• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) terhadap Panjang Badang Lahir, Berat Badan Lahir dan Panjang Kalsifikasi Tulang Femur Janin Tikus Wistar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) terhadap Panjang Badang Lahir, Berat Badan Lahir dan Panjang Kalsifikasi Tulang Femur Janin Tikus Wistar."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRACT

INFLUENCE of ETHANOL of MANGOSTEEN RIND (Garcinia mangostana Linn.) AGAINST THE LENGTH AND WEIGHT at BIRTH AND

CALCIFICATION LENGTH of FETAL RAT Wistar FEMUR BONE

Andy Yulianto, 2016, Main supervisor : Heddy Herdiman, dr., M.Kes.

Escort supervisor : Rosnaeni, dra., Apt.

Mangosteen rind utilized as an ingredient in traditional medicine to treat a female rats that mated up until ascertained pregnant. Pregnant female rats were divided into 4 groups who were given the treatment I. EEKM D-1 (45 mg/kgBB), II. EEKM D-2 (90mg/kgBB), and III. EEKM D-3 (180mg/kgBB), IV-control (CMC 1%) in the age of 11 days pregnancy. Surgery is done when the gestational age reached 20 days.

The data measured LBC (mm), BBL (g) and the length of the femur bone calcification (mm) rat fetus. Data analysis using a one-way ANAVA continue with LSD test, when data distribution is not normal and the variance of the data is not homogeneous, analyzing data using the Kruskal Wallis H extended to Mann

Whitney U, α = 0.05.

The results of the research of PBL (mm) Group I (19.60), II (16.83), III (12.43) are significant difference (p<0.05) against IV (30.58). BBL (g) Group I (1.31), II (0.88), III (0.47) are highly significant difference (p<0.01) against IV (3.06). The length of the femur bone calcification group I (0.506), II (0.290), III (0203) are highly significant difference (p<0.01) against IV (1.108).

In conclusion, the addition of ethanol extract of mangosteen rind in pregnancy affects birth's weight and length and the length of the femur bone calcification.

Keywords: ethanol extract of mangosteen rind (EEKM), length (LBC), weight at birth (BBL), length of femur bone calcification, fetus

(2)

v ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) TERHADAP PANJANG BADAN LAHIR,

BERAT BADAN LAHIR DAN

PANJANG KALSIFIKASI TULANG FEMUR JANIN TIKUS Wistar

Andy Yulianto, 2016, Pembimbing Utama : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing Pendamping : Rosnaeni, dra., Apt.

Kulit buah manggis banyak dimanfaatkan secara luas sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Dengan demikian keamanan mengonsumsi kulit buah manggis perlu diteliti terutama untuk ibu hamil karena dikhawatirkan akan memengaruhi perkembangan janin.

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKM) terhadap pertumbuhan janin dengan parameter panjang badan lahir (PBL), berat badan lahir (BBL) dan panjang kalsifikasi tulang femur. Desain penelitian eksperimental laboratorium sungguhan, menggunakan hewan coba tikus jantan dan betina yang dikawinkan sampai dipastikan hamil. Tikus betina hamil dibagi menjadi 4 kelompok yang diberi perlakuan I. EEKM D-1 (45mg/kgBB), II. EEKM D-2 (90mg/kgBB), dan III. EEKM D-3 (180mg/kgBB), IV Kontrol (CMC 1%) pada usia kehamilan 11 hari. Pembedahan dilakukan saat usia kehamilan 20 hari.

Data yang diukur PBL (mm), BBL (gram) dan panjang kalsifikasi tulang femur (mm) janin tikus. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan uji LSD, apabila distribusi data tidak normal dan varians data tidak homogen, analisis data menggunakan Kruskal Wallis H dilanjukan Mann Whitney U, α=0,05.

Hasil penelitian PBL (mm) kelompok I (19.60), II (16.83), III (12.43) berbeda bermakna (p<0.05) dibandingkan terhadap IV (30.58). BBL (gram) kelompok I (1.31), II (0.88), III (0.47) berbeda sangat bermakna (p<0.01) dibandingkan terhadap IV (3.06). Panjang kalsifikasi tulang femur kelompok I (0.506), II (0.290), III (0.203) berbeda sangat bermakna (p<0.01) terhadap IV (1.108).

