• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

DESNA PURNAMA SARI NIM. 0900556

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH

Oleh

Desna Purnama Sari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Desna Purnama Sari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desna Purnama Sari E. 0551. 0900556

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH

Diperiksa dan disetujui oleh:

Pembimbing I

Dr. Wowo Sunaryo Kuswana, M.Pd. NIP. 19570304 199302 1 001

Pembimbing II

Drs. Tatang Permana, M.Pd NIP. 19651110 199203 1 007

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI

(5)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Desna Purnama Sari (2014). Studi Eksplorasi Sarana dan Prasarana Praktik Di SMK Negeri 7 Baleendah. Departemen Pendidikan Teknik Mesin,

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Idealnya proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan mengacu pada Badan Standar Nasional Pendidikan. Kenyatannya sarana dan prasarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 7 Baleendah, belum sepenuhnya tercapai dengan standar BNSP. Berdasarakan observasi awal, luas area praktik sebuah SMK memiliki rasio yang lebih kecil dari standar BNSP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata tentang sarana dan prasarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 7 Baleendah. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketercapaian ditinjau dari kondisi prasarana praktik otomotif adalah 100% (sangat layak), area kerja engine otomotif 42,85% (kurang layak), area kelistrikan otomotif 28,57 % (tidak layak), area kerja chasis dan pemindah tenaga 28,57% (tidak layak), area ruang penyimpanan dan instruktur 100% (sangat layak), general tools adalah 100% (sangat layak), alat ukur otomotif 30,43% (tidak layak), special service tools (SST) 29,41% (tidak layak).

(6)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract

Ideally, the process of learning in Vocational High School refers to the National Education Standards Agency. The fact infrastructure practices Study Skills Program Light Vehicle Engineering at SMK Negeri 7 Baleendah, has not been fully achieved with standard BNSP. Based on preliminary observations, the practice of a vocational area has a smaller ratio than standard BNSP. The purpose of this research is to gain a real picture of the infrastructure practices Study Skills Program Light Vehicle Engineering at SMK 7 Baleendah. This research method is descriptive method. The results of the study showed that the level of achievement in terms of the condition of the automotive practice infrastructure is 100% (very decent), automotive engine work area 42.85% (less feasible), the area of automotive electrical 28.57% (not worth it), and the chassis work area power transfer 28.57% (not feasible), the storage space area and instructor 100% (very decent), general toolsadalah 100% (very decent), automotive measuring instrument 30.43% (not worth it), special service tools (SST) 29.41% (not worth it).

(7)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. IdentifikasiMasalahPenelitian ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. RumusanMasalahPenelitian ... 7

E. TujuanPenelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

G. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ... 9

1. Arti dan Ruang Lingkup Pengolaan Saranadan Prasarana Pendidikan ... 10

2. Tujuan Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 11

3. Perencanaan Pengadaan Perabot dan Perlengkapan Fasilitas ... 12

4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 13

5. Inventarisi Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 14

6. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 15

7. Penggunaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 15

8. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 15

(8)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Standar Sarana dan Prasarana Menurut Badan Standar Nasional

Pendidikan ... 18

C. Kriteria Minimal Standar Sarana dan Prasarana SMK ... 27

D. Tinjauan Umum Sarana Praktik SMK ... 33

E. Standar Bengkel/Workshop Otomotif di Sekolah Menengah Kejuruan ... 36

F. Sarana Praktik Worksop Otomotif ... 40

G. Peralatan Praktik Workshop Otomotif ... 43

H. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 45

BAB IIIMETODE PENELITIAN A. LokasidanSubjekPenelitian ... 46

B. Metode dan Desain Penelitian ... 46

a. MetodePenelitian... 46

b. Desainpenelitian ... 47

C. DefinisiOperasional ... 47

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 48

1. Observasi Langsung ... 48

2. Dokumentasi ... 49

E. Skala Pengukuran ... 50

F. Instrumen Penelitian ... 51

G. Analisis Data ... 52

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitain ... 53

1. Kondisi Prasarana Ruang Praktik ... 53

2. Sarana pada Area Kerja Engine Otomotif ... 55

3. Sarana pada Area Kerja Kelistrikan Otomotif ... 56

(9)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Sarana pada Area Ruang Penyimpanan dan Instruktur ... 59

