• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKP adalah Sasaran Kerja Pegawai yang ada dalam salah satu unsur Penilaian Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011(Hazrati 2017:4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKP adalah Sasaran Kerja Pegawai yang ada dalam salah satu unsur Penilaian Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011(Hazrati 2017:4)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Skp

Setiap organisasi publik, terutama yang melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Penilaian Kinerja menjadi penting, untuk itu setiap Satuan Unit Kerja di tingkat Pemerintah mulai menggunakan penilaian kinerja dengan menggunakan SKP. SKP adalah Sasaran Kerja Pegawai yang ada dalam salah satu unsur Penilaian Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011(Hazrati 2017:4).

2.2. Manfaat Skp

Hasil yang diperoleh dari SKP, nantinya akan diakumulasikan dengan perilaku guru di lingkungan sekolah untuk kemudian dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan karir, pengangkatan, penempatan, penghargaan, dan disiplin.

2.3. Tujuan Skp

Tujuan SKP adalah membentuk guru yang profesional, tanggung jawab, jujur, dan adil dalam mengemban tugas sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS).

2.4. Kinerja

(Hazrati 2017:2) berpendapat bahwa “Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat kemampuan pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam kurun waktu tertentu berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan guna mewujudkan visi dan misi organisasi.Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja merupakan gambaran kemampuan seorang individu dalam menuntaskan pekerjaan yang diberikan kepada institusi sesuai dengan job desk-nya.

2.5. Penilaian Kinerja

SKP adalah Sasaran Kerja Pegawai yang ada dalam salah satu unsur Penilaian Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011(Hazrati 2017:4)

(2)

2.6. Tujuan Penilaian

menurut Samsudin (2010) yaitu sebagai berikut:

1. Administratif yaitu memberikan arah untuk penetapan promosi, transfer, dan kenaikan gaji

2. Informatif yaitu memberikan data kepada manajemen tentang prestasi kerja bawahan dan memberikan data kepada individu tentang kelebihan dan kekurangannya.

3. Motivasi yaitu menciptakan pengalaman belajar yang memotivasi pegawai untuk mengembangkan diri dan meningkatkan prestasi kerja mereka.

Menurut Chusminah SM, R.Ati Haryati (2019) tujuan penilaian kinerja pada dasarnya meliputi:

1. Untuk mengetahui tingkat prestasi karyawan selama ini.

2. Pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk pemberian kenaikan gaji berkala, gaji pokok, dan intensif.

2.7. Penilaian Prestasi Kerja

Menururt Hani Handoko (2014;135) Penilaian Prestasi Kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusankeputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.

Menurut Gary Dessler (2015:330) Penilaian Kinerja adalah mengevaluasi kinerja karyawan di masa sekarang atau di masa lalu secara relatif terhadap standar kinerjanya.

(Hasibuan 2000:86) Penilaian Prestasi Kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.

(Sastrohadiwiryo, 2001:231) Penilaian Prestasi Kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen atau penilai untuk menilai kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kerja dengan uraian atau deskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun.

(3)

(Soeprihanto, 1988:7) Penilaian Prestasi Kerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaanya masing-masing secara keseluruhan).

2.8. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai

Menurut Madjid (2015:188) “Penilaian Kerja Dilakukan Dengancaramenggabungkan Penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Dengan Penilaian Perilakukerja, Adapun Bobot Nilai Unsur SKP Adalah 60% (Enam Puluh Persen) Danperilakukerja 40% (Empat Puluh Persen)”.

2.9. perancangan sistem informasi

suatu kegiatan di dalam menciptakan suatu konsep kerja tepadu antara manusia dengan mesin yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan tertentu atau bersama guna menghasilkan informasi yang akurat untuk peroses pengambilan keputusan di dalam mendukung fungsi operasi manajemen di satu organisasi

Menurut Yakub (2012:145) mengungkapkan bahwa “perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke Dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”

2.10. Metode pengembangan sistem

Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak. Gambar dibawah menunjukkan secara keseluruhan arsitektur yang dimiliki RUP.

RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:

(4)

1. Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.

2. Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when.

Dimensi ini terdiri atas

Business Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration dan Change Manegement, Project Management, Environtment.