Simpulan, pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang dan berat badan lahir dan panjang kalsifikasi tulang femur

Kata kunci : ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKM), panjang badan lahir (PBL), berat badan lahir (BBL), panjang kalsifikasi tulang femur, janin

(3)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...iv

ABSTRAK ... v

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis. ... 4

1.4.2 Manfaat Praktis. ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Hipotesis Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Anatomi dan Histologi Sistem Skeletal ... 7

2.1.1 Tulang Rawan ... 7

2.1.2 Tulang Keras ... 10

2.1.3 Femur ... 11

2.1.4 Osifikasi ... 13

2.1.4.1 Osifikasi Endokondral... 14

2.1.4.2 Osifikasi Intramembranosa ... 16

(4)

x

2.2.1 Perkembangan Embrio ... 21

2.2.2 Penentuan Umur Embrio ... 23

2.3 Kehamilan ... 24

2.3.1 Definisi Kehamilan ... 24

2.3.2 Penentuan Umur Fetus ... 24

2.3.3 Trimester Kehamilan ... 25

2.3.4 Klasifikasi Usia Kehamilan ... 25

2.4 Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ... 26

2.4.1 Pengertian BBLR ... 26

2.4.2 Klasifikasi BBLR ... 26

2.4.3 Masalah Pada BBLR ... 27

2.5 Manggis (Garcinia mangostana Linn.) ... 29

2.5.1 Taksonomi ... 29

2.5.2 Botani Manggis ... 29

2.5.3 Kulit Buah Manggis Dan Senyawa Kandungannya ... 31

2.5.4 Efek Antioksidan dari Kulit BuahManggis ... 31

2.5.5 Efek Antikanker dan Sitotoksik dari Kulit Buah Manggis ... 32

2.6 Apoptosis ... 33

2.6.1 Apoptosis Dalam Situasi Fisiologis ... 33

2.6.2 Apoptosis Dalam Situasi Patologis ... 34

2.6.3 Mekanisme Apoptosis ... 34

2.6.4 Jalur Ekstrinsik (Dipicu oleh Death Reseptor) ... 36

2.6.5 Jalur Intrinsik Mitokondria ... 36

2.7 Proliferasi dan Antiproliferasi ... 38

2.7.1 Proliferasi Sel dan Jaringan ... 38

(5)

xi

2.7.2 Antiproliferasi ... 39

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Alat dan Bahan ... 40

3.1.1 Alat yang Digunakan ... 40

3.1.2 Bahan yang Digunakan ... 40

3.2 Objek Penelitian ... 41

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

3.4 Metode Penelitian ... 42

3.4.1 Desain Penelitian ... 42

3.4.2 Definisi Konsepsional Variabel ... 42

3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 42

3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 44

3.5 Prosedur Kerja ... 44

3.5.1 Persiapan Bahan Uji ... 44

3.5.2 Persiapan Hewan Coba ... 44

3.5.3 Prosedur Penelitian ... 45

3.5.4 Pewarnaan Alizarin Red S... 46

3.6 Analisis Data ... 48

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Panjang Badan Lahir ... 52

4.1.2 Berat Badan Lahir ... 55

4.1.3 Panjang Kalsifikasi Tulang Femur ... 58

4.2 Pembahasan ... 61

4.3 Uji Hipotesis ... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Simpulan ... 65

5.1.1 Simpulan Tambahan ... 65

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(6)

xii

LAMPIRAN ... 70

RIWAYAT HIDUP ... 90

(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Jumlah Janin dan Plasenta... 51

4.2 Panjang Badan Lahir (mm) ... 52

4.3 Hasil Uji Kruskal Wallis H Panjang Badan Lahir ... 54

4.4 Hasil Uji Mann-Whitney U Panjang Badan Lahir ... 54

4.5 Berat Badan Lahir (gram) ... 55

4.6 Hasil Uji ANAVA Satu Arah Berat Badan Lahir ... 57

4.7 Hasil Uji LSD Berat Badan Lahir ... 57

4.8 Panjang Kalsifikasi Tulang Femur (mm) ... 58

4.9 Hasil Uji ANAVA Satu Arah Panjang Kalsifikasi Tulang Femur... 60

4.10 Hasil Uji LSD Panjang Kalsifikasi Tulang Femur ... 60

(8)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tulang Rawan Hialin Janin yang Sedang Tumbuh ... 9

