commit to user
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DALAM KONTEKS HUBUNGAN KEWENANGAN
KABUPATEN/ KOTA DAN DESA
Penulisan Hukum (Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna
Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
Dila Eka Juli Prasetya
NIM. E0011103
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulisan Hukum (Skripsi)
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DALAM KONTEKS HUBUNGAN KEWENANGAN
KABUPATEN/ KOTA DAN DESA
Oleh:
Dila Eka Juli Prasetya
NIM. E0011103
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum
(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 23 Maret 2015
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
commit to user PENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN
Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
SURAT PERNYATAAN
(KEASLIAN PENULISAN HUKUM/SKRIPSI)
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Dila Eka Juli Prasetya
NIM : E0011103
Fakultas : Hukum
Program Studi : Ilmu Hukum
Tempat/Tgl Lahir : Klaten, 18 Juli 1993
Alamat Rumah : Rejosari RT 03/RW 08, Sabrang Delanggu, Klaten
No.HP : 081393518088
Judul Penulisan Hukum :
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM KONTEKS HUBUNGAN KEWENANGAN KABUPATEN/ KOTA DAN DESA
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Penulisan Hukum yang saya susun merupakan hasil karya murni saya sendiri. 2. Apabila ternyata kemudian hari diketahui Penulisan Hukum yang saya susun
tersebut merupakan hasil jiplakan/salinan/sanduran karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi/hukuman berupa :
a. Sebelum dinyatakan lulus: Menyusun ulang Penulisan Hukum dan diuji kembali.
b. Setelah dinyatakan lulus: Pencabutan gelar dan penarikan gelar kesarjanaan yang telah diperoleh.
commit to user MOTTO
Orang tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada
sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin
(Sukarno)
Ojo ngucap bodho yo ben, golek ngelmu kudu telaten
(Emha Ainun Nadjib)
Kerja jauh dari usai, dan pengharapan selalu lebih panjang dari nafas
PERSEMBAHAN
Karya Penulisan Hukum (Skripsi) ini Penulis dedikasikan kepada:
Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayahNya untuk
membimbing hambaNya untuk beriman dan bertaqwa
Baginda Nabi Muhammad SAW atas segala ajaran dan suri tauladan yang
dijadikan pedoman umat manusia di bumi ini
Keluargaku, Ayahanda Bapak Sartono dan Ibunda Heti Legawati serta
Kedua Adikku Danang dan Dimas yang senantiasa memberikan kasih
sayang, perhatian, inspirasi dan motivasi
Seluruh Masyarakat Desa
commit to user ABSTRAK
Dila Eka Juli Prasetya. E0011103. 2015. IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM KONTEKS HUBUNGAN KEWENANGAN KABUPATEN/ KOTA DAN DESA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa terhadap penyelenggaraan pemerintahan dalam konteks hubungan kewenangan antaran kabupaten/kota dan desa. Selain itu untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul pasca pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal atau normatif, bersifat preskriptif dengan pendekatan undang-undang, pendekatan historis, dan pendekatan konseptual. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen. Teknik analisa bahan hukum yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deduksi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menghasilkan simpulan, yaitu: Pertama, implikasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
terhadap penyelenggaraan pemerintahan dalam konteks hubungan kewenangan antara kabupaten/kota dan desa adalah terbentuknya suatu pola hubungan dimana otonomi desa berada dalam kerangka otonomi daerah.
Kedua, permasalahan yang timbul setelah diberlakukannya Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, antara lain: permasalahan kelembagaan desa, permasalahan desa pakraman di Provinsi Bali, dan permasalahan mekanisme pengangkatan kepala dusun/dukuh di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
ABSTRACT
Dila Eka Juli Prasetya. E0011103. 2015. IMPLICATIONS ACT OF VILLAGE NUMBER 6 OF 2014 TO IMPLEMENTATION OF THE GOVERNMENT IN THE CONTEXT OF RELATIONS AUTHORITY OF DISTRICT / TOWN AND VILLAGE
This study aims to determine the implications of Act No. 6 of 2014 on the village towards governance in the context of power relations conduction districts / cities and villages. In addition to knowing the problems that arise after the implementation Act of Village Number 6 of 2014.
This study is a doctrinal legal research or normative, prescriptive approach to legislation, the historical approach, and the conceptual approach. Legal material collection techniques used in this research is the study of documents. Legal materials analysis techniques used in this study is the method of deduction.
Based on the results of research and discussion resulted in the conclusion, namely: First, the implications Act of Village Number 6 of 2014 towards governance in the context of power relations between districts / cities and villages is the formation of a pattern of relationships which are village autonomy within the framework of regional autonomy .
