• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MONITORING BAHAN BAKU (STUDI KASUS : KONVEKSI DWMX)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM INFORMASI MONITORING BAHAN BAKU (STUDI KASUS : KONVEKSI DWMX)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MONITORING BAHAN BAKU (STUDI KASUS : KONVEKSI DWMX)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Pendidikan Sarjana

Oleh:

Wahyu Hidayat D1A.18.0056

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2022

(2)

i

SISTEM INFORMASI MONITORING BAHAN BAKU STUDI KASUS KONVEKSI DWMX

Oleh:

Wahyu Hidayat D1A.18.0056

Subang, 27 Agustus 2022 Menyetujui,

Rakhmayudhi, M.Kom Tazkia Salsabila Ardan, M.Kom

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui

Dr.Tepi Peirisal, Sos., M.Si Bagus Ali Akbar, S.Si., M.Kom

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Ketua Program Studi

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2022

(3)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan Skripsi Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Monitoring (Studi Kasus: Konveksi DWMX)” ini beserta isinya adalah benar- benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Subang, 27 Agustus 2022 Yang membuat pernyataan,

Wahyu Hidayat

(4)

iii

ABSTRAK

Konveksi dwmx merupakan salah satu usaha di bidang jasa pembuatan jersy dan aksesoris lainya. Namun dengan sistem yang masih manual, sering dirasakan kurang optimal dalam penggunaannya. Dalam mengelola usaha konveksi diperlukan suatu sistem informasi monitoring bahan baku di konveksi dwmx.

Adapun tujuanan dari sistem ini adalah Membuat sistem informasi konveksi basis web, Pengelola dapat menggunakan sistem dan memproses dari supply hingga distribusi dalam konveksi, Pengelola dapat melihat laporan melalui system. Sistem berbasis Web ini adalah suatu sistem untuk mengelola supplier,ngengelola bahan baku, mengelola produksi dan mengelola distribusi. Metode yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah pengumpulan data, pembuatan desain dan perancangan sistem, pembuatan sistem, dan penyusunan laporan tugas akhir.

Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman dart.menggunakan fremwork fullter dan database menggunakan firebase. Sistem ini dapat memudahkan dalam dalama pengolahan data. Dengan adanya sebuah Sistem Informasi monitoring bahan bakau di konvesi dwmx ini, yang mencakup data supplier, data bahan baku, data produksi dan data distribusi , serta dapat dapat lebih tepat dan akurat dengana datanya Sistem monitoring bahan baku di konveksi DWMX.

Kata Kunci: konveksi DWMX, sistem informasi monitoring,

(5)

iv

ABSTRACT

dwmx convection is one of the businesses in the field of jersey making services and other accessories. However, with a system that is still manual, it is often felt that it is not optimal in its use. In managing the convection business, an information system for monitoring raw materials is needed at dwmx convection. The purpose of this system is to create a web-based convection information system, Managers can use the system and process supply to distribution in convection, Managers can view reports through the system. This Web-based system is a system for managing suppliers, managing raw materials, managing production and managing distribution. The methods used in the preparation of this final project are data collection, system design and design, system creation, and final project report preparation. This information system is built using the dart programming language, using the fullter framework and the database using firebase. This system can facilitate data processing. With the existence of an Information System for monitoring raw materials at the DWMX convention, which includes supplier data, raw material data, production data and distribution data, and can be more precise and accurate with the data. Raw material monitoring system in DWMX convection.

Keywords: DWMX convection, monitoring information system,

(6)

v

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT Robbiul ‘Alamiin atas segala nikmat dan kasih sayang-Nya yang tidak dapat terhitung banyaknya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada manusia agung junjungan umat manusia Nabi Muhammad SAW yang sudah membawa peradaban manusia dari masa jahiliyah menuju zaman terang benderang dengan keislaman seperti saat ini. Syukur Bil Hamdalah penulis telah selesai melakukan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul: “Sistem Informasi Monitoring Bahan Baku Studi Kasus Konveksi Dwmx” sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata 1. Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk penelitian kedepannya agar lebih baik. Tentu saja dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari doa serta bantuan pihakpihak terkait. Dengan segala kerendahan hati, penulis hendak menyampaikan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr.Ir.Drs. H. A. Moeslihat Komara, M.Si selaku rektor Universitas Subang 2. Bapak Dr.Tepi Perisial. S.Sos.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Subang

