• Tidak ada hasil yang ditemukan

ika umaya suku sunda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ika umaya suku sunda"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

I

(2)
(3)

IKA UMAYA YASINTA

(4)

ALAMAT RUMAH

JL

MARGASATWA RT 02/0V BANARAN

(5)

MOTTO HIDUP

Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan

sabar dan sholat. Sholat itu sungguh berat, kecuali

bagi orang-orang yang khusyuk. (AL-Baqoroh: 45)

(6)
(7)

STANDAR KOMPETENSI

Memahami kesamaan dan

(8)

KOMPETENSI DASAR

Menganalisis Budaya lokal budaya asing dan

kebudayaan nasional

INDIKATOR

(9)

Sunda berasal dari kata Su yang berarti segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak jaman Kerajaan Salakanagara.

(10)

SUKU SUNDA

(11)

PAKAIAN ADAT PRIA :

Terdiri dari baju jas dengan kerah menutup leher yang disebut

dengan JAS TAKWA, Kain batik/KAIN DODOT dengan motif bebas, Celana panjang yang sewarna dengan JAS TAKWA, Penutup kepala/ BENDO, Kalung, Sebilah keris yang terselip di belakang pinggang,Alas kaki atau selop,Rantai kuku macan atau jam rantai sebagai hiasan.

PAKAIAN ADAT WANITA :

Baju kebaya motif polos dengan hiasan sulam atau manik-manik, Kain batik atau KAIN KEBAT DILEPE. Ikat pinggang/BEUBEUR, Selendang/ KAREMBONG, Beberapa hiasan kembang goyang yang menghiasi bagian atas kepala serta rangkaian bunga melati yang menghiasi sanggul rambut, kalung, Alas kaki/selop yang warnanya sama dengan warna kebaya

(12)

TARIAN ADAT SUKU SUNDA

TARI JAIPONG

(13)

TARIAN ADAT SUKU SUNDA

Tari Ketuk tilu Tari merak

(14)

LAGU ADAT SUKU SUNDA BUBUY BULAN

(15)
(16)

SENJATA TRADISIONAL SUKU SUNDA KUJANG

Struktur Kujang

(1) Papatuk atau congo, yaitu bagian ujung yang runcing (2) Eluk atau siih, yaitu lekukan-lekukan pada badan kujang (3) Waruga yaitu badan atau wilahan kujang

(4) Mata yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada waruga yang jumlahnya bervariasi, antara 5 hingga 9 lubang.

(5) Tonggong, yaitu sisi tajam yang terdapat pada bagian punggung kujang

(6) Tadah, yaitu lengkung kecil pada bagian bawah perut kujang

(7) Paksi, yaitu bagian ekor kujang yang berbentuk lancip (8) Selut, yaitu ring yang dipasang pada ujung gagang kujang; (9) Combong, yaitu lubang yang terdapat pada gagang kujang (10) Ganja atau landaian yaitu sudut runcing yang mengarah ke arah ujung kujang

(17)

Seni sisingaan adalah tarian tradisonal yang dibawakan oleh 4 orang dengan memainkan replika singa berbentuk usungan yang terbuat dari kayu. Biasanya pertunjukan ini ditampilkan pada acara khitanan, menyambut tamu, hiburan peresmian, dan biasanya dilombakan berbentuk festival dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya.

KESENIAN ADAT SUKU

SUNDA

(18)

KESENIAN ADAT SUKU SUNDA

REOG

(19)

KESENIAN ADAT SUKU SUNDA

KUDA LUMPING

(20)

Wayang Golek merupakan kesenian tradisional yaitu pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Dalam Wayang Golek, ada tokoh yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot.

(21)

KESENIAN ADAT SUKU SUNDA KUDA RENGGONG

Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten

Sumedang, Majalengka dan

(22)

KESENIAN ADAT SUKU SUNDA RENGKONG

(23)

Nama kesenian buncis berkaitan dengan sebuah teks lagu yang terkenal di kalangan rakyat, yaitu “cis kacang buncis nyengcle …”. Teks tersebut terdapat dalam kesenian buncis, sehingga kesenian ini dinamakan buncis.