2.2 Tulang Femur ... 12

2.3 Urutan Osifikasi Tulang Femur ... 13

2.4 Diagram Skematik Osifikasi Endokondral ... 14

2.5 Urutan Osifikasi Endokondral Pada Fetus ... 16

2.6 Diagram Skematik Osifikasi Intramembranosa ... 18

2.7 Perkembangan Embrio Minggu ke-4 – Minggu ke-8 ... 23

2.8 Metode Pengukuran Panjang Embrio ... 24

2.9 Pohon Manggis (Garcinia mangostana Linn.) ... 30

2.10 Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) ... 30

2.11 Mekanisme Apoptosis ... 35

2.12 Jalur Ekstrinsik (Dipicu oleh Death Reseptor) ... 36

2.13 Jalur Intrinsik (Mitokondria) ... 37

2.14 Siklus Sel ... 38

2.15 MAP Kinase Pathway ... 39

4.1 Diagram Batang Jumlah Janin dan Plasenta ... 52

4.2 Diagram Batang Rerata Panjang Badan Lahir (mm) ... 53

4.3 Diagram Batang Rerata Berat Badan Lahir (gram) ... 56

4.4 Diagram Batang Rerata Panjang Kalsifikasi Tulang Femur (mm) ... 59

(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Ethical Approval ... 70

2. Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis ... 71

3. Data Hasil Uji Statistik Panjang Badan Lahir ... 72

4. Data Hasil Uji Statistik Berat Badan Lahir ... 76

5. Data Hasil Uji Statistik Panjang Kalsifikasi Tulang Femur ... 78

6. Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian ... 80

7. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian ... 81

8. Proses Percobaan ... 82

9. Pewarnaan Alizarin Red S ... 88

10. Pengamatan Preparat Kerangka ... 89

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berat badan lahir merupakan berat bayi baru lahir yang diukur dalam satu jam pertama kehidupan. Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu) dengan berat badan lahir 2500-4000 gram. Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat bayi baru lahir yang kurang dari 2500 gram. Menurut WHO (2004), BBLR dapat disebabkan oleh 2 hal yaitu prematuritas dan intra uterine growth restriction (IUGR) atau pertumbuhan janin terhambat (UNICEF, 2004).

Berat badan lahir rendah masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang (UNICEF, 2004). Prevalensi BBLR di negara berkembang terdapat lebih dari 95% kasus. Menurut data WHO, berdasarkan total kelahiran di dunia, terdapat 15,5% kelahiran dengan BBLR. Kelahiran dengan BBLR dua kali lebih banyak di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju dengan sebanyak 72% terjadi di Asia. Sementara di Asia Selatan diperkirakan setiap tahunnya terjadi BBLR pada 15-30 juta bayi (Kesmas, 2013).

Faktor yang dapat memengaruhi berat badan lahir yaitu faktor ibu, faktor janin, dan faktor plasenta. Selain itu, kondisi uterus juga dapat memengaruhi berat badan lahir karena janin memerlukan kondisi uterus yang optimal untuk berlangsungnya proses pertumbuhan dan perkembangan. Sebagian besar ibu hamil cenderung menjauhi penggunaan obat-obatan pada masa kehamilan karena adanya kekhawatiran obat tersebut dapat berisiko terhadap janin. Obat-obatan sintesis ada yang menyebabkan kecacatan atau kelainan kongenital pada janin (teratogenik), contohnya Talidomide. Penggunaan obat herbal pada ibu hamil, perlu dipertimbangkan faktor keamanannya terhadap janin, hal ini disebabkan masih minimnya data klinis penggunaan obat tersebut dan dikhawatirkan dapat menyebabkan efek yang tidak dikehendaki pada janin (Christianty, 2012).

