada aplikasi layanan perbankan. Industri fintech di Indonesia berkembang di bidang jasa keuangan pembayaran (payment), pendanaan (funding), perbankan (digital banking), pasar modal (capital market), perasuransian (insurtech), dan jasa pendukung layanan keuangan lainnya (supporting fintech). Saat ini, jumlah penyelenggara fintech di Indonesia paling banyak pada bidang jasa keuangan pembayaran (payment) dan pendanaan (leading).

Fokus masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana strategi penguatan ekonomi digital di era pandemi covid-19 di BRI kantor cabang Jember? 2) Bagaimana cara meningkatkan profitabilitas dengan penguatan ekonomi digital di BRI kantor cabang Jember?

Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis strategi penguatan ekonomi digital di era pandemi covid-19 di BRI kantor cabang Jember.

2) Untuk mengetahui dan menganalisis cara meningkatkan profitabilitas dengan penguatan ekonomi digital di BRI kantor cabang Jember.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik purposive dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi.

Hasil dari penelitian ini adalah: 1. Strategi BRI cabang Jember dalam penguatan ekonomi digital di era pandemi yakni bank BRI memiliki strategi digital yang canggih seperti aplikasi BRIMO dan mesin SSB. Produk tersebut memudahkan nasabah dalam menjangkau pelayanan karena memiliki fitur yang lengkap didalamnya. Dalam hal harga BRI sangat terbuka dan transparan dalam menentukan harga, karena yang menentukan harga adalah pusat. 2. Setiap tahunnya BRI Cabang Jember dalam hal profit mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan BRI Cabang Jember selalu memunculkan program-program baru yang membantu peningkatan profit dari BRI Cabang Jember itu sendiri.

Kata Kunci: Strategi Ekonomi Digital, Profitabilitas

(9)

ix

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Fokus Penelitian... 11

C. Tujuan Penelitian ... 12

D. Manfaat Penelitian ... 12

E. Definisi Istilah ... 14

F. Sistematika Pembahasan ... 16

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 19

A. Penelitian Terdahulu ... 19

B. Kajian Teori ... 34

A. Manajemen Pemasaran ... 35

(10)

x

b. Program Pemasaran/Bauran Pemasaran Digital ... 35

B. Ekonomi Digital ... 40

a. Definisi Ekonomi Digital ... 40

b. Konsep Ekonomi Digital ... 41

c. Karakteristik Ekonomi Digital ... 44

d. Fitur Ekonomi Digital ... 46

e. Pentingnya Ekonomi Digital ... 48

C. Profitabilitas... 49

a. Pengertian Profitabilitas ... 49

b. Profitabilitas Perbankan ... 50

c. Tujuan dan Manfaat Profitabilitas ... 51

d. Jenis-jenis Profitabilitas ... 52

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas ... 54

BAB III METODE PENELITIAN ... 55

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 55

B. Lokasi Penelitian ... 56

C. Subyek Penelitian... 57

D. Teknik Pengumpulan Data ... 57

E. Analisis Data ... 60

F. Keabsahan Data ... 63

G. Tahap-tahap Penelitian ... 65

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 67

(11)

xi

di BRI Kantor Cabang Jember... 72

2. Peningkatan Profitabilitas dengan Ekonomi Digital di BRI Kantor Cabang Jember ... 85

C. Pembahasan Temuan ... 88

BAB V PENUTUP ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pernyataan Keaslian Tulisan 2. Matrik Penelitian

3. Pedoman Wawancara 4. Dokumentasi

5. Surat Izin Penelitian 6. Surat Selesai Penelitian 7. Jurnal Penelitian 8. Biodata Penulis

(12)

xii

Tabel 2.1 Persamaan Dan Perbedaan Penelitian Terdahulu... 30

Tabel 2.2 Kriteria Penetapan Peringkat Capital Adequacy Ratio ... 50

Tabel 2.3 Kriteria Penetapan Peringkat Financing To Deposit Ratio ... 53

Tabel 2.4 Kriteria Peringkat Non Performing Financing (NPF) ... 54

Tabel 4.1 Profitabilitas Bank BRI dari Tahun 2017 hingga 2021... 86

(13)

xiii

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BRI Kantor Cabang Jember ... 70

(14)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar untuk perkembangan ekonomi digital. dalam hasil penelitiannya, menyebutkan bahwa salah satu hal yang mendukung perkembangan internet ekonomi di Indonesia adalah banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia. Ekonomi digital di Indonesia memang dapat membawa banyak dampak positif, namun hal ini juga menjadi tantangan pemerintah dalam membuat kebijakan. Dengan adanya perkembangan ekonomi digital dapat memungkinkan munculnya bisnis baru, integrasi antar sektor bisnis, serta perubahan model bisnis pada sektor yang sudah ada. Pada tahun 2016. Badan Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan studi terkait ekonomi digital di Indonesia. Salah satu hasil dari studi ini menunjukkan bahwa terlihat ada perubahan model bisnis yang mungkin terjadi di berbagai sektor.2

Ekonomi digital lahir dan berkembang seiring penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang juga semakin mengglobal di dunia. Ekonomi dunia telah melalui empat era dalam hidup manusia yaitu era masyarakat pertanian, era mesin pasca revolusi industri, era perburuan minyak, dan era kapitalisme korporasi multinasional. Empat gelombang ekonomi sebelumnya

2 Kementerian Komunikasi dan Informatika Balitbang SDM, Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia ( Jakarta: Pusat penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik Balitbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2019), 2.

(15)

berkarakter eksklusif dan hanya bisa dijangkau oleh kelompok elit tertentu.

