• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI PINTU PAGAR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIMULASI PINTU PAGAR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

SIMULASI PINTU PAGAR BERBASIS MIKROKONTROLER

ARDUINO

Proyek Akhir

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya program studi

diploma-III teknik elektro

Oleh:

Dhea Firmansyah

1002529

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BANDUNG 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis

Mikrokontroler Arduino

Oleh Dhea Firmansyah

Sebuah Proyek Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dhea Firmansyah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

(4)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

(5)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

ABSTRAK

Pada zaman modern ini penggunaan palang pintu secara manual dirasa masih belum efektif dan efisien dikarenakan masih memerlukan tenaga manusia dan waktu. Proyek akhir ini bertujuan untuk membuat simulasi pintu pagar yang berbasis mikrokontroler Arduino.

Metodologi yang digunakan yaitu hasil eksperimen dan pembuatan. Tugas akhir ini membahas proses pembuatan hardware dan pengaplikasian software arduino terhadap simulasi pintu pagar berbasis mikrokontroler Arduino.

Hasil dan kesimpulan dari pegujian pada jarak satu sampai empat meter inframerah dapat bekerja secara efektif dari segala arah tapi ketika jarak empat meter sampai enam koma lima meter inframerah kurang efektif ketika di tekan dari segala arah, akan tetapi masih tetap efektif jika ditekan berbanding lurus dengan receivernya.

Kata Kunci: Pintu Pagar, Arduino Uno

ABSTRACT

In this modern era, the use of manually doorstop it is still not effective and efficient because it still requires human effort and time. This final project aims to create a gate simulation-based Arduino microcontroller.

The methodology used is experimental results and creation. This final project explores the process of making Arduino hardware and application software for gate simulation-based Arduino microcontroller.

Results and conclusions of the gate simulation’s test at a distance of one to four meter infrared can work effectively from any direction but when the distance of four meters to six point five meters infrared less effective when on tap from all directions, but still remain effective if pressed directly proportional to its receivers.

(6)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

GAMBAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3. Tujuan Pembuatan Alat ... Error! Bookmark not defined.

1.4. Metodologi Eksperimen Pembuatan ... Error! Bookmark not defined.

1.5. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.

2.1. Sejarah dan Pengertian Sistem OtomatisasiError! Bookmark not

defined.

2.1.1 Konsep Dasar Kontrol Otomatis ... Error! Bookmark not defined.

2.2. Konsep Dasar Arduino Uno ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengertian Arduino Uno ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

2.2.3 Catu Daya (Power) ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Memory ... Error! Bookmark not defined.

2.2.5 Input dan Output ... Error! Bookmark not defined.

2.2.6 Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.

2.2.7 Programming ... Error! Bookmark not defined.

2.2.9 Perangkat Lunak (Arduino IDE) ... Error! Bookmark not defined.

2.2.10 Otomatis Software Reset ... Error! Bookmark not defined.

2.2.11 Proteksi Arus Lebih USB ... Error! Bookmark not defined.

2.2.12 Karakter Fisik ... Error! Bookmark not defined.

2.3. Konsep Dasar Inframerah ... Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Pengertian Inframerah ... Error! Bookmark not defined.

2.3.2 Karakteristik Inframerah ... Error! Bookmark not defined.

2.3.3 Jenis-Jenis Inframerah berdasarkan Panjang Gelombang ... Error!

Bookmark not defined.

2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Inframerah dalam Pengiriman Data Error!

Bookmark not defined.

2.4. Motor Arus Searah (Direct Current/DC) ... Error! Bookmark not defined.

2.5. Adaptor ... Error! Bookmark not defined.

2.5.1 Definisi Adaptor... Error! Bookmark not defined.

(8)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

2.6 Optokopler (Driver Relay) ... Error! Bookmark not defined.

2.6 Relay ... Error! Bookmark not defined.

2.7 Limit Switch ... Error! Bookmark not defined.

BAB III PEMBUATAN ALAT ... Error! Bookmark not defined.