3. Bapak Bagus Ali Akbar, S.SI.,M.Kom selaku ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Subang

4. Bapak Rakhmayudhi, M.Kom selaku pembimbing utama yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

5. Ibu Tazkia Salsabila Ardan, M.Kom selaku pembimbing pembantu yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

6. Bapak Dede Nurhidayat selaku pemilik usaha Konveksi DWMX.

7. Orangtua yang selalu memberikan semangat dengan sepenuh hati kepada penulis.

8. Teman-teman yang telah mendukung dan memberi semangat kepada penulis pada saat penyusunan skripsi.

(7)

vi

Serta seluruh pihak yang turut membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Berharap semua pihak yang telah memberi dukungan, mendoakan, dan membantu penulis senantiasa diberikan Kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT.

Penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca sekalian.

Subang, 24 Maret 2022

Penyusun,

Wahyu Hidayat

(8)

vii

Daftar Isi

SISTEM INFORMASI MONITORING BAHAN BAKU ...i

(STUDI KASUS : KONVEKSI DWMX)...i

SISTEM INFORMASI MONITORING BAHAN BAKU STUDI KASUS KONVEKSI DWMX ...i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xii

Daftar Simbol ... xiv BAB I PENDAHULUAN ...I-1 1.1. Latar Belakang Masalah ... I-1 1.2. Rumusan masalah ... I-3 1.3. Batasan Masalah ... I-3 1.4. Tujuan ... I-3 1.5. Kegunaan hasil ... I-4 1.6. Metodologi Penelitian ... I-4 1.7. Sistematika penulisan ... I-5 1.8. Lokasi Penelitian ... I-6 1.9. Waktu Penelitian ... I-6 BAB II LANDASAN TEORI ...II-1 2.1 Pengertian Sistem Informasi ... II-1 2.2 Monitoring ... II-2 2.3 Bahan Baku ... II-4 2.4 Industri Konveksi ... II-5 2.5 Rational Unified Process (RUP) ... II-7 2.6 Unified Modeling Language (UML) ... II-8 1. Use Case Diagram ... II-8 2. Activity Diagram ... II-10 3. Class Diagram ... II-11

(9)

viii

4. Sequence Diagram ... II-12 2.7 Flutter ... II-13 2.8 Visual Studio Code ... II-14 2.9 Firebase ... II-14 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM ...III-1 3.1 Uraian Singkat Organisasi ... III-1 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... III-1 3.1.2. Visi-Misi Koveksi DWMX ... III-1 3.1.3. Struktur Organisasi dan Job Description ... III-2 3.1.4. Kebijakan Menajemen Perusahaan ... III-3 3.2 Analisis Sistem yang Berjalan ... III-4 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem ... III-4 3.3.1 Kebutuhan Informasi ... III-4 3.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... III-5 3.3.3 Kebutuhan Perangkat Keras ... III-5 3.3.4 Kebutuhan Fungsional ... III-6 3..5 Kebutuhan Non Fungsional ... III-6 3.4 Rancangan Usecase ... III-7 3.5 Definisi Actor ... III-7 3.6 Definisi Usecase... III-8 3.7 Scenario Usecase ... III-8 3.7.1 Kelola Supplier ... III-8 3.7.2 Kelola Bahan Baku ... III-10 3.7.3 Kelola Produksi ... III-12 3.7.4 Kelola Distribusi ... III-15 3.8 Diagram Activity ... III-17 3.8.1 Login ... III-17 3.8.2 Kelola Supplier ... III-17 3.8.3 Kelola Bahan Baku ... III-18 3.8.4 Kelola Produksi ... III-19 3.8.5 Kelola Distribusi ... III-19 3.8.6 Robutness Digram ... III-20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... IV-1 4.1 Perancangan Sistem ... IV-1

(10)

ix

4.2 Tujuan Perancangan Sistem ... IV-1 4.3 Perancangan Class Diagram ... IV-1 4.4 Perancangan Squence Diagram ... IV-2 4.5 Perancangan Database ... IV-5 4.6 Perancangan antarmuka ... IV-8 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... V-1 5.1 Implementasi ... V-1 5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... V-1 5.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... V-2 5.1.3 Implementasi Basis Data ... V-2 5.1.4 Deskripsi implementasi tampilan ... V-5 5.1.5 Implementasi Tampilan ... V-6 5.2 Pengujian Sistem ... V-9 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... VI-14 6.1 Kesimpulan ... VI-14 6.2 Saran ... VI-14 Daftar Pustaka ... xviii