(11)

2

Manggis merupakan bahan baku obat herbal yang banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Berbeda dengan buah-buahan pada umumnya, manfaat terbesar buah manggis bukan terletak pada daging buahnya melainkan pada kulit buahnya (Aribowo, 2015). Di dalam kulit buah manggis terdapat komponen utama yang bersifat antioksidan yaitu xanthone (Jirah, 2015). Sifat induksi apoptosis dan antiproliferasi juga dimiliki oleh xanthone sehingga senyawa ini banyak dimanfaatkan sebagai antikanker. Penelitian pada human

breast cancer cell (SKBR3) membuktikan kulit buah manggis memiliki efek yang

sangat baik dalam pengobatan kanker (Moongkarndi P, 2004). Penelitian pada tikus model human colorectal adenocarcinoma sel, COLO 205 secara invitro memperlihatkan bahwa xanthone tidak hanya menghambat proliferasi dari sel target tetapi juga menyebabkan kematian sel dengan cara induksi apoptosis melalui aktivasi caspase cascade. Penelitian secara invivo memperlihatkan bahwa pada dosis rendah xanthone dapat menekan pertumbuhan sel tumor sedangkan pada dosis lebih tinggi menyebabkan ukuran sel tumor berkurang bahkan dapat menyebabkan sel tumor hilang (Ramida Watanapokasin, 2010).

Senyawa terbanyak yang terdapat xanthone adalah alfa-mangosteen dan

gamma-mangosteen. Senyawa ini berefek sebagai antiinflamasi, antioksidan dan

anti kanker (JeremyJ.Johnson, 2013). Xanthone pada kulit buah manggis memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga efektif dalam mengikat radikal bebas yang menjadi penyebab kerusakan sel-sel tubuh (Moongkarndi P, 2004). Kebutuhan antioksidan meningkat pada kehamilan, telah diketahui bahwa pada saat kehamilan terdapat peningkatan produksi radikal bebas. Adanya ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas atau Reactive oxygen species (ROS) dengan antioksidan dapat menyebabkan timbulnya stress oksidatif. (Arsana, I.N., 2014). Antioksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel (Tukan, 2014).

Penggunaan kulit buah manggis sebagai obat herbal pada kehamilan perlu hati-hati karena dikhawatirkan dapat melewati barrier plasenta dan mengalami biotransformasi sehingga menghasilkan senyawa yang bersifat teratogenik (Departemen Kesehatan RI, 2006). Kulit buah manggis dapat menginduksi

(12)

3

apoptosis dan menghambat proliferasi sel terutama sel-sel kanker maka tidak menutup kemungkinan kulit buah manggis ini juga dapat berpengaruh terhadap sel-sel tubuh yang normal (Yukihiro Akao, 2008).

Penelitian terhadap berat badan lahir dan panjang tulang femur janin setelah pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis sangat penting untuk dilakukan. Sampai saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan mengkonsumsi kulit buah manggis saat hamil. Tingginya kandungan

alfa-mangosteen serta zat-zat lain yang terkandung dalam kulit buah manggis tidak

menutup kemungkinan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin terutama pada masa pembentukan tulang femur.

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang badan lahir janin tikus

2. Apakah pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap berat badan lahir janin tikus

3. Apakah pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap pertumbuhan janin.

(13)

4 1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap pertumbuhan janin dengan parameter panjang badan lahir, berat badan lahir dan panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademik

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan khususnya dalam bidang ilmu farmakologi obat herbal dan embriologi tumbuh kembang janin khususnya terhadap pembentukan tulang janin serta sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada praktisi medis, industri farmasi dan masyarakat mengenai keamanan mengonsumsi ekstrak kulit buah manggis selama masa kehamilan.

1.5Kerangka Pemikiran

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn.) mengandung senyawa aktif

xanthone. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Akao tahun 2008 kulit buah

manggis mengandung oxygenated dan prenylated xanthones yang berpengaruh terhadap mekanisme biologis sel, xanthone dalam kulit buah manggis dapat bersifat sebagai antiinflamasi, antioksidan, antikanker, dan antiproliferatif.