Gelombang ekonomi digital hadir dengan topografi yang landai, inklusif, dan membentangkan ekualitas peluang. Karakteristik ini memiliki konsep kompetisi yang menjadi spirit industri yang dengan mudah terangkat oleh para pelaku startup yang mengutamakan kolaborasi dan sinergi. Karena itu pula ekonomi digital merupakan ‘sharing economy’ yang mengangkat banyak usaha kecil dan menengah untuk memasuki bisnis dunia. Dalam ekonomi digital, perusahaan menawarkan layanan mereka sesuai dengan layanan- layanan tertentu yang sesuai dengan permintaan spesifik tertentu atau penawaran khsusus, penawaran telah dikarakterisasi sebagai penawaran pribadi dan individu atau pribadi. Agar ekonomi digital dapat memberikan keuntungan kepada masyarakat dan pelaku usaha, maka diperlukan kerangka regulasi yang tepat sehingga terjadi iklim pasar yang kompetitif dan seimbang dalam mengembangkan ide untuk menciptakan produk dan inovasi. Ciri ekonomi digital adalah melakukan perdagangan global dan banyak memotong rantai intermediary. Diharapkan tidak ada barrier to entry sehingga memberi keleluasaan partisipasi pasar.3

Sektor keuangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Industri perbankan menjadi salah satu industri yang mengandalkan TIK untuk pelayanan kepada para nasabahnya. Sebut saja layanan sms banking, mobile banking (m-banking), dan internet banking (i-

3Kementerian Komunikasi dan Informatika Balitbang SDM, 12.

(16)

banking), yang sudah beberapa tahun ke belakang ini menjadi salah satu produk layanan yang diberikan oleh industri perbankan. Masyarakat pun sudah mulai terbiasa dengan penggunaan layanan jasa keuangan berbasis teknologi digital.4

Seiring dengan perkembangan startup di Indonesia, banyak pelaku startup yang mengembangkan aplikasi layanan keuangan berbasis teknologi perkembangan industri fintech menjadi semakin beragam, dan tidak hanya pada aplikasi layanan perbankan. Industri fintech din Indonesia berkembang di bidang jasa keuangan pembayaran (payment), pendanaan (funding), perbankan (digital banking), pasar modal (capital market), perasuransian (insurtech), dan jasa pendukung layanan keuangan lainnya (supporting fintech). Saat ini, jumlah penyelenggara fintech di Indonesia paling banyak pada bidang jasa keuangan pembayaran (payment) dan pendanaan (leading).

Dengan kata lain, perkembangan digitalisasi di Indonesia semakin cepat tak lain karena layanan digital mampu menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah di era modern saat ini. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki sarana dan prasarana yang baik untuk mempercepat pelayanan serta meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga terciptanya pelayanan yang baik terhadap pelanggan.5

Digitalisasi juga diharuskan untuk semua perbankan di Indonesia agar menggunakannya, karena arah kebijakan pengembangan perbankan salah

4Ibid, 13.

5Elida Mahriani, Operasional Bank Syariah, (Serang: Laksita Indonesia, 2019), 43-44.

(17)

satunya adalah innovative, educative, and comprehensive yaitu memberikan jasa pelayanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pengembangan produk dengan dukungan edukasi publik yang memadai.6

Dengan menyediakan fitur-fitur pelayanan berbasis digital, setiap bank optimis bahwa profitabilitas akan membaik. Profitabilitas memiliki peranan yang sangat penting untuk keberlangsungan perbankan. Karena Profitabilitas menjadi unsur yang penting diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam bank untuk mengetahui kinerja maupun tingkat kesehatan suatu bank.

Profitabilitas perbankan adalah suatu kondisi yang menggambarkan kesanggupan atau kemampuan bank dalam mendapatkan laba. Profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu bank untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kemampuan bank untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi bank karena profitabilitas selain merupakan indikator kemampuan bank menjalankan kewajiban juga merupakan cerminan dalam penciptaan nilai bank yang menunjukkan prospek usahanya di masa yang akan datang.7

Ekonomi islam yang didasarkan pada prinsip syariah tidak mengenal konsep bunga karna menurut islam bunga adalah riba yang haram (terlarang) hukumnya. Artinya, bisnis dalam islam yang didasarkan pada prinsip syariah tidak mengenal pembedaan bunga oleh pemilik modal atau investor atau

6Sri Indah Nikensari,Perbankan Syariah Prinsip, Sejarah dan Aplikasinya, (Banjarmasin: Pustaka Riski Putra, 2012), 73.

7Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2017), 97.

(18)

kreditur atas pengunaan uang yang dipinjamkan oleh kreditur (pemilk modal atau investor) kepada debitur (peminjam uang).8

Dalam syariah, imbalan dari modal (capital) tidak boleh berbentuk (interest) karena bunga dianggap riba yang hukumnya haram menurut syariah. Menurut syariah, imbalan modal harus dalam bentuk keuntungan (profit). Oleh karna itu, modal tidak boleh dipinjamkan kepada pihak lain kecuali dipinjamkan tanpa bunga. Modal dapat menghasilkan bunga dalam bentuk bunga tetapi dalam bentuk keuntungan dengan cara mengunakan modal tersebut untuk bertransaksi jual beli (bai’ atau sale) antara pemilik modal dengan pembeli. 9Allah SWT. Berfirman dalam Surah Ali-„Imran ayat 130.10

ًة ف ع ٰضُّم اًفا ع ۡض ا اىٰٖٓبِّزلا اىُلُكۡا ت لَّ ا ۡىُن مٰا هۡيِذالا ا هُّي اـٰٰۤي ن ۡىُُِلۡفُت ۡمُُال ع ل ّٰللّ اىُُاتا و ۖ

ۚ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

Maksud dalam ayat diatas ialah: Hai, orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu memakan riba berlipat ganda, sebagaimana kamu lakukan pada masa jahiliah sesudah kamu masuk Islam, padahal kamu telah diberi petunjuk oleh-Nya." Pada masa itu bila seseorang meminjam uang sebagaimana disepakati waktu meminjam, maka orang yang punya uang menuntut agar utang itu dilunasi menurut waktu yang dijanjikan.

Orang yang berutang (karena belum ada uang untuk membayar) meminta

8 Sjahdeini, Ekonomi Islam, 2014, hal : 157

9 Sjahdeini, Ekonomi Islam, 2014, hal : 158

10 Kemenag RI, 2005

(19)

penangguhan dan menjanjikan akan membayar dengan tambahan yang ditentukan. Setiap kali pembayaran tertunda ditambah lagi bunganya. Inilah yang dinamakan riba berlipat ganda, dan Allah melarang, kaum Muslimin melakukan hal yang seperti itu.

Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan bahwa Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.11

Sejarah perbankan di Indonesia diawali dengan campur tangan VOC, yaitu perusahaan induk penghimpun perusahaan-perusahaan dagang belanda.

