PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TALKING STICK
UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 107415
TANJUNG SARI KEC. BATANGKUIS
T.P 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PPSD-S1
OLEH :
LAYIL SAFITRI NIM. 109311049
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 11.2 Identifikasi Masalah ... 4
2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 7
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ... 8
2.1.4 Model pembelajaran Talking Stick(Tongkat Bicara) ... 9
a. Pengertian Model pembelajaran Talking Stick ... 9
b.Langkah-langkah Pembelajaran Talking Stick ... 11
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick ... 12
a. Definisi Motivasi Belajar ... 12
b. Fungsi Motivasi ... 15
c. Ciri – ciri Motivasi... 16
d. Bentuk-bentuk Motivasi... 17
d. Upaya Menumbuhkan Motivasi dalam Belajar... 18
2.1.5 Pembelajaran IPA ... 19
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 30
3.5 Desain Penelitian ... 31
3.6 Prosedur Penelitian... 33
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.8 Teknik Analisis Data... 39
3.9 Jadwal Penelitian ... 42
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Deskriptor Keadaan Awal... 43
4.1.2 Deskriptor Siklus I Pertemuan I dan II... 45
4.1.3 Deskriptor Siklus II Pertemuan I dan II... 67
4.2 Pembahasan Penelitian ... 88
5.1 Kesimpulan ... 92 5.2 Saran ... 93
ABSTRAK
Layil Safitri. NIM : 109311049. Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 107415 Tanjung Sari Kec. Batangkuis T.P 2012/2013.
Masalah penelitian ini adalah masih banyak siswa yang kurang menunjukkan motivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA yang masih disajikan secara verbal melalui kegiatan ceramah dan text book oriented juga menimbulkan rendahnya motivasi belajar siswa. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 35 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan di SD Negeri 107415 Tanjung Sari Kec. Batangkuis T.P 2012/2013. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaranTalking Stickyang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi Pokok Gaya dengan Model Pembelajaran Talking Stick di Kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan penerapan model pembelajaran Talking Stickdapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok Gaya di kelas IVSD Negeri 107415 Tanjung Sari Kec. Batangkuis T.P 2012/2013.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan lembar observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus 1, peneliti terlebih dahulu mengamati proses pembelajaran awal siswa atau prasiklus yang bertujuan selain untuk mengetahui motivasi belajar siswa juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan lembar observasi motivasi belajar siswa dengan indikator : tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat yang tinggi terhadap bermacam-macam masalah, bekerja mandiri, dapat mempertahankan pendapatnya, bekerja sama dalam mencari dan memecahkan masalah.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 11.2 Identifikasi Masalah ... 4
2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 7
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ... 8
2.1.4 Model pembelajaran Talking Stick(Tongkat Bicara) ... 9
a. Pengertian Model pembelajaran Talking Stick ... 9
b.Langkah-langkah Pembelajaran Talking Stick ... 11
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick ... 12
a. Definisi Motivasi Belajar ... 12
b. Fungsi Motivasi ... 15
c. Ciri – ciri Motivasi... 16
d. Bentuk-bentuk Motivasi... 17
d. Upaya Menumbuhkan Motivasi dalam Belajar... 18
2.1.5 Pembelajaran IPA ... 19
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 30
3.5 Desain Penelitian ... 31
3.6 Prosedur Penelitian... 33
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.8 Teknik Analisis Data... 39
3.9 Jadwal Penelitian ... 42
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Deskriptor Keadaan Awal... 43
4.1.2 Deskriptor Siklus I Pertemuan I dan II... 45
4.1.3 Deskriptor Siklus II Pertemuan I dan II... 67
4.2 Pembahasan Penelitian ... 88
5.1 Kesimpulan ... 92 5.2 Saran ... 93
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta Konsep ... 21
Gambar 2 Pengaruh Gaya terhadap benda yang diam ... 22
Gambar 3 Pengaruh Gaya terhadap benda yang bergerak ... 22
Gambar 4 Berbagai bentuk mainan dari plastisin... 23
Gambar 5 Menendang Bola membutuhkan gaya otot ... 24
Gambar 6 Kipas angin bergerak karena adanya gaya listrik... 25
Gambar 7 Gaya magnet menarik paku ... 25
Gambar 8 Buah mangga jatuh karena adanya gaya gravitasi ... 26
Gambar 9 Gaya gesek terjadi saat merem sepeda ... 27
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri No. 107415 Tanjung Sari
Kecamatan Batangkuis T.P 2012/2013
Lampiran 3a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Pertemuan I
Lampiran 3b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Pertemuan II
Lampiran 3c Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Pertemuan I
Lampiran 3d Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Pertemuan II
Lampiran 4a Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 4b Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 5a Pedoman Penskoran Lembar Motivasi Belajar Siswa
Lampiran 5b Lembar Observasi Motivasi Siswa Siklus I pertemuan I
Lampiran 5c Lembar Observasi Motivasi Siswa Siklus I pertemuan II
Lampiran 5d Lembar Observasi Motivasi Siswa Siklus II pertemuan I
Lampiran 5e Lembar Observasi Motivasi Siswa Siklus II pertemuan II
Lampiran 6 Hasil Keseluruhan Persentase Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan Lembar Observasi
Lampiran 7 Presentase Hasil Angket Siklus I
Lampiran Surat Izin Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab
melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia yang terdidik, yang mampu
menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju. Maka dari itu kegiatan
pembelajaran harus terus di tingkatkan lagi,terutama dalam pembelajaran IPA.