3.1. Perancangan Alat ... Error! Bookmark not defined.

3.2. Diagram Blok ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Analisa Rangkaian ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Komponen-Komponen Miniatur ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Pembuatan PCB (Printer Circuit Board)Error! Bookmark not

defined.

3.4.2 Inframerah Sebagai Saklar... Error! Bookmark not defined.

3.4.3 Arduino Uno sebagai Pengontrol RangkaianError! Bookmark not

defined.

3.4.4 Optokopler sebagai Driver Relay... Error! Bookmark not defined.

3.4.5 Relay sebagai kontak Penghubung ke OutputError! Bookmark not

defined.

3.4.6 Pemrograman Mikrokontroler ArduinoError! Bookmark not

defined.

3.5 Flow Chart... Error! Bookmark not defined.

(9)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3.7 Rangkaian Keseluruhan Alat... Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENGUJIAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1. Pengujian Komponen... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pengujian Relay ... Error! Bookmark not defined.

4.3. Pengujian Optokopler (Driver Relay) ... Error! Bookmark not defined.

4.4. Pengujian Limit Switch ... Error! Bookmark not defined.

4.5. Pengujian Buka-Tutup Pintu Pagar Pada MiniaturError! Bookmark not

defined.

4.2. Pengujian Program ... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.

5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

(10)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Loop Terbuka ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Loop Tertutup ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.3 Board Arduino Uno ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.4 Kabel USB Board Arduino Uno ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.5 Tampilan Program Arduino UNO ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.7 Rangkaian IR Kit ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.7 Konstruksi Motor DC ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.8 Penentuan Arah Gaya Pada Kawat Berarus Listrik Dalam Medan

Magnet ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.9 Motor DC 12V ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.10 Adaptor DC Converter ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.11 Adaptor Step Up ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.12 Adaptor Step Down ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.13 Adaptor Inverter ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.14 Adaptor Power Supply ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.15 Optokopler (Driver Relay) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.16 Relay ... Error! Bookmark not defined.

(11)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Gambar 2.18 Limit Switch ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1. Diagram Blok Perencanaan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.2 Papan PCB (printed circuit board)... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.3 Flow Chart ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.4. Gambar Rangkaian Keseluruhan SimulasiError! Bookmark not

defined.

Gambar 4.1 Pengujian Relay ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Pengujian Driver Relay ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Pengujian Limit Switch ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Pintu Pagar Dalam Keadaan Tertutup Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Pintu Pagar Terbuka Ketika Remote Inframerah Ditekan ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Pintu Pagar Menutup Ketika Remote Ditekan Kembali ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.7 Program Arduino untuk Simulasi Pintu PagarError! Bookmark not

(12)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

GAMBAR TABEL

Tabel 2.1 Deskripsi Arduino Uno ... Error! Bookmark not defined.

(13)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era modernisasi saat ini peralatan dirancang sedemikian rupa agar

semakin efisien dan mempermudah pekerjaan manusia dan banyak diantaranya

yang dirancang agar secara praktis dapat bekerja tanpa harus diberikan instruksi

atau pengontrolan manual secara terus-menerus oleh manusia. Otomatisasi atau

komputerisasi suatu pekerjaan tertentu yang sudah dirasa tidak asing lagi, sebagai

contoh pintu di mall atau pertokoan yang secara otomatis terbuka bagi siapa saja

yang akan melewati pintu tersebut dan menutup kembali jika tidak ada yang akan

melewati pintu tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu kemudahan yang

diberikan teknologi yang terotomatisasi dalam pelaksanaan kerjanya sehingga

tidak ditunggui dan dibuka-tutup oleh manusia. Di pemukiman elite sudah

diaplikasikan otomatisasi teknologi untuk mempermudah manusia dalam

berkegiatan, seperti misalnya smart-home, yang menonjolkan sisi „pintar‟ dari

rumah tersebut dengan cara melakukan beberapa pekerjaan rumah seperti

membuka pintu secara otomatis ketika pemilik rumah hendak masuk, lampu

menyala dan mati secara otomatis dengan instruksi suara manusia, dan

sebagainya, tentunya dengan menggunakan sebuah alat yang dirancang

sedemikian rupa sehingga alat tersebut dapat bekerja secara otomatis melalui

(14)