VOC mendirikan bank untuk memperlanacar kegiatan perdagangannya di Nusantara. Pada tahun 1746 tepatnya tanggal 20 Agustus VOC mendirikan De Bank Van Leening, namun dalam perjalannya tidak beroperasi dengan baik kemudian dilebur ke dalam De Bankcourant yang didirikan pada tanggal 1 September 1752. Pada akhir abad ke-18, VOC telah mengalami kemunduran bahkan mengalami kebangkrutan. Maka kemudian kekuasaan VOC di Nusantara diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda. Sejarah perbankan di Indonesia berkembang dan maju sejak zaman kemerdekaan.

Beberapa Bank milik belanda di nasionalisasi oleh pemerintah Indonesia

11 Andrianto, dkk. Manajemen bank (Surabaya: Qiara Media, 2019), 3.

(20)

menjadi bank milik pemerintah indonesia sehingga menambah deretan bank yang memang sudah ada sebelumnya.12

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsch Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke

12. Ibid, 9.

(21)

dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.13

Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.

Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).14

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang Perbankan No.7 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan pemerintah republik indonesia. Pada tahun 2003, pemerintah republik indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK, yag masih digunkan hingga saat ini.15

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mencatat per Maret 2021 jumlah kantor cabang BRI Konvensional sebanyak 9.241 kantor, namun di saat pandemi Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan bahwa outlet konvensional BRI mengalami penyusutan sebanyak 341 kantor.

Pada tahun 2020 jumlah kantor BRI konvensional sebanyak 9.582 kantor sedangkan pada maret 2021 jumlah kantor BRI konvensional berkurang

13https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank-Rakyat-Indonesia, diakses pada tanggal 30 Agustus 2021, Jam 05:00.

14https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank-Rakyat-Indonesia, diakses pada tanggal 30 Agustus 2021, Jam 05:14.

15https://bri.co.id/indo-perusahaan, diakses pada tanggal 30 Agustus 2021, Jam 05:27.

(22)

menjadi 9.241 kantor. Aestikapun menambahkan ke depan BRI akan terus fokus dalam menjalankan transformasi digital, dengan fokus pada area bisnis, transaksi, ekosistem dan internal process.16

Seiring berjalannya waktu maka Bank BRI semakin meningkatkan kualitas pelayanan digitalnya melalui peluncuran produk-produk fintech terbarunya dalam waktu kurang lebih dua bulan, Bank BRI meluncurkan 6 Platform fintench terbarunya antara lain:17

1. Platform kredit usaha rakyat (KUR) : Platform untuk pengajuan pinjaman secara digital

2. Ceria Cashout : Platform untuk pencairan pinjaman melalui aplikasi yang bekerjasama dengan LinkAja

3. BRIBRAIN : teknologi kecerdasan buatan untuk mempercepat proses underwriting dan pencairan pinjaman

4. Fitur membuka rekening online : untuk memeprmudah nasabah membuat rekening secara online

5. BRIAPI : untuk mempermudah proses integrasi layanan keuangan digital dari BRI

6. Pasar.Id : sebagai portal untuk mempermudah nasabah untuk belanja online dari pedagang tradisonal untuk terus meningkatkan pendapatan pedagang masar di masa pandemi

16https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20210722/90/1420425/dalam-setahun- jumlah-kantor-cabang-bri-bbri-susut-341-unit, diakses pada tanggal 30 Agustus 2021, Jam 05:35.

17https://keuangan.kontan.co.id/news/ada-6-produk-fintech-terbaru-bri-ini-daftarnya. Diakses pada tanggal 8 September 2021, Jam 09.49.

(23)

Tidak hanya itu, 2 platform di Bank Rakyat Indonesia juga meraih penghargaan di digital CX Awards 2021 dalam kategori best fintech for CX untuk consumer lender dan highly acclaimed in best use of data and analytics for cx. Award tersebut diberikan kepada BRI dalam mengembangkan Ceria, platform digital lending pertama keluaran dari bank dan BIBRAIN platform big data bertenaga kecerdasan buatan (AI). Adapaun penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI pada tanggal 20 Mei 2021.18 Berbagai inovasi digital yang dilakukan oleh pihak Bank BRI yaitu untuk menyasar ke segmen yang semakin ultra-mikro dengan pelayanan yang lebih cepat dan lebih mudah.

Bank Rakyat Indonesia kantor cabang Jember juga melakukan berbagai inovasi digital sesuai dengan aturan Bank Rakyat Indonesia kantor pusat. Di Era pandemi COVID-19 transaksi digital semakin dibutuhkan dan semakin meningkat hal ini dikarenakan adanya pembatasan kegiatan diluar rumah oleh pemerintah. Dengan adanya peluang tersebut Bank Rakyat Indonesia memanfaatkan peluang untuk meningkatkan pelayanan dan mencipatakan berbagai produk digital.

Begitu pula Bank Rakyat Indonesia kantor cabang Jember, dengan adanya pandemi COVID-19, transaksi digital semakin meningkat dan hal tersebut menjadi penopang stabilnya profitabilitas. Riski Handayani selaku Supervisor Layanan Operasional menuturkan bahwa selama pandemi profitabilitas Bank Rakyat Indonesia kantor cabang Jember stabil, bahkan

18https://finance.detik.com/moneter/d-5588748/2-platform-bri-raih-penghargaan-di-digital-cx- awards-2021/amp, diakses pada tanggal 8 September 2021, Jam 10.24.

(24)

terus meningkat dari tahun sebelumnya. Ini dikarenakan transaksi digital semakin meningkat dan jumlah nasabah semakin bertambah.19

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti lebih mendalam, bagaiamana strategi penguatan ekonomi digital Bank Rakyat Indonesia di Era pandemi dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, serta apa saja kendala yang dihadapi dalam menerapkan strategi penguatan ekonomi digital di era pandemi khususnya di Bank BRI Kantor Cabang Jember karena merupakan salah satu cabang BRI yang ada di Indonesia tepatnya di wilayah Jawa Timur Kabupaten Jember.

Sehingga hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana “Strategi Penguatan Ekonomi Digital Di Era Pandemi Untuk Meningkatkan Profitabilitas Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jember”.

B. Fokus Penelitian

Bagian ini mencantumkan semua fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui proses penelitian. Fokus penelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.20 Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa fokus penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi Penguatan Ekonomi Digital di Era Pandemi COVID- 19 di BRI Kantor Cabang Jember?

