ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP KEPUASAN SISWA
DI SMK KABUPATEN INDRAMAYU
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh:
Fannia Juwita Permono NIM 1201647
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA
Orientasi Perilaku Kepemimpinan
dan Pemanfaatan Sarana dan
Prasarana terhadap Kepuasan Siswa
di SMK Kabupaten Indramayu
Oleh
Fannia JuwitaPermono
S.Pd UPI Bandung, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia
© Fannia Juwita Permono 2014
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
FANNIA JUWITA PERMONO
ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP KEPUASAN SISWA
DI SMK KABUPATEN INDRAMAYU
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Dr. H. Danny Meirawan, M.Pd
196205041988031002
Pembimbing II
Dr.Asep Suryana, M.Pd 197203211999011002
Mengetahui:
Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana
Prof. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.d
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian ... 1
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6
C.Tujuan Penelitian ... 9
D.Manfaat Penelitian ... 10
E.Struktur Organisasi Tesis ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKAN, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A.Kajian Pustaka ... 12
1. Kapuasan dalam Konteks Administrasi Pendidikan ... 12
2. Kepuasan Siswa ... 14
a. Pengertian Kepuasan Siswa ... 14
b. Dimensi Kepuasan Siswa ... 16
c. Faktor Penyebab Kepuasan Siswa ... 17
d. Penyebab Timbulnya Ketidakpuasan Siswa ... 19
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Pengaruh Implementasi Pendidikan Sistem Ganda Terhadap Kepuasan
Siswa ... 23
g. Pengaruh Implementasi ISO 9001:2008 Terhadap Kepuasan Siswa ... 25
3. Konsep Kepemimpinan ... 26
a. Pengertian Kepemimpinan ... 26
b. Kerangka Perpektif Kepemimpinan ... 28
c. Teori Kepemimpinan ... 28
d. Orientasi Perilaku Kepemimpinan ... 30
e. Peran Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Siswa SMK di Kabupaten Indramayu ... 34
4. Konsep Manajemen Sarana dan Prasarana ... 36
a. Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 36
b. Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 38
c. Proses –Proses Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 39
d. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar di Sekolah ... 41
e. Peran Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa SMK di Kabupaten Indramayu ... 42
5. Hasil Penelitian Lain yang Relevan ... 44
B.Kerangka Pemikiran ... 48
C.Hipotesis Penelitian ... 49
BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 50
B.Desain Penelitian ... 60
C.Metode Penelitian ... 61
D.Definisi Operasional ... 62
E.Instrumen Penelitian ... 64
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 68
G.Teknik Pengumpulan Data ... 76
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian ... 86
1. Hasil Analisis Data Deskriptif ... 86
2. Hasil Pengujian Hipotesis ... 99
3. Interpretasi Hasil Analisis ... 111
B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 113
1. Gambaran Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK di Kabupaten Indramayu ... 113
2. Gambaran Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar di SMK Kabupaten Indramayu ... 116
3. Gambaran Kepuasan Siswa SMK di Kabupaten Indramayu ... 118
4. Analisis Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Siswa SMK di Kabupaten Indramayu ... 124
5. Analisis Pengaruh Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar Terhadap Kepuasan Siswa SMK di Kabupaten Indramayu ... 125
6. Analisis Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar Terhadap Kepuasan Siswa SMK di Kabupaten Indramayu ... 127
C.Keterbatasan Penelitian ... 128
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A.SIMPULAN ... 130
B.SARAN ... 131
DAFTAR PUSTAKA ... 133
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kerangka Perspektif Kepemimpinan ... 28
Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Belajar SMK ... 43
Tabel 3.1 Data SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Indramayu ... 50
Tabel 3.2 Sampel Penelitian 1 ... 54
Tabel 3.3 Sampel Penelitian 2 ... 56
Tabel 3.4 Skala Interval (X1) ... 65
Tabel 3.5 Skala Interval (X2) ... 65
Tabel 3.6 Skala Interval (Y) ... 65
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 66
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel (X1) ... 69
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel (X2) ... 69
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel (Y) ... 71
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel (X1) ... 73
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel (X2) ... 74
Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel (Y) ... 75
Tabel 3.14 Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 78
Tabel 3.15 Hasil Uji Normalitas ... 79
Tabel 3.16 ANOVA Table X1 Terhadap Y ... 80
Tabel 3.17 ANOVA Table X2 terhadap Y ... 80
Tabel 3.18 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas dan Linearitas ... 81
Tabel 3.19 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 82
Tabel 3.20 Kriteria Koefisien Determinasi ... 85
Tabel 4.1 Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 86
Tabel 4.2 Skor Rata-rata Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 87
Tabel 4.3 Skor Rata-rata Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar ... 89
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.5 Skor Rata-rata Sarana Belajar ... 92
Tabel 4.6 Skor Rata-rata Kepuasan Siswa ... 94
Tabel 4.7 Skor Rata-rata Sub Variabel Quality of Services that Students Get from School ... 97
Tabel 4.8 Skor Rata-rata Sub Variabel Possitive Dissemination of Institution ... 98
Tabel 4.9 Correlation Table X1 Terhadap Y ... 100
Tabel 4.10 Uji Signifikansi X1 Terhadap Y ... 101
Tabel 4.11 Analisis Regresi X1 Terhadap Y ... 102
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi X1 Terhadap Y ... 103
Tabel 4.13 Correlation Table X2 Terhadap Y ... 104
Tabel 4.14 Uji Signifikansi X2 Terhadap Y ... 105
Tabel 4.15 Analis Regresi X2 Terhadap Y ... 106
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi X2 Terhadap Y ... 107
Tabel 4.17 Analisis Korelasi Ganda X1 dan X2 Terhadap Y ... 108
Tabel 4.18 Uji Signifikansi Korelasi Ganda X1 dan X2 Terhadap Y ... 109
Tabel 4.19 Analisis Regresi Ganda X1 dan X2 Terhadap Y ... 110
Tabel 4.20 Koefisien Determinasi X1 dan X2 Terhadap Y ... 111
Tabel 4.21 Rangkuman Hasil Pengujian Hi[otesis ... 112
Tabel 4.22 Skor Rata-rata Sub Variabel Quality of Services that Students Get from School ... 120
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pelayanan Kepuasan Siswa ... 8
Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Siswa ... 16