2

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Modifikasi alat-alat kerja menjadi alat yang lebih praktis bukan hanya

sekedar mempermudah kerja manusia, namun juga dapat menghemat tenaga dan

waktu yang dimiliki manusia, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan

bermanfaat lainnya. Hal-hal dalam keseharian manusia seperti penghuni rumah

yang membawa mobilnya yang akan dimasukkan ke dalam garasi akan sangat

terbantu jika gerbang atau pintu garasi tersebut dapat membuka dan menutup

secara otomatis tanpa harus diberikan bantuan tenaga manusia untuk mendorong

dalam buka-tutup pintu pagar.

Saat ini penggunaan Arduino sudah mulai dikenal di kalangan teknisi,

dikarenakan kemajuan ilmu komputer yang sudah merambah pada setiap bagian

dari profesi manusia. Arduino adalah program yang dapat diatur secara

komputerisasi dan pemrograman juga mudah dan sederhana. Aplikasi Arduino

pada gerbang otomatis tentunya akan sangat mempermudah kinerja alat secara

otomatis karena dapat diatur sedemikian rupa dan dengan sistem yang tidak begitu

rumit sehingga tetap memudahkan manusia dalam perancangan gerbang otomatis

tersebut. Arduino memiliki berbagai macam jenis, namun adruino uno ini berbeda

dengan board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu menggunakan

fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda

dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.

Dalam pengoperasian pintu gerbang otomatis ini, penulis menggunakan

remote sensor inframerah yang berfungsi sebagai pengatur, dalam artian

menghidupkan dan mematikan rangkaian Arduino. Sederhana dan efektif menjadi

(15)

3

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas, maka penulis mengambil

judul Proyek Akhir: “SIMULASI PINTU PAGAR BERBASIS

MIKROKONTROLER ARDUINO”.

1.2. Batasan Masalah

Penulisan tugas akhir ini dibatasi pada:

1. Pintu pagar yang dilengkapi dengan program dari Arduino Uno untuk

membuka-menutup pintu pagar.

2. Pengaplikasian Arduino Uno pada pintu pagar.

1.3. Tujuan Pembuatan Alat

Tujuan pelaksanaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat simulasi pintu pagar berbasis Arduino Uno sebagai aplikasi

nyata dari perancangan sistem yang memudahkan pekerjaan manusia.

2. Menciptakan suatu sistem kerja pintu pagar yang praktis melalui Arduino

Uno menggunakan inframerah.

1.4. Metodologi Eksperimen Pembuatan

1. Merencanakan pembuatan hardware dilengkapi dengan studi dokumentasi.

2. Merencanakan pemograman software menggunakan mikrokontroler

Arduino.

3. Melakukan pembuatan Miniatur berbasis mikrokontroler Arduino.

(16)

4

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

1.5. Sistematika Penulisan

Berikut ini adalah sistematika penulisan yang digunakan dalam

penyusunan Tugas Akhir ini:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang masalah, batasan

masalah, tujuan penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori yang menjadi landasan dalam

kegiatan pelaksanaan tugas akhir, yaitu teori yang berkaitan dengan alat-alat serta

komponen-komponen yang digunakan dalam pengoperasionalan pintu pagar,

yaitu Arduino Uno yang didukung oleh remote inframerah sebagai sensor pemicu

kerja Arduino Uno.

BAB III PEMBUATAN ALAT

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan dan pembuatan miniatur pintu

(17)

5

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BAB IV PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang pembahasan atau pengujian mengenai alat yang

telah dirancang serta proses dengan sistem otomatisasi untuk menunjukkan dan

membuktikan apakah arduino dapat bekerja dengan baik atau tidak serta

memperlihatkan perancangan program pada arduino apakah tepat guna atau tidak.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan mengenai pembahasan yang ada pada laporan proyek