19Riski Handayani, wawancara, Jember 29 November 2021.

20Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember (Jember: IAIN Jember Press, 2017), 44.

(25)

2. Bagaimana cara meningkatkan Profitabilitas dengan Penguatan Ekonomi Digital di BRI Kantor Cabang Jember?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.21Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis Strategi Penguatan Ekonomi Digital di Era Pandemi COVID-19 di BRI Kantor Cabang Jember.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis cara meningkatkan Profitabilitas dengan Penguatan Ekonomi Digital di BRI Kantor Cabang Jember.

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis dan praktis.22 Manfaat penelitian berisi tentang kontribusi yang diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Kegunaan dapat bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi penulis/peneliti, BRI Cabang Jember, masyarakat. Kegunaan penelitian harus realistis.23

Dari penjabaran tersebut maka tersusunlah manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

21Ibid, 45

22Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 291.

23Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember,45.

(26)

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai strategi penguatan ekonomi digital Bank Rakyat Indonesia di Era pandemi dalam meningkatkan profitabilitas.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Memperoleh wawasan dan pemahaman baru mengenai strategi penguatan ekonomi digital Bank Rakyat Indonesia di Era pandemi dalam meningkatkan profitabilitas, sehingga dengan demikian peneliti sebagai masyarakat dapat memahami dan menghargai usaha strategi penguatan ekonomi digital Bank Rakyat Indonesia di Era pandemi dalam meningkatkan profitabilitasnya.

b. Bagi Civitas Akademika UIN KHAS Jember

Khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syari’ah, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya, terkait tentang strategi penguatan ekonomi digital Bank Rakyat Indonesia di Era pandemi dalam meningkatkan profitabilitas.

c. Bagi Lembaga BRI Kantor Cabang Jember

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan penelitian yang menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai masukan dan pengembangan jaringan serta kerjasama antara lembaga dengan pihak- pihak yang berkepentingan dalam pengembangan ekonomi digital.

(27)

d. Bagi Masyarakat

1) Untuk mengetahui gambaran strategi pengembangan ekonomi digital BRI Kantor cabang Jember.

2) Untuk mengetahui profitabilitas BRI Kantor cabang Jember.

3) Untuk mengetahui gambaran kendala yang dihadapi BRI kantor cabang Jember dalam menerapkan strategi penguatan ekonomi digital.

E. Definisi Istilah

Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap makna istilah sebagaimana dimaksud peneliti.

1. Strategi Penguatan Ekonomi Digital a. Strategi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai, ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, dalam kondisi yang menguntungkan, rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.24

24https://kbbi.web.id, diakses pada tanggal 17 Agustus 2021, Jam 13:26.

(28)

b. Penguatan

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), penguatan adalah proses, cara, perbuatan menguati atau menguatkan.25

c. Ekonomi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan).26

d. Digital

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), digital adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu atau berhubungan dengan penomoran.27

Jadi yang dimaksud dengan Strategi Penguatan Ekonomi Digital yaitu suatu rencana untuk menguatkan ekonomi (keuangan, pendistribusian, dan perdagangan) dengan sistem digital.

2. Meningkatkan Profitabilitas a. Meningkatkan

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf dan sebagainya) atau mempertinggi, memperhebat (produksi dan sebagainya).28

25https://kbbi.web.id, diakses pada tanggal 17 Agustus 2021, Jam 13:32.

26https://kbbi.web.id, diakses pada tanggal 17 Agustus 2021, Jam 13:39.

27https://kbbi.web.id, diakses pada tanggal 17 Agustus 2021, Jam 13:41.

28https://kbbi.web.id, diakses pada tanggal 17 Agustus 2021, Jam 13:48.

(29)

b. Profitabilitas

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), profitabilitas adalah kemampuan kemungkinan untuk mendatangkan keuntungan (memperoleh laba).29 Jadi yang dimaksud dengan Meningkatkan Profitabilitas yaitu untuk menaikkan/meningkatkan keuntungan atau laba.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud dari judul strategi penguatan ekonomi digital di era pandemi untuk meningkatkan profitabilitas di BRI Kantor Cabang Jember adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi penguatan ekonomi digital di era pandemi yang dilakukan oleh BRI Kantor Cabang Jember dalam meningkatkan profitabilitas.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mudah dalam memecah permasalahan dalam sebuah penelitian, sistematika pembahasan dimaksudkan untuk mengetahui alur deskripsi penelitian yang akan dilaksanakan. Sistematika pembahasan berisi tentang deskripsi alur pembahasan skripsi yang dimulai dari bab pendahuluan sampai bab penutup. Adapun sistematika yang dimaksud adalah sebagai berikut:

29https://kbbi.web.id, diakses pada tanggal 17 Agustus 2021, Jam 13:52.

(30)

Bab I: Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan atau fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan.

Bab II: Kajian Kepustakaan

Bab ini menguraikan tentang penelitian terdahulu yang mencantumkan berbagai penelitian terdahulu yang meneliti pokok permasalahan yang memiliki kesamaan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, serta kajian teori tentang perilaku ekonomi serta pendapatan yang peneliti jadikan sebagai referensi sebagai landasan teori pada bab selanjutnya guna menganalisis data yang peneliti peroleh selama penelitian berlangsung.

Bab III: Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan dataserta tahap-tahap penelitian.

Bab IV: Penyajian dan Analisis Data

Menguraikan dan memaparkan tentang gambaran objek penelitian, penyajian data dan analisis serta pembahasan temuan hasil penelitian.

Bab V: Penutup atau Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi intisari atau kesimpulan hasil penelitian. Berdasarkan kesimpulan itulah penulis akan memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam peneltian ini. Selanjutnya skripsi ini diakhiri dengan daftar

(31)

pustaka dan berupa lampiran-lampiran sebagai pendukung pemenuhan kelengkapan data skripsi.

(32)

19

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini telah dilakukan oleh beberapa peneliti tetapi dalam setiap penelitian terdapat keunikan tersendiri antara satu dengan lainnya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dan persamaan tempat penelitian, objek penelitian, dan literatur yang digunakan peneliti.

Dalam rangka mengetahui secara luas tentang Strategi Penguatan Ekonomi Digital Di Era Pandemi Untuk Meningkatkan Profitabilitas Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jember, peneliti berusaha membandingkan dengan skripsi lain diantaranya:

a. Skripsi Irma Friska Sihombing. 2017. Universitas Sumatera Utara.