6. Kondisi Peralatan Kerja ... 60

7. Alat Ukur Otomotif ... 61

8. Special Service Tools (SST) ... 62

B. Pembahasan Data ... 63

1. Kondisi Prasarana Ruang Praktik ... 63

2. Sarana pada Area Kerja Engine Otomotif ... 64

3. Sarana pada Area Kerja Kelistrikan Otomotif ... 64

4. Sarana pada Area Kerja Chasis dan Pemindah Tenaga ... 65

5. Sarana pada Area Ruang Penyimpanan dan Instruktur ... 65

6. General tools ... 65

7. Alat Ukur Otomotif ... 66

8. Special Service Tools (SST) ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 68

1. Bagi Pihak Sekolah ... 68

2. Bagi Pihak Dinas ... 69

3. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 69

(10)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Perbandingan Prasarana Ruang Praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri 7 Baleendah menurut Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) ... 5

2.1. Standar Nasional Pendidikan Tentang Jenis Satuan Pendidikan ... 27

2.2. Standar nasional Pendidikan Tentang Lahan SMK ... 27

2.3. Standar Nasional Pendidikan tentang bangunan SMK ... 28

2.4. Standar Nasional Pendidikan tentang ruang kelas SMK... 31

2.5. Jenis, rasio, dan deskripsi sarana ruang kelas ... 31

2.6. Ruang Penunjang masing-masing program keahlian ... 37

2.7. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik Program Studi KeahlianTeknik Mekanik Otomotif ... 37

2.8. Ruang praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif ... 37

2.9. Standar Sarana pada Area KerjaKelistrikan Otomotif ... 38

2.10. Standar Sarana pada Area kerja Chasis dan Pemindah Tenaga ... 39

(11)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(12)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 72

2. Instrumen Penelitian ... 73

3. Hasil Penelitian ... 78

4. SK Dosen Pembimbing ... 84

5. Lembar Bimbingan dan Berkas-berkas ... 89

(13)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Melalui pendidikan ini manusia dapat mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi kehidupan bangsa itu sendiri. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang disengaja, terarah dan bertujuan. Sudjana (dalam Aprilia Fitriansyah, 2014:3) menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar bertujuan”. Tujuan pendidikan yang harus dicapai pada hakekatnya merupakan bentuk-bentuk atau pola tingkah laku yang harus dikuasai oleh peserta didik, baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan.

Menurut Surya (dalam (Aprilia Fitriansyah, 2014:3), bahwa pendidikan diperlukan untuk meraih kedudukan dan kinerja optimal pada setiap pekerjaan dilakukan. Pendidikan adalah sebuah sistem formal yang mengajarkan tentang pengetahuan, nilai-nilai dan berbagai keterlampiran.

(14)

2

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang pada saat ini sedang dikembangkan secara menyeluruh oleh pemerintah, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pendirian SMK baru setiap tahun di berbagai daerah. Penjelasan pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta diklat terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu” (Sisdiknas, 2006: 44). Pendidikan menengah kejuruan pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja berkualitas yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan bidang kejuruan dan kebutuhan dunia kerja. Salah satu cara untuk terciptanya lulusan SMK yang sesuai dengan tujuan tersebut, maka harus disusun kurikulum yang memiliki langkah nyata dalam penerapannya terutama penerapan kompetensinya. Demi mendukung terciptanya lulusan peserta didik yang berkualitas, pemerintah pada tahun 2006 memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk diterapkan di seluruh sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi di Indonesia, termasuk dalamhalini SMK. Melalui KTSP ini pemerintah berharap dapat menghasilkan Pendidikan Indonesia yang baik, sehingga mampu untuk menghasilkan para lulusan SMK menjadi tenaga kerja dengan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan kejuruan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Namun kenyataan yang terjadi pada saat ini, masih ada sekolah khususnya SMK yang belum mampu untuk memenuhi kebutuhan akan pengadaan sarana dan prasarana yang memadai untuk proses pembelajaran, meskipun SMK tersebut telah didirikan cukup lama. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 42 disebutkan bahwa:

(15)

3

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (Sisdiknas, 2006: 85).