(11)

x

Daftar Tabel

Tabel 1. 1 Tabel Jadwal Penelitian... I-7 tabel 2. 1 Simbol Usecase ... II-9 tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram ... II-10 tabel 2. 3 Simbol Clas Diagram ... II-11 tabel 2. 4 Simbol sequence diagram ... II-12 Tabel 3. 1 Kebutuhan Informasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Kebutuhan perangkat lunak... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Kebutuhan perangkat keras ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Kebutuhan fungsional ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Kebutuhan non fungsional ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6 Definisi Actor ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 7 Definisi Usecase ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 8 Skenario Kelola Supplier ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 9 Skenario Bahan Baku ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 10 Skenario Produksi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 11 Skenario Distribusi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Dokumen User ... IV-5 Tabel 4. 2 Dokumen supplier ... IV-6 Tabel 4. 3 Dokumen Bahan Baku... IV-6 Tabel 4. 4 Dokumen Produksi ... IV-7 Tabel 4. 5 Dokumen Bahan Produksi ... IV-7 Tabel 4. 6 Dokumen Produk ... IV-8 Tabel 5. 1 Implementasi Perangkat Lunak ... V-1 Tabel 5. 2 Implementasi perangkat keras ... V-2

(12)

xi

Tabel 5. 3 Deskripsi implementasi ... V-5 Tabel 5. 4 Rencana Pengujian ... V-9 Tabel 5. 5 Tabel pelaksanaan pengujian... V-11

(13)

xii

Daftar Gambar

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 2 Flowmap dokumentasi bahan baku dalam manual ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 3 Rancangan Usecase ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 4 Usecase Kelola Supplier ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 5 Usecase Kelola Bahan Baku ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 6 Usecase Kelola Produksi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 7 Usecase Kelola Distribusi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 8 Diagram Activity Login ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 9 Diagram Activity Supplier ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 10 Diagram Activity Bahan Baku ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 11 Diagram Activity Produksi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 12 Diagram Activity Distribusi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 13 Robutness Diagram... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4, 1 Class Diagram ... IV-2 Gambar 4, 2 Squence Diagram Login ... IV-3 Gambar 4, 3 Squence Diagram Menambahkan Data ... IV-3 Gambar 4, 4 Squence Diagram Mengedit Data ... IV-4 Gambar 4, 5 Squence Diagram Menghapus Data ... IV-4 Gambar 4, 6 Squence Diagram Mengdownload Data ... IV-5 Gambar 4, 7 Antarmuka Login ... IV-8 Gambar 4, 8 Antarmuka Supplier ... IV-9 Gambar 4, 9 Antarmuka Bahan Baku ... IV-9 Gambar 4, 10 Antarmuka Produksi ... IV-10

(14)

xiii

Gambar 4, 11 Antarmuka Detail Produksi ... IV-10 Gambar 4, 12 Antarmuka Detail Distribusi ... IV-11 Gambar 5. 1 Database Users ... V-2 Gambar 5. 2 Database Supplier ... V-3 Gambar 5. 3 Database Bahan Baku ... V-3 Gambar 5. 4 Database Produksi ... V-4 Gambar 5. 5 Database Bahan Produksi ... V-4 Gambar 5. 6 Database Bahan Distribusi ... V-5 Gambar 5. 7 Tampilan Login ... V-6 Gambar 5. 8 Tampilan Supplier ... V-7 Gambar 5. 9 Tampilan Bahan Baku ... V-7 Gambar 5. 10 Tampilan Produksi ... V-8 Gambar 5. 11 Tampilan Bahan Produksi ... V-8 Gambar 5. 12 Tampilan Distribusi ... V-9

(15)

xiv

Daftar Simbol

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Actor

Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita kembangkan.

2

Dependency

Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain.

3

Generalization

Relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek.

4

Include

Relasi cakupan memungkinkan suatu use case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case yang lainnya.

5

Extend

Memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsional yang disediakan use case yang lainnya.

6

Association

Melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many- to-many).

