• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN “PROEFSTATION OOST JAVA” TERHADAP INDUSTRI GULA NASIONAL TAHUN 1947-1958.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN “PROEFSTATION OOST JAVA” TERHADAP INDUSTRI GULA NASIONAL TAHUN 1947-1958."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PERAN “PROEFSTATION OOST JAVA” TE

RHADAP

INDUSTRI GULA NASIONAL TAHUN 1947-1958

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh

HASYRUL AFIF

C. 0509016

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

Neverending story, hidupmu tidak akan berakhir ketika kamu tidur pulas di

malam hari, sebab masiih ada hari esok yang lebih menantang untuk

dihadapi, bangun dan hadapi setiap tantangannya!

Penulis

Victory love preparation (tidak ada sebuah kemenangan tanpa persiapan)

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan

untuk:

1. Kedua orang tua tercinta Bapak

Samsul Anam dan Ibu

Masrokhani

2. Kakak-kakakku Mufid dan Hanum

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberi

kemudahan dan limpahan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Peran Proefstation Oost Java Terhadap

Industri Gula Nasional Tahun 1947-1958”.

Dalam pelaksanaannya, skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak, baik dorongan, bimbingan, dan pengarahan yang diberikan. Untuk itu

sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra. Sri Wahyuningsih, M. Hum, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum, selaku pembimbing skripsi yang

memberikan dorongan, masukan dan kritik dalam proses penulisan dan

penyelesaian skripsi.

5. Yusana Sasanti Dadtun, S.S., M.Hum, selaku Pembimbing Akademik

yang senantiasa memberikan motivasinya.

6. Segenap staf dan dosen pengajar di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra

dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, terimakasih atas ilmu

yang bermanfaat.

7. Segenap staf dan karyawan UPT. Perpustakaan UNS, Perpustakaan FSSR

UNS, Perpustakaan Universitas Gajah Mada, dan Monumen Pers

Surakarta. Segenap staf ruang baca dan bagian penyelamatan arsip statis

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang telah

memberikan banyak bantuan dan masukan terkait pencarian sumber data

(8)

commit to user

viii

8. Ibu dan Bapak yang telah meluangkan waktu kerjanya untuk mencari

sumber penelitian dan selalu memberikan kasih sayang dengan ikhlas serta

doa yang tak pernah putus kepada penulis.

9. Kakak-kakaku Abdul Mufid dan Farida Hanum yang tidak henti-hentinya

memberikan semangat, dukungan dan doa untuk adik satu-satunya ini.

10.Untuk teman-teman “Kontrakan Ceria”, Dimas, Ipung, Latif, Leo, Sukri,

Tito dan Yudha, teman-teman Ilmu Sejarah Angkatan 2009 yang telah

memberi semangat dari awal sampai akhir.

11.Semua pihak yang telah membantu, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran

maupun kritik yang membangun. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya

saran maupun kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, 27 Januari 2014

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ix xii DAFTAR ISTILAH... xiii

DAFTAR SINGKATAN... xvi

DAFTAR GAMBAR... xviii

DAFTAR BAGAN ...

G.Sistematika Penulisan... 17

(10)

commit to user

x

19

A. Awal Industri Gula di Pesisir Utara Jawa... 19

1. Periode VOC... 19

2. Periode Tanam Paksa 1830-1870………..

3. Periode Liberal setelah Tanam Paksa... 23

36

B. Industri Gula di Pedalaman Pulau Jawa... 38

BAB III PERAN PROEFSTATION OOST JAVA DALAM INDUSTRI

GULA NASIONAL 1947-1958 41

A. Tanaman Tebu... 41

B. Industri Gula di Jawa sebelum Abad ke-20………

C. Berdirinya Proefstation di Jawa……….

D. Pemilihan Pasuruan sebagai Lokasi Proefstation Oost Java..

E. Industri Gula masa Pendudukan Jepang………. 42

2. Peningkatan Produktivitas Gula………

3. Perluasan Pabrik Gula………

4. Penentuan Harga Gula……… 64

72

78

BAB IV NASIONALISASI PROEFSTATION OOST JAVA

A.Nasionalisasi Perusahaan Belanda di Indonesia... 83

1. Pembentukan PPN dan BPPGN...

2. Dinamika Industri Gula Nasional tahun 1947-1958...

3. Nasionalisasi Perusahaan dan Perkebunan Belanda oleh

Pemerintah RI... 85

87

90

B. Nasionalisasi Proefstation Oost Java...

1. Proses Nasionalisasi POJ...

2. POJ Pasca Nasionalisasi tahun 1958………..

102

103

107

(11)

commit to user

xi

DAFTAR PUSTAKA... 114

(12)

commit to user

Tanaman Tebu Pemerintah, 1845-1850

Produksi Gula Pemerintah dan Swasta, 1837-1865

(Dalam 1000 Pikul)