Sebelum mencari tau tentang masalah yang timbul karena fasilitas sarana dan prasarana terlebih dahulu mengenal hal-hal yang berpengaruh terhadap sarana dan prasarana dengan memulai dari teori sampai dengan tujuan sarana dan prasarana pendidikan. Terdapat tiga macam elemen, yaitu input, proses dan output di dalam teori sistem. Definisi sistem yang berhubungan dengan rencana adalah “ SYSTEM,,, A collection of objects or events conforning to aplan, the plan itself

Erik L K (dalam Wirardi, 1999:1). Input adalah masukan sumber sarana dan prasarana, Proses adalah tindakan/aktivitas yang dilakukan didalam sarana dan prasarana.Output adalah hasil/tujuan yang diharapkan dari sarana dan prasarana itu sendiri.

Invoremental Input

[image:15.595.165.490.479.610.2]

Enviromental Input Faktor Belajar

Gambar 1.1. Contoh input, proses dan output. (Sumber: Erik L K dalam Wirardi, 1999:1)

Berdasarakan gambaran skematik di atas, maka dapat didefenisikan bahwaanalisis argumentasi keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor dari

(16)

4

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

luar.Dalam proses belajar-mengajar di sekolah, maka yang dimaksud masukan mentah (raw input) adalah siswa, sebagai raw input siswa memiliki karakteristik tertentu, baik fisiologis maupun psikologis. Mengenai fisiologis ialah bagaimana kondisi fisiknya, panca inderanya, dan sebagainya, sedangkan kondisi psikologis adalah minatnya, tingkat kecerdasannya, bakatnya, motivasinya, kemampuan kognitifnya, dan sebagainya. Semua itu dapat mempengaruhi bagaimana proses dan hasil belajarnya.

Instrumental input atau faktor-faktor yang sengaja dirancang dan

dimanipulasikan adalah kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang memberikan pengajaran, sarana, danfasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Dalam keseluruhan sistem, maka instrumental input merupakan faktor yang sangat penting dan paling menentukan dalam pencapaian hasil/output yang dikehendaki karena instrumental input inilah yang menentukan bagaimana

proses belajar-mengajar itu akan terjadi di dalam diri pelajar.

Agar proses belajar berjalan dengan baik sebagaimana yang dijelaskan oleh Erik L K (dalam Wirardi, 1999:1) dalam mecapai kebutuhan pendidikan.Sarana dan Prasarana adalah Standar sarana yang harus diadakan dan dikembangkan berdasarkan lembaga itu sendiri, dimana sarana prasarana memiliki peran penting agar proses pembelajaran berjalan dengan baik sehingga outcome dari proses KBM menjadi dasar ketercapaian kelulusan dan Inveromental input serta Enviromental input adalah hasil dari proses tersebut.

Output pada system pendidikan adalah hasil keluaran dari proses yang terjadi

di dalam system pendidikan. Jika proses yang terjadi di dalam

komponen-komponen pendidikan yang sudah dijelaskan di atas berjalan dengan baik tanpa

adanya hambatan maka hasil lulusan tersebut pun akan baik. Oleh sebab itu,

proses berkesinambungan dari komponen-komponen pendidikan menentukan

hasil nyata dari pendidikan tersebut yang di dasarkan kepada tujuan dan dasar

(17)

5

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kenyataan di lapangan sekarang ini kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah menengah kejuruan, pada sarana dan prasarana praktik otomotif masih jauh dari cukup/standar, ini terlihat setelah survey dilakukan pada salah satu sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 7 Baleendah, diperoleh gambaran data sebagai berikut:

No. Jenis Standar BSNP Kondisi Area

Kerja 1. Area kerja mesin

otomotif

Kapasitas untuk 16 peserta didik. Luas minimum adalah 96m² Lebar minimum adalah 8m. 6m²/peserta didik.

Jumlah peserta didik: 35, Luas Area Kerja: 115m²

2. Area kerja kelistrikan Kapasitas untuk 8 peserta didik. Luas minimum

adalah 48m²,Lebar

minimum adalah 6m. 6m²/peserta didik.