7

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

(16)

xv

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

8

Use Case

Peringkat Tertinggi dari fungsional yang dimiliki sistem.

9

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Activity

memperlihatkan bagaimana masing- masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2

Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3

Initial Node

bagaimana objek dibentuk atau di awali

4 Activity

Final Node

bagaimana objek dibentuk dan

dihancurkan.

5

Fork Node

suatu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

(17)

xvi

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

hubungan dimana objek anak (descendent) berbabagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya.

2

Nary Association

upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih 2 objek.

3 Class

himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Colaboration

deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor.

5 Realization

operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

6

Dependency hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanyan elemen yang tidak mandiri.

7 Association

apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

(18)

xvii

SIMBOL KETERANGAN

Aktor nama aktor Nama aktor

orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang , tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal fase

nama aktor.

garis hidup/lifeline ll

menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Nama objek : nama kelas

menyatakan objek yang berinterakasi pesan.

Waktu aktif menyatakan objek yang dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

(19)

I-1

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Sistem monitoring dalam suatu industri tentunya sangat penting dalam memudahkan pengelolahan bahan baku. Tujuan memonitoring untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dan tidak akan terjadi penumpukan bahan baku di gudang. Pada saat ini implementasi teknologi internet bertumbuh dengan sangan cepat. Implementasi tersebut dapat dikoneksikan dengan seiring banyak pengguna terus berinteraksi secara massal menggunakan fasilitas internet dari berbagai penyedia layanan internet.

Penggunaan internet tentunya tidak hanya untuk membaca berbagai berita, namun saling bertukar informasi. Saling berhubungan dan bertukar Informasi inilah yang menjadi berbagai nilai penting dalam perkembangan internet. Penggunaan internet tersebut mendorong untuk terjadinya sistem yang memudahkan pengolahan dan Manajemen dari Berbagai Indrustri agar suatu sistem dapat berkerja secara Efisien dan cepat (Ray, 2018:294).

Bahan baku adalah bahan dasar yang dibutuhkan pada manufaktur dalam membuat produk. Bahan baku diperoleh dari proses pembelian dan digunakan pada proses produksi dengan mengalami perubahan bentuk dan sifat. Sehingga tidak terjadi kerusakan bahan baku pada saat dalam penyimpanan di gudang dan mengurangi resiko kerugian karena bahan baku rusak atau expired. Sistem monitoring dapat diimplementasikan dengan teknologi internet. Perkembangan teknologi telah memberikan sebuah peluang pasar baru dengan kemudahan dan keuntungan yang besar, terutama untuk pengusaha yang dapat melakukan manajemen dan monitoring suatu barang dapat berjalan secara baik dan effisien (Grewal et al.,2020:97). Kemudahan teknologi pada sistem monitoring atau manajemen dapat menghemat waktu, karena dapat melakukan pelaporan secara otomatis dan rapih.

Namun perkembangan teknologi di Indonesia belum dapat merata dengan baik, hal ini dibuktikan dengan berbagai daerah pelosok di Indonesia, teknologi ini masih kurang

(20)

I-2

diterapkan. DWMX konveksi merupkan sebuah perusahaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak pada layanan pemasok bahan baku. Dalam kegiatannya DWMX konveksi masih menggunakan media kertas dan buku.

Penggunaan kertas sebagai suatu pelaporan pada suatu sistem dalam DWMX konveksi tentu dapat membuat banyak permasalah karena buku dapat mudah hilang dan rusak, terlebih dalam penulisan perlu ketelitian yang sangat tinggi, sehingga Penerapan teknologi suatu monitoring dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh DWMX konveksi sehingga proses dapat berjalan secara baik, efektif, dan effisien. Hal ini tentunya akan mendorong DWMX konveksi dapat menghemat banyak waktu.