Salah satu cara meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan
meningkatkan mutu pembelajaran terutama pembelajaran di sekolah dasar (SD),
karena pada jenjang pendidikan tersebut siswa diajarkan tiga kemampuan dasar
yaitu kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Apabila siswa kurang
mampu menguasai tiga kemampuan tersebut, maka akan mengalami kesulitan
dalam menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Pembelajaran di SD
mempunyai peran sangat penting karena pendidikan dasar merupakan fondasi
untuk pendidikan selanjutnya.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu pengetahuan tentang alam
sekitar yang ada di darat, laut dan udara. Di dalam pembelajaran IPA, siswa
berinteraksi langsung dengan benda yang ada di lingkungan alam sekitar. Interaksi
tersebut memberikan kesempatan dan dorongan untuk merangsang proses berpikir
siswa. Dari proses yang dilalui diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan.
Dalam proses belajar mengajar motivasi belajar siswa sangat besar
pengaruhnya dalam menentukan tingkat pemahaman siswa. Siswa yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi akan memiliki semangat belajar yang tinggi pula,
rendah pulalah semangat belajarnya yang mengakibatkan hasil belajar yang
rendah.
Dalam kegiatan pembelajaran jika siswa tekun mengerjakan tugas secara
mandiri, mampu mengeluarkan pendapat dan mempertahankan pendapatnya di
kelas serta peka dan responsif terhadap lingkungan di sekitarnya maka siswa
tersebut sudah termasuk memiliki motivasi yang tinggi. Oleh karenanya, sudah
menjadi tugas dan tanggung jawab guru agar memotivasi siswa dalam kegiatan
belajarnya, sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Namun kenyataannya, di lapangan masih banyak siswa yang kurang
menunjukkan motivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya dalam
mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA yang masih disajikan secara verbal melalui
kegiatan ceramah dan text book oriented juga menimbulkan rendahnya motivasi
belajar siswa. Sementara motivasi sangat penting dimiliki siswa untuk kelancaran
belajarnya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti disekolah pada saat melakukan PPLT
di SDN 107415 Tanjung Sari, ternyata guru kurang menumbuhkan keaktifan
siswa. Hal ini menyebabkan siswa beranggapan bahwa IPA adalah pelajaran yang
sulit untuk dipahami dan membosankan., hanya sebagian siswa yang dapat
mengikuti pelajaran dengan baik dan sebagian siswa tidak berminat dalam
belajar, tidak dapat memberikan perhatian dalam belajar, dan tidak terampil dalam
mengikuti pelajaran dengan baik sehingga berdampak pada penurunan hasil
Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa di sekolah, para guru
berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan
mampu membangun motivasi belajar yang optimal, oleh karena itu dalam
mendesain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam
memilih teori, model dan metode pengajaran yang akan diterapkan. Tidak semua
teori, model dan metode pengajaran cocok untuk semua mata pelajaran yang
diajarkan karena setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri.
Di dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk lebih kreatif dalam
menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dalam menyampaikan isi pelajaran guru tidak hanya menggunakan metode
ceramah dan pemberian tugas. Guru diharapkan dapat memilih model pelajaran
yang sesuai dengan keadaan siswa agar siswa dapat meningkatkan motivasi
belajar IPA seperti penggunaan model pembelajaran Talking Stick. Penggunaan
model pembelajaran Talking Stick diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik.