Perdagangan Ekspor Gula tahun 1850-1870

Besaran uang tambahan sewa lahan tebu yang harus

Tabel Ekspor Gula tahun 1921-1924 dengan Negara

Tujuan (Dalam Ton)

Luas Produksi dan Hasil Gula Putih di Jawa 1940,

1954-1959

Uang Sewa untuk Tanaman Tebu Musim Giling

1956/1957

Besaran Uang Tambahan Sewa Lahan Tebu yang harus

Dibayar POJ

Harga Gula Putih/pasir tahun 1950-1957

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR ISTILAH

Agrarische Wet Undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial

Belanda di tahun 1870 untuk mengakhiri tanam paksa dan

mulai menerapkan politik liberal.

Bau Satuan ukuran luas tanah 7.096 m².

Beerendiesten Kerja wajib umum di masa kolonial.

Cash crop Tanaman perdagangan.

Cultuurdiesten Kerja wajib garap penanaman.

Cultuurstelsel Tanam paksa

Ekspor Pengiriman barang dagangan ke luar negeri.

Gulden Mata uang Belanda dari abad ke-19 sampai sekarang.

Hak Erfpacht Hak Guna Usaha, yang memungkinkan seseorang menyewa

tanah terlantar yang telah menjadi milik negara yang selama

maksimum 75 tahun sesuai kewenangan yang diberikan

hak eigendom (kepemilikan)

Hektare Satuan ukuran luas 10.000 m² atau 100 are.

Imperialisme Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk

mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Impor Pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri.

Industri Kegiatan memproses atau mengolah barang dengan

menggunakan sarana dan peralatan seperti mesin.

Inflasi kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyak dan

cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan harga

barang-barang naik.

Inventarisasi Pencatatan barang-barang milik kantor yang dipakai dalam

(14)

commit to user

xiv

Java Oorlog Perang Jawa yang melibatkan Pangeran Diponegoro.

melawan Belanda

Kapitalisme Sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber

pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan

ciri persaingan pasar bebas.

Komoditi Barang dagangan utama atau bahan mentah yang dapat

digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar

perdagangan internasional.

Konservatif Bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan dan tradisi

yang berlaku.

Kontingensi Sistem penyerahan produksi komoditi perdagangan

berdasarkan kuota yang ditentukan.

Leveransi Penyerahan wajib.

Liberal Bersifat bebas.

Monopoli Situasi pengadaan barang dagangan tertentu yang

sekurang-kurangnya sepertiga dikuasai oleh satu orang atau

organisasi.

Nasionalisasi Proses, cara, perbuatan menjadikan sesuatu, terutama milik

asing menjadi milik bangsa/negara, biasanya diikuti dengan

penggantian yang merupakan kompensasi.

Oosthoek Wilayah Jawa bagian Timur dari Pasuruan sampai

Banyuwangi.

Pikul Beban yang digandar atau ditaruh di atas bahu.

Proefstation Istilah dari bahasa Belanda yang berarti penelitian.

Rendemen Keuntungan atau kelebihan dalam pendapatan suatu

perusahaan.

(15)

commit to user

xv Sarakosa Gula Kristal putih.

Sistem Priyangan Sistem penanaman kopi yang dilakukan total di tanah milik

rakyat Priyangan.

Sistem Reynoso Teknologi budidaya tanaman tebu yang ditemukan oleh

Don Alvaro Reynoso di awal abad ke-19 dan diterapkan di

hampir seluruh negara penghasil gula.

Solum Bagian atas tanah yang sebagian besar telah mengalami

pelapukan.

Staatsblaad Lembaran negara.

Suiker Campagne Masa dimulainya musim giling tebu di pabrik gula.

Suiker Wet Undang-undang yang dikeluarkan tahun 1870 mengatur

penghapusan kewajiban budidaya tebu kepada petani secara

bertahap di Hindia Belanda.

Sukrosa Hablur putih, C12H22O11 yang larut dalam air, diperoleh dari

tebu atau gula bit.

Tanah Partikelir Tanah yang bukan milik pemerintah.

Uang Kasepan Uang sewa dari tanah penduduk yang disewa oleh

pemerintah.

Varietas Kelompok tanaman dalam jenis atau spesies tertentu yang

dapat dibedakan dari kelompok lain berdasarkan suatu sifat

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AD Angkatan Darat

ASSI Algemeen Syndicaat van Suikerfabrikanten in Indonesie

BANAS Badan Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Belanda

BAPPHAR Badan Penguasaan Perusahaan Pharmasi

BAPPIT Badan Penguasaan Perusahaan Industri Tambang

BP3G Balai Penyelidikan Perusahaan-Perusahaan Gula

BPPGN Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara

BPU-PPGN Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Gula

Negara

BUP Badan Usaha Dagang

HS Hoofd Suiker

HVA Handels Vereeniging Amsterdam

ISSCT International Society of Sugarcane Technologist

KMB Konferensi Meja Bundar

NHM Nederlandsche Handel Maatchappij

NIVAS Nederlandsch Indie Veereningde Voor de Afzet van Suiker

P3GI Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

PERMESTA Perdjuangan Semesta

POJ Proefstation Oost Java

PP Peraturan Pemerintah

PPGI Pusat Penjualan Gula Indonesia

PPN Pusat Perkebunan Negara

PPRI Perusahaan Perkebunan Republik Indonesia

PRRI Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia

RCMA Rubber Cultuur-Maatshappij Amsterdam

RUP Rancangan Undang-undang Pemerintah

SHS Superieure Hoofd Suiker

SK Surat Keputusan

(17)

commit to user

xvii UU Undang-Undang

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Gedung Proefstation Oost Java di Pasuruan Jawa

Timur tahun 1920

47

Gambar 2 Tebu diangkut dengan lori menuju ke pabrik 64

(19)

commit to user yang sudah disahkan.

Kementrian Pertanian Djawatan Perkebunan

Jakarta kepada Directuire Proefstation voor de suiker di Pasuruan, perihal hasil tebu giling 1950/1951.

Surat kepada walikota Pasuruan dari Direktur POJ,

15 Januari 1953 tentang perjanjian sewa tanah,

pembayaran sewa tanah, uang ganti rugi

pemakaian tanah.

Kementrian Pertanian Djawatan Perkebunan

Kepala Bagian Gula kepada HVA. Perihal : Luas dan hasil penggilingan tahun 1952/53 dari PG Djatiroto, Semboro dan Gunung Sari, 16 Februari 1954.

Surat dari ISSCT kepada POJ untuk ikut serta

dalam “World Cane Collection” di Kostarika tahun

1955

Telegram tentang pengiriman bibit dari Pasuruan ke pantai utara Jawa, 4 Juli 1955.

Peraturan Menteri Agraria No. 3 tahun 1955,

tentang Uang Sewa Tanah untuk Tanaman Tebu Musim tahun 1956/1957.

Surat kepada Kementerian Djawatan Perkebunan dari direktur Proefstation Oost Java. Perihal ijin memasukkan bibit tebu dari Amerika Serikat, 11 September 1956.

Surat Keputusan Menteri Perekonomian 13

September 1956, pembentukan Panitia

Pertimbangan Harga Gula-Pasir.

Daftar pabrik gula yang giling tahun 1956, malende fabrieken in 1955 en 1956.

(20)

commit to user

Kumpulan surat penelitian tentang penyakit getah (gora ) pada tebu, 5 November 1955.

Surat kepada direksi PPN baru pusat di Jakarta, 10 Mei 1958 tentang hubungan pihak direksi lama dengan pihak perusahaan perkebunan.

Surat kepada M. Djono Gondoprawiro selaku asisten wedono Kota Pasuruan, 23 Desember 1957

tentang laporan pelaksanaan pengoperan

penguasaan atas Proefstation voor de Java-Suikerindustrie.

Bagan Organisasi BP3G Pasuruan.

Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958, tentang penempatan semua perusahaan Belanda di bawah penguasaan Pemerintah Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1958, tentang penempatan perusahaan-perusahaan perkebunan atau pertanian milik Belanda di bawah penguasaan Pemerintah Republik Indonesia.

Undang-Undang No. 86 tahun 1958, tentang

Nasionalisasi Perusahaan-perusahaan Milik

Belanda.

Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1959, tentang

pokok-pokok pelaksanaan Undang-undang

Nasionalisasi Perusahaan Belanda. (UU No. 86 tahun 1959).

Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1959, tentang pembentukan Badan Nasionalisasi Perusahaan Belanda.

Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1959, tentang tugas kewajiban Panitia Penetapan Ganti Kerugian

perusahaan-perusahaan milik Belanda yang

dikenakan nasionalisasi dan cara mengajukan permintaan ganti kerugian.

(21)

commit to user

xxi Lampiran 22

Lampiran 23

Lampiran 24

Lampiran 25

Lampiran 26

Harian Java Post, 15 April 1953

Harian Suara Rakyat, 5 April 1957

Harian Pewarta Surabaya, 10 Desember 1957

Harian PewartaSurabaya, 12 Desember 1957

Harian Pewarta Surabaya, 19 Desember 1957

176

177

178

179

(22)

commit to user

xxii

ABSTRAK

HASYRUL AFIF. C.0509016. 2014. Peran Proefstation Oost Java Terhadap Industri Gula Nasional Tahun 1947-1958. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui apa yang melatarbelakangi pendirian Proefstation Oost Java di Pasuruan, Jawa Timur. 2) Mengetahui peranan POJ terhadap industri gula nasional tahun 1947-1958. 3) Mengetahui proses dan dampak nasionalisasi POJ terhadap industri gula nasional setelah tahun 1958.

Penelitian ini menggunakan metode historis yaitu heuristik, kritik Sumber (kritik intern dan kritik ekstern), interpretasi dan historiografi. Sumber penelitian dikumpulkan melalui studi dokumen arsip, buku, koran dan majalah. Sumber primer yang digunakan antara lain arsip instansi pemerintah, arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), dan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Adapun sumber sekunder yang digunakan antara lain buku-buku referensi, artikel, serta penelitian terdahulu yang berkaitan tentang tema yang diambil oleh penulis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran sebuah lembaga penelitian seperti POJ, sangat penting. POJ awalnya lembaga bentukan pemerintah kolonial Belanda yang akhirnya dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia di tahun 1958. Hasil-hasil penemuan POJ pasca kemerdekaan berupa varietas dan cara cocok tanam tebu cukup membantu pabrik-pabrik gula dalam memproduksi gula. POJ berperan penting dalam pembibitan bibit tebu baru, pemeliharaan tebu dan bibit dari penyakit, pendistribusian hasil penelitian ke pabrik gula, serta menentukan ekspor dan impor varietas.

(23)

commit to user

xxiii

ABSTRACT

HASYRUL AFIF C.0509016. 2013. Function of Proefstation Oost Java for National Sugar Industry in 1947-1958. Thesis: History Department of Faculty of Letters and Fine Arts, Surakarta Sebelas Maret University.

This research have purpose to: 1) to find out the reasons why Proefstation Oost Java established in Pasuruan, East Java. 2) to find out the function of

Proefstation Oost Java for National Sugar Industry in 1947-1958. 3) to find out

the process and influence of POJ’s nationalization for national sugar industry after

1958.

This research employed historical method including heuristic, source critique (internal and external critiques), interpretation and historiography. The source of research was collected using document study and archive, books, newspaper, and magazine. The primary source were used included government

archive, archive of “Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia” and “Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Secondary source were used included reference books, articles, and previous studies which relevant to the theme who taken by the writer.

The result showed that function of research facility like POJ was very important. POJ started by Netherland Indies government and it become

nationalization by Republic of Indonesia in 1958. Results of POJ’s innovation

after independence of Indonesia like variety and method of planted sugarcane help sugar factories for sugar production. Other purpose of POJ are made new sugar seed cane, sugarcane cultivation and seed from disease, distribution this result to sugar factories, and make certain about export and import varieties.

Gambar

Tabel 1  Tanaman Tebu Pemerintah, 1845-1850
Gambar 1 Gedung Proefstation Oost Java di Pasuruan Jawa

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi ilmu pengetahuan khususnya kebidanan untuk menambah gambaran dan pengetahuan tentang

Langkah-langkah analisis pemodelan probit bivariat antara lain: Mengumpulkan dan menyeleksi data; Melakukan analisis statistik deskriptif terhadap semua variabel

Variasi konsentrasi larutan yang diadsorp mengunakan adsorben SG-ASK ternyata menunjukkan bahwa jumlah ion logam yang teradsorp meningkat seiring dengan meningkatnya

Hasil penelitian Busana Tradisional Pasumandan Padang terdiri dari baju kuruang bajaik basiba, terbuat dari bahan beludru berwarna merah, hiasan benang emas dan

[r]

Teknologi desalinasi air laut sangat diharapkan untuk menghasilkan air tawar dengan produksi tinggi dan energi murah oleh karena itu di buatlah alat desalinasi

Peningkatan jumlah penduduk, industri, dan eksploitasi terhadap alam secara tidak terkendali tentunya berakibat buruk terhadap sistem daya dukung lingkungan aspek sumberdaya

Pada kelompok eksperimen rata-rata hasil belajar sebesar 90,75 dan kelompok kontrol 80 atau pembelajaran dengan pendekatan PMRI berbantu permainan tradisional Dhakon