Prenylated xanthones dari kulit buah mangggis terdiri dari alfa-mangosteen,

beta-mangosteen, gamma-beta-mangosteen, dan methoxy beta-beta-mangosteen, semuanya

(14)

5

berefek kuat dalam menghambat pertumbuhan sel pada konsentrasi 5-20 µM pada human colon cancer DLD-1 cells (Yukihiro Akao, 2008).

Alfa-mangosteen dapat menghambat siklus sel dengan cara memengaruhi gen

cyclin, cdc2, p27. Siklus G1 dihambat alfa-mangosteen dan beta-mangosteen,

sedangkan siklus S dihambat gamma-mangosteen. Alfa-mangosteen dapat merangsang apoptosis sel dengan cara merangsang transduksi sinyal pada jalur intrinsik yang menyebabkan penurunan potensial membran dari mitokontria.

Alfa-mangosteen berperan dalam mekanisme antiproliferatif dengan menghambat

mitogen-activated protein kinases (MAPKs) yang berhubungan dengan

pertumbuhan dan kelangsungan hidup dari suatu sel (Yukihiro Akao, 2008). Alfa-mangosteen mempunyai aktivitas antiploriferatif terhadap sel leukemia HL60. Berdasarkan penelitian Matsumoto memperlihatkan alfa-mangosteen dapat mengaktivasi enzim apoptosis caspase-9 dan caspase-3 tetapi tidak pada caspase-8 pada sel HL60. Alfa-mangosteen dapat memperantari jalur intrinsik mitokondria pada proses apoptosis. Parameter disfungsi mitokondria seperti pembengkakan, penurunan potensial membran, penurunan ATP intraseluler, akumulasi ROS, pelepasan sitokrom c/AIF mengindikasikan mitokondria sebagai target dari

alfa-mangosteen (Matsumoto, et al., 2004). Selain itu, mekanisme antiproliferatif oleh kulit buah manggis dapat melalui jalur penghambatan MAPKs dan Akt kinase yang merupakan kunci regulasi protein sel (Yukihiro Akao, 2008).

Xanthone merupakan senyawa antioksidan terkuat yang terkandung dalam kulit buah manggis. Xanthone dapat digolongkan sebagai senyawa jenis fenol atau pholifenol. Senyawa ini dapat menetralkan radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipid sehingga radikal bebas tersebut stabil dan tidak berbahaya (Y.I.P Arry Miryanti, 2011).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zahrah tahun 2015, ekstrak etanol kulit buah manggis dapat menyebabkan perbedaan ukuran panjang badan seiring dengan peningkatan dosis pemberian ekstrak kulit buah manggis (Utami, Z.A. ,2015). Penelitian lain juga memperlihatkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis dapat menyebabkan penurunan jumlah korpus luteum, jumlah implantasi dan jumlah fetus hidup (Renidawati Hutapea, 2012).

(15)

6

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap pertumbuhan janin dengan parameter panjang badan lahir, berat badan lahir dan panjang kalsifikasi tulang femur.

1.6Hipotesis Penelitian

1. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang badan lahir janin tikus.

2. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap berat badan lahir janin tikus.

3. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus.

(16)

65 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

1. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang badan lahir janin tikus.

2. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap berat badan lahir janin tikus.

3. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus.

5.1.1 Simpulan tambahan

1. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 45mg/kgBB, 90mg/kgBB dan 180mg/kgBB pada kehamilan dapat menurunkan panjang badan lahir janin tikus.

2. Pemberian esktrak etanol kulit buah manggis dosis 45mg/kgBB, 90mg/kgBB dan 180mg/kgBB pada kehamilan dapat menurunkan berat badan lahir janin tikus.

3. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 45mg/kgBB, 90mg/kgBB dan 180mg/kgBB pada kehamilan dapat memperpendek panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus.

5.2 Saran

1. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan menggunakan ekstrak kulit buah manggis dengan variasi dosis yang lain untuk mengetahui dosis minimal yang dapat menimbulkan hambatan kalsifikasi tulang femur janin mencit.

(17)

66

2. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan menggunakan pewarnaan tulang rawan yaitu Alcian Blue untuk melihat perbandingan tulang yang terkalsifikasi dengan tulang rawan yang terbentuk.