Sistem Informasi pada monitoring dapat menggunakan berbagai teknologi salah satunya dengan menggunakan flutter. Flutter merupakan framework dengan bahasa pemogramman dart dan juga sebuah open-source Software Development Kit (SDK) yang memungkinkan pengembangan aplikasi seluler lintas platform yang lancar dan mudah. Flutter dapat membuat aplikasi yang dikompilasi secara native berkualitas tinggi untuk iOS dan Android dengan cepat, tanpa harus menulis kode untuk kedua aplikasi secara terpisah. Flutter hanya membutuhkan satu basis kode untuk kedua platform. Tim Sneath, manajer produk Flutter mengumumkan peningkatan penggunaan Flutter dengan lebih dari 2 juta pengembang menggunakan toolkit ini sejak dirilis pada 2018. Flutter adalah teknologi berbasis widget artinya berarti dapat menerapkan pemrograman berorientasi objek ke elemen apapun. Salah satu manfaat menggunakan Flutter adalah dapat memodifikasi atau menyesuaikan widget dengan mudah. Selain itu, komunitas flutter secara terus-menerus menerbitkan contoh kode yang dapat digunakan dan mendukung pengembang dalam membuat aplikasi lintas platform yang baru, inovatif, dan indah (Faust, 2020:16).Firebase adalah perusahaan Backend-as-a- Service (Baas) yang memungkinkan pengembang menyinkronkan aplikasi dan situs web ke cloud Firebase tanpa harus khawatir tentang manajemen basis data dan skalabilitas Firebase merupakan bagian dari produk atau layanan Google yang digunakan untuk mempermudah dalam pengembangan suatu aplikasi dan website (Khawas & Shah, 2018:49).

(21)

I-3

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh DWMX konveski tentunya dapat diatasi salah satunya dengan dengan membuat sistem monitoring pada konveksi. Disisi lain, perkembangan pada teknologi seperti Flutter dapat membuat website semakin mudah dan layanan pada Firebase dapat memudahkan koneksi database dengan mudah karena tidak membutuhkan back-end yang rumit. Hal ini mendorong dilakukan penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI MONITORING BAHAN BAKU STUDI KASUS KONVEKSI DWMX”.

I.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang, Identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah di paparkan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu:

I.1 Bagaimana merancang dan membuat sistem monitoring bahan baku konveksi berbasis web?

I.2 Bagaimana mempermudah proses masuk dan keluar barang dalam bahan baku di DWMX konveksi?

I.3 Bagaimana membuat laporan yang dapat ditinjau oleh pengelola DWMX konveksi?

I.3 Batasan Masalah

Bardasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah di atas maka system infomasi yang akan di buat memiliki batas-batas di DWMX konveksi ini meliputi:

I.1 Sistem hanya memberikan informasi barang masuk dan keluar.

I.2 DWMX konveksi bertindak sebagai admin, seluruh barang keluar dan masuk dikelola oleh admin atau pengelola.

I.3 Tidak ada login yang terbuka bagi user diluar pengelola DWMX konveksi.

I.4 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Membuat sistem informasi konveksi basis web di DWMX

2. Pengelola dapat menggunakan sistem dan memproses dari supply hingga distribusi dalam konveksi

(22)

I-4

3. Pengelola dapat melihat laporan melalui sistem

I.5 Kegunaan hasil 1.5.1. Manfaat secara teoritis

Manfaat penelitian secara teoritis yaitu untuk dijadikan referensi dan acuan bagi perkemabangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi.

1.5.2. Manfaat secara Praktis

Manfaat penelitian secara praktis yaitu diharapkan dapat merealisasikan sistem monitoring pada Website, sehingga diperoleh sistem yang dapat memudahkan industry .

I.6 Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data a) Observasi

Obersevasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural b) Wawancara

Wawancara merupakan Suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara interview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan

c) Studi Pustaka

Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan mencari informasi lewat pencarian melalui berbagai situs di internet, buku, majalah, Koran, dan literature lainnya yang bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori maupun untuk memecahkan berbagai masalah penelitian.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

(23)

I-5

Rational Unified Process(RUP) adalah sebagai berikut: “kerangka proses yang menyediakan simulasi sistem terhadap industri unutuk sistem, software, dan implementasi serta manajemen proyek yang efektif. RUP adalah salah satu dari sekian banyak proses yang terdapat dalam Rational Process Library, yang memberikan simulasi terbaik untuk pengembangan atau kebutuhan proyek.

Fase-fase RUP sebagai berikut:

1) Fase Inception yaitu fase ini dimulai dari tahap pengumpulan data, tahap pemodelan proses bisnis yang telah ada terkait proses bisnis yang sedang berjalan, dan tahap business proses improvement digunakan untuk memodelkan proses bisnis usulan berdasarkan proses bisnis yang telah berjalan saat ini.