ini serta saran yang bertujuan untuk penyempurnaan serta perkembangan proyek

(18)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BAB III

PEMBUATAN ALAT

3.1. Perancangan Alat

Dalam miniatur ini beban dikendalikan oleh remot inframerah

melalui rangkaian arduino uno, dimana arduino uno ini memberi suplai

tegangan pada optokopler dan terus dilanjutkan kepada relay dan terakhir

ke beban yaitu motor dc 12 v

3.2. Diagram Blok

Remote

Gambar 3.1. Diagram Blok Perencanaan

Pada perancangan pengawatan ini, tegangan sumber 7-12V atau USB dari

laptop adalah sebagai sumber tegangan untuk menghidupkan ataupun

menjalankan Arduino Uno. Kemudian ketika arduino diaktifkan, maka akan aktif

pula semua kontrol sistem yang ada di dalam Arduino. Setelah itu input Arduino

dipasang infra merah, sedangkan output arduino dipasangkan ke optokopler yang

kemudian akan menjalankan relay 12V dan dilanjutkan ke motor 12V.

(19)

32

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3.3 Analisa Rangkaian

Pada sistem pintu pagar otomatis berbasis mikrokontroler Arduino ini,

semua sistem bekerja apabila Arduino yang sudah diprogram bekerja, dimulai

dengan receiver inframerah sebagai penerima sinyal inframerah yang dipancarkan

oleh remote inframerah sampai ke relay dan beban motor DC 12V. Selain itu

arduino ini bekerja apabila diberi sumber 7-12V dan 12V pada optokopler, apabila

outputnya membutuhkan sumber AC maka tinggal sumber AC disambungkan

pada kaki-kaki relay.

3.4 Komponen-Komponen Miniatur

Komponen-komponen yang digunakan dalam miniatur ini mencakup

Prancngan PCB (Printed Circuit Board), sensor inframerah, arduino, Optokopler,

dan Relay.

3.4.1 Pembuatan PCB (Printer Circuit Board)

Pembutan PCB dimaksudkan untuk menghubungkan komponen satu

dengan komponen yang lainnya. PCB mempermudah terjadinya hubungan antara

input, proses dan output. Papan yang digunakan dalam miniatur ini adalah PCB

yang khusus diaplikasikan pada mikrokontroler Arduino Uno dan Optokopler.

PCB ini terbuat dari sejenis fiber sebagai media isolasinya yang digunakan untuk

komponen elektronika yang dipasang dan dirangkai dimana salah satu sisinya

dilapisi tembaga untuk menyolder kaki-kaki komponen. PCB juga memiliki

jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga yang berfungsi untuk mengubungkan

antara komponen satu dengan komponen lainnya. Bahan lainnya adalah paper

(20)

33

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

karena harganya lebih terjangkau. Ada pula yang terbuat dari bahan fiberglass

yang umum dipakai untuk through hole plating, karena material ini tidak mudah

bengkok dibandingkan dengan bahan sejenis pertinax dan sebagainya.

Gambar 3.2 Papan PCB (printed circuit board)

3.4.2 Inframerah Sebagai Saklar

Pengunaan Inframerah sebagai saklar dikarenakan rangkaian inframerah

begitu sederhana sehingga mudah untuk digunakannya terlebih inframerah sudah

tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Harganya yang relatif terjangkau,

pengiriman data kapan saja serta pengiriman data yang mudah menjadikan

inframerah digunakan sebagai sensor yang digunakan dalam minatur pintu pagar

otomatis ini.

3.4.3 Arduino Uno sebagai Pengontrol Rangkaian

Arduino ialah suatu rangkaian sistem nimimum AVR yang ditanamkan

bootloader ke IC berisi program downloader stk500 sehingga software yang

khusus untuk pemograman arduino board bisa juga dipakai untuk sistem minium

biasa yang bisa kita buat sendiri. Untuk latihan membuat pemograman arduino

kita bisa menggunakan ISIS simulator sebagai board pengujian rangkaian

(21)

34

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3.4.4 Optokopler sebagai Driver Relay

Rangkaian driver relay menggunakan optokopler lebih bagus dibandingan

hanya menggunakan transistor saja hal ini dikarenakan bagian penerima yang

di-couple, hal ini dapat mencegah loncatan tegangan pada driver relay sehingga jika

kita gunakan untuk output mikrokontroler akan lebih aman dari hang yang

disebabkan loncatan tegangan pada relay tersebut.