Second, the problems that arise after the enactment Act of Village Number 6 of 2014, among others : institutional issues village, problems Pakraman in Bali, and the problems lifting mechanisms hamlet head / hamlet in the province of Daerah Istimewa Yogyakarta.
commit to user KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
taufik, rahmat, hidayah, serta inayahNya, Penulis dapat menyelesaikan Penulisan
Hukum (Skripsi) yang berjudul IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6
TAHUN 2014 TENTANG DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DALAM KONTEKS HUBUNGAN KEWENANGAN
KABUPATEN/ KOTA DAN DESA. Penyusunan Penulisan Hukum (Skripsi) ini
bertujuan untuk memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh gelar sarjana
dalam bidang Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan Hukum (Skripsi) ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan,
bimbingan, dorongan, saran, dan nasihat dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini Penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya dalam Penulisan Hukum (Skripsi) ini kepada:
1. Ayahanda Sartono, Ibunda Heti Legawati, dan kedua Adikku Danang dan
Dimas yang senantiasa memberikan kasih sayang dan perhatian kapanpun dan
dimanapun;
2. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3. Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum. selaku Pembimbing Akademik di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4. Ibu Maria Madalina, S.H., M.Hum. selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
5. Bapak Suranto, S.H., M.H. dan Ibu Adriana Grahani F, S.H., M.H. selaku
Pembimbing Skripsi I dan Pembimbing Skripsi II yang telah mencurahkan
segenap ilmu dan bimbingan saat penyusunan dan penyempurnaan Penulisan
Hukum (Skripsi);
6. Bapak Dr. Isharyanto, S.H., M.Hum. yang senantiasa memberikan bimbingan
permasalahan khususnya tentang desa hingga terjadi dialog santai tetapi
substantif dan penuh inspirasi;
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang dengan segala daya dan upaya kemuliaan hati telah memberikan ilmu
kepada Penulis selama Penulis menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta;
8. Bapak dan Ibu di Bagian Akademik, Bagian Kemahasiswaan, Bagian Tata
Usaha, dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta;
9. Sahabat-sahabatku Aan, Tomi, Dion, Taufan, Herlambang, Fandi, Bastian,
Fauzi, Rifki, Aziz, Bahar, Aryoko, dan Muldianto “Wijaya” cs;
10. Keluarga Besar Desa Nangsri Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten,
Bapak Suwandi dan Keluarga, Ibu Sri Nuryanti, Bapak Suranto, Bapak Wiji
Nugroho, Bapak Gunawan Purwanto, Bapak Sri Mujianto, Bapak Ngatmin,
Mas Hari dan segenap masyarakat Desa Nangsri yang telah memberikan
inspirasi kepada Penulis serta menerima Penulis penuh ketulusan dan
keramahan ketika Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nangsri Kecamatan
Manisrenggo Kabupaten Klaten;
11. Keluarga Besar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Endang Sudirman, Bc.IP., S.Sos., M.M.,
Ibu Dr. Dra. Erni Widyasari, Apt., M.Si., Ibu Enny Purwaningsih, Bc.IP.,
S.H., M.H., Ibu Dra. Sukma Murni Sinulingga, Bapak Ridwanto, S.H.,
M.Hum, Ibu Dra. Retno Indraty, M.M., Bapak Menggung Wijaya, Bc.Hk.,
Ibu Susanti Yuliandari, S.E., M.Hum, Mas Nurman, Mas Agung, Mbak Anita
Mas Wawan, dan segenap pegawai/staf Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi kepada Penulis ketika melaksanakan
Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) di Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta;
commit to user
13. Alamamater tercinta Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tiada gading yang tak retak, tiada hal yang sempurna di dunia ini. Penulis
menyadari bahwa Penulisan Hukum (Skripsi) ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu Penulis senantiasa menunggu kritik dan sara dari pembaca sekalian.
Demikianlah, semoga Penulisan Hukum (Skripsi) ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Surakarta, 23 Maret 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
F. Sistematika Penelitian 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori 15
1. Implikasi 15
2. Pemerintahan Daerah 15
3. Pemerintahan Desa 16
4. Desentralisasi 19
commit to user
B. Kerangka Pemikiran 40
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Implikasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan dalam
Konteks Hubungan Kewenangan Kabupaten/Kota dan
Desa 42
B. Permasalahan-Permasalahan yang Timbul Pasca
Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa 70
1. Permasalahan Kelembagaan Desa 70
2. Permasalahan Desa Pakraman di Provinsi Bali 84
3. Permasalahan Mekanisme Pengangkatan Kepala
Dusun/Dukuh di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
89
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan 93
B. Saran 94
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbandingan Kewenangan Desa antara Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 52
Tabel 2 Perbandingan Kewenangan Pembinaan dan Pengawasan
yang Dimiliki Kabupaten/Kota terhadap Desa menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 61
Tabel 3 Perbandingan Ketentuan tentang Desa antara
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah 63
Tabel 4 Pembagian Tugas dan Wewenang Terkait Desa 79
Tabel 5 Daftar Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 80
commit to user DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Susunan dan Rentang Kendali Organisasi Daerah menurut
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah 44