3. Dilakukan uji toksisitas dengan menggunakan ekstrak kulit buah manggis untuk mengetahui dosis lethal terhadap janin dan efek terhadap organ lain.

(18)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL

KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.)

TERHADAP PANJANG BADAN LAHIR, BERAT

BADAN LAHIR DAN PANJANG KALSIFIKASI

TULANG FEMUR JANIN TIKUS Wistar

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ANDY YULIANTO

1310067

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(19)

vii PRAKATA

Penulis ingin memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNYA sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mendapatkan bantuan yang sangat berharga berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada : 1. Heddy Herdiman, dr., M.Kes., selaku pembimbing utama, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian ini, memperluas wawasan, khususnya dalam bidang embriologi. Penulis sangat menghargai motivasi, kesabaran, dan waktu yang telah diluangkan selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Rosnaeni, dra., Apt., selaku pembimbing pendamping, yang telah memberikan nasihat, dukungan, dan memperluas wawasan, khususnya dalam bidang herbal . Penulis sangat menghargai motivasi, kesabaran, dan waktu yang telah diluangkan selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Cherry Azaria, dr., M.Kes. dan Teresa L.M. Astari, dr., M.Kes., yang telah

meluangkan waktu dan memberikan kesempatan untuk melakukan percobaan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

4. Sri Nadya Saanin, dr., M.Kes., selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis sejak tahun pertama

5. Seluruh Tim Karya Tulis Ilmiah yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sehingga semuanya dapat berjalan lancar.

(20)

viii

7. Teman seperjuangan yang tidak pernah lelah memberikan semangat, motivasi, dan bantuan selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Akhir kata, penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran, khususnya dalam pengobatan herbal.

Bandung, September 2016

(21)

67

DAFTAR PUSTAKA

Aribowo, B. (2015, june 25). Xanthone Di Kulit Manggis. Kompasiana. Retrieved January 8, 2016, from : http://www.kompasiana.com/budiaribowo/xanthone-di-kulit-manggis_5509ddb6813311f101b1e542

Arsana, I. N. (2014). Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.)

Dan Pelatihan Fisik Menurunkan Stres Oksidatif Pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Selama Aktivitas Fisik Maksimal.

Badan POM RI. (2014). Krim Kulit Buah Manggis. Jakarta: Direktorat Obat Asli Indonesia Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Carlson, B. M. (1999). Human Embryology And Developmental Biology. China: Elsevier Mosby.

Christianty, F. M. (2012). Penggunaan Obat Selama Kehamilan : Tinjuan Dari Aspek Risk and Benefit Ratio. Drug in pregnancy : An overview of Risk and Benefit ratio.

Daniel S. Wibowo, W. P. (2008). Anatomi Tubuh Manusia. Graha ilmu.

Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu

Hamil Dan Menyusui.

Dweck, A. (2004). A Review Of Mangosteen (Garcinia mangostana Linn.).

Eroschenko, V. P. (2010). Atlas Histologi Difiore Dengan Korelasi Fungsional (11 ed., Vol. BAB IV). Jakarta: EGC.

Gilbert, S. F. (2000). Developmental Biology (6th Edition). Sunderland: Sinauer Associates.

Hall, B. K. (1996). Bones And Cartilage: Developmental And Evolutionary

Skeletal Biology. New York: Mc Graw Hill inc.

Horton. (1990). The Biology Of Bone Growth.

IDAI, I. D. (2004). Bayi Berat Lahir Rendah Dalam Standar Pelayanan Medis

Kesehatan Anak. Jakarta.

(22)

68

J.Waschke, F. (2012). Sobota Atlas Anatomi Manusia. Jakarta: EGC.

JeremyJ.Johnson. (2013). Polyphenol From Mangosteen (Garcinia mangostana Linn.) Fruit For Breast And Prostat Cancer.