Untuk grounding antara bagian penerima dan driver relaynya sendiri

sebaiknya dipisah karena jika tetap dijadikan satu akan terjadi blocking yang

menyebabkan error.

3.4.5 Relay sebagai kontak Penghubung ke Output

Setelah pengeluaran sinyal dari mikrokontroler yang berbentuk perintah,

perintah itu tidak langsung mengaktifkan motor (output) namun melewati

optokopler terlebih dahulu agar mikrokontroler tetap aman apabila terjadi loncatan

tegangan. Loncatan tegangan tersebut diakibatkan karena adanya pertemuan

antara arus AC dan arus DC, hal ini dapat merusak mikrokontroler. Kemudian,

setelah melalui optokopler tersebut dilanjut kepada relay yang berfungsi sebagai

pengontak hasil dari peng-couple-an tegangan menuju output. Hal ini berpacu

pada fungsi relay sebagai saklar otomatis apabila diberi tegangan, maka switch

yang ada di dalam relay akan bekerja.

3.4.6 Pemrograman Mikrokontroler Arduino

Untuk membuat suatu program pada Arduino, terlebih dahulu harus

diketahui bahasa-bahasa pemrograman yang digunakan dalam Arduino tersebut.

(22)

kode-35

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

kode (coding), apabila bahasa yang dicantumkan tidak sesuai dengan kode maka

perintah tersebut tidak akan dijalankan. Maka dari itu adalah hal yang penting

untuk mempelajari terlebih dahulu bahasa pemrograman yang dipakai dalam

Arduino.

Berikut ini adalah program yang dirancang untuk simulasi pintu pagar:

/*

* IRremote: IRrecvDemo - demonstrates receiving IR codes with IRrecv

* An IR detector/demodulator must be connected to the input RECV_PIN.

* Version 0.1 July, 2009 * Copyright 2009 Ken Shirriff * http://arcfn.com

(23)

36

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

pinMode(Relay1, OUTPUT); pinMode(Relay2, OUTPUT); pinMode(limit1, INPUT); pinMode(limit2, INPUT);

}

void loop() {

if (irrecv.decode(&results)) {

Serial.println(results.value, HEX);

BUTTONPRESSED = String(results.value, HEX); BUTTONPRESSED.toUpperCase();

(24)

37

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

button2 =0; if (button2 == 1){

digitalWrite(Relay2, HIGH); }

else

digitalWrite(Relay2, LOW); }

irrecv.resume(); // Receive the next value }

if (digitalRead(limit1)== HIGH){ digitalWrite(Relay1, LOW); digitalWrite(Relay2, LOW); }

if (digitalRead(limit2)== HIGH){ digitalWrite(Relay1, LOW);

digitalWrite(Relay2, LOW) ; }

(25)

38

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3.5 Flow Chart

Gambar 3.3 Flow Chart

Start

Remote Inframerah

Jika Remote ditekan = 1

Pintu Pagar Buka

Objek masuk

Remote Inframerah

Tutup Pintu Pagar

Stop Jika Remote

ditekan = 1 Tidak

Tidak

(26)

39

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3.6 Mekanisme Kerja Alat

Setelah seluruh perancangan alat selesai dirampungkan, harus sangat

dipahami terlebih dahulu fungsi utama dari simulasi pintu pagar berbasis

mikrokontroler yaitu membuka dan menutup pintu pagar secara semi otomatis

yakni menggunakan remote inframerah. Pada saat remote inframerah ditekan, hal

tersebut akan mengaktifkan rangkaian program pada Arduino. Pengaktifan

tersebut akan memberikan perintah kepada optokopler untuk diolah sehingga

mengaktifkan relay untuk menghasilkan tegangan yang memberi sumber tegangan

untuk motor DC 12V menggerakkan pintu pagar.

3.7 Rangkaian Keseluruhan Alat

V

(27)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kelemahan yang dimiliki oleh Arduino adalah tidak fleksibelnya transaksi

data antara personal computer ke Arduino, kabel USB harus yang cocok dengan

Arduino dan jika ada ketidakcocokan maka transfer data akan gagal.