Dengan judul “Analisis Strategi Pengelolaan Piutang Dalam Upaya Peningkatan Profitabilitas”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana strategi pengelolaan piutang dalam upaya peningkatan profitabilitas Studi pada UD. Mindo Pangaribuan, Tapanuli Utara periode 2013-2016)?. (2) Apa kendala-kendala yang dihadapi UD. Mindo dalam pengelolaan piutang untuk peningkatan profitabilitas?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:

(33)

(1) Berdasarkan hasil analisis penerapan pengelolaan piutang pada UD.

Mindo belum maksimal karena masih terdapat kekurangan dalam hal analisis kredit yang dilakukan kurang maksimal. (2) Berdasarkan hasil analisis upaya penyelamatan kredit yang bermasalah pada UD. Mindo yaitu: (a) Pemilihan satu orang penanggung jawab (PJ). (b) Penetapan sistem pembayaran atau cicilan yang ringan. (c) Penetapan harga barang yang tidak tinggi. (d) Pelayanan. (3) Berdasarkan hasil analisis penyelesaian kredit macet yang dilakukan oleh UD. Mindo adalah sebagai berikut: (a) Memberikan peringatan. (b) Melakukan pendekatan kekeluargaan. (c) Mengalihkan kredit tersebut ke periode berikutnya. (d) Melakukan pembayaran apabila sudah musim panen.30

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah penggunaan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta objek penelitian. Perbedaannya adalah terletak pada fokus, tujuan, dan subjek penelitian.

b. Skripsi Marhaban Katu. 2018. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dengan judul “Analisis Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada Toko Sinar Print Kota Palopo”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah struktur modal yang digunakan dalam meningkatkan profitabilitas oleh Toko Sinar Print Palopo?.

30Irma Friska Sihombing, “Analisis Strategi Pengelolaan Piutang Dalam Upaya Peningkatan Profitabilitas”, (Skripsi, Universitas Sumatera Utara, 2017).

(34)

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:

Penggunaan modal pinjaman dan struktur modal yang optimal terjadi pada tahun 2017 dengan modal pinjaman sebesar 49% dari total asset mampu memperoleh laba sebesar 2,66%. Struktur modal terburuk terjadi pada tahun 2014 dimana penggunaan modal pinjaman yang berlebihan sehingga tingkat pengembalian bunga pinjaman juga relatif rendah dan berpengaruh terhadap pendapatan laba yang ingin dicapai.31

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah penggunaan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta objek penelitian. Perbedaannya adalah terletak pada fokus, tujuan, dan subjek penelitian.

c. Skripsi Muchtia Hajari Muktar. 2018. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Dengan judul “Analisis Perkembangan Ekonomi Digital Terhadap Perkembangan Ekonomi Kreatif Di Indonesia”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah perkembangan ekonomi digital dan ekonomi kreatif di Indonesia?. (2) Bagaimana pengaruh ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi?.

(3) Bagaimana pemetaan dari perkembangan ekonomi digital dan perkembangan ekonomi kreatif?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian

31Marhaban Katu, “Analisis Struktur Modal Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada Toko Sinar Print Kota Palopo”, (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar, 2018).

(35)

ini yaitu: (1) Pengaruh hanya signifikan pada jangka panjang, sedangkan pada jangka pendek tidak signifikan. Meskipun variabel-variabel telah di regresi namun masih tidak signifikan meskipun ada variabel yang telah ditambahkan namun hasilnya tetap tidak signifikan. (2) Hasil analisis regresi atau estimasi model pertumbuhan ekonomi pengaruh. Laju pertumbuhan ekonomi terhadap jumlah pengguna internet (JPI), nilai transaksi E-commerce (NTE), jumlah wisata (JW) 69% sedangkan sisanya 31% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di masukkan kedalam midel estimasi atau berada pada disturbance error term.32

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah objek penelitian. Perbedaannya adalah terletak pada metode, fokus, tujuan, dan subjek penelitian.

d. Skripsi Retno Wulandari. 2018. UIN Raden Intan Lampung. Dengan judul “Analisis Profitabilitas PT. Pegadaian (Persero) Sebelum Dan Sesudah Adanya Produk Pembiayaan Arrum”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana profitabilitas PT. Pegadaian (Persero) sebelum adanya produk pembiayaan Arrum?. (2) Bagaimana profitabilitas PT. Pegadaian (Persero) sesudah adanya produk pembiayaan Arrum?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis kuantitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) Kinerja PT. Pegadaian (Persero) sebelum adanya produk

32Muchtia Hajari Muktar, “Analisis Perkembangan Ekonomi Digital Terhadap Perkembangan Ekonomi Kreatif Di Indonesia”, (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2018).

(36)

pembiayaan Arrum rata-rata (mean) jika dilihat dari rasio ROA sebesar 5,29% rata-rata (mean) jika dilihar dari rasio ROE sebesar 26,73%, rata- rata (mean) jika dilihat dari NPM sebesar 16,93%. (2) Kinerja PT.

Pegadaian (Persero) sesudah adanya produk pembiayaan Arrum rata-rata (mean) jika dilihat dari rasio ROA sebesar 5,76%, rata-rata (mean) jika dilihat dari rasio ROE sebesar 34,24%, rata-rata (mean) jika dilihat dari rasio NPM sebesar 22,03%.33

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah objek penelitian. Perbedaannya adalah terletak pada metode, fokus, tujuan, dan subjek penelitian.

e. Skripsi Mhd. Riffat Habib Nasution. 2019. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Dengan judul “Analisis Perputaran Modal Kerja Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Deli Metropolitan”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana perkembangan perputaran modal kerja di PT. Deli Metropolitan?. (2) Bagaimana perkembangan profitabilitas di PT. Deli Metropolitan?. (3) Bagaimana perputaran modal kerja dalam meningkatkan profitabilitas di PT. Deli Metropolitan?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:

perputaran modal kerja berkisar antara satu sampai dua kali per tahun berputar. Perputaran modal kerja tertinggi terjadi pada tahun 2017, yaitu

33Retno Wulandari, “Analisis Profitabilitas PT. Pegadaian (Persero) Sebelum Dan Sesudah Adanya Produk Pembiayaan Arrum”, (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2018).