Gambar 2. 1 Arsitektur Rational Unified Process

Pada penggunaan kedua standard tersebut diatas yang berorientasi obyek

(5)

(object orinted) memiliki manfaat yakni:

4.3.1 Improve productivity

Standard ini dapat memanfaatkan kembali komponen-komponen yang telah tersedia/dibuat sehingga dapat meningkatkan produktifitas

4.3.2 Deliver high quality system

Kualitas sistem informasi dapat ditingkatkan sebagai sistem yang dibuat pada komponenkomponen yang telah teruji (well-tested dan well-proven) sehingga dapat mempercepat delivery sistem informasi yang dibuat dengan kualitas yang tinggi.

4.3.3 Lower maintenance cost

Standard ini dapat membantu untuk menyakinkan dampak perubahan yang terlokalisasi dan masalah dapat dengan mudah terdeteksi sehingga hasilnya biaya pemeliharaan dapat dioptimalkan atau lebih rendah dengan pengembangan informasi tanpa standard yang jelas.

4.3.4 Facilitate reuse

Standard ini memiliki kemampuan yang mengembangkan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali untuk pengembangan aplikasi yang lainnya.

4.3.5 Manage complexity

Standard ini mudah untuk mengatur dan memonitor semua proses dari semua tahapan yang ada sehingga suatu pengembangan sistem informasi yang amat kompleks dapat dilakukan dengan aman dan sesuai dengan harapan semua manajer proyek IT/IS yakni deliver good quality software within cost and schedule time and the users accepted.

). Metode RUP merupakan metode pengembangan kegiatan yang berorientasi pada proses. Dalam metode ini, terdapat empat tahap pengembangan perangkat lunak yaitu:

1. Inception

Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis

(6)

kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use case). Pada akhir fase ini, prototipe perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis

2. Elaboration :

Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi Betha dari perangkat lunak.

3. Construction

Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat lunak.

4. Transition

Instalasi , deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan pada tahap ini.

2.11. Bahasa pemogramam

bahasa pemrograman atau dikenal juga bahasa komputer adalah himpunan dari aturan sintaks dan semantic yang digunakan untuk mendefinisikan program komputer.

Kegunaan/ Tujuan dari pemrograman adalah untuk mengisi suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau pekerjaan sesuai dengan keinginan pembuat program.

2.12. Website

Menurut Hardjono (2006), website adalah sebuah media yang menyediakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya.

Menurut Hanson (2000) juga mengatakan bahwa website merupakan sistem yang menyebabkan pertukaran data di internet menjadi mudah dan efisien. Setiap halaman yang terdapat dalam sebuah website disebut dengan homepage.

.(Simarmata 2010) Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

(7)

2.13. Codeigniter

. Menurut Kelen & Belalawe, (2018), Penggunaan Framework Codeigniter Dalam Mengembangkan Aplikasi Telah Memiliki Kerangka Yang Sistematis Untuk Mengerjakan Pembuatan Program Menggunakan PHP (PHP: Hypertext Prepocessor).

2.14. XAMPP

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya

2.15. Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server – side yang ditambahkan ke dalam HTML”.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server.

(Arief, 2011). adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis

2.16. MySQL

Menurut Winarno (2014:101), “MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel.”

2.17. Unified Modeling Language (UML).

UML adalah salah satu tool/model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object-oriented. UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blueprint, yang meliputi konsep proses bisnis, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen yang diperlukan dalam sistem software.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap negara memiliki ketentuan berbeda tentang informasi apa yang harus tercantum dalam sebuah resep yaitu obat ditulis dengan nama paten/dagang, generik, resmi atau

Pemilik Warung dapat bekerja sama dengan karyawan dalam mengembangkan usaha bubur kacang hijaub. Jelaskan dan

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Adapun jawaban pada pertanyaan penelitian “Apakah citra kandidat gubernur dan wakil gubernur berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dalam Pilgub Jateng tahun 2013?”

(5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas pasien dapat dibuka kepada

Selama periode tahun 2007 sampai dengan 2012 pada tahun 2010 terdapat kejadian hujan ekstrem yang jika dilihat dari pola frekuensi menunjukan anomali, sehingga pada penulisan ini

Hasil analisis membuktikan bahwa auditor yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi khususnya dalam memahami IFRS dan memiliki pengalaman audit yang baik serta

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan dengan sistem wawancara yang disesuaikan dengan kuesioner yang telah dibuat dan ditujukan kepada peternak yang menjadi