Sensor inframerah efektif digunakan pada jarak 1 – 6 Meter, akan tetapi

mulai pada jarak 4 M, posisi remote harus sejajar dengan receiver dan jika tidak

sejajar makan perintah sukar atau tak dapat diterima oleh receiver.

Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa simulasi pintu pagar

berbasis mikrokontroler Arduino dapat berjalan dengan baik dan bisa

diaplikasikan kedalam dunia nyata.

5.2. Saran

Untuk sensor yang digunakan, pada jarak dekat (1 – 4 Meter) remote

inframerah dapat direspon oleh receiver dari berbagai sisi, namun pada jarak yang

cukup jauh (4,5 – 6 Meter) kepekaannya masih bagus tetapi harus dilakukan

secara tegak lurus dengan receiver dan tidak merespon jika remote tidak tegak

lurus dengan receiver, alangkah baiknya untuk dirancang agar sensor dapat

diketahui secara fleksibel dan dilakukan dari banyak sisi untuk lebih

mempermudah pengguna.

Kabel USB haruslah yang cocok dengan Arduino dan hindari seringnya

penggantian kabel USB, hal ini ditujukan meminimalisir terjadinya hambatan

(28)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Structuer Pemrograman

1. Structure

Structure dasar dari bahasa pemrograman arduino adalah sederhana yang

hanya terdiri dari dua bagian.

void setup( )

Dimana setup () bagian untuk inisialisasi yang hanya dijalankan sekali di

awal program, sedangkan loop () untuk mengeksekusi bagian program yang akan

dijalankan berulang-ulang untuk selamanya.

2. Setup ( )

Fungsi setup() hanya dipanggil satu kali ketika program pertama kali di

jalankan. Ini digunakan untuk pendefinisian mode pin atau memulai komunikasi

serial. Fungsi setup() harus diikutsertakan dalam program walaupun tidak ada

statement yang di jalankan.

void setup() {

(29)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3. Loop

Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akan melakukan

fungsi loop() secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi yang ada dalam

fungsi loop().

Function (fungsi) adalah blok pemrograman yang mempunyai nama dan

mempunyai statement yang akan dieksekusi ketika function di panggil.

Cara pendeklarasian function

type functionName(parameters) {

karena jika tidak menghendaki adanya nilai balik maka type function harus void.

(30)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Curly brace mendefinisikan awal dan akhir dari sebuah blok fungsi.

Apabila ketika memprogram dan progremer lupa memberi curly brace tutup maka

ketika di-compile akan terdapat laporan error.

6. ; Semicolon

Semicolon harus di berikan pada setiap statement program yang kita buat

ini merupakan pembatas setiap statement program yang di buat.

7. /*…*/ blok comment

Semua statement yang ditulis dalam block comments tidak akan

dieksekusi dan tidak akan di compile sehingga tidak mempengaruhi besar

program yang dibuat untuk di masukkan dalam board arduino.

8. // Line Comment

Sama halnya dengan block comments, line comments pun sama hanya saja

yang dijadikan komentar adalah perbaris.

Variable

1. Variable

Variable adalah sebuah penyimpan nilai yang dapat di gunakan dalam

program. Variable dapat diubah sesuai dengan instruksi yang dibuat. Ketika

mendeklarisikan variable harus diikutsertakan type variable serta nilai awal

variable.

Type variableName = 0;

Contoh ;

Int inputVariable = 0; // mendefinisikan sebuah variable bernama

(31)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

inputVariable = analogRead(2); // menyimpan nilai yang ada di analog

pin 2 ke inputVariable.

2. Variable Scope

Sebuah variable dapat di deklarasikan pada awal program sebelum void

setup (), secara local di dalam sebuah function, dan terkadang di dalam sebuah

block statement pengulangan. Sebuah variable global hanya satu dan dapat di

gunakan pada semua block function dan statement di dalam program. Variable

global dideklarasikan pada awal program sebelum fungstion setup (). Sebuah

variable local dideklarasikan di setiap block function atau di setiap block

statement pengulangan dan hanya dapat di gunakan pada block yang bersangkutan

saja.

for (int i=0; i<20;) // 'i' hanya dapat di gunakan dalam pengulangan saja

{

i++;

}

float f; // 'f' sebagai variable local

(32)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Data Type

Integer adalah tipe data yang utama untuk menyimpan nilai bilangan bulat

tanpa koma. Penyimpanan integer sebesar 16bit dengan range 32.767 sampai

-32.768.

