• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial (Survei pada Perusahaan BUMN Bandung dan Jakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial (Survei pada Perusahaan BUMN Bandung dan Jakarta)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

x

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine the effect of characteristics of management accounting information system on managerial performance performed on Bandung and Jakarta state-owned companies. Characteristics of management accounting information systems are categorized into four dimensions such as broad of scope, timeliness, aggregation, and integration. These four characteristics are to be effective and efficient if it supports the needs of information users or decision-makers in their work and make decisions quickly. This study used purposive sampling method with the criteria was manager has implemented management accounting information system for at least one year. The method used was a simple regression. The results showed the characteristics of management accounting information systems significantly effect on managerial performance.

(2)

xi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial yang dilakukan pada perusahaan BUMN Bandung dan Jakarta dan sekitarnya. Karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dikategorikan ke dalam empat dimensi yaitu broad scope,

timeliness, aggregation, dan integration. Keempat karakteristik tersebut menjadi

efektif dan efisien apabila mendukung kebutuhan pengguna informasi atau pengambil keputusan dalam bekerja dan mengambil keputusan dengan cepat. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria manajer telah menerapkan sistem informasi akuntansi manajemen minimal satu tahun. Metode yang digunakan adalah regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

(3)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... x

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Definisi Akuntansi Manajemen ... 10

2.1.2 Definisi Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ... 11

(4)

xiii

2.1.4 Definisi Kinerja ... 16

2.1.5 Dimensi Kinerja Manajerial ... 17

2.2 Kerangka Pemikiran ... 19

2.2.1 Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial ... 19

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

3.1 Objek Penelitian ... 23

3.2 Jenis Penelitian ... 23

3.3 Populasi dan Sampel ... 23

3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 24

3.5 Operasionalisasi Variabel ... 24

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 27

3.6.1 Jenis dan Sumber Data ... 27

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.7 Uji Kualitas Data ... 28

3.7.1 Uji Validitas ... 28

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 29

3.8 Uji Asumsi Klasik ... 30

3.8.1 Uji Normalitas ... 30

3.9 Uji Model Regresi ... 30

3.9.1 Koefisien Determinasi (R2) ... 30

3.9.2 Analisis Regresi Sederhana ... 31

(5)

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Analisis Deskriptif Data Responden ... 34

4.2 Hasil Uji Kualitas Data ... 35

4.2.1 Hasil Uji Validitas ... 35

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 41

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 43

4.3.1 Hasil Uji Normalitas ... 43

4.4 Hasil Uji Model Regresi ... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Simpulan ... 48

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 48

5.2.1 Keterbatasan ... 48

5.2.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 54

(6)

xv

DAFTAR GAMBAR

(7)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel I Definisi Operasional Variabel ... 25

Tabel II Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 34

Tabel III Profil Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 35

Tabel IV Hasil Pengujian Validitas Variabel Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen - Uji Kecukupan Sampel ... 36

Tabel V Hasil Pengujian Validitas Variabel Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ... 38

Tabel VI Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Manajerial - Uji Kecukupan Sampel ... 39

Tabel VII Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Manajerial ... 40

Tabel VIII Hasil Uji Reliabilitas Variabel Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ... 41

Tabel IX Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Manajerial ... 42

Tabel X Hasil Uji Normalitas ... 43

(8)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien (Gaol, 2008:7). Informasi merupakan data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan (Gelinas dan Dull, 2008:17; Hall, 2007:12; Gaol, 2008:7). Di dalam perusahaan, setiap harinya ada banyak sekali arus informasi untuk para pengambil keputusan serta berbagai pengguna lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Hall, 2007:4). Oleh karena itu, diperlukan adanya informasi yang efektif yang berguna dalam pengambilan keputusan (Gelinas dan Dull, 2008:17) dan memiliki nilai ekonomis dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya yang efisien oleh para pengguna informasi atau pengambil keputusan (Nugroho W., 2001:14).

(10)

BAB I Pendahuluan 2

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA (Nugroho W., 2001:14). Pengguna eksternal adalah pengguna di luar perusahaan seperti pemegang saham, kreditor, masyarakat luas (Nugroho W., 2001:14), instansi pemerintah, investor, pelanggan dan pemasok, pesaing, dan buruh (Bodnar dan Hopwood, 2010:1) yang menggunakan informasi untuk pengambilan keputusan (Horngren, 2008:5).

(11)

BAB I Pendahuluan 3

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Informasi yang ada di dalam perusahaan diproses dalam suatu sistem. Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama (Hall 2004:6). Sistem harus mengarah pada suatu tujuan. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuannya bergantung pada efektivitas fungsinya (Gaol, 2008:7) dan interaksi yang harmonis antara subsistemnya (Hall 2004:8). Sistem ini diaplikasikan dalam perusahaan yaitu dalam sistem informasi (Hall 2004:8).