(37)

sebesar 7,42 kali. Sementara perputaran modal kerja terendah terjadi pada tahun 2018, yaitu sebesar -30,69 kali. Selama 5 tahun terakhir perusahaan selalu mempunyai modal kerja yang kurang efektif dan baik untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dengan rata-rata perputaran modal kerja -1,93 kali. Perputaran modal kerja perusahaan mengalami kenaikan dari tahun 2014-2017 sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan signifikan, hal ini diakibatkan oleh besarnya nilai total penjualan perusahaan setiap tahunnya.

f. Skripsi Nanda Tri Puspita. 2019. UIN Walisongo Semarang. Dengan judul “Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Penerapan E-commerce (Studi Pada Perusahaan Sub Sector Retail Trade Dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) Di Bursa Efek Indonesia)”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce?. (2) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce?. (3) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce?.

(38)

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) Tidak terdapat perbedaan yang signigikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-commerce. (2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-commerce. (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-commerce.34

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah objek penelitian. Perbedaannya adalah terletak pada metode, fokus, tujuan, dan subjek penelitian.

g. Skripsi Tomi Nurrohman. 2019. IAIN Metro. Dengan judul

“Implementasi Digital Marketing Komunitas #Ayokedamraman Sebagai Strategi Pengembangan Objek Wisata Dam Raman Kota Metro”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaiamana komunitas dam raman mengimplementasikan digital marketing untuk memasarkan objek wisata Dam Raman?. (2) Bagaimana dampak digital marketing terhadap perkembangan wisata Dam Raman?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:

34Nanda Tri Puspita, “Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Penerapan E-commerce (Studi Pada Perusahaan Sub Sector Retail Trade Dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) Di Bursa Efek Indonesia)”, (Skripsi, UIN Walisongo Semarang, 2019).

(39)

Implementasi digital marketing tersebut berdampak pada peningkatan perkembangan objek wisata Dam Raman. Indikator peningkatan tersebut tercermin dalam tiga bentuk, yakni pertama, semakin membaiknya citra Dam Raman dalam pandangan publik secara luas, kedua, meningkatnya kunjungan wisata pada objek wisata Dam Raman secara signifikan dibandingkan sebelum dilakukannya digital marketing dan ketiga, adalah semakin meningkatnya Dam Raman sebagai lahan mata pencaharian ekonomi bagi warga sekitar.35

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah penggunaan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Perbedaannya adalah terletak pada fokus, tujuan, objek dan subjek penelitian.

h. Skripsi Eva Julia. 2020. UIN Antasari Banjarmasin. Dengan judul

“Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Melalui Digitalisasi Produk Perbankan di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Kota Banjarmasin”

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana strategi meningkatkan kualitas pelayanan melalui digitalisasi produk perbankan di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Kota Banjarmasin? (2) Bagaimana efektivitas dalam meningkatkan kualitas pelayanan melalui digitalisasi produk perbankan di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Kota Banjarmasin? (3) Apa saja

35Tomi Nurrohman, “Implementasi Digital Marketing Komunitas #Ayokedamraman Sebagai Strategi Pengembangan Objek Wisata Dam Raman Kota Metro”, (Skripsi, IAIN Metro, 2019).

(40)

yang menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pelayanan melalui digitalisasi produk perbankan di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Kota Banjarmasin?

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) Strategi meningkatkan kualitas pelayanan melalui digitalisasi produk perbankan di bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Kota Banjarmasin terdapat empat strategi yang diterapkan yaitu: role play, refund, training dan meningkatkan sistem jaringan. (2) Efektifitas yang dirasakan oleh nasabah ialah mempermudah dalam setiap transaksi dan yang dirasakan oleh pihak bank yaitu meningkatnya jumlah nasabah digitalisasi setiap tahunnya. (3) Kendala yang dirasakan oleh nasabah ialah kurangnya promosi dari pihak bank mengenai produk digital serta terkendalanya jaringan dan yang dirasakan pihak bank ialah kurangnya pengetahuan nasabah terhadap digitalisasi.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah pendekatan penelitian yaitu kualitatif. Perbedaannya adalah terletak pada jenis, fokus, dan subjek penelitian.

i. Skripsi Farhatul Aini. 2020. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul “Pengaruh Perkembangan E-commerce dan Infrastruktur Telekomunikasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2001-2018”.

(41)

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Seberapa besar pengaruh E-commerce terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2001-2018?. (2) Seberapa besar Infrastruktur Telekomunikasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2001-2018?.

(3) Seberapa besar E-commerce dan Infrastruktur Telekomunikasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2001-2018?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) Variabel jumlah penetrasi pengguna internet sebagai variabel perkembangan E-commerce berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan nilai 802413,04 yang artinya kenaikan 1 pengguna internet akan meningkatkan PDB sebesar Rp. 802.413 Miliar. (2) Variabel jumlah Fixed Broadband Subcription dan variabel Mobile Celluler Subcription sebagai variabel perkembangan infrastruktur telekomunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Fixed Broadband Subcription berpengaruh sebesar 0,85 yang artinya kenaikan 1 Fixed Broadband Subcription akan menaikkan PDB sebesar Rp. 0,85 Miliar. (3) Secara simultan variabel jumlah penetrasi pengguna internet sebagai variabel perkembangan E-commerce, Fixed Broadband Subcription dan Mobile Celluler Subcription sebagai variabel

(42)

perkembangan infrastruktur telekomunikasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.36

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah objek penelitian. Perbedaannya adalah terletak pada metode, fokus, dan subjek penelitian.

j. Skripsi Fitriyah Ulfatun Nigmah. 2021. IAIN Ponorogo. Dengan judul

“Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Profitabilitas di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Utama Kediri”.

Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa saja faktor yang menjadi kendala terhadap pelaksanaan strategi bisnis di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Utama Kediri?. (2) Bagaimana strategi bisnis yang diterapkan dalam meningkatkan profitabilitas di PT.

Bank Muamalat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Utama Kediri?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:

Beberapa faktor yang menjadi kendala terhadap pelaksanaan strategi bisnis di Bank Muamalat yaitu Bank Muamalat mengalami penurunan dari segi profitabilitasnya dikarenakan adanya kelemahan dari aspek kualitas aktiva produktif yang disebabkan adanya kesalahan dari pihak Bank yang menjalankan strategi bisnis yang dinilai terlalu fokus pada

36Farhatul Aini, “Pengaruh Perkembangan E-commerce dan Infrastruktur Telekomunikasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2001-2018”, (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020).