Int integerVariable = 1600; // mendeklarasikan ‘integerVariable’ sebagai

type integer

3. Long

Perluasan ukuran untuk long integer, penyimpanan long integer sebesar

32-bit dengan range 2.147.483.647 sampai -2.147.483.648.

Long longVariable = 500000; // mendeklarasikan ‘longVariable’ sebagai

type long.

4. Float

Float adalah tipe data yang dapat menampung nilai decimal, float

merupakan penyimpan yang lebih besar dari integer dan dapat menyimpan sebesar

32-bit dengan range 3.4028235E+38 sampai -3.4028235E+38

Float floatVariable = 3.14; // mendeklarasikan ‘floatVariable’ sebagai

(33)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

5. Array

perator aritmatik terdiri dari penjumlahan, pengurangan, pengkalian, dan

pembagian.

y = y + 3;

x = x - 8;

i = i * 5;

r = r / 9;

dalam menggunakan operan aritmatik harus hati-hati dalam menentukan

tipe data yang digunakan jangan sampai terjadi overflow range data.

2. Compound Ansignments

Compound assignments merupakan kombinasi dari aritmatic dengan

(34)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

x ++; // sama seperti x = x + 1 atau menaikan nilai x sebesar 1

Statement ini membadingkan dua variable dan apabila terpenuhi akan

bernilai 1 atau true. Statement ini banyak digunakan dalam operator bersyarat.

x == y; // x sama dengan y

Operator logical digunakan untuk membandingkan 2 expresi dan

mengembalikan nilai balik benar atau salah tergantung dari operator yang

digunakan. Terdapat 3 operator logical AND, OR, dan NOT, yang biasanya

digunakan pada if statement.

Contoh penggunaan:

(35)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

If ( x > 0 && x < 5) // bernilai benar apabila kedua operator pembanding

sebut konstanta. Ini membuat memprogram lebih mudah untuk di baca. Konstanta

di kelasifikasi berdasarkan group.

1. True/False

Merupakan konstanta Boolean yang mendifinisikan logic level. False

mendifinisikan 0 dan True mendifinisikan 1.

If ( b == TRUE );

gunakan ketika membaca dan menulis ke digital pin. HIGH di definisikan sebagai

1 sedangkan LOW sebagai 0.

(36)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3. Input/Output

Konstanta ini digunakan dengan fungsi pinMode() untuk mendifinisikam

mode pin digital, sebagai input atau output

pinMode( 13, OUTPUT );

Flow Control

1. If

If Operator, if mengtest sebuah kondisi seperti nilai analog sudah berada di

bawah nilai yang kita kehendaki atau belum, apabila terpenuhi maka akan

mengeksekusi baris program yang ada dalam brackets kalau tidak terpenuhi maka

akan mengabaikan baris program yang ada dalam brackets.

If ( someVariable ?? value ) {

//DoSomething; }

2. If...else

Operator if…else mengtest sebuah kondisi apabila tidak sesuai dengan

kondisi yang pertama maka akan mengeksekusi baris program yang ada di else.

If ( inputPin == HIGH )

Operator for digunakan dalam blok pengulangan tertutup.

(37)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

{

//doSomethig; }

4. While

Operator while akan terus mengulang baris perintah yang ada dalam

bracket sampai ekspresi sebagai kondisi pengulangan benilai salah

While ( someVariable ?? value )

melakukan satu kali baris perintah walaupun pada awalnya sudah terpenuhi.

Do

Input / Output Digital pada breadboard arduino ada 14, pengalamatnya 0 -

13, ada saat tertentu I/O 0 dan 1 tidak bisa di gunakan karena di pakai untuk

komunikasi serial, sehingga harus hati-hati dalam pengalokasian I/O.

