Optimasi Produksi Biogas Berbasis Biomassa Limbah Peternakan Ayam dan Pemaanfatan Lumpur Digestat Untuk Pakan Alternatif
Edwi Mahajoeno, Sugiyarto, Suranto
Seiring meningkatnya jumlah penduduk, akan meningkatkan limbah baik organik maupun anorganik, sehingga berpotensi sebagai sumber pencemar lingkungan. Oleh karenanya penting dilakukan pengelolaan yang lebih berdayaguna, sehingga bernilai tambah ekonomi, serta mendukung layanan ekosistem berkelanjutan. Biogas adalah gas rumah kaca lebih bernilai sebagai sumber energi alternative, terbarukan, dan produk samping sebagai pakan ternak dan bersifat zero waste. Penelitian bertujuan untuk 1) mengetahui produksi optimum biogas dari biomassa limbah peternakan ayam dengan campuran limbah organik jerami, enceng gondok dan serasah.dengan pengenceran 1:1 dan 1:3. 2) mengetahui produksi biogas tertinggi dengan penambahann frekuensi agitasi 3) mengetahui pemanfaatan limbah digestat untuk pakan ternak unggas, 4) mengetahui kualitas konsentrat limbah digestat anaerob dengan fermentasi Aspergilus niger sebagai sumber N pakan unggas. Penelitian dilakukan di sub lab Kimia UPT Lab. Pusat MIPA UNS dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian UNS. Rancangan Acak Lengkap, dengan analisis data one way anova digunakan dalam percobaan dan analisis data pengaruh limbah digestat terhadap morfologi ayam secara statistik digunakan indikator bobot potong, persentase bobot karkas dan berat giblet (non karkas). Hasil penelitian campuran biomassa limbah peternakan dengan enceng gondok dan pengenceran 1:1 diperoleh produksi biogas terbaik, sebanyak 0,60 L/hari, sementara pada skala semi pilot dengan pengadukan 8 jam/hari diperoleh produksi biogas tertinggi, sebanyak 624,99 m3/8 minggu. Proses fermentasi lumpur
digestat kotoran ayam dengan kapang Aspergillus niger diperoleh kandungan protein kasar sebesar 55,6%, dan layak digunakan sebagai alternatif pakan.