Sistem informasi merupakan serangkaian prosedur formal mengumpulkan data, memprosesnya menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pengguna (Hall 2004:9). Manajemen menggunakan sistem informasi agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Selain itu, juga dapat meningkatkan kemampuan individu dalam bekerja (Marimin et al., 2006:20). Di dalam sistem informasi suatu perusahaan, terdapat akuntansi manajemen yang merupakan bagian dari sistem informasi suatu perusahaan (Hilton, 1991:3).

(12)

BAB I Pendahuluan 4

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA keputusan kebutuhan spesifik di semua tingkatan dalam organisasi (Atkinson, 2004:3).

Informasi yang digunakan dalam memenuhi pengambilan keputusan manajemen dihasilkan dari suatu sistem informasi akuntansi manajemen (Atkinson, 2004:3). Menurut Hansen dan Mowen (2005:4), sistem informasi akuntansi manajemen adalah suatu sistem informasi yang dihasilkan dengan menggunakan masukan dan proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan manajemen tertentu. Sistem akuntansi manajemen yang efektif dapat menciptakan nilai yang besar bagi organisasi saat ini dengan menyediakan informasi yang tepat waktu dan akurat mengenai kegiatan yang diperlukan untuk keberhasilan mereka. Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi baik informasi finansial maupun non finansial kepada manajer dan karyawan di dalam organisasi (Atkinson, 2007:3). Secara tradisional, dalam informasi akuntansi manajemen terdapat informasi finansial yaitu yang dalam mata uang. Namun, informasi akuntansi manajemen kini diperluas dengan mencakup informasi yaitu informasi operasional atau fisik (non finansial), seperti kualitas dan waktu proses serta pengukuran yang lebih subjektif, seperti kepuasan pelanggan, kemampuan karyawan, dan kinerja produk baru (Atkinson, 2004:4).

(13)

BAB I Pendahuluan 5

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA (2) Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan perbaikan yang berkelanjutan; dan (3) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Sistem akuntansi manajemen memberikan informasi kepada manajer dan karyawan dalam sebuah organisasi. Untuk pengelolaannya, perusahaan memiliki keleluasaan yang besar untuk merancang sistem yang menyediakan informasi untuk membantu karyawan dan manajer membuat keputusan tentang cara terbaik untuk menggunakan keuangan, fisik, dan sumber daya manusia organisasi (Atkinson, 2004:4). Sistem informasi akuntansi manajemen yang baik dalam suatu perusahaan menurut Chenhall dan Morris (1986), Nazaruddin (1998) serta Gordon dan Narayanan (1984) harus memiliki karakteristik yang meliputi scope (lingkup),

timeliness (tepat waktu), aggregation (agregasi), dan integration (integrasi).

Karakteristik informasi yang tersedia tersebut akan menjadi efektif apabila sesuai dengan tingkat kebutuhan pengguna informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen menghasilkan ukuran kinerja ekonomi unit operasi, seperti unit bisnis, divisi, dan departemen. Langkah-langkah ini membantu manajer dalam menilai kinerja dalam perusahaan (Atkinson, 2004:3).

(14)

BAB I Pendahuluan 6

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA menurut Mahoney et al. (1963) dalam Nazaruddin (1998), sebagai berikut: (1) Perencanaan; (2) Investigasi; (3) Koordinasi; (4) Evaluasi; (5) Supervisi; (6) Staffing; (7) Negoisasi; dan (8) Perwakilan. Kinerja manajerial yang ada dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan efektivitas organisasional (Mahoney et al., 1963 dalam Nazaruddin, 1998).

Fenomena yang terjadi berkaitan dengan kinerja dalam unit perusahaan yaitu BPK menemukan pengelolaan merpati yang tidak efektif dan efisien tersebut karena perencanaan bisnis atau business plan yang tidak memadai. "Business plan tidak memadai, manajemen operasional yang buruk serta pemeliharaan dan pengadaan armada yang tidak tepat guna," ujar Hadi Poernomo, Ketua BPK. Dalam catatan BPK, pertumbuhan jumlah penumpang domestik Merpati sebesar 10% sejak tahun 2004. Namun kemudian, pertumbuhan menurun secara kapasitas dan kinerja, sehingga harus mengurangi kegiatan operasional secara terus menerus. Di dalam pengukuran dan penilaian kinerja yang juga dilakukan di pemerintahan, ditemukan fenomena bahwa kinerja FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sangat buruk karena mencapai 44%. Hanya sekitar 54.000, dari 133.000 target, jadi artinya sepanjang pemerintahan ini ternyata belum mampu memperbaiki ujar Panangian Simanungkalit, pakar properti. Hal ini dikarenakan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, telah gagal menyalurkan program FLPP atau KPR subsidi tahun ini.