1. Pin Mode (Pin, Mode)

Digunakan dalam void setup() untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai

Input atau Output. Arduino digital pins secara default di konfigurasi sebagai input

(38)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

pinMode (pin, OUTPUT); // mengset pin sebagai output

digitalWrite(pin, HIGH); // pin sebagai source voltage

2. Digital Read (pin)

membaca nilai dari pin yang kita kehendaki dengan hasil HIGH atau

LOW.

Value = digitalRead(pin); // mengset ‘value’ sama dengan pin

3. Digital Write (pin, Value)

Digunakan untuk mengset pin digital. Pin digital arduino mempunyai 14 (

0 – 13 ).

digitalWrite ( pin, HIGH ); // set pin to HIGH

Analog I/O

Input / Ouput analog pada breadboard arduino ada 6 pengalamatnya 0 – 5

1. Analog Read (pin)

Membaca nilai pin analog yang memiliki resolusi 10-bit. Fungsi ini hanya

dapat bekerja pada analog pin (0-5). Hasil dari pembacaan berupa nilai integer

dengan range 0 sampai 1023.

Value = analogRead(pin); // mengset ‘value’ sama dengan nilai analog

pin

2. Analog Write (pin, value)

Mengirimkan nilai analog pada pin analog.

(39)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Time

1. Delay (ms)

Menghentikan program untuk sesaat sesuai dengan yang di kehendaki,

satuanya dalam millisecond.

Delay(1000); // menunggu selama satu detik.

2. Millis ()

Mengembalikan nilai dalam millisecond dihitung sejak arduino board

menyala. Penapungnya harus long integer.

Value = millis(); // set ‘value’ equal to millis()

Math

1. Min (x,y)

Membadingkan 2 variable dan akan mengembalikan nilai yang paling

kecil.

value = min(value, 100); // set ‘value’ sebagai nilai yang paling kecil

dari kedua nilai

2. Max (x,y)

Max merupakan kebalikan dari min.

value = max(value, 100); //set ‘value’ sebagai nilai yang paling besar

dari kedua nilai

Serial

1. Serial.begin (rate)

Statement ini di gunakan untuk mengaktifkan komunikasi serial dan

(40)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

void setup() {

Serial.begin(9600); //open serial port and set baudrate 9600 bps

2. Serial Printing (data)

Mengirimkan data ke serial port.

(41)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

(42)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

(43)

Dhea Firmansyah, 2013

Simulasi Pintu Pagar Berbasis Mikrokontroler Arduino

Gambar

GAMBAR TABEL ............................................................................................
Tabel 4.1 Pengujian Sensor Inframerah ................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.1. Diagram Blok Perencanaan
Gambar 3.2 Papan PCB (printed circuit board)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.4 Tampilan Layar Halaman Berita Dengan Detail Berita Yang Tidak Menggunakan Foto Pada halaman seperti Gambar 4.4, tampilan ini menunjukkan rincian dari berita

Leverage dari estimasi oustanding claims liability pada cell tertentu dalam run off triangle didefinisikan sebagai rasio antara hasil perubahan dalam estimasi

Blended- Learning competency-based English course module can meet the needs of the students of medicine in terms of the EMP course which has conceptualized the content around

meningkatnya usia anak.Perkembangan motorik ini dapat dipisahkan dengan sikap tubuh yang dinamis yang akan mencapai gerakan yang efektif untuk mencapai gerakan

Tujuan penelitian ini adalah untuk me- ngetahui mengetahui karakteristik ibu hamil, mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktek gizi ibu hamil, menganalisis hubungan tingkat

Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa format desain pesan dengan karakteristik tertentu yang dipresentasikan melalui media dengan karakteristik

Sekali lagi, pendidik dituntut menjadi dewa penyelamat dalam suksesnya tujuan bersama untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa” yang kreatif dan sesuai dengan materi

10.2 Membuat patung dengan alternatif bahan tanah liat, semen, gips, stereofoam, kayu, dan batu padas 10.3 Tanah liat, gips, semen, stereofoam,. kayu, dan batu