Jumlah peserta didik: 35, Luas Area Kerja: 115m²

3. Area kerja chasis dan pemindah tenaga

Kapasitas untuk 8 peserta didik. Luas minimum

adalah 64m²,Lebar

minimum adalah 8m. 8m²/peserta didik.

Jumlah peserta didik: 35, Luas Area Kerja: 115m²

4. Ruang penyimpanan dan instruktur

Luas minimum adalah 48m², Lebar minimum adalah 6m. 4m²/instruktur.

Luas ruang penyimpanan : 9m²

(Sumber: observasi area praktik SMK Negeri 7 Baleendah:2014)

[image:17.595.116.513.236.660.2]
(18)

6

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didik hanya memiliki rasio ruang sebesar 3,28m², hal ini masih jauh dari standar BSNP yang menetapkan 6m² per peserta didik. Menurut para ahli, ada dua faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Prasarana belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar bagi siswa.

Kartini, K (1990 : 3) menjelaskan: Lengkap tidaknya perlengkapan belajar baik yang dimiliki siswa maupun yang dimiliki sekolah dapat menimbulkan hasil tertentu terhadap hasil belajar siswa, kekurangan peralatan dapat membawa akibat negative antara lain siswa tidak bisa belajar secara baik sehingga sulit diharapkan mencapai prestasi tinggi.

Kurang lengkapnya peralatan praktik yang dimiliki sekolah menengah kejuruan mengakibatkan efektivitas proses pembelajaran pada mata pelajaran yang berhubungan praktik di workshop otomotif jadi kurang efektif.

Gambaran nyata yang lebih spesifik mengenai sarana dan prasarana di SMK Negeri 7 Baleendah dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana SMK yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Studi Eksplorasi Sarana dan Prasarana Praktik di SMK Negeri 7 Baleendah”.

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Adapunidentifikasimasalah diperlukan untuk menjelaskan aspek-aspek permasalahan yang akan timbul dan diteliti lebih lanjut, sehingga akan memperjelas arah penelitian. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penilitian dapat mengidentifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Standar sarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif belum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

(19)

7

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sarana dan prasarana perbengkelan sebagai salah satu syarat keputusan yang diberikan oleh pemerintah kepada SMK Negeri 7 Baleendah.

C.Pembatasan Masalah Penelitian

Bertolak dari identifikasi yang telah dipaparkan diatas telah terungkap beberapa masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan khususnya SMK. Dengan begitu luas dan kompleksnya permasalahan yang ada di lembaga pendidikan SMK, maka penelitian ini dibatasi pada pokok permasalahan yang menyangkut pada komponen pemenuhan sarana dan prasarana menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional N0. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah menengah Kejuruan/Madrasah Aliya kejuruan (SMK/MAK) mengenai sarana dan prasarana praktik di SMK 7 Baleendah sebagai berikut:

1. Penelitian dibatasi pada sarana dan prasarana praktik teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 7 Baleendah.

2. Pembahasan mengenai Luas Lahan Praktik di SMK Negeri 7 Baleendah.

D.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:“Bagaimana kondisi sarana dan prasarana praktik di SMK Negeri 7 Baleendah?”.

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui kondisi Sarana dan Prasarana yang ada di SMK Negeri 7 Baleendah.

2. Mengeksplorasi Sarana dan Prasarana yang ada di SMK Negeri 7 Baleendah.

(20)

8

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah untuk meningkatkan Sarana dan Prasarana Praktik.

2. Bagi Dinas Pendidikan dapat dijadikan acuan maupun pembanding dalam pelaksanaan dan pengembangan sarana praktik.

3. Bagi mahasiswa untuk rujukan penelitian lanjutan.

4. Bagi peneliti, memberikan gambaran bagaimana standar sarana dan prasarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.

G.Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi merupakan urutan penyusunan materi dalam penulisan skripsi agar susunannya lebih teratur. Struktur organisasi skripsi ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah penelitian, pembatasan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, anatara lain tentang teori-teori sarana dan prasarana praktik. Selain itu pada bab ini juga di bahas tentang penelitian terdahulu yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN

(21)

9

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan tentang studi eksplorasi sarana dan prasarana praktik di SMK Negeri 7 Baleendah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini mengambil lokasi di SMK Negeri 7 Baleendah Jalan Siliwangi Km.15 Telp. (022) 85936539 Baleendah Kabupaten Bandung 40375, E-mail : smkn7_baleendah@yahoo.co.id.