(15)

BAB I Pendahuluan 7

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA informasi keuangan dalam akuntansi manajemen karena informasi akuntansi manajemen digunakan untuk mengukur kinerja manajemen (Mulyadi, 2001:7). Hal ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari penelitian dilakukan oleh Erna dan Tituk (2006) menunjukan bahwa secara parsial, desentralisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian lainnya dari Achmad Solechan dan Ira Setiawati (2009) memperlihatkan bahwa karakteristik sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, desentralisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, sedangkan hubungan antara karakteristik sistem akuntansi manajemen (SAM) dan desentralisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Steffi Sigilipu (2013) menunjukan bahwa penerapan sistem pengukuran kinerja berpengaruh signifikan secara statistik terhadap kinerja manajerial, sedangkan penerapan informasi akuntansi manajemen tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap kinerja manajerial. Hasil-hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa adanya perbedaan hasil penelitian (gap research result) dan menunjukkan bahwa setiap penelitian memiliki situasi dan kondisi yang tidak sama diterapkan pada beberapa objek penelitian yang dikaji oleh para peneliti tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Oleh karena itu, penulis mengambil judul

Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap

(16)

BAB I Pendahuluan 8

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

Seberapa besar pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah, yaitu:

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajer sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan kebijakan-kebijakan, terutama dalam masalah yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi manajemen.

2. Bagi peneliti selanjutnya

(17)

BAB I Pendahuluan 9

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 3. Bagi pembaca lainnya

(18)

48

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil yaitu karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

5.2 Keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan tentunya terdapat keterbatasan, sebagai berikut:

1. Adanya kesulitan dalam memeroleh kesediaan responden dalam mengisi kuesioner dikarenakan kurangnya tingkat partisipasi dari perusahaan BUMN yang ada di Bandung dan Jakarta berbagai alasan penolakan. 2. Pengisian kuesioner yang disebarkan peneliti kepada responden

(19)

BAB V Simpulan dan Saran 49

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 5.2.2 Saran

Adapun saran yang peneliti dapat berikan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian, sebagai berikut:

1. Perlu adanya penyusunan sistem informasi akuntansi manajemen perusahaan yang baik, sehingga dapat membantu manajer dalam mempercepat proses pengambilan keputusan pada berbagai divisi/bagian yang ada di perusahaan BUMN.

2. Ketepatan waktu (timeliness) sebagai salah satu karakteristik sistem informasi akuntansi masih banyak dirasakan kurang oleh beberapa responden (manajer di perusahaan BUMN), sehingga sebaiknya lebih diperhatikan lagi dalam hal ketepatan waktu dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh divisi/bagian lainnya dalam perusahaan. 3. Manajer yang ada di perusahaan BUMN sebaiknya dapat lebih

memerhatikan informasi nonkeuangan seperti sikap karyawan dan hubungan kerja, selain informasi keuangan karena karyawan sebagai

resources capital dan hubungan kerja yang baik memegang peranan

penting dalam keberlangsungan perusahaan.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya yang mana akan sangat diperlukan untuk menggunakan variabel-variabel lain yang dapat diteliti sebagai variabel

moderating atau variabel intervening seperti desentralisasi dan

(20)

50

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, Anthony A., Robert S. Kaplan, dan Mark Young. (2004). Management

Accounting. Fourth edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

---. (2007). Management Accounting. Fifth Edition. New Jersey: Pearson Education Inc.

Byars dan Rue, (2004). Human Resource Management: A Practical Approach. New York: Harcourt Brace.

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. (2010). Accounting Information

Systems. Boston: Pearson Education.

Chia, Y. M. (1995). Desentralization, Management Accounting System Information Characteristic and Their Interaction Effects on Managerial Performance. A Singapore Study. Journal of Business Finance and Accounting, pp. 811-830. Chenhall, Robert H. dan Deigan Morris. (1986). The Impact of Structure,

Environment, and Interdependence on the Perceived Usefulness of Management Accounting Systems. The Accounting Review. Vol. 61, No. 1, Jan, pp. 16-35.

Erna S. dan Tituk Dwi S. (2006). Pengaruh Desentralisasi, Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Alim Surya Steel. Jurnal Ilmu-Ilmu Ekonomi, Vol. 6, No. 2, September, pp.109-116.

Gaol, Chr.Jimmy L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Gelinas, Ulric J. Jr dan Richard B. Dull. (2008). Accounting Information Systems. Seventh Edition. Canada: Thomson South-Weastern.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gordon, Lawrence A. and V.K. Narayanan. (1984). Management Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and Organization Structure: An Empirical Investigation. Accounting, Organizations, and Society, Vol.9, No.1, pp. 33-47.