Gambar 2.2 Penyebab Utama Tidak Terpenuhinya Harapan Siswa ... 20
Gambar 2.3 Pengaruh Harapan Terhadap Kepuasan ... 22
Gambar 2.4 Lingkaran ISO 9001:2008 ... 25
Gambar 2.5 The Ohio State Leadership Quadrants ... 32
Gambar 2.6 The Managerial Grid Leadership Style ... 33
Gambar 2.7 Siklus Manajemen Sarana dan Prasarana ... 40
Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 48
Gambar 3.1 Hubungan antar Variabel X1, X2 danY ... 61
Gambar 4.1 Struktur Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y ... 113
Gambar 4.2 Deskripsi Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 114
Gambar 4.3 Deskripsi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar ... 116
Gambar 4.4 Deskripsi Quality of Services that Students Get From School .... ... 118
Gambar 4.5 Deskripsi Possitive Dissemination of Institution ... ... 119
Gambar 4.6 Deskripsi Kepuasan Siswa ... ... 120
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Surat dan Dokumen Pendukung Penelitian
LAMPIRAN II Instrumen Penelitian
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP KEPUASAN SISWA
DI SMK KABUPATEN INDRAMAYU
BEHAVIOUR ORIENTED OF LEADERSHIP AND THE UTILIZATION OF FACILITIES TOWARD STUDENTS SATISFACTION
IN VOCATIONAL SCHOOL OF KABUPATEN INDRAMAYU
Fannia Juwita Permono
Magister Administrasi Pendidikan SPs UPI
Abstrak: Pendidikan kejuruan merupakan salah satu lembaga untuk menyiapkan tenaga kerja di industri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis orientasi perilaku kepemimpinan dan pemanfaatan sarana dan prasarana terhadap kepuasan siswa di SMK Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik. Data dikumpulkan dengan menyebarkan angket. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa gambaran umum mengenai orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori tinggi, pemanfaatan sarana dan prasarana berada pada kategori sangat tinggi, dan kepuasan siswa berada pada kategori puas. Orientasi perilaku kepemimpinan memberikan pengaruh yang signifikan dengan kategori sedang. Pemanfaatan sarana dan prasarana memberikan pengaruh signifikan dengan kategori sedang terhadap kepuasan siswa. Orientasi perilaku kepemimpinan dan pemanfaatan sarana dan prasarana memberikan pengaruh signifikan dengan kategori kuat terhadap kepuasan siswa.
Kata kunci: Orientasi Perilaku Kepemimpinan, Pemanfaatan Sarana dan Prasarana, Kepuasan Siswa.
Abstract: Vocational education is one of the institution to prepare the labors in industries. The aims of study are to describe and analyze behaviour oriented of leadership and the utilization of facilities toward students satisfaction. This study was done by descriptive analytic method. Data were collected by distributing questionnaire. Data were analyzed by using descriptive statistics. The study found that general description of the orientation of leadership behavoiur that is implemented by principal is in high category, the utilization of facilities is in very high category, and students satisfaction is in satisfied category. The orientation of leadership behaviour gives a significant influence with enough categories to students satisfaction. The utilization of facilities gives a significant influence with enough categories to students satisfaction. The Orientation of leadership behaviour and the utilization of facilities give a significant influence with strong categories to students satisfaction.
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Students satisfaction is students condition who feel happy because there is an appropriate between service that they get toward their expectation. Students satisfaction will not happen without some factors that force it. Some factors that influence students satisfaction are the orientation of leadership behaviour and the utilization of facilities at school. The two things will influence the quality of school services to students. The best services will give satisfaction for students at school.
The aims of study are to know general description of the orientation of leadership behaviour that is implemented by principal, the utilization of facilities, and students satisfaction, how much influence of the orientation of leadership behaviour to students satisfaction, the utilization of facilities to students satisfaction, and how much influence of the orientation of leadership behaviour and the utilization of facilities to students satisfaction.
This study was done in vocational school of Kabupaten Indramayu and the respondents are students of vocational school. In collecting data of this study was done by distributing questionnaires to the respondents about the orientation of leadership behaviour, the utilization of facilities, and students satisfaction. Data analysis was done by testing each hypothesis that had been formulated.
This study found that general description of the orientation of leadership behavoiur that is implemented by principal is in high category, the utilization of facilities is in very high category, and students satisfaction is in satisfied category. The orientation of leadership behaviour gives a significant influence with enough categories to students satisfaction. The utilization of facilities gives a significant influence with enough categories to students satisfaction. The Orientation of leadership behaviour and the utilization of facilities give a significant influence with strong categories to students satisfaction.
This study recommends to the role of principal. The principals always give the best services to students satisfaction, in order to improve and keep students satisfaction.
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi kemajuan suatu
bangsa dan negara terutama dalam meningkatkan sumber daya manusia yang ada.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan tujuan utama pembangunan dalam
bidang pendidikan dan merupakan bentuk upaya peningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan dalam dunia
pendidikan menuntut setiap sekolah mampu mengadakan pendidikan yang
berkualitas sehingga memenuhi kebutuhan dalam dunia kerja. Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) adalah suatu lembaga pendidikan sekolah tingkat menengah
yang memiliki fungsi menyiapkan tenaga kerja usia muda untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja industri maupun non-industri.
Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional pasal 18: “Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan yang mempersiapkan peserta didik bekerja dalam bidang tertentu”. Atau yang lebih spesifik dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990
merumuskan bahwa “Pendidikan Menengah Kejuruan mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu”.