B. Metode Penelitian dan Alur Penelitian a. Metode Penelitian

Sudah menjadi ketentuan untuk mencapai tujuan penelitian diperlukan metode penelitian yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Sugiyono (2010: 1) mengemukakan bahwa “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Lebih lanjut, Menurut Narbuko, C. dan Achmadi, A (2012:2) Metodologi penelitian adalah:

Ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebeneran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan.

(23)

47

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

b. Alur Penelitian

Alur penelitian disusun untuk memudahkan dalam mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, sejalan dengan pendapat tersebut maka penulis mangambarkan alur penelitian pada gambar di bawah ini:

( Gambar 3.1. Alur Penelitian)

C. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan maksud dari istilah yang menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. Definisi operasional ini berisi penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional digunakan untuk menyamakan kemungkinan pengertian yang beragam antara peneliti dengan orang yang membaca penelitiannya. Agar tidak terjadi kesalah pahaman, maka definisi operasional disusun dalam suatu penelitian.

Start

Observasi Awal

Mengidentifikasi Masalah

Merumuskan Tujuan

Membuat Asumsi

Finish

Pencarian Data

Pengolahan Data

Pembahasan

(24)

48

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengingat pentingnya definisi operasional, maka dalam penelitian ini pun perlu definisi operasional untuk tiap variable peneltian adalah sebagai berikut: 1. Sarana yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat

untuk mencapai suatu maksud atau tujuan pembelajaran (praktikum) yaitu tempat dilaksanakannya praktikum (workshop), peralatan dan bahan yang digunakan dalam melakanakan pratikum.

2. Prasarana merupakan segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembelajaran (pratikum) dalam hal ini meruapakan area praktik pekerjaan mesin otomotif, kelistrikan otomotif, chasis otomotif, sistem pemindah tenaga, dan ruang penyimpanan dan instruktur.

D. TeknikPengumpulanData

Sugiyono (2010: 308) berpendapat bahwa “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”.Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif, oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dari sumber data penelitian dibutuhkan untuk dijadikan bahan pemecahan masalah penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitin ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi Langsung

(25)

49

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Baleendah. Observasi digunakan untuk validasi data yang diperoleh melalui dokumentasi.

Observasi digunakan untuk validasi data yang diperoleh melalui dokumentasi.Validasi instrument penelitian ini dilakukan dengan cara uji validasi oleh para ahli (Judgement Experts). Cara tersebut dilakukan dengan pertimbangan para ahli atau pembimbing untuk mengevaluasi secara sistematik apakah butir-butirinstrumen yang ada dapat digunakan untuk menjaring data yang betul-betul diinginkan (Pratama, N. H., 2011:47)

Observasi yang digunakan adalah dalam bentuk check-list, yaitu penulis tinggal memberi tanda check atau menuliskan angka yang menunjukkan jumlah atau nilai pada setiap pemunculan data pada daftar variabel, yang akan dikumpulkan datanya dari skala pengukuran yang telah ditentukan yaitu menggunakan rating scale.

2. Dokumentasi

Menurut Pamol Lades Rizal (2010:55) metode dokumentasi adalah “Ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto dan film dokumenter, data yang relevan penelitian”. Hal persama diungkapkan Suharsimi (2002: 135):

Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti, buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

Lebih jauh beliau menegaskan:

(26)

50

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendapat di atas sangat membantu proses penelitian yang akan dilakukan penulis. Penulis sangat membutuhkan data tertulis tentang objek yang diteliti secara akurat mengenai sarana praktik yang ada di sekolah.Selain itu pada penelitian ini dokumentasi digunakan untuk menjaring data yang berkenaan dengan kondisi fisik bengkel TKR, data inventaris peralatan di bengkel TKR SMK Negeri 7 Baleendah.

E. Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (Pratama, N. H., 2010: 47) menyatakan bahwa:

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alatukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

Penelitian mengenai kelayakan sarana praktik ini menggunakan skala pengukuran dengan menggunakan Rating scale. MenurutSugiyono (2010: 141) dijelaskan bahwa “Dengan Rating Scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif”. Selanjutnya, Sugiyono (2010: 141) berpendapat bahwa “Yang terpenting bagi penyusun instrument dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada

alternatif jawaban pada setiap item instrument”.