Berdasarkan gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa model
pembelajaran IPA perlu diperbaharui guna meningkatkan motivasi belajar siswa
yang akhirnya berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. Dilihat dari
kondisi di lapangan, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian di
sekolah yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas IV SD
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasikan masalah yang timbul antara lain:
a. Rendahnya motivasi belajar siswa karena pembelajaran masih disajikan
secara verbal melalui kegiatan ceramah dan text book oriented.
b. Model pembelajaran yang dilakukan guru di kelas masih kurang efektif dan
tidak bervariasi.
c. Banyak siswa beranggapan bahwa IPA adalah pelajaran yang sulit untuk
dipahami dan membosankan.
d. Penggunaan media ajar yang kurang dimanfaatkan.
e. Hasil belajar siswa yang rendah.
f. Guru kurang menumbuhkan keaktifan siswa.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada
Pelajaran IPA materi pokok Gaya di Kelas IV SD Negeri 107415 Tanjung Sari
Kec. BatangkuisT.P 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang dikemukakan di
atas maka rumusan masalah yang akan diteliti dari penelitian ini adalah “Apakah
dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada pelajaran IPAdi Kelas IV SD Negeri 107415 Tanjung
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: Untuk
mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri
107415 Tanjung Sari Kec. Batangkuis T.P 2012/2013?
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan tercapai setelah melakukan penelitian ini
adalah:
a. Bagi siswa
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick.
b. Bagi guru
Penelitian ini sebagai masukan untuk menggunakan model pembelajaran
Talking Stick dalam pembelajaran IPA dan menambah wawasan guru
dalam memilih variasi dalam proses pembelajaran di kelas, meningkatkan
kualifikasi profesionalisme guru dan guru IPA akan semakin menyadari
pentingnya pemilihan penggunaan model pembelajaran dalam
menanamkan konsep pada siswa.
c. Bagi sekolah
Penelitian ini sebagai masukan untuk menggunakan model pembelajaran
Talking Stick dalam pembelajaran IPA dan menambah wawasan guru
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini menambah wawasan tentang model pembelajaran Talking
Stick dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam penggunaan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian yang dilakukan terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan gaya dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick di SD Negeri 107415 Tanjung
Sari, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan menggunakan model Talking Stickdapat meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi pokok gaya
(hipotesis diterima).
2. Model pembelajaran Talking Stick merupakan salah satu pendekatan yang
mengorientasikan pada aktivitas siswa pada kadar yang tinggi dalam
pembelajaran. Pembelajaran siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, karena
pendekatan ini melibatkan siswa dalam pembelajaran. Siswa sangat berperan
dalam pembelajaran di kelas dan guru hanya menjadi motivator dan
fasilitator.
3. Dengan penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick dalam pembelajaran
IPA dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya
peningkatan pada 6 indikator motivasi belajar, yaitu : 1) tekun menghadapi
tugas, 2) ulet menghadapi kesulitan, 3) menunjukkan minat yang tinggi
terhadap bermacam-macam masalah, 4) bekerja mandiri, 5) dapat
mempertahankan pendapatnya, 6) bekerja sama dalam mencari dan
4. Dengan penggunaan model pembelajaran Talking Stick pada pembelajaran
IPA dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru
dan peningkatan kualitas hasil belajar siswa.
5. Rata-rata kelas motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model Talking Sticklebih baik daripada sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari
siklus I pertemuan I ada 7 orang siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
yaitu sekitar 20% (rendah), siklus I pertemuan II terdapat 17 orang siswa
yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi dan tinggi berkisar 48,57%
(Cukup), sementara untuk siklus II pertemuan I ada 24 orang yang memiliki
motivasi belajar tinggi dan sangat tinggi atau sekitar 68,6% (tinggi), siklus II
peretemuan II sudah mengalami peningkatan yang memuaskan yaitu sudah 32
orang siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dan sangat tinggi
yaitu 91,4% (sangat tinggi).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan
beberapa saran, yaitu :
1. Kepala sekolah memberikan pelatihan, menerangkan program-program
pelatihan untuk peningkatan keterampilan guru dalam penerapan
pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Hendaknya diawal pembelajaran guru selalu memberikan motivasi dengan
cara pemberian pujian agar siswa lebih percaya diri dan semangat dalam
3. Hendaknya guru menggunakan model Talking Stick dalam pembelajaran
dengan menyesesuaikan dengan materi yang diajarkan.
4. Orangtua mendukung siswa untuk kegiatan belajar mengajar dangan cara
menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar.
5. Bagi peneliti sendiri, sekiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan