PENGEMBANGAN SIS-IEM
I.UDIT
MUTU
BETON
.
SKRIPSI
tt,dJukon lchogat statdi Lntrr nrr)Ll' iutAan FnJtJAan
P rcgra m,\lmta J pada,)n t uv n f elin i tr S t p i l l:aku l tat Te kn i k t /niversi tdr /Intla I as
Oieh
Pcmbimbing
lr
AKHMAD
EURA.ll. Ph.t) BENNYIIIDAYAT.
ST" MT.JURUSAN
TOKNIK SIPIL
*
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSIT4S ANDALAS
PENGEMBANGAN
SISTEM
AUDIT
MUTII
BETON
ABSTRAK
Dalam sualu pembangunan gedung atau bangunan lainnya, hendaknya
memperhatikan
mutu dari
bahan-bahanyang
digunakan. Salah
satubahan
yang
umumnya sering digunakan adalah beton. Semakin tinggi mutubetor
yang digunakan maka semakin kuat pula struktur bangunan tersebut. Penelitianini
dilakukan untuk
mengembangkan sistem audit mutu dari suatu konstruksi beton yang sesuai dengan kondisi sebenamyadi
lapangan sehingga bisadilihat
kualitas dan mutu beton berdasarkankriteria penilaian yang
kita
buat. Metodologi yang
digunakan adalahdengan menyebarkan
formulir isian
kepada
responden
yang memproduksi beton, dalamhal
ini
respondennyameliputi proyek
yang nenggunakan beton non ready /r/.rr sella perusahaan yang menghasilkanbeton ready-mix.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dalam
suatu pengerjaan beton masih banyak yang tidak memperhatikan syarat-syaratpengerjaan
beton
berdasarkanperaturan
yang berlaku.
Berdasarkanpenilaian, rnasih banyak
responden
yang
nilainya dibawah
nilai
malisimum
(100
%). Hal ini
terlihat dari
Persentasetiapliap
variabel.LntLrk variabel
semennilai
audit mutu
dinyatakan
sebesar33.3
yo.Variabel
agregat sebesar 56.9 7o,variabel
air
yang
digunakan sebesar-1.2
%, variabel bahan campuran sebesar 14.6 %o, peralatan sebesar 83.3'o.
SDM
sebesar80
7o, proses pekerjaan persiapan sebesar88.9
%o,penakaran sebesar 83.3 7o, pengadukan sebesar
94.4
%o, pcngangkutan'ebesar 91.7 %o, penuangan sebesar 83.3 70, pemadatan sebesar 45.8 %, perarvatan sebesar
83.3
%
dan yang teraklrir
adalahvariabel
produk :engan persentasenilai
audit mutu
yangdihasilkan
mencapai 72.2 V". Jika
ditinjau
berdasarkan
tiap-tiap
responden, perusahaan
yangmemproduksi beton
ready-mix mempunyai
persentasepenilaian
yangbesar dibandingkan proyek yang menggunakan beton non ready-mLt.
K-{TA KUNCI
:Audit,
Mutu, Pekerjaan Beton.BAB
I
PEI\IDAIII]LIIAN
l.l.
Latar
BelakangDalam suatu struktur bangunan rekayasa
sipil,
biasanya banyakligunakan
jenis
konstruksi beton.
Karenajenis
konstruksi
ini
dinilai
;ukup
ekonomis dan
kuat
apabila
dipadukan dengantulangan
baja.\amun
beton yang digunakan dalam suatu struktur bangunan hendaknyamempunyai
kualitas atau
mutu yang
tedamin.
Semakintinggi
mutufeton yang
digunakan
maka
semakin
kuat pula struktur
bangunan:Js€but.
Banyak kejadian
sepertiretak-retak
padadinding
bangunan,rang telah dibangun adalah sebagian
kecil
akibatdari
rendahnya mututton
yang digunakan, bahkan ada pula kasus yanglebih
parah sepertiieeagalan bangunan atau runtuhnya bangunan juga bisa disebabkan oleh
bElitas
mutu beton yang rendah.Untuk
melihat
apakah mutu beton yang digunakan pada suatu:rolek
konstruksi
memenuhi standar mutu yang digunakan, makakita
ferlu
sistem audit untuk menilai kualitas dari beton tersebut.Dari
sistemtrilft
tersebutkita
bisamenilai
berdasarkankriteria
yang penting dalam '!-.embuat beton.Karena pentingnya mutu beton dalam suatu proyek konstruksi,
BAB
VI
KESIMPULAN
DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Dari
pembahasanyang
telah
dipaparkanpada bab
v,
makadapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1
Secaranyata
proses pengerjaanbeion
pada setiap respondenmasih
dibawah persentasenilai
maksimum (100
%). Hal ini
terjadi
karena setiap
responden menggunakanmetode
danstandar pengerjaan beton yang berbeda
2.
Jikaditinjau
persentasenilai
pada setiap responden, PT. Igasarmempunyai persentase
nilai
yang paling
tinggi
dibandingkanresponden
lainnya.
Danjika
dibandingkan dengantipe
betonyang dihasilkan,
respondenyang
menghasilkanbeton
ready-zrr
memperoleh persentaseyang
tinggi dari
pada responden yang menggunakan beton non ready-mix.3.
Berdasarkan
tabel
4.4.
Dari
enam
responden
hanya
saturesponden
yang
memiliki
mutu beton kurang baik,
yaituresponden yang mengerjakan ruko di
jalan
DR, Sutomo. Halini
terlihat jelas dari p€rsentase penilaian yang didapat kumng dari
50 %.
4.
Jikadilihat
dari tiap variabel penilaian, akan terlihat persentasejawaban
tiap
responden.Berikut
adalah besarnya persentasenilai
audit mutu pada tiap-tiapvariabel
sebagaiberikut
:a. Semen dinyatakan 33.3 %
b.
A$egat
dinyatakan 56.9%
DAFTARPUSTAKA
Defajri, Irvan.
Eriawan
Ri{ki.
"Studi
Penerapan Standar
Mutu
ISO
9002 Pada Proyek Peningkatan
Jalan Lubuk
Selasih
Batas
,So/ot
".
Universitas
Andalas.
Padang.2001.
Dewi,
Utami.
Afny, Vein.
"Penerapan
Tolal
Quali4t
Management Study Kasus
pada
PT.Igasar". Universitas
Andalas
- Padang.
2002.
'
Lestari. "Sistem Manajemen
Mutu
Berdasarkan ISO 9001 Pada
Proyek Matl
Pekan
Baru
dan
Hotel
Jatra".
Universitas
Andalas-Padang.
2004
Lona,
E.
Ezy.
"Kajim
Metoda Estimasi
Biaya
Pada
Tiap
Tahapan
Proyek Pemerintah". Universitas
Andalas.
Padang.2006.
Murdock,
L.J.
Brook,
K.M.
"Bahan
dan
Praktek
Bekn"
Erlangga. Jakarta.
1991 .I
I
Mulrono, Tri."Teknologi Beron".
Andi.
Yog;akarta.2003.