(21)

51

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Hall, James A. (2004). Accounting Information Systems. Fourth Edition. United

States of America: South-Western.

---. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Hansen, Don R. dan Maryanne Mowen. (2005). Management Accounting. Seventh Edition. Singapore: South-Western.

Hasan, Iqbal. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hilton, Ronald W. (1991). Managerial Accounting. United States of America: McGraw Hill Inc.

Horngren, Charles T., Gary L. Sundem, William O. Stratton, David Burgstahler, dan Jeff Schatzberg. (2008). Management Accounting. Fourteenth Edition. New Jersey: Pearson Education Inc.

Istijanto. (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jackson, Steve, Gregory Jenkins, dan Roby B. Sawyers. (2009). Managerial

Accounting: A Focus on Ethical Decision Making. Fifth edition. Mason:

South-Western Cengage Learning.

Jefriandi, Maikel. (2014). BPK Audit Utang Merpati Rp 7,29 T, Ini Hasilnya. Detik

Finance, 14 April 2014 diakses dari http://finance.detik.com/read/2014/04/14/

180440/2554928/1036/1/bpk-audit-utang-merpati-rp-729-t-ini-hasilnya pada tanggal 21 Oktober 2014.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE.

Laksamana, A., dan Muslichah. (2002). Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, No. 2, pp. 106-125.

Macintosh, Norman B. dan Paolo Quattrone. (2010). Management Accounting and

Control Systems: an Organizational and Sociological Approach. Second

Edition. Great Britain: John Wiley and Sons Ltd.

Hasibuan, Malayu S.P. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

(22)

52

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Marimin, Hendri Tanjung, dan Haryo Prabowo. (2006). Sistem Informasi

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Mia, Lokman dan Robert H. Chenhall. (1994). The Usefulness of Management Accounting Systems, Fuctional Differentiation and Managerial Effectiveness.

Accounting, Organizations, and Society, Vol. 19, No. 1, pp. 1-13.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat, dan Rekayasa). Jakarta: Salemba Empat.

Nazaruddin, Letje. (1998). Pengaruh Desentralisasi dan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia, Vol. 1, No. 2, Juli, pp. 141-162.

Nikolai, Loren, John Bazley, dan Jefferson Jones. (2010). Intermediate Accounting. Eleventh Edition. United States of America: South-Western.

Nugroho, Bhuono Agung. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

dengan SPSS. Jogyakarta: Andi.

Prawirosentono, Suyadi. (1992). Kebijakan Kinerja Karyawan: Kiat Membangun

Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. Yogyakarta:

BPFE.

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rudianto. (2006). Akuntansi Manajemen: Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Ruky, Achmad. (2001). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rustiana. (2002). Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Desentralisasi dan Perceived Environmenttal Uncertainty ( PEU ) terhadap Kinerja Manajerial : Three Way Interaction. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2, No. 2, Mei.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sigilipu, Steffi. (2013). Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Riset

Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi, Vol. 1, No. 3, Juni, pp.

239-247.

(23)

53

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Solechan, Achmad dan Ira Setiawati. (2009). Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi sebagai Variabel Moderating terhadap Kinerja Manajerial. Fokus Ekonomi, Vol. 4, No. 1, Juni, pp. 64-74. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

---. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suhendra, Zulfi. (2012). Cuma Realisasikan 44% KPR Subsidi, Djan Faridz Dikritik.

Detik Finance, 18 Desember 2012 diakses dari http://finance.detik.com/read/

2012/12/18/160942/2121595/1016/cuma-realisasikan-44-kpr-subsidi-djan-faridz-dikritik pada tanggal 21 Oktober 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh antara teknologi informasi, saling ketergantungan dan karakteristik sistem akuntansi manajemen

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji keterkaitan antara karakteristik informasi sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajemen bagian pemasaran dan

Oleh karena itu, para manajer membutuhkan sistem akuntansi manajemen yang andal agar dapat menyediakan kebutuhan informasi yang diharapkan dengan tepat

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk membuktikan bahwa ketidakpastian lingkungan serta karakteristik informasi akuntansi manajemen berpengaruh baik secara

Sistem Akuntansi Manajemen (SAM) merupakan sistem formal yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer, salah satu karakteristik Informasi sistem akuntansi manajemen

Pengaruh Teknologi Informasi dan Saling Ketergantungan terhadap Kinerja Manajerial : Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen.. Timeliness sebagai

Pelaksanaan karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen pada UMKM mitra PT. PLN di Kota Bandung, rata berada dalam kategori “baik”. Hal ini mencerminkan bahwa

SIAM didesain untuk memberikan informasi yang lebih canggih dan tidak hanya membantu membuat keputusan dalam departemen, namun juga membantu koordinasi antar departemen Bowens dan