Materi pembelajaran kejuruan yang diajarkan haruslah memenuhi standar
kompetensi di dunia kerja. Dan beban belajar siswa SMK meliputi kegiatan
belajar mengajar di kelas, praktik di sekolah dan kegiatan praktik di dunia industri
maupun non-industri atau yang biasa disebut dengan OJT (on the job training).
SMK diharapkan mampu mempersiapkan peserta didik dalam memasuki
dunia kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan keahlian yang dibutuhkan
dalam dunia kerja. Oleh karena itu, sekolah perlu menjalin kerja sama yang baik
dengan pelaku usaha. Salah satu bentuk dalam memuluskan kerja sama antara
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sistem ganda melalui on the job training (berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997).
Memaksimalkan pendidikan sistem ganda dengan layanan yang memadai di
SMK akan menimbulkan respon positif dari pelanggan pendidikan. Pelanggan
pendidikan meliputi pelanggan utama yaitu siswa dan pelanggan kedua yaitu
orang tua siswa.
Pengertian di atas memberikan gambaran bahwa, untuk menjamin agar
mutu layanan di SMK dapat memberi kepuasan bagi pelanggan pendidikan sesuai
dengan tujuan yang direncanakan oleh pihak sekolah. Salah satu upaya untuk
melakukan pelayanan yang sesuai dengan harapan siswa adalah dengan
meningkatkan komunikasi antara personil sekolah dengan siswa dan
memanfaatkan segala bentuk fasilitas belajar yang ada di sekolah. Sekolah yang
menjalankan pendidikan sistem ganda maupun yang sedang menerapkan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008, secara konsisten akan meningkatkan mutu
sekolah serta efisiensi dalam pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah.
Dengan tujuan utamanya adalah kepuasan pelanggan. Selain itu, diharapkan
terdapat suatu proses penyempurnaan berkelanjutan terhadap kinerja dari pihak
sekolah sehingga kualitas dan output sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan
selalu mengalami peningkatan kualitas dari waktu ke waktu.
Di wilayah kabupaten Indramayu, terdapat 93 SMK. 19 SMK berstatus
Negeri dengan 3 di antaranya telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 dari TuV
Rheinland Cert. Dan 74 SMK lainnya berstatus Swasta yang hanya menjalankan
sistem pendidikan ganda SMK saja.
Penerapan Pendidikan Sistem Ganda maupun sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 di SMK di Indramayu menjadi sebuah harapan, untuk menjadikan
lembaga pendidikan ke depannya mampu meningkatkan dan menjaga mutu
pendidikannya yang selama ini telah menjadi harapan dan kebutuhan oleh para
pelanggan pendidikan. Terlebih lagi, menciptakan kepuasan pelanggan
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
satisfaction (Semua aktivitas perencanaan dan implementasi sistem semata-mata
untuk memuaskan pelanggan). Menurut Edward Sallis (2010, hlm.69) “Pelanggan lembaga pendidikan secara internal adalah guru dan staf yang ada di sekolah.
Sedangkan secara eksternal pelanggan lembaga pendidikan adalah orang tua,
siswa dan masyarakat”. Dalam meningkatkan kepuasan pelanggan di sebuah
lembaga pendidikan, pelayanan yang maksimal pasti ada di dalam setiap kegiatan
proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, pelayanan maksimal terhadap pelanggan
merupakan salah satu faktor utama untuk meningkatkan kualitas dari lembaga
pendidikan tersebut.
Dalam menciptakan kepuasan siswa sebagai pelanggan pendidikan dalam
suatu sekolah yang mengadopsi Pendidikan Sistem Ganda dan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008, tentunya mengalami kendala. Beberapa kendala juga
dialami oleh SMK di Indramayu. Secara umum, kendala yang dihadapi sekolah
berkaitan dengan kepuasan siswa berdasarkan pengamatan penulis, data dari pihak
sekolah, dan data dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suhaylide
(2013) di STP Bandung diantaranya adalah; siswa kurang mengkomunikasikan
keinginan dan kebutuhannya kepada pihak sekolah, harapan siswa yang jauh dari
apa yang mereka dapatkan, terdapat beberapa staf sekolah yang kurang ramah
dalam melayani siswa, dan beberapa keinginan dan kebutuhan siswa yang sifatnya
pengembangan diri siswa kurang mendapatkan dukungan dari pihak sekolah
terutama oleh kepala sekolah. Hal tersebut terjadi dikarenakan, pihak sekolah
terutama kepala sekolah dan guru melakukan pendekatan dengan siswa secara
formal saja, sehingga komunikasi menjadi terhambat antara pihak sekolah dan
siswa.
Di samping itu, kendala yang berkaitan langsung dengan kepuasan siswa
adalah kepemimpinan kepala sekolah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Choerodin (2012) terhadap seluruh kepala sekolah SMK Negeri di Kabupaten
Indramayu menemukan bahwa; kepemimpinan kepala sekolah pada SMK di
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkomunikasi yang kurang dengan bawahannya, 2) pengambilan keputusan yang
terkesan tergesa-gesa, 3) kurangnya pemberian motivasi untuk kinerja
bawahannya dan 4) kurang dalam pendelegasian wewenang.
Kendala yang juga mempengaruhi kepuasan siswa yaitu pemanfaatan sarana
dan prasarana. Berdasarkan pengamatan penulis dan data yang diperoleh dari
pihak sekolah di antaranya: 1) keterampilan para pengelola pendidikan masih
kurang dalam menggunakan sarana prasarana, 2) sumber daya sarana prasarana
yang dimiliki sekolah kurang difungsikan dan dikembangkan, 3) sumber belajar
(buku, alat peraga, media) yang kurang dipergunakan selama proses belajar
mengajar dan 4) kurangnya dukungan kepala sekolah dalam memanfaatkan
sarana dan prasarana belajar di sekolah.