[image:26.595.174.449.611.703.2]

Penelitian ini dibuat dalam bentuk checklist dengan menggunakan skala bertingkat.Berikut penilaian penelitian berdasarkan Model Rating Scale:

Tabel 3.1.

Kriteria Penilaian Penelitian

Bobot Definisi

4 SangatLayak

3 Layak

2 KurangLayak

1 TidakLayak

(27)

51

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2010: 148).Lebih lanjut Sugiyono (Pratama, N. H., 2011: 48) menyatakan bahwa:

Instrumen penelitian harus memenuhi dua syarat, yaitu (1) Valid, artinya instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang diukur; dan (2) Reliabel, artinya instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Sebelum melakukan penelitian instrument penelitian tersebut harus diuji validitasnya oleh para ahli atau Judgement Expert. Instrument yang digunakan untuk standar sarana praktik berpedoman pada Lampiran Permendiknas Republik Indonesia No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan peneliti pada saat pengumpulan data dan disusun berdasarkan kisi-kisi penelitian. Data yang digunakan adalah hasil observasi, dokumentasi dan wawancara. Instrumen observasi digunakan untuk mengungkap sarana dan sarana di SMK Negari 7 Baleendah. Menyadari pentingnya objektivitas, keutuhan dan keabsahan data yang harus dikumpulkan, maka peneliti menggunakan alat atau instrumen untuk mengumpulkan data dilapangan berupa pedoman observasi/check-list.

Pedoman Observasi/check-list.

(28)

52

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan statistic desksriptif.Menurut Sugiyono (2010: 207) dijelaskan bahwa:

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Statistik deskriptif tidak ada uji signifikasi dan taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi (Sugiyono, 2010: 209).Analisis data yang digunakan adalah Skala Persentase. Menurut Sugiyono (Pratama, N. H., 2010: 53) skala persentase yaitu:

Perhitungan dalam analisis data yang akan menghasilkan persentase yang selanjutnya dilakukan interpretasi pada nilai yang diperoleh. Proses perhitungan dilakukan dengan cara mengkalikan hasil bagi skorril dengan skor ideal dengan seratus persen.

Rumus yang digunakanyaitu:

pencapaian = o i ao ii x %… pers 3.1 (Sugiyono, 2010: 144)

Kriteriapencapaiannyaadalahsebagaiberikut: a) SangatLayak = 81 % - 100%

b) Layak = 61 % - 80 %

(29)
(30)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESI MPUL AN DAN SARAN

A. Kesi mpulan

Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasannya yang telah dipaparkan pada bab IV, maka pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting yang menjadi kesimpulan dari hasil penelitian mengenai Sarana dan Prasarana Praktik di SMK Negeri 7 Baleendah. Adapun beberapa kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sarana dan Prasarana Praktik di SMK Negeri 7 Baleendah ditinjau dari empat segi aspek yaitu: Area Kerja Engine Otomotif, Area Kerja Kelistrikan Otomotif, Area Kerja Chasis dan Pemindah Tenaga, Area Ruang Penyimpanan dan Instruktur belum sepenuhnya tercapai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008.

2. kondisi sarana dan prasarana praktik yang digunakan pada saat ini adalah 59,37%, ditinjau dari segi aspek yaitu: Area Kerja Engine Otomotif, Area Kerja Kelistrikan Otomotif, Area Kerja Chasis dan Pemindah Tenaga, Area Ruang Penyimpanan dan Instruktur dan Kondisi Peralatan Kerja sehingga dapat dikategorikan sarana dan prasarana praktik di bengkel Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 7 Baleendah termasuk Tidak Layak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka ada beberapa saran yang diberikan penulis bagi pihak sekolah dan peneliti yang akan datang, yaitu:

1. Bagi Pihak S ekol ah

(31)

69

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Beberapa peralatan yang jumlahnya terbatas dan masih kurang hendaknya memperoleh pioritas dalam pengadaan, pengembangan maupun perbaikan alat-alat untuk masa yang akan datang.

c. Diharapkan kepada setiap SMK untuk terus melakukan analisis sarana dan prasarana sekolah secara berkala, sehingga kekurangan peralatan yang kurang akan cepat terdeteksi.