2) Fase Elaboration yaitu fase ini diawali dengan tahap Analisis Kebutuhan yang merupakan tahap mendefinisikan kebutuhan pengguna terhadap sistem yang akan dibangun, dan tahap perancangan sistem yang merupakan representasi blueprint sebelum implementasi dilakukan.

3) Fase Construction yaitu fase ini diawali dengan tahap implementasi yang merupakan tahap realisasi sistem yang sebenarnya, tahap ini lebih fokus menggunakan pendekatan object oriented dan menggunakan bahasa pemprograman dart. Tahap selanjutnya pengujian yaitu pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang telah didefinisikan sebelumnya.

4) Fase Transition yaitu fase ini diawali dengan tahap deployment yaitu dilakukan dengan menanamkan sistem yang dibuat pada server yang disediakan oleh pengguna. Tahap selanjutnya User Acceptance Testing (UAT) yaitu digunakan untuk mengetahui bahwa sistem yang dibangun dapat diterima oleh pengguna(Tia et al., 2020:485).

I.7 Sistematika penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini terbagi menjadi beberapa bab yang memberikan gambaran mengenai laporan yang akan dibuat, dengan tujuan untuk

(24)

I-6

mempermudah pemahaman mengenai pembahasan dalam penulisan laporan ini.

Adapun isi dari sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1) Pendahuluan

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, indentifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, kegunaan hasil, metodologi penelitian dan sistematika penulisan

2) Tinjauan Pustaka / Landasan Teori

Pada bab ini dibahas tentang konsep atau dasar teori yang digunakan untuk melakukan analisa terhadap sistem yang akan dikembangkan serta tool yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem tersebut.

3) Analisis dan Kebutuhan Arsitektur

Berisi tentang analisa dari prosedur yaitu sistem yang sedang berjalan di tempat penelitian. Proses analisa tersebut dilihat dari sisi bisnis serta kebutuhan sistem untuk masa yang akan datang.

4) Perancangan Arsitektur

Berisi tentang perancangan arsitektur serta implementasi dari arsitektur yang sudah dibuat selama dalam penelitian.

5) Implementasi dan Pengujuan

Berisi penjelasan tentang perancangan implementasi berdasarkan pada hasil perancangan dan pengujian program aplikasi atau kinerja Sistem Informasi.

6) Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian skripsi. Saran yang dimasukan akan menjadi pengembangan teknologi kedepannya. brac

I.8 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Dekat Toko Mamin, Desa Kertajaya, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat

I.9 Waktu Penelitian

(25)

I-7

Tabel 1. 1 Tabel Jadwal Penelitian

Inception Elaboration Construction

Bulan

Maret April Mei Juni Juli

1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Requerement Analysis Design

Implementation Test

Referensi

Dokumen terkait

Perjanjian kerja secara lisan yang dilakukan di UD Naba Jaya mempunyai akibat hukum untuk masing-masing pihak, yakni menimbulkan hak dan kewajiban yang maksudnya adalah

yang mengalami abnormalitas, begitu pula kemungkinan yang terjadi pada korban bully tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Sebagai makhluk yang berfikir

ed sama dengan salah Aktifkan tombol add Aktifkan tombol edit Aktifkan tombol delete Nonaktifkan tombol save Noaktifkan tombol cancel Nonaktifkan form gba

Penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi pada LPD di Kecamatan Banjar, Buleleng” ini mengangkat permasalahan tentang

Kurun waktu 6 tahun, dari status Terdaftar (1987) MTs Al Khoiriyyah telah berstatus disamakan (1999), dan dalam kurun waktu tersebut MTs Al-Khoiriyyah

Islamisasi ilmu pengetahuan (Islamization of Knowledge) adalah gagasan yang diusung oleh beberapa intelektual muslim, yaitu Syed Muhammad Naquib Al Attas dan Ismail Raji Al Fa

Pada kenyat aannya ada dua m acam RAB yang harus Anda saj ikan kepada donat ur: RAB t ahunan (annual budget ) organisasi Anda dan RAB yang berhubungan dengan proyek yang Anda m

Dari Gambar 4.4 terlihat hasil pengujian simulasi modulasi AM DSB FC pada kanal ideal dengan masukan nilai am ( amplitude message) sebesar 10 ac ( amplitude carrier ) sebesar