Jika menilik fenomena remaja yang marak terjadi seperti; tawuran antara
SMK Lodaya dan SMK Pertanian di Sukabumi (Sumber: liputan6.com, 25
November 2013) juga pernah marak terjadi di kabupaten Indramayu di tahun 2003
sampai 2005 (Sumber: kompas.com, 15 Maret 2013). Selain itu, kejadian yang
berkaitan dengan pergaulan bebas pelajar yaitu pesta miras pelajar di Indramayu
dan pengedaran sabu-sabu yang dilakukan oleh pelajar di Indramayu
(Sumber:cirebontoday.com, 20 Agustus 2013), dan beberapa tindakan asusila
yang pernah dilakukan oleh pelajar. Kenakalan remaja tersebut merupakan salah
satu bentuk dari ketidakpuasan siswa terhadap sekolah. Tugas sekolah adalah ikut
serta mencegah segala tindakan negatif tersebut dengan mewujudkan kepuasan
siswa terhadap sekolahnya, agar mereka tidak melakukan tindakan asusila.
Orientasi perilaku kepemimpinan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
merupakan bagian penting dari kepuasan siswa. Keduanya merupakan hal yang
membantu dalam membangun kepuasn siswa. Peran dari pemanfaatan sarana dan
prasarana begitu penting sebab sangat mempengaruhi peserta didik. Salah satunya
adalah hasil belajar peserta didik yang merupakan cermin dari kepuasan siswa.
Selain itu, kepemimpinan kepala sekolah memainkan peranan dominan secara
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Permendiknas No. 28 Tahun 2010 menerangkan bahwa “Kepala
sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan”, sedangkan menurut Hoy dan Miskel (2008, hlm.433) menyatakan bahwa salah satu peran kepala sekolah
adalah menekankan dalam peningkatan proses belajar mengajar di sekolah.
Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu peran kepala sekolah
sama dengan guru yaitu ikut serta dalam peningkatan belajar mengajar. Agar
sekolah dapat memberikan layanan untuk siswa dengan baik dan menimbulkan
respon positif terhadap pihak sekolah, seorang pemimpin idelanya memiliki
orientasi perilaku kepemimpinan yang seimbang dalam memimpin sekolahnya.
Yaitu, orientasi pada pekerjaan atau tugas (task oriented) dan orientasi pada
pegawai atau hubungan manusia (people oriented). Hal tersebut sejalan dengan
apa yang dikatakan oleh Hoy dan Miskel (2008, hlm.435) tentang leadership
behaviors, yaitu; “Principals must have some flexibility in their personalities to adapt their bahaviors to the changing needs....”. Orientasi perilaku kepemimpinan memiliki peranan yang sangat berarti tidak hanya secara internal
bagi organisasi, akan tetapi juga dalam menghadapi berbagai pihak di luar
lembaga pendidikan yang dipimpinnya dan semuanya ditujukan untuk
meningkatkan lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan sekolah. Tanpa
personaliti yang seimbang, maka pelaksanaan layanan terhadap siswa akan
terhambat.
Dari beberapa pernyataan di atas, mengindikasikan adanya hubungan antara
orientasi perilaku kepemimpinan dan pemanfaatan sarana dan prasarana dalam
kepuasan siswa di sekolah yang bermutu.
Penelitian tentang kepuasan sebelumnya sudah banyak dilakukan sehingga
dapat dijadikan sebagai pendukung atau pembanding dalam penelitian ini. Adapun
penelitian terdahulu yaitu dilakukan oleh Zubair Hasan dan Sagir Yau (2013)
dalam jurnalnya yang berjudul “Transformational Leadership Practices and Student Satisfaction in an Educational Setting in Malaysia” penelitian ini
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap pencapaian siswa. Selain itu, hasil penelitian tesis dari Siti Nur Elia
Lailasari (2014) yang berjudul “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah dan Budaya Sekolah terhadap Kepuasan Siswa SMA
Negeri di Kota Bandung menemukan bahwa SIM sekolah dan budaya sekolah
memberikan pengaruh terhadap kepuasan siswa di sekolah. Kepuasan siswa pun
akan terbentuk salah satunya dengan keunggulan sekolah, di mana keunggulan
sekolah akan terjadi dengan didukung kepemimpinan yang efektif. Sementara itu,
survey yang dilakukan oleh Michelle Riggs (2012) pada Crafton Hills College
menyimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa merasa puas terhadap
instructional yang ada di sekolah baik itu yang tercipta di dalam kelas maupun
yang di luar kelas yang berbentuk kegiatan ekstrakurikuler. Hal tersebut terjadi
karena ada dukungan dari pihak sekolah dan tentunya kepala sekolah yang
mewujudkan harapan siswa.
Penelitian ini sedikit berbeda dengan penelitian sebelumnya karena
penelitian ini dilakukan di SMK di Indramayu yang merupakan Pendidikan
Sistem Ganda dan juga yang sedang menerapkan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008. Selain itu, penelitian ini lebih menekankan pada orientasi perilaku
kepemimpinan kepala sekolah serta pemanfaatan sarana dan prasarana yang
berhubungan langsung dengan siswa baik pada kegiatan intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler yaitu sarana dan prasarana belajar. Diharapkan penelitian ini dapat
menambah masukan bagi sekolah yang diteliti. Oleh karena itu, penulis tertarik
untuk meneliti tentang “Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar Terhadap Kepuasan Siswa di SMK
Kabupaten Indramayu”.
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah
Penilaian kepuasan siswa pada sekolah yang telah bersertifikat ISO
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ukuran keberhasilan sekolah dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Berry
dan Parasuraman dalam Nasution (2010, hlm.56) mengungkapkan bahwa terdapat
lima hal yang membuat pelanggan merasa puas diantaranya; (1) Tangibles, (2)
Emphaty, (3) Responsiveness, (4) Reliability, dan (5) Assurance.