2. Bagi Dinas Pendidi kan

Diharapkan adanya standar pelayanan minimal untuk Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, sehingga setiap SMK yang terdapat Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan mempunyai bahan acuan dalam pengadaan sarana dan prasarana praktik yang pada akhirnya setiap sekolah dapat memenuhi tuntutan yang ditentukan oleh Permendiknas RI No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

3. Bagi Pen eli ti S elan jutnya

(32)

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Achir, B. (1995). Merencanakan Kebutuhan Program Praktek Dan Optimasi Pemakainnya. Bandung : PPPGT.

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi Angkasa: Bandung. Almargi, W. (2012). Studi Eksplarasi Implementasi Standar Penilaian Oleh Guru

Smk Dan Standar Sarana Prasarana Di Smk Menurut Standar Nasional Pendidikan. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Aurizki Putra, A. (2012). Studi Eksplorasi Tentang Sarana dan Prasarana Praktik

Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK “X” Kabupaten Bandung. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Aprilia Fitriansyah. (2014) Pengaruh Sarana Prasarana Pendidikan Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran DI SMK Negeri 11Bandung. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

BSNP.(2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menegah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Tersedia:

http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/kompetensi/Panduan_Umum_KTSP.pdf [8 April2014]

Kartini, K. (1990). Kelengkapan Sarana Belajar Mengajar. Jakarta: C.V.Rajawali Moleong, Lexy J. (2009).MetodologiPenelitianKualitatif.Bandung :Rosdakarya.

Narbuko, C. danAchmadi, A. (2012).MetodologiPenelitian. Cet. 12. Jakarta: BuumiAksara.

Pratama, N. H. (2011). Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi Sarjana pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Tersedia:

(33)

71

Desna Purnama Sari, 2015

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rokhman, M. F. (2012). Pengaruh Kelayakan Bengkel dan Prestasi Mata Pelajaran Instalasi Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Instalatir Listrik Siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta. Skripsi Sarjana pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Tersedia:

http://eprints.uny.ac.id/6676/1/M.%20Fatkhur%20Rokhman%20%7B0850 1241029%7D.pdf [19 April 2014]

Sofa. (2008). Pembelajaran Geografi dengan Menggunakan Model Pemberian. [Online].Tersedia:http://amiamaliahanii.wordpress.com/2012/05/30/pengelo laan-sarana-dan-prasarana-pendidikan/.[13 September 2014].

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitati fKualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi.(1987). Pengelolaan Materil. Jakarta: Prima Karya. Suharsimi.(2002). ProsedurPenelitian. Jakarta: RinekaCipta

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Laporan Buku, Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung: UPI.

Winardi. (1999). Pengantar tentan Teori Sistem dan Analisis Sistem. Bandung: Mandar Maju.

, (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

,(2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Jakarta

Gambar

Gambar 1.1. Contoh input, proses dan output.
Tabel di atas menunjukan bahwa luas area kerja praktik tidak sebanding
Tabel 3.1. Kriteria Penilaian Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Bahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari instalasi gizi atau dari luar rumah sakit/ jasaboga harus diperiksa secara fisik, dan laboratorium minimal 1  bulan sesuai dengan

Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran Algoritma-Heuristik , dimana proses pembelajaran dilaksanakan secara urut ( step by step ) mengikuti prosedur yang benar, sehingga

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin prodi D3, sebagai lembaga pendidikan tinggi kejuruan di bidang teknologi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang siap pakai dalam dunia

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Dilihat dari semua faktor-faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kepuasan pernikahan, dapat dikatakan bahwa pasangan suami istri yang memiliki pendidikan

Hal ini dilakukan karena vitamin C yang telah diencerkan dengan aquades, kadar keasamannya akan menurun, sehingga harus ditambahkan dengan larutan asam agar vitamin

Terus karena keluarga saya juga banyak waktu itu,k tujuh orang, terus kebetulan saya laki paling besar ya jadi em…kalau bisa dibilang si rada kurang perhatian dalam hal kecil-kecil