Instrumen yang digunakan dalam kesenian buncis: dua angklung indung, dua

angklung ambrug, satu angklung

panempas, dua angklung pancer, satu angklung enclok, tiga buah dogdog (satu talingtit, satu panembal, dan satu

badublag). Dalam perkembangannya

kemudian ditambah dengan tarompet, kecrek, dan goong.

(24)

Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang.

(25)

KESENIAN ADAT SUKU SUNDA DEGUNG

(26)

ALAT MUSIK SUKU SUNDA ANGKLUNG

Angklung Digunakan masyarakat dari masa sebelum Islam, yaitu

untuk acara-acara yang

berhubungan dengan ritual

penanaman padi. Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938.

(27)

Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda, yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.

(28)

ALAT MUSIK SUKU SUNDA GONDANG

(29)

1. Pertama, tahap Nendeun Omong

2. Kedua, tahap Lamaran 3. Ketiga, tahap Tunangan 4. Keempat, tahap Seserahan

(3 – 7 hari sebelum pernikahan).

5. Kelima, tahap Ngeuyeuk seureuh

6. Keenam, tahap Membuat Lungkun.

(30)

UPACARA ADAT MASA KEHAMILAN SUKU SUNDA

Upacara Adat Masa Kehamilan

1. Upacara Mengandung Empat Bulan

2. Upacara Mengandung Tujuh Bulan

(31)

UPACARA ADAT KELAHIRAN DAN MASA BAYI SUKU SUNDA

1. Upacara Memelihara Tembuni 2. Upacara Nenjrag Bumi

3. Upacara Puput Puseur

4. Upacara Ekah

5. Upacara Nurunkeun

(32)

UPACARA ADAT MASA KANAK-KANAK SUKU SUNDA

1. Upacara Gusaran

(33)

UPACARA ADAT KEMATIAN SUKU SUNDA

(34)

UPACARA ADAT BERTANI SUKU SUNDA

1. Upacara Adat Seren Taun 2. Upacara Adat Kawin Tebu 3. Upacara Adat Ampih Pare 4. Upacara Adat Ngarot

(35)

UPACARA ADAT KEAGAMAAN SUKU SUNDA

1. Upacara Ngirab/Rebo Wekasan 2. Upacara Maulud Nabi

Muhammad Saw

3. Upacara Adat Nyalawean

(36)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

……Sejalan dengan hal itu Tjetje Somantri menjelaskan sebagaimana yang dikutip oleh Endang Caturwati dalam bukunya berjudul Tari di Tatar Sunda , bahwa: “Mengenai tarian yang

Disclaimer, “ Kami tidak menjamin semua teknik yang kami ajarkan di training berpengaruh terhadap omset penjualan, karena banyak faktor yang mempengaruhi laku tidaknya suatu produk

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 197 Tahun 2013 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Badan Standardisasi Nasional

Tingkat kelelahan yang dirasakan oleh pilot Hasil dari analisis data yang mengukur aspek fisik maupun psikologis dihasilkan bahwa dari 12 faktor fisik yang dievaluasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Kualitas Pelayanan Pendidikan dengan Kepuasan Siswa Pada SMP N 49 Program RSBI Jakarta

permintaan (the law of demand), besar kecilnya harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli konsumen. Semakin besar harga, semakin sedikit jumlah permintaan atas

Sejak Okun menemukan hubungan negatif antara tingkat pengangguran dengan kesenjangan output, penurunan setiap 1 persen tingkat pengangguran untuk setiap kenaikan 3 persen

The expenditures of 51,603 visitors at 29 parks were collected, extrapolated to an additional 60 parks, and used as inputs to derive estimates of economic impact on the parks’