Tangibles atau berwujud dalam indikator kepuasan siswa berhubungan
dengan aspek fisik sekolah yang diperlukan untuk menunjang proses belajar
mengajar. Yang kedua yaitu emphaty, dalam hal ini personil sekolah dapat
memahami siswa dengan cara mengindra perasaan siswa dan memperhatikan
kepentingan mereka. Yang kedua yaitu responsiveness atau daya tanggap yang
merupakan kesediaan personil sekolah untuk mendengar dan mengatasi keluhan
siswa. Dan yang ketiga adalah Reliability atau keandalan, hal ini berhubungan
dengan kemampuan dalam memberikan pelayanan proses belajar mengajar yang
bermutu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa. Yang keempat adalah
emphaty, dalam hal ini personil sekolah dapat memahami siswa dengan cara
mengindra perasaan siswa dan memperhatikan kepentingan mereka. Dan yang
terakhir yang menjadi indikator kepuasan siswa adalah assurance atau kepastian,
di mana sekolah dapat meyakinkan pada siswa bahwa mereka telah memilih
sekolah yang tepat untuk masa depannya.
Sedangkan Hoy dan Miskel (2008, hlm.433) menjelaskan tentang
kepemimpinan pembelajaran atau instructional leadership. Instructional
leadership adalah salah satu dari bentuk kepemimpinan yang menekankan
peningkatan belajar mengajar di sekolah. Pemimpin pembelajaran mencoba untuk
mengubah metode pengajaran, strategi penilaian, dan norma budaya untuk
prestasi akademik. Selanjutnya Hallinger dan Murphy dalam Hoy dan Miskel
(2010, hlm.434) menyatakan bahwa terdapat tiga dimensi dalam kepemimpinan
pembelajaran yaitu; defining the school’s mission (menitikberatkan peran kepala sekolah pada kemajuan siswa di bidang akademik), managing the instructional
program (mengkoordinasi dan mengawasi jalannya kurikulum), dan promoting a
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harapan siswa dan guru). Tiga dimensi tersebut dapat terpenuhi melalui perilaku
kepemimpinan, di mana kepala sekolah harus fleksibel untuk dapat mengadaptasi
perilakunya terhadap kebutuhan sekolah, prestasi sekolah, dan keterampilan
berkomunikasi untuk mengimplementasikan program.
Ketika kepemimpinan pembelajaran berhasil dilaksanakan, maka sekolah
telah memenuhi salah satu tujuannya, yaitu memenuhi harapan siswa. Harapan
yang sesuai akan menciptakan perasaan puas pada diri siswa. Maka dari itu, yang
mempengaruhi kepuasan siswa dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 1.1
Pelayanan Kepuasan Siswa
(Sumber: Adaptasi dari Nasution, 2010, hlm.55 dan Hoy & Miskel, 2008,
hlm.433)
Kepuasan
Siswa
Tangible
(Sarana dan Prasarana Belajar)
Empathy
(Perhatian Kepada Siswa)
Responsiveness
(Tanggap Kepada Keluhan Siswa)
Reliability
(Ramah Kepada Siswa)
Assurance
(Dapat Dipercaya Oleh Siswa)
Instructional Leadership
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari enam faktor yang menjadi indikator kepuasan siswa, penulis akan
mengambil dua dari faktor tersebut untuk dijadikan variabel, yaitu pemanfaatan
sarana dan prasarana belajar dan orientasi perilaku kepemimpinan. Karena
berwujud berhubungan dengan sarana dan prasarana yang menunjang belajar
siswa, dan kepemimpinan mempunyai peran untuk mendorong peningkatan
pembelajaran sesuai dengan harapan siswa.
2. Perumusan Masalah
Merujuk pada beberapa faktor dalam identifikasi masalah di atas, agar
sekolah dapat mewujudkan kepuasan siswa, diperlukan dukungan dari kepala
sekolah pada setiap aktivitas siswa. Selain itu, faktor lain dalam mencapai
kepuasan siswa pun perlu didukung oleh layanan sarana dan prasarana belajar
yang berkualitas (Earthman, 2000, hlm.177).
Oleh karena itu, peneliti mengambil rumusan masalah dengan tiga variabel,
yaitu Orientasi Perilaku Kepemimpinan (X1), Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
(X2), dan Kepuasan Siswa (Y). Secara rinci rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah orientasi perilaku kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala
sekolah SMK di Kabupaten Indramayu?
2. Bagaimanakah pemanfaatan sarana dan prasarana belajar pada SMK di
Kabupaten Indramayu?
3. Bagaimanakah kepuasan siswa SMK di Kabupaten Indramayu?
4. Seberapa besar pengaruh orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kepuasan siswa SMK di Kabupaten Indramayu ?
5. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan sarana dan prasarana belajar terhadap
kepuasan siswa SMK di Kabupaten Indramayu?
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemanfaatan sarana dan prasarana belajar terhadap kepuasan siswa SMK di
Kabupaten Indramayu?
C.Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Penelitian ini secara keseluruhan bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis mengenai orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan
pemanfaatan sarana dan prasarana belajar terhadap kepuasan siswa SMK di
Kabupaten Indramayu.
2. Tujuan Khusus
a. Terdeskripsinya orientasi perilaku kepemimpinan yang diterapkan kepala
sekolah SMK di kabupaten Indramayu.
b. Terdeskripsinya pemanfaatan sarana dan prasarana belajar yang ada di SMK di
kabupaten Indramayu.
c. Terdeskripsinya kepuasan siswa SMK di kabupaten Indramayu.
d. Teranalisisnya pengaruh orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kepuasan siswa SMK di Indramayu.
e. Teranalisisnya pengaruh pemanfaatan sarana dan prasarana belajar terhadap
kepuasan siswa SMK di kabupaten Indramayu.
f. Teranalisisnya pengaruh dari orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah
dan pemanfaatan sarana dan prasarana belajar terhadap kepuasan siswa SMK
di kabupaten Indramayu.
