• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Analisis Kualitas Layanan (QoS) Aplikasi Audio Streaming Server dengan Shoutcast dan Icecast T1 622009007 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Analisis Kualitas Layanan (QoS) Aplikasi Audio Streaming Server dengan Shoutcast dan Icecast T1 622009007 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan kualitas layanan aplikasi audio streaming.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan perancangan, pengujian, dan analisis skripsi didapat beberapa kesimpulan yaitu:

1. Menurut rekomendasi ITU-T G.114, layanan audio streaming server Shoutcast dan Icecast dapat dikategorikan telah memenuhi kualitas layanan (QoS) yang baik bahkan sangat baik dengan rata-rata delay di bawah 150 ms untuk server Icecast dan rata-rata delay antara 150 ms sampai dengan 300 ms yaitu 200 ms untuk server Shoutcast. Jadi kedua layanan audio streaming server dengan menggunakan Shoutcast maupun Icecast sudah memenuhi QoS yang baik.

2. Dengan melakukan pengaturan encoder bitrate yaitu 24 Kbps, 48 Kbps, 96 Kbps, dan 128 Kbps maka dapat diketahui nilai throughput semakin besar dengan pertambahan nilai encoder bitratenya.

3. Mengetahui nilai throughput dapat membantu untuk menghitung berapa banyak user

atau pengguna yang dapat mengakses layanan audio streaming secara bersamaan dalam suatu jaringan.

4. Kelebihan pada server Icecast adalah apabila ingin menambahkan jumlah listener

atau pendengar, mengganti password, atau untuk merestart server hanya dengan memberi perintah kepada server untuk membaca kembali file icecast.xml sedangkan pada Shoutcast harus melakukan restart terlebih dahulu pada portnya.

5. Kedua server Shoutcast dan Icecast mendukung file audio AAC+ tetapi kualitas suara yang dihasilkan pada server Shoutcast lebih jernih dibandingkan pada Icecast.

5.2. Saran Pengembangan

Beberapa saran yang penulis dapat berikan untuk pengembangan skripsi ini adalah sebagai berikut :

(2)

52

diketahui secara pasti jumlah listener atau pendengar yang dapat mengakses layanan

audio streaming server tersebut.

2. Dapat mengupayakan metode yang dapat menambahkan jumlah maksimal listener

Referensi

Dokumen terkait

HTTP/1.1 memiliki QoS ( Quality of Service ) yang kurang baik. Dilihat dari nilai parameter delay dan jitter pada paket video streaming, lebih tinggi daripada

merupakan suatu solusi yang tepat untuk mewujudkan suatu.. layanan informasi yang dapat memenuhi

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan, maka dapat diberikan saran bahwa pada pengembangan aplikasi ke depannya diharapkan layanan Audio Player ini belum memiliki

Aplikasi website live streaming radio dilakukan dengan dua sisi, sehingga dapat berinteraksi antara client dengan server maupun antara client satu dengan

secara realtime serta dilakukan dengan melakukan uji coba penggunaan server VoIP pada jaringan wireless menggunakan pengalamatan IPv4 dan IPv6. Dalam proses ini

Dengan adanya fitur-fitur baru pada IPv6 yang mendukung aplikasi yang bersifat realtime seperti VoIP maka dilakukan uji perbandingan Qos VoIP yang

Kedua metode ini dipilih karena memiliki cara pendekatan yang berbeda pada QoS namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjaga kualitas dari layanan pada jaringan

Penambahan WRED sebagai algoritma threshold pada jaringan MPLS-Diffserv memberikan pengaruh yang signifikan, dari hasil parameter QoS untuk layanan VoIP mampu mengurangi