(43)

pendanaan korporasi yang mengakibatkan pembiayaan bermasalah pada Bank Muamalat meningkat tajam.37

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu adalah penggunaan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta objek penelitian. Perbedaannya adalah terletak pada fokus, tujuan, dan subjek penelitian.

Dapat disimpulkan bahwa penelitian sebelumnya dapat dijadikan acuan dan bahan pertimbangan untuk peneliti melakukan penelitian. Dari uraian diatas terlihat jelas perbedaan dan persamaan dari beberapa penelitian sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu sebagai berikut:

Tabel 2.1

Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu

No Nama dan Tahun Persamaan Perbedaan

1 Irma Friska

Sihombing (2017)

1. Metode penelitian sama yaitu sama- sama menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan sama-sama meneliti tentang profitabilitas

1. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang piutang dan peningkatan

profitabilitas di UD.

Mindo Pangaribuan 2. Subjek penelitian

berbeda yaitu bukan pihak BRI

2 Marhaban Katu (2018)

1. Metode penelitian sama yaitu sama- sama menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan sama-sama meneliti tentang profitabilitas

1. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang peningkatan profitabilitas di Toko Sinar Print Palopo

2. Subjek penelitian berbeda yaitu bukan

37Fitriyah Ulfatun Nigmah, “Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Profitabilitas di PT. Bank Muamalat Indonesia.Tbk Kantor Cabang Utama Kediri”, (Skripsi, IAIN Ponorogo, 2021).

(44)

pihak BRI 3 Muchtia Hajari

Muktar (2018)

1. Sama-sama meneliti tentang ekonomi digital

1. Metode penelitian berbeda yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif

2. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang

perkembangan ekonomi digital dan ekonomi kreatif Indonesia 3. Subjek penelitian

berbeda yaitu bukan pihak BRI 4 Retno Wulandari

(2018)

1. Sama-sama meneliti tentang profitabilitas

1. Metode penelitian berbeda yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif

2. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang

profitabilitas di PT. Pegadaian (Persero)

3. Subjek penelitian berbeda yaitu bukan pihak BRI 5 Mhd. Riffat Habibi

Nasution (2019)

1. Metode penelitian sama yaitu sama- sama menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan sama-sama meneliti tentang profitabilitas

1. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang

perkembangan perputaran modal dan peningkatan profitabilitas di

PT. Deli

Metropolitan 2. Subjek penelitian

berbeda yaitu bukan pihak BRI 6 Nanda Tri Puspita

(2019)

1. Sama-sama meneliti tentang profitabilitas

1. Metode penelitian berbeda yaitu menggunakan metode penelitian

(45)

kuantitatif

2. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang rasio profitabilitas 3. Subjek penelitian

berbeda yaitu bukan pihak BRI 7 Tomi Nurrohman

(2019)

1. Metode penelitian sama yaitu sama- sama menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan sama-sama meneliti tentang ekonomi digital

1. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang

implementasi digital marketing 2. Subjek penelitian

berbeda yaitu bukan pihak BRI 8 Eva Julia (2020) 1. Penelitian sama yaitu

sama-sama menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif

1. Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan

2. Fokus berbeda yaitu strategi, efektifitas,

kendala meningkatkan kualitas pelayanan melalui

digitalisasi produk perbankan di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Kota Banjarmasin 3. Subjek penelitian

berbeda yaitu Branch Operation Supervisor dan nasabah bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi Kota Banjarmasin.

9 Farhatul Aini (2020) 1. Sama-sama meneliti tentang ekonomi digital

1. Metode penelitian berbeda yaitu menggunakan

(46)

metode penelitian kuantitatif

2. Fokus penelitian berbeda yaitu pengaruh E- commerce

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 3. Subjek penelitian berbeda yaitu bukan pihak BRI 10 Fitriyah

Ulfatun Nigmah (2021)

1. Metode penelitian sama yaitu sama- sama menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan sama-sama meneliti tentang profitabilitas

1. Fokus penelitian berbeda yaitu tentang

peningkatan profitabilitas di

PT. Bank

Muamalat Indonesia Tbk 2. Subjek penelitian

berbeda yaitu bukan pihak BRI Sumber: diolah dari penelitian terdahulu

Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas sebagai acuan penelitian, terdapat hal menarik dari penelitian yang dilakukan peneliti yakni mendeskripsikan secara rinci mengenai Strategi Penguatan Ekonomi Digital Di Era Pandemi Untuk Meningkatkan Profitabilitas Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jember.

B. Kajian Teori

Pada bagian kajian teori ini berisi tentang pembahasan teori yang akan dijadikan sebagai perspektif dalam melakukan penelitian, baik teori-teori yang terdapat dalam buku, karya ilmiah, jurnal dan lain sebagainya yang teruji ke ilmiahannya dan ada kaitannya dengan judul peneliti. Teori yang akan digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu:

(47)

A. Manajemen Pemasaran

a. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Kottler dan Keller, pemasaran adalah sebuah seni, karena obyek pemasaran adalah manusia, dimana setiap individu mempunyai karakter/keinginan berbeda, sehingga diperlukan seni komunikasi, seni pendekatan dan seni rayuan yang berbeda-beda untuk memenangkan hati manusia.38

b. Program Pemasaran / Bauran Pemasaran Digital

Program pemasaran harus dimiliki oleh pemasar. Program pemasaran adalah suatu rencana pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan pada pemasaran konvensional. Program ini dikenal dengan istilah Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Berdasarkan McCarthy (1960), bauran pemasaran terdiri dari 4 P yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion (Promosi).

Masing-masing variabel yang digunakan dalam ke empat P tersebut adalah:39

1. Produk: keragaman produk, nama merk, design dan pelayanan;

2. Harga: daftar harga, rabat/diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran, syarat kredit;

3. Promosi: periklanan, tenaga penjualan, pemasaran langsung;

4. Tempat: saluran pemasaran dan juga pengelompokkan;

38Rahmawati, Manajemen Pemasaran, (Samarinda: Mulawarman University Press, 2016) 4.