D.Manfaat Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan aspek-aspek
yang penting yang berkaitan dengan kepuasan siswa SMK di kabupaten
Indramayu baik yang telah bersertifikat ISO 9001:2008 maupun yang hanya
menjalankan pendidikan sistem ganda yang secara langsung dipengaruhi oleh
orientasi kepemimpinan kepala sekolah dan pemanfaatan sarana dan prasarana
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
praktis maupun teoretis. Secara teoretis hasil penelitian ini dimaksudkan untuk
memperkaya keilmuan khususnya dalam bidang administrasi pendidikan sebagai
landasan dalam upaya meningkatkan mutu sekolah. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat dikembangkan sebagai bahan rujukan untuk melakukan
penelitian lebih lanjut.
1. Bagi Kepala Sekolah
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berarti bagi kepala
sekolah agar terus menciptakan iklim kerja yang baik pada sekolah yang
dipimpinnya, demi kepuasan siswa yang nantinya akan berimbas pada hasil
belajarnya.
2. Bagi Khalayak Luas
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan sumber
inspirasi bagi peneliti lain yang akan memeperdalam permasalahan yang berkaitan
dengan orientasi kepemimpinan kepala sekolah dan pemanfaatan sarana dan
prasarana belajar terhadap kepuasan siswa SMK di kabupaten Indramayu.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi peneliti.
Karena penelitian ini merupakan hal yang baru dalam mengkaji ranah administrasi
pendidikan.
E.Struktur Organisasi Tesis
Struktur organisasi tesis berisi urutan penulisan dari setiap bab dalam tesis
yang ditulis secara sistematis, terdiri dari 5 bab yang diawali bab I sampai bab 5.
Secara lebih rinci isi dari setiap bab akan dijelaskan sebagai berikut ini:
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat
penelitian dan struktur organisasi tesis.
Bab II berisi kajian pustaka yang mendukung penelitian, kemudian
kerangka pemikiran yang menggambarkan rumusan hipotesis dengan mengkaji
hubungan antara teoritis dengan variabel-variabel penelitian, dan hipotesis
penelitian yang merupakan jawaban sementara yang dirumuskan dalam penelitian.
Bab III berisi metode penelitian, yang terdiri dari lokasi dan
populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi
operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik
pengumpulan data, dan analisis data penelitian.
Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari pemaparan
data dan pembahasan data penelitian.
Bab V berisi kesimpulan dan saran yang menyajikan tentang penafsiran dan
50
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian dilakukan karena
tanpa adanya lokasi penelitian, maka penelitian ini tidak akan berjalan sesuai
dengan yang direncanakan. Adapun yang menjadi lokasi dalam penelitian ini
adalah SMK se-kabupaten Indramayu.
2. Populasi dan Sampel Penelitian a. Penentuan Populasi Penelitian
Dalam melakukan penelitian harus jelas populasi yang juga merupakan
keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Berdasarkan definisi dari Sugiyono
(2010, hlm.80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan
penjelasan di atas maka yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah
siswa- siswi yang ada di SMK se-Kabupaten Indramayu.
Jumlah SMK di Kabupaten Indramayu seluruhnya adalah 93 sekolah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK negeri dan swasta se-
51
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Data SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Indramayu (menurut Disdik
Kabupaten Indramayu)
52
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LELEA
30. SMK CENDEKIA BANGODUA
Swasta B √ 253
31. SMK PEMBANGUNAN BANGODUA
Swasta B √ 152
32. SMK PEMBANGUNAN WIDASARI
38. SMK PLUS AS-SALAFIYAH KRANGKENG
47. SMK MUHAMMADIYAH KARANGAMPEL
Swasta A √ 119
48. SMK MUHAMMADIYAH SEGERAN
Swasta A √ 140
49. SMK YABUJAH SEGERAN Swasta B √ 652
50. SMK AS-SAKIENAH Swasta B √ 134
51. SMK PUI JATIBARANG Swasta A √ 503
53
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58. SMK MUHAMMADIYAH INDRAMAYU
64. SMK IBS TATHMAINUL QULUUB
67. SMK TELEMATIKA INDRAMAYU
Swasta B √ 389
68. SMK MA’ARIF LANGUT Swasta B √ 312
69. SMK FATAHILLAH LOHBENER
Swasta B √ 70
70. SMK KEBANGSAAN LOSARANG
Swasta B √ 120
71. SMK MUHAMMADIYAH KANDANGHAUR
79. SMK PEMBANGUNAN PATROL
85. SMK PEMBANGUNAN SUKAGUMIWANG
Swasta - √ 74
54
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
87. SMK BINTANG SEMBILAN KERTASEMAYA
90. SMK PEMBANGUNAN TUKDANA
Siswa menjadi populasi penelitian ini karena siswa merupakan komponen
terbesar yang ada pada sebuah sekolah yang mendukung aspek kepuasan,
sehingga diharapkan dapat memberikan data lapangan yang representatif dan
sesuai dengan tujuan penelitian.
3.Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2010, hlm.81). Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu.
Arikunto (2006, hlm.131) menjelaskan bahwa pengambilan sampel harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat
berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya. Dengan kata lain, sampel harus dapat mewakili populasi. Apabila
subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil
antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat tersebut, maka
dalam penelitian ini mengambil sampel 40% dari seluruh populasi yang terdiri
55
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maupun yang hanya menjalankan Pendidikan Sistem Ganda saja. Dengan rincian
sebagai berikut:
10. SMK Muhammadiyah Haurgeulis
18. SMK Muhammadiyah Kandanghaur
23. SMK Bintang Sembilan Kertasemaya
Swasta B √ 328
24. SMK Pembangunan Tukdana Swasta B √ 360
25. SMK Cendekia Bangodua Swasta B √ 253
26. SMK Ma’arif Langut Swasta B √ 312
27. SMK Telematika Indramayu Swasta B √ 389
56
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karena jumlah populasi dalam penelitian ini jumlahnya cukup besar dan
heterogen, maka penarikan sampel selanjutnya yaitu menggunakan teknik
proportionate random sampling (Akdon dan Hadi dalam Suhaylide, 2013).