Jirah, H. (2015, june 17). Pentingnya Garcinia mangostana Linn. Bagi Kesehatan

kompasiana. Retrieved January 8, 2016, from :

http://www.kompasiana.com/hajirah/pentingnya-garcinia-mangostana-l-bagi-kesehatan_54f92e6ea33311ba078b47fb

Johnny Ria Hutapea, dkk. (1994). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Keith L. Moore, T. P. (2013). The Developing Human Clinically Oriented

Embryology. USA: Elsevier.

Kemas Ali Hanafiah, M. (2003). Rancangan Percobaan Aplikatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Kesmas. (2013, April 10). Pengertian, Dampak dan Faktor Yang Mempengaruhi

Berat Badan Lahir Rendah. Epidemiologi BBLR. Retrieved January 12,

Preferential Target Is Mitochondria In Α-Mangostin-Induced Apoptosis In Human Leukemia HL60 Cells.

Michael J.F. Blumer, S. L. (2007). Bone Development In The Femoral Epiphysis

Of Mice: The Role Of Cartilage Canals And The Fate Of Resting Chondrocytes. Developmental, Dynamics , 2077 - 2088.

Moongkarndi P, K. N. (2004). Antiproliferation, Antioxidation And Induction Of

Apoptosis By Garcinia mangostana (Mangosteen) On SKBR3 Human Breast Cancer Cell Line.

(23)

69

Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: Bina Pustaka.

Ramida Watanapokasin, F. J. T. (2010). Potential Of Xanthones From Tropical

Fruit Mangosteen As Anti-Cancer Agents : Caspase-Dependent Apoptosis Induction In Vitro And In Mice.

Renidawati Hutapea, R. S. (2012). Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana Linn.) Terhadap Penampilan Reproduksi Mencit (Mus Musculus L. Swiss Webster).

S. Chitra, M. K. (2010). Induction Of Apoptosis By Xanthones From Garcinia

mangostana Linn. International Journal of Pharma and Bio Sciences .

Sastrawinata, S. (1983). Obstesri Fisiologi. Bandung: Eleman.

Standring, S. B. (2008). Gray's Anatomy. Spain: Elsevier.

Tukan, M. F. (2014). Kadar Antioksidan Enzimatik Katalase Pada Abortus

Inkomplit Lebih Rendah Dibandingkan Dengan Kehamilan Normal Trimester Pertama.

UNICEF, W. (2004). Low Birthweight : Country,regional and global estimates.

Utami, Z. A. (2015). Efek Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia

mangostana Linn.) Terhadap Perkembangan Palatum Pada Mencit Galur Swiss Webster.

Y.I.P Arry Miryanti, I. M. (2011). Ekstraksi Antioksidan Dari Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana Linn.).

Yoshikawa M, H. E. (1994). Antioxidant Constituents From The Fruit Hulls Of

Mangosteen (Garcinia mangostana Linn.).

Yukihiro Akao, Y. N. (2008). Anti Cancer Effects Of Xanthones From Pericarps

Of Mangosteen.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi (variabel X) terhadap kinerja karyawan (variabel Y) di departemen

Penurunan pada alternatif ini tidak begitu tajam atau tidak terlalu jauh berbeda dengan Alternatif 2, karena tidak dirubahnya tingkat penurunan tarif dalam kelompok yang

Dari pengujian didapatkan hasil bahwa sensor DS18B20 merupakan sensor suhu udara yang memiliki ketelitian yang paling tinggi dibandingkan dengan LM35, DHT11, DHT22

Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah dari sudut pandang persepsi konsumen akan CSR Authenticity beserta beberapa konsekwensinya; yaitu dimensi konstruk yang

fAKTOB FtrN'NTO DAN ELASIISITAS Pf,RMINTAAN DACING S{PT KONSUMEN RUMATTANCCi. FAXULTASFtrTERNAXAN UNIVf,RSITAS

Untuk membangun model prediksi dengan performa yang baik itulah, maka pada penelitian ini dirancang beberapa model klasifikasi yang menggabungkan metode berbasis

Kemudian adalah pengisian account pada masing-masing softphone, jika sesuai dengan data base pada asterisk maka user tersebut telah berhasil melakukan registrasi,

1. Pemberdayaan   Perempuan dan Keluarga Berencana 11.. Asisten III  Bidang Administrasi Umum Koordinator Bidang Pemerintahan. 1.