39Tety Elida dan Ari Raharjo, Pemasaran Digital, (Bogor: PT. Penerbit IPB Press, 2019) 19.

(48)

B. Ekonomi Digital

a. Definisi Ekonomi Digital

Gardin (2002) mengatakan ekonomi digital adalah konvergensi komunikasi, komputasi, dan informasi. Ekonomi baru pada dasarnya adalah tentang koordinasi, inovasi, seleksi dan pembelajaran.

Kombinasi teknologi komputasi jaringan dan model bisnis baru telah menciptakan pasar, industri, bisnis, dan praktik kerja yang sepenuhnya baru saat ini untuk membentuk ekonomi digital.

Ekonomi digital atau ekonomi baru lebih didasarkan dalam bentuk berwujud, informasi, inovasi, dan kreativitas dalam memperluas potensi ekonomi dan didasarkan pada eksploitasi ide daripada hal- hal material. Fokus ekonomi baru bergerak dari pemrosesan masukan material ke luaran material menuju penciptaan, perdagangan, dan distribusi pengetahuan, kekayaan intelektual, dan berwujud.40

Marcus, Weinelt dan Goutrobe (2015) mengatakan ekonomi digital sebagai fenomena yang baru-baru ini muncul dan semakin penting mengingat perkiraan pertumbuhannya semakin meningkat di seluruh dunia. Kekuatan pendorong dibalik kemunculan ini adalah ekonomi dan politik, tetapi ekonomi dan politik tentunya juga memiliki akar pada inovasi teknologi (mereka dibentuk oleh kekuatan yang lebih luas).

40Kustoro Budiarta, dkk, Ekonomi Bisnis Digital, (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020), 3.

(49)

Tahun 1990-an, perubahan ekonomi dikaitkan dengan munculnya internet, dan ini tetap menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi digital. Tetapi selama tahun 2000-an dan 2010-an, suksesi teknologi informasi dan komunikasi baru (TIK) telah menyebar dan menopang perubahan ekonomi secara luas. Ini termasuk penanaman sensor yang terhubung ke objek yang lebih banyak (Internet of Things), perangkat pengguna akhir (poncel, smartphone, tablet, netbook, laptop, printer 3D, model digital baru (komputasi awan, Platform digital, layanan digital), meningkatnya intensitas penggunaan data melalui penyebaran data besar, analisis data, dan algoritmik pengambilan keputusan, dan teknologi otomatisasi dan robotika baru.41

b. Konsep Ekonomi Digital

Melihat dari beberapa definisi di atas, kita dapat mengidentifikasi tiga elemen yang berkaitan dengan konseptualisasi ekonomi digital. Semua definisi tersebut memberikan pengakuan bahwa teknologi digital dari beberapa jenis adalah dasar untuk ekonomi digital. Tetapi hanya sedikit, dalam penjelasan mereka yang mengidentifikasi produksi teknologi dan layanan dasar terkait sebagai bagian dari sebagian inti dari ekonomi digital.

Berikut pendekatan konseptual ke arah gagasan ekonomi digital:42

41Kustoro Budiarta, dkk, Ekonomi Bisnis Digital, 4.

42Ibid, 7-9.

(50)

1. The Digital Economy (OECD, 2012), ekonomi digital terdiri dari pasar yang didasarkan pada teknologi digital yang memfasilitasi perdagangan barang dan jasa melalui e-commerce.

Perluasan sektor digital telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, dan pergeseran menuju dunia digital telah berdampak pada masyarakat yang jauh melampaui konteks teknologi digital saja.

2. (Australian Government, 2019), ekonomi digital adalah jaringan global kegiatan ekonomi dan sosial yang dimungkinkan oleh teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet, jaringan seluler dan sensor. Ini termasuk melakukan komunikasi, transaksi keuangan, pendidikan, hiburan dan bisnis menggunakan komputer, telepon, dan perangkat lainnya.

3. (Thomas L Mesenbourg, 2001), tiga komponen utama dari konsep ekonomi digital dapat didefinisikan sebagai berikut:

a) Infrastruktur bisnis elektronik (perangkat keras, perangkat lunak, telekomunikasi, jaringan, sumber daya manusia, dan lain-lain).

b) E-bisnis (bagaimana bisnis dijalanakan, setiap proses yang dilakukan organisasi melalui jaringan yang dimediasi komputer).

c) E-commerce (pengiriman barang, misalnya ketika sebuah buku dijual secara daring).

(51)

4. (Gumah and Jamaluddin, 2006), secara umum, mendefinisikan ekonomi digital sebagai penggunaan teknologi informasi untuk banyak proses utamanya, seperti perencanaan, manajemen, dan pemasaran.

5. (Digital Birmingham, 2016), ekonomi digital berkembang pesat di seluruh dunia. Ini adalah pendorong inovasi, daya saing, dan pertumbuhan yang paling penting, dan memiliki potensi besar bagi pengusaha dan usaha kecil dan menengah (UMKM).

6. (Bazhal, 2016), ekonomi informasi adalah pengetahuan untuk pengembangan. Ekonomi semacam ini membutuhkan sumber daya keuangan yang signifikan. Saat ini, penilaian efektivitas kebijakan ekonomi harus mencakup kriteria penting yang mencerminkan perubahan struktural global.

c. Karakteristik Ekonomi Digital

Karakteristik utama ekonomi digital dapat disintesiskan sebagai berikut: mobilitas, penggunaan data dan efek jaringan.

Seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya, dalam ekonomi digital konsumen tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu serta batas-batas negara, mereka dapat membeli hampir semua hal, kapan saja dan dari negara manapun, dan fakta ini menimbulkan pertanyaan terhadap undang-undang yang ada. Digital berarti lebih sedikit hambatan, di mana jumlah pembeli daring setiap tahunnya

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perkembangan jumlah outlet kantor cabang dan kebutuhan frontliners di Era Digital Banking (studi kasus di Bank Syariah Anak

Data Data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pada perumusan masalah penelitian ini yaitu terfokus pada data mengenai strategi bisnis yang digunakan Bank Muamalat KCU Kediri dalam

disitu kita presentasikan terkait produk Kredit Usaha Rakyat Bank Syariah Indonesia.65 Pernyataan di atas sesuai dengan saudara Muhidin Nasabah KUR pada saat wawancara tanggal 16