Langkah pertama perhitungan sampel dengan teknik proportionate random
sampling yaitu menggunakan rumus Taro Yamane:
n =
NN d2 + 1
Di mana:
n= Jumlah sampel
N= Jumlah populasi
d= Presisi dalam hal ini ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus di
atas adalah sebagai berikut:
n = 16189
16189 .0,0025+1 = 16189
41,4 = 391
Selanjutnya, langkah kedua menggunakan rumus proporsional dari
Sugiyono (2010, hlm.86) sebagai berikut:
ni =
�� � .
Di mana:
ni= Jumlah sampel menurut stratum
n= Jumlah sampel seluruhnya 29. SMK Bangun Bangsa
57
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ni= Jumlah populasi menurut stratum
Berdasarkan rumus di atas, maka secara terperinci sample dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Sampel Penelitian 2
58
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Utama Indramayu Perawatan Sosial
75 81 40 2 2 1 5
20. SMK Fatahillah Lohbener
61
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertanian 31. SMK Islam Al-
Mu’ammilin Teknik Kendaraan Ringan
Jumlah Seluruh Sampel 391
B.Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan gambaran mengenai pendugaan pengujian
hipotesis serta untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antara variabel
orientasi kepemimpinan kepala sekolah dan pemanafaatan sarana dan prasarana
terhadap kepuasan siswa. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas yaitu orientasi kepemimpinan kepala sekolah (X1)
dan pemanfaatan sarana dan prasarana belajar (X2), sedangkan variabel terikat
adalah kepuasan siswa (Y). Hubungan antar variabel tersebut dapat dijelaskan
dengan gambar di bawah ini:
Gambar 3.1
Hubungan antar Variabel X1, X2 dan Y
X1
62
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r1
r3 R
r2
(Sumber: Sugiyono, 2010, hlm.44)
Keterangan :
X1 = Orientasi kepemimpinan kepala sekolah
X2 = Pemanfaatan sarana dan prasarana
Y = Kepuasan Siswa
rX1 X2 = korelasi X1 dan X2
C.Metode Penelitian
Dalam melakukan setiap penelitian harus menggunakan metode penelitian,
agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang akurat dan
terpercaya. Menurut Sugiyono (2010, hlm.2) menyatakan bahwa metode
penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Dengan kata lain, metode penelitian merupakan langkah yang
ditempuh oleh seorang peneliti dalam memperoleh data yang akurat terhadap
permasalahan yang diteliti dengan menggunakan alat pengumpul data yang pada
akhirnya data tersebut akan diolah dan dianalisis demi mendapatkan tujuan
penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Metode deskriptif
analitik digunakan untuk mendapat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang sedang
diselidiki.
Menurut Sugiyono (dalam Agus, 2011) menyatakan definisi metode
deskriptif analisis merupakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan
data-X2
63
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah
dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.
Sugiyono (2010, hlm.7) juga mengemukakan bahwa pendekatan kuantitatif
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
dan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Dengan demikian, metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif
cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh orientasi
perilaku kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan pemanfaatan sarana dan
prasarana belajar (X2) terhadap kepuasan siswa (Y) SMK di Kabupaten
Indramayu.
D.Definisi Operasional
Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna dari setiap
variabel penelitian. Menurut Kountur dalam Hendry (2014) definisi operasional
adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam
bentuk yang dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan informasi yang
diperlukan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Berikut ini adalah definisi
operasional dari setiap variabel penelitian, yaitu:
1. Kepuasan Siswa
Definisi kepuasan siswa dalam penelitian ini merujuk kepada teori Herzberg
tentang kepuasan kerja. Dan kesimpulan dari teori kepuasan kerja Herzberg
adalah bahwa kepuasan kerja selalu dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan dan
ketidakpuasan bekerja selalu disebabkan oleh hubungan pekerjaan tersebut
dengan aspek-aspek di sekitar yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini
sejalan dengan Peter (Sources of Satisfaction) dalam Sopiatin (2010, hlm.35) yang
menyimpulkan bahwa teori-teori manajemen mungkin dapat diterapkan pada
64
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa teori Herzberg dapat digunakan
untuk menjelaskan mengenai teori kepuasan siswa.
Sopiatin (2010, hlm.33) mendefinisikan kepuasan siswa merupakan suatu
sikap positif siswa terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang dilaksanakan
oleh guru karena adanya kesesuaian antara yang diharapkan dan dibutuhkan
dengan kenyataan yang diterima.
Sedangkan Day dalam Nasution (2010, hlm.104) menyatakan kepuasan dan
ketidakpuasan pelanggan dalam hal ini adalah siswa merupakan respon pelanggan
terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya
(atau norma kerja lainnya) dan kinerja aktual produk-produk yang dirasakan
setelah pemakainya.
Dengan demikian dapat disebutkan bahwa kepuasan siswa merupakan
kondisi siswa yang merasa senang karena terdapat kesesuaian antara layanan yang
diterima siswa terhadap harapannya yang merujuk kepada the quality services that
students get from school dan possitive dissemination of institution.
2. Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah
Suryana (2013, hlm.15) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan
yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar kepemimpinannya berjalan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan berkaitan erat dengan
perilaku pemimpin. Perilaku pemimpin dapat berorientasi pada tugas atau pada
hubungan dengan anggota organisasi. Hal ini merujuk pada hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ohio State University, yang membedakan dua macam perilaku
kepemimpinan yaitu; Initiating Structure (berorientasi pada tugas) dan
Consideration (berorientasi pada hubungan dengan anggota). Penelitian lain yang
masih berkaitan yaitu Survey Research Center Michigan University, dengan dua
macam perilaku kepemimpinan diantaranya; Production Orientation (berorientasi
65
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan anggotanya). Penelitian tersebut didukung oleh teori Managerial Grid dari
Robert K. Blake dan James S. Mouton.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa orientasi perilaku kepemimpinan
kepala sekolah adalah pandangan atau arah dari perilaku yang dimiliki oleh
seorang kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinannya di sekolah.
3. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar di Sekolah
Pemanfaatan sarana dan prasarana merupakan bagian dari siklus manajemen
sarana dan prasarana. Menurut Barnawi (2012, hlm.48) mendefinisikan
manajemen sarana dan prasarana sebagai segenap proses pengadaan dan
pendayagunaan komponen-komponen yang secara langsung maupun tidak
langsung menunjang proses kegiatan khususnya dalam ranah pendidikan.
Sedangkan definisi pemanfaatan adalah kegiatan penggunaan sarana dan
prasarana pendidikan untuk mendukung proses pendidikan demi mencapai tujuan
pendidikan (Barnawi, 2012, hlm.77).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sarana dan prasarana belajar
adalah penggunaan sarana dan prasarana sekolah yang mendukung segala
aktivitas siswa baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di sekolah.
E.Instrumen Penelitian
“Instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel
penelitian” (Sugiyono, 2010, hlm.102). Jadi, instrumen ini merupakan sebuah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi yang
bermanfaat mengenai masalah yang diteliti. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket dengan menggunakan 1-4 skala yang mengacu pada
skala interval.
66
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket yang digunakan untuk mengukur mutu layanan akademik berbentuk
angket tertutup yang mengacu pada 4 skala interval berikut ini:
Tabel 3.4
Skala Interval
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Sangat Tinggi 4
Tinggi 3
Cukup Tinggi 2
Rendah 1
2. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar (X2)
Angket yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan sarana dan prasarana
belajar berbentuk angket tertutup yang mengacu pada 4 skala interval berikut ini:
Tabel 3.5
Skala Interval
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Sangat Tinggi 4
Tinggi 3
Cukup Tinggi 2
Rendah 1
3. Kepuasan Siswa (Y)
Angket yang digunakan untuk mengukur kepuasan siswa berbentuk angket
tertutup yang mengacu pada 4 skala interval berikut ini:
Tabel 3.6
Skala Interval
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Sangat Puas 4
Puas 3
Kurang puas 2
Tidak Puas 1
Tabel 3.7
67
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Definisi
Operasional
Indikator Sub Indikator Item
68
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
69
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hal-hal positif tentang pemanfaatan sarana dan prasarana belajar di sekolah kepada kerabat.
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Instrumen
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2010, hlm.121).
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Untuk mengujinya dengan menggunakan rumus yang
ditetapkan Pearson sebagai berikut:
Keterangan:
n = Jumlah responden
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
ΣX = Jumlah skor tiap butir
ΣY = Jumlah skor total
ΣX2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
70
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t=�√ −2
√1−�2
Distribusi (t table) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2) Kaidah keputusan: Jika t hitung > t tabel : berarti valid
Jika t hitung < t tabel : berarti tidak valid
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X1 (Orientasi Perilaku Kepemimpinan
71
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X2 (Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
72
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34 0,569 2,925 1,645 Valid
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y (Kepuasan Siswa)
73
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
74
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64 0,576 2,803 1,645 Valid
65 0,563 2,695 1,645 Valid
66 0,530 2,672 1,645 Valid
67 0,570 2,774 1,645 Valid
68 0,540 2,698 1,645 Valid
69 0,596 2,810 1,645 Valid
70 0,534 2,833 1,645 Valid
71 0,524 2,800 1,645 Valid
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Hasil penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang
berbeda (Sugiyono, 2010, hlm.121). Pengujian reliabilitas instrumen (angket)
Variabel X1, X2 dan variabel Y dalam penelitian ini menggunakan metode belah
dua (Split Half Method) dengan cara pembelahan ganjil-genap melalui tahap
berikut ini:
Menghitung korelasi Product Moment dengan rumus:
rb =
( )−( )( )( 2−( )2.( 2−( )2
Kemudian masuk pada rumus korelasi Spearman Brown:
r
11=
2.� 1+�
Keterangan:
R 11 = nilai reliabilitas
R b = nilai koefisien korelasi product moment antara (ganjil-genap) atau
(awal-akhir)
Distribusi (t table) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan: Jika r hitung > r tabel berarti reliabel
Jika r hitung < r tabel berarti tidak reliabel
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan program
SPSS (Statistical Package of Sosial Science) versi 20. Untuk lebih jelasnya dapat
75
Fannia Juwita Permono, 2014
Orientasi Perilaku Kepemimpinan Dan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala
Sekolah)
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Part 1 Value ,815
N of Items 12a
Part 2 Value ,844
N of Items 12b
Total N of Items 24
Correlation Between Forms ,692
Spearman-Brown Coefficient Equal Length ,818
Unequal Length ,818
Guttman Split-Half Coefficient ,818
a. The items are: item1, item2, item3, item4, item5, item6, item7,
item8, item9, item10, item11, item12.
b. The items are: item13, item14, item15, item16, item17, item18,
item19, item20, item21, item22, item23, item24.
Pengujian reliabilitas pada variabel orientasi perilaku kepemimpinan kepala
sekolah ini dengan melihat korelasi Guttman Split-Half Coefficient yaitu sebesar
0,818. Korelasi berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan rtabel
0,113 maka rhitung lebih besar dari pada rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa item pertanyaan pada variabel orientasi perilaku kepemimpinan kepala
sekolah (X1) reliabel.
b. Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2 (Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Belajar)
Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2
Reliability Statistics